UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN VARIASI BERPASANGAN PADA ATLET USIA 13-14 TAHUN SSB KAPPA BINJAI TAHUN 2012 - 2013.

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM
PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE LATIHAN VARIASI BERPASANGAN
PADA ATLET USIA 13 – 14 TAHUN SSB
KAPPA BINJAI TAHUN 2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
PEGI DAMAYANDA
NIM.609121025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Dengan
Menggunakan Metode Latihan Variasi Berpasangan Pada Atlet Usia 13- 14 Tahun
Sekolah Sepak Bola Kappa Binjai Tahun 2013”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
Bapak Drs. Suharjo M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
Bapak Drs. Mesnan M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

3.


Bapak Drs Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED

4.

Bapak Drs. Nono Hardinoto. M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK
UNIMED

5.

Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes, AIFO selaku pembimbing skripsi
saya yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan
masukan dalam penyempurnaan skripsi sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan

6.

Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah
membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini
8. Terimakasih kepada Bapak/Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang juga turut
serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
9. Terima kasih kepada Bapak Pelatih Sekolah Sepak Bola Kappa Binjai yang
telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.

ii

10. Teristimewa kepada kedua orang tua tersayang, Ayahanda Surya Ginting dan
Ibunda Erlina Br Perangin nangin yang telah mengasuh dan membesarkan
saya serta selalu memberikan motivasi maupun dukungan materil.
11. Rekan-rekan Mahasiswa PKO Angkatan 2009 serta sahabatku Yugo Baskara
yang telah turut serta dalam membantu dan memberi motivasi kepada penulis
selama proses penyelesaian skripsi ini.
12. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
membantu peneliti dalam memberikan motivasi dan sumbangan pemikiran
mulai dari awal perkuliahan sampai penyelasaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari
segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga
segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang
diterima oleh Allah. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Desember 2013
Penulis,

PEGI DAMAYANDA
NIM. 609121025

iii

ABSTRAK

PEGI DAMAYANDA. NIM : 609421032. Upaya Meningkatkan Kemampuan
dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Latihan
Variasi Berpasangan Pada Atlet Usia 13-14 Tahun SSB Kappa Binjai Tahun
2012 - 2013
(PEMBIMBING: IBRAHIM WIYAKA) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED 2013.
Dribbling merupakan salah satu teknik dalam permainan Sepak bola yang
harus dikuasai dengan baik. Adapun teknik gerakan dasar yang harus dikuasai
dalam dribbling adalah menendang terputus-putus atau pelan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
Dribbling melalui latihan dengan menggunakan latihan variasi berpasangan pada
atlet Sekolah Sepak Bola Kappa Binjai Tahun 2012/2013. Subjek penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sekolah Sepak Bola Kappa Binjai usia
13- 14 tahun dengan jumlah atlet adalah 15 orang. Metode penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Olahraga (Sport Action Research).
Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 15 atlet SSB Kappa Binjai usia 1314 tahun belum mencapai batas pencapaian target personal dan batas ketercapaian
yang ditetapkan peneliti yaitu pada angka 10% dan batas ketercapaian kelompok
80 %. Dari 15 atlet hanya 5 atlet yang telah mencapai target personal atlet
berdasarkan hasil norma dan 10 atlet tidak mencapai target sedangkan batas
ketercapaian kelompok hanya sebesar (33,33%) dan dengan nilai kemampuan
rata- rata atlet yaitu sebesar 14 dengan presentase total raihan 51,84 % .
Pada siklus I setelah diberikan perlakuan latihan menggunakan metode
latihan variasi berpasangan. Dari 15 atlet, terdapat 14 atlet yang telah mencapai
target personal atlet berdasarkan hasil norma batas ketercapaian kelompok sebesar
(93,33%) dengan nilai kemampuan rata- rata atlet yaitu sebesar 16,8 dengan

presentase total raihan 62,22 %.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan
dribbling meningkat setelah diberikan perlakuan latihan dengan menggunakan
metode latihan variasi berpasangan pada atlet usia 13- 14 tahun SSB Kappa
Binjai tahun 2012/2013.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................


iv

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................

