KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) BAGI NEGARA ANGGOTA ASEAN SEBAGAI MEKANISME PENEGAKAN HUKUM ATAS KEJAHATAN TRANSNASIONAL.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KAJIAN TERHADAP KEKUATAN MENGIKAT ASEAN MUTUAL
LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) BAGI NEGARA ANGGOTA

ASEAN SEBAGAI MEKANISME PENEGAKAN HUKUM ATAS
KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Penulisan Hukum
(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Oleh
Indira Devitasari
NIM : E0010181


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
commit
to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN
Kepada Ibuku tercinta Indra Sucianti
Kepada Almarhum Ayahandaku tersayang, Suryo Harsono Noviantoro
Serta Keluarga Besar

Dariku dengan kesetiaan, rasa syukur, dan dalam kenanganku

Indira Devitasari

commit to user

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO

( 8)

(7)

(6)


(5)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S Al
Insyirah : 5- 8)

“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.
Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah
tempat meminta dan memohon.”

“Keberhasilan adalah sebuah proses. Niatmu adalah awal keberhasilan. Peluh
keringatmu adalah penyedapnya. Tetesan air matamu adalah pewarnanya.
Doamu dan doa orang-orang disekitarmu adalah bara api yang
mematangkannya. Kegagalan di setiap langkahmu adalah pengawetnya. maka
dari itu, bersabarlah! Allah selalu menyertai orang-orang yang penuh kesabaran
dalam proses menuju keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu
mengerti bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan ”


commit to user

vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Indira Devitasari. E0010181. 2010. KAJIAN TERHADAP KEKUATAN
MENGIKAT ASEAN MUTUAL LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT)
BAGI NEGARA ANGGOTA ASEAN SEBAGAI MEKANISME
PENEGAKAN HUKUM ATAS KEJAHATAN TRANSNASIONAL.
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dasar kekuatan mengikat ASEAN
Mutual Legal Assistance Treaty bagi negara anggota ASEAN. Serta untuk
menganalisa kewajiban yang dimiliki negara anggota ASEAN, atas ASEAN
Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT). Penelitian ini merupakan penelitian
hukum normatif atau doktrinal yang bersifat preskriptif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan

hukum primer yang digunakan yakni ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty
2004 serta Konvensi Wina 1949 Tentang Perjanjian Internasional, adapun bahan
hukum sekunder terdiri dari buku-buku referensi, pendapat para ahli, dan jurnaljurnal hukum atau hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan dan
wawancara yang dianalisis secara deduktif dan secara kualitatif serta dengan
interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan mengikat ASEAN
Mutual Legal Assistance mengacu kepada teori hukum alam dan juga teori hukum
positif.Teori hukum alam dianggap mengikat karena didasari atas keinginan
sendiri dari para negara peserta untuk meratifikasi AMLAT serta teori positivis
dengan mengkonversikan ketentuan AMLAT kedalam ketentuan hukum
nasional di tiap-tiap negara peserta. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
kewajiban negara peserta atas AMLAT mengacu pada ketentuan dalam article 1,
4, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 22 AMLAT dan berkewajiban untuk
mensukseskan pelaksanaan AMLAT dengan melaporkan hasil pelaksanaan
AMLAT dari tiap-tiap negara, melakukan publikasi berkala tentang dinamika
negara anggota ASEAN dan mengintensifkan pertukaran pengalaman dan
pelatihan program untuk meningkatkan partisipasi dari negara lain di luar negara
anggota ASEAN.
Kata kunci : kekuatan mengikat, ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty
(AMLAT), kewajiban negara anggota ASEAN, kejahatan

transnasional

commit to user

vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Indira Devitasari. E0010181. 2010. STUDY BINDING OF ASEAN MUTUAL
LEGAL ASSISTANCE TREATY (AMLAT) FOR ASEAN MEMBER AS
LAW ENFORCEMENT MECHANISM IN TRANSNATIONAL CRIME.
Faculty of Law, Sebelas Maret University.
The research aimed to describe the binding of ASEAN Mutual Legal Assistance
Treaty (AMLAT) for ASEAN Member. To describe the obligation of ASEAN
member on the ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty ( AMLAT ) . This research
was a prescriptive normative legal or doctrinal research, which applied to statute
and case approach. This study used ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty 2004

as its primary legal source and literature, experts oppinions, as well as law
journals and study report as secondary law source. Source were collected through
literature study and interview were analyzed using deductive qualitative technique
and interpretation. The result shows that the binding of ASEAN Mutual Legal
Assistance Treaty (AMLAT) for ASEAN Member are natural law theory and
positivis theory. The theory of natural law is considered binding because it is
based on their own from the participating countries to ratify AMLAT and
positivist theory which is based on the conversion of AMLAT provisions in
national legislation in each participating country.The study also indicate that
obligations of participating countries for AMLAT refers to the provisions of
article 1 , 4, 9, 10 , 11 , 13 , 14 , 16 , 17 , 18 , 20 , 22 AMLAT and other to ensure
the success of AMLAT with reported results AMLAT implementation of ea ch
country , conduct periodical publications on the dynamics of the ASEAN member
countries and intensify the exchange of experience and training programs to
increase the participation of other countries outside ASEAN member.
Keywords: binding force , ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT) , the
obligation of ASEAN member states , transnational crime

commit to user


viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, dan memberi kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum, dengan judul “Kajian Terhadap
Kekuatan Mengikat ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty (AMLAT) Bagi
Negara Anggota ASEAN Sebagai Mekanisme Penegakan Hukum Atas
Kejahatan Transnasional” dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini dapat terselesaikan
berkatdukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yang senantiasa membantu
penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Oleh karena itu perkenankanlah Penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.


Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

2.

Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

Ibu I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M selaku pembimbing
akademik yang

telah membimbing penulis selama menuntut ilmu di

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.

Ibu Sasmini, S.H., LL.M, selaku dosen pembimbing penulisan hukum yang
dengan sabar meluangkan ilmu dan waktunya untuk membimbing penulis

sehingga terwujudnya penulisan hukum ini.

5.

Ibu Diah Apriani Atika Sari, S.H., LL.M, selaku dosen Co. pembimbing
penulisan hukum, terimakasih atas waktu, ketelitian, serta pengertian yang
tulus kepada penulis selama bimbingan.

6.

Bapak Ahmad Bawazier, selaku staff ahli Mutual Legal Assistance (MLA)
di Divisi Politik Keamanan Wilayah, Kementerian Luar Negeri Republik
Indonesia, terimakasih atas waktunya dalam transformasi ilmu serta
bantuan

bahan-bahan

hukum

yang

menunjang

terwujudnya penulisan hukumcommit
ini. to user

ix

penulis,

sehingga

perpustakaan.uns.ac.id

7.

digilib.uns.ac.id

Ibuku tercinta dan Almarhum Ayahandaku terkasih yang selalu
mencurahkan jiwa dan raga nya untuk selalu berusaha mendidik,
memotivasi, dan mengajarkan banyak hal kepada penulis.

8.

Adik-adikku tersayang Tiara dan Kevin yang selalu memberikan semangat
dan memotivasi Penulis. Serta keluarga besar dari Ibu dan Ayah yang juga
selalu memberikan semangat dan motivasi.

9.

Sahabat-sahabat konsentrasi Hukum Internasional, Devi, Manda, Eric,
Neza,Yuni, Ipung, Iyus, Monic, Monica, Luna, Regita, Dedy, Shelma serta
teman berkeluh kesahku Irma dan juga Havis yang tak henti-hentinya
selalu memberikan semangat disetiap waktu.

10. Sahabat-sahabatku di Fakultas Hukum UNS Ajeng, Mba Ugi, Linda, Jami,
Cengil, Ulil, Indah, Vio, dan Tya meskipun kalian sudah lulus terlebih
dahulu namun tetap memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini
serta seluruh teman-teman seperjuangan di kampus, terimakasih atas
persahabatan yang saling membangun dan memotivasi.
11. Para sahabat di kosan Maha Griya Loka terutama untuk Iis, Uti dan juga
Ache terimakasih atas persaudaraan erat yang saling memotivasi ini.
12. Seluruh dosen dan karyawan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang selalu mempermudah Penulis dalam menimba ilmu baik
di kelas maupun di luar kelas.
13. Pengelola Penulisan Hukum (PPH), yang telah banyak membantu penulis
dalam proses penulisan hukum ini.
14. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu dan menyemangati Penulis untuk menyelesaikan penulisan
hukum ini.
Penulis berharap agar penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Desember 2014

commit to user

x

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
HALAMAN MOTO .............................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................. xii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
E. Metode Penelitian ....................................................................................... 5
F. Sistematika Penelitian Hukum ................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Mutual Legal Assistance (MLA)
a. Pengertian MLA ............................................................................. 13
b. Prosedur Pengajuan MLA ............................................................... 14
c. Pengaturan MLA ............................................................................. 16
d. Konsep MLA diwilayah Regional Eropa dan Amerika ................. 19
e. MLA di ASEAN ............................................................................. 19
commit to user

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. Sumber Hukum Internasional
a. Penggolongan Sumber Hukum Internasional ................................. 20
b. Kekuatan Mengikat Hukum Internasional ...................................... 24
3. Kejahatan Transnasional
a. Definisi Kejahatan Transnasional.................................................... 26
b. Karakteristik Kejahatan Transnasional............................................ 27
c. Macam-Macam Kejahatan Transnasional ...................................... 29
d. Mekanisme Penegakan Hukum Kejahatan Transnasional .............. 30
B. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Dasar Kekuatan Mengikat AMLAT Terhadap Negara Anggota ASEAN
1. Teori Hukum Alam ............................................................................... 35
2. Teori Hukum Positif .............................................................................. 37
3. Teori Hukum Sosiologis ....................................................................... 40
B. Kewajiban Negara Anggota ASEAN atas AMLAT sebagai Mekanisme
Penegakan Hukum atas Kejahatan Transnasional
1. Kewajiban Negara Peserta Atas AMLAT ....................................... 43
2. Kewajiban Negara Sebagai Anggota ASEAN atas AMLAT .......... 56

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 60
B. Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

commit to user

xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 33

commit to user

xiii