PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA N 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI
OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh

RAUDAHTUL SARIFAH LUBIS
2103111054

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, islam, kesempatan
serta kekuatan yang telah diberikan Allah SWT, skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri
terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5
Medan.” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
tersebut di bawah ini:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan;
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan;
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia;
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Dosen Pengarah;
5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia;
6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi;

7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik;

ii

8. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., selaku Dosen Pengarah;
9. Bapak/Ibu Dosen dan Staf di lingkungan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
serta Fakultas Bahasa dan Seni;
10. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha,Guru-guru dan
Siswa SMA Negeri 5 Medan;
11. Guru-guru SD N 060824 Medan Area, MTs Teladan Medan, SMA
Tamansiswa Medan, Ibu Rohaini Baiti, M.Pd. dan Ibu Ramadhani, S.Pd.;
12. Ayahanda (Alm) Drs. M. Nahrun Lubis, Ibunda Nismah, Abangda M. Pajar
Herryanto, S.T., Kakanda Samrah Al-Barkah Lubis, Zakiah Al-Munawaroh
Lubis, Abangda Ikbal Al-Hakim Lubis, Zainul Ihsan Lubis, Darussalam Lubis
serta Yahya Hanif Lubis;
13. teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, khususnya di kelas Reguler A 2010;
14. orang-orang yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi

pembacanya.
Medan,

Juli 2014

Penulis,

Raudahtul Sarifah Lubis
NIM 2103111054

iii

ABSTRAK

Raudahtul Sarifah Lubis, NIM 2103111054, Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks
Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi
penelitian ini adalah 421 orang dan dan sampel penelitian dilakukan terhadap 80
siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random. Selanjutnya sampel
dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 40 siswa kelompok eksperimen (model
pembelajaran berbasis inkuiri) dan 40 siswa kelompok kontrol (model
pembelajaran langsung).
Hasil penelitian disimpulkan, kemampuan menulis teks eksposisi yang
menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa kelas X SMA N 5
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 73,12.
Kemampuan menulis teks eksposisi yang menggunakan model pembelajaran
langsung pada siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,62. Model pembelajaran berbasis inkuiri
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi. Hal
ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05), yakni 4,92 >1,99.
Untuk itu perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah
setempat meningkatkan pembelajaran menulis kepada siswa dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis inkuiri, karena pembelajaran ini terbukti
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.


i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................... ............. ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ .......... x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................................................. 11

A. Kerangka Teoretis ......................................................................... 11
1. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ........................................ 11
a. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ............................. 11
b. Filosofi Model Pembelajaran Inkuiri.................................. 13
c. Langkah-Langkah Model Inkuiri ....................................... 14
d. Keunggulan dan Kelemahan Model Inkuiri ....................... 16

iv

2. Hakikat Model Pembelajaran langsung ..................................... 20
a. Pengertian Model Pembelajaran Langsung ......................... 20
b. Filosofi Model Pembelajaran Langsung ............................... 21
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung ............... 22
d. Keunggulan dan Kelemahan Model
Pembelajaran Langsung......................................................... 22
3. Hakikat Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ........................... 24
a. Pengertian Kemampuan ....................................................... 24
b. Pengertian Menulis ............................................................. 24
c. Teks Eksposisi ..................................................................... 25
d. Struktur Teks Eksposisi ....................................................... 27

e. Karakteristik BahasaTeks Eksposisi .................................... 28
f.Teknik Pengembangan Teks Eksposisi.................................... 29
g. Penilaian Teks Eksposisi....................................................... 32
B. Kerangka Konseptual..................................................................... 33
C. Hipotesis Penelitian........................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 35
B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 35
1. Populasi Penelitian ................................................................. 35
2. Sampel Penelitian ................................................................... 36
C. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 37
1. Metode Penelitian.................................................................... 37

v

2. Desain Penelitian...................................................... ............... 38
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................... 39
E. Jalannya Eksperimen .................................................................... 40
F. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data ............................... 48
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 56
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 56
1. Data Kemampuan Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi
Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (X1) ............................ 56
2. Data Kemampuan Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi
Model Pembelajaran Langsung (X2) ...................................... 60
3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 64
a. Uji Normalitas Data dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (X1) ........................ 65
b. Uji Normalitas Data dengan Menggunakan
ModelPembelajaran Langsung(X2) .................................. 67
c. Uji Homogenitas ................................................................ 68
d. Uji t .................................................................................... 69
B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

