PEMANFAATAN REMOTE DESKTOP UNTUK OPTIMALISASI SISTEM UJIAN ONLINE.

(1)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 ... M odel Ujian ... 9

2.2 ... L andasan Teori ... 10


(2)

vi

3.1 Desain Penelitian ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.3 Alat dan Bahan ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.2 Pembahasan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(3)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Fitur Perangkat Lunak iTalc ... 45 Tabel 4.2 Pemanfaatan iTalc Di Beberapa Negara ... 46


(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Koneksi Protokol HTTP Antara Client Dan Server ... 16

Gambar 2.2 PHP Server Side Scripting ... 19

Gambar 2.3 MySQL Multiple Storage Engine Architecture ... 23

Gambar 2.4 Tipe Koneksi Ad-hoc ... 31

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 34

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linear ... 36

Gambar 4.1 Remote Desktop ... 42

Gambar 4.2 Tampilan Antar muka iTalc ... 44

Gambar 4.3 Model Sistem Ujian Umum ... 52

Gambar 4.4 Model Sistem Ujian Dengan Pengawasan ... 53

Gambar 4.5 Arsitektur Jaringan Sistem Ujian Online (Wifi Mode) ... 53

Gambar 4.6 Arsitektur Jaringan Sistem Ujian Online (LAN Mode) ... 53

Gambar 4.7 ERD Sistem Ujian Online ... 57

Gambar 4.8 Form Login Sistem Ujian Online ... 59

Gambar 4.9 Modul Penguji, Sinkronisasi Remote Desktop ... 60

Gambar 4.10 Modul Penguji, Tambah Soal Baru & Tipe Soal ... 60

Gambar 4.11 Modul Penguji, Tambah Isi Soal ... 60

Gambar 4.12 Modul Siswa, Manajemen Bidang Studi ... 61


(5)

ix

Gambar 4.14 Modul Siswa, Review Soal ... 62 Gambar 4.15 Modul Siswa, Pelaporan Skor Dan Keterangan LULUS ... 62

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Observasi ... A-1 Lampiran B Listing Program Re-Packaged Remote Desktop ... B-1 Lampiran C Listing Program Exam Online ... C-1


(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa sebagai peserta didik, sehingga siswa atau mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas (Clara, 2006).

Teknologi komunikasi dan elektronik sudah berkembang sedemikian pesat, sehingga menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan, kepraktisan dan juga kemudahan, ujian konvensional pun bergeser ke arah komputerisasi, salah satunya dengan adanya ujian online.

Berdasarkan jurnal Walter (2006) Hampir setiap negara sedang mempertimbangkan ujian secara online, setidaknya beberapa bagian dari program penilaian K-12 (setara dengan tahun pertama di Universitas).

Penelitian pendidikan di K-12 menunjukkan bahwa siswa menggunakan komputer di sekolah atau kelas mereka untuk kegiatan pembelajaran mereka


(7)

sehari-hari (US Department of Commerce, 2002). Selain itu, kesenjangan akses komputer di kalangan K-12 siswa telah terbukti diabaikan selama lima tahun terakhir (Pamela, 2005). Oleh karena itu, diprediksi kedepannya hampir setiap aspek pendidikan akan mempergunakan dan memanfaatkan teknologi, termasuk pengujian secara online.

Di banyak negara, memberikan penilaian berbasis komputer telah menjadi standar dan menjadi semakin menarik untuk departemen pendidikan, legislatif, dan pembuat kebijakan lainnya. Kelebihan potensi ujian online adalah pelaporan skor langsung, penurunan beban biaya administrasi pada personil distrik sekolah, peningkatan keamanan bahan pengujian, dan penjadwalan ujian yang lebih fleksibel. Di banyak negara, pembuat kebijakan mengaku senang tentang potensi untuk pengukuran efisien kemampuan siswa melalui model ujian inovatif. (Walter dkk, 2006).

Jika berbicara tentang penilaian, tentunya tidak akan terlepas dari valid atau tidaknya suatu penilaian. Kecurangan dalam ujian menjadi salah satu faktor tidak validnya penilaian kemampuan siswa.

