PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN DARAT KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN T.A. 2011/2012.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN DARAT
KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN T.A. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
YUNI ASNITA SIHOMBING NIM. 308131104
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
(3)
(4)
ix
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yuni Asnita Sihombing
Nim : 308131104
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Juli 2012
Saya yang membuat pernyataan
Yuni Asnita Sihombing Nim. 308131104
(5)
v
ABSTRAK
Yuni Asnita Sihombing, NIM 308131104. Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2011/2012. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktivitas belajar geografi siswa pada materi Perairan Darat dengan menggunakan model pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT), (2) hasil belajar geografi siswa pada materi
Perairan Darat dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) di SMA Negeri 4 Kisaran , Kelas X-2 Semester 2 T.A. 2011/2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X-2 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi, lembar kerja siswa (LKS), dan tes tertulis sebagai alat mengevaluasi hasil belajar siswa, dan data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada materi perairan darat mengalami peningkatan dimana pada siklus I sebesar 61,26% dan pada siklus II sebesar 81,59%, (2) Hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) pada materi perairan darat, persentase ketuntasan belajar klasikal
siswa pada siklus I diperoleh sebesar 67,50 % atau sebanyak 27 orang siswa dinyatakan tuntas sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal belajar siswa sebesar 87,50% atau sebanyak 35 orang siswa dinyatakan sudah tuntas. Ketuntasan klasikal siswa dinyatakan tuntas apabila persentase ketuntasan belajar
siswa ≥ 85% dan pada siklus II ketuntasan klasikal belajar siswa sudah mencapai indikator atau tercapai. Oleh karena itu, hipotesis diterima (1) Melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada materi perairan darat dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2011/2012, (2) Melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada materi perairan darat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2011/2012.
(6)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan rahmatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran T.A 2011/2012”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini penulis persembahkan untuk Orang tua tercinta yakni ayahanda M. Sihombing dan Ibunda J. Hutabarat, S.Pd yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberi semangat dan dukungan doa, moril dann kasih sayang selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M,Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan .
5. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi bimbingan, sumbangan pikiran serta waktu dalam penulisan skripsi.
6. Ibu Dra. Elfayetti, MP selaku dosen pembimbing akademik, Drs. Mbina Pinem M.Si dan Drs. Ardin Sialagan selaku dosen penguji.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
(7)
viii
8. Kepada Bapak Drs. Wini, MM selaku Kepala Sekolah SMA N 4 Kisaran dan Bapak Ade Kudadiri, S.Pd yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
9. Kepada Abang ku tercinta Arnol Somael Sihombing, Adinda Salomo Bathara Sihombing dan Jefry Maju Aritha Sihombing. Terimakasih untuk semangat, dukungan dan doanya.
10.Kepada teman-teman stambuk 2008 terutama kelas A Reguler yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan bantuan selama ini dalam penyelesaian skripsi ini dan spesial buat teman-teman seperjuangan Rejeki Sriwulan, Yunika Indah Sari, Elida Manihuruk, Rita Silviana Gultom, Jelita Tampubolon, Eksar Situmorang, Idola Putri Silalahi, Sabar Alfando, Primsa, Juita Capah, Hetty Maryati, Ria Sipayung dan Lady Diana yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
11.Kepada pembina paduan suara sarvoice yaitu tulang T.M. Siahaan dan teman-teman ku terkhusus untuk Marco Surya Purba, Maya, Sufrio, Kak Ruth, Kak Eva, Desy Rey, Goretti, Charly, Binaro, Desy, Rina, Ade, Reinhart, Jems, Rilas, Sri, Gomgom, Radyaman, Ramen, Dahlia, Ningsih, Candra, Joni, dan Robles.
