Filsafat Ilmu Hukum.

FILSAFAT ILMU:
FILSAFAT ILMU HUKUM

Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH, M.Hum.

...... 2lIlI2 Tentang Hal< Cipta

lIipIa aIaD Pemegang Hal< Cipta untuk mengumumkan
. . . . . . otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa
,....ung-undangan yang berlaku.


hak melakukan perbualan ウ・「。ァ ゥュセ
、ゥュセオ、
..... Ayat (2) dipidana dengan penjara masmg-masmg
• ,-ng sedikil Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), セエ。オ
denda paling banyal< Rp 5.000.000.000,00 (lima

a.w-u

",",an, mengedarkan atau menjual kepada umum

. . . cipIa atau hak terbil sebagai dimaksud pada Ayal
. . . 5 (lima) tahun dan/alau denda paling banyal< Rp.

I

I

UDAYANA UNIVERSITY PRESS

2015

FILSAFAT ILMU:
FILSAFAT ILMU HUKUM
Penulis:
Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH, M.Hum.
Editor:
I GN Parikesit Widiatedja
Cover & Ilustrasi:
Repro
Design & Lay Out:

I Wayan Madita
Diterbitkan oleh:
Udayana University Press
Kampus Universitas Udayana Denpasar
Jl. P.B. Sudirman, Denpasar - Bali Telp. (0361) 255128
unudpress@gmail.com http://penerbit.unud.ac.id
Cetakan Pertama:
2015, x + 220 hlm, 15 x 23 em
ISBN: 978-602-294-043-2
Hak Cipta pada Penulis.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ;
Dilarang mengulip alau memperbanyak sebagian alau seluruh isi buku ini
lanpa izin lertulis dati penerbit.

KATA PENGANTAR

ahan bacaan tentang filsafat ilmu/ khususnya filsafat
ilmu hukum/ sangat langka di Indonesia. Sebagian
besar bahan bacaan yang tersedia merupakan bahan bacaan asing
yang ditulis dengan berbagai persfektif filsafat sehingga agak

menyulitkan para pembaca pemula untuk memahami konten/
perkembangan/ dan fungsi filsafat ilmu dalam pengembangan
ilmu pengetahuan. Kelangkaan bahan bacaan filsafat ilmu
hukum sangat menyulitkan pengajaran filsafat ilmu secara lebih
konkret dalam bidang ilmu hukum. Bahan bacaan filsafat ilmu
hukum yang tersedia kebanyakan merupakan terjemahan yang
ditulis dengan berbagai perspektif filsafat dan keilmuan sehingga
agak menyulitkan dalam memberikan gambaran utuh dan
komprehensif tentang konstruksi filsafat ilmu hukum di dalam
wilayah filsafat ilmu. Buku ini diterbitkan dengan maksud untuk
mengisi kekosongan itu.
Buku ini merupakan himpunan karya tulis penulis tentang
filsafat ilmu dan filsafat ilmu hukum yang pemah disajikan
dalam berbagai forum akademik/ antara lain: di Universitas
Padjadjaran (1992-1994)/ di Universitas Udayana (2005)/ dan
di Universitas Brawijaya (2008). Paper yang disajikan dalam
buku ini sesungguhnya merupakan kelanjutan dari proses
kerja keilmuan penulis yang telah diawali dengan proses kerja
keilmuan bersama-sama dengan Prof. Dr. Lili Rasjidi/ SH/ LL.M/
ketika penulis menempuh program magister ilmu hukum di

Universitas Padjadjaran/ Bandung (1992-1994). Penulis sangat
bersyukur pada saat itu mendapat kesempatan mengikuti kelas

B

セtilmuZ

LMUHUKUM

....

l'7- Putra, SH, M.Hum.



f

J8-:

. . .Widiatedja


t.1IIIstrasi:




If-Madita

........ oleh:

セエケpイ・ウ

ilIas Udayana Denpasar
セM


Bali Telp. (0361) 255128
htlp:l/penerbit.unud.ac.id

,"-PertaJna:

• him, 15 x 23 em

pda Penulis.

....,p Undang-Undang:

. .

. .

