PENDAHULUAN Kontribusi Kemampuan Awal, Minat Dan Kemandirian Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial Mahasiswa Semester V Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persamaan differensial merupakan salah satu cabang ilmu sain
yang diajarkan di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS.
Persamaan Differensial tersaji pada semester ganjil, yaitu semester V
(lima). Mata kuliah ini dapat ditempuh jika prasyarat-prasyarat mata kuliah
seperti Kalkulus I, Kalkulus II dan Kalkulus Lanjutan sudah ditempuh.
Terkait dengan materi mata kuliah ini, konsep dan pemecahan masalah
pada Persamaan Differensial lebih banyak melibatkan konsep dasar pada
mata kuliah prasyarat.
Secara matematis, Persamaan Diferensial adalah persamaan yang
melibatkan variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derivatifnya terhadap
variabel-variabel bebas. Disebutkan juga bahwa Persamaan differensial
adalah persamaan yang memuat turunan satu atau beberapa fungsi yang
tidak diketahui.
Hasil belajar mata kuliah Persamaan Differensial masih sangat
bervariasi. Bervariasinya hasil belajar mata kuliah Persamaan Differensial
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi
adalah faktor yang bersumber dari mahasiswa itu sendiri.


1

2

Faktor pertama yang bersumber dari mahasiswa yaitu kemampuan
awal mahasiswa yang merupakan salah satu faktor yang cukup penting
dalam mempengaruhi hasil belajar Persamaan Differensial. Seperti yang
diungkapkan oleh Jonassen dan Grabowski (2002) bahwa faktor individual
yang memiliki hubungan paling kuat dan konsisten terhadap hasil belajar
adalah kemampuan awal. Kemampuan awal mahasiswa adalah prasyarat
yang harus dimiliki siswa agar dapat mengikuti perkuliahan dengan lancar
khususnya mata kuliah Persamaan Differensial.
Kemampuan awal (basic ability) matematika berperan interaktif
dalam struktur kognitif peserta didik dalam arti turut menjembatani
informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Kemampuan awal
dalam matematika berperan penting sebagai batu-batu pembangunan
dalam berpikir ke arah pengembangan materi pelajaran yang lebih luas dan
kompleks.
Faktor kedua yang bersumber dari mahasiswa adalah minat. Minat

merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia
mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek,
cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar
kepada objek tersebut. Namun, apabila objek tersebut tidak menimbulkan
rasa senang, maka orang itu tidak akan memiliki minat atas objek tersebut.
Oleh karena itu, tinggi rendahnya perhatian atau rasa senang seseorang
terhadap objek dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang
tersebut.

3

Minat merupakan salah satu pengaruh besar terhadap aktivitas
belajar. Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan tersebut. Dalam diri manusia terdapat dorongandorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi
dengan dunia luar, motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar
(manipulate and exploring motives). Dari manipulasi dan eksplorasi yang
dilakukan terhadap dunia luar itu lama-kelamaan timbullah minat terhadap
sesuatu tersebut. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk
berbuat lebih giat dan lebih baik (Purwanto, 2007: 56). Minat, mampu
memberikan dorongan kepada seseorang untuk berinteraksi dengan dunia

luar yang sekiranya menarik untuk diketahui, menjadikannya memiliki
semangat tinggi untuk mengetahui sesuatu yang telah menarik hatinya.
Oleh sebab itu, minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Faktor ketiga yang bersumber dari mahasiswa adalah kemandirian
mahasiswa. Kemandirian mahasiswa menjadi fakor yang berkaitan dengan
minat. Mahasiswa yang mempunyai kemandirian dapat dilihat dari
kegiatan belajarnya, tidak perlu disuruh bila belajar dan kegiatan belajar
dilaksanakan atas inisiatif dirinya sendiri.
Konsep kemandirian bertumpu pada prinsip bahwa individu yang
belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar, mulai
keterampilan, pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai
kepada penemuan diri sendiri. Kemandirian juga dapat ditunjukkan dengan

