KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK.

KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK
PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK

SKRIPSI

Oleh :
MUHAMMAD HADI DESRA
0910611073

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

ϭ

KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK
PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK
BAGOMBAK”” KOTA SOLOK
Muhammad Hadi Desra, dibawah bimbingan
Dr. Rusfidra, S.Pt, MP dan Ir. H. Syafruddin, Dt. Tan Marajo, MS

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan
Universitas Andalas Padang, 2014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kualitatif dan sifat kuantitatif
Ayam Kokok Balenggek (AKB) diusaha peternakan Kinantan Bagombak kota Solok.
Parameter yang diamati dan diukur adalah morfologi bulu, distribusi bulu, warna
kulit badan, warna daun telinga, variasi bentuk kaki, panjang leher, panjang paruh
dan diameter leher. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, pengambilan
sampel dengan purposive sampling. Analisis deskriptif digunakan untuk menghitung
persentase sifat kualitatif, rataan dan standar deviasi sifat kuantitatif. Populasi AKB
diusaha peternakan Kinantan Bagombak berjumlah 524 ekor yang terdiri dari jantan
dewasa 50 ekor, betina dewasa 161 ekor, jantan muda 57 ekor, betina dara 89 ekor,
anak ayam 167 ekor. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sifat kualitatif
morfologi bulu AKB bulu normal 100%, distribusi bulu AKB bulu normal 100%,
warna kulit badan AKB putih 98,12%, biru kehitam-hitaman 1,88%, warna daun
telinga AKB putih 19,85%, merah 74,02%, putih kemerah-merahan 6,13%, variasi
bentuk kaki AKB normal 94,81%, kaki pendek 5,19%, sifat kuantitatif panjang paruh
11,98±0,86 cm koefisien variasi 13,88%, panjang paruh 23,98±3,36 mm koefisien
variasi 7,12%, diameter leher 20,84±1,31 mm koefisien variasi 15,84%. Untuk
pengembangan Usaha Peternakan Kinantan Bagombak sebagai pusat penangkaran

dan pelestarian AKB di Sumatra Barat maka sebaiknya AKB yang dipilih memiliki
morfologi bulu normal, distribusi bulu normal, warna kulit badan putih, warna daun
telinga merah, variasi bentuk kaki normal.
Kata kunci : sifat kualitatif, sifat kuantitatif, Ayam Kokok Balenggek, Kinantan
Bagombak

ϯ

5. Sifat Kualitatif Variasi Bentuk Kaki AKB Jantan……………

`

31

6. Sifat Kualitatif Morfologi Bulu AKB Betina…………………

31

7. Sifat Kualitatif Distribusi Bulu AKB Betina…………………


33

8. Sifat Kualitatif Warna Kulit Badan AKB Betina…………….

34

9. Sifat Kualitatif Warna Daun Telinga AKB Betina………......

36

10. Sifat Kualitatif Variasi Bentuk Kaki AKB Betina…………...

37

11. Sifat Kuantitatif Panjang Leher AKB………………………..

39

12. Sifat Kuantitatif Panjang Paruh AKB………………………..


39

13. Sifat Kuantitatif Diameter Leher AKB………………………..

40

I. PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Keindahan suara kokok ayam telah menimbulkan ketertarikan dikalangan

masyarakat setempat khususnya masyarakat Sumbar umumnya. Hal ini dibuktikan
ϭϭ

dengan seringnya masyarakat Sumbar (Solok) mengadakan kontes kemerduan suara
Ayam Kokok Balenggek (AKB) setiap tahunnya. Ayam ini menjadi lebih populer
setelah kedatangan putra Mahkota Jepang Pangeran Akishinonomiya Fumihito ke
Solok (Sumatera Barat) pada tanggal 10 Agustus 1994 untuk menyaksikan
kemerduan dan kespesifikan irama kokok dari ayam Kokok Balenggek.

