Analisis Penggunaan Hajimeni, Hajimete, Hajimewa pada Kalimat dalam Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

序論
日本語における副詞の役割と意味について、庵(2000:378)の説明よ
ると:
副詞は動詞や形容詞を修飾することを本務とする品詞ですが、
形式的にも意味的にも様々なものが含まれます。
この研究の目的は副詞の「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」を解説
し、文中での使い方と意味を解説する。「はじめに」と「はじめて」と「は
じめは」は似た意味があるが、使い方と漢字が違う。「はじめに」と「はじ
めて」は漢字で「初めに」と「初めて」を書く。「はじめは」は漢字で「始
めは」を書く。大山(2001:70)の説明よると、「はじめに」と「はじめて」と
「はじめは」の意味を話す。「はじめに」は「順番として一番めに」という
意味である。「はじめて」は「今までしたことがないことをする/した」と
いう意味である。「はじめは」は「終わりは」の反義語という意味である(始
めは↔ 終わりは)。
この研究では使い方と意味を解説するために、記述法と分配の方法
を使う。理論と文のデータを収集ために、「teknik studi pustaka」を使う。

本論
「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」は単文も復文も使用す
ることができる。以下に例文を使用して説明する。
1. はじめに駅からまっすぐ行ってください。(NO, 2013)

Hajime ni eki kara massugu itte kudasai.

Universitas Kristen Maranatha

Pertama-tama tolong jalan lurus dari stasiun.

1の文は主節と述語が一つあるから、単文である。上記の文の、「は
じめに」は述語を説明した副詞であり、述語は「まっすぐ行ってください」
である。
1の文で、一番しなければならないことは、駅からまっすぐ行くとい
うことである。

2. 私自身、「萌のすざく」ができあがって初めて見たとき、100点
満点で20点くらいだと思ったんです。(NP, 1999: 3)
Watashi jishin, 「moe no suzaku」 ga deki agatte hajimete mita toki,
hyaku ten man ten de ni juu ten kurai da to omottandesu.
Saya sendiri, setelah 「moe no suzaku」 selesai pembuatannya, ketika
pertama kali melihatnya saya pikir dari total nilai 100, nilainya adalah
sekitar 20.


2の文は主節と従節がありますから、従属節である。2上記の文の、
「はじめて」は述語を説明した副詞であり、述語は「見た」である。
2の文の主語は「萌のすざく」の完成品ができあがった後に、見たこ
とと評価したことは初めてである。

3. 愛は始めは甘く、終わりは酸っぱい。(EJC, 2012)
Ai wa hajime wa amaku, owari wa suppai.
Cinta awalnya manis, tapi akhirnya asam.

xvi
Universitas Kristen Maranatha

3の文は並列節である。以上の文で、「はじめは」は述語を説明し
た副詞であり、述語は「甘く(甘い)」である。
3の文の意味は「愛は始めは甘く感じさせるが、終わりは酸っぱく
感じさせる」という意味である。

結論
「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」は単文と復文を使える
。復文の従属節と並列節を使える。文の中で、「はじめに」と「はじめて」

と「はじめは」は主節と従節の使うことができる。「はじめに」と「はじめ
て」と「はじめは」は述語を説明した副詞である。述語は動詞と形容詞であ
る。
この研究から、「はじめに」と「はじめて」は漢字を見ると、似た
意味があり、意味は「最初の時」という意味である。しかし、助詞によっ
て、意味が変わる。この研究から、「はじめに」の意味は「pertama-tama
(menunjukkan urutan pertama, sebagai urutan yang pertama)」という意味であ
る。「はじめて」の意味は「untuk pertama kali (sesuatu yang dilakukan atau
dikerjakan untuk pertama kalinya, sebelumnya belum pernah dilakukan sama
sekali sampai sekarang)」という意味である。「はじめは」の意味は「pada
awalnya; mula-mula」という意味である。

xvii
Universitas Kristen Maranatha

「はじめに」と「はじめて」の意味は「最初の時」(時)とい
う意(「pertama / atau waktu pertama」を見せる) であるから、「初め
」を使う。「はじめは」は「終わりは」の反義語という意味(始めは
↔ 終わりは)であるから、「始め」を使う。
「はじめに」と「はじめて」と「はじめは」の意味が全部違うから

