Analisis Kalimat Bermakna Statif Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

(1)

序論

ヴェーハー (2006:243) 文 意味 動詞 表 意味 た 述 た

日本語 い そ こ 同様 あ あ 文 意味 そ 文 あ 動詞 意味

た こ 論文 い 筆者 日本語 い 動詞 た状態

いう意味 持 文 いうテーマ た 日本語 い 単語 分類 意味論的 意味

基 く そ 状態動詞 あ

辻村 1996:314 状態動詞 固定的 意味 持 動詞 あ 変化

動的 動 関わ い あ こ 種類 動詞 ~ い 刑 変え い こ

種類 動詞 例 ::

あ い 要 話 見え あ

久野 述 た理論 状態動詞 普通目的語 助詞 付く 示

状態動詞 目的語 使わ 少数 他動詞 分 要

全 他動詞的 形容詞 欲 い 食 たい 及 他動詞的 形容動詞 好

苦手 “

久野, 1990 : 55

状態 意味 持 文 状態動詞 形成 わけ い 次

う 形容詞及 形容動詞 形成 こ :


(2)

い う い う い

形容動詞: た う くい い う

(久野 1997 : 90-1)

筆者 こ 研究 行う目的 :

1. 種類 動詞 日本語文 い 状態 意味 作 こ こ 分

2. う 要素 日本語 文 い 状態 意味 作 こ こ 分

う 本論 :

以下 動詞 形容詞及 形容動詞 形成 状態 意味 持 文 例 あ :

動詞 形成 状態 意味 持 文

1. え 猫語 わ

こ 文 え 猫語 分 こ 表 た 動 及

変化 洗わ い 逆 わ 状態 示

形容詞 形成 状態 意味 持 文

2. オ 神 力 ほ い( )!

こ 文 神 力 欲 い いう主語 一 望 表 こ 文 状態

意味 持 こ こ 文 述語 あ 意志 あ た あ そ た 動 及 変

化 表 い


(3)

3. マイケ こ 男 嫌い

こ 文 主語 目的語 嫌い状況 表 こ 文 状態 意味 持 こ 文

状態 あ た 動 及 変化 あ こ 表 い

結論

筆者 こ 研究 こ 結論 判断 こ そ 結論 状態 意

味 持 文 状態動詞 形成 わけ く 形容詞及 形容動詞 状態 意味

持 文 形成 こ 可能 あ そ ほ あ 文 い 助詞 状態 意味 持

文 表 一 あ 筆者 行 た研究 状態文 い いう助詞


(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………...i

Daftar Isi ………...iii

Bab I :PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ………....…1

1.2Rumusan Masalah ……….6

1.3Tujuan Penelitian ………..6

1.4Metode dan Teknik Penelitian………..……….7

1.4.1 Metode Penelitian……….7

1.4.2 Teknik Penelitian………..7

1.5Organisasi Penelitian ………8

Bab II : KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis ………..…...9

2.2 Semantik……….…………...…….…12

2.2.1Makna Leksika……..l………...13

2.2.2 Makna Gramarikal………13

2.2.3 Kategori Semantik Verba……….……...14


(5)

Bab III : ANALISIS

3.1 Analisis Kalimat Bermakna Statif Yang Terbentuk Oleh 動詞………22

3.2 Analisis Kalimat Bermakna Statif Yang Terbentuk Oleh 形容詞……….48 3.3 Analisis Kalimat Bermakna Statif Yang Terbentuk Oleh 形容動詞………..64 Bab IV : KESIMPULAN

4.Kesimpulan ...73 SINOPSIS

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DATA RIWAYAT HIDUP


(6)

LAMPIRAN 1

DATA KALIMAT

What’s Michael

1. ケ 男 嫌い

Maikeru wa kono otoko ga kirai. Michael benci dengan laki-laki ini.

WM vol.4: 68

2. 猫 ワ !

Tamami no neko ga kawaii desu! Kucingnya Tamami lucu,loh!

WM vol.5: 80 3. さ 猫 大好 ?

Minna-san neko ga daisuki.

Kalian semua benar-benar sangat suka kucing,ya.

(WM vol.5:75) 4. さ 猫語 わ

Oneesan wa nekogo ga wakarunone… Kakak mengerti bahasa kucing kan?…

(WM vol.8 : 54)

Majo no Tatsukyubin

5. 呪文 買え

Koko ni jumon ga kaeru Di sini mantera dapat dibeli


(7)

6. 私 い 手品 くい( )

Watashi no itoko ga tejina ga tokui desu. Sepupu saya pandai bermain sulap.