9


C. Pembatasan Masalah ......................................................................

9

D. Rumusan Masalah ..........................................................................

9

E. Tujuan Masalah .............................................................................. 10
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................. 11
A. Kajian Teoritis ................................................................................ 11
1. Hakekat Permainan Sepak Bola ..................................................... 11
2. Hakekat Dribbling .......................................................................... 13
3. Hakekat Latihan ............................................................................. 19
4. Hakekat Variasi Latihan Berpasangan .......................................... 23
1. Hakekat Latihan 4 vs 4 Dribbling ke Cone .............................. 25
2. Hakekat Latihan 3 Pasang 1 vs 1 ............................................. 26
3. Hakekat Latihan 1 vs 1 Dribbling untuk Wall Pass ................. 27
4. Hakekat Latihan 1 vs 1 Dribbling di Depan Kotak Pinalti ..... 28

5. Hakekat Latihan 3 vs 3 Dribbling di Depan Kotak Pinalti ..... 29
B. Kerangka Berfikir........................................................................... 30
C. Hipotesis......................................................................................... 33

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 34
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 34
B. Subjek Penelitian............................................................................ 35
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 35
D. Desain Penelitian ............................................................................ 37
E. Instrumen Penelitian....................................................................... 40
F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 46
A. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 46
B. Hasil Penelitian .............................................................................. 52
C. Pembahasan Penelitian .................................................................. 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN .......................................... 59
A. Kesimpulan .................................................................................... 59
B.


Saran-Saran................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN .................................................................................................... 63

v

DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 : Hasil Test Pendahuluan Kemampuan Dribbling
Atlet Sekolah Sepak Bola Kappa Bnjai……………………………………. 6
1.2 : Norma Test Drbbling ……………………………………………………....7
3.1 :Rincian Kegiatan Waktu Penelitian ………………………………………. 34
3.2 : Lembar Portofolio Penilaian Proses ……………………………………… 41
4.1 : Deskripsi Tes Awal Penilaian Proses……………………………………... 47
4.2 : Deskripsi Tes Penilaian Proses Siklus I..…………………………………. 53
5.1 :Lembar Program Latihan……………………………………....................

63


5.2 : Lembar Observasi Pre Test………………...……………………………... 70
5.3 : Deskripsi Hasil Observasi Pre Test...……...……………………………... 71
5.4 : Deskripsi Hasil Observasi Pre Test...……...……………………………... 72
5.5 : Deskripsi Pencapaian Target Atlet.......……………………………...

74

5.6 : Lembar Observasi Post Test..……………...……………………………... 75
5.7 : Deskripsi Hasil Observasi Post Test...……...……………………………... 76
5.8 : Deskripsi Pencapaian Target Post Test........……………………………... 77
5.8 : Deskripsi Hasil Observasi Post Test...……...……………………………... 78

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 : Gambar Lapangan Sepak Bola…………………………………………. 13
2.2 : Gambar Menggiring Bola Kaki Bagian Dalam ........................................ 15
2.3 : Gambar Dribbling Bola Kaki Bagian Luar ............................................. 18
2.4 : Gambar Dribbling Bola Dengan Punggung Kaki .................................... 18
2.5 : Gambar Dribbling dengan Control Rapat ................................................ 18
2.6 : Gambar Dribbling dengan Cepat .............................................................. 18
2.7 : Gambar Penambahan Latihan Secara Bertahap ...................................... 21
2.8 : Gambar 4 vs 4 Dribbling ke Cone ........................................................... 25
2.9 : Gambar 3 Pasang 1 vs 1 Cone…………………………………………. ....... 27
2.10: Gambar 1 vs 1 Dribbling Untuk Wall Pass………………………………

29

2.11: Gambar 3 vs 3 Dribblingdi Depan Kotak Pinalt ....................................... 30
3.1 : Gambar Alur Pelaksanaan Kegiatan Siklus 1 .......................................... 37
3.2 : Gambar Test Pengukuran Menggiring .................................................... 41
4.1 : Gambar Diagram Test Pengukuran Penilaian Dribbling ...................... 47
4.2 : Gambar Perbandingan Grafik Pencapaian Personal ................................. 53
4.3 : Gambar Diagram Test Siklus I Penilaian Proses Dribbling ..................... 54
4.4 : Gambar Grafik Proses Penilaian Test Awal dan Siklus 1 ...................... 54

