Evaluasi penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung dan analisis varians : studi kasus pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG DAN ANALISIS VARIANS
Studi Kasus Pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa
FellyPurbandari
082114059
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyusunan biaya
tenaga kerja langsung pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa untuk tahun periode
2010 sudah tepat dan untuk mengetahui bagaimana selisih yang terjadi pada biaya
tenaga kerja langsung pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa untuk periode tahun
2010. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus. Data yang
dicari dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan data-data yang berhubungan dengan biaya operasi khususnya
biaya tenaga kerja langsung pada tahun 2010, seperti: waktu yang dianggarkan
produksi per unit, waktu sesungguhnya produksi per unit, tarif upah yang
dianggarkan dan tarif upah sesungguhnya. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah studi pustaka, observasi dan wawancara. Dalam mengolah data
yang telah diperoleh digunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis
komparatif dengan mencari perhitungan varians tarif upah langsung dan varians
efisiensi upah langsung.
Berdasarkan analisis, diketahui bahwa proses penyusunan anggaran biaya
tenaga kerja langsung yang dilakukan oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa pada
periode tahun 2010 sudah tepat. Prosedur penyusunan anggaran biaya tenaga kerja
langsung melalui tahapan: penetapan ramalan penjualan, penetapan anggaran
produksi, penetapan biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja langsung
berdasarkan biaya standar per unit produk yang direncanakan. Anggaran biaya
tenaga kerja langsung digunakan untuk mengendalikan biaya karena anggaran
biaya tenaga kerja langsung memandu keputusan pemakaian dan perekrutan
tenaga kerja, dibuat analisis varians tarif upah dan varians efisiensi tenaga kerja
langsung. Berdasarkan analisis dalam studi kasus ini untuk tahun 2010, selisih
total varians sebesar Rp1.014.179.522 dari biaya tenaga kerja langsung standar.
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis data adalah biaya tenaga kerja langsung
PT. Liebherr Indonesia Perkasa pada periode tahun 2010 tidak menguntungkan.

xviii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EVALUATION OF DIRECT LABOUR COST BUDGET
ARRANGEMENT AND VARIANTS ANALYSIS
Case Study of PT. Liebherr Indonesia Perkasa
Felly Purbandari
082114059
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this research is to find out whether the direct labour cost
budget arrangement of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period year was
already appropriate and also to know the variance of the direct labour cost budget
arrangement of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period. This research
was a case study. The data used in this research were the general information of
the company, company organization structure and data related to the operational
budget especially the direct labour cost budget in 2010 such as: time arrangement
of per unit production, exact time of per unit production, arrangement of wage
expense and the realization wage expense. The data collection technique of this

research was library research, observation and interview. In order to analyze the
data, the researcher used descriptive analysis technique and comparative analysis
technique to look for the calculation of direct wage expense variance and direct
wage expense efficiency variance.
Based on the analysis, the researcher found that the arrangement process
of the direct labour cost budget of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period
year was done correctly. The procedure of the direct labour cost budget
arrangement followed the steps such as: determining the sale prediction,
determining the production arrangement, determining the production budget
including the direct labour cost budget according to the standard budget of
product per unit planned. The arrangement of the direct labour cost budget is used
to control the budget because the arrangement of the direct labour cost budget
leads the decision of consumption and recruitment of the labour. Because of that
reason the company made the analysis of direct wage expense variance and
efficiency variance of direct wage expense. According to the analysis, the
variance total difference was Rp. 1.014.179.522 exceeding the standard of the
direct labour cost budgeted. The conclusion of this analysis of the direct labour
cost budget of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for the 2010 period was
unprofitable.


xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG DAN ANALISIS VARIANS
Studi Kasus Pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
FELLY PURBANDARI
NIM : 082114059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG DAN ANALISIS VARIANS
Studi Kasus Pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
FELLY PURBANDARI
NIM : 082114059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

“Orang pintar bukanlah orang yang menuntut ilmu
setinggi langit untuk mendapatkan ijazah, namun
orang yang berusaha sekuat tenaga hingga mampu
memperkerjakan dan menggaji orang yang menuntut
ilmu setinggi langit untuk mendapatkan ijazah”

“Tetap berusaha melakukan yang terbaik dan belajar
mensyukuri nikmat yang sudah ada agar bahagia selalui
menyertai kemanapun kaki melangkah”
“Mengapa saya harus bingung jika ALLAh adalah
Raja Damai dan ia memberi saya pengetahuan
melalui Roh-Nya yang diam di dalam diri kita.
(1 Kor 14:33; 2:12)”

Ku persembahkan untuk:
Emak Siwi dan Babe Subandi
My brother Ary “Paimin” dan semua kluargaku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan skripsi dengan judul
Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Analisis
Varians, studi kasus pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa dan diajukan untuk diuji
pada bulan Januari 2013 adalah hasil karya saya:
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tesebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemilkiran saya sendiri,
berarti gelar dan jasa yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Januari 2013
Yang membuat pernyataan,


(Felly Purbandari)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universita Sanata Dharma:
Nama

