HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN TAHUN 2012.

ABSTRAK

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan.
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan salah satunya adalah pendidikan. makin
tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan
pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika
tingkat pendidikan seseorang rendah, akan menghambat perkembangan perilaku
seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan.
Perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah di Kelurahan Limau Manis Selatan.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan dasar dari pencegahan berbagai penyakit.
Untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Limau Manis
Selatan diperlukan pengetahuan yang merupakan dasar dari pembentukan perilaku.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan kepala keluarga
dan tingkat pendidikan kepala keluarga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada
keluarga. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasional dengan desain
cross sectional dengan jumlah responden 322 kepala keluarga yang diambil dengan
teknik propotionate stratified random sampling, instrumen pada penelitian ini adalah
kuesioner dan lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2 April –
30 April 2012. Dari hasil uji Chi Square didapatkan lebih dari separuh responden
memiliki pengetahuan yang tinggi, lebih dari separuh responden memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi,dan lebih dari separuh responden memiliki perilaku hidup

bersih dan sehat yang buruk, Kemudian terdapat hubungan yang bermakna antara
pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan nilai (p = 0,000), dan
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku hidup
bersih dan sehat dengan nilai (p = 0,000). Diharapkan kepala keluarga agar dapat
meningkatkan pengetahuannya tentang bahaya merokok di dalam rumah, melaui
penyuluhan – penyuluhan maupun dari media cetak dan elektronik, sehingga keluarga
dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari – hari dan
derajat kesehatan keluarga tersebut meningkat.
Kata kunci : pengetahuan, tingkat pendidikan, perilaku hidup bersih dan sehat.

v

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi
untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan
untuk mencapai Indonesia Sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap orang

hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat,
mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinas kesehatan, 2009).

Pembangunan

kesehatan

merupakan

bagian

integral

dari

pembangunan nasional. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Gambaran masyarakat Indonesia di

masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah
masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup
dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat (Syafrudin, 2009)
Perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia saat ini masih rendah,
hal ini terkait dengan berbagai permasalahan kesehatan atau penyebaran
penyakit berbasis lingkungan yang secara epidimiologis masih tinggi di
Indonesia(Tursilowati

dkk.,

2007).

Data

Departemen

Kesehatan

menyebutkan, sedikitnya 30 ribu desa di 440 kabupaten di Tanah Air


1

2

memiliki sanitasi lingkungan yang buruk. Ini berarti banyak kabupaten
yang masyarakatnya belum berperilaku hidup sehat. Akibatnya,angka
kesakitan masyarakat sangat tinggi. (Tim Teknis Pembangunan Sanitasi,
2009).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tersebut harus dimulai
dari tatanan rumah tangga, karena rumah tangga yang sehat merupakan
aset modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai
masa rawan terkena penyakit infeksi dan non infeksi, oleh karena itu untuk
mencegahnya

anggota

rumah

tangga


perlu

diberdayakan

untuk

melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Departemen
kesehatan RI, 2009).
Peningkatan PHBS tersebut dilaksanakan melalui 5 tatanan,
diantaranya adalah tatanan rumah tangga. Terdapat 10 indikator PHBS
tatanan rumah tangga, yaitu; (1) Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, (2) Bayi diberi ASI ekslusif, (3) Mempunyai jaminan
pemeliharaan kesehatan, (4) Ketersediaan air bersih, (5) Ketersediaan
jamban sehat, (6) Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, (7)
Lantai rumah bukan lantai tanah, (8) Tidak merokok di dalam rumah, (9)
Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan (10) Makan buah dan sayur
setiap hari. Keberhasilan program PHBS tatanan rumah tangga, didasarkan
kepada 10 indikator yang dibagi menjadi 4 tingkatan atau kategori: Sehat
I, Sehat II, Sehat III, dan Sehat IV; dengan target pemerintah yaitu


3

tercapainya penduduk Indonesia yang ber-PHBS pada tingkat Sehat IV
(Depkes RI, 2006). Survei Kesehatan Nasional (2004) menunjukkan
bahwa pencapaian rumah yang melaksanakan PHBS (klasifikasi IV) baru
berkisar 24,38 %.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai
indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus
sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Derajat kesehatan
masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak
hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan
ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi
faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor
lainnya.(Profil Dinas Kesehatan Kota Padang ,2011).
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbetuknya perilaku sesesorang (over behavior), karena prilaku yang di
dasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari prilaku yang tidak di
dasari oleh pengetahuan (Notoadmodjo, 2007). Menurut hasil penelitian
Putri (2009) tentang Hubungan Pengetahuan dan Sikap keluarga terhadap

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada rumah tangga menunjukkan bahwa
ada hubungan antara Pengetahuan dengan Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa
pengetahuan ternyata memiliki pengaruh terhadap penerapan perilaku
hidup bersih dan sehat pada masyarakat di daerah tersebut.