Curang menurut Bower (2004), adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah atau terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Salah satu bentuk perilaku curang dalam dunia pendidikan adalah menyontek. Menyontek menurut Sukarsih (1998) merupakan tindak kecurangan dalam tes melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara tidak sah.


(8)

3

Keberadaan pengawas dan randomisasi dalam penyajian soal merupakan solusi yang sering digunakan dalam mengatasi kecurangan. Pada saat sekarang ini sudah banyak content management system atau e-learning yang menyediakan randomisasi soal, menurut Neill (2010) metode tampilan soal yang berbeda dan dapat membuat kuis yang sama muncul berbeda setiap kali ujian, merupakan solusi yang bagus dalam ujian online. namun sebahagian besar sistem yang telah ada tidak mempunyai fitur pengawasan peserta ujian yang memadai, sehingga peserta masih bisa berdiskusi secara online (chatting, email, message dll.).

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat sistem ujian online berbasis WEB adalah dengan bahasa pemrograman Personal Home Page (PHP). PHP merupakan bahasa pemrograman WEB (server side) yang nantinya akan berkomunikasi dengan Database, sehingga data dapat diolah. Dan untuk memaksimalkan fitur pengawasan digunakan remote desktop. Remote desktop dipilih karena memiliki banyak fitur built in pendukung yang bervariasi. Remote desktop dinilai sangat cocok untuk pengawasan. Dengan fitur tambahan pada sistem ujian ini, diharapkan akan terwujud sebuah sistem ujian online yang memadai.

Selain itu, penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang pendidikan, khususnya pendidikan teknologi dan kejuruan masih sangat rendah ( kurang dari 1%). (Hidayat, 2006).


(9)

Dengan tersedianya sistem ujian online ini diharapkan dapat membantu guru/ pembimbing/ penguji menyelenggarakan ujian online yang sehat, serta ekfektif dan efisien. Dengan alasan tersebut peneliti memilih judul Pemanfaatan Remote desktop Untuk Optimalisasi Sistem Ujian Online.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan berikut ini.

1. Bagaimana mengkolaborasikan remote desktop dan ujian online agar dapat mereduksi kecurangan?

2. Bagaimana mengimplementasikan model sistem ujian online dengan pengawasan menjadi sebuah perangkat lunak?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan dari apa yang telah dipaparkan pada rumusan masalah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Soal berbentuk multiple choice

2. Untuk kemudahan dan kenyamanan selama monitoring, jumlah maksimum client yang dapat di overview adalah 20 computer

3. Sistem ujian online berjalan secara lokalisir

4. Sistem scoring yang digunakan dalam pembobotan mempunyai rentang antara 0 sampai dengan 100


(10)

5

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengkolaborasikan remote desktop dan ujian online agar dapat meminimalisir kecurangan, atau mereduksi kecurangan.

2. Mengimplementasikan model sistem ujian dengan pengawasan yang telah dibuat menjadi sebuah perangkat lunak.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan pelaksanaan ujian secara online, diantaranya:

1. Bagi siswa

Melalui sistem ini, siswa akan lebih fokus mengerjakan soal ujian. Dikarenakan sangat kecil sekali kemungkinan untuk melakukan kecurangan sehingga, siswa tidak berfikiran ke hal-hal negatif lagi seperti mencontek dll. Selain itu terdapat kemudahan dalam pembacaan soal yang bersifat multiple choice, serta kemampuan sistem untuk melakukan review, kemudian juga siswa langsung dapat mengetahui nilai ujiannya.

