Seni Budaya SMP KK I Ped

 

ii 

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

 

iii 

 

iv 

KATA PENGANTAR

 




 

vi 

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ..................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................

iii
v
vii
ix
xi

PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................

B. Tujuan ..............................................................................................
C. Peta Kompetensi .............................................................................
D. Ruang Lingkup .................................................................................

1
1
4
4
4

KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMANFAATAN INFORMASI HASIL
PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN .........................................
A. Tujuan ..............................................................................................
B. Ruang Lingkup Penilaian Hasil Belajar............................................
C. Uraian Materi ...................................................................................
D. Aktivitas Pembelajaran ....................................................................
E. Latihan/Tugas ..................................................................................
F. Rangkuman .....................................................................................
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .......................................................


5
5
5
6
16
16
16
17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN
1. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran Pemanfaatan
Informasi Hasil Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran ...................
2. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ................................................

 

vii 

19


21
23

 

viii 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional
“berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Fungsi
dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama untuk
merumuskan Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari delapan
standar. Salah satu dari 8 (delapan) standar tersebut adalah standar
penilaian, yang bertujuan untuk menjamin; (a) perencanaan penilaian
peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; (b) pelaksanaan penilaian peserta
didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai
dengan konteks sosial budaya; dan (c) pelaporan hasil penilaian peserta
didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Namun pada kenyataannya
masih banyak sekolah yang belum memenuhi tujuan penilaian seperti
standar yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 merupakan bagian dalam
melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
telah dirintis sejak tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Undang Undang No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35,
 




Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I 

menyebutkan bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati.
Kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada penyederhanaan tematikintegratif

mengacu

pada

kurikulum

2006

dimana

ada


beberapa

permasalahan di antaranya: (i) konten kurikulum masih terlalu padat. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya muatan pelajaran dan banyaknya materi
dimana

keluasan

dan

tingkat

kesukarannya

melampaui

tingkat

perkembangan usia anak; (ii) belum sepenuhnva berbasis kompetensi

sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (iii)
kompetensi

belum

menggambarkan

secara

holistik

domain

sikap,

keterampilan, dan pengetahuan. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnva pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (iv) belum peka
dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,

nasional, maupun global; (v) standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran
yang berpusat pada guru; (vi) standar penilaian belum mengarah pada
penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas
menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (vii) dengan KTSP
memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan
multi tafsir.
Kurikulum ini dipersiapkan untuk mencetak generasi yang siap menghadapi
aneka tantangan globalisasi di masa depan, dengan lebih memfokuskan
pada fenomena alam, sosial, seni dan budaya. Melalui pendekatan tersebut
diharapkan peserta didik memiliki kompetensi, sikap keterampilan dan
pengetahuan yang jauh lebih baik. Pada kurikulum 2013 terdapat sedikitnya
ada lima (5) entitas yang diharapkan mengalami perbaikan yakni, peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan (guru), manajemen dan satuan

 




Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

pendidikan, negara dan bangsa, hingga masyarakat umum secara
keseluruhan.
Dalam kurikulum 2013 ada tiga aspek yang menjadi fokus, yakni aspek
filosofis, yuridis, dan konseptual. Perubahan yang terjadi pada lima (5)
entitas juga menyentuh tiga aspek penting tersebut. Ada empat standar
dalam kurikulum yang akan berubah, yakni standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar isi, dan standar penilaian. Kurikulum 2013
dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan dua (2)
strategi utama yaitu peningkatan efektivitas pembelajaran pada satuan
pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah. Efektivitas
pembelajaran dicapai melalui tiga (3) tahapan yaitu efektivitas interaksi,
efektivitas pemahaman, dan efektivitas penyerapan. Sebagai bagian
perubahan penting dalam Kurikulum 13 yakni pada standar penilaian.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, dan lingkup penilaian hasil belajar oleh
Satuan Pendidikan yang mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan.
Terkait dengan alasan di atas maka modul ini perlu disusun agar dapat

melaksanakan dua (2) kompetensi yakni: a) kompetensi pedagogik dan b)
kompetensi profesional. Diharapkan kedua kompetensi tersebut membantu
pendidik melaksanakan tugas mengajar yang lebih baik lagi. Kompetensi
pedagogi menyangkut penguasaan guru terhadap teori-teori pendidikan
serta kemampuan mengaplikasikannya didalam menjalankan tugasnya
sebagai

seorang

pendidik.

