Simulasi Sentral Telepon Berbasis Ip Dengan Menggunakan Raspberry Pi 2 Ip Based Telephone Central Simulation By Using Raspberry Pi 2.
Universitas Kristen Maranatha i
SIMULASI SENTRAL TELEPON BERBASIS IP
DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY Pi 2
Disusun Oleh :
Charles Burhan Pandapotan Simanjuntak ( 0922010 )
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia
Email : charlespandapotan@yahoo.co.id
ABSTRAK
Pada saat ini alat komunikasi yang terlihat sehari - hari digunakan adalah telepon. Salah satu teknologi yang mulai digunakan adalah softswitch asterisk. Teknologi VoIP secara umum memiliki 2 protocol yaitu H.323 dan Session Initiation Protocol (SIP).
Pada Tugas Akhir ini telah disimulasikan 3 sentral telepon menggunakan Raspberry Pi 2 dan menggunakan softphone untuk komunikasi antar penggunanya. Asterisk berfungsi untuk menyimpan nomor pelanggan (user) dan menyambungkan panggilan tiap pelanggan. Pengaturan sentral telepon menggunakan asterisk dapat dilakukan melalui web browser yang meliputi extensions, trunks dan outbound routes.
Pengamatan dilakukan dengan 3 codec yang berbeda dan komunikasi antarkota yang berbeda untuk mengamati bandwidth tiap codec sehingga dapat membandingkan kehandalan komunikasi VoIP. Berdasarkan dari 3 codec tersebut codec µ-law dan alaw memiliki bandwidth 80 kbps, sedangkan pada codec GSM memiliki bandwidth 23,99 kbps, sehingga codec µ-law dan alaw lebih baik daripada GSM untuk komunikasi VoIP.
(2)
Universitas Kristen Maranatha ii
IP BASED TELEPHONE CENTRAL SIMULATION BY
USING RASPBERRY Pi 2
Compiled By :
Charles Burhan Pandapotan Simanjuntak ( 0922010 )
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Maranatha Christian University
Street. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no 65, Bandung, Indonesia
Email : charlespandapotan@yahoo.co.id
ABSTRACT
At this time communication device seen in everyday use is a phone. One of the technologies into use is a softswitch asterisk. VoIP technology in general has 2 protocols that is H323 and Session Initiation Protocol (SIP).
In this final project has been simulated 3 telephone central using Raspberry Pi 2 and use the softphone for communication between user. Asterisk is used to keep the number of users and connects the call every user. Setting telephone central using Asterisk can be done on the web browser that includes extensions, trunks and outbound routes.
Observations were made with three different codecs and different intercity communication bandwidth to observe each codec so that it can compare the reliability of VoIP communications. Based on the 3 codec codec alaw μ -law and has a bandwidth of 80 kbps , while the GSM codec has a bandwidth of 23.99 kbps , so that codec μ -law and alaw better than GSM to VoIP communications .
(3)
Universitas Kristen Maranatha v
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK ……… iABSTRACT ……….. ii
KATA PENGANTAR ……… iii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ……… viii
DAFTAR GAMBAR ……… x
DAFTAR SINGKATAN……….. xiii BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG ……… 1
I.2 PERUMUSAN MASALAH ……….. 2
I.3 TUJUAN ………. 2
I.4 PEMBATASAN MASALAH ………. 2
(4)
Universitas Kristen Maranatha vi
BAB II DASAR TEORI II.1 Asterisk….……….. 5
II.2 VoIP ...………. 7
II.3 Codec ..………... 13
II.4 Wireless Router ……..…………... 14
II.5 Sistem Penomoran …….………. 16
II.6 Zoiper ……….... 17
II.7 Raspberry Pi 2 ………... 18
II.8 Du Meter ………... 19
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Perancangan Perangkat Keras ………... 21
III.1.1 Cara Kerja ………... 24
III.2 Konfigurasi Sentral Telepon ( Asterisk ) ………. 27
III.3 Konfigurasi Zoiper ………….……… 36
III.4 Perancangan Penomoran Sentral Telepon ………... 41
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA DATA IV.1 Proses Percobaan dan Pengambilan Data ………. 46
IV.2 Pengamatan dan Analisa Data ……… 47
(5)
Universitas Kristen Maranatha vii
IV.2.2 Perhitungan Bandwidth per Call pada VoIP ………. 57
IV.2.3 Perhitungan Channel pada VoIP ………... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan ………
……….
61V.2 Saran ………....
...