2. Bagi guru/ penguji

Para Penguji/ Guru tidak perlu melakukan pengawasan dengan cara berkeliling kelas untuk mengamati siswanya, tetapi sistem ujian online ini menyediakan sebuah fitur agar guru dapat mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan siswa di komputernya masing-masing selama pelaksanaan ujian,


(11)

serta mengurangi tingkat kecemasan siswa karena guru tidak perlu lagi dalam lalu lalang di depan siswa dalam pengawasan ujian (Sundari, 2005). Selain itu sistem ini juga dapat mereduksi kecurangan pada ujian dengan randomisasi soal dan randomisasi tipe soal.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih dalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan remote desktop untuk optimalisasi sistem ujian online.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Eksplorasi dan Studi Literatur

Dalam mempelajari konsep-konsep perancangan dan pembangunan sistem informasi yang baik, peneliti melakukan eksplorasi dengan cara membaca serta membandingkan literatur-literatur seperti jurnal, karya ilmiah, textbook, paper dan sumber ilmiah lainnya.

2. Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak

Analisis dan perancangan dilakukan dengan menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan, struktur data, input/ output serta algoritma yang akan digunakan.


(12)

7

3. Implementasi dan Pengujian

Implementasi dilakukan setelah analisis dilakukan. Pengujian kualitas dilakukan dengan mengkolaborasikan pemanfaatan remote desktop & randomisasi soal untuk optimalisasi ujian online. Dengan ini diharapkan terbentuknya sistem ujian online yang dapat mereduksi kecurangan.

4. Hasil akhir dan Penarikan Kesimpulan

Analisis hasil akhir dilakukan untuk menganalisa sejauh mana optimalisasi remote desktop dan randomisasi soal terhadap sistem ujian online, dan sejauh mana manfaat sistem ujian online ini. Jika hasilnya kurang memuaskan, maka dilakukan analisis akhir untuk mengetahui penyebabnya, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.


(13)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu model sistem ujian, landasan teori seperti pengertian sistem informasi, basis data, perancangan sistem, pengertian media, pengertian web portal, pengertian internet, pengertian world wide web, pengertian HTTP, bahasa pemrograman yang digunakan (PHP), tinjauan perangkat lunak dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan, analisis masalah, analisis yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, perancangan sistem, tahap desain, tahap pengembangan dan sebagainya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang pembahasan & implementasi perangkat lunak, implementasi antar muka, pengujian perangkat lunak, serta hasil penelitian tentang perangkat lunak yang dibangun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan.


(14)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan peneltian, dibutuhkan desain penelitian.

Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan.

Data mengenai sistem ujian, remote desktop, serta hal-hal yang dapat mereduksi kecurangan dalam ujian online.

2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan, data yang sudah ditentukan diatas selanjutnya dikumpulkan untuk diproses

3. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

Alat disini adalah perangkat yang akan digunakan untuk membuat sebuah web, sedangkan bahan adalah data-data yang telah dikumpulkan, untuk selanjutnya diolah ke dalam program. Alat dan bahan ini akan dibahas pada bab berikutnya.

Setelah tiga proses dijalankan, diperoleh data penelitian dengan 3 cara, Eksplorasi, Studi Literatur, dan Observasi. Kemudian data penelitian dikembangkan melalui pengembangan perangkat lunak, dengan menggunakan metode Sekuensial linier, yaitu terdapat komponen utama:


(15)

Analysis, Design, Code, Test , untuk selanjutnya diimplementasikan menjadi sebuah sistem ujian. Berikut adalah desain penelitian yang dibuat.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan 2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan 3. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian.

Model Proses Sekuensial Linear:

1. Analysis 2. Design 3. Code 4. Test

Implementasi

Eksplorasi

Remote desktop

Studi Literatur

Observasi

Pengembangan


(16)

35

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Proses Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data dan informasi yang akurat dikumpulkan agar dapat menunjang proses penelitian. Berikut ini merupakan metode pengumpulan data yaitu:

a. Eksplorasi dan Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik baik berupa textbook atau paper. b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil

3.2.2 Model Proses

Model proses yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah model sekuensial linier. Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Sabriansyah, 2010). Model sekuensial linear melingkupi aktivitas sebagai berikut :


(17)

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linear a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Desain perangkat lunak secara aktual merupakan beberapa langkah proses yang berfokus pada empat buah atribut berbeda dari program, yakni struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail prosedural (algoritma).

d. Coding

Hasil desain harus ditranslasikan ke dalam bentuk yang bisa dimengerti oleh mesin. Jika desain dilakukan dalam cara yang detail, pembuatan kode dapat dikerjakan secara mekanistik.


