Studi Hubungan Kecepatan, Volume dan Kerapatan Dengan Menggunakan Model Greenberg Pada Ruas Jalan Keutamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

(1)

iii

STUDI HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME, DAN

KERAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

GREENBERG PADA RUAS JALAN KAUTAMAAN ISTRI,

BANDUNG

Narita Febrianty

NRP : 9921003

Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG ABSTRAK

Lalu lintas di kota Bandung perlu mendapatkan perhatian yang khusus. karena banyaknya ruas jalan yang tidak mampu menampung kendaraan yang ada, sehingga mengalami kemacetan.Untuk melakukan manajemen lalu lintas secara terpadu dan terencana, terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik arus lalu lintas pada suatu ruas jalan yang didasari oleh hubungan parameter lalu lintas yaitu, kecepatan, volume dan kerapatan.

Hubungan parameter lalu lintas yang berupa kecepatan, volume dan kerapatan dapat dianalisis dengan menggunakan model Greenberg. Penelitian dilakukan untuk jalan perkotaan yaitu pada Jalan Kautamaan Istri berlebar 3,7 m yang merupakan jalan 1 lajur 1 arah dan Jalan Soekarno Hatta, Bandung berlebar 2 x 10 m, merupakan jalan 6 lajur 2 arah terbagi dengan menggunakan data volume lalu lintas dan waktu tempuh hasil survei.

Hasil analisis dan hubungan kecepatan, volume dan kerapatan di Jalan Kautamaan Istri dengan menggunakan model Greenberg diperoleh volume maksimum = 629,79 smp/jam, kecepatan pada volume maksimum = 9,15 km/jam, kerapatan pada saat arus maksimum = 68,83 smp/km dan jarak antara 14,5 m. Sedangkan pada Jalan Soekarno Hatta ruas Jalan Gede Bage-Cibiru volume maksimum = 3536,1580 smp/jam kecepatan pada volume maksimum = 13,622 km/jam dan kerapatan pada saat arus maksimum = 259,6 smp/km dan jarak antara 11,56 m

Berdasarkan koefisien determinasi (R²) diperoleh bahwa model Greenberg lebih cocok pada Jalan Soekarno Hatta dari pada Jalan Kautamaan Istri.


(2)

vi

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………..…………i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR………….………..ii

ABSTRAK...iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...ix

DAFTAR GAMBAR………xi

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang...1

1.2Tujuan Penelitian...2

1.3Ruang Lingkup Pembatasan...3

1.4Sistematika Pembahasan...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Elemen Lalu Lintas...5

2.2 Parameter Lalu Lintas...7

2.2.1 Volume Lalu Lintas...7

2.2.2 Kecepatan Lalu Lintas...9

2.2.3 Kerapatan Lalu Lintas...11

2.3 Hubungan Antara Parameter Lalu Lintas...12


(3)

vii

2.3.2 Model Underwood...15

2.3.3 Model Northwestern...17

2.3.4 Model Greenberg...21

2.4 Metode Regresi...26

2.4.1 Analisa Persamaan regresi dan Korelasi...26

2.4.2 Koefisien Korelasi...27

BAB 3 RENCANA KERJA 3.1 Bagan Alir...29

3.2 Pemilihan Lokasi Survei...29

3.3 Pengumpulan Data...30

3.4 Suervei Data Primer...30

3.4.1 Survei Volume Lalu Lintas...31

3.4.2 Survei Waktu Tempuh...30

3.5 Metode Pengolahan Data...31

3.6 Metode Analisis Data...32

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data...36

4.2 Pengolahan Data...36

4.2.1 Perhitungan Volume Kendaraan...37

4.2.2 Perhitungan KecepatanRata-rata Ruang...39

4.2.3 Perhitungan Kerapatan Kendaraan...40

4.3 Analisis Parameter Lalu Lintas Model Greenberg di Jalan Kautamaan Istri...41


(4)

viii

Istri...41

4.3.2 Hubungan antara Volume dan Kecepatan di Jalan Kautamaan Istri...43

4.3.3 Hubungan Volume dan Kerapatan di Jalan Kautamaan Istri...44

4.4 Analisis Parameter Lalu Lintas Metode Greenberg Untuk Jalan 6 Lajur 2 Arah di Jalan Soekarno Hatta, Bandung...46

4.4.1 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan di Jalan Soekarno Hatta...46

