STATUS HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB ANAK PERUSAHAAN DALAM SUATU KELOMPOK PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS DALAM BIDANG TELEKOMUNIKASI DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.
STATUS HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB ANAK PERUSAHAAN
DALAM SUATU KELOMPOK PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS
DALAM BIDANG TELEKOMUNIKASI DITINJAU DARI UNDANG UNDANG
NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
ABSTRAK
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi
dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang telekomunikasi. PT Telkom mempunyai anak
perusahaan yang bergerak dalam bidang Telekomunikasi Seluler yaitu PT
Telkomsel. Sebagai anak perusahaan PT Telkom (Persero) Tbk, PT
Telkomsel sebagai anak perusahaan mempunyai kedudukan hukum serta
mempunyai tanggung jawab terhadap PT Telkom yang bertindak sebagai
induk perusahaan. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
kedudukan hukum dan tanggung jawab PT Telkomsel sebagai anak
perusahaan terhadap PT Telkom.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif
yang bersifat deskriptif analitis. Pendekatan penelitian dilakukan dengan
pendekatan yuridis normatif menggunakan data yang dianalisa secara
normatif kualitatif, yakni pembahasan bertitik tolak dari peraturan-peraturan
hukum yang ada dan data yang diperoleh kemudian dianalisa tanpa
menggunakan rumus atau angka-angka sehinga dapat memberikan jawaban
atas permasalahan yang ada. Pada akhirnya, jawaban tersebut dinyatakan
dalam bentuk kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa PT Telkomsel
mempunyai kewenangan dalam melakukan perjanjian dengan pihak lain. PT
Telkom (Persero) Tbk tidak bertanggung jawab secara penuh atas akibat dari
perbuatan hukum yang dilakukan oleh PT Telkomsel karena adanya prinsip
“keterbatasan tanggung jawab” sebagai pemegang saham. Dengan
demikian menurut penulis, PT Telkomsel sebagai anak perusahaan harus
bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri karena PT Telkomsel
merupakan suatu badan hukum yang mandiri.
iv
DALAM SUATU KELOMPOK PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS
DALAM BIDANG TELEKOMUNIKASI DITINJAU DARI UNDANG UNDANG
NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
ABSTRAK
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi
dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang telekomunikasi. PT Telkom mempunyai anak
perusahaan yang bergerak dalam bidang Telekomunikasi Seluler yaitu PT
Telkomsel. Sebagai anak perusahaan PT Telkom (Persero) Tbk, PT
Telkomsel sebagai anak perusahaan mempunyai kedudukan hukum serta
mempunyai tanggung jawab terhadap PT Telkom yang bertindak sebagai
induk perusahaan. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
kedudukan hukum dan tanggung jawab PT Telkomsel sebagai anak
perusahaan terhadap PT Telkom.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif
yang bersifat deskriptif analitis. Pendekatan penelitian dilakukan dengan
pendekatan yuridis normatif menggunakan data yang dianalisa secara
normatif kualitatif, yakni pembahasan bertitik tolak dari peraturan-peraturan
hukum yang ada dan data yang diperoleh kemudian dianalisa tanpa
menggunakan rumus atau angka-angka sehinga dapat memberikan jawaban
atas permasalahan yang ada. Pada akhirnya, jawaban tersebut dinyatakan
dalam bentuk kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa PT Telkomsel
mempunyai kewenangan dalam melakukan perjanjian dengan pihak lain. PT
Telkom (Persero) Tbk tidak bertanggung jawab secara penuh atas akibat dari
perbuatan hukum yang dilakukan oleh PT Telkomsel karena adanya prinsip
“keterbatasan tanggung jawab” sebagai pemegang saham. Dengan
demikian menurut penulis, PT Telkomsel sebagai anak perusahaan harus
bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri karena PT Telkomsel
merupakan suatu badan hukum yang mandiri.
iv