IiI-'J"k sebagian atau seluruh 151 buku 1I11


dari penerbit.

v

Filsafat Hukum dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja bersamasarna dengan Prof. Dr. Lili Rasjidi dan kelas Filsafat llmu dari
Prof. Dr. Lili Rasjidi bersama-sama dengan Prof. Dr. Komar
Kantaatmadja. Dari para guru besar itulah penulis mendapat

wawasan keilmuan yang sangat berharga dalam mempelajari
filsafatilmudanfilsafathukum,sehinggakiranyapadatempatnya
jika melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
para guru besar yang mulia itu.
Demikian latar belakang, maksud, dan tujuan penerbitan
buku ini. Penulis berharap buku ini dapat memberi manfaat
bagi para pembelajar, pengembang, dan pekerja ilmu hukum di
Indonesia. Semoga bermanfaat.

Denpasar, 31 Jull 2013

Prof. Dr. Ida Dagus Wyasa Putra, SH, M.Hum.

vi

Khtar Kusumaatmadja bersamaiidi dan kelas  Filsafat TImu  dari 
suna  dengan  Prof.  Dr.  Komar 
besar  itulah  penulis  mendapat 
;a berharga  dalam  mempelajari 

lehinggakiranya pada tempatnya 
penulis menyampaikan  ucapan 
yang  setinggi­tingginya  kepada 

, maksud,  dan tujuan penerbitan 
Iku ini  dapat  memberi  manfaat 
-.ng, dan pekerja ilmu hukum di 

1l!IIp3SCU',  31 Juli 2013  

IIap.s Wyasa Putra, SH, M.Hum.

vi

DAFTAR lSI

KATAPENGANTAR...............................................................  
DAFTAR lSI............................................................................... 
BABI  
PENDAHULUAN 

A. Filsafat, IImu, Filsafat TImu,  
Filsafat Hukum, dan Filsafat IImu Hukum 
B.   Mengapa Belajar Filsafat Ilmu? 

v

vii  

1  

1  
11  

BAB II  
Sains Religius dalam Kontruksi  Sains Barat  
Sekuler: Problem Tesis Sains Tauhidullah 
A. Problem Tesis Sains Tauhidullah 
B.  Pertanyaan sebagai Dasar Penjelasan 
C  Konsep dan Pendekatan 
D.   Sains Religius dalam Perbandingan dengan Sains  

Barat 
E.   Posisi Sains Religius dalam Konstruksi  
Perkembangan Sains Barat 
F.   Aksiologi sebagai Pemaaf 

42  
56  

BAB III  
Sains sebagai Sains dan Sains sebagai  ldeologi.. 
A. Blunder Sains dan ldeologi 
B.   Pendekatan 
C.   Sains dan  ldeologi 

59  
59  
72  
75  

vii


15  
15  
30  
31  
34  

D.
E.
F.

1. Persyaratan Sains dan Persyaratan Ideologi
2. Vji Konteks: Sains Sebagai Sains dan Sains
sebagai Ideologi "
Penyerapan dan Perlakuan Terhadap Sains sebagai
Ideologi
Revolusi Sains .
Dalil Penyerapan dan Perlakuan Sains Menurut
Sifatnya "

75
86
91
94
96

BABIV
98
Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi llmu Hukum
A. Ilmu Pengetahuan sebagai Bagian dari Proses
Peradaban Manusia
98
B. Pertanyaan sebagai Alat untuk Melakukan
Penjelajahan Pengetahuan
99
C. Masalah Pertanyaan: Rumusan Benar Menghasilkan
111
Jawaban Benar
D. Masalah Pertanyaan: Penggunaan Istilah Hukum
dalam Berbagai Konteks dan Penggunaan Istilah
Hukum dalam Konteks Pemahaman Vmum
118
E. Masalah Pertanyaan: Pembuktian Status Keilmuan
Ilmu Hukum
122
Ontologi Ilmu Hukum
122
F.
1. Apakah Ontologi ltu?
2. Dasar Telaah Ontologis dan Pendekatan sebagai
Dasar Pembuktian Status Keilmuan Ilmu
Hukum.........................................................................
126
128
3. Asumsi Ontologis: llmu Hukum Adalah Ilmu
G. Pembuktian Ontologis: Ilmu Hukum Merupakan
Ilmu
129
H. Ontologi llmu Hukum: llmu Hukum Adalah Ilmu
142

viii

Bsyar'atan ldeologi
pi Sains dan Sains

_

l

.