4.4.2 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan di Jalan Soekarno Hatta...47

4.4.3 Hubungan AntaraVolume dan Kerapatan di Jalan Soekarno Hatta...48

4.5 Pembahasan...50

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...52

5.2 Saran...53

DAFTAR PUSTAKA...54


(5)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk

Jalan Tak Terbagi ………..…… 9 Tabel 2.2 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk Jalan

Terbagi dan Jalan Satu Arah ………. 9 Tabel 2.3 Data Greenberg Pada Terowongan Linconl Bagian Utara….22 Tabel 4.1 Volume total Kendaraan ………... 38 Tabel 4.2 Nilai Kecepatan Rata-rata Ruang………. .. 40 Tabel 4.3 Nilai V, Us dan D………. 41 Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Menggunakan Metode Greenberg……..50 Tabel 4.5 Hasil Analisis Data Menggunakan Metode Greenberg……..51


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Hubungan Kerapatan dan Volume Lalu Lintas ………...…….... 12 Gambar 2.2 Hubungan Volume, Kecepatan, dan Kecepatan model

Greenshield………....15 Gambar 2.3 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan model

Underwood………...……..16 Gambar 2.4 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan model

Underwood………...……….….16 Gambar 2.5 Hubungan Antara Kerapatan dan Volume model

Underwood……….………17 Gambar 2.6 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan model

Northwestern………..18 Gambar 2.7 Hubungan Antara Kerapatan dan Volume model

Northwestern………..…19 Gambar 2.8 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan model

Northwestern………..…20 Gambar 2.9 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan model

Greenberg………...………...….24 Gambar 2.10 Hubungan Antara Kerapatan dan Volume model

Greenberg……….………….… ……25 Gambar 2.11 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan model


(7)

xii

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian………..……….. 33 Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian………..………… 34 Gambar 3.3 Denah Lokasi Penelitian……….……….. 35 Gambar 4.1 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan di Jalan Kautamaan Istri……….43 Gambar 4.2 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan di Jalan Kautamaan Istri……….44 Gambar 4.3 Hubungan Antara Volume dan Kerapatan di Jalan Kautamaan Istri……….45 Gambar 4.4 Hubungan Antara Kerapatan dan Kecepatan di Jalan Soekarno Hatta………..……….47 Gambar 4.5 Hubungan Antara Volume dan Kecepatan di Jalan Soekarno Hatta………..……….48 Gambar 4.6 Hubungan Antara Volume dan Kerapatan di Jalan Soekarno Hatta………..……….49


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data Volume Kendaraan (kamis, 28-10-2004) ………….… 55

Lampiran 2 Data Waktu Tempuh (kamis, 28-10-2004) ………..…. 56 Lampiran 3 Data Waktu Tempuh (kamis, 28-10-2004) ………..…..57 Lampiran 4 Data Waktu Tempuh (kamis, 28-10-2004) ………..…. 58 Lampiran 5 Data Waktu Tempuh (kamis, 28-10-2004) …………..……. 59 Lampiran 6 Data Waktu Tempuh (kamis, 28-10-2004) ……….….. 60 Lampiran 7 Hasil Survei Dan Perhitungan Volume Lalu Lintas

(sabtu, 13-11-1993)……….61 Lampiran 8 Hasil Survei Dan Perhitungan Volume Lalu Lintas

(senin, 16-05-1994)……….62 Lampiran 9 Data Lalu Lintas Tanpa Kendaraan Tidak Bermotor………..63


(9)

ix

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

Cm = Centimeter

D = Kerapatan

Dj = Kerapatan pada saat maksimum (smp/km)

