ANALISIS SISTEM, PROSEDUR DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PSAK NO.105 PADA PT BPRS PUDUARTA INSAN.

ANALISIS SISTEM, PROSEDUR DAN PERLAKUAN AKUNTANSI
PEMBIAYAAN MUDHARABAH SERTA RELEVANSINYA
DENGAN PSAK NO.105 PADA PT BPRS
PUDUARTA INSANI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

PUTRI CHERRYLA UTAMI
NIM. 7103220053

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya

yang

senantiasa

penulis

rasakan,

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Sistem, Prosedur Dan
Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah Serta Relevansinya Dengan
Psak No.105 Pada PT BPRS Puduarta Insani”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan
skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih terutama
kepada kedua orangtua dan saudara-saudara penulis yang tidak pernah lelah untuk
selalu mendoakan, membantu dan mengingatkan penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
Dan tidak lupa penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
kepada :
1.

Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

3.


Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

iii

4.

Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan, dan juga sebagai Dosen penguji yang telah memberikan
kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan, dan juga sebagai Dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6.


Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.

7.

Ibu Tapi Rumondang Sari siregar, SE, M.Acc selaku dosen pembimbing
Akademik selama perkuliahan.

8.

Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si Ak, Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis,
SE, M.Si, dan Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si, selaku Dosen penguji
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9.

Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.


10. Direktur Utama dan seluruh Staff di PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Puduarta Insani yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi
ini.
11. Sahabat-sahabatku yang tak terlupakan, terimakasih untuk bantuan dan
perhatian kalian. Teman-teman Akuntansi Stambuk 2010.
12. Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

iv

Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan
skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun kearah yang lebih baik lagi. Diatas semuanya, penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi
pembaca.
Medan,

April 2014

Penulis,


Putri Cherryla Utami

v

ABSTRAK
Putri Cherryla Utami, 7103220053. Analisis Sistem, Prosedur dan Perlakuan
Akuntansi Pembiayaan Mudharabah Serta Relevansinya dengan Psak No.105
Pada PT BPRS Puduarta Insani. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana
Pembiayaan mudharabah yang seharusnya ditingkatkan malah sedikit disalurkan
oleh bank. Pembiayaan mudharabah dapat ditingkatkan dengan cara
meminimalisir resiko pembiayaan oleh pihak bank dengan lebih teliti dalam
menganalisis permohonan, pencairan, hingga pembayaran pembiayaan. Sehingga
diperlukan Peraturan sistem prosedur serta kebijakan lain yang sesuai dan efektif.
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan sistem
dan prosedur pembiayaan mudharabah dan perlakuan akuntansi pembiayaan
mudharabah sesuai PSAK No. 105 di BPRS PI dan pada akhirnya bertujuan
untuk memberikan kontribusi solusi atas kendala dalam penerapan sistem

prosedur dan perlakukan akuntansi pembiayaan mudharabah di BPRS PI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, rekaman dan dokumentasi.
Informan dalam penelitian ini terdiri atas tiga informan kunci dan tiga informan
pendukung.
Tahapan-tahapan pengumpulan data yang telah dilaksanakan dalam
penelitian ini yaitu survei kepustakaan dan pengumpulan data lapangan. Penelitian
ini menggunakan Alat analisis Pernyataan Standart Akutansi Keuangan (PSAK)
No. 105 mengenai Akuntansi Mudharabah, Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia (PAPSI), dan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional yang
berhubungan dengan Pembiayaan Mudharabah (Qiradh).
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: Pertama, sistem bagi hasil pada
BPRS PI ditentukan dari persentase atas jumlah keuntungan yang diinginkan
bank dan proyeksi laporan keuangan usaha nasabah. Kedua, prosedur pembiayaan
masih longgar dan belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam
SOP yang telah dibuat sesuai peraturan yang berlaku. Ketiga, Perlakuan
Akuntansi yang diterapkan telah sesuai dengan Psak no.105 terkecuali mengenai
pengakuan dan pencatatan pada saat pemberian pembiayaan mudharabah yang
diakui sebagai piutang dan tidak diakuinya piutang serta denda atas keterlambatan
pembayaran oleh nasabah.