、文の中で、使い方が違う。例えば、「はじめに」を使用している文は、
「はじめて」と「はじめは」に置き換えることはできない。「はじめて」
と「はじめは」を使用している文も、「はじめに」に置き換えることはで
きない。

xviii
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN……….…………………………………………...ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS….……...……………………iii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI……………………..………………...iv
KATA PENGANTAR…...……………….………………………………………v
DAFTAR ISI………………..………………………...…………………………vii
BAB I PENDAHULUAN..……..………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..7
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………...7

1.4 Metode dan Teknik Penelitian………………………………………...8
1.5 Organisasi Penulisan Skripsi…………………………………………..8
BAB II KAJIAN TEORI……….....……………………………………………10
2.1 Sintaksis……………………………………………………………...10
2.2 Semantik……………………………………………………………...18
2.2.1 Makna Leksikal…………………………………………….20
2.2.2 Makna Gramatikal………………………………………….20
2.3 品詞分類 (Hinshi Bunrui) ‘Kelas Kata’……………..………………21
2.3.1 はじめに………………………………….………………..23
2.3.2 はじめて…………………………………………………..25
2.3.3 はじめは…………………………………………………..26
BAB III ANALISIS PENGGUNAAN はじめに、はじめて、はじめは
PADA

KALIMAT

DALAM

BAHASA


JEPANG………………………………………………….……….……………..29
3.1 はじめに……………………………………………………………..30
3.2 はじめて……………………………………………………………..40
3.3 はじめは……………………………………………………………..55
BAB IV SIMPULAN……..……………………………………………………..65

vii
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...67
LAMPIRAN I…………………………………………………………………...ix
LAMPIRAN II………………………………………………………………….xii
SINOPSIS………………………………………………………………………xvi
RIWAYAT HIDUP PENULIS…………………….…………………………...xx

viii
Universitas Kristen Maranatha

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan
sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase, dan klausa-klausa yang memiliki makna. Dengan kalimat yang
mengandung makna tersebut, manusia dapat saling memahami.
Dalam tataran linguistik, kata-kata dibagi lagi menjadi bermacam-macam
kelas kata, salah satunya adalah adverbia. Menurut Moeliono et.al. (1997: 223),
yang dimaksud dengan adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada
verba, ajektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Adverbia dalam bahasa Jepang
disebut 副詞 (fukushi).
副詞は動詞や形容詞を修飾することを本務とする品詞ですが、
形式的にも意味的にも様々なものが含まれます。(Iori dkk, 2000:
378)
Fukushi wa doushi ya keiyoushi o shuushoku suru koto o honmu to suru
hinshi desuga, keishikiteki ni mo imiteki ni mo samazama na mono ga
fukumaremasu.
Fukushi (adverbia) adalah bagian dari kelas kata, berfungsi untuk
memodifikasi kata kerja dan kata sifat, termasuk bermacam-macam
bentuk resmi / formal dan juga semantik / makna.
Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak 副詞 yang mirip (hampir sama)

tetapi penggunaan dan maknanya berbeda. Salah satu contohnya adalah はじめに
、はじめて、dan はじめは. (Oyama dkk, 2001: 70). はじめに、はじめて、

1
Universitas Kristen Maranatha

dan はじめは jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, memiliki arti yang mirip
sehingga orang-orang sering salah dalam menggunakannya.
はじめに、はじめて、dan はじめは berasal dari dua buah huruf kanji
yang berbeda, tetapi ketika dituliskan dengan huruf hiragana, ketiganya ditulis
dengan huruf yang sama, kecuali joshi/ partikel yang menyertainya. Kata はじめ
は berasal dari kata はじめ (始め). Menurut 類語例解辞典 (1994: 932), kata
始め bermakna:
物事が生じる最初のこと。
Monogoto ga shoujiru saisho no koto.
Hal awal terjadinya segalanya.
Lalu Oyama dkk (2001: 70), mengungkapkan makna はじめは yang
merupakan antonim dari kata 終わりは (owari wa) yang berarti “akhir” atau
“selesai” (始めは ↔ 終わりは). Kata はじめは menunjukkan adanya makna
“baru mulai”. Perhatikan contoh kalimat berikut:

1. はじめはおもしろいと思ったけど、もうあきちゃった。
Hajime wa omoshiroi to omotta kedo, mou akichatta.
Pada awalnya saya pikir menarik, sekarang sudah menyerah.
Kalimat nomor 1 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk
dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur induk kalimat
yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat. はじめは pada
kalimat di atas berfungsi sebagai 副詞 yang menerangkan predikat yang berupa

2
Universitas Kristen Maranatha

adjektiva, yaitu おもしろい. Makna dari kalimat nomor 1 di atas, yaitu pada
awalnya (pada saat mulai) saya pikir menarik, sekarang (pada akhirnya) sudah
menyerah.
はじめに dan はじめて juga berasal dari kata はじめ, tetapi jika ditulis
dengan huruf kanji menjadi 初め. Kata 初め bermakna:

最初のとき。最初のころ。(例解新国語辞典, 1994: 790).
Saisho no toki. Saisho no koro.
Saat pertama; untuk pertama kalinya.


Menurut Oyama dkk (2001: 70), はじめに berarti:
順番として一番めに
Junban to shite ichiban me ni
Sebagai urutan yang pertama
Perhatikan contoh kalimat berikut:
2. はじめにフランスへ行って、そのあといろいろな国へ行くつも
りだ。
Hajime ni Furansu e itte, sono ato iroiro na kuni e iku tsumori da.
Pertama-tama / mulanya akan pergi ke Perancis, setelah itu berencana
pergi ke berbagai negara.
Kalimat nomor 2 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk
dan termasuk kalimat majemuk setara karena terdiri atas dua kalimat tunggal yang
digabungkan dengan 接続助詞 (setsuzokujoshi) yang menunjukkan kesetaraan.

3
Universitas Kristen Maranatha

はじめに pada kalimat di atas berfungsi sebagai 副詞 yang menerangkan
predikat yang berupa verba, yaitu 行って. Makna dari kalimat nomor 2 di atas

yaitu pertama-tama (urutan pertama) akan pergi ke Perancis, dan setelah pergi ke
Perancis, baru akan berencana pergi ke berbagai negara.
Sementara, はじめて berarti:
今までしたことがないことをする/した (Oyama dkk, 2001: 70)
Ima made shita koto ga nai koto o suru/shita
Melakukan hal yang belum pernah dilakukan sampai sekarang
Perhatikan contoh kalimat berikut:
3. はじめてすしを食べたけど、案外おいしかった。
Hajimete sushi o tabetakedo, angai oishikatta.
Untuk pertama kalinya saya makan sushi, tidak disangka ternyata
enak.
Kalimat nomor 3 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat majemuk
dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur induk kalimat
yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat. Kata はじめて pada
kalimat di atas berfungsi sebagai 副詞 yang menerangkan predikat yang berupa
verba, yaitu 食べた.
Makna dari kalimat nomor 3 di atas yaitu untuk pertama kalinya saya
makan sushi (sebelumnya belum pernah memakan sushi), tidak disangka ternyata
enak.