(MT :15) 7. 店 さ び え 聞 え

Mise kara Sakebigoe ga kikoemasu. Terdengar teriakan dari toko.

MT:17 8. 彼女 う い( )

Kanojo ga piano ga umai. Dia pandai bermain piano

(MT:24)

9. 頭 上 あ

Atama no ue ni haro ga arimasu. Di atas kepala ada halo

(MT : 54) 10. 私 言葉 わ い

Watashi ha jiji no kotoba ga wakaranai. Aku tidak mengerti kata-kata Jiji.

(MT:80) 11. 魔法 ほ 読め

Mahou no hon ga yomemasu Dapat membaca buku sihir.

(MT:95)

Mimi wo Sumaseba

12. 夕子 好 人 い ょう

Yuuko, sukina hito ga irundeshou. Yuuko, ada kan orang yang kamu sukai.


(8)

13. え !

ore….omae ga suki nanda! Aku…. suka kamu!

MS : 45 14. 私( )物語 書 い

Watashi monogatari ga kakitai. Aku ingin menulis cerita.

MS : 71

Kojiki

15. 中 い

Izanami wa kono naka ni iru. Izanami ada di dalam sini.

(KJ:38 16. 母 ゃ 会い い

Ore wa Kaachan ni aitaindesu. Aku ingin bertemu Ibu.

KJ :65 17. 根 堅 国 行 い

Ore wa ne no Katasukuni e ikitaindesu. Aku ingin pergi ke Ne no Katasukuni.

KJ:65 18. 上 人 住 い

Kono kawakami ni hito ga sunde iru. Di hulu sungai ini orang-orang tinggal.


(9)

19. 海 中っ

Umi no naka tte kirei. Dalam laut itu indah, ya.

KJ :241

Hammerin Hero

20. 僕 大工仕事 ( )

Boku ha daikushigoto ga heta.

Saya tidak pandai dalam pekerjaan tukang kayu.

(HH:28)

Naruto

21. 僕 金 い

Boku ha okane ga nai. Saya tidak ada uang.

(N vol 1: 3) 22. 誰 ーメン 作 .

Dare ga ramen ga tsukuraremasuka. Siapa yang dapat membuat ramen?

(N vol 1:3)

23. ク ゃ 僕 ーメン 食 い!

Sakura chan Boku wa raamen ga tabetai! Sakura. Aku ingin makan ramen.

N vol.2 :21 24. ー 場 い

Lee ha doujou ni iru.

Lee berada di dalam perguruan.


(10)

25. 彼 言葉数 少 い( )

Kare wa kotoba kazu ga sukunai da. Jumlah kosakata dia sedikit.

(N vol 4 : 21)

26. 先生 料理 ょ ( )

Gai sensei ga ryouri ga joozu. Gai sensei pandai memasak.

(N vol 4 : 37)

27. あそ 風 忍び 十人い

Asokoni kaze no shinobi ga junin imasu. Disitu ada 10 orang ninja kaze

N vol 6 : 20 28. ケ 怖い( )

Sasuke ha Itachi ga kowai Sasuke takut pada Itachi.

(N vol 8:13 29. 彼 家族 生活 苦 い( )

Kare no kazoku wa seikatsu ga kurushii desu. Kehidupan keluarga dia menderita.

(N vol 8 :35)

Yuuyuu Hakusho

30. う め 血 飲 い

Ore wa Urameshi no chi ga nomitai… Aku ingin meminum darah Urameshi


(11)

31. 人 刑務所 い

Kono hitotachi wa keimusho ni irunda Orang-orang ini ada di dalam penjara

YH vol 3 : 7 32. 墓場 泣 聞 え

Hakaba kara nakigoe ga kikoeru Terdengar suara tangisan dari kuburan

YH vol 3 :14

Kyou Ha Arashi

33. 私 あ 歌 聞 い

Watashi wa anata no uta ga kikitai Aku ingin mendengar lagu kamu

(KHA: 35) 34. 前そ 知っ い

Omae sonna koto ga shitte iruka. Kamu Tahu nggak hal seperti itu

(KHA:44)

Pluto

35. ケット 借 ?

Raketto ga kariraremasuka? Apakah raket dapat dipinjam?

(P, book 1: 10) 36. 君 速 投 ?

Kimi wa sokkyuu ga nageraremasuka? Apakah kamu dapat melempar bola cepat?


(12)

37. 私 祖母 ート 乗

Watashi no sobo wa ootobai ni noreru. Nenekku dapat mengendarai motor.

