EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendididkan

Oleh

IRAWATI BR BARUS
2103111030

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan
judul” Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X
SMA

Negeri

1

Pancurbatu

Tahun

Pembelajaran

2013/2014”.


Penulis

mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniatii, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas
Negeri Medan serta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu
Dekan III, dan seluruh Staf Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd,

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, Sekertaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indoneisa,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd, Dosen Penasehat Akademik,
7. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd, dan Fitriani Lubis, M.Pd, Dosen Pengarah,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Pancur Batu, Drs. James, M.Pd,

10. Guru-guru SMA Negeri 1 Pancur Batu,
11. Ayahku Harapan Barus yang selalu memberikan keceriaan dan ibuku Erlina
Br Tarigan yang selalu mengajarkan kesabaran serta memberikan dukungan
dana, doa dan semangat,
12. Kakaku Ria Ramiyati Br Barus yang selalu mengajarkan nilai-nilai hidup
dan mendukung dalam dana. Terpujilah Tuhan karena segala sesuatu indah
pada waktunya,
13. Abang Ersada Barus dan Kornelius Barus serta adik ku Munir Barus dan
Jhon Rocky Barus yang selalu mendukung dan memberi semangat,

ii

14. Keluarga besar Barus dan Tarigan
15. KK Alga Tella’s (K’Nurlela, Lea, Vera, Widia, Winda, dan Evi)
16. Teman-teman Tonk Funk Girl (Beatris, Lea, Evi, Helvita, Vera, Floren,
Wenny, Widia)
17. Kakak dan teman-teman kost pilitan baru 18A,
18. Teman-teman Reguler A 2010, dan teman seperjuangan Angkatan 2010,
19. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.


Medan, Juni 2014
Peneliti

Irawati Br Barus
NIP. 2103111030

iii

ABSTRAK
Irawati Br Barus. Nim 2103111030. Efektivitas Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem based learning) Terhadap Kemampuan Menulis
Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu tahun
pembelajaran 2013/2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem based learning) Terhadap Kemampuan
Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu
penelitian yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kemudian
mengetahui efektivitasnya dari hasil belajar atau prestasi siswa.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu

yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa 308 orang. Dari jumlah tersebut
ditetapkan sampel sebanyak 30 orang siswa. Teknik pengambilan sampel adalah
cluster sampling. Instrumen atau alat pegumpulan data yang digunakan untuk
menegtahui hasil belajar siswa adalah tes essay membuat sebuah teks paragraf
argumentasi.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran
menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu.
Dalam hal ini diperoleh rata-rata nilai di kelas kontrol (menggunakan model
demontrasi) = 71,7, standar deviasi = 7,76 sedangkan rata-rata nilai di kelas
eksperimen (menggunakan model pembelajaran berbasis masalah) = 82,35,
standar deviasi = 10,5
Berdasarkan uji normalitas, hasil kelas kontrol dan kelas eksperimen
berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa
sampel berasal dari populasi yang homogen. Dalam hal ini diperoleh t o =4,55.
,
Selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf 5% = 2,04.
yakni 4,55> 2,04.
Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif

digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pancurbatu daripada model demontrasi.
Kata kunci: Efektif, model pembelajaran berbasis masalah, menulis paragraf
argumentasi.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................... .
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................
BAB I PENDAHALUAN ..............................................................

i
ii
iv
vii

viii
1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

B. Identifikasi Masalah.............................................................

4

C. Pembatasan Masalah ............................................................

5

D. Rumusan Masalah ...............................................................

6

E. Tujuan Penelitian .................................................................


6

F. Manfaat Penelitian ...............................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................

8

A. Kerangka Teoretis ...............................................................

8

1. Defenisi Efektivitas...................................................

8

2. Pengertian Model ..........................................................


8

3. Pembelajaran Berbasis Masalah .......................................

10

a. Desain masalah dalam pembelajaran berbasis masalah.. 10
b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ...........

12

c. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ...

14

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah.......................................................

17


4. Model Pembelajaran Konvensional..................................

19

iv

5. Menulis..............................................................................

21

a. Pengertian Menulis ...................................................

21

b. Proses Menulis ..........................................................

22

6. Paragraf ...........................................................................


29

a. Pengertian Paragraf ...................................................