Kompetensi

profesional

menyangkut

penguasaaan guru terhadap substansi materi yang harus diajarkan sesuai
dengan bidang tugasnya. Kedua kompetensi ini menjadi landasan pokok
yang harus benar-benar dikuasai oleh seorang guru. Terkait dengan peran
seorang guru seni budaya maka penguasaan kompetensi pedagogik tidak
hanya mengenal dan memahami teori-teori pendidikan yang bersifat murni
namun harus bersifat aplikatif disesuaikan dengan konteks pembelajaran
seni budaya. Dalam modul ini materi kompetensi pedagogik membahas
tentang pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi peserta didik untuk
kepentingan pembelajaran. Sedangkan materi kompetensi profesional
mencakup a) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi hasil
 



Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I 

belajar, b) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan pengayaan, c) mengomunikasikan hasil
penilaian

dan

evaluasi

kepada

pemangku

kepentingan,

dan

d)

memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. 

B. Tujuan
Modul

ini

disusun

sebagai

bahan

Pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan (PKB) bagi guru SMK Kelompok Seni Dan Budaya untuk
semua mata pelajaran. Modul ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan
tentang Pengembangan Kurikulum. Materi dalam modul terdiri dari:
1.

Memahami tentang pengertian hasil penilaian dan evaluasi hasil belajar;

2.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi belajar untuk penyusunan
remedial dan pengayaan;

3.

Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi hasil belajar dengan
pemangku kepentingan (orang tua/wali, peserta didik, pendidik dan
satuan pendidikan); dan

4.

Meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik dan pendidik.

C. Peta Kompetensi
Kompetensi Utama
Kompetensi Guru

Pedagogik
Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran

D. Ruang Lingkup
Materi atau isi modul untuk setiap unit pembelajaran adalah memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

 



Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

PEMANFAATAN INFORMASI HASIL
PENILAIAN DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN

A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat mampu
1. menggunakan info hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar sesuai kriteria,
2. menggunakan info hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan yang sesuai,
3. mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan sesuai kebutuhan, dan
4. memanfaatkan info hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai standar yang ditetapkan.

B. Ruang Lingkup Penilaian Hasi Belajar
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga
dapat digunakan untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap
standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang
lingkup materi, kompetensi mata pelajaran, kompetensi muatan, kompetensi
program dan proses.
Pada Kurikulum 2013 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar. Kompetensi Inti (KI) menjadi
unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, artinya
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Kompetensi
Dasar (KD) dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling
 



 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kompetensi Inti terdiri dari kompetensi sikap spiritual (KI-1), kompetensi sikap
sosial (KI-2), kompetensi pengetahuan (KI-3), dan kompetensi keterampilan
(KI-4). Untuk setiap materi pokok tertentu terdapat rumusan KD pada setiap
aspek KI-3 dan KI-4.

C. Uraian Materi
1. Konsep hasil penilaian belajar
a. Pengertian hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
Berikut adalah pengertian evaluasi menurut beberapa ahli:
1) Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa
evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan
antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi nyata
yang dicapai;
2) Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa
evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau
menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan
suatu keputusan;
3) Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan
bahwa

proses

evaluasi

adalah

proses

untuk

mencoba

menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan
program sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program.
4) Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to
the act or process to determining the value of something. Menurut
definisi

ini,

evaluasi

merujuk

kepada

atau

mengandung

pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu.
Sedangkan

menurut

Kemendikbud

(2015)

dikatakan

bahwa

Penilaian Hasil Belajar (PHB) oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta
didik

 



dalam

aspek

sikap,

aspek

pengetahuan,

dan

aspek

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang
dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

2. Bentuk Penilaian dan Teknik/Metode
a. Bentuk penilaian autentik dan non-autentik.
1) Penilaian autentik dengan teknik/metode terdiri dari:
a) Pengamatan, merupakan teknik penilaian yang dilakukan
secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik
secara

langsung

maupun

tidak

langsung

dengan

menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati;
b) Portofolio, penilaian portofolio pada dasarnya menilai karyakarya peserta didik secara individu pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan
peserta

didik

sendiri

dapat

menilai

perkembangan

kemampuan peserta didik dan terus menerus melakukan
perbaikan;
c) projek, adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan
data, sampai pelaporan,
d) Produk, penilaian produk meliputi penilaian kemampuan
peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni,
seperti: makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata
de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta
gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi (contoh:
adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung,
lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain,
kayu, keramik, plastik, atau logam;
e) Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