61DAFTAR PUSTAKA ………. 62
LAMPIRAN A ………... A – 1
(6)
Universitas Kristen Maranatha viii
DAFTAR TABEL
HALAMAN Tabel II.1 Kelas IP Address ……… 12Tabel III.1 Penomoran Jakarta Pusat ……… 42
Tabel III.2 Penomoran Jakarta Utara ……… 42
Tabel III.3 Penomoran Jakarta Timur ……….. 42
Tabel III.4 Penomoran Jakarta Selatan ………. 42
Tabel III.5 Penomoran Jakarta Barat ………. 42
Tabel III.6 Penomoran Kota Bandung ……….. 44
Tabel III.7 Penomoran Bandung Utara ………. 44
Tabel III.8 Penomoran Bandung Timur ………. 44
Tabel III.9 Penomoran Bandung Selatan ……… 44
Tabel III.10 Penomoran Cilacap Selatan ……….. 45
Tabel III.11 Penomoran Cilacap Tengah ……….. 45
Tabel III.12 Penomoran Cilacap Utara ……….. 45
Tabel IV.1a Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ………. 48
Tabel IV.1b Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ………. 48
Tabel IV.1c Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ……….. 49
Tabel IV.1d Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ………... 49
Tabel IV.1e Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ……… 50
Tabel IV.1f Data pengamatan bandwidth dengan codec µ-law ……….. 50
(7)
Universitas Kristen Maranatha ix
Tabel IV.2b Data pengamatan bandwidth dengan codec alaw …………. 51
Tabel IV.2c Data pengamatan bandwidth dengan codec alaw ………….. 52
Tabel IV.2d Data pengamatan bandwidth dengan codec alaw ………….. 52
Tabel IV.2e Data pengamatan bandwidth dengan codec alaw ………….. 53
Tabel IV.2f Data pengamatan bandwidth dengan codec alaw …………. 53
Tabel IV.3a Data pengamatan bandwidth dengan codec GSM ………….. 54
Tabel IV.3b Data pengamatan bandwidth dengan codec GSM ………….. 54
Tabel IV.3c Data pengamatan bandwidth dengan codec GSM ………….. 55
Tabel IV.3d Data pengamatan bandwidth dengan codec GSM ………….. 55
Tabel IV.3e Data pengamatan bandwidth dengan codec GSM ………….. 56
(8)
Universitas Kristen Maranatha x
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN Gambar II.1 Diagram hubungan asterisk ………. 5Gambar II.2 Arsitektur asterisk ……… 6
Gambar II.3 Konfigurasi VoIP ………. 8
Gambar II.4 Format Paket VoIP ……….. 8
Gambar II.5 Protocol VoIP berdasarkan 7 OSI Layer ………. 9
Gambar II.6 Diagram Panggilan SIP ……… 10
Gambar II.7 7 OSI Layer ……….. 15
Gambar II.8 Cara kerja wireless router ……….. 16
Gambar II.9 Kode area Nasional ... 17
Gambar II.10 Tampilan zoiper di PC ……… 18
Gambar II.11 Tampilan zoiper di android dan ios ……….. 18
Gambar II.12 Tampilan Raspberry Pi 2 model B ……… 19
Gambar II.13 Du Meter 7.11 ………. 20
Gambar III.1 Diagram Blok Jaringan Telepon Menggunakan Sentral Telepon berbasis Raspberry Pi 2 ………. 22
Gambar III.2 Realisasi Sistem ……… 22
Gambar III.3 Realisasi Sistem Sentral Telepon Jakarta ………. 23
(9)
Universitas Kristen Maranatha xi
Gambar III.5 Realisasi Sistem Sentral Telepon Bandung ……… 24
Gambar III.6 Diagram alir proses dialing ……….……….. 26
Gambar III.7 Tampilan SSH raspberry pi 2 ………. 27
Gambar III.8 Tampilan ifconfig ………. 28
Gambar III.9 Tampilan awal padaGUI ……….. 28
Gambar III.10 Tampilan extensions ………. 29
Gambar III.11 SIP Extension ……… 30
Gambar III.12 SIP Extension secret ………. 30
Gambar III.13 Tampilan awal trunk ……… 31
Gambar III.14 Setting Trunk 1 ……… 32
Gambar III.15 Setting Trunk 2 ……… 33
Gambar III.16 Setting Outbound Routes 1 ……….. 34
Gambar III.17 Setting Outbound Routes 2 ……….. 34
Gambar III.18 Setting Inbound Routes 1 ………. 35
Gambar III.19 Setting Inbound Routes 2 ………. 36
Gambar III.20 Tampilan awal Account Wizard ……….. 37
Gambar III.21 Setting Account ……….. 37
Gambar III.22 Tampilan account yang telah disetting ………. 38
Gambar III.23 Tampilan Sinkronisasi user dengan admin ……… 38
Gambar III.24 Account Setup 1………. 39
(10)
Universitas Kristen Maranatha xii
Gambar III.26 SIP Account ……….. 40
Gambar III.27 Koordinat Geografis Jakarta ………. 41
Gambar III.28 Koordinat Geografis Bandung ……….. 43
Gambar III.29 Koordinat Geografis Cilacap ………. 44
(11)
Universitas Kristen Maranatha xiii
DAFTAR SINGKATAN
