Maret, Uji Materi UU BHP Diajukan.

tSEPUTAR INDONESIA
o Senin o Selasa o Rabu
4

123
17

18

o Jan

19

.Peb

6

20

21


o Mar

OApr

7
22

8
23

OMei

.

0

Kamis
9

OJun


Jumat

10
24

12

11

13

26

27

0 Ags

OSep


25
OJul

o Sabtu 0 Minggu
14
28
OOkt

15
29
ONov

16
30

ODes

Maret, Uji Materi
UU BHP Diajukan
JAKARTA (SJNDO)-Sejumlah elemen

masyarakatyang tergabung dalamAliansi
RakyatTolak Undang~UndangBadanHukum
Pendidikan (UU BHP) akan mengajukan uji
materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi (MK)paling lambat awalMaret 2009.
Keputusan ini molor dari rencana sebelumnya. pada Januari 2009. "Kami sudah
mempersiapkan d.uatim untuk mengajukan Judicial review itu ke MK,selain materi
gugatan, pengacara, dan tiga
orang saksi ahli," kata Koordinator Aliansi Ra.kyatTolak
UU BHPLodyPaatdi]akarta kemarin.
Adapun aliansi itu terdiri
dari KoalisiPendidikan, Indonesian Corruption Watch,Kelompok Studi Kultural dan
Pedagogik,serta SerikatGuru
Tangerang dan Banten. Lody
mengatakan, kedua tim yang
mengajukan ujimateri terdiri
dariindividu dan satuBHP.
Semen tara, untuk ketiga
orang saksi ahli yang telah
dipersiapkan dipercayakan
kepada sejumlah pakar pendidikan, di antaranya Prof

HARTilaar,ProfV~inamo Surachmad, dan Prof Imam
Chourmain. Pengacara Aliansi Uli Parulian Sihombing
menambahkan, materi gugatan terhadap UU BHP itu
karena bertentangandengan
konstitusi, khususnya Pasal
31 UUD 1945.
"Di situ jelas, pendidikan
.bukan komodit2ls. Karena
itu,MK diharapkan konsisten untuk menetapkan
pen- -11:.:.-

Kliping
---

didikan sebagai hak.Artinya,
MKbisa mencabut UU BHP,
tidak hanya pasal-pasalnya,
tetapi keseluruhan
UU
BHP,"katanya.

Senada dengan itu, saksi
ahli Aliansi Prof Tilaar mengungkapkan, UU BHP hanyalahotonomisetengahhati.

MK bisa mencabut
UU BHP, tidak
hanya pasalpasalnya, tetapi
keseluruhan UU
BHP
ULI PARULIAN SIHOMBING

pengacara Aliansi

Menurut dia, para konseptor
UU BHP tidak mengerti
dengan permasalahan pendidikan. "Selain membatasi
peserta didik dalam mengenyam pendidikan, juga membatasi kreativitas masyarakat
dalam menyelenggarakan
pendidikan karena bisa dinyatakan pailit,"ujamya.
Pakar pendidikan Prof
WinamoSurachmadmenambahkan, kesediaannya menEoL..

""

Humas

Un pad

2009

jadi saksi ahli mengenai gugatan terhadap UU BHP karena UU tersebut tidak
memperbaiki permasalahan
pendidikan, melainkan justru menciptakan permasalahal} pendidikan. "Sebab,
guru nantinya hanya sebatas
kontrak kerja karena lembaga pendidikan bisa dinyatakan pailit," kata man tan
Rektor Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) itu.
Winamo pun berpendapat, UU BHP sang at bel'tentangan dengan nilai hidup dan nilai budaya karena
permasalahan pendidikan
hanya berkutat pada permasalahan keuangan yang dikelola yayasan atau pemilik
lembaga pendidikan.
"Tidak cukup hanya pada

audit keuangan semata karenainihanya proyekbesaryang
memperluas kesempatan kerja bagi akuntan sebagai background Menteri Pendidikan
Nasional yang juga seorang
akuntan," ucapnya.
Sementara itu, Prof Imam
Chourmain menyayangkan
lahimya UU BHP justru
melupakan pendidikan informal. Sebaliknya, yang
justru didorong pemerintah
adalah keberal;laan pendidikan formal yang harus
berubah status menjadi badan hukum pendidikan. "Padahal, banyak sekali lembaga pendidikan informal yang
belum siap untuk berubah
statusnyamenjadiBHP,"ujar
Imam yang juga guru besar
UNJini.
---

31

(rendra hanggara)

~
.....-