: Felly Purbandari

Nomor Mahasiswa : 082114059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Analisis
Varians
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universita Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk dunia lain, mengelolanya dalam pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan tidak mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Februari 2013
Yang menyatakan

( Felly Purbandari )

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis kepada Tuhan atas segala rahmat, karunia dan
bimbingan-Nya dari awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi yang
berjudul “EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG DAN ANALISIS VARIANS”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program
studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik tanpa
bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu penulis
dengan segala kerendahan hati dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S. J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. H. Herry Maridjo M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. YP. Supardiyono, S.E., M. Si., Akt., QIA selaku Kaprodi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Lisia Apriani, S.E., M. Si., Akt., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan memberikan bimbingan, masukan, saran dan semangat kepada
penulis dalam menulis skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan karyawan fakultas ekonomi yang telah memberikan
bimbingan bantuan dan kerja sama yang baik selama penulis belajar di
Universitas Sanata Dharma.
vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Willi Hasjim selaku direktur PT. Liebherr Indonesia Perkasa yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian
diperusahaan tersebut.
7. Antonius Catur Nugroho, S.E., selaku Accounting Manager PT. Liebherr
Indonesia Perkasa yang telah membantu menyediakan data yang
diperlukan dalam menyusun skripsi ini.
8. Ary Gunawan, S.E., selaku Payroll Clerk PT. Liebherr Indonesia perkasa
yang telah membantu menyediakan data yang diperlukan dalam menyusun
skripsi ini.
9. Kedua orang tuaku, Bapak Subandi, Ibu Siwi Hartati dan kakakku satusatunya Ary Gunawan.
10. Seluruh keluargaku yang selalu mendukung dan memberikan doa untuk
kelancaran penyusunan skripsi ini, Mbah Kis, adik sepupuku Bento, om
Sigit, mas Andri, bulik Hartati, bu Lilik, om Cuk, Rafly “adikku item”,
Eky “adikku ganteng”, dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
11. Pacarku Wisnu Ary Prasetyo yang selalu memberi semangat dan doa untuk
kelancaran penyusunan skripsi ini.
12. Anak-anak Pringgodani 8 “gank si Berat”, Beybeh “Cia”, Ichoel, Ammoy,
mbak Nur, Adit, om Dwi, Birdie, tetap ceria dan kompak.
13. Teman-teman yang selalu suka nongkrong di warung “punk”, Angel, Itok,
Codot, mas Al, bang Her yang suka menyendiri dan juga yang lainnya.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Teman-teman SMA di Balikpapan yang selalu rame setiap berkumpul saat
liburan.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu disini, terima
kasih atas semua dukungan dan pengalaman hidup yang dibagikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat
bagi penulis dengan mengirimkan berupa email pada felly_gembel@yahoo.com.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 31 Januari 2013
Penulis

Felly Purbandari

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..............

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………….

vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................

vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................

x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...........................................................

xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ……………………………………

xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN …………………………………

xvii

HALAMAN ABSTRAK ………………………………………………

xviii

HALAMAN ABSTAC ………………………………………………..

xix

BAB I.

PENDAHULUAN ………………………………………….

1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………….

1

B. Rumusan Masalah ……………………………………..

3

C. Tujuan Penelitian ……………………………………...

3

D. Manfaat Penelitian …………………………………….

4

E. Sistematika Penulisan …………………………………

5

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II.

LANDASAN TEORI …………………………………….

7

A. Anggaran Perusahaan …………………………………

7

1. Pengertian Anggaran ……………………………….

7

2. Fungsi Anggaran …………………………………...

9

3. Kelemahan Anggaran ………………………………

10

B. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

10

1. Perencanaan ………………………………………..

10

2. Pengendalian ……………………………………….

12

3. Hubungan Perencanaan dengan Penganggaran …....

14

C. Penganggaran Biaya dan Pemanfaatan Biaya ................

15

D. Pentingnya Struktur Organisasi Dalam Penganggaran ..

16

E. Anggaran Penjualan …………………………………...

17

F. Anggaran Produksi ……………………………………

17

G. Biaya Produksi ………………………………………...

18

H. Komponen Biaya Dasar ……………………………….

18

1. Anggaran Biaya …………………………………….

18

2. Cara Penggolongan Biaya ………………………….

20

3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ………….

22

I. Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung ……………….

23

1. Varians Tarif Upah ………………………………...

24

2. Varians Efisiensi Jam Kerja Langsung ……………

26

J. Teknik Analisis Data ……………………………….....

28

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III.

METODE PENELITIAN ………………………………....

29

A. Jenis Penelitian ………………………………………..

29

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………....

29

C. Subjek Penelitian ……………………………………...

29

D. Objek Penelitian ………………………………………

29

E. Data yang Dicari ……………………………………....

30

F. Teknik Pengumpulan Data …………………………....

30

G. Teknik Analisis Data ………………………………….

31

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN …………………

35

A. Sejarah Umum Perusahaan ……………………………

35

B. Organisasi Perusahaan ………………………………...

43

1. Struktur Organisasi Perusahaan …………………...

43

2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ………….

46

C. Kegiatan Produksi PT. Liebherr Indonesia Perkasa ….

55

D. Kegiatan Usaha Perusahaan …………………………...

58

ANALISIS DATA ………………………………………...