(18)

37

e. Testing

Setelah kode dibuat, pengujian/testing program mulai dilaksanakan. Proses testing sendiri difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, memastikan bahwa semua statement telah diuji, dan pada eksternal fungsional; test tingkah laku untuk error yang tidak tertangani dan memastikan bahwa pendefinisian masukan akan memberikan hasil yang aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan

f. Maintenance

Akomodasi perubahan dalam lingkungan external atau klien membutuhkan perkembangan fungsional.

3.3 Alat dan Bahan

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:

3.3.1 Perangkat Keras a. Perangkat keras Minimum

a. Processor Intel Pentium 4 1.50 GHz b. RAM 512 MB

c. Harddisk kosong 10 GB

d. Monitor beresolusi

e. Mouse dan keyboard


(19)

b. Perangkat keras Penelitian

a. Processor Intel DualCore 2.20 GHz b. RAM 2 GB

c. Harddisk kosong 120 GB

d. Monitor beresolusi

e. Mouse dan keyboard

f. LAN Card/ Wireless Card 3.3.2 Perangkat lunak

a. CommandPrompt (CMD)

Command prompt adalah Disk Operation System atau DOS sistem operasi Window. Program ini menjalankan file berkestensi *.bat. Script yang dijalankan pada file .bat merupakan perintah internal yang berjalan dilingkungan DOS atau cmd.exe. kemampuan file batch cukup powerfull, dimana file batch ini sanggup memanggil program lain, menghapus, mengcopy, mengedit suatu file, bahkan sanggup menulis ke registry. CMD ini digunakan untuk installer dan konfirgurasi remote desktop baik sisi client atau server.

b. DreamWeaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah HTML editor profesional yang berfungsi mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web. Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS (cascading style sheet), javascript, coldfusion, ASP(active server page), JSP (javaserver Pages) dan dreamweaver juga memungkinkan


(20)

39

membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion markup language), ASP.net, JSP dan PHP(Personal Home Page). Pada penelitian ini DreamWeaver digunakan untuk membuat sistem ujian berbasis WEB menggunakan PHP untuk server side, HTML dan Javascript untuk client side, dan CSS untuk desain antarmuka.

c. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL digunakan untuk pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

d. DualServer

DualServer merupakan aplikasi opensource yang mana dapat membuat sistem operasi non server (windows xp, vista, seven) dapat menjadi server. Cara kerjanya adalah memberikan settingan DHCP melalui jaringan AdHoc sehingga client dapat terkoneksi dengan mudah tanpa perlu settingan IP terlebih dahulu, layaknya AccesPoint. e. iTalc remote desktop

iTalc adalah remote desktop opensource yang sudah dipakai oleh banyak negara untuk implementasi Classroom Management. iTalc dalam penelitian ini akan berperan sebagi pengawas/pemantau ujian bagi penguji.


(21)

f. Mozilla firefox

Mozilla Firefox merupakan browser andal yang sudah dipakai jutaan orang didunia. Selain aplikasi ini opensource, browser ini dikenal lebih stabil dan reliable dalam request data. Dalam penelitian ini firefox digunakan untuk menjalankan sistem ujian online yang berbasis web.

g. Winrar

WinRAR adalah perangkat lunak pengarsipan. perangkat lunak ini dapat mengurangi ukuran data seperti dalam lampiran email, dekompresi RAR, ZIP dan file lainnya yang di download dari Internet, dan juga membuat arsip baru dalam format RAR dan ZIP. selain itu winrar juga mempunyai fitur SelF eXtracting(SFX) yang dapat membuat installer sederhana.

Bahan penelitian yang digunakan adalah paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web.


(22)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengembangan model sistem ujian online dengan pengawasan, dan mengimplementasikan model tersebut pada pembangunan perangkat lunak Exam Online With Remote Desktop (XO-RD) Vers.1, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan kebutuhan fungsional yang telah diteliti dan diimplementasikan, XO-RD menjadi salah satu alat evaluasi yang mampu mereduksi kecurangan, dengan menyediakan pengontrolan dan pengawasan peserta uji secara terpusat pada komputer penguji (Guru/ Dosen). Sehingga penguji dapat mengambil tindakan apabila terjadi kecurangan.