75

.

86

.
.

91
94

.

96

Terhadap Sains sebagai

---_

_

Iakuan Sains Menurut

.

98

.

98

&ologi llmu Hukum
i Bagian dari Proses

_

mtuk Melakukan
99

l _....······································

-.san Benar Menghasilkan

........-....

. 111

sgunaan Istilah Hukum
Ian Penggunaan Istilah

!'emahaman Umum
.
iJuktian Status Keilmuan

118

.
.

122
122



_

is dan Pendekatan sebagai
Ius Kei1muan Ilmu

----

.

III Hukum

Adalah Ilmu ......
low Hukum Merupakan

_

.

10m Hukum Adalah llmu ...

viii

126
128
129
142

BABV
Penelitian Hukum Empiris: Perspektif Ontologi,
Epistemologi, dan Aksiologi Ilmu Hukum
..
A. Problem Definisi
.
B. Ruang Lingkup Pembahasan
.
C. Definisi Empiris dan Penelitian Empiris
.
D. Perkembangan Istilah Empiris
..
Empirisme 1: Eksperimentalisme
..
Empirisme 2: External Sensible Objects
.
E. Penggunaan Istilah Empiris dalam
llmu dan Penelitian Hukum
..
F. Penelitian Hukum Berdasarkan
.
Policy-Oriented Approach
G. Pemahaman Konstruktif Terhadap Dikotomi
Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum
Empiris
.
.
H. Penelitian Hukum
..
I.
Model dan Jenis Penelitian Hukum
.
J. Problem Model Penggologan
Modell, Ross: Penelitian Hukum Doktrinal
dan Non-doktrinal
.
Model 2: Penelitian Hukum Normatif dan
Penelitian Hukum Empiris
.
K. Peggolongan Penelitian Hukum Berdasarkan
Ontologi dan Epistemologi Ilmu Hukum
.
Modell: Penggolongan Berdasarkan Model
.
Penelitian Hukum
Model 2: Penggolongan Penelitian Hukum
Berdasarkan Jenis Nalar Keilmuan
.

207

BABVI
Penutup
Daftar Bacaan
CV Penulis

210
213
218

.
.
.

ix

144
144
159
159
163
166
168
179
186

188
195
198
199
199
200
204
204

BAB I
PENDAHULUAN

A.

FILSAFAT,ILMU,FILSAFATILMU,FILSAFATHUKUM,
DAN FILSAFAT ILMU HUKUM

FILSAFAT

Vata filsafat berasal dari bahasa Yunani, filosofia, suatu
.l'kata yang berakar pada kata filo (cinta) dan sofia
(kebijaksanaan), berarti cinta kebijaksanaan. 1 Tetapi apakah yang
dimaksud dengan cinta kebijaksanaan itu? Mengapakah orang
yang berfilsafat dikatakan cinta kebijaksanaan? Mengapakah
orang yang berfilsafat dapat menjadi bijaksana? Mengapakah
filsuf disebut orang yang bijaksana? Dalam performa apakah filsuf
itu bijaksana? Pertanyaan-pertanyaan demikian itu merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang umum dikemukakan kebanyakan
orang yang memasuki wilayah filsafat, tetapi jawaban yang
diperoleh atas pertanyaan itu cenderung tidak memuaskan.
Filsafat (philosophy) adalah hasil berfikir filsafat. Berfikir
filsafat adalah berfikir tentang sebab (thingking of cause). Berfikir
tentang sebab adalah berfikir tentang asal-usul, sumber (thinking
of origin), atau hakekat (the essence) dati sesuatu. Berfikir tentang
sebab dari sesuatu, misalnya suatu peristiwa, dapat membuat
seseorang memiliki pengetahuan tentang sebab dari peristiwa itu
(knowledge). Pengetahuan tentang sebab dari suatu peristiwa dapat
membuat orang memahami asal-usul atau hakekat dati peristiwa
1

Lili Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat Hu1cum, Alumni, Bandung, 1981, h. 5.

1