60

A. Deskripsi Data ………………………………………...

61

B. Perbandingan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

76

C. Analisis Data dengan Teori …………………………...

79

D. Anggaran Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung …...

83

E. Analisis Varians Efisiensi dan Varians Tarif Upah …...

93

BAB V.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI.

KESIMPULAN DAN SARAN …………………………..

99

A. Kesimpulan ……………………………………………

99

B. Keterbatasan Penelitian ……………………………….

100

C. Saran …………………………………………………..

100

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...

102

LAMPIRAN …………………………………………………………..

103

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1

Peramalan Penjualan Perusahaan Bucket R9250.............

61

Tabel 5.2

Peramalan Penjualan Perusahaan Bucket R9350 ………

62

Tabel 5.3

Anggaran Penjualan Perusahaan R9250 .........................

63

Tabel 5.4

Anggaran Penjualan Perusahaan R9350 .........................

63

Tabel 5.5

Anggaran Produksi Barang jadi Perusahaan R9250........

64

Tabel 5.6

Anggaran Produksi Barang jadi Perusahaan R9350........

64

Tabel 5.7

Data Penjualan Bucket R9250 dan R9350 .....................

66

Tabel 5.8

Peramalan Penjualan Teori R9250.....................……….

66

Tabel 5.9

Peramalan Penjualan Teori R9350...................………...

68

Tabel 5.10

Rencana Persediaan Awal dan Persediaan Akhir ....…...

69

Tabel 5.11

Anggaran Produksi Barang Jadi Teori R9250 ……….…

70

Tabel 5.12

Anggaran Produksi Barang Jadi Teori R9350 ……….…

` 70

Tabel 5.13

Realisasi Produksi Barang Jadi .......................................

71

Tabel 5.14

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Produksi.............

72

Tabel 5.15

Anggaran Jam Kerja dan Upah Karyawan R9250 ..........

73

Tabel 5.16

Anggaran Jam Kerja dan Upah Karyawan R9350 ..........

73

Tabel 5.17

Realisasi Jam Tenaga Kerja Langsung Bucket R9250 …

74

Tabel 5.18

Realisasi Jam Tenaga Kerja Langsung Bucket R9350 …

74

Tabel 5.19

Anggaran

Biaya

Tenaga

Kerja

Langsung

Bucket R9250 .................................................................
Tabel 5.20

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Teori
xiv

Perusahaan
76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bucket R9250 .................................................................
Tabel 5.21

Anggaran

Biaya

Tenaga

Kerja

Langsung

76
Perusahaan

Bucket R9350 .................................................................
Tabel 5.22

77

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Teori
Bucket R9350 .................................................................

77

Tabel 5.23

Perbandingan Penyusunan Anggaran Secara Teori …….

80

Tabel 5.24

Anggaran Jam Kerja Langsung R9250 …………………

84

Tabel 5.25

Anggaran Jam Kerja Langsung R9350 …………………

85

Tabel 5.26

Perhitungan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya
Tenaga Kerja Langsung Bucket R9250 ………………..

Tabel 5.27

86

Perhitungan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya
Tenaga Kerja Langsung Bucket R9350 ………………..

90

Tabel 5.28

Varians Efisiensi dan Varians Tarif Upah R9250 ……...

93

Tabel 5.29

Varians Efisiensi dan Varians Tarif Upah R9350 ……...

94

Tabel 5.30

Perhitungan Varians Efisiensi dan Varians Tarif
Upah R9250 ……………………………………………

Tabel 5.31

96

Perhitungan Varians Efisiensi dan Varians Tarif
Upah R9350 ……………………………………………

xv

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Tabel 4.1

Struktur Organisasi Perusahaan ………………………...

xvi

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran

Penjualan Periode 2006-2009 …………………………

103

Lampiran 1

Peramalan Penjualan Perusahaan Bucket R9250 ...........

104

Lampiran 2

Anggaran Penjualan Perusahaan Bucket R9250 ............

105

Lampiran 3

Anggaran Produksi Barang Jadi Bucket 9250 ...............

106

Lampiran 4

Peramalan Penjualan Perusahaan Bucket R9350 ...........

107

Lampiran 5

Anggaran Penjualan Perusahaan Bucket R9350 ............

108

Lampiran 6

Anggaran Produksi barang Jadi Bucket R9350 .............

109

Lampiran 7

Rencana Persediaan Awal dan Persediaan Akhir ……..

110

Lampiran 8

Realisasi Produksi Barang Jadi Tahun 2010 ………......

111

Lampiran 9

Anggaran Jam Kerja dan Upah Karyawan Bucket 9250

112

Lampiran 10 Anggaran Jam Kerja dan Upah Karyawan Bucket 9350

113

Lampiran 11 Realisasi Jam Tenaga Kerja Langsung Bucket 9250 ….

114

Lampiran 12 Realisasi jam Tenaga Kerja Langsung Bucket 9350 .....

115

Lampiran 13 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Bucket 9250.