(P, book 1:23) 38. 私 テ 練習 い

Watashi wa tenisu wo renshuu shitai. Saya ingin berlatih tenis.

(P, Book 1 : 34) 39. 彼 ほ 子供 あそび い

Kare wa hoka no kodomo to asobitai.

Dia ingin bermain dengan anak-anak yang lain.

(P,book 1 : 57) 40. 皿 半時間 洗え

Sara wa hanjikan de araemasu.

Piring dapat dicuci dalam setengah jam.

(P, book 3: 2) 41. 僕 家 わ い( )

Boku no ie wa niwa ga semai( desu). Kebun di rumah saya sempit.

(P book 5 :17) 42. 全自動 メ ほ い

Zenjidou no kamera ga hoshii desu. Aku menginginkan kamera otomatis

P vol 8 : 27

Trinity Universe

43. ク 死 い

Suzaku ga shindeiru. Suzaku mati.


(13)

44. 神 力 ほ い( )!

Ore wa kami no chikara ga hoshii !. Saya menginginkan kekuatan Tuhan!

(TU:2) 45. ベ ン 城 見え

Beranda kara shiro ga mieru. Dari balkon terlihat istana.

(TU:12) 46. ク 魂 食

Suzaku ha tamashii ga taberaremasu. Suzaku dapat memakan roh.

(TU : 13)

47. 様 地獄 行

Kanata sama ha jigoku e ikemasu.

Yang mulia Kanata dapat pergi ke neraka.

(TU:17)

48. さ 女神 歌 歌え

Fiona san ha megami no uta ga utaeru. Fiona dapat menyanyikan lagu dewi.

(TU:20)

49. 今私( )女神 歌 歌い い

Ima watashi megami no uta ga utaitai. Sekarang saya ingin menyanyikan lagu dewi.

(TU:20)

50. 様 プ 語 話

Kanata sama ha prini go ga hanasemasuka.

Apakah yang mulia Kanata dapat berbicara bahasa Prini?


(14)

LAMPIRAN 2

KORPUS

Kalimat bermakna statif yang terbentuk oleh 動詞

4. さ 猫語 わ

Oneesan wa nekogo ga wakarunone… Kakak mengerti bahasa kucing kan?…

(WM vol.8 : 54) 9. 頭 上 あ

Atama no ue ni haro ga arimasu. Diatas kepala ada halo

(MT : 54) 21. 僕 金 い

Boku ha okane ga nai. Saya tidak ada uang.

(N vol 1: 3)

34. 前そ 知っ い

Omae sonna koto ga shitte iruka. Kamu Tahu nggak hal seperti itu

(KHA:44) 31. 人 刑務所 い

Kono hitotachi wa keimusho ni irunda Orang-orang ini ada di dalam penjara


(15)

15. 中 い

Izanami wa kono naka ni iru. Izanami ada di dalam sini.

(KJ:38 24. ー 場 い

Lee ha doujou ni iru.

Lee berada di dalam perguruan.

(N vol 3:21)

12. 夕子 好 人 い ょう

Yuuko, sukina hito ga irundeshou. Yuuko, ada kan orang yang kamu sukai.

MS:12 27. あそ 風 忍び 十人い

Asokoni kaze no shinobi ga junin imasu. Di situ ada 10 orang ninja kaze

N vol 6 : 20 10. 私 言葉 わ い

Watashi ha jiji no kotoba ga wakaranai. Aku tidak mengerti kata-kata Jiji.

MT80

18. 上 人 住 い

Kono kawakami ni hito ga sunde iru. Di hulu sungai ini orang-orang tinggal.

KJ : 87 43. ク 死 い

Suzaku ga shindeiru. Suzaku mati.


(16)

46. ク 魂 食

Suzaku ha tamashii ga taberaremasu. Suzaku dapat memakan roh.

(TU : 13)

45. ベ ン 城 見え

Beranda kara shiro ga mieru. Dari balkon terlihat istana.

(TU:12)

50. 様 プ 語 話

Kanata sama ha prini go ga hanasemasuka.

Apakah yang mulia Kanata dapat berbicara bahasa Prini?

(TU:22)

11. 魔法 ほ 読め

Mahou no hon ga yomemasu Dapat membaca buku sihir.

MT:95 5. 呪文 買え

Koko ni jumon ga kaeru Di sini mantera dapat dibeli

(MT : 10 36. 君 速 投 ?

Kimi wa sokkyuu ga nageraremasuka? Apakah kamu dapat melempar bola cepat?