vii

LAMPIRAN
Halaman
1. Pelaksanaan Program Latihan................................................................... 63
2. Lembar Observasi Peneliti ....................................................................... 70
3. Hasil Observasi Penelitian Test Dribbling ............................................... 71
4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian Pre Test Dribbling ........................ 72
5. Deskripsi Pencapaian Target Personal Pre Test Dribbling ...................... 74
6. Lembar Observasi Post Test Dribbling ................................................... 75
7. Observasi Penelitian Post Test Dribbling ................................................ 76
8. Deskripsi Pencapaian Target Personal Pre Test Dribbling ...................... 77
9. Hasil Observasi Penelitian Post Test Dribbling ....................................... 78
10. Absensi Atlet ............................................................................................ 80
11. Dokumentasi ............................................................................................ 81

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena
melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat
meningkatkan derajat kebugaran jasmani.Hal ini dapat kita lihat dari antusias
masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.
Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang
produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang
tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan dari diri manusia untuk melakukan
aktifitas fisik, ketangkasan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan
fungsional tubuh, salah satunya adalah cabang olahraga sepak bola.Sepakbola adalah
permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh
anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik
permainan sepak bola itu sendiri yang sangat sederhana, mudah untuk dilakukan
kapan dan dimanapun masyarakat suka, serta tanpa harus mengeluarkan biaya yang
begitu besar.Karakteristik lainnya yang terdapat dalam permainan sepak bola adalah
gerakan berlari, melompat, menendang, menghentakan menggiring bola, dan
menangkap bola bagi penjaga gawang. Gerakan-gerakan tersebut merupakan gerak
dominan yang terdapat dalam permainan sepak bola. Seperti yang dijelaskan
oleh Sucipto dkk (1999: 9) bahwa : ”Gerakan menendang, menahan, menggiring,
menyundul, merampas dan menangkap bola, merupakan pola-pola gerak dominan

2

dalam permainan sepak bola. Pola gerak dominan inilah yang membedakan
karakteristik cabang olahraga satu dengan yang lainnya”.
Pada dasarnya seorang pemain sepak bola harus bisa menguasi beberapa
teknik dasar dalam bermain sepak bola. Berkaitan dengan hal tersebut Sucipto dkk
(1999: 17) menjelaskan bahwa, “Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepak bola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring
(dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw
in), dan menjaga gawang (goal keeping)”. Salah satu teknik dasar yang sering
mengundang decak kagum permainan sepak bola adalah menggiring bola
(dribbling). Penguasaan drbbling yang baik sering digunakan oleh beberapa pemain
untuk

merepotkan

barisan

belakang

lawan,

bahkan

proses dribbling bisa

menciptakan sebuah gol.
Konsep dribbling adalah perpindahan bola dari satu titik ke titik lain, serta
teknik dribbling yang baik adalah bola selalu berada dekat dengan kaki. Hal ini
senada dengan penjelasan Koger (2007:51) bahwa “Menggiring bola (dribbling)
adalah metode menggerakan bola dari satu titik ke titik lain di lapangan dengan
menggunakan kaki. Bola harus selalu dekat dengan kaki agar mudah dikontrol”. Ada
beberapa bagian kaki yang digunakan untuk melakukan teknik dribbling, Sucipto
dkk (1999: 28) menjelaskan bahwa ada beberapa bagian kaki yang digunakan untuk
melakukan dribling diantaranya “menggiring bola dengan kaki bagian dalam,
menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian luar, dan menggiring bola
menggunakan punggung kaki”.

3

Pada dasarnya keterampilan dribbling diperlukan seorang pemain ketika
pemain tersebut berada pada situasi dan kondisi yang mengharuskan pemain itu
untuk melakukan dribbling. Tidak hanya itu dribbling digunakan untuk menciptakan
sebuah ruang, yang mana ruang tersebut bisa dimanfaatkan pemain untuk
memberikan umpan kepada pemain atau menciptakan gol yang situasinya
menguntungkan bagi tim. Hal ini bisa terjadi apabila seorang pemain mampu
menguasai teknik dribbling yang bagus.Pengalaman penulis dilapangan kebanyakan
pemain sepak bola merasa panik, kurang percaya diri dalam melakukan dribbling,
bahkan sering sekali kehilangan bola ketika melakukan dribbling. Banyak sekali
faktor yang menyebabkan hilangnya penguasaan bola ketika melakukan dribbling,
diantaranya adalah teknik dribbling yang salah, kepanikan, serta kurangnya rasa
percaya diri. Penulis beranggapan bahwa masalah tersebut bisa diatasai apabila
dilakukannya pelatihan-pelatihan yang sistematik dan terencana, serta penggunan
bentuk -bentuk latihan yang umumnya untuk meningkatkan sebuah prestasi serta
yang khususnya untuk meningkatkan keterampilan seorang pemain.Selain itu
kurangnya kemampuan dribbling pada atlet disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan terbatasnya sumber-sumber
yang digunakan untuk mendukung metode latihan.
Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 15 Februari 2013 peneliti
mengamati bahwa gaya

melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam latihan

cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, yaitu pelatih
lebih banyak memberikan latihan melalui kegiatan fisik saja, seperti pada saat
melakukan latihan pemain harus berlari mengitari lapangan, kemudian melakukan

4

antrian maksudnya disini pemain harus mengantri saat mau melakukan giliran
latihan, dan pelatih memberikan instruksi kepada atletnya dalam waktu yang lama.
Hal ini senada dengan Tom Fleck (2007:12) yang mengatakan “ Line”, “Lap”,dan
“Lecture” adalah 3 hal yang paling tidak disukai oleh pemain sepak bola pemula,
bahkan oleh pemain senior sekali pun”, sehinnga membuat situasi latihan monoton
dan membuat atlet jenuh. Kejenuhan dapat dilihat dari gejala-gejalanya yaitu atlet
tidak ceria saat melakukan latihan, saat latihan tidak bersemangat, melakukan
gerakan tidak maksimal dan lain sebagainya untuk mengikuti latihan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan atlet tanggal 15 Februari 2013
bahwa pendekatan seperti ini membuat atlet kurang senang bahkan merasa bosan
untuk melakukan program latihan olahraganya, karena mereka tidak mampu dan
sering

gagal untuk melaksanakan latihan yang

kompleks. Untuk itu

diberikan

kebutuhan untuk memodifikasi

dalam

olahraga

bentuk
sebagai

yang
suatu

pendekatan alternatif dalam latihan olahraga, mutlak diperlukan.Pelatih harus
memiliki kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang hendak diberikan
kepada atlet agar sesuai tingkat pengembangan atlet. Pelatih dituntut harus lebih
kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan diberikan kepada atlet
sehingga

tercipta latihan yangaktif

bagi

atlet,

atau

menyenangkan

tanpa

meninggalkan tujuan latihan tersebut. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan
kepada Bapak Agus Siswanto selaku pelatih di Sekolah Sepak bola (SSB) Kappa
Binjai pada tanggal 15 Februari 2013 peneliti mengamati bahwa dalam simulasi
pertandingan pada saat latihan, jarang pemain melakukan aksi perorangan untuk
melewati lawan dengan cara dribbling pemain lebih sering melakukan operan kepada

5

temannya padahal posisi temannya itu dijaga oleh lawan dan ketika pemain tidak
bisa melakukan dribbling pemain melakukan passing kepada temannya yang sudah
dijaga

lawan,

sehinnga

lawan

mudah

merampas

bola

selain

itu

saat latihan menggiring bola (dribbling) yang dilakukan oleh para pemain, bola
sering lepas dari kaki pemain saat mau melewati lawan sehingga bola mudah direbut
oleh lawan dan pada akhirnya pemain tidak memiliki keberanian untuk lebih banyak
melakukan dribbling. Hal ini dikarenakan oleh terbatasnya sumber-sumber yang
digunakan pelatih untuk mendukung metode latihan serta variasi bentuk-bentuk
latihan tentang dribbling yang diterapkan pada saat latihan.
Berdasarkan wawancara dengan pelatih tanggal 15 Februari 2013 dan dari
pengamatan peneliti, kemampuan dribbling setiap pemain belum sempurna. Dari
pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya sehingga peneliti
berinisiatif untuk berdiskusi tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih.
Dari program tersebut dapat terlihat bahwa pelatih hanya banyak menerapkan
bentuk latihan pada tehnik passing dibandingkan bentuk latihan dribbling. Adapun
bentuk latihan dribbling tanpa ada unsur kordinasi gerak antar atlet didalam program
latihannya dan juga tidak adanya dilakukan refleksi pada gerakan yang telah
dilakukan atlet serta metode latihan yang diberikan pelatih cenderung monoton tanpa
ada bentuk bentuk atau model latihan yang baru. Dari fakta di atas, ternyata dugaan
kesimpulan peneliti sementara sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain belum
menguasai sepenuhnya teknik melakukan dribbling yang baik dan benar. Dengan
demikian pokok permasalahan adalah kemampuan teknik dribbling masih butuh
peningkatan.

