PERAN KEPOLISIAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGGUNAAN HELM DI WILAYAH HUKUM POLSEK PERCUT SEI TUAN.

(1)

PERAN KEPOLISIAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGGUNAAN

HELM DI WILAYAH HUKUM POLSEK PERCUT SEI TUAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Delima NIM. 308111026

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

ABSTRAK

DELIMA. NIM : 308111026. “PERAN KEPOLISIAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGGUNAAN HELM DI WILAYAH HUKUM POLSEK PERCUT SEI TUAN”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deksriptif kualitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah observasi, angket, dan wawancara. Adapun yang menjadi populasi penelitian penulis adalah anggota kepolisian di Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan. Sampel total atau total sampling penelitian berjumlah 20 orang anggota Kepolisian. Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah teknik deksriptif kualitatif.

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap pihak Kepolisian Sat Lantas Percut Sei Tuan yang berjumlah 20 orang, bahwa Sat Lantas Percut Sei Tuan telah menunjukkan peran aktifnya dalam mencegah maslah pelanggaran sepeda motor khususnya dalam pemakaian helm di Percut Sei Tuan, yakni dengan mengadakan operasi dan razia di Daerah Tembung, Bandar Setia dan Bandar Selamat yang sering melanggar penggunaan helm, membuat iklan dan mencontohkan kepada masyarakat , menempatkan personil polisi di tempat yang banyak melanggar pemakaian helm. Dalam menjalankan tugas aparat Kepolisian Sat Lantas Percut Sei Tuan mendapatkan faktor-faktor terjadinya pelanggaran helm seperti kurangnya kesadaran masyarakat. Namun, meskipun demikian Kepolisian Sat Lantas Percut Sei Tuan telah menunjukkan perannya dalam menjalankan tugas dalam rangka mengurai pelanggaran penggunaan helm. Artinya bahwa untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, agar jauh dari kecelakaan yang tidak diinginkan.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNYA kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Peran Kepolisian Untuk Meningkatkan Kesadaran Pengendara Sepeda Motor Dalam Penggunaan Helm di Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang dihadapi, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Dengan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu mendidik, memberikan doa, nasehat serta kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis, begitu juga kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Seiring dengan itu penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Namanik, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Restu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M. Si, selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, dosen sekaligus penguji pertama pada seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, sebagai Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, dosen sekaligus pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.


(6)

iv

5. Bapak Parlaungan, SH. M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan dan kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M. Hum, selaku penguji kedua yang telah banyak memberikan masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Drs. Suady Husin, SH. MS, selaku penguji memberikan masukan

terhadap penyusunan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, yang telah membimbing saya selama perkuliahan.

9. Bapak Sugino, selaku staf pegawai PP-Kn yang telah banyak membantu mahasiswa dalam melengkapi segala yang berhubungan dengan skripsi. 10. Bapak Dr. Deni Setiawan,selaku Dosen dan kepala Lab. Jurusan PP-Kn

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, yang telah banyak memberikan mutivasi dan bimbingan kepada penulis.

11. Bapak Azuar, SH. MH, selaku Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan yang telah membantu dan memotivasi penulis.

12. Bapak Maju Harahap, selaku kepala Sat Lantas Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data skiripsi.

13. Buat Adindaku tersayang yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang serta dukungan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

14. Buat seluruh keluarga yang telah banyak memotivasi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

15. Buat sahabat dekatku Reni Damaiyanti serta Tarulina Simamora yang banyak membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

16. Buat teman-teman Novia Wulandari, Monasari Sitorus, Nila Putri Hutabarat, Srianita, dan teman-teman senasip seperjuangan di Madrasah Aliah Islamiayah Tamiang dan yang paling istimewa abang ilham hasibuan yang selalu membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,


(7)

v

17. Buat teman-teman Stambuk 2008 Reguler dan Ekstensi.

18. Buat Teman-teman PPL Dolok Masihul, yang selaku setia memberikan dukungan kepada penulis.

Penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu, penulis mohon masukan yang membangun demi sempurnanya skripsi ini, semoga Allah selalu melimpahkan Rahmad dan HidayahNYA kepada kita semua.