29

b. Ciri-Ciri Paragraf ......................................................

29

c. Pengertian Paragraf Argumentasi ..............................

30

d. Dasar Menulis Paragraf Argumentasi............................. 31
e. Komposisi Tulisan Argumentasi...................................... 31
B. Kerangka Konseptual.................................................................... 35
C. Hipotesis Penelitian...................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................... 37
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................

37

B. Populasi dan Sampel ............................................................

37

C. Metode Penelitian ................................................................

39

D. Desain Penetian ....................................................................

39

E. Instrumen Penelitian.............................................................

40

F. Jalanya Eksperimen.................................................................

42

G. Organisasi Pengolahan Data....................................................

45

H. Tehnik Analisis Data ............................................................

46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN...............

50

A. Hasil Penelitian..................................................................... .

50

B. Deskripsi data Penelitian..................................................... ..

54

v

1. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol........................................ 54
2. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen..............................

55

C. Uji Peryaratan Analisis........................................................ ..

56

1. Uji Normalitas Data............................................................ 56
2. Uji Homogenitas Data.......................................................

58

D. Pengujian Hipotesis.................................................................

58

E. Hasil Akhir .............................................................................

60

F. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................

60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN..................................................

63

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................

64

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks (Langkah-Langkah) Pembelajaran Berbasis Masalah....14
Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu
Tahun Pelajaran 2013-2014....................................................... 37

Tabel 3.2 Desain Penelitian.....................................................................

40

Tabel 3.3 Aspek-Aspek Penilaian Serta Bobot
Penilaian Tiap Indikator..........................................................

41

Tabel 3.4 Langkah–Langkah Pembelajaran (Kelas Eksperimen)............

43

Tabel 3.5 Langkah – Langkah Pembelajaran (Kelas Kontrol)................

44

Tabel 4.1 Data Nilai Postes Kelas Kontrol..............................................

50

Tabel 4.2 Data Postes Kelas Kontrol.......................................................

51

Tabel 4.3 Data Hasil Postes Kelas Ekperimen.......................................... 50
Tabel 4.4 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen........................................ 54
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis
Paragraf Argumentasi Kelas Kontrol....................................... 55
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi Kelas Eksperimen...........................................

56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kelas Kontrol...................................................

56

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kelas Ekseprimen............................................

57

Tabel 4.9 Data Hasil Uji Normalitas.......................................................... 57

iv

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Silabus Bahasa Indonesia............................................................. 66

LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol............ 67
LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen...... 71
LAMPIRAN 4 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi........................... 76
LAMPIRAN 5 Uji Normalitas Data........................................................................ 77
LAMPIRAN 6 Uji Homogenitas Data.................................................................... 78
LAMPIRAN 7 Skor Menulis Paragraf Argumentasi Kelas Kontrol...................... 79
LAMPIRAN 8 Skor Menulis Paragraf Argumentasi Kelas Eksperimen................ 81

iv

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia

pada dasarnya adalah

proses

pengubahan sikap dan tata laku untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan keterampilan

berbahasa. Keterampilan berbahasa

sesuai dengan kurikulum meliputi empat aspek, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat aspek kebahasaan tersebut saling berhubungan
satu sama lain. Berdasarkan hubungannya, mendengarkan dan membaca tergolong
keterampilan berbahasa yang reseptif sedangkan berbicara dan menulis termasuk
keterampilan berbahasa yang produktif.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan berisi kompetensi-kompetensi yang
harus dikuasai siswa. Salah satu kompetensi yang diharapkan untuk siswa kelas X
semester II, KD nomor 12. yaitu siswa mampu menulis gagasan dalam bentuk
paragraf argumentatif. Namun pada kenyataannya di lapangan, khususnya yang
peneliti temukan di lapangan sewaktu PPLT masih banyak siswa yang kurang
mampu dalam menulis paragraf argumentasi.
Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Liana (2010:18) yang menyatakan
bahwa hasil pembelajaran menulis, khususnya argumentasi siswa masih belum
memuaskan yaitu dengan rata-rata nilai 72. KKM di SMA 4 Surakarta untuk
pembelajaran menulis yaitu 69. Rata-rata nilai menulis argumentasi sebesar 72
sudah cukup tinggi, akan tetapi nilai rata-rata tersebut tergolong rendah
dibandingkan rata-rata nilai keterampilan berbahasa yang lain. Sama halnya