12.Terkhusus buat Friska Panggabean dan Mayasari Sinambela dan seluruh teman-teman kos di Belat 104 (Kobe) yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
13.Seluruh teman-teman PPL di Yayasan Perguruan Imanuel Kabanjahe yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Terutama kepada Mery, Nata, Lola, Junita, Nenny, Juli, Weny, Santi dll.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juli 2012
Yuni Asnita Sihombing NIM. 308131104
(8)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
ABSTRAK... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8
A. Kerangka Teoritis... 8
B. Penelitian Yang Relevan... 29
C. Kerangka Berpikir... 31
D. Hipotesis Tindakan... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34
A. Lokasi Penelitian... 34
B. Subjek dan Objek Penelitian... 34
(9)
7
D. Jenis Penelitian... 36
E. Teknik Pengumpulan Data... 41
F. Pengenbangan Instrumen Penelitian... 43
G. Teknik Analisa Data... 45
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN... 48
A. Keadaan Fisik... 48
B. Keadaan Non Fisik... 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 56
A. Hasil Penelitian... 57
B. Pembahasan... 78
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 83
A. Kesimpulan... 83
B. Saran... 84
DAFTAR PUSTAKA... 85
(10)
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Penghargaan Kelompok... 21
2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas... 38
3. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur Dan Tahapan Siklus I... 38
4. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur Dan Tahapan Siklus II... 40
5. Spesifikasi soal untuk Siklus I... 43
6. Spesifikasi soal untuk Siklus II... 43
7. Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa... 44
8. Fasilitas Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran... 49
9. Daftar Nama Guru dan Pegawai... 50
10. Keadaan siswa SMA Negeri 4 Kisaran... 51
11. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 63
12. Aktivitas Belajar Siswa Peraspek Pada Siklus I... 65
13. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 72
(11)
9
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Penempatan siswa dalam kelompok pada meja pertandingan... 19
2. Kerangka Berpikir... 32
3. Siklus Penelitian Tindakan Yang Dilaksanakan... 37
4. Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Kisaran... 53
5. Denah SMA Negeri 4 Kisaran... 54
6. Guru sedang menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa... 59
7. Siswa sedang mengerjakan LKS secara berkelompok... 60
8. Siswa menjawab pertanyan-pertanyaan secara bersamaan pada setiap meja turnamen... 61
9. Siswa mengerjakan Post Tes secara individu... 62
10. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 63
11. Observer sedang mengamati aktivitas siswa... 64
12. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 65
13. Siswa Berdiskusi dan mengerjakan LKS... 69
14. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat turnamen... 70
15. Pemberian penghargaan untuk kelompok terbaik... 71
16. Siswa mengerjakan post tes secara individu... 71
17. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 72
18. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Per Siklus... 73
19. Observer sedang mengamati aktivitas siswa... 74
20. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 75
21. Grafik Peningkatan Per Aspek Aktivitas Belajar Siswa... 76
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Silabus... 87
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 89
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 94
4. Instrumen Penelitian... 99
5. Kunci Jawaban... 105
6. Tes Siklus 1... 106
7. Kunci jawaban Tes Siklus I... 109
8. Tes Siklus 1... 110
9. Kunci jawaban Tes Siklus II... 112
10. Lembar Kerja Siswa (LKS) I... 113
11. Lembar Kerja Siswa (LKS) II... 114
12. Kunci jawaban LKS Siklus I... 116
13. Kunci jawaban LKS Siklus II... 119
14. Validitas... 121
15. Realibilitas... 122
16. Perhitungan Validitas... 123
17. Perhitungan Realibilitas... 125
18. Hasil Tes I... 126
19. Hasil Tes II... 127
20. Nilai LKS Siklus I Dan Siklus II... 128
21. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 129
22. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 130
23. Aktivitas Siswa Siklus I... 131
24. Aktivitas Siswa Siklus II... 133
25. Ukuran Pengelompokkan Berdasarkan Nilai Akhir Semester... 134
26. Kelompok Belajar... 135
(13)
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus
dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang. Oleh karena itu
pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam
meningkatkan sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi
perkembangan zaman. Karena pentingnya bidang pendidikan tersebut maka
komponen yang terkait dalam dunia pendidikan baik keluarga, masyarakat,
dan juga pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
Pendidikan juga merupakan sektor yang sangat penting dan strategis
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, diantaranya
melalui pendidikan formal pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Karena pendidikan SMA memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri,
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (Pidarta, 2007).
Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu hal
penting yang harus diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan tugas bagi
masing-masing sekolah dan yang paling utama adalah bagi guru sebagai tenaga
pengajar. Guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam melakukan
(14)
dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan prestasi yang dicapai siswa
memuaskan. Slameto (2010) juga mengatakan bahwa “di dalam proses pembelajaran, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan
memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai
tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk
membantu proses perkembangan siswa.