Populasi Penelitian................................................................. 36

Tabel 3.2

Desain Eksperimen................................................................. 38

Tabel 3.3

Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri............ 40

Tabel 3.4

Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Langsung...................... 45

Tabel 3.5


Kisi-Kisi Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksposisi...... 49

Tabel 3.6

Kategori Penilaian Sudijono.................................................. 52

Tabel 4.1

Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Kelompok Eksperimen (X1) ................................................. 56

Tabel 4.2

Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri........... 58

Tabel 4.3


Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test
Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri ................................ 59

Tabel 4.4

Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Model Pembelajaran Langsung (X2) ............ 61

Tabel 4.5

Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Pembelajaran Langsung ............................. 62

vii

Tabel 4.6

Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test
Model Pembelajaran Langsung .......................................... 63

Tabel 4.7

Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen (X1) ...................... 65

Tabel 4.8

Uji Normalitas Data Kelas Kontrol (X2) ............................ 67

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1

Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri .......................... 60

Gambar 4.2

Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Menggunakan Model Pembelajaran Langsung .................. 64

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus ......................................................................................... 77

Lampiran 2

RPP Kelas Eksperimen............................................................... 82

Lampiran 3

RPP Kelas Kontrol..................................................................... 96

Lampiran 4

Teks Eksposisi ........................................................................... 107

Lampiran 5

Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ................................ 109

Lampiran 6

A. Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Post-Test
dengan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri....................... 110
B. Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Post-Test
dengan Model Pembelajaran Langsung................................. 113
C. Perbedaan Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................................ 117

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia.
Dengan bahasa manusia dapat berinteraksi

dengan sesamanya untuk

menyampaikan pengalaman, perasaan dan pikiran dengan perantara sistem dan
lambang-lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang
mengandung arti yang digunakan untuk berkomunikasi. Hal inilah yang
menjadi inti dari pengajaran Bahasa Indonesia secara umum.
Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pokok di setiap
jenjang pendidikan di Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan
berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Dalam standar kompetensi mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah program untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. Standar
kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA dan sederajat
terdiri dari dua komponen yaitu komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra yang meliputi empat keterampilan yaitu menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Dalam penerapannya keempat keterampilan
tersebut

saling

berkaitan

erat

satu

sama

lain.

Tarigan

(1994:1)

mengungkapkan bahwa setiap keterampilan berbahasa itu erat sekali

berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya. Keempat keterampilan
tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur tunggal.
Menurut Tarigan (1985:3), “Menulis juga merupakan kegiatan yang
produktif dan ekspresif, sehingga keterampilan ini harus dipelajari dan dilatih
serta dibantu dengan aspek keterampilan lainnya antara lain menyimak,
berbicara dan membaca.”
Pada dasarnya, harus diakui bahwa keterampilan menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang paling sulit dari tiga keterampilan berbahasa
yaitu menyimak, berbicara dan membaca.
Nurgiyantoro (2001:296) mengemukakan,
Kemampuan menulis dibanding dengan tiga kemampuan berbahasa
lainnya (berbicara, menyimak dan membaca) lebih sulit dikuasai,
bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan
karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur
kebahasaan dan di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan.
Baik unsur bahasa maupun isi harus terjalin sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan karangan yang runtut dan padu.
Mindseat mengenai sulitnya keterampilan menulis pada akhirnya
mengajak siswa kurang berminat dalam menulis. Termasuk dalam menulis
eksposisi. Hal ini mengakibatkan kemampuan menulis eksposisi siswa rendah.
Seperti pernyataan Edu (2008) yang mengatakan bahwa menulis dianggap
pelajaran yang sangat sulit, khususnya menulis karangan eksposisi.
Hal inilah yang harus dijadikan motivasi seorang pendidik untuk
mengubah paradigma siswa tentang menulis, terutama dalam menulis teks