116

Lampiran 14 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Bucket 9350

117

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG DAN ANALISIS VARIANS
Studi Kasus Pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa
FellyPurbandari
082114059
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyusunan biaya
tenaga kerja langsung pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa untuk tahun periode
2010 sudah tepat dan untuk mengetahui bagaimana selisih yang terjadi pada biaya
tenaga kerja langsung pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa untuk periode tahun
2010. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus. Data yang
dicari dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan data-data yang berhubungan dengan biaya operasi khususnya
biaya tenaga kerja langsung pada tahun 2010, seperti: waktu yang dianggarkan
produksi per unit, waktu sesungguhnya produksi per unit, tarif upah yang
dianggarkan dan tarif upah sesungguhnya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi pustaka, observasi dan wawancara. Dalam mengolah data
yang telah diperoleh digunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis
komparatif dengan mencari perhitungan varians tarif upah langsung dan varians
efisiensi upah langsung.
Berdasarkan analisis, diketahui bahwa proses penyusunan anggaran biaya
tenaga kerja langsung yang dilakukan oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa pada
periode tahun 2010 sudah tepat. Prosedur penyusunan anggaran biaya tenaga kerja
langsung melalui tahapan: penetapan ramalan penjualan, penetapan anggaran
produksi, penetapan biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja langsung
berdasarkan biaya standar per unit produk yang direncanakan. Anggaran biaya
tenaga kerja langsung digunakan untuk mengendalikan biaya karena anggaran
biaya tenaga kerja langsung memandu keputusan pemakaian dan perekrutan
tenaga kerja, dibuat analisis varians tarif upah dan varians efisiensi tenaga kerja
langsung. Berdasarkan analisis dalam studi kasus ini untuk tahun 2010, selisih
total varians sebesar Rp1.014.179.522 dari biaya tenaga kerja langsung standar.
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis data adalah biaya tenaga kerja langsung
PT. Liebherr Indonesia Perkasa pada periode tahun 2010 tidak menguntungkan.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EVALUATION OF DIRECT LABOUR COST BUDGET
ARRANGEMENT AND VARIANTS ANALYSIS
Case Study of PT. Liebherr Indonesia Perkasa
Felly Purbandari
082114059
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this research is to find out whether the direct labour cost
budget arrangement of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period year was
already appropriate and also to know the variance of the direct labour cost budget
arrangement of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period. This research
was a case study. The data used in this research were the general information of
the company, company organization structure and data related to the operational
budget especially the direct labour cost budget in 2010 such as: time arrangement
of per unit production, exact time of per unit production, arrangement of wage
expense and the realization wage expense. The data collection technique of this
research was library research, observation and interview. In order to analyze the
data, the researcher used descriptive analysis technique and comparative analysis
technique to look for the calculation of direct wage expense variance and direct
wage expense efficiency variance.
Based on the analysis, the researcher found that the arrangement process
of the direct labour cost budget of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for 2010 period
year was done correctly. The procedure of the direct labour cost budget
arrangement followed the steps such as: determining the sale prediction,
determining the production arrangement, determining the production budget
including the direct labour cost budget according to the standard budget of
product per unit planned. The arrangement of the direct labour cost budget is used
to control the budget because the arrangement of the direct labour cost budget
leads the decision of consumption and recruitment of the labour. Because of that
reason the company made the analysis of direct wage expense variance and
efficiency variance of direct wage expense. According to the analysis, the
variance total difference was Rp. 1.014.179.522 exceeding the standard of the
direct labour cost budgeted. The conclusion of this analysis of the direct labour
cost budget of PT. Liebherr Indonesia Perkasa for the 2010 period was
unprofitable.

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah perusahaan harus memiliki perencanaan strategik untuk dapat
tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin kompleks.
Manajemen keuangan (financial management) merupakan suatu kebutuhan bagi
setiap unit usaha dalam menjalankan bisnisnya. Masalah yang dihadapi unit usaha
antara lain, diakibatkan semakin beragamnya unit-unit usaha sejenis yang menjadi
pesaing. Untuk mendukung perencanaan tersebut, manajemen keuangan
mempunyai peranan yang penting pada perusahaan yaitu mengelola dan
memanfaatkan dana secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan perusahaan,
manajemen harus dapat memanfaatkan segala sumber dana yang dapat diperoleh
perusahaan sesuai dengan kebutuhan pembelanjaan yang bersangkutan.
Dalam manajemen perusahaan diperlukan perencanaan dan pengendalian
untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Salah satu alat yang
digunakan oleh manajemen keuangan dalam perencanaan dan pengendalian
adalah dengan penyusunan anggaran. Dengan anggaran manajemen keuangan
dapat menetapkan program perusahaan dimasa depan dengan menjabarkan ke
dalam suatu rencana kegiatan dalam suatu periode yang konkrit dalam bentuk
kuantitatif dan terperinci dengan sumber dana dan alokasi sumber dana tersebut.
Setiap perusahaan memiliki proses kegiatan yang berbeda-beda, hal tersebut
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