Dm = Kerapatan pada saat volume maksimum (smp/km) det = detik

EMP = Ekivalensi mobil penumpang HV = Kendaraan berat

hm = Jarak Antara (m) kend = Kendaraan Km = Kilometer LV = Kendaraan ringan

m = Meter

MC = Sepeda motor

MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia

n = Jumlah kendaraan yang lewat titik pengamatan SMP = Satuan Mobil Penumpang

t = Waktu pengamatan

∑ ti = Jumlah waktu tempuh seluruh kendaraan yang diamati (detik)

U = Kecepatan

f

U = Kecepatan rata-rata ruang kendaraan arus bebas (km/jam)

i


(10)

x

m

U = Kecepatan pada saat volume maksimum (smp/jam)

s

U = Kecepatan rata-rata ruang (km/jam)

t

U = Kecepatan rata sesaat (km/jam) UM = Kendaraan tak bermotor

No = Nomor

V = Volume lalu lintas

Vm = Volume maksimum (smp/jam) X = Jarak yang ditempuh kendaraan (km)


(11)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah lalu-lintas seperti kemacetan, antrian dan tundaan merupakan hal yang sering terjadi. Hal tersebut umumnya terjadi pada jam-jam tertentu (jam-jam sibuk/puncak), yaitu pada saat orang ingin bergerak untuk tujuan yang sama dan pada waktu yang bersamaan pula. Masalah-masalah tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya peningkatan volume kendaraan setiap tahunnya yang tidak diikuti dengan pertambahan panjang jalan maupun peningkatan kapasitas jalan lama.


(12)

2 Pemecahan masalah lalu-lintas yang sudah kompleks memerlukan langkah-langkah yang komprehensif dan terpadu. Dalam hal ini diperlukan manajemen lalu-lintas yang terencana dan terarah, agar solusi pada satu titik konflik tidak akan menyebabkan konflik pada titik-titik lain, seperti yang terjadi pada saat ini di kota Bandung. Solusi terhadap satu kemacetan ternyata menimbulkan kemacetan pada bagian lain dari ruas jalan tersebut. Untuk melakukan manajemen lalu lintas secara komprehensif, terpadu dan terencana tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui perilaku arus lalu lintas yang ditunjukkan oleh parameternya yaitu volume, kecepatan dan kerapatan, serta pengetahuan tentang bagaimana hubungan antar parameter arus lalu intas tersebut.

Salah satu upaya yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut adalah dengan pengaturan sistem satu arah sepanjang waktu. Sistem pengaturan satu arah untuk sepanjang waktu dibatasi hanya untuk jalan-jalan tertentu, seperti Jalan Kautamaan Istri di Kota Bandung.

Dalam konteks uraian diatas studi ini difokuskan dalam hal mendapatkan hubungan antar parameter arus lalu lintas di ruas Jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta di ruas Jalan Gede Bage-Cibiru di Kota Bandung.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan hubungan antara parameter lalu lintas yaitu volume, kecepatan dan kerapatan lalu-lintas pada ruas jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta di Kota Bandung dengan menggunakan model Greenberg.


(13)

3 1.3 Ruang Lingkup Pembatasan

Pembatasan masalah yang dibahas pada penelitian ini dibatasi untuk ruas / segmen jalan satu-lajur satu-arah yaitu jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta ruas Jalan Gede Bage-Cibiru arah lalu lintas dari Barat ke Timur, kota Bandung dan metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Greenberg.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

Bab 1 sebagai Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup pembahasan dan sistematika pembahasan.

Bab2 sebagai Tinjauan Pustaka yang menguraikan dasar teori dalam melakukan studi masalah ini yang mencakup: Elemen lalu

lintas, parameter lalu lintas, hubungan antara parameter lalu lintas, menggunakan model Greenberg.

Bab3 sebagai Rencana Kerja, dimana diuraikan mengenai metode

pengumpulan data, pemilihan lokasi survei, survei data primer, pengolahan data dan analisis data.

Bab4 sebagai Pengolahan dan Analisis Data yang meliputi, penyajian data, pengolahan data volume, data kecepatan, analisis data lalu lintas menggunakan metode Greenberg.

Bab5 sebagai Kesimpulan dan Saran merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang di dapat dari hasil analisis dan pembahasan, dan


(14)

4 menyampaikan saran-saran yang diperoleh selama penyusunan Tugas Akhir.