eksposisi. Sebab kemampuan menulis eksposisi merupakan kompetensi yang
wajib dimiliki siswa.
Sejalan dengan hal itu, saat ini pemerintah tengah menggalakkan
Kurikulum 2013 sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan
mengarahkan pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi landasan pengantar
mata pelajaran lain seperti sains melalui pembelajaran berbasis teks. Dalam
hal ini kompetensi menulis karangan eksposisi

berubah menjadi

“Kemampuan Menulis Teks Eksposisi”.
Nuh (Kompas : 2013) mengatakan,
Usaha membentuk saluran sempurna (perfect channels dalam
teknologi komunikasi) dapat dilakukan dengan menempatkan bahasa
sebagai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain. Dengan kata lain,
kandungan materi mata pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam
penggunaan jenis teks yang sesuai dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Melalui pembelajaran tematik integratif dan perumusan kompetensi
inti, sebagai pengikat semua kompetensi dasar, pemaduan ini akan
dapat dengan mudah direalisasikan.
Pada dasarnya, kompetensi dasar Bahasa Indonesia yang terdapat pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak jauh berbeda dengan
kompetensi dasar pada Kurikulum 2013. Kompetensi menulis eksposisi adalah
satu di antara beberapa kompetensi yang termasuk ke dalam Kurikulum 2013.
Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan menulis eksposisi merupakan
kompetensi yang penting dan wajib untuk dikuasai siswa.
Kompetensi tersebut terdapat di SMA Kelas X semester ganjil dengan
Kompetensi Inti (KI) 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dan
Kompetensi Dasar 4.2 : Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai
dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan/tulisan.
Namun, kenyataannya di lapangan siswa masih belum mampu menulis
teks eskposisi dengan baik dan benar. Padahal kemampuan menulis eksposisi
adalah salah satu yang penting untuk dikuasi siswa di samping kemampuan
menulis lainnya. Misalnya dalam menulis opini atau artikel di media massa.
Kuncoro (2009) mengatakan,“Ada empat gaya utama dalam menulis sebuah
artikel opini, yaitu eksposisi, deskripsi, argumentasi dan narasi. Masingmasing mempunyai ciri tersendiri.”
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menulis eksposisi menjadi penting karena kemampuan tersebut dapat menjadi
bekal bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis lainnya. Karena
dalam menulis eksposisi membutuhkan penguasaan penyajian isi, kosa kata,
ejaan, tata bahasa, tanda baca, dll. (Pujiono, 2013 : 1), yang secara teknis
banyak ditemukan di dalam tulisan-tulisan ilmiah.
Manfaat kemampuan menulis eksposisi pada kenyataannya belum disadari
oleh siswa. Hal ini tergambar melalui kekurangmampuan siswa dalam
memahami teks eksposisi sehingga hasil belajar menulis eksposisi menjadi
rendah. Nurmawati (2013:6) mengatakan, “Siswa sudah menggunakan wacana
eksposisi dalam kesehariannya, namun siswa tidak menyadarinya. Sehingga
pemahaman wacana eksposisi kurang baik.” Berdasarkan hasil penelitiannya
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan membaca kritis wacana eksposisi

