AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA BAPANG (Mangifera indica L. var.bapang) PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN.
ABSTRAK
IV FA
ER KU
SI LT
TA A
S SF
PA A
D RM
JA A
D SI
JA
R
AN
Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun mangga bapang (Mangifera indica L.
var. bapang) telah diteliti pada tikus galur Wistar yang diinduksi aloksan (125
mg/kg BB). Pemberian ekstrak etanol diberikan secara oral dengan dosis 125
mg/kg BB, 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Sebagai kontrol positif digunakan
glibenklamid dosis 0,45 mg/kg BB. Pengukuran kadar glukosa darah puasa
dilakukan pada hari kesatu sebelum pemberian aloksan, keempat setelah
penginduksian aloksan dan pada hari ketiga, ketujuh, kesepuluh selama
pemberian ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang
gelombang 546nm. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa setelah 3 hari diinduksi
aloksan, kadar glukosa darah tikus meningkat dan masing-masing pemberian
perlakuan yang diberikan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB ekstrak
secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah (taraf nyata 0,05)
dibandingkan dengan kontrol negatif. Penurunan kadar glukosa tertinggi
ditunjukkan oleh kontrol positif yaitu 63,56%, yang diikuti oleh ekstrak dosis
250 mg/kg BB yaitu 59,40%, dosis ekstrak etanol 500 mg/kg BB sebesar
58,39%, dan dosis ekstrak etanol 125 mg/kg BB sebesar 46,47% pada hari
kesepuluh perlakuan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol
daun mangga bapang berpotensi sebagai antidiabetes
U
N
Kata kunci: antidiabetes, daun mangga bapang (Mangifera Indica L. var.
bapang), Aloksan
iii
ABSTRACT
IV FA
ER KU
SI LT
TA A
S SF
PA A
D RM
JA A
D SI
JA
R
AN
Antidiabetic activity of ethanol extract of mango leaves (Mangifera indica L. var.
bapang) has been investigated in Wistar rats induced alloxan (125 mg/kg of
Body Weight). The ethanol etract was given orally at doses of 125, 250, and 500
mg/kg of Body Weight. Dose of 0.45 mg/kg of Body Weight of glibenclamide
treated as positive control. A measurement of the blood glucose level was done
in three days after the administration of the ethanol extract using
Spectrophotometer UV-VIS at 546 nm wavelength. The result of the experiment
showed that the blood glucose level raised in three days after the administration
of alloxan and each the ethanol extract gave the antidiabetic activity. The ethanol
extract at a dose 250 mg/kg of Body Weight and 500 mg/kg of Body Weight had
the stronger antidiabetic activity compared with control negative. The
Glibenclamide at a dose 0,45 mg/kg of Body Weight gave 63,56% the
antidiabetic activity percentage, the ethanol extract at a dose 250 mg/kg of Body
Weight gave 59,40%, the ethanol extract at a dose 500 mg/kg of Body Weight
gave 58,39% and ethanol extract at a dose 125 mg/kg if Body Weight gave
46,47%. The potential antidiabetes effect of mango leaves extract was indicated
by these findings.
U
N
Keyword: anti diabetic, mango leaves (Mangifera indica L.), alloxan
iv
IV FA
ER KU
SI LT
TA A
S SF
PA A
D RM
JA A
D SI
JA
R
AN
Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun mangga bapang (Mangifera indica L.
var. bapang) telah diteliti pada tikus galur Wistar yang diinduksi aloksan (125
mg/kg BB). Pemberian ekstrak etanol diberikan secara oral dengan dosis 125
mg/kg BB, 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Sebagai kontrol positif digunakan
glibenklamid dosis 0,45 mg/kg BB. Pengukuran kadar glukosa darah puasa
dilakukan pada hari kesatu sebelum pemberian aloksan, keempat setelah
penginduksian aloksan dan pada hari ketiga, ketujuh, kesepuluh selama
pemberian ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang
gelombang 546nm. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa setelah 3 hari diinduksi
aloksan, kadar glukosa darah tikus meningkat dan masing-masing pemberian
perlakuan yang diberikan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB ekstrak
secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah (taraf nyata 0,05)
dibandingkan dengan kontrol negatif. Penurunan kadar glukosa tertinggi
ditunjukkan oleh kontrol positif yaitu 63,56%, yang diikuti oleh ekstrak dosis
250 mg/kg BB yaitu 59,40%, dosis ekstrak etanol 500 mg/kg BB sebesar
58,39%, dan dosis ekstrak etanol 125 mg/kg BB sebesar 46,47% pada hari
kesepuluh perlakuan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol
daun mangga bapang berpotensi sebagai antidiabetes
U
N
Kata kunci: antidiabetes, daun mangga bapang (Mangifera Indica L. var.
bapang), Aloksan
iii
ABSTRACT
IV FA
ER KU
SI LT
TA A
S SF
PA A
D RM
JA A
D SI
JA
R
AN
Antidiabetic activity of ethanol extract of mango leaves (Mangifera indica L. var.
bapang) has been investigated in Wistar rats induced alloxan (125 mg/kg of
Body Weight). The ethanol etract was given orally at doses of 125, 250, and 500
mg/kg of Body Weight. Dose of 0.45 mg/kg of Body Weight of glibenclamide
treated as positive control. A measurement of the blood glucose level was done
in three days after the administration of the ethanol extract using
Spectrophotometer UV-VIS at 546 nm wavelength. The result of the experiment
showed that the blood glucose level raised in three days after the administration
of alloxan and each the ethanol extract gave the antidiabetic activity. The ethanol
extract at a dose 250 mg/kg of Body Weight and 500 mg/kg of Body Weight had
the stronger antidiabetic activity compared with control negative. The
Glibenclamide at a dose 0,45 mg/kg of Body Weight gave 63,56% the
antidiabetic activity percentage, the ethanol extract at a dose 250 mg/kg of Body
Weight gave 59,40%, the ethanol extract at a dose 500 mg/kg of Body Weight
gave 58,39% and ethanol extract at a dose 125 mg/kg if Body Weight gave
46,47%. The potential antidiabetes effect of mango leaves extract was indicated
by these findings.
U
N
Keyword: anti diabetic, mango leaves (Mangifera indica L.), alloxan
iv