 



 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku;
f)

Unjuk kerja, penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan
dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk
menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium,
praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran,
memainkan

alat

musik,

bernyanyi,

dan

membaca

puisi/deklamasi;
g) Penilaian diri, adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif.
Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam mengobservasi, menanya,
menalar dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung
fokus pada tugas atau kontekstual yang memungkinkan peserta
didik memajukan kompetensi mereka yang meliputi sikap,
pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata (real life).
Penilaian autentik merupakan peningkatan penilaian yang
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk
menerapkan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sudah
dimilikinya dalam bentuk tugas antara lain: membaca dan
meringkasnya, melakukan eksperimen, mengamati, melakukan
survei, membuat proyek, menyusun makalah, membuat karangan
dan diskusi kelas. Dengan demikian penilaian autentik dapat
diterapkan dalam berbagai bidang ilmu dengan orientasi
utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk
merencanakan

program

perbaikan

(remedial),

pengayaan

(enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian
 



Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki
proses

pembelajaran

yang

memenuhi

Standar

Penilaian

Pendidikan
2) Penilaian Non-Autentik
Penilaian non autentik dengan teknik/metode:

a) Tes tulis dan lisan,
(1) Tes tulis:
(a) Ulangan (harian), adalah penilaian yang dilakukan
setiap menyelesaikan satu muatan pembelajaran.
(b) Ujian tengah semester (UTS) adalah penilaian yang
dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang
diselesaikan dalam paruh pertama semester.
(c) Ujian akhir semester (UAS), adalah penilaian yang
dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang
diselesaikan dalam satu semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidik.
Bentuk tes tertulis antara lain: a) uraian, b) obyektif tes
seperti: benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan
melengkapi.
(2) Tes Lisan
Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik.
Tes

ini

pada

umumnya

berbentuk

tanya

jawab face to face. Penilai memberikan pertanyaan
(interview) langsung kepada (peserta didik). Tes lisan
pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi hasil
belajar dalam bentuk kemampuan dalam mengemukakan
ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan. Bagi bidang
studi yang menuntut keterampilan-keterampilan untuk
berbicara atau berhubungan dengan orang lain, maka tes
 



 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

lisan ini dirasa mempunyai kedudukan yang cukup
penting. Namun karena alasan teknis (kepraktisan), ujian
lisan ini pada umumnya jarang digunakan untuk
melakukan penilaian kompetensi dalam pembelajaran
yang rutin. Tes lisan dapat dilakukan dengan cara:
(a) Observasi
(b) Wawancara
(c) Angket (quetioner)
(d) Daftar Cek (check list)
b. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Sahih,

berarti

penilaian

didasarkan

pada

data

yang

mencerminkan kemampuan yang diukur.
2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku budaya adat istiadat, status sosial
ekonomi dan gender.
4) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh
pendidik

mencakup

semua

aspek

kompetensi

dengan

menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
 

10 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

9) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik
dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

3. Pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi
a. Merancang remedial dan pengayaan
Pemanfaatan dan tindak lanjut hasil penilaian
Penilaian terhadap hasil pembelajaran selama dilakukan untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, dan
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar, juga dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran
melalui pembelajaran remedial dan pengayaan
1) Pembelajaran remedial dan pengayaan
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai
konsekuensi dari pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk
setiap individu. Dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi
setiap peserta didik harus menguasai secara menyeluruh
kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Pada dasarnya
peserta didik harus mencapai ketuntasan belajar yang merupakan
tingkat

minimal

pencapaian

kompetensi,

terutama

untuk

pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar,
sementara pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai atau melampaui ketuntasan belajar
a) Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan beberapa
cara berikut ini:
(1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta
didik;
(2) Pemberian bimbingan secara perorangan;
(3) Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus,
dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan
kemampuan;

 

11 

 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

(4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku
rapor.
b) Pembelajaran pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
(1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi
tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada atau di
luar jam-jam pelajaran sekolah;
(2) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan
untuk dikerjakan sendiri/individual;
(3) Pemadatan kurikukulum yaitu pemberian pembelajaran
hanya untuk kompetensi materi yang telah diketahui
peserta didik. Dengan demikian, tersedia waktu bagi
peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru
atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
2) Pengolahan hasil pembelajaran
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan
melalui:
a) Nilai remedial yang diperoleh dan diolah menjadi nilai akhir;
b) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung
dengan mengganti nilai indikator yana belum tuntas dengan
nilai indikator hasil remedial, yang selanjutnya diolah
berdasarkan rerata nilai seluruh KD;
c) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil
dari nilai optimal KD;

 

12 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

d) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk
portofolio.