1

2

dengan hasil penelitian yang dilakukan Ningsih, dkk (2012:6) yang menyatakan
kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa masih rendah yaitu dengan nilai
rata-rata 53,3. Hal yang sama juga terjadi di SMA Negeri 1 Pancurbatu, nilai ratarata siswa hanya mampu mencapai nilai 72 yang merupakan kriteria ketuntasan
maksimum dari bidang studi bahasa Indonesia itu sendiri.
Salah satu penyebab kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi
masih kurang dari yang diharapkan yaitu minat atau motivasi siswa yang kurang
dalam menulis. Menurut Soni (dalam Liana 2010),
Menulis menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat
respon yang baik dari siswa. Siswa mengalami kesulitan ketika
diminta menulis. Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika
pembelajaran menulis dimulai. Mereka terkadang sulit sekali
menemukan kalimat pertama untuk memulai paragraf. Siswa sering
menghadapi sindrom kertas kosong (blank page syndrome) karena
tidak tahu apa yang akan ditulisnya. Mereka takut salah, takut berbeda
dengan apa yang diinstruksikan oleh guru.
Penyebab lain kurangnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf
argumentasi yaitu proses belajar yang kurang efektif. Cenderung guru
menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan kebosanan pada siswa. Guru
mendominasi setiap kegiatan yang berlangsung dikelas. Siswa hanya akan
menghafal dan meniru apa yang dikatakan oleh guru. Davis (dalam Rusman
2010:229) mengemukakan “Salah satu kecendrungan yang sering dilupakan
adalah melupakan hakikat pembelajaran yaitu

belajarnya siswa dan bukan

mengajarnya guru.”
Hal itu diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh Rakasihwi
yang menyatakan:

3

Menulis masih sangat terbatas, terlebih lagi untuk dapat menulis
paragraf argumentasi. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
guru dan faktor siswa. Faktor dari guru, yaitu (1) penjelasan materi
yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2) teknik mengajar
yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan
membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1) kurangnya minat siswa
untuk mengikuti pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) kurangnya
pemahaman siswa tentang hakikat paragraf argumentasi yang
sebenarnya; dan (3) kurangnya latihan menulis dan siswa bingung atau
kesulitan.
Kegagalan guru dalam menyampaikan materi pelajaran bukan semata
karena guru kurang menguasai bahan. Tetapi guru kurang tepat menyampaikan
materi tersebut dengan baik. Sehingga siswa dapat belajar dengan suasana yang
menyenangkan dan mengasikkan. Maka guru perlu memiliki pengetahuan tentang
pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan
belajar efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
(Sagala, 2005:5).
Situasi dan kondisi dalam kelas selama proses belajar mengajar
berlangsung merupakan aspek yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Guru yang salah satu fungsinya adalah fasilitator harus mampu menciptakan
suasana yang kundusif dan memberikan stimulus kepada siswa agar siswa terpacu
untuk berfikir, merasa nyaman dan fokus belajar.
Berdasarkan hal tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu
menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa
secara menyeluruh, terutama dalam hal partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa.
Dalam hal ini peneliti menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning). Model pembelajaran ini membagi siswa dalam

4

kelompok-kelompok. Pembagian kelompok secara heterogen berdasarkan prestasi
belajar, jenis kelamin, budaya dan tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Hal ini
memotivasi siswa untuk berinteraksi dan diharapkan saling membantu, berdiskusi
dan berargumentasi.
Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
merupakan model yang pengetahuan dicari dan dibentuk oleh siswa dalam upaya
untuk memecahkan contoh-contoh masalah yang dihadapkan pada mereka.
Sehingga penggunaan model pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat
menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Tan (dalam Rusman
2010:229), mengatakan,
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam
pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa benarbenar dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim
yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah,
menguji, dan mengembangkan kemampuan berfikirnya secara
berkesinambungan.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Efektivitas

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi
Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat disimpulkan
diidentifikasi masalah sebagai berikut,

5

1) kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi masih kurang dari
yang diharapkan,
2) motivasi siswa untuk menulis paragraf argumentasi masih kurang, hal
ini merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan menulis
paragraf argumentasi,
3) model yang digunakan guru kurang efektif karena secara umum guru
menggunakan model yang sama untuk setiap materi, padahal tidak
semua materi dapat diajarkan dengan model pengajaran yang sama.