4

adanya kemampuan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
tingkah laku. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka mahasiswa
juga memiliki peningkatan dalam berfikir, menganggap bahwa dalam
belajar harus bisa mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain

terus dan juga tidak menggantungkan belajar dari dosen saja, tapi belajar
juga bisa dari media cetak, elektronik, alam, atau yang lainnya.
Kepribadian seorang yang memiliki ciri kemandirian berpengaruh
positif terhadap hasil belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena mahasiswa
mulai percaya terhadap kemampuannya sendiri secara sadar, teratur dan
disiplin berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengejar prestasi
belajar, mereka tidak merasa rendah diri dan siap mengatasi masalah yang
muncul. Kemandirian yang dimiliki setiap mahasiswa diharapkan bisa
meningkatkan hasil belajar serta menambah semangat dalam mempelajari
ilmu pengetahuan, terutama Persamaan Differensial. Oleh karena itu,
apabila mahasiswa memiliki minat yang tinggi terhadap mata kuliah
Persamaan Differensial maka akan menjadikan mahasiswa mandiri dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Dari beberapa faktor di atas, maka peneliti mengadakan penelitian
guna mengetahui kontribusi faktor-faktor tersebut terhadap hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah Persamaan Differensial.

5

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar mata kuliah
Persamaan Differensial dipengaruhi oleh mahasiswa. Faktor tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Mahasiswa cenderung kurang aktif dalam pembelajaran.
2. Kurangnya kemandirian mahasiswa yang bergantung pada
dosen/teman.
3. Minimnya kemampuan siswa dalam pemahaman materi.
4. Kurangnya minat mahasiswa dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada hasil belajar mata kuliah Persamaan
Differensial Semester Gasal Tahun Ajaran 2014/2015. Faktor yang
mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Persamaan Differensial diukur
sesuai dengan kemampuan awal, minat dan kemandirian mahasiswa.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan
masalah yang telah dijabarkan, permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Adakah kontribusi kemampuan awal, minat dan kemandirian

mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah Persamaan
Differensial?

6

2. Adakah kontribusi kemampuan awal terhadap hasil belajar
mata kuliah Persamaan Differensial?
3. Adakah kontribusi minat terhadap hasil belajar mata kuliah
Persamaan Differensial?
4. Adakah kontribusi kemandirian mahasiswa terhadap hasil
belajar mata kuliah Persamaan Differensial?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini ada empat:
1. Menguji kontribusi kemampuan awal, minat dan kemandirian
mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah Persamaan
Differensial.
2. Menguji kontribusi kemampuan awal terhadap hasil belajar
mata kuliah Persamaan Differensial.
3. Menguji kontribusi minat terhadap hasil belajar mata kuliah

Persamaan Differensial.
4. Menguji kontribusi kemandirian mahasiswa terhadap hasil
belajar mata kuliah Persamaan Differensial.

7

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Memberikan gambaran mengenai kontribusi kemampuan awal,
minat dan kemandirian mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah
Persamaan Differensial.
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat dimanfaatkan baik universitas,
dosen maupun mahasiswa. Bagi universitas dimanfaatkan untuk
pembinaan tentang menganalisa hasil belajar mata kuliah Persamaan
Differensial. Bagi dosen sebagai layanan dalam menumbuhkan minat
dan kemandirian mahasiswa untuk mencapai hasil belajar mata kuliah
Persamaan

Differensial


yang

maksimal.

Bagi

mahasiswa

dimanfaatkan untuk mengelola sikap kemandirian dan menumbuhkan
minat.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

1 66 120

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 21 79

Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS (Sejarah) SMPN 87 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015

0 13 203

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelas, Handout dan Hasil Belajar PENDAHULUAN - Penerapan Metode Diskusi Kelas dengan Menggunakan Kognitif Belajar Mahasiswa Semester V pada Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia FKIP Universitas Islam Riau.

0 0 9

Pendekatan Metakognisi Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Semester IV Mata Kuliah Statistika Matematika

0 0 11

Hubungan Harga Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan IV Patologi Mahasiswa Semester VII Di Prodi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta

0 0 8

Profil Aktivitas Belajar Dan Peningkatan Kemampuan Penguasaan Konsep Mahasiswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Multimedia Pada Mata Kuliah Mesin Fluida

0 0 6

Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Mekanika

0 0 10

Pengaruh Beasiswa Bidikmisi dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Bidikmisi Tahun Angkatan 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

0 0 19

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 51