Amin.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Delima


(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Peran Kepolisian ... 7

2. Pengertian Kepolisian ... 8

3. Lembaga Kepolisian ... 10

4. Kedudukan Kepolisian Republik Indonesia ... 14

5. Kesadaran Masyarakat dalam Penggunaan Helm ... 17

B. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23


(9)

viii

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V PENUTUP ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN


(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar angket

2. Daftar Pertanyaan Wawancara 3. Nota Tugas

4. Surat Izin Penelitian dari Jurusan PP-Kn

5. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

6. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian dari Kantor Polisi Percut Sei Tuan

7. Kartu Bimbingan Skripsi

8. Daftar Peserta Seminar Proposal

9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan PP-Kn

10.Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Universitas Negeri Medan 11.Surat Pernyataan Keaslian Tulisan


(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peraturan dalam berlalu lintas menjadi hal yang karena menyangkut keselamatan masyarakat. Oleh karena itu dalam plaksanaannya perlu di atur dengan sebuah peraturan yaitu peraturan lalu lintas UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, peraturan yang dibuat untuk mengatur perilaku manusia disaat mengendarai motor meupun dalam pemakaian helm.

Kepolisian sebagai alat Negara bertugas melaksanakan keamanan ketertiban, penegak hukum, perlindungan dan penganyoman bagi masyarakat. Oleh karena itu fungsi dari Polisi khususnya polisi lalu lintas melaksanakan penjagaan, pengaturan, pengawasan dan patroli di jalan raya dan lingkungan masyarakat.

Bagi masyarakat lalu lintas merupakan faktor utama dalam aktivitas mereka, yang banyak masalah atau gangguan yang dapat menghambat aktivitas masyarakat seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan maupun tindak pidana kendaraan bersepada motor dalam penggunaan helm dalam menjaga kecelakaan. Untuk itu polisi lalu lintas juga mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan bahasa Polri dimasa depan.

Suatu peraturan yang berlaku di dalam masyarakat ditujukan demi keamanan dan keselamatan masyarakat itu sendiri. Walaupun adakalanya


(12)

tujuan tersebut tidak dapat tercapai seperti apa yang diharapkan karena adanya penyimpangan-penyimpangan di dalam melaksanakannya.

Pada dasarnya suatu peraturan akan muncul setelah adanya kejadian-kejadian yang dapat mengganggu keamanan dan kesalamatan masyarakat sehingga demi tujuan tersebut adakalanya diperlukan peraturan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya saja Peraturan Pemerintah (PP) No.44/1993 pasal 89 ayat (2) yang menyebutkan bahwa “Setiap motor dengan atau tanda kereta samping, dilengkapi dengan helm untuk pengemudi dan penumpangnya”.

Peraturan tersebut muncul tidak secara asal-asalan tanpa

pertimbangan, melainkan melalui suatu proses yang panjang dimana peraturan tersebut pernah ada tetapi kemudian hilang, setelah itu muncul kembali. Hal itu dikarenakan penegakan aturan itu tidaklah bisa dilakukan sepenuhnya. Tampaknya sekarang ini peraturan wajib helm kembali akan ditegakkan. Meningkatnya jumlah penderitaan geger otak karena kecelakaan lalu lintas akibat pemakaian helm yang cenderung asal-asalnya merupakan alasan utama mengapa peraturan “helm standar” itu dikeluarkan dan sekarang ini sedang disosialisasikan kepada masyarakat.

Ketika terjadi kecelakaan atau tabrakan sangat dimungkinkan bahwa tubuh kita akan terpental. Hal tersebut bisa menyebabkan anggota tubuh ataupun kepala kita membentur benda keras. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya peraturan penggunaan “helm standar” ditujukan


(13)

untuk mengurangi penderita geger otak kecelakaan lalu lintas selain alasan-alasan lain yang muncul dibalik peraturan tersebut.

Setelah suatu peraturan dikeluarkan, maka peraturan tersebut akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum peraturan tersebut benar-benar akan diberlakukan. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan suatu peraturan baru kepada masyarakat sehingga mereka tidak akan “kaget” “shock” dengan adanya peraturan baru itu. Selain itu, agar masyarakat benar-benar mengetahui serta memahami isi, fungsi dan manfaat dari peraturan tersebut.

Kemudian para petugas kepolisian pada tingkat pelaksanaan menindak lanjuti kebijakan pimpinan terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang penggunaan helm yang terdapat dalam Undang-Undang lalu lintas No 22 Tahun 2009 Pasal 106 ayat (8) tentang perlengkapan kendaraan bermotor.

Untuk memelihara keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi keamanan dan pelenggaraan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan dan pengayoman. Penegakan hukum, penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tugas polisi sebagai fungsi mulia yang aplikasinya harus berdasarkan Undang-Undang yang berlaku. Dalam menjalankan tugas sebagai penegak hokum, polisi senantiasa menghormati hukum. Penyelenggaraan fungsi kepolisian merupakan pelaksanaan profesi artinya dalam menjalankan tugas seorang


(14)

anggota polri yang menggunakan kemampuan profesinya terutama keahlian dibidang teknis kepolisian.

Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah kondisi dinamis, karena keselamatan dan keamanan masyarakat dalam penggunaan helm sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional yang ditandai terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menegakkan, mencegah, dan menanggulangi bentuk pelanggaran hukum dan bentuk lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Peran Kepolisian Untuk Meningkatkan

Kesadaran Pengendara Sepeda Motor dalam Penggunaan Helm di Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan ”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu diadakannya pengindetifikasian masalah. Namun masalah-masalah itu berhubungan dengan peran polisi dalam meningkatkan kesadaran pengandara sepeda motor dalam penggunaan helm. Dengan demikian yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peran kepolisian untuk meningkatkan kesadaran pengendara sepeda motor

dalam pemakaian helm.


(15)

3. Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.

4. Faktor-faktor yang terjadi dalam pelanggaran hukum.

5. Fungsi untuk pemakaian helm.

6. Meningkatkan kasadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar

terfokus pada masalah yang akan diteliti. Untuk menghindari

kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada. Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.

D. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahannya yang akan diteliti adalah bagaimanakah kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm ?

E.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian maka perlu adanya tujuan penelitian. Adapun yang menjadi tujuan masalah ini adalah sebagai berikut :


(16)

1. Mengetahui upaya apa yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi masalah penggunaa helm.

2. Mengetahui sanksi yang diberikan kepolisian terhadap masyarakat yang

tidak menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm. F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk kepolisian: meningkatkan kinerja atau tugas dalam pelaksanaan

peraturan terkhusus dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam penggunaan helm.

2. Untuk masyarakat: menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan

PKn khususnya dalam bidang arti pentingnya menaati hukum.

3. Untuk mahasiswa: menambah wawasan penulis dalam meneliti terhadap

anggota kelompok kepolisian dalam menanggulai pelanggaran hukum di masyarakat.


(17)

60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa:

1. Semenjak di tetapkannya UU No. 22 Tahun 2009 mengenai lalu lintas dan angkutan jalan khususnya dalam penggunaan helm, Kepolisian Satuan lalu lintas sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu berupa pendidikan berlalu lintas kepada masyarakat maupun pendidikan berlulu lintas kepada pelajar dari berbagai jenjang studi melalui kegiatan polisi. 2. Peran Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat khususnya dalam penggunaan helm dengan mengadakan penjagaan yang ketat dan melakukan razia atau operasi untuk mencegah pelanggaran tersebut.

3. Aparat Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan telah berhasil dalam melaksanakan tugasnya khususnya dalam pelanggaran penggunaan helm, kesadaran masyarakat sudah meningkat dalam menggunakan helm apabila berkendaraan bersepeda motor.

4. Kendala-kendala yang dialami oleh polisi lalu lintas yaitu masih rendah kesadaran masyarakat untuk menyadari dan mematuhi UU No.22 Tahun 2009 walaupun sosialisasi telah dilakukan, dan faktor keterbatasan sarana dan prasarana.


(18)

61

B. Saran

Demi terwujudnya suasana lalu lintas yang aman, kondusif, teratur dan lancer maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak kepolisian polsek percut sei tuan lebih meningkatkan dalam hal mengadakan razia atau operasi dalam mencegah pelanggaran penggunaan helm.

2. Sekiranya pihak kepolisian terus-menerus melakukan sosialisasi agar memupuk kesadaran masyarakat dalam memahami dan menaati peraturan lalu lintas khususnya dalam penggunaan helm.

3. Diharapkan kepada pihak kepolisian percut sei tuan agar terus bekerja maksimal mungkin agar lebih meningkat kesadaran masyarakat dalam penggunaan helm demi tercapainya hasil yang maksimal berupa keamanan berlalu lintas.


(19)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depertemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Poerwrdamita, WJS.2005. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Bandung:

Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, satjipto. 2002. Sosiologi Suatau Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grapindo

Persada.

, 2002. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: PT Raja Wali.

Suryanegara. 2009. Panduan Aman Berlalu Lintas (UU No. 22 Tahun 2009).

Jakarta: PT Tama Print.

Tabah, Anton. 2002. Membangun Polri Yang Kuat. Jakarta: Mitra Hardhasuma.

Triwula Tutik, Titik. 2006. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

UU No. 2 Tahun 2002. Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. 2004. Surabaya: Apollo

Media Internet

http://www. Supriatno.com/index.php/pondok-realita/45-masyarakat/65 rendahnya kesadaranmasyarakat dalam penggunaan helm standar.html. http://www. Supriatno.co.id.

http:// Ariksujianto.ac.id/pdf/4s1teknik industry/BAB 2011.pdf.


(1)

anggota polri yang menggunakan kemampuan profesinya terutama keahlian dibidang teknis kepolisian.

Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah kondisi dinamis, karena keselamatan dan keamanan masyarakat dalam penggunaan helm sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional yang ditandai terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menegakkan, mencegah, dan menanggulangi bentuk pelanggaran hukum dan bentuk lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul : “Peran Kepolisian Untuk Meningkatkan Kesadaran Pengendara Sepeda Motor dalam Penggunaan Helm di Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan ”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu diadakannya pengindetifikasian masalah. Namun masalah-masalah itu berhubungan dengan peran polisi dalam meningkatkan kesadaran pengandara sepeda motor dalam penggunaan helm. Dengan demikian yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Peran kepolisian untuk meningkatkan kesadaran pengendara sepeda motor

dalam pemakaian helm.


(2)

3. Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.

4. Faktor-faktor yang terjadi dalam pelanggaran hukum. 5. Fungsi untuk pemakaian helm.

6. Meningkatkan kasadaran masyarakat dalam berlalu lintas. C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar terfokus pada masalah yang akan diteliti. Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada. Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.

D. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahannya yang akan diteliti adalah bagaimanakah kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm ?

E.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian maka perlu adanya tujuan penelitian. Adapun yang menjadi tujuan masalah ini adalah sebagai berikut :


(3)

1. Mengetahui upaya apa yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi masalah penggunaa helm.

2. Mengetahui sanksi yang diberikan kepolisian terhadap masyarakat yang tidak menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk kepolisian: meningkatkan kinerja atau tugas dalam pelaksanaan

peraturan terkhusus dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam penggunaan helm.

2. Untuk masyarakat: menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan PKn khususnya dalam bidang arti pentingnya menaati hukum.

3. Untuk mahasiswa: menambah wawasan penulis dalam meneliti terhadap anggota kelompok kepolisian dalam menanggulai pelanggaran hukum di masyarakat.


(4)

60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa:

1. Semenjak di tetapkannya UU No. 22 Tahun 2009 mengenai lalu lintas dan angkutan jalan khususnya dalam penggunaan helm, Kepolisian Satuan lalu lintas sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu berupa pendidikan berlalu lintas kepada masyarakat maupun pendidikan berlulu lintas kepada pelajar dari berbagai jenjang studi melalui kegiatan polisi. 2. Peran Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat khususnya dalam penggunaan helm dengan mengadakan penjagaan yang ketat dan melakukan razia atau operasi untuk mencegah pelanggaran tersebut.

3. Aparat Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan telah berhasil dalam melaksanakan tugasnya khususnya dalam pelanggaran penggunaan helm, kesadaran masyarakat sudah meningkat dalam menggunakan helm apabila berkendaraan bersepeda motor.

4. Kendala-kendala yang dialami oleh polisi lalu lintas yaitu masih rendah kesadaran masyarakat untuk menyadari dan mematuhi UU No.22 Tahun 2009 walaupun sosialisasi telah dilakukan, dan faktor keterbatasan sarana dan prasarana.


(5)

61

B. Saran

Demi terwujudnya suasana lalu lintas yang aman, kondusif, teratur dan lancer maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak kepolisian polsek percut sei tuan lebih meningkatkan dalam hal mengadakan razia atau operasi dalam mencegah pelanggaran penggunaan helm.

2. Sekiranya pihak kepolisian terus-menerus melakukan sosialisasi agar memupuk kesadaran masyarakat dalam memahami dan menaati peraturan lalu lintas khususnya dalam penggunaan helm.

3. Diharapkan kepada pihak kepolisian percut sei tuan agar terus bekerja maksimal mungkin agar lebih meningkat kesadaran masyarakat dalam penggunaan helm demi tercapainya hasil yang maksimal berupa keamanan berlalu lintas.


(6)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depertemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Poerwrdamita, WJS.2005. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Bandung:

Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, satjipto. 2002. Sosiologi Suatau Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grapindo

Persada.

, 2002. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: PT Raja Wali.

Suryanegara. 2009. Panduan Aman Berlalu Lintas (UU No. 22 Tahun 2009).

Jakarta: PT Tama Print.

Tabah, Anton. 2002. Membangun Polri Yang Kuat. Jakarta: Mitra Hardhasuma.

Triwula Tutik, Titik. 2006. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

UU No. 2 Tahun 2002. Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. 2004. Surabaya: Apollo

Media Internet

http://www. Supriatno.com/index.php/pondok-realita/45-masyarakat/65 rendahnya kesadaranmasyarakat dalam penggunaan helm standar.html. http://www. Supriatno.co.id.

http:// Ariksujianto.ac.id/pdf/4s1teknik industry/BAB 2011.pdf.