Kata kunci : Sistem, Prosedur, Perlakuan Akuntansi, Pembiayaan
Mudharabah, Psak No.105

i

ABSTRACT
Putri Cherryla Utami, 7103220053. Analysis Systems, Procedures and
Application of accounting Mudharabah with Relevance PSAK No.105 In
BPRS Puduarta Insani. Skripsi, Accounting Studies Program, Faculty of
Economics, State University of Medan, 2014.
Mudharabah financing that should be improved even slightly channeled by
banks. Mudharabah financing can be improved by minimizing the risk of
financing by the banks to be more careful in analyzing the request, disbursement,
until payment financing. So in need of regulation system of procedures and other
policies are appropriate and effective.
The purpose of the research to determine and analyze the implementation of
systems and procedures of financing and application of accounting in accordance
with PSAK No. 105 about Mudharabah in BPRS PI and ultimately aims to
contribute to a solution to the problems in the implementation of procedures and
systems of financing application of accounting on BPRS PI.

This research used a qualitative approach to data collection techniques
through observation, interviews, recordings and documentation. Informants in this
research consists of three key informants and three informants supporters.
The stages of data collection has been carried out in this research is a
preliminary survey, literature survey and field data collection. This research used
analysis tool Indonesian Islamic Banking Accounting Guidelines (PAPSI),
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No.105 about Mudharabah,
and some Fatwa of National Sharia Board Fatwa about Mudharabah (Qiradh).
Conclusion the results of this study are: First, the system results in BPRS PI
determined from the percentage of the amount of desired profit and projected
financial statements of the bank customer's business. Secondly, the procedure of
financing is still loose and not in accordance with the procedures established in
the SOP that has been made in accordance with applicable regulations. Third, the
accounting treatment applied in accordance with PSAK no.105 exception
regarding the recognition and recording at the time of granting of financing
receivables and are recognized as non-recognition of receivables as well as
penalties for late payment by customers.
Key words : Systems, Procedures, Accounting Treatment, Mudharabah
Financing, PSAK no.105


ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ....................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1


Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2

Identifikasi Masalah................................................................................ 5

1.3

Fokus Penelitian...................................................................................... 6

1.4

Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II
2.1

KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 8

Landasan Teori ....................................................................................... 8
2.1.1 Bank Syariah ................................................................................. 8
2.1.1.1 Pengertian BPRS ............................................................... 9
2.1.1.2 Tujuan BPRS ..................................................................... 10
2.1.1.3 Jenis dan Produk-produk BPRS ........................................ 10
2.1.2 Pengertian Pembiayaan Mudharabah ............................................ 12
2.1.2.1 Rukun Mudharabah ........................................................... 14
2.1.2.2 Bentuk-bentuk Mudharabah .............................................. 16
2.1.2.3 Manfaat Mudharabah ........................................................ 17
2.1.2.4 Risiko Pembiayaan Mudharabah ....................................... 18
vi

2.1.3 Sistem dan Prosedur ...................................................................... 19
2.1.4 Akuntansi Pembiayaan Mudharabah ............................................. 20
2.1.5.1 Karakteristik Mudharabah ................................................. 20
2.1.5.2 Pengakuan dan Pengukuran
Pembiayaan Mudharabah .................................................. 21
2.1.5.3 Penyajian Pembiayaan Mudharabah ................................. 27
2.1.5.4 Pengungkapan Pembiayaan Mudharabah.......................... 27
2.2

Penelitian yang Relevan ......................................................................... 30

2.3

Kerangka Berpikir .................................................................................. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 35
3.1

Jenis Penelitian ..................................................................................... 35

3.2

Desain Penelitian .................................................................................. 36

3.3

Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 36

3.4

Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 37

3.5

Metode Pegumpulan Data .................................................................... 37

3.6

Instrumen Penelitian ............................................................................. 38

3.7

Teknik Penentuan Informan ................................................................. 39

3.8

Pengujian Keabsahan Data ................................................................... 42

3.9

Alat Analisis ......................................................................................... 43

3.10

Teknik Analisis Data ............................................................................ 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.............................. 46
4.1