C.

Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk

menciptakan hasil yang lebih baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti
membatasi masalah pada kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumenatsi
masih kurang dari yang diharapkan dan model pembelajaran yang digunakan guru
kurang efektif karena secara umum guru menggunakan model yang sama untuk
setiap materi, padahal tidak semua materi dapat diajarkan dengan model
pengajaran yang sama.
Peneliti menyarankan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah
(PBM). Penerapan model ini dalam pembelajaran menuntut kesiapan guru dan
siswa. Guru sebagai fasilitator dan pembimbing harus menguasai materi dan
model yang akan diterapkan dalam kelas. Siswa juga harus siap untuk terlibat
secara aktif dalam pembelajaran. Siswa menyiapkan diri untuk mengoptimalkan
kemampuan berfikir melalui iquiry kolaboratif dan kooperatif dalam setiap

6

tahapan proses PBM. Bagi para guru, pemahaman terhadap berbagai pendekatan
yang berpusat pada siswa harus ditingkatkan. Salah satu model yang menerapkan
hal tersebut adalah PBM.
Sehubungan dengan itu, maka penelitian ini dibatasi pada kemampuan
menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Pancurbatu dengan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
D.

Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti

merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian.
1. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA
Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model
Konvensional?
2. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA
Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)?
3. Apakah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
lebih efektif digunakan dalam menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Negeri I Pancurbatu tahun ajaran 2013-2014?
E.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ada tiga.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model
konvensional,

7

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Untuk mengetahui apakah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning) lebih efektif dalam menulis paragraf argumentasi
dibandingkan dengan Model Konvensional oleh siswa kelas X SMA Negeri I
Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki
manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada tiga.
1. Menambah wawasan siswa tentang menulis paragraf argumentasi,
2. Bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru yang mengajar di SMA Negeri
1 Pancurbatu untuk mempertimbangkan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning)
3. Sebagai bahan pertimbangan yang relevan bagi penelitian selanjutnya.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal di bawah ini.
1.

Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1
Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model demonstrasi nilai
postes terendah 60 (kelas kontrol) tertinggi 85, nilai rata-rata 72,8

dan

standart deviasi 6,12.
2.

Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1
Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model pembelajaran
berbasis masalah nilai postes terendah 71 dan nilai tertinggi 97, nilai rata-rata
84,5 dan standart deviasi 7.72.

3.

Model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis paragraf
argumentasi daripada model demonstrasi.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
dikemukakan saran-saran sebagai berikut.
1.

Agar model pembelajaran berbasis masalah digunakan dalam proses belajar
mengajar di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih
maksimal khususnya dalam bidang studi Bahasa Indonesia.

63

64

2.

Perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi
meningkatkan pendekatan terhadap siswa sehingga dapat menggunakan
metode mengajar yang efektif

3.

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain sebagai langkah nyata
peningkatan mutu pendidikan dengan metode pembelajaran yang inovatif.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Karaf,Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Isarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Mulyasa, Anton dkk. 1992. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ngalimun. 2013. Strategi dan model pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja
Pressindo.
Ningsih, Sri, dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa. Bumi tegal: C.V
Andi Offset.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika dan Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Wahab, Abdul Azis. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung:
Alfabeta.
Warsita, Bambang.2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ningsih, Ai Ratna, dkk. 2012. Penggunaan Media Grafik Batang dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa
Kelas X Sma Plus Pgri Cibinong. Jurnal ilmiah.
Yusoli Ibadiah, Liana. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan Tingkat
Inteligensi Terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas
X Sma Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009. Jurnal Pendidikan.
http://eprints.uns.ac.id/6303/1/143421208201003251.pdf.
Rakasihwi, Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Paragraf Argumentasi dengan
Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta
Bintan Tanjung Pinang Tahun Pelajaran 2012/2013. E- Jurnal.
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Adetya-R
090388201005.pdf

65