4. Bentuk Laporan Hasil Belajar
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data
kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka dan
data kualitatif dalam bentuk uraian keterangan tentang nilai tersebut.
Misalnya seorang peserta didik mendapat nilai 6 pada pelajaran
matematika, maka nilai tunggal seperti ini kurang dipahami oleh orang tua
maupun oleh peserta didik itu sendiri karena terlalu umum. Hal ini
membuat sulit orang tua menindak lanjutinya, apakah anaknya perlu
dibantu dalam bidang aritmatika, aljabar, geometri atau hal lain. Oleh
karena itu, informasi yang diberikan pada orang tua hendaknya:

a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami;
b. Menitikberatkan pada kekuatan dan apa yang telah dicapai peserta
didik;

c. Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran
peserta didik;

d. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam
kurikulum;

e. Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
5. Mengomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan
Penyusunan laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai
pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orang tua/wali peserta
didik, komite sekolah, masyarakat dan instansi terkait lainnya. Laporan
tersebut merupakan sarana komunikasi dan kerjasama antara sekolah,
orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar
peserta didik maupun pengembangan sekolah.

 

13 

 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

Pelaporan hasil belajar hendaknya:
a. Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi
pengembangan peserta didik;
b. Memberikan informasi yang jelas, komprehensif dan akurat;
c. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana
anaknya bermasalah dalam belajar.

6. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Pendidik yang baik adalah pendidik yang dapat memanfaatkan hasil
penilaiannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada kelasnya
maupun pada lembaga tempat ia bekerja. Pernyataan tersebut senada
dengan pentingnya hasil penilaian bagi sekolah. Hasil penilaian harus
dimanfaatkan untuk semua pihak yang berkepentingan (orang tua
peserta didik/wali, pendidik, satuan pendididikan, dinas pendidikan,
pusat-pusat pelatihan pendidik, dan lain lain). Dalam praktiknya, masih
banyak guru yang tidak atau kurang memahami pemanfaatan hasil
evaluasi, sehingga hasil evaluasi formatif atau sumatif (misalnya) banyak
dimanfaatkan hanya untuk menentukan kenaikan kelas dan mengisi buku
rapor. Meskipun demikian, untuk melihat pemanfaatan hasil evaluasi ini
secara

komprehensif,

dapat

ditinjau

dari

berbagai

pihak

yang

berkepentingan, yaitu:

a. Bagi peserta didik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1) Meningkatkan minat dan motivasi belajar;
2) Membentuk sikap yang positif terhadap belajar dan pembelajaran;
3) Membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik;
4) Membantu peserta didik dalam memilih metode belajar yang baik
dan benar;
5) Mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelas.

b. Bagi pendidik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1) Promosi peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan;

 

14 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

2) Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau
kekurangan, baik secara perseorangan maupun kelompok;

3) Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik
berdasarkan prestasi masing-masing;

4) Feedback

dalam

melakukan

perbaikan

terhadap

sistem

pembelajaran;

5) Menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik;

6) Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan
pembelajaran;

7) Menentukan perlu tidaknya pembelajaran remidial.
c. Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1) Mengetahui kemajuan belajar peserta didik;
2) Membimbing kegiatan belajar peserta didik di rumah;
3) Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan
kemampuan anaknya;

4) Memperkirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut
dalam bidang pekerjaannya.

d. Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1) Menentukan penempatan peserta didik;
2) Menentukan kenaikan kelas;
3) Pengelompokan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya
fasilitas pendidikan yang tersedia serta indikasi kemajuan peserta
didik pada waktu mendatang;

4) Bagi kepala sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk;
5) Untuk menilai kinerja guru dan tingkat keberhasilan siswa;
6) Untuk memikirkan upaya – upaya pembinaan para guru dan siswa
berdasarkan pendapat, gagasan, saran, aspirasi, dari berbagai
pihak (guru, siswa, orang tua) yaitu melengkapi sarana belajar.

 

15 

 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

7) Meningkatkan profesionalitas tenaga guru, pelayan sekolah,
perpustakaan

sekolah,

tata

tertib

sekolah,

disiplin

kerja,

pengawasan dan lain-lain.