ATA – Analog Telephone Adaptor CC – Country Code
CPU – Computer Personal User
DHCP – Dynamic Host Configuration Protocol GSM – Global System for Mobile Communication GUI – Graphical User Interface
IP – Internet Protocol
ISDN – Integrated Services Digital Network ITU – International Telecommunication Union iOS – iPhone OS
LAN – Local Area Network
MEGACO – Media Gateway Control Protocol
MOS – Mean Opinion Score
NAT – Network Address Translation NDC – National Destination Code NGN – Next Generation Network PBX – Private Branch Exchange PC – Personal Computer
PSTN – Public Switch Telephone Network RTP – Real Time Transport Protocol SBC – Single Board Computer SDP – Session Description Protocol
(12)
Universitas Kristen Maranatha xiv SIP – Session Initiation Protocol
SN – Station/Subscriber Number
SoC – System on a chip SSH – Secure Shell
TCP/IP – Transmission Control Protocol/Internet Protocol ToS – Type of Service
UDP – User Datagram Protocol VoIP – Voice over Internet Protocol
(13)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
I.1 Latar Belakang
Pada saat ini alat komunikasi yang terlihat sehari - hari digunakan adalah telepon. Telepon merupakan sarana yang praktis dan efisien untuk melakukan hubungan komunikasi dengan penggunaan waktu, biaya dan tenaga dapat dihemat. Namun, saat ini perkembangan pada sektor telekomunikasi lebih mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar akan berplatform pada teknologi Internet Protocol (IP). Salah satu teknologi yang mulai digunakan adalah softswitch Asterisk. Teknologi VoIP merupakan kabar baik bagi pengguna telepon, karena setiap orang dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan biaya sambungan telepon dalam jaringan VoIP.
VoIP dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan, kantor, kampus atau perumahan baik melalui sambungan internet atau melalui jaringan telepon lokal. VoIP juga dapat dibangun dalam jaringan telepon lokal yang dapat menghubungkan antar divisi. Teknologi VoIP secara umum ada 2 jenis protocol yaitu H.323 dan Session Initiation Protocol (SIP). Namun saat ini, protocol SIP yang lebih banyak dipakai karena lebih mudah cara pemakaiannya. Softswitch yang biasa digunakan menggunakan software asterisk. Software asterisk hanya sebagai basic software untuk difungsikan sebagai PBX. Sementara softphone yang digunakan di Personal Computer ( PC ) dan smartphone yaitu X - lite, zoiper, 3CX dan SJ Phone.
Untuk membuat sentral telepon VoIP, yang perlu dilakukan adalah menginstalasi softswitch asterisk di komputer server serta menginstalasi
(14)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2 softphone di smartphone client. Perlu diperhatikan, informasi yang dibutuhkan agar interkoneksi terjadi maka diperlukan username, password dan IP server, serta wireless router berfungsi sebagai transceiver yang menghubungkan softphone dengan sentral telepon. Dengan demikian maka pembicaraan VoIP dapat dilakukan.
Pada Tugas Akhir ini penulis membangun 3 sentral telepon menggunakan Raspberry Pi 2 dan menggunakan softphone untuk berkomunikasi antar penggunanya ( client ).
I.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana merencanakan penomoran pada sentral telepon ? 2. Bagaimana mensimulasikan sentral telepon menggunakan
Raspberry Pi 2 ?
3. Bagaimana mensimulasikan sentral telepon berbasis IP ?
I.3 Tujuan
1. Merencanakan penomoran pada sentral telepon.
2. Mensimulasikan sentral telepon menggunakan Raspberry Pi 2. 3. Mensimulasikan sentral telepon berbasis IP.
I.4 Pembatasan Masalah
1. Perencanaan penomoran, khususnya perencanaan untuk penomoran pelanggan telepon.
2. Mensimulasikan softswitch untuk 3 kota yaitu Jakarta, Bandung dan Cilacap dengan menggunakan Raspberry Pi 2.
3. Mensimulasikan sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan asterisk.
(15)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 3 4. Mensimulasikan telepon dengan aplikasi softphone pada
hanphone android.