Guru juga memegang peranan penting dalam memilih dan
menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan
kebutuhan belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar peran guru di
sekolah sangat dibutuhkan dalam membantu siswanya untuk mencapai hasil
belajar yang optimal (Darsono, 2002). Sebagai perencana pengajaran, seorang
guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan pembelajaran secara
efektif. Untuk itu seorang guru harus memiliki pengetahuan yang cukup
tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan
pembelajaran, seperti merumuskan tujuan, memilih bahan, memilih metode,
menetapkan evaluasi dan sebagainya (Slameto 2010).
Proses pembelajaran yang tidak tepat di dalam kelas pada umumnya
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, anak dipaksa
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya, sehingga informasi yang didapat
sangat sulit untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan
(15)
13
Lemahnya perencanaan yang dibuat guru untuk mengajar secara
langsung berimplikasi terhadap lemahnya proses pembelajaran, dan
seandainya proses pembelajaran itu terjadi maka anak tidak akan termotivasi
untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Tidak terkecuali pada pelajaran
geografi, saat ini masih banyak siswa yang beranggapan bahwa pelajaran
geografi hanya hafalan dan membosankan, sehingga tidak sedikit siswa yang
hasil belajarnya rendah.
Geografi merupakan bagian dari ilmu sosial, keberadaan geografi
dalam struktur program pengajaran di SMA sangat penting untuk diajarkan,
karena geografi memberi pengetahuan, pembentukan nilai dan sikap serta
keterampilan kepada siswa mulai diajak untuk melakukan kajian materi
menurut kaidah keilmuan geografi yakni mengobservasi lingkungan sekitar,
mendata, menganalisis dan menuangkan hasilnya dalam bentuk peta, tabel,
dan diagram.
Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran geografi adalah penggunaan metode pembelajaran.
Guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Metode
ceramah cenderung dipilih guru karena dianggap lebih mudah dan efisien.
Pada kenyataannya metode ceramah hanya guru yang berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga siswa hanya mendapatkan materi geografi
dari apa yang disampaikan guru dan mengakibatkan timbulnya rasa
kebosanan dan kejenuhan dalam belajar. Dalam pembelajaran geografi,
ketika dikelas banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari
(16)
verbal kepada siswa dan tertutupnya kemungkinan siswa untuk meningkatkan
hasil belajar yang lebih melalui pengalaman belajar yang real.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di dalam kegiatan
pembelajaran geografi di sekolah SMA N 4 Kisaran pada umumnya guru
masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa merasa bosan dan
monoton. Kondisi ini menggambarkan bahwa pembelajaran terpusat pada
guru sehingga siswa menjadi malas belajar, dan kurang antusias pada
pelajaran Perairan Darat. Selain itu aktivitas siswa selama pembelajaran juga
sangat rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya respon siswa terhadap
pertanyaan yang diajukan guru pada saat proses pembelajaran. Hasil
wawancara dari guru bidang studi geografi bahwa siswa kelas X tidak
memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM sebesar 55 % dengan nilai
KKM 70 yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah (Kudadiri, 2011).
Materi perairan darat memiliki pokok bahasan yang meliputi sungai,
danau, rawa, dan air tanah. Dengan menggunakan metode konvensional
waktu yang digunakan lama dan membuat siswa kurang memahami materi
yang diajarkan guru. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi pembelajaran
yang dapat membuat siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
pada materi perairan darat maka peserta didik akan lebih memahami dan
mengusai materi secara mendalam dalam waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, perlu Diterapkan Model
(17)
15
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Materi Perairan Darat di
Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2011/2012.