(P, book 1:20) 22. 誰 ーメン 作 .

Dare ga ramen ga tsukuraremasuka. Siapa yang dapat membuat ramen?


(17)

37. 私 祖母 ート 乗

Watashi no sobo wa ootobai ni noreru. Nenekku dapat mengendarai motor.

(P, book 1:23) 40. 皿 半時間 洗え

Sara wa hanjikan de araemasu.

Piring dapat dicuci dalam setengah jam.

(P, book 3: 2) 35. ケット 借 ?

Raketto ga kariraremasuka? Apakah raket dapat dipinjam?

(P, book 1: 10) 7. 店 さ び え 聞 え

Mise kara Sakebigoe ga kikoemasu. Terdengar teriakan dari toko.

MT:17 32. 墓場 泣 聞 え

Hakaba kara nakigoe ga kikoeru Terdengar suara tangisan dari kuburan

YH vol 3 :14 47. 様 地獄 行

Kanata sama ha jigoku e ikemasu.

Yang mulia Kanata dapat pergi ke neraka.

(TU:17)

48. さ 女神 歌 歌え

Fiona san ha megami no uta ga utaeru. Fiona dapat menyanyikan lagu dewi.


(18)

Kalimat bermakna statif yang terbentuk oleh 形容詞

44. 神 力 ほ い( )!

Ore wa kami no chikara ga hoshii !. Saya menginginkan kekuatan Tuhan!

(TU:2) 25. 彼 言葉数 少 い( )

Kare wa kotoba kazu ga sukunai da. Jumlah kosakata dia sedikit.

(N vol 4 : 21) 41. 僕 家 わ い( )

Boku no ie wa niwa ga semai( desu). Kebun di rumah saya sempit.

(P book 5 :17) 29. 彼 家族 生活 苦 い( )

Kare no kazoku wa seikatsu ga kurushii desu. Kehidupan keluarga dia menderita.

(N vol 8 :35) 28. ケ 怖い( )

Sasuke ha Itachi ga kowai Sasuke takut pada Itachi.

(N vol 8:13

2. 猫 ワ !

Tamami no neko ga kawaii desu! Kucingnya Tamami lucu,loh!

WM vol.5: 80 42. 全自動 メ ほ い

Zenjidou no kamera ga hoshii desu. Aku menginginkan kamera otomatis


(19)

8. 彼女 う い( )

Kanojo ga piano ga umai. Dia pandai bermain piano

(MT:24)

49. 今私( )女神 歌 歌い い

Ima watashi megami no uta ga utaitai. Sekarang saya ingin menyanyikan lagu dewi.

(TU:20)

38. 私 テ 練習 い

Watashi wa tenisu wo renshuu shitai. Saya ingin berlatih tenis.

(P, Book 1 : 34) 30. う め 血 飲 い

Ore wa Urameshi no chi ga nomitai… Aku ingin meminum darah Urameshi

YH vol: 56

23. ク ゃ 僕 ーメン 食 い!

Sakura chan Boku wa raamen ga tabetai! Sakura. Aku ingin makan ramen.

N vol.2 :21 16. 母 ゃ 会い い

Ore wa Kaachan ni aitaindesu. Aku ingin bertemu Ibu.

KJ :65 17. 根 堅 国 行 い

Ore wa ne no Katasukuni e ikitaindesu. Aku ingin pergi ke Ne no Katasukuni.


(20)

14. 私( )物語 書 い

Watashi monogatari ga kakitai. Aku ingin menulis cerita.

MS : 71 33. 私 あ 歌 聞 い

Watashi wa anata no uta ga kikitai Aku ingin mendengar lagu kamu

(KHA: 35) 39. 彼 ほ 子供 あそび い

Kare wa hoka no kodomo to asobitai.

Dia ingin bermain dengan anak-anak yang lain.

(P,book 1 : 57) Kalimat bermakna statif yang terbentuk oleh 形容動詞

1. ケ 男 嫌い

Maikeru wa kono otoko ga kirai. Michael benci dengan laki-laki ini.

WM vol.4:68 6. 私 い 手品 くい( )

Watashi no itoko ga tejina ga tokui desu. Sepupu saya pandai bermain sulap.

(MT :15) 20. 僕 大工仕事 ( )

Boku ha daikushigoto ga heta.

Saya tidak pandai dalam pekerjaan tukang kayu.

(HH:28) 3. さ 猫 大好 ?

Minna-san neko ga daisuki.