5. Pensimulasian sentral telepon, khusus untuk VoIP.
6. Simulasi sentral telepon menggunakan media kabel, tanpa menggunakan internet.
I.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran secara garis besar, dalam hal ini penulis menjelaskan isi dari tiap - tiap bab dari laporan. Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan hal - hal yang berkaitan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori
Pada bab ini dijelaskan teori teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2.
Bab III Perancangan dan Realisasi
Pada Bab ini menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2. Perancangan menggunakan 3 raspberry pi 2 sebagai sentral telepon, laptop sebagai admin, wireless router sebagai transceiver dan perancangan penomoran sentral telepon.
(16)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 4
Bab IV Data Pengamatan dan Analisa Data
Pada bab ini akan dibahas data pengamatan dan analisis data dari pengujian pada tugas akhir. Data pengamatan yang diperoleh pada komunikasi jaringan VoiP berupa bandwidth dengan codec µ-law, alaw dan GSM menggunakan Du Meter. Analisis Data yang dilakukan antara lain perhitungan bandwidth per call dan perhitungan jumlah channel pada codec µ-law, alaw dan GSM.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan raspberry pi 2, serta saran pada saat melakukan komunikasi VoIP.
(17)
BAB V Kesimpulan dan Saran
61 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari tugas akhir ini, serta saran untuk dapat mengembangkan tugas akhir ini selanjutnya.
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2 berhasil diimplementasikan dengan baik dapat dilihat dari nilai bandwidth yang diukur mendekati standard international yang ditetapkan oleh cisco. 2. Dari 3 codec tersebut codec µ-law dan alaw memiliki bandwidth
80 kbps, sedangkan GSM 23,99 kbps sehingga codec µ-law dan alaw memiliki bandwidth yang lebih besar dari GSM.
3. Codec GSM lebih menyediakan kebutuhan channel untuk pelanggan daripada µ-law dan alaw
V.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kemajuan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Pada saat melakukan komunikasi connection HP ke wifi dibutuhkan minimal 2 level sinyal dari maksimum 5 level sinyal agar tidak terjadi delay pada saat melakukan panggilan.
(18)
Daftar Pustaka
62
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
1. David Gomillion, Barrie Dempster. Building Telephony Systems with Asterisk. Birmingham : PACKT Publising. February 2006
2. Daniel Minoli dan Emma Minoli, Delivering Voice over Internet Protocol Networks, 1998
3. Iwan Sofana, CISCO CCNP dan Jaringan Komputer, 2012 4. Rima Kristalina, Dasar Jaringan Komunikasi, 2014
5. Roger L. Freeman, Telecommunication System Engineering Third Edition, 1996
6. Asterisk
(http://www.raspberry-asterisk.org/) ( diakses 20 Februari 2016 ) 7. Audio Codec
(http://toncar.cz/Tutorials/VoIP/VoIP_Basics_Overview_of_Audio_Codec s.html) (diakses 20 Februari 2016)
8. Du Meter
(http://www.hageltech.com/dumeter/about) (diakses 20 Februari 2016) 9. Codec
(https://askozia.com/voip/what-is-a-codec/) (diakses 20 Februari 2016) 10.Raspberry Pi 2
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi (diakses 20 Februari 2016) 11.VoIP
(19)
Daftar Pustaka
63
Universitas Kristen Maranatha 12.Wireles router
(http://jaringankomputer.org/wifi-adalah-wireless-lan-carakerja-sejarah-wifi/) (diakses 28 Maret 2016)
13.Zoiper
http://www.zoiper.com (diakses 20 Februari 2016) 14.Standard Voice
http://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/voice/voice-quality (diakses 20 Februari 2016)
15.Standard BW and MOS
http://www.freelycall.com/what-is-voip/bandwidth-consumption-and-call-quality/ (diakses 20 Februari 2016)
(1)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2 softphone di smartphone client. Perlu diperhatikan, informasi yang dibutuhkan agar interkoneksi terjadi maka diperlukan username, password dan IP server, serta wireless router berfungsi sebagai transceiver yang menghubungkan softphone dengan sentral telepon. Dengan demikian maka pembicaraan VoIP dapat dilakukan.
Pada Tugas Akhir ini penulis membangun 3 sentral telepon menggunakan Raspberry Pi 2 dan menggunakan softphone untuk berkomunikasi antar penggunanya ( client ).
I.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana merencanakan penomoran pada sentral telepon ? 2. Bagaimana mensimulasikan sentral telepon menggunakan
Raspberry Pi 2 ?