Hasil Penelitian ...................................................................................... 46
4.1.1 Pemaparan Umum Perusahaan .................................................... 46
4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ......................................................... 46
4.1.1.2 Tujuan Visi dan Misi PT. PT BPRS Puduarta Insani .... 48
4.1.1.3 Struktur Organisasi dan Job Description
PT. PT BPRS Puduarta Insani ........................................ 48
4.1.1.4 Produk-produk PT BPRS Puduarta Insani ...................... 58
4.1.2 Prosedur dalam Penerapan Pembiayaan Mudharabah ................ 62

vii

4.1.2 Prosedur Pemberian Pembiayaan Mudhrabah ................... 62
4.1.2.1 Persyaratan administratif ................................................ 65
4.1.2.2 Komite Pembiayaan/Penjualan
Dan Legalisasi Akad........................................................ 66
4.1.2.3 Standart Analisa Kelayakan Pemberian kelayakan ........... 68
4.1.3 Sistem Penentuan Bagi Hasil
Dan Jangka Waktu Pembiayaan .................................................... 71
4.1.3.1 Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah ................ 71
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 72
4.2.1 Analisis Penerapan Sistem dan Prosedur
Pembiayaan Mudharabah............................................................... 74
4.2.2 Sistem Bagi Hasil atau Syirkah Pembiayaan Mudharabah........... 79
4.2.3 Peninjauan Kegiatan Usaha Nasabah ............................................ 85
4.2.4 Sistem Perjanjian akad dan pengikatan atas jaminan .................... 87
4.2.5 Sistem Restrukturisasi pembiayaan ............................................... 90
4.2.6 Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah .............. 91
4.2.6.1 Pengakuan dan pengukuran ............................................... 92
4.2.6.2 Penyajian dan Pengungkapan ............................................ 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 99
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 99
5.2 Saran . ......................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rincian Produk Pembiayaan ........................................................... 3
Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan ................................................................... 30
Tabel 3.1 Daftar Nama Informan di PT PT BPRS Puduarta Insani ............... 40
Tabel 4.1 Biaya Administratif pembiayaan akad Mudharabah ........................ 65
Tabel 4.2 Perbandingan pembiayaan Mudharabah ......................................... 72

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 31
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 48
Gambar 4.2 Flowchart Prosedur pembiayaan Mudharabah ............................. 63

x

DAFTAR LAMPIRAN

A. Daftar Lampiran Data Pembahasan
Lampiran 1

: Pedoman Wawancara

Lampiran 2

: Laporan Laba Rugi PT BPRS Puduarta Insani Tahun 2011-2013

Lampiran 3

: Neraca PT BPRS Puduarta Insani Tahun 2011-2013

Lampiran 4

: Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan terkait Laba Rugi
dan Neraca BPRS Puduarta Insani Tahun 2011-2013

Lampiran 5

: Sampel Data Nominatif nasabah Pembiayaan Desember 2013

Lampiran 6

: Formulir permohonan pembiayaan Mudharabah

Lampiran 7

: Offering Letter atas permohonan pembiayaan Mudharabah

Lampiran 8

: Memo Usulan Transaksi Mudharabah

Lampiran 9

: Nota Perstujuan Pembukuan Mudharabah

Lampiran 10 : Surat Perjanjian Pembiayaan Mudharabah
Lampiran 11 : Jadwal anggsuran Pembiayaan Mudharabah
Lampiran 12 : Tanda Terima Penyerahan Jaminan
Lampiran 13 : Memo Usulan Transaksi Resceduling
Lampiran 14 : Laporan restrukturisasi Pembiayaan Bulan Februari 2014
Lampiran 15 : Surat keterangan Telah Melakukan Wawancara
Lampiran 16 : Dokumentasi Penelitian pada PT BPRS Puduarta Insani