2. XO-RD mampu menampilkan urutan nomor soal & tipe soal secara acak. Sehingga kecendrungan untuk berbuat curang semakin menurun.

3. XO-RD dapat memberikan laporan nilai serta keterangan LULUS/ TIDAK LULUS kepada peserta secara langsung. Selain itu Penguji juga dapat melihat rekap laporan nilai peserta berdasarkan bidang studi yang diujikan.


(23)

5.2 Saran

Setelah melakukan pengembangan dan pembangungan perangkat lunak XO-RD, ada beberapa saran yang dapat diajukan yaitu:

1. Sistem memiliki keterbatasan dalam penyampaian soal dan jawaban yang terdapat gambar didalamnya. Alangkah lebih baik untuk kedepannya soal dan jawaban bergambar dapat ditampilkan.

2. Sistem hanya dapat bekerja secara lokalisir pada suatu ruangan dalam waktu yang bersamaan. Alangkah lebih baik jika sistem ini dapat bekerja tidak hanya secara lokalisir, sehingga sistem bisa terkoneksi melalui internet, dan peserta uji dapat melakukan ujian dimanapun ia berada dalam keadaan terawasi.

3. Sistem hanya dapat bekerja pada satu lingkungan sistem operasi yaitu Microsoft Windows. Akan jauh lebih fleksibel jika XO-RD dapat bekerja lebih dari satu sistem operasi, terutama OpenSource seperti Linux.


(24)

67

DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Dian, (2010), Sistem manajemen basis data relasional, (Des 2010).

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data_relasional.

Dimas, Mohammad. Implementasi Tanda Tangan Digital Sebagai Metode Pengamanan Ujian Online.(Des 2010)

www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/.../Makalah2-2010.htm

Kadir, Abdul, (2000), Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi,Yogyakarta.

Kadir, Abdul, (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

M. Shalahuddin,Rosa A.S,(2008), Java di Web, Informatika, Bandung.

MR, Supono,(2006) Pemrograman Web dengan JavaScript, Yrama Widya, Bandung

Nugroho, Bunafit, (2004), Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media,Yogyakarta

Sutania, Edhy., (2005), Komunikasi Data & Jaringan Komputer,Graha Ilmu,Yogyakarta

Tenth Americas Conference on Information Systems, (2007), Traditional In-class Examination vs. Collaborative OnlineExamination in Asynchronous Learning Networks:Field Evaluation Results, New York.(Nov 2010)


(25)

Wardana, Ari, (2006), Pemrograman Virus & Spyware, Jasakom, Jakarta.

Way, Denny, Walter. 2006.Online Testing Research: Informing And Guiding

Transitions To Computerized Assessment, 5 (Des. 2010)


(1)

membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion markup language), ASP.net, JSP dan PHP(Personal Home Page). Pada penelitian ini DreamWeaver digunakan untuk membuat sistem ujian berbasis WEB menggunakan PHP untuk server side, HTML dan Javascript untuk client side, dan CSS untuk desain antarmuka.

c. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL digunakan untuk pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

d. DualServer

DualServer merupakan aplikasi opensource yang mana dapat membuat sistem operasi non server (windows xp, vista, seven) dapat menjadi server. Cara kerjanya adalah memberikan settingan DHCP melalui jaringan AdHoc sehingga client dapat terkoneksi dengan mudah tanpa perlu settingan IP terlebih dahulu, layaknya AccesPoint. e. iTalc remote desktop

iTalc adalah remote desktop opensource yang sudah dipakai oleh banyak negara untuk implementasi Classroom Management. iTalc dalam penelitian ini akan berperan sebagi pengawas/pemantau ujian bagi penguji.


