Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing T2 912014015 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trader
pada
PT.
Central
kecenderungan
Capital
perilaku
Futures
disposition
mengalami
effect,
dimana
sebanyak 76% dari total responden mengakui terlalu
lama
menahan
kerugian
dan
segera
mungkin
merealisasikan keuntungan atas transaksi valas yang
diperoleh. Penelitian ini memberikan bukti bahwa
kecenderungan trader mengalami perilaku disposition
effect didorong karena adanya perilaku menghindari
penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan
(seeking
pride).
Para
trader
beranggapan
bahwa
merealisasikan kerugian segera mungkin merupakan
keputusan yang kurang tepat. Disisi lain, para trader
juga
berpikir
keuntungan
merealisasikan
yang
mereka
segera
peroleh
mungkin
merupakan
pembuktian bahwa keputusan tersebut menunjukkan
mereka mampu dalam melakukan trading valuta asing
dan keputusan yang mereka ambil tepat. Dari hasil
analisis tambahan juga menunjukkan bahwa hanya
faktor usia yang secara signifikan memiliki keterkaitan
dengan perilaku disposition effect. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa faktor demografi yakni jenis
52
kelamin,
pendidikan,
dan
pengalaman
bukan
merupakan faktor penentu terhadap terjadinya perilaku
disposition effect pada transaksi valuta asing.
5.2. Implikasi
5.2.1.Implikasi Teoritis
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa terdapat kecenderungan mengalami perilaku
disposition effect dalam transaksi valuta asing yang
didorong adanya perilaku menghindari penyesalan dan
mencari kebanggan (Muerman & Volkman, 2006; Goo,
Chen, Chang & Yeh, 2010). Hasil penelitian ini
memperkuat bukti penelitian-penelitian sebelumnya
yang menyebutkan bahwa investor individu memiliki
kecenderungan mengalami perilaku disposition effect
(Odean, 1998; Dhar & Zhu, 2002; dan Choe & Eom
2009).
Terkait dengan faktor demografi (jenis kelamin,
usia, pendidikan, dan pengalaman), hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hanya faktor usia yang memiliki
keterkaitan dengan perilaku disposition effect yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Feng dan
Seasholes (2005) yang menyatakan bahwa faktor usia
memiliki
keuangan
pengaruh
individu.
dalam
Hasil
pengambilan
penelitian
keputusan
ini
juga
menunjukkan tidak ada keterkaitan antara perilaku
53
disposition effect dengan faktor demografi jenis kelamin,
pendidikan, dan pengalaman trading. Tidak terkaitnya
perilaku disposition effect dengan jenis kelamin, sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Talpsepp (2010). Selanjutnya tidak terkaitanya perilaku
disposition effect dengan pendidikan dan pengalaman
trading, bertolak belakang dengan hasil penelitian dari
Goo et all (2010) dan Seru et al (2009).
5.2.2.Implikasi Terapan
Berdasarkan
kesimpulan
penelitian
yang
diperoleh dan implikasi teoritis yang dimunculkan,
maka
dikembangkan
implikasi
terapan
yang
diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada
trader valuta asing dalam melakukan trading, antara
lain:
1.
Mengingat
sebanyak
hasil
76%
penelitian
trader
menunjukkan
mengalami
perilaku
disposition effect, yaitu terlalu lama menahan
kerugian
terhadap
terburu-buru
posisi
valas,
merealisasikan
dan
terlalu
keuntungan
terhadap posisi valas yang mempunyai prospek
bagus, maka hendaknya para trader berusaha
meminimalisir munculnya perilaku disposition
effect, dengan cara trader harus berusaha untuk
mengontrol emosi dan psikologis supaya tidak
54
melanggar sistem trading dan analisa yang telah
dibuat.
Selanjutnya
para
trader
juga
perlu
mengontrol perasaaan seperti kepuasaan saat
mendapatkan keuntungan atas transaksi yang
dilakukan sehingga merasa ingin diakui sebagai
trader hebat, serta perasaan cemas berlebihan
sehingga
tidak
terlalu
terburu-buru
dalam
menutup transaksi keuntungan yang didapat
serta menahan posisi kerugian yang terlalu lama.