B. Daftar Lampiran Berkas Administratif
Lampiran 1

: Surat Permohonan Judul Skripsi

Lampiran 2

: Nota Tugas

Lampiran 3

: Surat keterangan Izin Penelitian dari Kepala Jurusan Akuntansi

Lampiran 4

: Surat keterangan Izin Penelitian dari Fakultas Ekonomi

Lampiran 5

: Surat keterangan Izin Penelitian dari PT BPRS Puduarta Insani

Lampiran6

: Surat keterangan Selesai Penelitian dari PT BPRS Puduarta
Insani

Lampiran 7

: Daftar Riwayat Hidup

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang status aturan dan

prosedurnya secara tegas menyatakan komitmennya terhadap prinsip-prinsip
syari’at Islam dan pelarangan penerimaan dan pembayaran bunga setiap operasi
perusahaan (Sulaiman, 2000). Menurut jenisnya Bank Syariah terdiri atas Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah
(BUS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalulintas pembayaran dan melakukan kegiatan usaha yang bernilai besar,
sedangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran dan melakukan
kegiatan usaha yang bernilai kecil (Sholahuddin, 2006).
Produk yang umumnya ditawarkan bank syariah kepada nasabah
diantaranya adalah produk Funding dan Produk Financing. Produk Funding atau
pendanaan merupakan kegitaan bank untuk menghimpun dana dari pihak ketiga
dalam bentuk wadi’ah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Produk
Financing atau pembiayaan merupakan kegiatan bank manyalurkan dana dalam
bentuk pembiayaan bai’ bithaman ajil, murabahah, musyarakah, mudharabah
dan qordhul hasan (Muhammad, 2005).
Pembiayaan bai’ bithaman ajil dan murabahah merupakan produk berakad
jual-beli dan berorientasi bisnis. Produk Musyarakah dan mudharabah,
1

2

merupakan produk berakad kerjasama(syirkah) dan berorientasi laba dengan dana
yang berasal dari dana pihak ketiga atau masyarakat berupa giro, tabungan
ataupun deposito. Sementara produk qardhul hasan merupakan produk bank
Syariah yang berakad dan berorientasi kebajikan, produk ini besumber dari dana
kebajikan berupa zakat, infaq, shodaqoh (Muhammad, 2005).
BPRS Puduarta Insani termasuk salah satu Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah yang memiliki produk dan menjalankan layanan yang mencakup tabungan,
dan deposito serta produk pembiayaan berupa murabahah, mudharabah,
musyarakah, multi jasa, ijarah dan Al-qard. BPRS Puduarta Insani termasuk bank
yang gencar dan cukup sehat dalam menjalankan pembiayaan dilihat dari
peningkatan jumlah pembiayaan dan peningkatan aset yang terus terjadi dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2011 kantor kas PT BPRS Puduarta Insani telah di
konversi menjadi kantor cabang (berlokasi di Institut Agama Islam Negeri
Sumatera Utara) karena meningkatnya permintaan pembiayaan.
Pembiayaan yang terus meningkat ini dinilai kurang optimal karena skim
pembiayaan nonbagi hasil atau murabahah masih mendominasi portofolio
pembiayaan bank. Sedangkan pembiayaan bagi hasil seperti mudharabah dan
musyarakah yang seharusnya ditingkatkan malah semakin kecil disalurkan. Hal
ini dapat diketahui dari tabel pembiayaan laporan keuangan tahunan pada BPRS
Puduarta Insani.

3

Tabel 1.1
Rincian Pembiayaan
No Pembiayaan

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

1.
2.
3.
4.
5.

Murabahah
24. 327. 447
27. 422. 661 29. 946. 663
Mudharabah
15. 000. 000
33. 000. 000
700. 000
Musyarakah
0
0
0
Multi Jasa
111. 497
143. 194
115. 834
Qard
58. 800
50. 000
1. 390
Total
39. 497. 744
60. 615. 855 30. 763. 887
Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan PT BPRS Puduarta Insani
(dalam ribuan rupiah)
Seharusnya BPRS PI lebih meningkatkan produk pembiayaan bagi hasil
karena

sebenarnya

keunggulan

perbankan

syariah

justru

pada

produk

mudharabahdan musyarakah yang mana dikenal sebagai quasi equity financing
yang memberikan dampak pada kestabilan ekonomi. Niken at all (2012)
menyatakan bahwa Pembiayaan mudharabah merupakan salah satu keunggulan
bank syariah dibandingkan bank konvensional karena mengedepankan prinsip
kemitraan dan keadilan. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Hanum (2009)
bahwa keberadaan bank syariah yang memiliki karakter khusus yakni non-bunga,
seharusnya membawa angin segar. Karena bunga bank merupakan momok
menakutkan bagi UKM untuk meminjam modal usaha dan berakibat pada
stagnannya perkembangan UKM sendiri.
Pengertian mudharabah itu sendiri merupakan prinsip kerja sama usaha
yang dikemas dalam bentuk investasi serta menawarkan tingkat return yang
ditentukan sesuai perjanjian (nisbah). Pada kontruksi prinsip bagi hasil, bank
syariah memposisikan diri sebagai mitra kerja antara penabung dan pengusaha
untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika usaha mengalami kerugian yang