4
Universitas Kristen Maranatha

はじめに、はじめて、dan

はじめは

walaupun

secara

makna

mempunyai kesamaan, yaitu yang merupakan 最初 (saisho) ‘awal/ pertama’, akan
tetapi masing-masing mempunyai penggunaan yang berbeda seperti pada contoh
berikut:
4. * はじめにあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。
Hajime ni amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.
Walaupun pertama-tama tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.
5. * はじめてあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。
Hajimete amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.
Walaupun pertama kali tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.
6. はじめはあまり好きじゃなかったけど、今はとても好きだ。
Hajime wa amari suki janakatta kedo, ima wa totemo suki da.
Walaupun pada awalnya tidak terlalu suka, sekarang sangat suka.
Kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas merupakan 複文 (fukubun) atau kalimat
majemuk dan termasuk kalimat majemuk bertingkat karena terdiri atas unsur
induk kalimat yang merupakan inti gagasan dari kalimat dan anak kalimat.
Dari kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas, kalimat yang maknanya paling
tepat adalah kalimat nomor 6 karena makna dari kalimat nomor 6 di atas, yaitu
walaupun pada awalnya (pada saat mulai) tidak terlalu suka, sekarang (pada
akhirnya) sangat suka. Kalimat nomor 4, 5, dan 6 di atas tidak dapat
menggunakan はじめに dan はじめて karena はじめに memiliki makna sebagai
urutan yang pertama, sedangkan はじめて memiliki makna melakukan hal yang
5
Universitas Kristen Maranatha

belum pernah dilakukan sampai sekarang. Jika menggunakan kata はじめに,
kalimatnya dapat berterima jika diubah seperti berikut:

-

はじめにすしを食べて、それからさしみを食べます。今はそれらが
とても好きだ。
Hajime ni sushi o tabete, sorekara sahimi o tabemasu. Ima wa sorera ga
totemo suki da.
Pertama-tama (urutan pertama) makan sushi, setelah itu makan sashimi.
Sekarang sangat suka makan keduanya.

Dan jika menggunakan はじめて, dapat berterima jika kalimatnya diubah seperti
berikut:

-

はじめてすしを食べた時、あまり好きじゃなかった。
Hajimete sushi o tabeta toki, amari suki janakatta.
Ketika pertama kalinya saya makan sushi, (saya) tidak terlalu suka.
Jadi はじめに, はじめて, dan はじめは meskipun merupakan 副詞

(fukushi) yang mirip, namun penggunaan dan maknanya dalam kalimat berbedabeda sehingga tidak dapat menggantikan satu sama lain. Hal itulah yang membuat
penulis tertarik untuk meneliti tentang hal ini.
Penelitian ini menggunakan kajian sintaksis karena dari ketiga 副詞
(fukushi) yang hampir sama, terdapat perbedaan penggunaan di dalam kalimat
(digunakan di dalam kalimat tunggal dan kalimat majemuk, dan karena ingin
menunjukkan fungsi dari はじめに、はじめて、dan はじめは di dalam kalimat)
dan menggunakan kajian semantik karena ingin menunjukkan perbedaan makna
dari はじめに、はじめて、dan はじめは di dalam kalimat. Penelitian tentang は

6
Universitas Kristen Maranatha

じめに、はじめて、はじめは di Universitas Kristen Maranatha belum penulis
temukan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut
ini akan dirumuskan pokok masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.
1. Bagaimanakah penggunaan dari はじめに、はじめて、dan はじめは
dalam kalimat bahasa Jepang?
2. Bagaimanakah perbedaan makna dari はじめに、はじめて、dan はじめ
は dalam kalimat bahasa Jepang?

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan di atas,
berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil-hasil yang ingin dicapai setelah
masalah dibahas dalam penelitian ini.
1. Mendeskripsikan penggunaan dari はじめに、はじめて、dan はじ
めは dalam kalimat bahasa Jepang.
2. Mendeskripsikan perbedaan makna dari はじめに、はじめて、dan
はじめは dalam kalimat bahasa Jepang.

7
Universitas Kristen Maranatha

1.4 Metode dan Teknik Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dan metode distribusional. Metode deskriptif adalah metode
penelitian yang dilakukan semata-mata berdasarkan fakta kebahasaan yang ada
atau fenomena yang secara empiris hidup pada penuturnya (Sudaryanto 1993:62).
Tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan
yang secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta
hubungan antar sesama fenomena yang diselidiki. Jadi, metode deskriptif adalah
penelitian yang memaparkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan data yang
telah diperoleh, dan pendeskripsian ini berupa penggambaran bahasa sebagaimana
adanya. Metode distribusional yaitu metode yang berobjekkan bahasa itu sendiri
tanpa melibatkan unsur-unsur yang ada di luar bahasa (Sudaryanto, 1986: 64).
Teknik penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu studi
pustaka dengan cara mencari dan mengumpulkan teori-teori dan data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian. Teori-teori dan data-data tersebut diperoleh dari
buku-buku dan sumber-sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun elektronik.