6

Kemudian untuk lebih mempertegas

hal bahwa kemampuan atlet itu

masih perlu ditingkatkan, peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes
kemampuan dribbling terhadap atlet Sekolah Sepakbola (SSB) Kappa Binjai Usia
13-14 Tahun. Untuk keterangan lebih jelas lihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 : Keterampilan Dribling Atlet Usia 13 – 14 SSB Kappa
Binjai Tahun 2013.

NO

NAMA

UMUR

DRIBBLING

NILAI

KATEGORI

1

Ari Anggara

14

0.20’58

80

BAIK

2

Amri

14

0.24’30

70

KURANG

3

Azi Mahendra

14

0.23’15

75

SEDANG

4

Biervi

13

0.24’45

70

KURANG

5

David Perdana

14

0.24’63

70

KURANG

6

Dedi Irwansyah

13

0.22’16

75

SEDANG

7

Diki Hendrawan

14

0.24’50

70

KURANG

8

Edward Tarigan

13

0,20’59

80

BAIK

9

Ega Syahputra

14

0.23’25

70

KURANG

10

Febri Kurniadi

13

0.26’10

70

KURANG

11

Nanda

13

0.20’05

80

BAIK

12

Pais Ramadhan

14

0.24’55

70

KURANG

13

Rizky Adhyaksa

13

0.24’45

70

KURANG

14

Usnul Fattah

13

0.24’45

70

KURANG

15

Wahyu Ramadhan

13

0.23’89

70

KURANG

7

Tabel 1.2 :Norma Hasil Tes Dribbling Sepak Bola
RENTANG

NILAI

KATEGORI

19.00-21.00 detik

80

BAIK

21.00-23.00 detik

75

SEDANG

23.00-25.00 detik

70

KURANG

25.00 ke atas

65

SANGAT KURANG

(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/download/938/593)
(http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-testdanpengukuran.html)

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pendahuluan atlet pada
tanggal 15 Februari 2013, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh atlet
Sekolah Sepakbola (SSB) Kappa Binjai Usia 13-14 Tahun masih dalam kategori
kurang dan sangat kurang. Besar jumlah nilai rata-rata atlet yang mendapat nilai
kategori kurang (K) pada angka 23,01-24,55 dan sangat kurang (SK) dibawah angka
25.00 detik

ke bawah menjadi bukti nyata bahwa hasil latihan atlet di Sekolah

Sepakbola (SSB) Kappa Binjai Usia 13-14 Tahun. Untuk itu peneliti berupaya untuk
meningkatkan kemampuan dribbling atlet secara personal yaitu peningkatan sebesar
10 % dari kemampuan awal dan atlet dianggap tercapai setelah mencapai atau
melewati target personal atlet tersebut dan untuk meningkatkan atlet secara klasikal
atau kelompok yaitu sebesar 80 % dari jumlah keseluruhan atlet SSB Kappa Binjai
usia 13- 14 tahun yang berjumlah 15 orang, dan dapat disimpulkan bahwa
kemampuan dribbling atlet Sekolah Sepakbola (SSB) Kappa Binjai masih perlu
ditingkatkan

lagi

agar

kemampuan dribbling

menjadi

lebih

baik

8

sehingga untuk menciptakan peluang melalui

dribbling

bisa dimaksimalkan

terutama dalam usaha melewati lawan untuk menciptakan gol.
Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan tehnik
dribbling diantaranya adalah latihan variasi berpasangan. Untuk itulah peneliti
mencoba untuk memberikan bentuk latihan salah satu latihan variasi berpasangan
adalah 4 vs 4 dribbling ke cone yang akan difokuskan dalam penelitian ini dengan
harapan untuk meningkatkan hasil latihan dribbling pada atlet Sekolah Sepakbola
(SSB) Kappa Binjai Usia 13-14 Tahun. Diantara model-model latihan yang
digunakan untuk meningkatkan

