Lulusan SI Sulit Melanjutkan ke PT.

-_. ---.-..--.---..----..-

'

IL

t~.'.~
7.,I.J.
~~,___/c.Jfi
\,~--~/'\.;J ,Jlmitl.
il...m.~ "'_. ~
,m~

J

"~

~111

..


o Se/asa
4

5
20

.Mar

~\l!':' ~ ~

~LIAj

o Rabu . Kamls 0 Jumat o Sabtu o Minggu
6

21
OApr

7
22

OMel

8

23

9

OJun

10

24

25

6

12


13
27

26

0 Jut 0 Ags OSep

14
28

15
29
OHov

OOkt

16
30

31


ODes

Kc;Irenal"a..k
~~a SuratKeteranfl.a~HasijUt-j

LulusanSI

-

--

-

-.,

.

-...--


Sulit Melaniutkan ke PT-- -

- --

- -- - --- - - -

-- -

- --

AHMAD YANI, (GM).Ketiadaan surat keteranganhasilujian nasional (SKHUN)
membuat para lulusan sekolah berlabel intemasional kesulitan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri
(PTN) di Indonesia.Padahal, meski berbeda dengan kurikulum yang diterapkan DepartemenPendidikanNasional (Depdiknas), kurikulum internasional yang digunakan sekolah
tersebut selama ini diakui pemerintah.
DemikiandikatakanKetuaLembagaAdvokasiPendidikan
(LAP), Dan Satriana kepada wartawan, di Kantor Dinas
Pendidikan Kota Bandung, Jln. Ahmad Yani, Rabu (10/3).
Saat ini ia mendapati satu kasus lulusan Bandung International School (BIS) yang tidak bisa mendaftar ke Institut
Teknologi. Bandung (ITB). Sebaliknya di lima perguruan
tinggi (PT) di Eropa, lulusan ini diterima.

'
"Alasannya karena tidak mengikuti UN. Padahal, sudah
jelas para siswa sekolah internasional (SI) tidak ikut UN.
Sebab secara kurikulum, antara sekolah reguler biasanya
berbeda. Meski di wilayah Indonesia, tetapi kurikulumnya
mengindukpada negara asalnyaatau internasional,"ujarnya.
Kondisi tersebut, katanya, merugikan siswa. Pemerintah
sejak awal tidak pernah mempersoalkankurikulum yang dianut sekolah-sekolah internasionaI. Kalau memang berbeda, maka seharusnya hal ini telah diperkirakan dan ada pemecahan solusinya.
la memperkirakan, kasus para lulusan SI ini akan bernasib sarna dengan kasus lulusan Pesantren Gontor yang ditolak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun
lalu. Padahal, Pesantren Modern Gontor diakui pemerintah
melalui Dirjen Dikdasmen.
"Saya menginvestigasi, hanya UI (Universitas Indonesia) yang berani mel1erimalulusan SI ini..Sementara yang
lainnya masih berpatokan pada SKHUN. Hal itu menjadi
ironi, mengingat animo masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya ke SI semakin bertambah setiap tahun," ujarnya.
Jika ini di~iarkanataumalah sebaliknyapemerintahmemberikanopsi harus mengikutiUN, menurutDan, hal itu menjadi bumerang bagi dunia pendidikan. Karena, SI seperti
BIS di mata internasional saja diakui. Sementara di negara
tempatnya beroperasijustru ditolak. Apalagi sejumlah PTN
tengah mengincar titel world class university (WeU).
"Katanya menuju PT kelas dunia, namun lulusan SI ditolak. 'Kan lucu sekali," ucapnya.

Kembali pada sekolah
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji mengatakan,sesuai prosedur memang SI
tidak menyelenggarakan UN. Sebab, kurikulumnya berbeda dengan kurikulum sekolah biasa.
"Namun,jika memang mau mengikuti UN, silakan saja.
Tetapi koordinasikan dulu dengan direktorat. Jika sudah,
maka kita, daerah, tinggal menyelenggarakannya," ucapnya.
Mengenai ditolaknya lulusan SI oleh PTN, Oji mengatakan, hal itu bukan wewenangnya. (B.95/B.i07)**

Kliping Humas Unpad 2010

-

.