terkategorikan kurang dengan nilai rata-rata 61,15. Dalam penelitian tersebut
siswa kurang berminat membaca teks eksposisi. Sehingga tingkat kemampuan
memahami teks eksposisi siswa rendah.
Sejalan dengan hal itu, Farida (2012:7) menyatakan, “Kemampuan
menulis eksposisi siswa masih terbilang rendah.” Berdasarkan hasil
penelitiannya tentang hubungan antara kemampuan membaca pemahaman
dengan kemampuan menulis wacana eksposisi siswa kelas X SMA N 5
Padang, diperoleh hasil yang kurang memuaskan dengan rerata 68, 9 untuk
kemampuan membaca pemahaman dan 79,58 untuk kemampuan menulis
wacana eksposisi.
Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa kemampuan menulis
eksposisi siswa rendah. Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan
tersebut, model dan evaluasi pembelajaran yang digunakan guru kurang
mampu mengembangkan minat dan potensi siswa terhadap menulis eksposisi
adalah hal mendasar dari penyebab masalah tersebut. Terlihat bahwa saat
penyajian materi, guru lebih dominan di dalam kelas sedangkan siswa hanya
mendengarkan (model ekspositori) dan evaluasi pembelajaran hanya bersifat
sekali tulis. Masalah ini mengakibatkan kemampuan menulis siswa tidak
maksimal dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Permasalahan di atas
kemudian dilanjutkan oleh Resmini (2010:17) mengatakan, “Penilaian
terhadap perkembangan kemampuan menulis siswa harus dilakukan secara
terus-menerus. Karena itulah, solusi untuk mengatasi permasalahan itu sangat
diperlukan.”

Menanggapi masalah di atas, memilih model efektif dan inovatif terhadap
pembelajaran menulis eksposisi adalah langkah terbaik untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Pemilihan model pembelajaran berbasis inkuiri yang
bersifat memandirikan siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah
mengenai materi belajar merupakan salah satu model yang tepat bila
diterapkan dalam kemampuan menulis eksposisi. “Model pembelajaran yang
diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif
siswa”Alfred De Vito (dalam Depdikbud, 2013:3).
Model pembelajaran saintifik adalah model yang direkomendasikan untuk
Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang
mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui
metode ilmiah. Model pembelajaran yang tepat diterapkan pada Kurikulum
2013 untuk kemampuan menulis teks eksposisi adalah model pembelajaran
berbasis inkuiri. Sebab model pembelajaran inkuiri memiliki karakteristik
yang dibutuhkan dalam pembelajaran saintifik yaitu berorientasi pada
„pertanyaan, pemeriksaan atau penyelidikan Gulo (2002:26).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Hacket (dalam Suyanti, 2010:43), “Di
dalam Standar Nasional Pendidikan Sains di Amerika Serikat, inkuiri
digunakan dalam dua terminologi yaitu sebagai pendekatan pembelajaran
(scientific inquiri) oleh guru dan sebagai materi pelajaran sains.” Kemudian
dilanjutkan melalui hasil penelitian Oliver dan Shaver (dalam Wena, 2010 :
76), “Model inkuiri telah berhasil dengan sukses meningkatkan hasil belajar

siswa kelas 7 dan kelas 8. Namun, model ini kurang berhasil jika diterapkan
pada tingkat kelas rendah.”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan memilih model pembelajaran berbasis inkuiri
sebagai model yang dianggap efektif terhadap kemampuan menulis eksposisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dalam
menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
inkuiri. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran
berbasis inkuiri tersebut maka sebagai model pembanding dari penelitian ini
adalah model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung memiliki
istilah sama dengan model pembelajaran ekspositori. Dalam penerapnnya,
materi disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak terlibat aktif dalam
pencarian materi sehingga pembelajaran tidak bertujuan memandirikan siswa.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian yang
berjudul

“Pengaruh

Model Pembelajaran

Berbasis

Inkuiri

Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diidentifikasilah masalah
sebagai berikut:
1. keterampilan menulis dianggap pelajaran yang paling sulit,
2. kemampuan menulis teks eksposisi siswa masih rendah,

3. minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi
masih terkategorikan kurang, dan
4. model pembelajaran yang diterapkan guru kurang efektif dalam
pembelajaran menulis teks eksposisi.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini membatasi
cakupan masalah pada pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri yang
berpusat pada model inkuiri sosial dalam pembelajaran menulis teks eksposisi
teknik identifikasi, defenisi dan analisis proses dengan tema „masalah sosial di
Indonesia‟ oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA
N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis inkuiri?
2. Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA
N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model
pembelajaran langsung?