(21)

19. 海 中っ

Umi no naka tte kirei. Dalam laut itu indah, ya.

KJ :241

13. え !

Ore….omae ga suki nanda! Aku…. suka kamu!

MS : 45 26. 先生 料理 ょ ( )

Gai sensei ga ryouri ga joozu. Gai sensei pandai memasak.


(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kalimat merupakan rangkaian kata-kata yang memiliki makna, meskipun suatu kalimat hanya terdiri dari suatu kata, pasti di dalamnya terkandung suatu makna yang ingin disampaikan. Verhaar (2006:243) mengemukakan bahwa makna kalimat ditentukan dari makna yang diungkapkan oleh verba, misalnya dalam bahasa Indonesia makna kalimat dapat berupa makna yang menunjukkan permulaan, penyelesaian, keberlangsungan, pengulangan, kebiasaan, keadaan dan statif.

Perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini:. 1. Saya akan menyelesaikan pekerjaan ini besok. 2. Dia telah berbicara dengan adiknya kemarin. 3. Ibu sedang memasak air.

4. Warga memukuli pencopet yang tertangkap itu. 5. Setiap pagi ayah membaca koran.

6. Di atas meja ada buku.

Pada contoh kalimat 1 kalimat tersebut menyatakan dimulainya apa yang diartikan oleh verba yang menunjukkan sebuah permulaan yang ditandai dengan kata akan. Pada contoh kalimat 2 kalimat tersebut menyatakan selesai tidaknya suatu tindakan atau berlaku tindakan secara definitif1 yang menunjukkan sebuah penyelesaian yang ditandai dengan kata telah. Contoh kalimat 3 kalimat tersebut menyatakan


(23)

berlangsungnya sebuah tindakan atau sebuah proses yang menunjukkan keberlangsungan. Contoh kalimat 4 kalimat tersebut mengungkapkan sesuatu yang terjadi secara berulang kali yang menunjukkan sebuah pengulangan yang ditandai dengan kata memukuli. Pada contoh kalimat 5 terkandung makna yang menyatakan sebuah kebiasaan dengan ditandai dengan kata setiap dan pada contoh kalimat 6 mengandung makna yang menyatakan sebuah keadaan yang tidak berubah, tanpa proses dan tanpa ada yang dihasilkan.

Dari contoh kalimat di atas dapat dipahami bahwa makna kalimat dapat ditentukan dari makna verba yang terdapat dalam kalimat itu sendiri .

Begitu pula dalam bahasa Jepang, makna dalam sebuah kalimat ditentukan oleh makna verba dalam kalimat itu sendiri. Perhatikan contoh berikut :

1. a. 本 読む。 Hon wo yomu. Membaca buku

b.本 読 だ。 Hon wo yonda. Telah membaca buku

c.本 読 いる。 Hon wo yondeiru. Sedang membaca buku.

Dari ketiga contoh di atas dapat dilihat bahwa memang benar dalam bahasa Jepang pun makna sebuah kalimat ditentukan oleh makna verba dalam kalimat itu sediri.

Dalam bahasa Jepang terdapat pengklasifikasian makna verba yang disebut dengan kategori semantik verba, dan salah satu yang termasuk kedalam


(24)

pengklasifikasian ini adalah verba statif. Verba statif menurut Kindaichi (Tsujimura, 1996 : 314) adalah verba yang maknanya statis dan tidak dapat diubah ke dalam bentuk ~ いる /~ い る ,sebagai penanda makna “sedang berlangsung”. Untuk memperjelas kutipan Kindaichi perhatikan contoh-contoh kalimat berikut:

2. a.机 上に本 ある。

Tsukue no ue ni hon ga aru. Di atas meja terdapat buku

*b.机 上に本 あっ いる。 * Tsukue no ue ni hon ga atteiru. * Di atas meja terdapat buku.

Untuk menunjukkan adanya sebuah buku di atas meja, keberadaan benda tersebut ditunjukkan dengan kata kerja „aru‟ saja tidak dengan „atteiru’ walaupun memang keadaan buku tersebut „sedang‟ berada di atas meja.

3. a.お父さ 日本にいる。

Otousan wa nihon ni iru. Ayah sedang berada di Jepang.

*b.お父さ 日本にい いる。 *Otousan wa nihon ni iteiru. *ayah sedang berada di Jepang.