kemampuan dribbling yang baik ada salah satu

model yang menarik yang diungkapkan oleh Ganesa Putra (2010:68) yaitu model
latihan 4 vs 4 dribbling ke cone dijelaskan bahwa :
4 vs 4 dribbling ke cone adalah latihan yang bagus untuk mengembangkan
teknik dribbling yang agresif. Pelaksanaannya adalah bagilah suatu bidang menjadi
bujur sangkar dengan ukuran 25m x 25m. Bagi pemain menjadi grup 4 orang,buat 4
gawang dengan lebar 2m. Main 4 vs 4 dan buat gol dengan cara dribbling lewati
cone. Para pemain harus menggunakan semua bagian kaki (sisi bagian dalam, sisi
bagian luar dan bagian punggung kaki) untuk menggiring bola.lakukan 2 sampai 4
menit.
Jadi bentuk latihan ini memerlukan kontrol yang baik serta kecepatan
untuk mengubah arah pada saat menggiring bola dengan cara melewati cone agar
pemain bisa mencetak gol dalam latihan tersebut.
Dalam melatih meningkatkan kemampuan dribbling, maka penggunaan
bentuk atau metode unsur yang penting, maka untuk meningkatkan efektifitas
latihan menjadi masalah yang harus ditemukan pemecahannya. Dalam rangka
mencari jawaban untuk meningkatkan kemampuan dribbling, peneliti mencoba
mengadakan penelitian tentang: ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling

9

Dengan Menggunakan Metode Latihan Variasi Berpasangan Pada Atlet Usia 13-14
Tahun SSB Kappa Binjai Tahun 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Faktor –
faktor apa saja yang meningkatkan kemampuan dribbling dalam permainan sepak
bola? Bentuk latihan seperti apakah yang dapat meningkatkan kemampuan
dribbling? Apakah dengan menggunakan Latihan Variasi Berpasangan dapat
meningkatkan kemampuan dribbling? Seberapa besarkah peningkatan yang
diberikan Latihan Variasi Berpasangan terhadap meningkatanya kemampuan
dribbling?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan latar
belakang masalah dan identifikasi masalah, maka masalah dalam masalah dalam
penelitian ini dapat dibatasi dalam hal “ Upaya meningkatan kemampuan dribbling
dalam permainan sepak bola

dengan menggunakan metode latihan variasi

berpasangan pada atlet usia 13-14 Tahun sekolah sepak bola Kappa Binjai 2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah dengan menerapkan latihan variasi
berpasangan dapat meningkatkan kemampuan dribbling
sekolah sepak bola Kappa Binjai tahun 2013

atlet usia 13-14 tahun

10

E. Tujuan Penelitian
Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui peningkatan kemampuan
dribbling pada permainan sepak bola dengan menerapkan latihan variasi berpasangan
pada atlet usia 13- 14 tahun sekolah sepak bola Kappa Binjai tahun 2013”.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Melalui penelitian ini pelatih dapat bahan masukan olahraga khususnya untuk
atlet usia 13 -14 sekolah sepak bola Kappa Binjai tahun 2013.
2. Bagi pelatih penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan yang dapat
digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan
prestasi olahraga khususnya atlet usia 13 -14 tahun sekolah sepak bola Kappa
Binjai tahun 2013.
3. Bagi peneliti untuk mengetahui tingkat kemampuan dribbling dalam permainan
sepak bolapada atlet usia13 -14tahun sekolah sepak bola Kappa Binjai tahun
2013. Untuk menanbah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan
pengembangan prestasi oahraga bagi atlet usia 13 -14tahun sekolah sepak bola
Kappa Binjai tahun 2013.
4. Bagi Mahasiswa Sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
keterampilan dalam penulisan karya ilmiah.

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini maka
diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1.

Berdasarkan latihan atlet pada siklus I setelah diberikan bentuk latihan dengan
menggunakan variasi berpasangan maka dapat disimpulkan bahwa latihan
dengan menggunakan variasi berpasangan dapat meningkatkan kemampuan
dribbling pada atlet usia 13-14 tahun SSB Kappa Binjai tahun 2013. Dengan
perincian dari jumlah keseluruhan 15 atlet yang mencapai target personal atlet
sebanyak 14 atlet (93,33%) dengan nilai rata-rata kemampuan dribbling sebesar
62,22%

2.