(15)

52

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis menggunakan model Greenberg diperoleh: 1. Pada Jalan Kautamaan Istri, Bandung, volume maksimum (Vm) adalah

629,79 smp/jam dengan kecepatan (Um) adalah 9,15 km/jam, kerapatan (Dm) adalah 68,83 smp/km, dan jarak antara adalah 14,5 m.

2. Pada Jalan Soekarno Hatta, ruas Gede Bage-Cibiru, volume maksimum (Vm) adalah 3536,1580 smp/jam dengan kecepatan (Um) adalah 13,622 km/jam, kerapatan (Dm) adalah 259,6 smp/km dan jarak antara adalah 11,56 m


(16)

53 3. Volume maksimum perlajur dan kecepatan lebih kecil untuk jalan 1 lajur

1 arah dari pada jalan 3 lajur 1 arah.

4. Jarak antara lebih besar untuk jalan 1 lajur 1 arah dari pada jalan 3 lajur 1 arah.

5. Berdasarkan nilai R2 terlihat bahwa model Greenberg untuk Jalan

Soekarno Hatta ruas jalan Gede Bage-Cibiru lebih sesuai dari pada untuk ruas jalan Kautamaan Istri , (R2 Soekarno > R2 Hatta Kautamaan Istri).

5.1 Saran

Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh adalah :

1. Model hubungan V, Us, dan D sebaiknya dicoba dengan model pendekatan yang lain

2. Sebaiknya dilakukan studi pada jalan yang tidak terlalu pendek sehingga tidak dipengaruhi oleh simpang.


(17)

54

DAFTAR PUSTAKA

1. Bampfylde, A.P., Porte G.J.D and Priest, S.D., (1979, Speed/flow Relationship in Road Tunnel, Transport and Road Research Laboratory (TRRL), Crowthorne, Berkshine.

2. Direktorat Jendral Bina Marga (1997), Manual Kapasitas JalanIndonesia (MKJI), Sweroad dan PT . Bina karya , Jakarta.

3. Mannering, F.L., and Kilareski, W.P., (1990), Principles of Highway Engineering and Traffic Analysis, John Wiley and Sons, USA.

4. Martin, Wohl and Martin, Brian V., 1967, Traffic System Analysis for

Engineering and Planner, Mc Grawn-Hall Inc.,Sydney

5. Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlanggga, Jakarta.

6. Oglesby, Clarkson H. and Hicks, R. Gary (1990), Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

7. Syamsuwito., (1994), Hubungan Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Model Greenberg Pada Ruas Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Tesis,

ITB, Bandung (Tidak dipublikasikan).

8. Walpole, Ronald E and Myers, Raymond H (1996) Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmiwan, Terbitan Kedua, Penerbit ITB,


(1)

Pemecahan masalah lalu-lintas yang sudah kompleks memerlukan langkah-langkah yang komprehensif dan terpadu. Dalam hal ini diperlukan manajemen lalu-lintas yang terencana dan terarah, agar solusi pada satu titik konflik tidak akan menyebabkan konflik pada titik-titik lain, seperti yang terjadi pada saat ini di kota Bandung. Solusi terhadap satu kemacetan ternyata menimbulkan kemacetan pada bagian lain dari ruas jalan tersebut. Untuk melakukan manajemen lalu lintas secara komprehensif, terpadu dan terencana tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui perilaku arus lalu lintas yang ditunjukkan oleh parameternya yaitu volume, kecepatan dan kerapatan, serta pengetahuan tentang bagaimana hubungan antar parameter arus lalu intas tersebut.

Salah satu upaya yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut adalah dengan pengaturan sistem satu arah sepanjang waktu. Sistem pengaturan satu arah untuk sepanjang waktu dibatasi hanya untuk jalan-jalan tertentu, seperti Jalan Kautamaan Istri di Kota Bandung.

Dalam konteks uraian diatas studi ini difokuskan dalam hal mendapatkan hubungan antar parameter arus lalu lintas di ruas Jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta di ruas Jalan Gede Bage-Cibiru di Kota Bandung.