4

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan
oleh pengetahuan. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan salah satunya
adalah pendidikan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan
seseorang kepada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat
memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan
seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada
akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya
jika

tingkat

pendidikan


seseorang

rendah,

akan

menghambat

perkembangan perilaku seseorang terhadap penerimaan, informasi dan
nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Pendidikan lebih menekankan pada
pembentukan manusianya (penanaman sikap dan nilai-nilai) (Mubarak
dkk., 2007). Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang berpendidikan
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.(Dinas
Kesehatan Kota Padang, 2010)
Pendidikan yang rendah menjadikan masyarakat sulit memahami
akan pentingnya higyene perorangan dan sanitasi lingkungan untuk
mencegah terjangkitnya penyakit menular. Dengan sulit memahami arti
penting PHBS menyebabkan masyarakat tidak peduli terhadap upaya
pencegahan penyakit menular (Amalia,2009). Hal diatas akan berbeda

dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi karena
memiliki PHBS lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Goodman
bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi dapat lebih memelihara
tingkat kesehatannya dari pada seseorang yang berpendidikan lebih

5

rendah, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi lebih mudah untuk
menjaga kesehatan lingkungannya (Amalia,2009)
Tingkat pendidikan kepala keluarga juga sangat berpengaruh
terhadap perubahan sikap menuju perilaku hidup bersih dan sehat. Tingkat
pendidikan kepala keluarga yang rendah akan mempengaruhi keluarga
dalam memperoleh dan mencerna informasi untuk kemudian menentukan
pilihan dalam menerapkan hidup sehat. Pernyataan diatas sesuai dengan
hasil penelitian Hermawan (2007) bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan akan semakin baik perilaku ibu rumah tangga dalam
memelihara kebersihan lingkungan. Banyak faktor yang menjadi penyebab
menurunnya kualitas lingkungan. Diantaranya, yaitu rendahnya tingkat
pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang lingkungan, sehingga
mereka kurang respon untuk dapat menerima informasi yang bermanfaat

bagi dirinya (Hermawan,2007). Jenjang pendidikan dapat berpengaruh
terhadap kesehatan masyarakat dan berperan penting dalam kesehatan
masyarakat. Pendidikan masyarakat yang rendah menjadikan mereka sulit
diberitahu mengenai pentingnya kesehatan diri dan lingkungan untuk
mencegah terjangkitnya suatu penyakit (Sander, 2005). Sebaliknya
masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dapat
mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki status
kesehatan yang lebih baik (Widyastuti, 2005).
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi pada kepala keluarga
menjadikan

keluarga

lebih

berorientasi

pada

tindakan


preventif,

6

mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki 45
status kesehatan yang lebih baik (Widyastuti, 2005). Hasil penelitian
Amalia (2009) menemukan adanya hubungan tingkat pendidikan
masyarakat dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil penelitian ini
juga diperkuat dengan penelitian Kusumawati (2004) mengemukakan
bahwa ada hubungan antara pendidikan kepala keluarga dengan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), dan ini juga diperkuat dari hasil penelitian
Pratiwi Simanungkalit (2011) bahwa kepala keluarga yang berpendidikan
tinggi lebih memiliki perilaku lebih sehat dari pada kepala keluarga yang
berpendidikan menengah dan sekolah dasar, dan kepala keluarga yang
berpendidikan menengah memiliki perilaku lebih sehat dari pada kepala
keluarga berpendidikan sekolah dasar.
Pada tahun 2010

Rumah Tangga yang di pantau ber Perilaku

Hidup Bersih (PHBS) dan Sehat berjumlah 23.227 Rumah tangga dan
yang ber PHBS berjumlah 11.468 Rumah Tangga, ini menunjukan 49,37%
rumah tangga yang di pantau sudah melaksanakan Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat. Tahun 2010 jumlah rumah tangga seluruhnya 138.647, rumah
tangga yang diperiksa 83.188 dan dari yang diperiksa ditemukan rumah
tangga yang sehat berjumlah 59.713. Disini terlihat bahwa 71,78% rumah
tangga yang diperiksa adalah sehat. (BAPPEDA Kota Padang , 2010)
Derajat kesehatan juga sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan
karena pendidikan bisa berpengaruh terhadap perilaku kesehatan
seseorang. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang berpendidikan