1.5 Organisasi Penulisan
Penelitian ini dimulai dengan pendahuluan sebagai bab pertama yang
memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan
teknik penelitian, dan organisasi penulisan. Selanjutnya, pada bab dua dijabarkan
tentang landasan teori yang mendukung analisis permasalahan dan tema yang
penulis ajukan di dalam penelitian ini. Pada bab tiga, penulis menganalisis dan
membahas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang menjadi rumusan masalah

8
Universitas Kristen Maranatha

di dalam penelitian ini. Bab empat merupakan kesimpulan dari hasil penelitian
yang penulis lakukan.

9
Universitas Kristen Maranatha

BAB IV
SIMPULAN

Dari hasil analisis yang penulis lakukan tentang penggunaan dan makna は
じめに, はじめて, dan はじめは pada kalimat dalam bahasa Jepang dalam Bab
III, maka penulis dapat menyimpulkannya sebagai berikut.
はじめに, はじめて, dan はじめは dapat digunakan di dalam kalimat
tunggal dan kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat
majemuk bertingkat. はじめに, はじめて, dan はじめは, posisinya dapat berada
di awal kalimat ataupun di akhir kalimat. Jika digunakan dalam kalimat tunggal,
berada di posisi klausa induk (induk kalimat) dan jika digunakan dalam kalimat
majemuk, dapat berada di posisi klausa induk (induk kalimat) yang merupakan
inti dari kalimat, ataupun anak klausa (anak kalimat).
はじめに, はじめて, dan はじめは tersebut, berfungsi sebagai 副詞
‘fukushi’ (adverbia) yang menerangkan predikat pada kalimat. Predikat pada
kalimat tersebut dapat berupa verba maupun adjektiva.
Makna dari はじめに dan はじめて, jika dilihat dari huruf kanjinya (初め),
memiliki kesamaan makna, yaitu merupakan 最初の時 ‘saisho no toki’ (saat
pertama) dan menunjukkan 時間 (waktu). Namun, maknanya berbeda jika dilihat
dari 助詞 (joshi) atau partikel yang menyertainya,

65
Universitas Kristen Maranatha

Makna dari はじめに yang penulis dapatkan dari penelitian ini yaitu
pertama-tama (menunjukkan urutan pertama, sebagai urutan yang pertama),
sedangkan makna dari はじめて yaitu untuk pertama kali (sesuatu yang
dilakukan atau dikerjakan untuk pertama kalinya, sebelumnya belum pernah
dilakukan sama sekali sampai sekarang).
Makna dari はじめは menunjukkan adanya makna 始め ‘hajime’ (awal)
dan 終わり ‘owari’ (selesainya/ akhir) dari sesuatu (始めは ↔ 終わりは). Kata
始め pada 始めは juga menunjukkan ‘proses’. Makna dari はじめは yang
penulis dapatkan dari penelitian ini yaitu pada awalnya; mula-mula.

