Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Kartun sebagai Instrumen Diagnosa Miskonsepsi tentang Gaya-Gaya yang Bekerja pada Benda Diam dan Bergerak

PENGGUNAAN KARTUN SEBAGAI INSTRUMEN
DIAGNOSA MISKONSEPSI TENTANG GAYA-GAYA YANG
BEKERJA PADA BENDA DIAM DAN BERGERAK
Tri P. K. Yudianti1, Marmi Sudarmi1,2, Ferdy S. Rondonuwu1,2
1

Progam Studi Pendidikan Fisika dan 2Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro No. 52-60 Telp. (0298) 7100396 Salatiga 50711
Jawa Tengah - Indonesia
Email: [email protected] Telp. +6285726861104

ABSTRAK
Instrumen yang digunakan untuk mengindentifikasi miskonsepsi pada konsep gaya dan
gerak, umumnya dikembangkan menggunakan teks dan gambar diagram. Soal bentuk
teks sangat membutuhkan kemampuan memahami bacaan. Keterbatasan memahami
bacaan dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam memaknai soal, sehingga resiko
yang dapat muncul akibat kesalahpahaman tersebut adalah inkonsistensi jawaban siswa.
Untuk mengurangi resiko ini, soal perlu diubah ke bentuk yang lebih mudah dipahami,
salah satu alternatifnya adalah bentuk kartun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah instrumen diagnosa miskonsepsi menjadi lebih efektif jika dibuat dalam bentuk

kartun. Tipe soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda yang
disajikan dalam bentuk kartun dan teks. Soal dalam bentuk kartun dibagikan kepada
sekelompok siswa, dan soal dalam bentuk teks dibagikan sekelompok siswa lainnya
sebagai kelompok kendali. Jawaban dari siswa yang mendapat soal dalam bentuk
kartun dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu: acak, konsisten salah, dan konsisten
benar. Pengelompokan yang sama dilakukan pada jawaban dari siswa yang mendapat
soal dalam bentuk teks. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan bentuk kartun,
instrumen diagnosa dapat menghasilkan jawaban yang lebih konsisten sehingga lebih
berfungsi untuk mengelompokkan siswa ke dalam kategori benar atau miskonsepsi.
Selain itu, dengan soal bentuk kartun, jawaban konsisten salah lebih terkelompok ke
jenis jawaban yang diduga kuat sebagai miskonsepsi, sehingga instrumen diagnosa lebih
mampu mendeteksi miskonsepsi pada siswa. Konsistensi jawaban pada soal kartun yang
lebih tinggi, membuat jawaban-jawaban konsisten salah yang muncul dengan prosentase
kecil lebih mungkin untuk diduga sebagai miskonsepsi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa instrumen diagnosa miskonsepsi dengan bentuk kartun lebih efektif.
KATA KUNCI: kartun, konsistensi jawaban, miskonsepsi

ABSTRACT
The instrument used to identify misconceptions on the concept of force and motion are
generally developed through texts and diagram pictures. Questions written in a text form

require excellent reading comprehension ability. Lacking in comprehending the text may
lead to misunderstandings, which will raise the risk of having inconsistent answers from
the students. To reduce this risk, the questions need to be changed into another form that
can be easily understood by the students. One of the alternatives suggested is through a
cartoon form. This study aims to determine whether the diagnostic instrument of the
misconceptions become more effective in the form of cartoons. In this study, multiple
choices questions were used and presented in the form of cartoons and texts. The
questions in cartoons form were distributed to a group of students, while the questions in
texts form were distributed to another group of students that acts as a control group. The
answers from the students who got the questions in cartoons form are divided into three
categories; random, consistently incorrect, and consistently correct. The same grouping
was done to the control group’s answers as well. The data obtained showed that in the
form of cartoons, diagnostic instrument can produce more consistent answers to classify
the students better into the category of corrects or misconceptions. Moreover, with the
questions in the cartoon form, the consistently incorrect answers were more easily
clustered into kinds of answers which are allegedly as misconception, therefore,
diagnostic instrument is more capable to detect the misconception on the students. The
higher consistency of answers from the questions in the cartoon form made the
consistently incorrect answers that appeared in a lower percentage tends to be
In conclusion, the diagnostic instrument of

considered as misconceptions.
misconceptions are more effective in the form of cartoons.
KEY WORDS: cartoon, consistency of answer, misconception