3. Apakah model pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh positif terhadap
kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk menggambarkan kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa
kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri,
2. untuk menggambarkan kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa
kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan
menggunakan model pembelajaran langsung,
3. untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran berbasis inkuiri
terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan praktis. Secara teoretis,
penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada aspek menulis
teks eksposisi.

Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan penulis.
Selanjutnya manfaat tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
a. Pembelajaran menulis teks lebih bermakna.
b. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
c. Meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kinerja guru.
b. Mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis sain
sesuai dengan kurikulum 2013 serta pembelajaran yang kreatif dan
inovatif.
c. Mengatasi permasalahan pembelajaran menulis teks eksposisi yang
dialami oleh guru.
3. Bagi Penulis
a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman penulis.
b. Mengaplikasikan teori yang telah diperoleh.
c. Pedoman bagi penulis yang akan melakukan penelitian yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.
1. Kemampuan

menulis

teks

eksposisi

yang

menggunakan

model

pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa kelas X SMA N 5 Medan tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 73,12.
2. Kemampuan

menulis

teks

eksposisi

yang

menggunakan

model

pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMA N 5 Medan tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,62.
3. Model pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh positif terhadap
kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian
hipotesis dengan uji “t” dengan nilai thitung >ttabel, yakni 4,92>1,99 yang
menunjukkan bahwa hipotesis alternatif Ha diterima.

B. Saran
1. Perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah setempat
meningkatkan pembelajaran menulis teks eksposisi kepada siswa dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri karena pembelajaran
dengan menerapkan model ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan menulis teks eksposisi.
2. Perlunya pemahaman yang baik oleh guru dari segi persiapan,
pelaksanaan, sampai evaluasi dalam penerapan model pembelajaran
berbasis inkuiri agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan
menulis siswa akan menjadi lebih baik.
3. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan perbandingan
atau masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Edu. 2008. Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan pengembangan
Penelitian Portofolio untuk meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa
(Outline). Tesis. (http://ind.sps.upi.edu/?p=153 DIAKSES 03 Februari
2014).
Farida, Era Hendrika., dkk. Hubungan Membaca Pemahaman dengan Menulis
Wacana
Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 5 Padang. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Vol. 1 No. 1 September
2012; Seri B 87-166.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Grasindo.
Kemendikbud.2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:
Kemendikbud
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa.
Jakarta : Nusa Indah.
_________. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis. Jakarta : Erlangga.
Nuh, Mohammad. 2013. “Kurikulum 2013”. KOMPAS, 8 Maret 2013.
Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan sastra
Indonesia. Yogyakarta : BPRE-Yogyakarta.
Nurmawati. 2013. Kemampuan Membaca Kritis Wacana Eksposisi Siswa Kelas
XI SMK Indrasakti Tanjung Pinang Tahun Ajaran 2012/2013.
Pardiyono, 2006. 12 Writing Clues for Better Writing Competence.Yogyakarta :
ANDI
Poerwadarminta, Yuliani. 2010. Mengajar dengan Portofolio. Jakarta: PT. Indeks.
75

Pujiono, Setyawan. 2013. Terampil Menulis. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Resmini, Novi. 2010. Menilai Hasil Karangan siswa. Http://file upi. edu/
direktori/c-fpbs/jur.Pend.bhs.dansastraindonesia196711031993032
noviresmini/menilai hasil karangan siswa.pdf, tgl 05 Februari 2014.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat : Quantum Teaching.
Sanjaya,Wina. 2008.Strategi Pembelajaran
Pendidikan. Jakarta:Kencana.

Berorientasi

Standar

Proses

Sembiring, Masta Marselina. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Portofolio Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa
Kelas X SMA N Tanah Pinem Tahun Pembelajaran 2011/2012.
Sudjiono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan: Teori dan Praktik
Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Keterampilan Dasar Menulis. Bandung: Angkasa.
Uno, B. Hamzah. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wartono. 2003. Individual Textbook-Strategi Belajar Mengajar Fisika.
Malang: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNM: Tidak diterbitkan.
Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi
Aksara.

76