Seperti contoh kalimat 1, karena kalimat ini menunjukkan sebuah keberadaan maka cukup mengunakan kata kerja „iru‟ saja tidak dapat menggunakan kata kerja „iru’ yang diikuti dengan konstruksi ~teiru yang menjadi iteiru‟. Walaupun keadaan dalam kalimat tersebut menunjukkan bahwa otousan memang „sedang‟ berada di Jepang.


(25)

Selain „aru‟ dan „iru‟, Kindaichi dalam Tsujimura pun mengemukakan bahwa verba dalam bentuk kanoukei dapat digolongkan ke dalam verba statif, sehingga tidak dapat digabungkan dengan –teiru, seperti contoh berikut :

4. a.日本語 話せる。 Nihongo ga hanaseru.

Dapat berbicara bahasa Jepang.

*b.日本語 話せ います。 *Nihongo ga hanasete imasu. *Sedang dapat berbahasa Jepang

Pada contoh kalimat 3 ini kata kerja hanaseru tidak dapat digabungkan dengan konstruksi ~teiru menjadi hanaseteiru karena kata kerja hanaseru termasuk ke dalam verba statif. Sesuai dengan pernyataan Kindaichi verba dalam contoh kalimat ini berbentuk kanoukei, yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang bukan berarti kemampuan seseorang yang „sedang dapat‟ berbahasa Jepang. Karena verba bentuk kanoukei termasuk dalam verba statif maka tidak dapat digabungkan dengan –teiru.

Pemilahan yang dilakukan oleh Kindaichi ini didasarkan pada makna aspektual2 verba tersebut dengan menggabungkannya pada konstruksi ~te/deiru yang bermakna aspektual imperfektif (progresif, kontinuatif, duratif).

Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa verba statif tidak dapat memiliki makna aspektual imperfektif (progresif, kontinuatif, duratif), seperti contoh berikut ini :


(26)

5. a.太郎 数学 よく る。 Taroo wa suugaku ga yoku dekiru Taro sangat menguasai matematika.

*b.太郎 数学よく いる。

*Taroo wa suugaku yoku dekiteiru. Taro sangat menguasai matematika.

Pada contoh kalimat 4 kata kerja dekiru tidak dapat digabungkan dengan konstruksi ~teiru menjadi dekiteiru karena pada pemilahan yang dilakukan oleh Kindaichi dijelaskan bahwa verba statif tidak dapat memiliki makna aspektual imperfektif (progresif, kontinuatif, durative), maka tidak tepat apabila pada contoh kalimat ini menggunakan kata kerja dekiru yang digabungkan dengan konstruksi ~teiru menjadi dekiteiru, karena makna dalam kalimat ini menunjukkan bahwa Taro sangat menguasai matematika bukan Taro „sedang‟ sangat menguasai matematika dan kemampuan yang dimiliki oleh Taro bersifat statif

Sementara itu verba statif menurut Kuno (1976):”these verbs refers to state rather than action, and hence they are often called stative predicates.” Verba ini lebih menunjukan keadaan daripada perlakuan sehingga sering disebut dengan verba statif.

Berdasarkan pernyataan Kuno tersebut, dapat dipahami bahwa verba statif akan memunculkan makna statif. Makna statif sebuah kalimat pun dapat ditimbulkan oleh kategori semantik verba yang lain. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

5. ジョン ここに住 いる。 John wa koko ni sundeiru. John tinggal disini.


(27)

Pada contoh kalimat 5 ini verba 住む termasuk pada kategori semantik verba kontinuatif, namun setelah digabungkan dengan konstruksi ~teiru/~deiru maka maknanya berubah menjadi statif karena pada kalimat tersebut tidak melibatkan adanya pergerakan atau perubahan, sehingga menjadikan kalimat di atas menunjukkan keadaan yang statif, bahwa John tinggal disini.

Banyak hal yang dapat memunculkan makna statif dalam kalimat bahasa Jepang,hal tersebut yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kalimat dalam bahasa Jepang yang bermakna statif

1.2 Rumusan Masalah

Dari dua contoh kalimat di atas penulis merasa tertarik untuk menganalisa tentang kalimat statif ini yang mencakup:

1. Jenis verba apa saja yang dapat membentuk makna statif dalam kalimat bahasa Jepang?

2. Unsur apa yang dapat membentuk makna statif dalam kalimat bahasa Jepang?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan jenis verba apa saja yang dapat membentuk makna statif dalam kalimat bahasa Jepang.