1.2Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan hubungan antara parameter lalu lintas yaitu volume, kecepatan dan kerapatan lalu-lintas pada ruas jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta di Kota Bandung dengan menggunakan model Greenberg.


(2)

1.3Ruang Lingkup Pembatasan

Pembatasan masalah yang dibahas pada penelitian ini dibatasi untuk ruas / segmen jalan satu-lajur satu-arah yaitu jalan Kautamaan Istri dan Jalan Soekarno Hatta ruas Jalan Gede Bage-Cibiru arah lalu lintas dari Barat ke Timur, kota Bandung dan metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Greenberg.

1.4Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

Bab 1 sebagai Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup pembahasan dan sistematika pembahasan.

Bab2 sebagai Tinjauan Pustaka yang menguraikan dasar teori dalam melakukan studi masalah ini yang mencakup: Elemen lalu

lintas, parameter lalu lintas, hubungan antara parameter lalu lintas, menggunakan model Greenberg.

Bab3 sebagai Rencana Kerja, dimana diuraikan mengenai metode

pengumpulan data, pemilihan lokasi survei, survei data primer, pengolahan data dan analisis data.

Bab4 sebagai Pengolahan dan Analisis Data yang meliputi, penyajian data, pengolahan data volume, data kecepatan, analisis data lalu lintas menggunakan metode Greenberg.

Bab5 sebagai Kesimpulan dan Saran merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang di dapat dari hasil analisis dan pembahasan, dan


(3)

menyampaikan saran-saran yang diperoleh selama penyusunan Tugas Akhir.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis menggunakan model Greenberg diperoleh: 1. Pada Jalan Kautamaan Istri, Bandung, volume maksimum (Vm) adalah

629,79 smp/jam dengan kecepatan (Um) adalah 9,15 km/jam, kerapatan (Dm) adalah 68,83 smp/km, dan jarak antara adalah 14,5 m.

2. Pada Jalan Soekarno Hatta, ruas Gede Bage-Cibiru, volume maksimum (Vm) adalah 3536,1580 smp/jam dengan kecepatan (Um) adalah 13,622 km/jam, kerapatan (Dm) adalah 259,6 smp/km dan jarak antara adalah 11,56 m


(5)

3. Volume maksimum perlajur dan kecepatan lebih kecil untuk jalan 1 lajur 1 arah dari pada jalan 3 lajur 1 arah.

4. Jarak antara lebih besar untuk jalan 1 lajur 1 arah dari pada jalan 3 lajur 1 arah.

5. Berdasarkan nilai R2 terlihat bahwa model Greenberg untuk Jalan

Soekarno Hatta ruas jalan Gede Bage-Cibiru lebih sesuai dari pada untuk ruas jalan Kautamaan Istri , (R2 Soekarno > R2 Hatta Kautamaan Istri).

5.1 Saran

Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh adalah :

1. Model hubungan V, Us, dan D sebaiknya dicoba dengan model pendekatan yang lain

2. Sebaiknya dilakukan studi pada jalan yang tidak terlalu pendek sehingga tidak dipengaruhi oleh simpang.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bampfylde, A.P., Porte G.J.D and Priest, S.D., (1979, Speed/flow Relationship in Road Tunnel, Transport and Road Research Laboratory (TRRL), Crowthorne, Berkshine.

2. Direktorat Jendral Bina Marga (1997), Manual Kapasitas JalanIndonesia (MKJI), Sweroad dan PT . Bina karya , Jakarta.

3. Mannering, F.L., and Kilareski, W.P., (1990), Principles of Highway Engineering and Traffic Analysis, John Wiley and Sons, USA.

4. Martin, Wohl and Martin, Brian V., 1967, Traffic System Analysis for

Engineering and Planner, Mc Grawn-Hall Inc.,Sydney

5. Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlanggga, Jakarta.

6. Oglesby, Clarkson H. and Hicks, R. Gary (1990), Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

7. Syamsuwito., (1994), Hubungan Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Model Greenberg Pada Ruas Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Tesis,

ITB, Bandung (Tidak dipublikasikan).

8. Walpole, Ronald E and Myers, Raymond H (1996) Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmiwan, Terbitan Kedua, Penerbit ITB,