2.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa trader yang
mengalami disposition effect adalah trader yang
berusia muda. Untuk mengatasi hal tersebut
diharapkan trader lebih banyak belajar tentang
trading
valas
dan
juga
harus
lebih
sering
melakukan transaksi valas agar pengalaman
dalam trading valas lebih banyak.
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Keterbatasan
dalam
penelitian
ini,
dimana
penelitian ini adalah hanya menggunakan variabel
faktor demografi terkait dengan perilaku disposition
effect dalam transaksi valuta asing. Diduga masih
terdapat variabel lain yang memiliki keterkaitan dengan
perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing,
yakni perilaku trader/investor dalam mengambil risiko.
55
Dalam penelitian ini belum membuktikan apakah
trader yang terlalu lama menahan posisi rugi adalah
trader
yang
(avoiding
hanya
regret)
ingin
atau
menghindari
trader
yang
penyesalan
berani
dalam
mengambil resiko. Begitu juga dengan trader yang cepat
merealisasikan
keuntungan
yang
diperoleh
dalam
transaksinya adalah trader yang hanya ingin mencari
kebanggaan (seeking pride) atau trader yang tidak
berani mengambil risiko kerugian. Dengan demikian,
penelitian
mendatang
diharapkan
dapat
meneliti
perilaku disposition effect dikaitkan dengan perilaku
trader/investor mengambil risiko dalam bertransaksi
valuta asing.
Dalam penelitian ini juga tidak diketahui sumber
uang
yang
digunakan
trader
dalam
bertransaksi,
apakah uang tersebut dari trader itu sendiri atau dari
orang lain. Dengan demikian penelitian mendatang
diharapkan dapat mengklasifikasikan sumber uang
dalam
trading
valas
dikaitkan
dengan
perilaku
disposition effect, sehingga mungkin akan memberikan
hasil yang berbeda nantinya.
56
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trader
pada
PT.
Central
kecenderungan
Capital
perilaku
Futures
disposition
mengalami
effect,
dimana
sebanyak 76% dari total responden mengakui terlalu
lama
menahan
kerugian
dan
segera
mungkin
merealisasikan keuntungan atas transaksi valas yang
diperoleh. Penelitian ini memberikan bukti bahwa
kecenderungan trader mengalami perilaku disposition
effect didorong karena adanya perilaku menghindari
penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan
(seeking
pride).
Para
trader
beranggapan
bahwa
merealisasikan kerugian segera mungkin merupakan
keputusan yang kurang tepat. Disisi lain, para trader
juga
berpikir
keuntungan
merealisasikan
yang
mereka
segera
peroleh
mungkin
merupakan
pembuktian bahwa keputusan tersebut menunjukkan
mereka mampu dalam melakukan trading valuta asing
dan keputusan yang mereka ambil tepat. Dari hasil
analisis tambahan juga menunjukkan bahwa hanya
faktor usia yang secara signifikan memiliki keterkaitan
dengan perilaku disposition effect. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa faktor demografi yakni jenis
52
kelamin,
pendidikan,
dan
pengalaman
bukan
merupakan faktor penentu terhadap terjadinya perilaku
disposition effect pada transaksi valuta asing.
5.2. Implikasi
5.2.1.Implikasi Teoritis
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa terdapat kecenderungan mengalami perilaku
disposition effect dalam transaksi valuta asing yang
didorong adanya perilaku menghindari penyesalan dan
mencari kebanggan (Muerman & Volkman, 2006; Goo,
Chen, Chang & Yeh, 2010). Hasil penelitian ini
memperkuat bukti penelitian-penelitian sebelumnya
yang menyebutkan bahwa investor individu memiliki
kecenderungan mengalami perilaku disposition effect
(Odean, 1998; Dhar & Zhu, 2002; dan Choe & Eom
2009).