B. Identifikasi Masalah
Banyak permasalahan yang terjadi di sekolah yang dapat mengganggu
proses belajar mengajar, sehingga menyebabkan tujuan pendidikan yang
diharapkan tidak akan tercapai: (1) Guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional, yakni pembelajaran terpusat pada guru (teacher
oriented) dengan metode ceramah, sehingga siswa menjadi malas belajar, (2)
rendahnya minat belajar siswa, (3) Aktivitas belajar siswa rendah karena
siswa kurang terlibat dalam proses belajar mengajar dimana guru lebih
berperan aktif, (4) Hasil belajar siswa yang masih rendah. Maka untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi,
usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) di dalam proses
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah melakukan variasi mengajar
dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments
(TGT) pada materi Perairan Darat di kelas X semester II SMA N 4
KISARAN T.A 2011/2012. Melalui model pembelajaran ini diharapkan
(18)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar
geografi siswa pada materi Perairan Darat di kelas X semester II
SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
geografi siswa pada materi perairan darat di kelas X semester II
SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi
Perairan Darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran
Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi
Perairan Darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran
(19)
17
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi guru dan calon guru penelitian ini jadi bahan masukan dan
informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya
materi Perairan Darat
2. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang
efektif dan efisien dengan menerapkan model teknik TGT.
3. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam kegiatan pembelajaran
yang akan diterapkan nantinya di lapangan.
4. Sebagai bahan referensi khusunya bagi peneliti yang ingin
(20)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilasksanakan maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada materi perairan darat dari siklus I sebesar 61,26% menjadi 81,59%
pada siklus II. Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II yaitu
sebesar 20,33%.
2. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi perairan darat dari siklus I sebesar 67,50% menjadi 87,50% pada
siklus II secara klasikal. Peningkatan hasil belajar mulai dari siklus I ke
(21)
90
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) pada materi Perairan Darat dapat meningkat
dari siklus I 61,26% menjadi 81,59% pada siklus II. Peningkatan yang
terjadi dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 20,33%. Dalam kelima aspek
yang diperhatikan dalam aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung masih ada dua aspek dalam kategori sedang yaitu aspek
bertanya dan memberi tanggapan. Dibandingkan aspek memperhatikan,
menyalin dan bersemangat yang berada pada kategori baik. Oleh karena
itu, guru bidang studi geografi perlu memotivasi siswa agar lebih berani
bertanya dan memberi tanggapan pada proses pembelajaran pada masa
yang akan datang
2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) pada materi perairan darat dari siklus I sebesar 67,50%
menjadi 87,50% pada siklus II secara klasikal. Peningkatan hasil belajar
mulai dari siklus I ke siklus II sebesar 20,00%. Namun, masih ada 12, 50%
siswa yang kurang memahami materi perairan darat pada siklus II. Oleh
karena itu, guru bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran
geografi yang menyenangkan bagi siswa melalui penerapan model
pembelajaran yang efektif dan proses belajar mengajar yang berpusat pada
siswa sehingga hasil belajar siswa akan meningkat pada masa yang akan
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.200. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Darsono, Max, Dkk.2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP
Daryanto.2010. Belajar Mengajar. Bandung : CV.Yrama Widya.
Dimyati.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi, Titik. 2008. Penerapan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dengan menggunakan media TTS (Teka-Teki Silang) untuk perbaikan proses pembelajaran Biologi Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta.http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp content/uploads/2011/07/08.029.0 Penerapan- Metode-Pembelajaran-TGT.pdf (Online).diakses 20/02/2012
Fitri. 2010. Dampak penerapan model pembelajaran kooperatfi tipe team games tournament terhadap sikap aktif dan hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 1 Padang Bolak. Skripsi. Pendidikan Biologi FMIPA-UNIMED
Hadisetyo.2009. Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Ukuran Pemusatan Data Tunggal pada Kelas XII Semester 5 SMK N 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2008 / 2009
http://hadisetyo.wordpress.com/2009/11/06/penelitian-tindakan-kelas- penerapan-model-tgt-dalam-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-siswa-
mata-pelajaran-matematika-pokok-bahasan-ukuran-pemusatan-data-tunggal-pada-kelas-xii-semester-5-smk-n-1/ (Online) diakses tgl 20/02/2012
Hamalik, O.2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV.Pustaka Setia
Hasan, S. Hamid.1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (Buk I). Bandung. Jurusan Sejarah FIPS IKIP Bandung
Indah.2005. Upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan koloid di kelas XI SMA 1 Tebing Tinggi T.A. 2005/2006. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA-UNIMED
Merti.2012. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.A. 2011/2012.