Ayam kokok balenggek (AKB) merupakan “ayam penyanyi” di Sumatera
Barat (Rusfidra, 2004, 2006, 2008). Populasi AKB berkembang di beberapa nagari di
Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Karakteristik AKB
adalah suara kokoknya yang merdu dan bersusun-susun (dapat mencapai 24 suku kata)
(balenggek: bahasa Minang). Keunikan suara kokok AKB diduga merupakan satusatunya bangsa ayam dengan tipe kokok balenggek di dunia (Rusfidra, 2004). Itu
sebabnya, AKB memiliki posisi yang tinggi bagi masyarakat suku Minangkabau
(Fumihito et al., 1996) AKB merupakan objek kajian bioakustik karena ayam ini
memiliki suara kokok merdu dan menarik.
Menurut Rusfidra (2004), potensi ayam lokal bukan hanya pada produksi
daging dan telur namun ada beberapa bangsa pada unggas yang dipelihara untuk
memenuhi kesenangan (hobby). Ayam lokal Indonesia yang punya potensial sebagai
ayam penyanyi adalah Ayam Kokok Balenggek, ayam Pelung dan ayam Bekisar.
Ketiga bangsa ayam lokal tersebut memiliki suara kokok merdu, enak didengar,
digemari oleh hobiis ayam dan adanya kontes suara kokok.
Weigend dan Ramanov (2001) menyatakan pada ternak unggas, upaya
identifikasi dan karakterisasi merupakan prasyarat awal dalam persyaratan dan
pemamfaatan sumber daya genetik. Karakterisasi ternak asli dapat dilakukan dengan
ϭϮ

beberapa cara yaitu deskripsi fenotipik, evaluasi genetic, sidik jari DNA dan

kariotitipe (Khumnirdpetch., 2002)
Karakteristik kualitatif seperti warna kulit badan, warna bulu, bentuk jengger
dan warna kulit kaki/shank dan warna kerabang telur. Sifat-sifat kualitatif, dapat
dijadikan patokan untuk menentukan suatu bangsa ayam karena sifat ini diatur oleh
faktor genotip, sedangkan pengaruh faktor lingkungan sedikit sekali peranannya
(Minkema, 1987). Menurut FAO (2012) karakterisasi kualitatif pada ayam adalah
morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit tubuh, warna lubang telinga, variasi
bentuk kaki, pola bulu, warna bulu, warna kulit, warna kulit kaki/shank, bentuk
jengger, warna paruh dan warna mata.
Usaha peternakan ayam Kokok Balenggek “Kinantan Bagombak” merupakan
suatu usaha penangkaran AKB pada tahun 2011. Sistem pemeliharaan pada usaha
peternakan ayam Kokok Balenggek adalah intensif dan semi intensif. Populasi ayam
Kokok Balenggek di usaha tersebut telah berkembang dengan baik hal ini terbukti
dari populasi anak AKB yang meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul:
Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kokok Balenggek Pada Usaha
” Kota Solok.
Peternakan “Kinantan Bagombak
Bagombak”
B. Perumusan Masalah

Bagaimana penampilan beberapa sifat kualitatif (morfologi bulu, distribusi
bulu, warna kulit badan, warna lubang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat
kuantitatif (panjang leher, panjang paruh dan diameter leher) ayam Kokok Balenggek
di usaha peternakan “Kinantan Bagombak” Kota Solok.
ϭϯ

C. Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh data sifat kualitatif

(morfologi bulu, distribusi bulu,

warna kulit badan, warna lobang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat kuantitatif
(panjang leher, panjang paruh dan diameter leher) ayam Kokok Balenggek.
D. Manfaat Peneliltian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi dasar tentang
sifat kualitatif dan kuantitatif dari ayam Kokok Balenggek yang berkaitan dengan
morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna lobang telinga, variasi
bentuk kaki, panjang leher, panjang paruh, diameter leher sebagai sumbangan dalam
pengembangan ilmu ternak unggas.


ϭϰ