disebabkan perbedaan jenis usaha dan perbedaan itu menuntut pembedaan dalam
pengelompokkan jenis-jenis biaya operasi ke berbagai pusat biaya.
Perencanaan yang baik dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam
mengukur efektifitas dan efisiensi atau dalam mencapai sasaran perusahaan.
Perencanaan sebagai alat bantu manajemen keuangan harus berorientasi pada
tersusunnya anggaran yang pelaksanaannya terkoordinasi untuk pengendaliannya.
Anggaran dan pengendalian harus dijalankan bersamaan dengan tujuan agar setiap
aktivitas didalam perusahaan dapat mencapai sasaran atau hasil yang sesuai
dengan yang direncanakan yaitu untuk menigkatkan produktivitas, efisiensi dan
profit margin yang maksimal bagi perusahaan.
Semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, maka semakin
kompleks permasalahan yang dihadapi. Perencanaan yang baik harus mampu
mendorong perusahaan untuk bekerja secara efektif, efisien dan ekonomis. Salah
satu cara agar pelaksanaan dapat berjalan secara efektif, efisien dan ekonomis
antara lain dengan memfungsikan perencanaan dan pengendalian sebagai alat
manajemen, termasuk manajemen biaya produksi yang salah satu unsurnya adalah
biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya
mengejar keuntungan, dan karenanya menggunakan kriteria efisiensi sebagai alat
pengukurnya. Karena itulah perusahaan memerlukan alat perencanaan dan
pengendalian biaya khususnya biaya produksi yang terdiri dari tiga elemen biaya
didalamnya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Dari sinilah maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

terhadap salah satu elemen biaya produksi untuk mengkaji evaluasi penyusunan
anggaran dan analisis selisih biaya tenaga kerja langsung. Penulis memilih untuk
melakukan analisis biaya tenaga kerja langsung karna dalam perusahaan yang
akan penulis teliti memiliki presentase yang paling besar dibandingkan yang lain.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa yang
merupakan upaya untuk menjawab dua masalah yang aan dibahas yaitu:
1. Apakah penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung pada PT. Liebherr
Indonesia Perkasa sudah tepat?
2. Bagaimana varians efisiensi dan varians tarif upah pada PT. Liebherr
Indonesia Perkasa pada tahun 2010?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung pada
PT. Liebherr Indonesia Perkasa sudah tepat atau belum.
2. Untuk mengetahui varians efisiensi dan varians tarif upah pada PT. Liebherr
Indonesia Perkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

D. Manfaat Penelitian
Penulis ingin memberikan manfaat yang berkenaan dengan penelitian ini
yaitu:
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk
mengetahui anggaran yang diimplementasikan sudah tepat sebagai alat dalam
perencanaan biaya operasi dan untuk mengetahui realisasi terhadap biaya
operasi pada PT. Liebherr Indonesia Perkasa sudah terkendali atau belum.
Dengan informasi tersebut diharapkan perusahaan dapat menentukan
anggaran biaya produksi yang efektif dan efisien.
2. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga pihak lain dapat mengetahui tentang
prosedur penyusunan anggaran dan selisih biaya tenaga kerja langsung pada
PT. Liebherr Indonesia Perkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang landasan-landasan teori yang mendasari pelaksanaan
penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tempat penelitian, teknik pengumpulan data, subjek
dan objek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisikan tentang sejarah umum perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, dan data mengenai jumlah tenaga kerja, tarif tenaga kerja dan
waktu tenaga kerja.

BAB V ANALISIS
Bab ini berisikan pembahasan tentang metode evaluasi penyusunan anggaran
serta perhitungan analisis selisih biaya tenaga kerja langsung berdasarkan dari
data yang telah diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang hasil dari analisis yang kemudian dapat disimpulkan
ke arah prosedur penyusunan anggaran dan selisih pada biaya produksi
khususnya biaya tenaga kerja langsung disamping itu juga dijelaskan
keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam melakukan studinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Anggaran perusahaan
1.

Pengertian anggaran
Pengertian anggaran menurut praktisi bidang akuntansi:
“Anggaran perusahaan merupakan suatu perencanaan yang disusun secara
formal didalam perusahaan tersebut yang mencakup seluruh kegiatan
perusahaan tanpa ada pengecualian “ (Ahyari, 1998: 8).

“Business budget / anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang” (Munandar, 1996: 1).

“Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal
dalam bentuk kuantitaif, biasanya dalam satuan uang untuk menunjukkan
perolehan dan penggunaan sumber-sumber organisasi dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun (Supriyono, 1987: 80).

Unsur-unsur utama dari pengertian anggaran menurut pendapat ketiga
praktisi diatas adalah: suatu rencana terinci, disusun secara formal dan sistematis,
mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan secara kuantitatif dalam unit
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

moneter, menunujukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber organisasi
selama satu periode.
Anggaran perusahaan merupakan salah satu alat yang penting bagi
manajemen karena selain merupakan wujud suatu rencana juga berguna untuk
koordinasi serta pengendalian seluruh kegiatan dalam suatu organisasi. Tanpa
adanya penerapan anggaran maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam
pengukuran dan evaluasi hasil kerja yang selalu berulang-ulang setiap periode dan
manajemen tidak dapat optimal untuk mencapai tujuan perusahaannya. Anggaran
memegang kendali bagi pimpinan organisasinya untuk diarahkan pada programprogram kerja dengan melakukan pengendalian atas biaya dan waktu yang sesuai
dengan apa yang direncanakan semula. Anggaran manajemen dapat melakukan
tindakan pencegahan dari kerugian-kerugian dan pemborosan terhadap setiap
kegiatan yang tidak

efektif dan efisien, dan juga melakukan koreksi untuk

periode yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

2.