7

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Di Kota
Padang berdasarkan tingkat pendidikan jumlah terbanyak adalah pada
tingkat SMU yaitu 12.847 jiwa (BPS Kota Padang 2008).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota
Padang, didapatkan bahwa di Kecamatan Pauh ini Perilaku Hidup Bersih
dan Sehatnya masih kurang, ini terlihat dari data yaitu persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan sekitar 99,68%, Asi ekslusif 37,71% ,
penimbangan balita 71,96%, menggunakan air bersih 81,07%, cuci tangan
pakai sabun 58,52%, menggunakan jamban sehat 59,55%, memberantas
jentik nyamuk dirumah 39,79%, konsumsi sayur dan buah tiap hari
38,87%, melakukan aktivitas fisik setiap hari 30,13% dan tidak merokok
di dalam rumah 35,47%. ( Dinas Kesehatan Kota Padang, 2012)
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 20 februari
2012 dipuskesmas Pauh di dapatkan bahwa di Kecamatan Pauh ini
terdapat 9 kelurahan, dari 9 kelurahan tersebut , Kelurahan Limau Manis
Selatan lah yang paling rendah berperilaku hidup bersih dan sehatnya, ini
terlihat dari data yaitu pemberian asi ekslusif 25,71%, menimbang balita
setiap bulan 61,90%, menggunakan air bersih 76,19%, mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun 59,05%, menggunakan jamban yang sehat
61,90%, memberantas jentik nyamuk di dalam rumah 22,86%,
mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari 33,33%, melakukan aktivitas
fisik setiap hari 29,70%, dan tidak meroko di dalam rumah 38,10%. Pada
kelurahan Limau Manis Selatan ini memiliki penduduk yang padat,

8

ekonomi rendah, SDM nya lemah, pendidikan yang rendah, dan daerah ini
jauh dari pusat Kecamatan (Profil Puskesmas Pauh Padang,2012)
Berdasarkan wawancara dan observasi pada tanggal 20 februari
2012 pada 7 KK di Kelurahan Limau Manis Selatan didapatkan bahwa 5
dari 7 KK memiliki tingkat pendidikan yang tinggi tapi mereka tidak
mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan belum menerapkan
10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat ini dalam kehidupan sehari –
hari dengan 7 KK, di dapatkan 5 KK tidak mengerti apa itu perilaku hidup
bersih dan sehat,

ini terlihat dari kebiasaan mereka yang tidak

memberikan asi ekslusif , tidak memiliki jamban sehat, menggunakan air
sungai untuk MCK (mandi , cuci, kakus ), tidak memberantas jentik
nyamuk di dalam rumah, ini terlihat dengan kebiasaan anggota keluarga
menggantung pakaian, dan kebiasaan kepala keluarga merokok di dalam
rumah. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada, karena seharusnya
seseorang yang memilki latar belakang pendidikan yang tinggi dapat
memelihara tingkat kesehatannya dari pada seseorang yang berpendidikan
rendah.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti apakah
ada hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan kepala keluarga
dengan perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga.

9

B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diteliti adalah apakah ada hubungan
antara pengetahuan dan tingkat pendidikan kepala keluarga terhadap
perilaku hidup bersih sehat keluarga di Kelurahan Limau Manis Selatan
Tahun 2012.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
ada hubungan pengetahuan dan tingkat pendidikan kepala keluarga
terhadap perilaku hidup bersih sehat pada keluarga.
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan kepala
keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan
Limau Manis Selatan.
b) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pendidikan kepala keluarga
di Kelurahan Limau Manis Selatan.
c) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pelaksanaan perilaku hidup
bersih dan sehat kepala keluarga di Kelurahan Limau Manis
Selatan.
d) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan
sehat kepala keluarga di Kelurahan Limau Manis Selatan.

10

e) Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat kepala keluarga di Kelurahan Limau Manis
Selatan.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengalaman serta
menambah wawasan dalam melakukan penelitian ilmiah, khususnya
mengenai perilaku hidup bersih sehat dalam keluarga serta
menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan untuk penyusunan tugas akhir di masa yang
akan datang dan bahan masukan untuk mata kuliah riset keperawatan.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
sehingga masyarakat dapat mengetahui dan menerapkan perilaku hidup
bersh dan sehat dalam kehidupan sehari – hari.