66
Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Emiko, Oyama, Yoshida Noriko, Watanabe Setsu. 2001. Practical Japanese
Workbooks 3: Fukushi. Tokyo: Senmon Kyouiku Publishing Co, Ltd.
Hayashi, dkk.. 1994. Reikaishin Kokugo Jiten. Japan.
Hurford, R. James, Brendan Heasley. 1983. Semantics: A Coursebook.
Cambridge: Cambridge University Press.
Ikegami, Makiko. 1998. Nihongo Kyouiku Juyo Yogo. Japan.
Iori, dkk..2000. Nihongo Bunpo Handobukku. Tokyo: 3A Corporation.
Kamiya, Taeko. 2002. The Handbook of Japanese Adjectives and Adverbs.
Tokyo: Kodansha International.
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Penerbit Nusa Indah.
Kindaichi, dkk. 1992. Shinmei Kokugo Jiten. Japan.
Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Longman, dkk. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London:
Longman Group UK Limited.
Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Kenkyusha.
Naoko, Chino, Akimoto Miharu, Sanada Kazumori. 1987. Gaikokujin no Tame no
Nihongo Reibun, Mondai Shiriizu 1: Fukushi. Tokyo: Aratake.
Ramlan, M. 1986. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.
Shirou, Hayashi, dkk. Reikaishin Kokugo Jiten. 1994. Tokyo: Sanshoudou.
Shoji, Kakuko. 2002. Basic Connections: Making Your Japanese Flow, Tokyo:
Kodansha International.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.

67
Universitas Kristen Maranatha

Takada … & Ishikawa Toshio. 1990. Taishou Gengogaku. Tokyo: Outo.
Takahashi, Masuoka, Takubo Yukinori. 1992. Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo:
Kuroshio.
Tanaka, Harumi. 1975. Gengogaku Nyumon. Bandung: Taishuukan Shoten.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa.
Teruyo, Teramura. 1987. Nihongo no Sintakusu to Imi. Tokyo: Kuroshio
Shuppan.
Tomita, Takayuki. 1993. Bunpou no Kiso Chisiki to Sono Oshiekata. Tokyo:
Bonjinsha.
Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. Oxford:
Blackwell Publishing.
Verhaar, J. W. M.. 1999. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada
University.
Ruigoreikai Jiten. 1994. Tokyo: Shogakukan.
http://eng.nihongodecarenavi.jp

SUMBER DATA

2011. Junon. Tokyo.
1999. Nipponia. Tokyo: Heibonsha Ltd.
2003. Nipponia. Tokyo: Heibonsha Ltd.
1991. The Nihongo Journal. Tokyo: NAFL Institute.
1999. 月刊日本語 (Gekkan Nihongo) - The Monthly Nihongo. Tokyo: NAFL
Institute.
Bigbang. (2009). 声を聞かせて (Let Me Hear Your Voice) [Rekaman Suara].
Japan: YG Entertainment, Universal Music Japan.
Country Musume ni Ishikawa Rika (Morning Musume).
初めてのハッピーバースディ! [Rekaman Suara]. Japan.

(2001).

ガガガSP. (2005). はじめて君としゃべった (Hajimete Kimi to Shabetta)
68
Universitas Kristen Maranatha

[Rekaman Suara]. OST Naruto, 8th Ending Song. Japan.
Juice=Juice. (2013). 初めてを経験中 [Rekaman Suara]. Japan: Up-Front Works.
Maekawa Hiroki.(2001). 生まれ変わっても僕でいいよ (Umare
Kawattemo Boku de Ii yo - I Still Want to Be Me Even If I’m Reborn)
[Rekaman Suara]. Japan.
Mai Kuraki. (2001). Always [Rekaman Suara]. Japan.
http://www.nihongoichiban.com/2011/05/03/jlpt-vocabulary-始め
www.jaylink.name/japanese/nihongo_o_oshiete/56.php
http://www.japan_activator.com/en/public/lessons/lesson/id/7
http://en.wiktionary.org/wiki/hajimete
http://eng.nihongodecarenavi.jp/eng/entry_6055.html
http://www.romajidesu.com/dictionary/meaning-of-初めに.html
http://www.romajidesu.com/dictionary/meaning-of-はじめは
lang-8.com/331135/journals/1270364
Twitter Kursus Bahasa Jepang (@EvergreenJC), 21 Juli 2012
https://twitter.com/EvergreenJC/status/223424370847133698
https://twitter.com/jojorowa1st_bot/status/402415112889192448
https://twitter.com/snufkin_meigen
https://twitter.com/yoshiyasister96
sheylagazerock.blogspot.com
tomakakahito.blogspot.com/2009/05/pola-kalimatbag-4.html
yahoo.co.jp

69
Universitas Kristen Maranatha