Fungsi Anggaran
Fungsi dari business manager yang terdiri dari planning, organizing,

directing dan control. Anggaran mempunyai fungsi yang pada dasarnya sama
yaitu dalam hal planning, coordinating dan control.
Dimana fungsi anggaran pada setiap bidangnya yaitu (Adisaputro dan Marwan,
1990: 50):
a. Dalam bidang perencanaan
1) Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan
penelitian-penelitian.
2) Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/
kegiatan yang paling menguntungkan.
3) Untuk membantu dan menunjang kegiatan-kegiatan (policies) perusahaan.
4) Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
5) Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.
6) Mengakibatkan pemakaian alat-alat listrik secara lebih efektif.
b.

Dalam bidang koordinasi
1) Membantu koordinasi faktor manusia dengan perusahaan.
2) Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.
3) Menempatkan

penggunaan

modal

pada

saluran-saluran

yang

menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan.
4) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi.
c. Dalam bidang pengawasan
a) Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

b) Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan.

3.

Kelemahan Anggaran
Begitu banyak manfaat yang diperoleh dengan menyusun anggaran, tetapi

masih terdapat kelemahan-kelemahan yang membatasi anggaran. Kelemahankelemahan tersebut antara lain (Adisaputro dan Marwan, 1990: 53):
a. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (potensi penjualan, kapasitas
produksi dan lain-lain), maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan
tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.
b. Anggaran merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
c. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu
manajer dalam melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.
d. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan
sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

B. Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian
1. Perencanaan
“Perencanaan adalah proses pemilihan tujuan-tujuan perusahaan yang
realistis” (Adikoesomah, 1983: 1).
“Perencanaan berarti penentuan (sekarang) tentang segala sesuatu yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang” (Ahyari, 1988: 8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Dari dua pendapat diatas dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah
proses pemilihan tujuan dan penentuan segala sesuatu yang akan dilaksanakan.
Dalam pengertian segala sesuatu yang akan dilaksanakan tersebut alat bantu
manajemen yang efektif adalah anggaran.
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian digunakan untuk
(Mardiasmo, 2002: 64):
a. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi
yang ditetapkan.
b. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta melaksanakan alternatif sumber pembiayaannya.
c. Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun.
d. Menentukan indicator kinerja dan penyampaian staregi.
Rencana sering diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai sesuatu
tujuan dimasa yang akan datang, dengan jangka waktu tertentu dan bisa lebih
lama dari satu tahun (rencana jangka panjang), yang belum terperinci untuk
keperluan operasional. Anggaran merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
dimasa yang akan datang, tetapi lazimnya hanya meliputi jangka waktu satu tahun
yang telah terperinci untuk keperluan operasional, sehingga anggaran sering
disebut juga rencana operasional (Mulyatno, 1988: 4).
Anggaran dan rencana adalah sama-sama merupakan usaha untuk
mencapai tujuan di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang menghubungkan
dari rencana dengan anggaran itu adalah dengan adanya tujuan (output) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

dimiliki oleh organisasi dimana diperlukannya perhitungan dan cara-cara
pencapaian tujuan tersebut (proses) dan juga dibutuhkan suatu data-data (input).

2. Pengendalian
“ Pengendalian adalah prosedur yang dirancang untuk menjamin agar
operasi yang sebenarnya perusahaan sesuai dengan rencana pimpinan
perusahaan” (Adikoesumah, 1983: 1).

“Pengendalian adalah proses pemantapan penerapan rencana dan melakukan
tindakan korektif yang diperlukan” (Hansen dan Maryanne, 1997: 350).

“Pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu
memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari
tujuan perusahaan yang telah ditentukan” (Supriyono, 1994: 8).

Upaya untuk menjamin strategi untuk penyampaian tujuan, organisasi
dijalankan secara ekonomis, efisien dan efektif maka diperlukan suatu
pengendalian yang efektif (Mardiasmo, 2002: 46). Pengertian dari ekonomi itu
sendiri berarti pemrolehan input dengan kualitas dan kuaitas tertentu dengan harga
terendah. Efisien yang berarti pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai untuk mencapai
output tertentu. Efektif berarti tingkat pencapaian hasil program dengan target
yang ditetapkan. Input merupakan sumber daya untuk proses pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