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN
KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
DI KELURAHAN LIMAU
MANIS SELATAN
TAHUN 2012

Keperawatan Komunitas

OLEH
HIDAYATUL HASNI
0810322028

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012

PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi ini telah disetujui
Tanggal,

Juli 2012

Oleh :
Pembimbing I

Pembimbing II

Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep, M.Biomed
NIP. 19620615 198401 1 001

dr. Zulkarnain Edwar, MS,Ph.D
NIP. 194806061979011001

Mengetahui :
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Ns. Yonrizal Nurdin, S. Kep, M. Biomed
NIP. 19620615 198401 1 001

i

PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Pada tanggal,
Juli 2012

Panitia Penguji,

1. Ns. Rika Sabri. M.Kes, Sp.Kom

(....................................)

2. Mohd.Jamil. S.Kp, M.Biomed

(.....................................)

3. Ns. Randy Refnandes, S.Kep

(.....................................)

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji sukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya serta petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi dengan judul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT
PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT KELUARGA DI KELURAHAN LIMAU MANIS
SELATAN TAHUN 2012. Tidak lupa sholawat beserta salam kepada nabi
Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari kegelapan menuju alam
yang terang benderang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan studi
dan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Andalas.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan,
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulisan skripsi ini
dapat di selesaikan dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus sebesar – besarnya kepada Bapak Ns.
Yonrizal Nurdin, S. Kep, M.Biomed dan dr. Zulkarnain Edwar, MS,Ph.D, yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Bpk. DR.dr. Masrul, M.Sc.SpGk selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
2. Bpk. Ns. Yonrizal Nurdin, S. Kep, M.Biomed selaku ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3. Ibu Ns. Lili Fajria S.Kep, M.Biomed selaku pembimbing akademik
yang telah memberikan motivasi dan nasehat selama penulis mengikuti
perkuliahan.

iii

4. Ibu wenny nengsih,SKM selaku kepala puskesmas pauh yang banyak
membantu dalam menyediakan data dan informasi yang penulis
perlukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Nelwati, S.Kp, MN selaku koordinator skripsi, yang telah
memfasilitasi dan memberikan kemudahan dalam pelaksanaan ujian
skripsi.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Program Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.
7. Mama, Papa, Kakak, serta Adikku tercinta yang telah memberikan
segala bentuk dukungan yang tidak dapat diungkapkan dengan katakata.
8. Senior dan sahabat-sahabatku PSIK A 2008 yang telah membantu dalam
proses pembuatan proposal ini.
9. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan baik berupa tenaga
maupun pikiran yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan penulis, oleh karena itu penulis perlu masukan dan bimbingan, kritikan
serta saran demi sempurnanya proposal ini.
Akhir kata kepada-Nya jualah kita berserah diri, semoga proposal ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin
Padang,

Juni 2012

Penulis

iv

DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM
PRASYARAT GELAR
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................i
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................ii
UCAPAN TERIMA KASIH

.........................................................................iii

ABSTARAK .......................................................................................................v
ABSTRACT .......................................................................................................vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................viii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ............................................................11
1. Konsep Perilaku..............................................................................11
2. Perilaku Kesehatan ........................................................................12
3. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ....................................13
1) Pengertian .........................................................................13
2) Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ..........................14

v

3) Sasaran dan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ...14
4) Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ......................15
B. Pengetahuan .............................................................................................26
1. Pengertian ....................................................................................26
2. Tingkat Pengetahuan ..................................................................27
C. Pendidikan ...............................................................................................29
1. Pengertian ....................................................................................29
2. Tujuan Pendidikan ........................................................................32
3. Tingkat Pendidikan ......................................................................32
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep ....................................................................................34
B. Hipotesa ...................................................................................................37
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................37
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................37
C. Populasi dan Sampel ..............................................................................37
1. Populasi ..........................................................................................37
2. Sampel ............................................................................................38
D. Definisi Operasional ..............................................................................41
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................42
F. Etika Penelitian .......................................................................................43
G. Pengolahan Data ....................................................................................43
vi