(28)

2. Mendeskripsikan unsur apa yang dapat membentuk makna statif dalam kalimat bahasa Jepang.

1.4 Metode & Teknik Penelitian 1.4.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi yang sistematis dan akurat mengenai data-data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti. Dengan metode ini akan diperoleh data secara alamiah. (Djajasudarma, 1993 : 8-9)

Teknik penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Studi pustaka yaitu mencari dan mencatat data dan teori-teori yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang akan dianalisis dari buku-buku yang terdapat di perpustakaan.

Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:

1. studi kepustakaan yaitu mencari teori-teori yang kemudian disesuaikan dengan data yang ada.

2. mencari data yang dibutuhkan sesuai topik yang akan diteliti.

3. mencatat data yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang akan diteliti. 4. menganalisis data yang sesuai teori yang ada.

5. menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis. 1.4.2 Teknik Penelitian

1. Teknik Analisis IC (Immediate Constituent Analysis), yaitu teknik yang membagi kalimat ke dalam dua bagian besar, yakni subjek dan predikat, kemudian kedua bagian tersebut dibagi kembali sampai kepada satuan yang tidak dapat terbagi lagi.


(29)

Dalam bahasa Jepang teknik ini disebut 直接構成要素分析 (chokusetsu kousei youso bunseki)

6. 太郎 花子 好 。 Tarou ga Hanako ga suki. Tarou menyukai Hanako

NP

NP NP

太郎 NP AP 花子 好 Dengan menggunakan teknik IC, penguraian kata perkata pada contoh kalimat 6 terlihat jelas, sehingga lebih mudah dalam menentukan subjek, objek, dan predikat. Dalam kalimat ini yang berperan sebagai subjek adalah 太郎,lalu yang berperan sebagai objek adalah 花子dan yang berperan sebagai predikat adalah 好 ,

1.5Organisasi Penulisan

Penelitian ini terdiri dari empat bab. Bab I merupakan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang masalah dan disertai pembatasan masalah, tujuan penelitian dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Pada bab II dijelaskan mengenai kajian teori yang membahas mengenai teori semantik, sintaksis dan teori mengenai verba staif. Bab III berisi analisis data-data yang dikelompokan menjadi beberapa bagian yaitu, data yang merupakan kalimat bermakna statif dengan tidak menggunakan verba statif dan data yang merupakan kalimat dengan


(30)

menggunakan verba statif. Bab IV merupakan kesimpulan dari hasil analisis data-data yang ada pada bab III.


(31)

BAB IV

KESIMPULAN

Setelah penulis menganalisis kalimat bermakna statif dalam bahasa Jepang, penulis dapat menarik kesimpulan unsure-unsur apa saja yang dapat membentuk sebuah kalimat itu menjadi bermakna statif,berikut pemaparannya:

1) Makna statif ditentukan dari makna predikat dalam kalimat itu sendiri. Predikat yang membentuk makna statif antara lain adalah:

 Verba statif, yang sudah pasti memiliki makna statif yang tentunya akan membentuk sebuah kalimat dengan makna statif pula.

 Penulis juga menemukan verba yang merupakan verba instantaneous dapat membentuk kalimat statif, dengan merubahnya kedalam konstruksi - いる,

Contohnya sebagai berikut :

-死ぬ yang digabungkan dengan konstruksi - いる menjadi 死ん

い る yang bermakna mati bukan ‘sedang’ mati, walaupun

konstruksi - いる ini menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan.

 Kata sifat juga dapat membentuk sebuah kalimat menjadi statif, kata sifat yang dapat membentuk kalimat bermakna statif adalah 形容詞


(32)

2) Partikel dalam sebuah kalimat juga menjadi salah satu pendukung dalam sebuah kalimat bermakna statif, dari analisis yang penulis lakukan kalimat statif ditandai dengan partikel が sebagai pemarkah objeknya.


(33)

DAFTAR PUSTAKA

o Alwi, Hasan ,dkk.1998 .Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

o Aoi, Hiragi. 1996. Mimi Wo Sumaseba. Tokyo : Shuueisha, Ribon Mascot Comic

o Bloomfield, Leonard. 1933. Language. London : George Allen & Unwin

o Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

o CLAMP, 1996. Kyou ha Arashi. Tokyo : Kodansha

o Djajasudarma, T.Fatimah. 1993. Semantik I Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung : PT.Eresco

o Inoue, Takehiko. 1998. Hammerin Hero. Tokyo : Kodansha

o Kishimoto, Masashi. 1997. Naruto. Tokyo : Shuueisha

o Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia

o Kuno, Susumu. 1973. The Structure of The Japanese Language. Cambridge : The MIT Press


