Indonesia Lebih Santun.

----

Pikiran
Rakyat
o
o
-

123
17

4

18

19

,,0 Jan 0 Peb

Selasa
5


20

o Mar

21

Rabu

6~

OApr

22
OMei

Mikihiro

o Kamis 0 Jumat 0 Sabtu o Minggu


8
23

9

10
24

OJun

TENDYII. SOMANTRI,'PR

Sep

14
28

OOkt

15

29

16
30

ONov

31

ODes

Sa~~,

EDIA massa cetakdi Indonesia masih
terhitung lebih santun dibandingkan dengan media massa cetak di Jepang. ltu
salah satu simpulan yang disampaikan Dr. Mikihiro Moriyama (49) dalam diskusi Perbandingan
Media Massa Jepang-Indonesia di Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara, JIn. Antara, Pasar Barn,
Jakarta, Kamis (3/9) . "Ini, simpulan dari pengamat media massa amatiran ya. Saya bukan pengamat media massa," kata Kang Miki.
Lbo kok Kang Moo? Ya, ternyata profesor di Departemen Asia Fakultas Studi Luar Negeri Universitas Nanzan di Nagoya itu, lebih senang dipanggil
dengan nama Kang Moo. "Tong nyaur nganggo

prof. ah...isin! Kang Miki we cekap (Jangan panggil saya dengan prof. ah... malu! Cukup panggil
Kang Moo saja)," kata dia dengan bahasa Sunda
yang fasih.
Tidak perlu heran bila Kang Moo fasih berbahasa Sunda. Pria kelahiran Ayabe ini adalah peneliti budaya Sunda. Bukunya yang terkenal adalah
Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak,
dan Kesastraan Sunda Abad Ke-19. Oleh karena
itu, saat mengobrol dengan urang Sunda, dia

akan dengan senang hati menggunakan bahasa

-- - - - Sunda.

13

27

Moriyama

!M


~

.
12

26

0 Jul 0 Ags

'~~donesia tebih
.'

11
25

--

KI j p j n 9 Hum QsUn

"Abdi kapungkur sakola di Pakultas Sastra Unt

pad ti tahun 1982 dugi ka 1984~Kantos di Bandung sataun, setengah taun di Wanayasa Purwa-!
karta, teras satengah taun di q1nyur (Saya dulu
kuliah di Fakultas Sastra Unpadldari tahun 1982
sampai dengan 1984. Pernah tinggal di Bandung
setahun, setengah tahun di Waltilyasa Pmwakarta~
lalu setengah tahun di Cianjur)/'tutur Kang Moo
seraya menyebutkan nama-natWt dosen dan buda~
yawan Sunda yang dikenalnya.
I
Lalu, kok sekarangjadi peng..tnat media massa?
"Ah, sanes! leu mah kaleresan iVaria (Maria Andriana, wartawan Antara yang pernah bertugas di
Jepang) ngulem abdi kanggo nyarios soul media
massa. Nya, abdi nyobian lahjanten pengamat
amatiran (Ab bukan! Ini kebetulan Maria mengundang saya.untuk bicara soal inedia massa. Ya,
saya cobajadi pengamat amatiran)."
Bagaimana Kang Moo bisa menilai media mass~
cetak Indonesia lebih santun dibandingkan dengaj
media massa Jepang? Menurut dia, media massa
cetak di Jepang itu tendensius Han sangat berpengaruh. "Media massa di Jepang berada di paling
atas. Mereka dapat menentukan suara rakyat clan

mereka memberipengaruh beS:ir pada rakyat,"
ujar dia. (Tendy K. Somantrij"PR")***

I

---

p Qd 2009"

--...-.------.--.

-

--