4

ditimbulkan karena proses normal dan tidak terbukti kesalahan dari pengelola
dana, maka kerugian ditanggung pemilik modal (IAI Psak 105, 2009).
Mudharabahatau penanaman modal adalah penyerahan modal uang kepada orang
yang berniaga, sehingga ia mendapatkan persentase keuntungan dan menangung
kerugian jika terjadi (Karim, 2001).
Walaupun begitu seharusnya bank berusaha meminimalisir risiko tersebut
agar pembiayaan mudharabah dapat meningkat sesuai dengan tujuan BPRS yakni
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat terutama masyarakat golongan
ekonomi lemah dan meningkatkan semangat ukhuwah islamiah melalui kegiatan
ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan perkápita menuju kualitas hidup
yang memadai. Sehingga keberadaan BPRS bagi masyarakat diharapkan mampu
menjadi ujung tombak dalam pembiayaan sektor riil khususnya Usaha kecil mikro
dan menengah.
Untuk meningkatkan pembiayaan mudharabah tentunya harus di dukung
dengan sistem, prosedur dan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan dan efektif
dalam pemberian pembiayaan mudharabah, sehingga tidak akan terjadi hal-hal
yang fatal bagi perusahaan dan diharapkan berguna untuk keberlangsungan
kegiatan operasional bank, serta menjaga aset yang dimiliki bank. Arianto (2011)
juga menyatakan bahwa Pembiayaan bermasalah dapat diminimalisir oleh pihak
bank dengan lebih teliti dalam menganalisis permohonan, pencairan, hingga
pembayaran pembiayaan. Senada dengan pernyataan tersebut Friyanto (2013)
menyatakan bahwa tingkat risiko atas pembiayaan yang memiliki karakteristik

5

berbeda bukan untuk dihindari namun dikelola dengan peraturan yang akan
diterapkan.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik dan merasa penting untuk
melakukan penelitian tentang pembiayaan mudharabah, dengan menganalisis
secara kualitatif mengenai sistem, prosedur dan perlakuan akuntansi pembiayaan
mudharabah dan pada akhirnya menemukan solusi agar kebijakan penerapan
sistem, prosedur dan perlakuan akuntansi dapat meminimalisir risiko sehingga
pembiayaan bagi hasil khususnya mudharabah meningkat. Dengan judul
penelitian “Analisis Sistem, Prosedur, dan Perlakuan Akuntansi Pembiayaan
Mudharabah serta Relevansinya dengan Psak 105 Pada PT Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Puduarta Insani”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini, adalah:
1. Bagaimana sistem pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada PT BPRS

Puduarta Insani?
2. Bagaimana prosedur pembiayaan mudharabah pada PT BPRS Puduarta

Insani?
3. Apakah perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabahtelah sesuai PSAK

No. 105 di PT BPRS Puduarta Insani?
4. Apa saja kendala dan solusi dalam penerapan kebijakan sistem, prosedur

dan perlakuan akuntansi pembiayaanmudharabah pada PT BPRS Puduarta
Insani?

6

1.3

Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkankan serta

keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan peneliti maka penelitian
difokuskan pada sistem dan prosedur pembiayaan mudharabah, kebijakan
pembiayaan mudharabah, dan perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah
sesuai PSAK No. 105 di PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Puduarta Insani.

1.4

Tujuan Penelitian
Beranjak dari paparan dalam latar belakang, identifikasi penelitian

danfokus penelitian maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis sistem dan prosedur pembiayaan mudharabah, dan perlakuan
akuntansi pembiayaan mudharabah sesuai PSAK No. 105 di PT Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Puduarta Insani.
1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini adalah sebuah penelitian dengan pendekatan yang belum

banyak dilakukan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa ekonomi Universitas
Negeri Medan yaitu pendekatan kualitatif. Oleh karena itu penelitian ini
diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti, penelitian ini berguna untuk melatih daya intelektual
(intellectual Exercise) sehingga dapat mempertajam daya pikir ilmiah serta
menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang akuntansi syariah,
terutama terkait dengan kebijakan penerapan sistem, posedur dan
perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah.