(34)

o Makoto, Kobayashi. 1989. What’s Michael Tokyo : Wide KC Morning

o Miyazaki, Hayao. 1989 Majo no Tatsukyubin Japan : Studio Ghibli

o Muraki, Shinjiro. 1996. Nihongo Doushi no Shosou. Tokyo : Hitsuji Shobou

o Sakaguchi, Hironobu. 1999. Kojiki. Japan : Kumon Shuppan

o Tagashi, Yoshihiro. 1994. Yuuyuu Hakusho. Tokyo : Shuueisha

o Tsujimura, Natsuko. 1997. An Introduction to Japanese Linguistic. Oxford : Blackwell Publisher

o Uematsu, Nobuo. 2010. Trinity Universe. Tokyo : ATLUS

o Urasawa, Naoki. 2003. Pluto. Tokyo : Shogakukan

o Verhaar, J. W. M. 2002. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press


(35)

DAFTAR KAMUS

o Ikegami, Makiko. 1998. Nihongo Kyoiku Juyo Yogo 1000. Tokyo : Baberu Puresu o Longman Dictionary of Applied Linguistics, 1985. London : Group UK Limited.


(1)

menggunakan verba statif. Bab IV merupakan kesimpulan dari hasil analisis data-data yang ada pada bab III.


(2)

BAB IV

KESIMPULAN

Setelah penulis menganalisis kalimat bermakna statif dalam bahasa Jepang, penulis dapat menarik kesimpulan unsure-unsur apa saja yang dapat membentuk sebuah kalimat itu menjadi bermakna statif,berikut pemaparannya:

1) Makna statif ditentukan dari makna predikat dalam kalimat itu sendiri. Predikat yang membentuk makna statif antara lain adalah:

 Verba statif, yang sudah pasti memiliki makna statif yang tentunya akan membentuk sebuah kalimat dengan makna statif pula.

 Penulis juga menemukan verba yang merupakan verba instantaneous dapat membentuk kalimat statif, dengan merubahnya kedalam konstruksi - いる,

Contohnya sebagai berikut :

-死ぬ yang digabungkan dengan konstruksi - いる menjadi 死ん

い る yang bermakna mati bukan ‘sedang’ mati, walaupun

konstruksi - いる ini menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan.

 Kata sifat juga dapat membentuk sebuah kalimat menjadi statif, kata sifat yang dapat membentuk kalimat bermakna statif adalah 形容詞


(3)

2) Partikel dalam sebuah kalimat juga menjadi salah satu pendukung dalam sebuah kalimat bermakna statif, dari analisis yang penulis lakukan kalimat statif ditandai dengan partikel が sebagai pemarkah objeknya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

o Alwi, Hasan ,dkk.1998 .Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

o Aoi, Hiragi. 1996. Mimi Wo Sumaseba. Tokyo : Shuueisha, Ribon Mascot Comic

o Bloomfield, Leonard. 1933. Language. London : George Allen & Unwin

o Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

o CLAMP, 1996. Kyou ha Arashi. Tokyo : Kodansha

o Djajasudarma, T.Fatimah. 1993. Semantik I Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung : PT.Eresco

o Inoue, Takehiko. 1998. Hammerin Hero. Tokyo : Kodansha

o Kishimoto, Masashi. 1997. Naruto. Tokyo : Shuueisha

o Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia

o Kuno, Susumu. 1973. The Structure of The Japanese Language. Cambridge : The MIT Press


(5)

o Makoto, Kobayashi. 1989. What’s Michael Tokyo : Wide KC Morning

o Miyazaki, Hayao. 1989 Majo no Tatsukyubin Japan : Studio Ghibli

o Muraki, Shinjiro. 1996. Nihongo Doushi no Shosou. Tokyo : Hitsuji Shobou

o Sakaguchi, Hironobu. 1999. Kojiki. Japan : Kumon Shuppan

o Tagashi, Yoshihiro. 1994. Yuuyuu Hakusho. Tokyo : Shuueisha

o Tsujimura, Natsuko. 1997. An Introduction to Japanese Linguistic. Oxford : Blackwell Publisher

o Uematsu, Nobuo. 2010. Trinity Universe. Tokyo : ATLUS

o Urasawa, Naoki. 2003. Pluto. Tokyo : Shogakukan

o Verhaar, J. W. M. 2002. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press


(6)

DAFTAR KAMUS

o Ikegami, Makiko. 1998. Nihongo Kyoiku Juyo Yogo 1000. Tokyo : Baberu Puresu o Longman Dictionary of Applied Linguistics, 1985. London : Group UK Limited.