kebijakan dan program serta aktivitas untuk penyusunan anggaran. Output
diartikan sebagai hasil atau nilai tambah yang dicapai oleh kebijakan dan program
serta aktivitas yang dianggarkan atau direncanakan.
Anggaran sebagai alat pengendalian apabila rencana anggaran tersebut
dapat dipertanggungjawabkan supaya tidak terjadi kelebihan waktu, biaya dan
salah satu sasaran yang menyebabkan penyampaian tujuan tidak dapat berjalan
secara optimal. Dengan anggaran manajemen dapat memonitor dan menilai
kondisi keuangan riil dan pelaksanaan opersional dari rencana-rencana yang
dibuat organisasi dengan cara membandingkan keduanya. Kendali dapat
dilakukan dengan menggunakan umpan balik yaitu informasi yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi atau mengoreksi langkah-langkah yang diambil
untuk diterapkan dilapangan.
Tujuan dari pengendalian:
a. Mencegah terjadinya pemborosan biaya sehingga terjadi efisiensi yang
diharapkan.
b. Untuk menilai prestasi manajemen dalam melaksanakan fungsinya.
c. Mendorong ditaatinya kebijakan yang sudah ditetapkan.
d. Mengarahkan semua elemen yang terkait dalam kegiatan produksi.
e. Menjamin keamanan asset perusahaan dan dapat dipercayainya data
akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

3. Hubungan Perencanaan dan Penganggaran
Penganggaran adalah merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang
sekaligus dipakai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan
untuk periode yang akan datang. Didalam penyusunan anggaran ditentukan tujuan
keuangan yang akan dicapai yang umumnya dinyatakan denga jumlah laba
perusahaan, oleh karena itu penganggaran sering disebut juga dengan perencanaan
laba (profit planning).
Cara penyusunan anggaran didalam suatu perusahaan dapat digolongkan
kedalam (Supriyono, 1987: 16):
a. Anggaran tetap atau anggaran statis (fixed atau statis budget)
Anggaran tetap didasarkan pada satu estimasi tingkatan volume kapasitas
tertentu yan sifatnya konstan yang akan dicapai perusahaan dalam periode
tertentu, oleh karena itu anggaran penghasilan dan biaya didasarkan pada
satu tingkatan volume kapasitas tersebut.
b. Anggaran fleksibel atau anggaran skala turun naik (flexible atau sliding
scale budget).
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun berderet (seri) yang
merupakan perbandingan antara beberapa tingkatan volume kapasitas
dimana anggaran digolongkan ke dalam biaya tetap dan anggaran biaya
variabel.
Dimana tarif anggaran fleksibel adalah
Y = a +bx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Dimana:
Y = jumlah biaya yang dianggarkan.
a = jumlah biaya tetap yang dianggarkan pada jarak kapasitas tertentu.
b = anggaran biaya variable tiap satuan kapasitas.
x = tingkatan kapasitas

C. Penganggaran biaya dan Pemanfaatan Biaya
Penganggaran biaya menunjukan suatu proses tentang bagaimana
menentukan siapakah yang bertanggungjawab atas jenis biaya tertentu. Semua
item biaya yang ada dalam suatu organisasi harus ditentukan pembagiannya ke
dalam bidang-bidang biaya dan menjadi tanggung jawab dari manajemen bidang
tersebut.
“Penganggaran biaya lebih menitikberatkan pada penanggungjawaban
dikeluarkannya biaya, sedangkan pemanfaatan biaya merupakan proses
akuntansi untuk membebankan biaya dari satu pusat biaya kepada produk
akhir ataupun dari satu pusat biaya ke pusat biaya lainnya yang telah
memanfaatkan jasa yang telah dihasilkan oleh pusat biaya pertama.”
(Adisaputro dan Marwan, 1990: 33)
Jadi penangggung biaya belum tentu berarti pihak yang memperoleh
manfaat akhir dikeluarkannya biaya yang bersangkutan. Penggunaan dan
pembebanan biaya sangat penting dalam perusahaan, karena perhitungan biaya
sangat diperlukan. Dengan ketelitian dan kecermatan mengatur biaya pengorbanan
yang dilakukan lewat biaya merupakan unsur yang akan menentukan besar
kecilnya harga pokok dan laba. Pengendalian terhadap pengeluaran harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

dilakukan sebelum pengeluaran itu terjadi. Perusahaan memang tidak hanya
memfokus pada pendekatan biaya saja, tetapi juga dalam mendapatkan hasil yang
terbaik dari pengeluaran itu (pendekatan hasil) dan kedua hal harus dilakukan
secara proporsional.

D. Pentingnya Struktur Organisasi Dalam Penganggaran
Organisasi perusahaan juga mempunyai pengaruh terhadap perencanaan
yang disusun oleh bussines manager. Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu
upaya kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Oleh
karena itu suatu rencana belum tentu dapat dijalankan secara maksimal karena
kesalahan struktur organisasi perusahaan.
Hal-hal yang berhubungan dengan organisasi perusahaan yang perlu
diperhatikan antara lain
1. Struktur Organisasi (organization chart)
2. Penempatan individu-individu yang tepat pada masing-masing jabatan
3. Koordinasi pada masing-masing fungsi dalam organisasi
Sedangkan struktur organisasi mencerminkan (Adisaputro dan Marwan,
1990: 32):
1. Pembagian tugas operasional, pemasaran, produksi, keuangan dan
administrasi kedalam berbagai jabatan yang dibentuk oleh perusahaan
tersebut.
2. Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan
perusahaan sesuai dengan hierarkinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

3. Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan atau posisi yang
ada dalam organisasi.
Dengan adanya pendelegasian wewenang dan kejelasan yang bertanggung
jawab, maka pembagian wewenang anggaran dapat dilaksanakan. Hal tersebut
disebabkan karena setiap anggaran yang disusun harus dipisah-pisahkan sesuai
dengan kriteria bidang-bidang pertanggung jawaban dari suatu organisasi.