7

2. Bagi mahasiswa atau pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah
wacana yang menunjukkan bahwa penelitian akuntansi tidak semata-mata
terfokus pada angka-angka atau kuantitatif saja, akan tetapi dapat pula
dilakukan dengan metode kualitatif dengan pembahasan yang lebih
mendalam.
3. Bagi masyarakat ilmiah, sebagai bahan bacaan atau literatur digunakan
sumber rujukan bagi peneliti lain dan mendorong peneliti lain untuk
melakukan penelitian mengenai akuntansi syariah terkhusus mengenai
pembiayaan mudharabah yang dilakukan Lembaga keuangan Syariah
secara lebih mendalam.
4. Bagi instansi terkait, penelitian ini dapat bermanfaat pada sistem, prosedur
dan perlakuan akuntansi syariah atas berbagai pembiayaan yang di berikan
bank kepada masyarakat diterutama pembiayaan mudharabah. Sehingga
diharapkan bank mampu meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, dan
pada akhirnya bank mampu mengembangkan praktik pembiayaan
mudharabah sesuai syariah.

99

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Setelah peneliti mengadakan penelitian, penelaahan, dan pembahasan

secukupnya terhadap hal mengenai sistem prosedur dan perlakuan akuntansi
mudharabah di PT BPRS Puduarta Insani maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1.

PT BPRS Puduarta Insani memiliki Akad pembiayaan mudharabah dengan
porsi yang sangat kecil dibandingkan jenis pembiayaan lainnya. Porsi
pembiayaan mudharabah sekitar 0,94% dari total seluruh produk pembiayaan
bank yang dinilai dari 3 tahun terakhir laporan keuangan bank. Pembiayaan
mudharabah pada PT BPRS Puduarta Insani biasanya diberikan pada usaha
atau proyek yang bersistem kontrak untuk menekan risiko.
a. Prosedur pembiayaan mudharabah Puduarta Insani telah sesuai dengan
fatwa Dewan Syari’ah Nasional no: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang
pembiayaan Mudharabah (qiradh) pada poin 8 yang menjelaskan bahwa
kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan, dan mekanisme pembagian
keuntungan diatur oleh LKS dengan memperhatikanfatwa DSN. Tetapi
dalam praktik masih belum menjalankan sesuai prosedur tersebut, namun
yang menyimpang dari prosedur tersebut tidak ada yang menyalahi
ketentuan PAPSI dan Fatwa Dewan Syariah Nasional.

99

100

b. Pemberian pembiayaan yang diberikan bank pada nasabah yang benar
“dekat”

dikenal

pihak

bankakan

mengurangi

atau

memperkecil

pembiayaan mudharabah yang rentan risiko.
2. Sistem Pembiayaan Mudharabah
a.

Penentuan proporsi bagi hasil ditentukan berdasarkan Proyeksi laporan
usaha nasabah (atas usaha nasabah yang bersistem proyek/kontrak), dan
presentase anggaran keuntungan atas pembiayaan mudharabah, yang
kemudian ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Persentase
tersebut ditentukan oleh komite pembiayaan. Hal ini sesuai dengan SOP
dan sesuai dengan peraturan PSAK No. 105 paragraf 10 dan Fatwa Dewan
Syari’ah

Nasional

no:07/DSN-MUI/IV/2000

tentang

pembiayaan

Mudharabah (qiradh) pada poin 32.
b.

Monitoring atau pengawasan di BPRS PI tidak dilaksanakan.

c.

Untuk menekan risiko pembiayaan bermasalah bank telah menjalankan
kebijakan yang baik dengan mensyaratkan anggunan sebagai pengikat agar
nasabah juga terkendali usahanya. Peraturan yang ditetapkan itu adalah
anggunan bernilai 150% diatas plafon pembiayaan. Hal mengenai
anggunan dibenarkan dilakukan oleh Bank syariah, sesuai dengan psak
105 Mudharabah paragraph 8 dan dalam fatwa Dewan Syari’ah Nasional
No. 07/DSN-MUI/IV/2000

d.