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “melalui latihan
variasi berpasangan dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet usia
13-14 tahun SSB Kappa Binjai Tahun 2013”

B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1.

Kepada Pelatih SSB Kappa Binjai , untuk mempertimbangkan penggunaan
bentuk latihan variasi berpasangan pada materi latihan yang sesuai dengan tujuan
latihan yang ingin dicapai.

60

2.

Kepada pengurus SSB Kappa Binjai agar kiranya tidak bosan-bosanya membina
pemain usia muda dan lebih melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung
kemajuan prestasi atlet dan SSB Kappa Binjai.

3.

Kepada atlet dalam pelaksanaan bentuk latihan agar lebih serius dan sungguhsungguh dalam melaksanakan programlatihan terutama pada saat meteri latihan
dribbling .

4.

Kepada para teman-teman mahasiswa FIK agar dapat mencoba melakukan
penelitian tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui bentuk latihan
variasi berpasangan.

5.

Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menerapkan bentikn latihan variasi berpasangan agar kiranya dapat mencoba
dengan materi bentuk latihan yang lainnya.

61

DAFTAR PUSTAKA
Bompa, Tudor ( 1993), Teory and Metodhology of Training, Dubuque, IOWA:
Kedal /Hunt Publishing Company.
Harsono (1988), Coaching dan Aspek – Aspek Psikologis dalam Coaching,
Jakarta. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Proyek pengembangan
lembaga pendidikan.
Http://mellstarnet.blogspot.com/2010/10/perbandingan-antara -latihan-html
Kristiyanto,Agus (2010), PenelitianTindakanKelas (PTK) Dalam Pendidikan
Jasmani & Kepelatihan Olahraga, Cetakan 1. Surakarta.UNSpress.
LANKOR (2007).Teori Kepelatihan Dasar (Materi Untuk Kepelatihan Tingkat
Dasar), Jakarta: Kementrian Negara PemudadanOlahraga.
Lutan Rusli (2000) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Jakarta, Depdikbud.
Luxbacher,Joseph A. Ph.D (1998) Sepak Bola, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Koger, Robert. (2007) Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja, Klaten : PT
Saka Mitra Kompetensi.
Miekel, Danny (2007) Dasar-DasarSepak Bola. Bandung, Pakar Raya
Nossek, Yosef (1982) General Of Training. Jakarta, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Nurhasan (1988) Test Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta
:Direktorat Jenderal Olahraga.
Putra, Ganesha (2010) Kutak- Katik LatihanSepak Bola Usia Muda, Jakarta : PT
Visi Gala.
Sajoto, M (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam
Olahraga .Semarang :Dahara Prize.
Sarumpaet, A dkk (1992), Permainan Besar, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Sucipto, dkk (1999/2000).Sepak Bola, Jakarta, Direktoral Jendenral Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

62

Syafrudin.(2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga Teoridan Aplikasinya dalam
Pembinaan Latihan.Padang : UNP Press.
Quinn,RondanFleck, Tom (2007).Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Jakarta :
PT Sunda Kelapa Pustaka.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI-VARIASI LATIHAN DRIBBLING PADA PEMAIN USIA 10-12 TAHUN SSB SEJATI PRATAMA TAHUN 2017.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING DARI LUAR KOTAK PINALTI PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN PADA ATLET USIA 13-14 TAHUN SSB SEJATI PRATAMA MEDAN TAHUN 2013/2014.

0 2 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13 TAHUN SSB PUTRA TUNTUNGAN II TAHUN 2013.

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL DRIBBLING SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI LATIHAN MENGGIRING PADA ATLET USIA 13-15 TAHUN SSB GARUDA UTAMA MEDAN TAHUN 2013.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING MELALUI BENTUK LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB KARANG TARUNA KEBUN LADA BINJAI TAHUN 2013.

0 2 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BALL CONTROL DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN BALL FEELING PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA 14-16 TAHUN DI SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

6 17 17

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DENGAN VARIASI LATIHAN CURVING-LINE TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13-15 TAHUN SSB TASBI 2013.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34