Terkait dengan faktor demografi (jenis kelamin,
usia, pendidikan, dan pengalaman), hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hanya faktor usia yang memiliki
keterkaitan dengan perilaku disposition effect yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Feng dan
Seasholes (2005) yang menyatakan bahwa faktor usia
memiliki
keuangan
pengaruh
individu.
dalam
Hasil
pengambilan
penelitian
keputusan
ini
juga
menunjukkan tidak ada keterkaitan antara perilaku
53
disposition effect dengan faktor demografi jenis kelamin,
pendidikan, dan pengalaman trading. Tidak terkaitnya
perilaku disposition effect dengan jenis kelamin, sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Talpsepp (2010). Selanjutnya tidak terkaitanya perilaku
disposition effect dengan pendidikan dan pengalaman
trading, bertolak belakang dengan hasil penelitian dari
Goo et all (2010) dan Seru et al (2009).
5.2.2.Implikasi Terapan
Berdasarkan
kesimpulan
penelitian
yang
diperoleh dan implikasi teoritis yang dimunculkan,
maka
dikembangkan
implikasi
terapan
yang
diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada
trader valuta asing dalam melakukan trading, antara
lain:
1.
Mengingat
sebanyak
hasil
76%
penelitian
trader
menunjukkan
mengalami
perilaku
disposition effect, yaitu terlalu lama menahan
kerugian
terhadap
terburu-buru
posisi
valas,
merealisasikan
dan
terlalu
keuntungan
terhadap posisi valas yang mempunyai prospek
bagus, maka hendaknya para trader berusaha
meminimalisir munculnya perilaku disposition
effect, dengan cara trader harus berusaha untuk
mengontrol emosi dan psikologis supaya tidak
54
melanggar sistem trading dan analisa yang telah
dibuat.
Selanjutnya
para
trader
juga
perlu
mengontrol perasaaan seperti kepuasaan saat
mendapatkan keuntungan atas transaksi yang
dilakukan sehingga merasa ingin diakui sebagai
trader hebat, serta perasaan cemas berlebihan
sehingga
tidak
terlalu
terburu-buru
dalam
menutup transaksi keuntungan yang didapat
serta menahan posisi kerugian yang terlalu lama.
2.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa trader yang
mengalami disposition effect adalah trader yang
berusia muda. Untuk mengatasi hal tersebut
diharapkan trader lebih banyak belajar tentang
trading
valas
dan
juga
harus
lebih
sering
melakukan transaksi valas agar pengalaman
dalam trading valas lebih banyak.
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Keterbatasan
dalam
penelitian
ini,
dimana
penelitian ini adalah hanya menggunakan variabel
faktor demografi terkait dengan perilaku disposition
effect dalam transaksi valuta asing. Diduga masih
terdapat variabel lain yang memiliki keterkaitan dengan
perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing,
yakni perilaku trader/investor dalam mengambil risiko.
55
Dalam penelitian ini belum membuktikan apakah
trader yang terlalu lama menahan posisi rugi adalah
trader
yang
(avoiding
hanya
regret)
ingin
atau
menghindari
trader
yang
penyesalan
berani
dalam
mengambil resiko. Begitu juga dengan trader yang cepat
merealisasikan
keuntungan
yang
diperoleh
dalam
transaksinya adalah trader yang hanya ingin mencari
kebanggaan (seeking pride) atau trader yang tidak
berani mengambil risiko kerugian. Dengan demikian,
penelitian
mendatang
diharapkan
dapat
meneliti
perilaku disposition effect dikaitkan dengan perilaku
trader/investor mengambil risiko dalam bertransaksi
valuta asing.
Dalam penelitian ini juga tidak diketahui sumber
uang
yang
digunakan
trader
dalam
bertransaksi,
apakah uang tersebut dari trader itu sendiri atau dari
orang lain. Dengan demikian penelitian mendatang
diharapkan dapat mengklasifikasikan sumber uang
dalam
trading
valas
dikaitkan
dengan
perilaku
disposition effect, sehingga mungkin akan memberikan
hasil yang berbeda nantinya.
56