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta diklat membaca modul secara perorangan;
2. Peserta merumuskan permasalahan yang ditemukan terkait materi
tentang pemanfaatan hasil belajar dan evaluasi pembelajaran;
3. Peserta diklat melakukan diskusi kelompok (5-6 orang untuk setiap
kelompoknya ) untuk membahas permasalahan yang ditemukan;
4. Bersama dengan fasilitator peserta diklat membahas hasil diskusi untuk
diambil kesimpulan bersama;
5. Peserta diklat melakukan konfirmasi dalam bentuk tanya jawab dengan
fasilitator untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
pemanfaatan hasil belajar dan evaluasi pembelajaran;
6. Peserta diklat mengerjakan tugas modul;
7. Peserta diklat mempresentasikan hasil pelaksanaan tugas.

E. Latihan/Tugas
1.

Buatlah analisa terhadap contoh laporan hasil belajar peserta didik
(lampiran rapor) baik dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan
selanjutnya berikan masukan/umpan balik bagi peserta didik tentang apa
saja yang harus dilakukan serta bagaimana mengomunikasikannya
dengan orang tuanya.

2.

Prosedur/langkah-langkah seperti apa yang harus dilakukan oleh
pendidik sebelum menuliskan hasil belajar dan evaluasinya ke dalam
rapor.

F. Rangkuman
Penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan informasi/data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
 

16 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

penugasan dan evaluasi hasil belajar. Pemanfatan hasil belajar digunakan
untuk melakukan remedial jika peserta didik belum dapat memenuhi
kompetensi dasar yang diujikan dan dilakukan pengayaan bagi peserta didik
yang telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning).

G. Umpan Balik
Untuk memperkuat pemahaman serta keterampilan pendidik dalam
menerapkan beragam model penilaian, maka dianjurkan pendidik untuk
melakukan pilihan penilaian sesaui dengan tuntutan kompetensi inti dan
kompetensi dasar dalam pembelajaran seni budaya di dalam kelas maupun
di luar kelas.

 

17 

 Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I  

 

18 

Pemanfaatan Informasi Hasi Penilaian  
dan Evaluasi  Pembelajaran 

DAFTAR PUSTAKA

Alimudin. (2009).
blogspot.com/)

Penilaian

Berbasis

kelas.

(http://penilaianhasilbelajar.

Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, dan Prosedur.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Doug Boughton (dkk), (1996). Evaluating And Assessing The Visual Arts In
Education. International Perspectives. New York: Teachers College Press,
1234.
Fajar, Arnie. 2004. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Jenny Ozga (dkk), (2006). Education Research and Policy: Steering the
Knowledge-based Economy. New York .
Karyadi, Didit. (2011). Penilaian Berbasis Kelas. (http://didot4com. wordpress.com
/ 2011/01/24/penilaian-berbasis-kelas/)
Kemdikbud, (2015). Panduan Penilaian SMK. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Nursobah, Ahmad. 2012. Model Penilaian Portofolio. (http://cobahajah.blogspot.com/ 2012/07/model-penilaian-portofolio_06.html)
Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Thamrin. 2009. Penilaian Berbasis Kompetensi. Surakarta: FKIP UNS 

 

19 

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK I 

 

20 

LAMPIRAN

  
  

 

  
  

Lampiran 1. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran Pemanfaatan
Informasi Hasi Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
Kriteria untuk tugas 1
Kriteria
Dapat menguraikan secara lengkap dan riil serta mampu
menggunakan kalimat sendiri
Dapat menguraikan sebagian besar sesuai dengan rumusan para
ahli
Dapat menguraikan sebagian kecil sesuai dengan rumusan para
ahli
Tidak dapat menguraikan secara lengkap dan riil sesuai dengan
para ahli maupun kalimat yang disusun sendiri.

Nilai
100
75
50
25

Kriteria untuk Tugas 2
Kriteria
Dapat menguraikan sesuai dengan langkah-langkah dalam
menyusun buku laporan hasil belajar
Dapat menguraikan sebagian besar angkah-langkah dalam
menyusun buku laporan hasil belajar
Dapat menguraikan sebagian kecil langkah-langkah dalam
menyusun buku laporan hasil belajar
Tidak dapat menguraikan langkah-langkah dalam menyusun buku
laporan hasil belajar

 

Nilai
100
75
50
25

21 

 

 

22 

Lampiran 1. Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
J. Contoh Rapor SMK
Format 1. Contoh Daftar Nilai Mata Pelajaran
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN
Sekolah
: SMK .......................
Mata Pelajaran : ..............................
Kelas/Semester : ..............................