(23)
Munir, Dr.2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Pidarta, Made.2007. Landasan Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta
Rohani, Ahmad.2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya Wina.2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup
Sardiman, A.M.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya.Jakarta : PT Rineka Cipta
Slavin, Robert.2005. Cooperatif Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam
Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil. Prospect. Bandung
(1)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa pada materi Perairan Darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi perairan darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Perairan Darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Perairan Darat di kelas X semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
(2)
17
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi guru dan calon guru penelitian ini jadi bahan masukan dan informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya materi Perairan Darat
2. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menerapkan model teknik TGT.
3. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nantinya di lapangan.
4. Sebagai bahan referensi khusunya bagi peneliti yang ingin meneliti pada topik yang sama.
(3)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilasksanakan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada materi perairan darat dari siklus I sebesar 61,26% menjadi 81,59% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 20,33%.
2. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi perairan darat dari siklus I sebesar 67,50% menjadi 87,50% pada siklus II secara klasikal. Peningkatan hasil belajar mulai dari siklus I ke siklus II sebesar 20,00%.
(4)
90
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) pada materi Perairan Darat dapat meningkat
dari siklus I 61,26% menjadi 81,59% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 20,33%. Dalam kelima aspek yang diperhatikan dalam aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung masih ada dua aspek dalam kategori sedang yaitu aspek bertanya dan memberi tanggapan. Dibandingkan aspek memperhatikan, menyalin dan bersemangat yang berada pada kategori baik. Oleh karena itu, guru bidang studi geografi perlu memotivasi siswa agar lebih berani bertanya dan memberi tanggapan pada proses pembelajaran pada masa yang akan datang
2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) pada materi perairan darat dari siklus I sebesar 67,50%
menjadi 87,50% pada siklus II secara klasikal. Peningkatan hasil belajar mulai dari siklus I ke siklus II sebesar 20,00%. Namun, masih ada 12, 50% siswa yang kurang memahami materi perairan darat pada siklus II. Oleh karena itu, guru bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran geografi yang menyenangkan bagi siswa melalui penerapan model pembelajaran yang efektif dan proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa sehingga hasil belajar siswa akan meningkat pada masa yang akan datang.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.200. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Darsono, Max, Dkk.2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP
Daryanto.2010. Belajar Mengajar. Bandung : CV.Yrama Widya. Dimyati.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi, Titik. 2008. Penerapan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dengan menggunakan media TTS (Teka-Teki Silang) untuk perbaikan proses pembelajaran Biologi Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta.http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp content/uploads/2011/07/08.029.0 Penerapan- Metode-Pembelajaran-TGT.pdf (Online).diakses 20/02/2012 Fitri. 2010. Dampak penerapan model pembelajaran kooperatfi tipe team games
tournament terhadap sikap aktif dan hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 1 Padang Bolak. Skripsi. Pendidikan Biologi FMIPA-UNIMED
Hadisetyo.2009. Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Ukuran Pemusatan Data Tunggal pada Kelas XII Semester 5 SMK N 1 Sapuran Tahun Pelajaran 2008 / 2009
http://hadisetyo.wordpress.com/2009/11/06/penelitian-tindakan-kelas- penerapan-model-tgt-dalam-upaya-meningkatkan-hasil-belajar-siswa-
mata-pelajaran-matematika-pokok-bahasan-ukuran-pemusatan-data-tunggal-pada-kelas-xii-semester-5-smk-n-1/ (Online) diakses tgl 20/02/2012
Hamalik, O.2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV.Pustaka Setia
Hasan, S. Hamid.1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (Buk I). Bandung. Jurusan Sejarah FIPS IKIP Bandung
Indah.2005. Upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan koloid di kelas XI SMA 1 Tebing Tinggi T.A. 2005/2006. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA-UNIMED
Merti.2012. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.A. 2011/2012.
(6)
Munir, Dr.2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Pidarta, Made.2007. Landasan Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta Rohani, Ahmad.2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya Wina.2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup
Sardiman, A.M.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya.Jakarta : PT Rineka Cipta
Slavin, Robert.2005. Cooperatif Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam
Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil. Prospect. Bandung