Restrukturisasi Pembiayaan dilakukan BPRS dalam rangka membantu
nasabah yang belum mampu membayar kewajibannya pada saat jatuh
tempo, agar tetap dapat menyelesaikan kewajibannya Pada praktiknya

101

restrukturisasi pembiayaan yang dominan digunakan adalah Penjadwalan
kembali (rescheduling). Rescheduling dilakukan atas pembiayaan yang
tidak terlunasi pada saat jatuh tempo oleh nasabah.

3. Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah
a. Dalam hal pengakuan dan pengukuran BPRS PI belum sesuai dengan PSAK
No. 105. Hal ini dapat dilihat dari pengakuan dan pengukuran terhadap
danamudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana tidak diakui sebagai
Investasi

Mudharabahnamun

diakui

sebagai

Piutang

pembiayaan

mudharabah. Dan terhadap tunggakan angsuran nasabah yang jatuh tempo
bank belum melakukan pengakuan dan pencatatan sebagai piutang jatuh
tempo. Biaya denda yang terjadi di saat nasabah tidak membayar disaat
jatuh tempo tidak diakui dan tidak disajikan.
b. PT BPRS Puduarta Insani menyajikan pembiayaan mudharabah dalam
laporan keuangan sebesar jumlah yang tercatat hal ini terlihat dalam neraca
Laporan keuangan. Pembiayaan mudharabah disajikan pada sisi aktiva.
c. Penyajian pada Laporan Laba Rugi Laporan Keuangan BPRS Puduarta
Insani sesuai dengan PSAK No. 105 Tahun 2009 karena telah dilakukannya
pemisahan sumber pendapatan pada rekening pembiayaan mudharabah,
murabahah, mutijasa, musyarakah, dan qard. Dan juga penyajian
pendapatan berdasarkan kategori performing nya.

102

5.2

Saran
Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan, maka peneliti memberikan

saran-saran dalam upaya memajukan PT BPRS Puduarta Insani, yaitu:
1. Saran mengenai sistem dan perosedur
a. Memberikan sosialisasi secara menyeluruh kepada nasabah, masyarakat

sekitarnya tentang adanya sarana akad mudharabah, dengan tujuan
membantu nasabah lain, meningkatkan volume pembiayaan mudharabah
pada PT BPRS Puduarta Insani.
b. Dalam usaha peningkatan kualitas nasabah yang potensial dan dapat

dipercaya

dalam

pemberian

pembiayaan,

khususnya

pembiayaan

mudharabah ada baiknya bila bagian pemasaran lebih dispesifikasikan
tugasnya agar tidak terjadi penumpukan tugas.
c. Mengadakan training tentang manajemen pembiayaan bagi karyawan BPRS

PI sebagai upaya peningkatan wawasan dalam memahami pembiayaan
sehingga lebih tajam dalam menganalisis permohonan pembiayaan.
d. Untuk menghindari debitur yang memiliki moral hazard (tidak jujur dan

sifat-sifat buruk lainnya), maka pihak BPRS PI harus meningkatkan lagi
fungsi pengawasan represif secara aktif. Agar tidak terjadi side streaming
dan ketidakjujuran nasabah. Oleh karena itu, perlu adanya penempatan
Sumber Daya Insani yang benar-benar memahami proyek nasabah tersebut,
dan sebaiknya posisinya tidak hanya dijadikan pengawas saja, akan tetapi
juga sebagi penasehat bagi kelangsungan usaha nasabah agar dapat berjalan
sesuai yang diharapkan.

103

e. Sebaiknya bank melaksanakan kunjungan dengan memperhalus nama

kegiatan menjadi “kegiatan silahturahmi” agar nasabah tidak merasa
terintimidasi atas kunjugan atau monitoring untuk menekan risiko yang
mungkin muncul.
f. Sebaiknya keabsahan suatu Dokumen anggunan dicek dan dipastikan

keabsahannya serta dipenuhi persyaratan hukumnya dan di perlukan
pelatihan atau SDM ahli untuk mengecek keaslian dokumen tersebut dan
tidak menerima dokumen anggunan yang tidak memenuhi kekuatan hukum.
g. Rescheduling yang dilakukan pihak bank sebaiknya jangan teralu mudah

karena longgarnya kebijakan pembiayaan bank ini akan mempengaruhi
pembiayaan mudharabah berikutnya.
h. Member reward kepada nasabah yang loyal dan nasabah besar berupa

cendera mata.
i. Memberi pelaporan kepada pihak Bank Indonesia mengenai Sistem

informasi Debitur atas beberapa kasus keakuratan riwayat kredit nasabah.