(2)

40

f. Mozilla firefox

Mozilla Firefox merupakan browser andal yang sudah dipakai jutaan orang didunia. Selain aplikasi ini opensource, browser ini dikenal lebih stabil dan reliable dalam request data. Dalam penelitian ini firefox digunakan untuk menjalankan sistem ujian online yang berbasis web.

g. Winrar

WinRAR adalah perangkat lunak pengarsipan. perangkat lunak ini dapat mengurangi ukuran data seperti dalam lampiran email, dekompresi RAR, ZIP dan file lainnya yang di download dari Internet, dan juga membuat arsip baru dalam format RAR dan ZIP. selain itu winrar juga mempunyai fitur SelF eXtracting(SFX) yang dapat membuat installer sederhana.

Bahan penelitian yang digunakan adalah paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web.


(3)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah dilakukan pengembangan model sistem ujian online dengan pengawasan, dan mengimplementasikan model tersebut pada pembangunan perangkat lunak Exam Online With Remote Desktop (XO-RD) Vers.1, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan kebutuhan fungsional yang telah diteliti dan diimplementasikan, XO-RD menjadi salah satu alat evaluasi yang mampu mereduksi kecurangan, dengan menyediakan pengontrolan dan pengawasan peserta uji secara terpusat pada komputer penguji (Guru/ Dosen). Sehingga penguji dapat mengambil tindakan apabila terjadi kecurangan.

2. XO-RD mampu menampilkan urutan nomor soal & tipe soal secara acak. Sehingga kecendrungan untuk berbuat curang semakin menurun.

3. XO-RD dapat memberikan laporan nilai serta keterangan LULUS/ TIDAK LULUS kepada peserta secara langsung. Selain itu Penguji juga dapat melihat rekap laporan nilai peserta berdasarkan bidang studi yang diujikan.


(4)

66

5.2Saran

Setelah melakukan pengembangan dan pembangungan perangkat lunak XO-RD, ada beberapa saran yang dapat diajukan yaitu:

1. Sistem memiliki keterbatasan dalam penyampaian soal dan jawaban yang terdapat gambar didalamnya. Alangkah lebih baik untuk kedepannya soal dan jawaban bergambar dapat ditampilkan.

2. Sistem hanya dapat bekerja secara lokalisir pada suatu ruangan dalam waktu yang bersamaan. Alangkah lebih baik jika sistem ini dapat bekerja tidak hanya secara lokalisir, sehingga sistem bisa terkoneksi melalui internet, dan peserta uji dapat melakukan ujian dimanapun ia berada dalam keadaan terawasi.

3. Sistem hanya dapat bekerja pada satu lingkungan sistem operasi yaitu Microsoft Windows. Akan jauh lebih fleksibel jika XO-RD dapat bekerja lebih dari satu sistem operasi, terutama OpenSource seperti Linux.


(5)

67

DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Dian, (2010), Sistem manajemen basis data relasional, (Des 2010).

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data_relasional.

Dimas, Mohammad. Implementasi Tanda Tangan Digital Sebagai Metode Pengamanan Ujian Online.(Des 2010)

www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/.../Makalah2-2010.htm

Kadir, Abdul, (2000), Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi,Yogyakarta.

Kadir, Abdul, (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

M. Shalahuddin,Rosa A.S,(2008), Java di Web, Informatika, Bandung.

MR, Supono,(2006) Pemrograman Web dengan JavaScript, Yrama Widya, Bandung

Nugroho, Bunafit, (2004), Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media,Yogyakarta

Sutania, Edhy., (2005), Komunikasi Data & Jaringan Komputer,Graha Ilmu,Yogyakarta

Tenth Americas Conference on Information Systems, (2007), Traditional In-class Examination vs. Collaborative OnlineExamination in Asynchronous Learning Networks:Field Evaluation Results, New York.(Nov 2010)


(6)

68

Wardana, Ari, (2006), Pemrograman Virus & Spyware, Jasakom, Jakarta.

Way, Denny, Walter. 2006.Online Testing Research: Informing And Guiding Transitions To Computerized Assessment, 5 (Des. 2010) www.pearsonassessments.com/NR/OnlineTestResearch_wp0601.pdf