Nama Guru
Tahun Pelajaran

1

2

3

dst

Keterampilan
Nilai Rapor

Nilai Proses

Nilai Sikap

Nilai Rapor

Observasi

Nilai Rapor

UAS

Nilai Ulangan
Harian

Nama Peserta
Didik

UTS

No

Rerata UH

Nilai Pengetahuan
Bobot

: ...................
: ...................

NA
(Rerata)

Pred

1

2

3

dst

NA (Rerata
Optimum)

Pred

1

2

3

NA
dst (Modus)

Pred

23 
 

Ket.

 
Format 2. Contoh Leger

P

K

PPKn
S

P

K

Dst
S

NA Pred NA Pred Pred NA Pred NA Pred Pred

24 
 

Seni Budaya
P

K

Mapel Kelompok C
Kehadiran

Dst Dasar Bidang Kejuruan (C1) Dst
S

NA Pred NA Pred Pred

P

K

S

NA Pred NA Pred Pred

S

I

A

Pengembangan diri

Catatan Prestasi
yang Dicapai

No

P. Agama

Nama Peserta
Didik

Mapel Kelompok B

Dst

Mapel Kelompok A

: ........
: ........

Predikat

Tahun Pelajaran
Semester

PD 1

: SMK ..........
: .................
:

% hadir

Sekolah
Kelas
Nama Wali Kelas

LEGER

Format 3. Contoh Rapor

Nama Sekolah
Alamat
Nama Siswa
Nomor Induk/NISN

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN .........................
:
:
:
:

CAPAIAN
MATA PELAJARAN

Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
Paket Keahlian

:
:
:
:

Pengetahuan

Keterampilan

Nilai

Nilai

Huruf

Huruf

Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel

Antar Mapel

Kelompok A : Wajib
1
2
3

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Nama guru:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama guru :
Dst.

Kelompok B : Wajib
7
8

Seni Budaya
Nama guru:
Pend. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Nama guru:

25 
 

 
MATA PELAJARAN

Pengetahuan

Keterampilan

Nilai

Nilai

Huruf

9 Dst.
Kelompok C : Peminatan
C1
1
2
C2
1

Dasar Bidang Keahlian
Mata Pelajaran
(Nama Guru)
Dst.
Dasar Program Keahlian
Mata Pelajaran
(Nama Guru)

2
Dst.
C3 Paket Keahlian
Mata Pelajaran
1
(Nama Guru)
2
Dst.
Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat (Diisi sesuai dengan minat peserta didik)
Mata Pelajaran
1
(Nama Guru)

26 
 

Huruf

Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel

Antar Mapel

Kegiatan Ekstrakurikuler
1.
2.

Sakit
Ijin
Tanpa
Keterangan

Deskripsi

Ketidakhadiran
:
:
:

hari
hari
hari
............., .................... 2015

Orang tua/Wali Siswa,

Wali Kelas,

______________________

_________________________

 
 
 
 
 
27 
 

 
Format 4.
LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN ………………………
Nama Sekolah
Alamat
Nama Siswa
Nomor Induk/NISN

:
:
:
:

Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
Paket Keahlian

:
:
:
:

DESKRIPSI
No.

Mata Pelajaran

Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
2.

Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

3

Dst.

Kompetensi

Catatan

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial

Kelompok B (Wajib)
7.
Seni Tari

Pengetahuan
Keterampilan

28 
 

No.

Mata Pelajaran

Dst.

Kompetensi

Catatan

Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial

Kelompok C : Peminatan
C1

Dasar Bidang Keahlian

1

Mata Pelajaran

2

Dst.

C2

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial

Dasar Program Keahlian

1

Mata Pelajaran

2

Dst.

C3

Paket Keahlian

1

Mata Pelajaran

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan

29 
 

 
No.

Mata Pelajaran

Kompetensi

Catatan

Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
2

Dst.

Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial

Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat (Diisi sesuai dengan minat peserta didik)
Pengetahuan
Keterampilan
1
Mata Pelajaran
Sikap Spiritual dan
Sosial
Pengetahuan
2

Dst.

Keterampilan
Sikap Spiritual dan
Sosial

............., .................... 2015
Orang tua/Wali Siswa,

Wali Kelas,

______________________

_________________________

 
30