2. Saran mengenai perlakuan akuntansi
a. Sebaiknya pembiayaan mudharabah yang dilakukan bank diakui dan dicatat
sebagai Investasi Mudharabah.
b. Seharusnya bank melakukan pengakuan piutang atas pembiayaan yang
belum dibayar pada saat jatuh tempo, sehingga nantinya dapat dilakukan
penyajian dan pengungkapan sesuai nilai piutang dalam laporan neraca bank.

DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman, Faqih. 2010. Dasar-Dasar Akuntansi Bank Syariah. Lumbung Ilmu.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press.
Arianto, D. 2011. Peranan Al-Mudharabah Sebagai Salah Satu Produk
Perbankan Syariah Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan Di
Indonesia. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November
2011
Chalish dan Joel F Houston. 2012. Fundamental of Financial Management
Dasar-Dasr Manajemen Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.
Chalish, Noer. 2012. Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah
Pada Pt Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Makassar. Skripsi. Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.Makasar.
Falahi, Fariq. 2010. Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap
Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus. Studi kasus
di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.Jurusan Ekonomi Islam. Institut Agama
Islam Negeri Walisongo. Semarang.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Mudharabah
Friyanto. 2013. Pembiayaan Mudharabah, Risiko Dan Penanganannya (Studi
Kasus pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang). Jurnal
Manajemen Keuangan, Vol. 15, No. 2, September 2013 ISSN 1411-1438
Hanum, Khuzaifah. 2009. Revitalitas Mudharabah dan Pemberdayaan
UKM.(www. Hanumisme.wordpress.com diakses 3 maret 2014)
Hoed, Iqbal. 2008. Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 105, Akuntansi Mudharabah. Jakarta.
Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM
Karim, A. 2001. Perbankan Syari’ah: Peluang, Tantangan dan Strategi
Pengembangan, Jurnal Agama, Filsafat dan Sosial. Vol. III, No. 3
Kasmir. 200. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Djaslim
Saladin Kelompok Gramedia.

Lewis et al., 2001. Bank Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. PT. Indeks
Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Keuangan Syariah, Konsep dan Implementasi
PSAK Syariah. Yogyakarta: P3EI Press. Dana Bhakti Wakaf.
Mulyadi, Malayu. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Niken, S. I at all. 2012. Pembiayaan Mudharabah dan kaitannya dengan Non
Performing Financing dan Bagi hasil. Jurnal Ekonomi dan Sains Vol. X,
No. 2 Agustus 2012
Nurohmah, Ika. 2008. Efektivitas Pembiayaan Mudharabah Di Perbankan
Syariah Studi Kasus Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Kantor
Cabang Malang. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah. Malang.
Patton, Quinn Michael. 2006. Metode Evaluasi Kualitatif. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Presiden Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan. Jakarta.
PT BPRS Puduarta Insani 2013 buku pedoman Standart Operating Prosedur
Rahmawati, Novi Ria. 2011. Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada
PT Bank BNI Syariah Cabang Surakata. Skripsi. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Rivai, veitzal, dkk(2006). Bank and financial institusion management. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid. 2008. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:
Zikrul Hakim.
Sholahuddin, Zainul. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Alvabet,
Jakarta.
Sugandi, Rubianto. Kualitatif Deskriptif. http://rubiantosugandi.blogspot.com
(diakses 29 Januari 2014).
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga
Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Linggar Jaya.
Susiana. 2010. Analisis Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang. Skripsi. Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim. Malang.
Tim Penulis Fakultas Ekonomi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan. Medan: 2013
Tim Perumus Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. 2013. Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
Triyuwono, I. 1997. Akuntansi Syari’ah dan Kope-rasi: Mencari Bentuk Dalam
Bingkai Metafora Amanah, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol.
I, No. 1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas
UU No. 7 Tahun 1992.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan.
Widjajanto. 2001. Akad dan Produk Bank Syari’ah. PT. Raja Grafindo Persada,
Wiroso. 2005. Warkum,. Asas-Asas Perbankan Islam & Lembaga-Lembaga
Bandung: CV Alfabeta