PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus).

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP
PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA
(Oreochromis niloticus)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Oleh:

SETYO WULANG NUR HAPSARI
J 310 050 027

PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses
pembusukan (perishable food). Hal ini disebabkan karena beberapa hal
seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat
sesuai untuk pertumbuhan mikroba pembusuk. Kondisi lingkungan tersebut
meliputi suhu, pH, oksigen, waktu simpan dan kondisi kebersihan sarana
prasarana. Kadar air yang terkandung di dalam ikan sebagai faktor utama
penyebab kerusakan bahan pangan. Untuk memperpanjang daya simpan
atau membuat bahan pangan lebih awet, kadar air harus diturunkan.
Pengurangan kadar air dalam bahan pangan dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain pemberian bahan (senyawa) pengawet yang dapat
mengikat air, serta membatasi dan membunuh aktivitas mikroba perusak
bahan pangan. Semakin tinggi kadar air suatu bahan pangan maka semakin
besar kemungkinan kerusakannya, baik sebagai akibat aktivitas biologis
internal (metabolisme) maupun masuknya mikroba perusak (Pandit dkk,
2008).
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang
mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan karena banyak
digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan ikan nila memiliki beberapa

keunggulan dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, yaitu mudah
dibudidayakan, memiliki daging yang tebal dengan rasa dan kandungan duri

1

yang sedikit sehingga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan (Rostini,
2007).
Berdasarkan data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2009
dalam kurun waktu 2004 hingga tahun 2008 ikan nila memiliki pertumbuhan
produksi tertinggi, yakni sekitar 23,96%. Ikan nila memiliki kandungan gizi
yang lebih baik bila dibandingkan dengan ikan air tawar yang lain seperti ikan
lele. Kandungan protein ikan nila sebesar 43,76%; lemak 7,01%; kadar abu
6,80% dan air 4,28% per 100 gram berat ikan, sedangkan lele memiliki
kandungan protein 40,28%; lemak 11,18%; kadar abu 5,52% dan air 3,64%
(Leksono dan Syahrul, 2001). Untuk memperpanjang daya simpan atau
membuat ikan nila lebih awet, selain kadar air yang harus diturunkan maka
perlu adanya suatu pengawetan pada ikan nila.
Bahan-bahan alami memiliki potensi untuk pengawetan ikan nila.
Syamsir (2007), melaporkan hal ini disebabkan karena bahan-bahan alami
tersebut memiliki aktivitas menghambat mikroba yang disebabkan oleh

komponen tertentu yang ada didalamnya. Penelitian mengenai potensi
pengawet alami yang dikembangkan dari tanaman rempah (seperti jahe,
kayu manis, andaliman, daun salam dan sebagainya) maupun dari produk
hewani (seperti lisozim, laktoperoksidase, kitosan dan sebagainya) telah
banyak dilakukan.
Rempah-rempah yang mempunyai efek sebagai antimikroba salah
satunya adalah jahe. Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe
mempunyai sifat antimikroba. Beberapa komponen utama dalam jahe yaitu
gingerol, shogaol dan zingeron (Winarti dan Nurdjanah, 2005). Komponen
tersebut merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdiri dari golongan

2

fenol, flavonoid, terpenoid dan minyak atsiri yang terdapat pada ekstrak jahe
diduga merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba (Nursal dkk, 2006). Komponen yang terkandung dalam
rimpang jahe selain sebagai pengawet juga mempunyai banyak kegunaan,
diantaranya adalah sebagai rempah-rempah, industri farmasi dan obat
tradisional, industri parfum, industri kosmetika dan lain sebagainya (Paimin
dan Murhananto, 2004). Purwani dkk (2006) melaporkan bahwa, ekstrak jahe

mempunyai efek sebagai antimikroba terutama pada mikroba Micrococcus
varians, Leuconostoc sp, Bacillus subtilis dan Pseudomonas sp.
Berkaitan dengan adanya senyawa antimikroba pada jahe, maka jahe
dapat dimanfaatkan sebagai pengawetan pangan, khususnya pada ikan nila.
Pemilihan tanaman jahe pada penelitian ini adalah selain mengandung
antimikroba, jahe juga mempunyai harga yang relatif murah dan mudah
diperoleh. Berdasarkan

latar

belakang, maka

perlu

penelitian

yang

mempelajari tentang pengaruh ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap
penghambatan mikroba perusak pada ikan nila (Oreochromis niloticus).


B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dibuat rumusan masalah:
“Bagaimana

pengaruh

ekstrak

jahe

(Zingiber

officinale)

terhadap

penghambatan mikroba perusak pada ikan nila (Oreochromis niloticus)?”

3


C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap
penghambatan mikroba perusak pada ikan nila (Oreochromis niloticus).

2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan mikroba perusak pada ikan nila (Oreochromis
niloticus).
b. Mendeskripsikan efek ekstrak jahe terhadap penghambatan mikroba
perusak pada ikan nila (Oreochromis niloticus).
c. Menganalisis pengaruh ekstrak jahe (Zingiber officinale) terhadap
penghambatan mikroba perusak pada ikan nila (Oreochromis
niloticus).

D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang pemanfaatan ekstrak jahe sebagai
pengawet ikan nila.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan dan nilai ekonomi tanaman jahe sebagai
pengawet pangan, khususnya ikan nila.

3. Sebagai

sumbangan

pemikiran

bagi

masyarakat

dalam

upaya

memperpanjang masa simpan ikan, khususnya ikan nila.
4. Sebagai acuan bagi penelitian yang sejenis.

4


Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Identifikasi Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Rawa Dan Tambak Paluh Merbau Percut Sei Tuan

9 144 57

Studi Pembudidayaan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Air Tawar Dan Dalam Campuran Air Tawar Dan Air Laut

3 92 100

Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg, Dan Cl Pada Akuarium Air Tawar Dan Campuran Air Tawar Dan Air Laut.

4 66 64

Analisis Pembudidayaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dalam Kolam Air Tawar Dan Campuran Air Laut Berdasarkan Perubahan Kandungan Mineral

2 52 116

RESPON HAMBATAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIAWETKAN DENGAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale)

1 4 10

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

1 4 12

KARAKTERISTIK DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PERUSAK PANGAN HASIL ISOLASI DARI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) OLEH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale ) DENGAN PENGENCER EMULSI TWEEN 80

0 4 11

AKTIVITAS ANTI MIKROBIA EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBIA PERUSAK IKAN Aktivitas Anti Mikrobia Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Pertumbuhan Mikrobia Perusak Ikan.

0 1 17