E. Anggaran penjualan
Anggaran penjulan dapat disusun berdasarkan jenis produk yang dijual,
daerah penjualan atau faktor lainnya, atau kombinasi beberapa faktor tersebut.
Peramalan diperlukan dalam menyusun anggaran penjualan yang merupakan
tanggung jawab dari manajemen pemasaran. Peramalan penjualan digunakan
untuk menaksir langsung atas kemampuan penjualan perusahaan pada periode
anggaran disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan pesaing.

F. Anggaran Produksi
Anggaran produksi dinyatakan dalam satuan fisik produk yang dihasilkan
pada periode anggaran yaitu sebesar kuantitas penjualan yang dianggarkan
diseseuaikan dengan perubahan kuantitas persediaan awal dan akhir periode yang
dianggarkan.
Yang dirumuskan dalam:
Anggaran penjualan

XXX

Persediaan akhir

XXX +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Jumlah kuantitas produk yang diperlukan

XXX

Persediaan awal

XXX -

Anggaran produksi (produksi yang direncanakan)

XXX

G. Biaya Produksi
Biaya produksi yang dikeluarkan pada setiap departemen seperti bahan
langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik diakumulasikan dalam akun
barang dalam proses yang dibentuk untuk setiap departemen produksi yang
bersangkutan. Apabila ada unit yang selesai proses produksinya dalam suatu
departemen produksi tertentu, jumlah unit tersebut akan dipindahkan ke
departemen produksi berikutnya dan pada akhirnya ke gudang barang jadi beserta
dengan biaya dan harga pokoknya (Firdaus, 2009: 87).

H. Komponen Biaya Dasar
1. Anggaran Biaya
“Biaya didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk
memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain biaya adalah harga perolehan
barang atau jasa yang diperlukan oleh organisasi” (Supriyono, 1987: 185).

“Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang
atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa kini dan masa
mendatang untuk organisasi” (Hansen dan Marryane, 1997: 36).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

“Beban adalah biaya yang dikorbankan atau dikonsumsi dalam rangka
memperoleh pendapatan dalam suatu periode akuntansi tertentu”
(Supriyono, 1987: 185).
Usaha produksi yang dilangsungkan dalam suatu pabrik pada umumnya
terdapat tiga komponen dasar, yaitu:
1. Biaya bahan (materials) langsung
Merupakan biaya bahan-bahan yang secara langsung digunakan dalam
produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk
dipasarkan atau siap untuk diserahkan kepada pemesan.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
Merupakan biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan
didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produksi, jadi
secara integral diterjunkan dalam kegiatan produksi, menangani segala
peralatan produksi, sehingga produk dari usaha tersebut dapat terwujud.

Biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut bahan
utama

(prime

cost)

guna

mewujudkan

suatu

produk

a ta u

menjamin

keberlangsungan produksi suatu macam produk. Anggaran felksibel untuk
departemen produksi bisa mencakup bahan langsung serta pekerja langsung.
Bahan langsung dianggap berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat
produksi, pekerja langsung (upah langsung) cenderung tetap bila jumlah tenaga
kerja tidak berubah dan tidak ada jam lembur dan bila biaya untuk jam lowong
(waktu menganggur) kemungkinan besar dibebankan ke overhead pabrik atau ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

perkiraan varians periode berjalan. Apabila jumlah pekerja stabil dan ada tingkat
kegiatan tertentu diadakan kerja lembur serta perekrutan pekerja sambilan maka
perilaku biaya pekerja langsung akan menyerupai biaya semi variabel (Milton dan
Matz, 1990: 80-81).

3.

Biaya overhead pabrik
Merupakan biaya-biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak
langsung dan biaya pabrik lain yang tersangkut dalam kegiatan produksi dan
bukan merupakan atau termasuk ke dalam biaya utama (prime cost) tersebut
diatas.

2. Cara penggolongan biaya
Ada lima cara penggolongan biaya (Mulyadi, 1990: 11-14):
1. Objek pengeluaran
Merupakan dasar dari penggolongan biaya, misal semua pengeluaran
yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.
2. Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Biaya dikelompokkan dalam biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan umum sesuai dengan tiga fungsi pokok dalam
perusahaan manufaktur.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya dikelompokkan ke dalam biaya langsung dimana biaya terjadi
karena adanya sesuatu yang dibiayai (seperti biaya utama) dan biaya tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

langsung (indirect cost) yaitu biaya yang terjadi tidak karena sesuatu
dibiayai (seperti biaya overhead).
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya digolongkan ke dalam 4 macam yaitu:
1. Biaya variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
2. Biaya semivariabel
Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan.
3. Biaya semitetap
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan pada voulume produksi
tertentu.
4. Biaya tetap
Adalah