H. Analisa Data ...........................................................................................45
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden .......................................................................48
B. Analisa Univariat ....................................................................................53
C. Analisa Bivariat .....................................................................................55
BAB VI PEMBAHASAN
1. Analisa Univariat ...................................................................................58
1. Gambaran pengetahuan kepala keluarga terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat kepala keluarga di kelurahan limau
manis Selatan wilayah kerja puskesmas pauh padang
tahun 2012 .........................................................................................58
2. Gambaran tingkat pendidikan kepala keluarga
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat keluarga ............................60
3. Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat keluarga .........................61
2. Analisa Bivariat .....................................................................................63
1. Hubungan antara pengetahuan kepala keluarga terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat .........................................................63
2. Hubungan antara tingkat pendidikan kepala keluarga
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat ..........................................69
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................73
B. Saran ................................................................................................74
vii

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal penelitian ................................................................................... 76
Lampiran 2. Rencana Anggaran Penelitian ................................................................ 77
Lampiran 3. Surat izin pengambilan data dan penelitian ........................................... 78
Lampiran 4. Lembar Permohonan Menjadi Subjek Penelitian .................................. 80
Lampiran 5. Lembar Pernyataan Menjadi Subjek Penelitian..................................... 81
Lampiran 6. Kisi-kisi quesioner ................................................................................. 82
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian .............................................................................. 85
Lampiran 8. Lembar konsul Skripsi ........................................................................... 96
Lampiran 9. Master Tabel ......................................................................................... 98
Lampiran 10. Hasil Analisa Data .............................................................................. 112
Lampiran 11. Kurikulum Vitae ........................................................................................ 119

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Definisi Operasional ............................................................................... 41
Tabel 5.1

Distribusi frekwensi responden berdasarkan umur dikelurahan
Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang
Tahun 2012 ............................................................................................ 48

Tabel 5.2

Distribusi frekwensi responden berdasarkan pekerjaan dikelurahan
Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang
Tahun 2012 ............................................................................................ 49

Tabel 5.3

Distribusi frekwensi responden berdasarkan Distribusi frekwensi
responden berdasarkan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan ............................................................................................... 50

Tabel 5.4

Distribusi frekwensi responden berdasarkan
Responden yang memberikan asi ekslusif kepada bayi dan balita ....... 50

Tabel 5.5

Distribusi frekwensi responden berdasarkan responden yang melakukan
penimbangan pada bayi dan balita ........................................................ 50

Tabel 5.6

Distribusi frekwensi responden yang mencuci tangan pakai sabun ..... 51

Tabel 5.7

Distribusi frekwensi responden yang menggunakan air bersih .............. 51

Tabel 5.8

Distribusi frekwensi responden yang menggunakan jamban sehat. ....... 51

Tabel 5.9

Distribusi frekwensi responden yang mempunyai rumah bebas
jentik nyamuk. ......................................................................................... 52

Tabel 5.10 Distribusi frekwensi responden yang mengkonsumsi sayur dan buah . 52

ix

Tabel 5.11

Distribusi frekwensi responden yang melakukan aktivitas fisik/olahraga
setiap hari ............................................................................................. 52

Tabel 5.12

Distribusi frekwensi responden yang tidak merokok didalam rumah... 53

Tabel 5.13

Distribusi Frekwensi responden berdasarkan Pengetahuan
Responden Di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja
Puskesmas Pauh Padang tahun 2012 .................................................... 53

Tabel 5.14

Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di Kelurahan Limau Manis Selatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pauh Padang Tahun 2012 .................................................... 54

Tabel 5.15

Distribusi Frekwensi Responden Dengan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja
Puskesmas Pauh Padang Tahun 2012 ................................................... 54

Tabel 5.16

Hubungan Pengetahuan responden terhadap Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat Keluarga di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah
kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2012 ......................................... 55

Tabel 5.17

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kelurahan Limau Manis
Selatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2012 ........ 56

x

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Orang Tua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Keluarga Di Lingkungan XIII Kelurahan Binjai Estate

1 52 86

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Hubungan Karakteristik Keluarga, Pengetahuan dan Sikap Gizi, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Status Gizi Ibu Di daerah Kumuh, Jakarta Selatan.

0 3 45

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Phbs Dengan Kelengkapan Pengisian Form Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)Di P

1 4 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

1 24 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANCASAN WILAYAH PUSKESMAS BAKI I SUKOHARJO.

0 1 10

Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kelurahan Limau Manis Selatantahun 2012.

0 1 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA DIKELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN TAHUN 2012.

0 1 11

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT 3 RW 07 KELURAHAN PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pendidikan dan Sikap Kepala Keluarga dengan Perilaku Hidup Bersih dan S

0 0 13