3. Bagaimana mensimulasikan sentral telepon berbasis IP ? I.3 Tujuan
1. Merencanakan penomoran pada sentral telepon.
2. Mensimulasikan sentral telepon menggunakan Raspberry Pi 2. 3. Mensimulasikan sentral telepon berbasis IP.
I.4 Pembatasan Masalah
1. Perencanaan penomoran, khususnya perencanaan untuk penomoran pelanggan telepon.
2. Mensimulasikan softswitch untuk 3 kota yaitu Jakarta, Bandung dan Cilacap dengan menggunakan Raspberry Pi 2.
3. Mensimulasikan sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan asterisk.
(2)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 3 4. Mensimulasikan telepon dengan aplikasi softphone pada
hanphone android.
5. Pensimulasian sentral telepon, khusus untuk VoIP.
6. Simulasi sentral telepon menggunakan media kabel, tanpa menggunakan internet.
I.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran secara garis besar, dalam hal ini penulis menjelaskan isi dari tiap - tiap bab dari laporan. Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan hal - hal yang berkaitan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori
Pada bab ini dijelaskan teori teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2.
Bab III Perancangan dan Realisasi
Pada Bab ini menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2. Perancangan menggunakan 3 raspberry pi 2 sebagai sentral telepon, laptop sebagai admin, wireless router sebagai transceiver dan perancangan penomoran sentral telepon.
(3)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 4 Bab IV Data Pengamatan dan Analisa Data
Pada bab ini akan dibahas data pengamatan dan analisis data dari pengujian pada tugas akhir. Data pengamatan yang diperoleh pada komunikasi jaringan VoiP berupa bandwidth dengan codec µ-law, alaw dan GSM menggunakan Du Meter. Analisis Data yang dilakukan antara lain perhitungan bandwidth per call dan perhitungan jumlah channel pada codec µ-law, alaw dan GSM.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan raspberry pi 2, serta saran pada saat melakukan komunikasi VoIP.
(4)
BAB V Kesimpulan dan Saran
61
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari tugas akhir ini, serta saran untuk dapat mengembangkan tugas akhir ini selanjutnya.
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam simulasi sentral telepon berbasis IP dengan menggunakan Raspberry Pi 2 berhasil diimplementasikan dengan baik dapat dilihat dari nilai bandwidth yang diukur mendekati standard international yang ditetapkan oleh cisco. 2. Dari 3 codec tersebut codec µ-law dan alaw memiliki bandwidth
80 kbps, sedangkan GSM 23,99 kbps sehingga codec µ-law dan alaw memiliki bandwidth yang lebih besar dari GSM.
3. Codec GSM lebih menyediakan kebutuhan channel untuk
pelanggan daripada µ-law dan alaw V.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kemajuan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Pada saat melakukan komunikasi connection HP ke wifi dibutuhkan minimal 2 level sinyal dari maksimum 5 level sinyal agar tidak terjadi delay pada saat melakukan panggilan.
(5)
Daftar Pustaka
62 Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
1. David Gomillion, Barrie Dempster. Building Telephony Systems with Asterisk. Birmingham : PACKT Publising. February 2006
2. Daniel Minoli dan Emma Minoli, Delivering Voice over Internet Protocol Networks, 1998
3. Iwan Sofana, CISCO CCNP dan Jaringan Komputer, 2012 4. Rima Kristalina, Dasar Jaringan Komunikasi, 2014
5. Roger L. Freeman, Telecommunication System Engineering Third Edition, 1996
6. Asterisk
(http://www.raspberry-asterisk.org/) ( diakses 20 Februari 2016 )
7. Audio Codec
(http://toncar.cz/Tutorials/VoIP/VoIP_Basics_Overview_of_Audio_Codec s.html) (diakses 20 Februari 2016)
8. Du Meter
(http://www.hageltech.com/dumeter/about) (diakses 20 Februari 2016) 9. Codec
(https://askozia.com/voip/what-is-a-codec/) (diakses 20 Februari 2016) 10. Raspberry Pi 2
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi (diakses 20 Februari 2016) 11. VoIP
(6)
Daftar Pustaka
63 Universitas Kristen Maranatha
12. Wireles router
(http://jaringankomputer.org/wifi-adalah-wireless-lan-carakerja-sejarah-wifi/) (diakses 28 Maret 2016)
13. Zoiper
http://www.zoiper.com (diakses 20 Februari 2016) 14.Standard Voice
http://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/voice/voice-quality (diakses 20 Februari 2016)
15.Standard BW and MOS
http://www.freelycall.com/what-is-voip/bandwidth-consumption-and-call-quality/ (diakses 20 Februari 2016)