Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peramalan Curah Hujan Menggunakan Metode ARIMA: studi kasus Kabupaten Semarang T1 672015707 BAB IV
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
Setelah melakukan perancangan terhadap sistem dan menetapkan metode
yang akan digunakan, maka pada bab ini akan dibahas mengenai cara-cara yang
dilakukan untuk melakukan peramalan curah hujan dengan menggunakan Bahasa
R.
4.1
Pengaturan Data Curah Hujan
4.1.1
Data Curah Hujan
Untuk melakukan peramalan curah hujan yang harus dilakukan
pertama kali adalah mengetahui data-data curah hujan tahun sebelemunya.
Di sini peneliti menggunakan data curah hujan tahun 2001 sampai tahun
2013. Berikut sumber data yang akan digunakan untuk melakukan
peramalan curah hujan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Data Curah Hujan Tahun 2001-2013 Kabupaten Semarang
BULAN
TAHUN
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGUS
2001
465
329
809
762
40
2002
437
489
190
186
41
2003
322
500
294
256
93
2004
267
318
422
47
56
2005
165
179
219
229
13
SEP
OKT
NOV
DES
142
0
11
24
0
55
283
242
397
0
2537
29
282
766
8
10
0
0
62
61
98
284
10
7
7
8
32
117
187
103
104
50
243
177
481
2006
0
0
0
237
173
13
0
0
0
22
134
330
2007
80
168
292
124
57
70
0
39
0
123
209
379
2008
545
442
397
214
76
31
1
72
48
314
375
434
2009
816
479
177
189
316
189
17
0
91
70
215
311
2010
356
142
323
267
496
107
34
92
247
237
228
396
2011
375
290
294
310
174
20
22
0
137
137
227
434
2012
714
327
202
186
162
66
8
0
6
87
287
399
2013
550
318
455
220
270
160
99
75
10
84
431
429
Tabel 1 adalah data curah hujan tiap tahun sejak Januari 2001
sampai dengan Desember 2013. Grafik garis untuk data tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Grafik Curah Hujan Kabupaten Semarang Tahun 2001-2013
4.1.2
Memanggil Data
Untuk melakukan peramalan curah hujan sepanjang tahun 2013,
maka data tersebut harus dimuat kedalam Bahasa R seperti di bawah ini.
curahhujan
HASIL dan PEMBAHASAN
Setelah melakukan perancangan terhadap sistem dan menetapkan metode
yang akan digunakan, maka pada bab ini akan dibahas mengenai cara-cara yang
dilakukan untuk melakukan peramalan curah hujan dengan menggunakan Bahasa
R.
4.1
Pengaturan Data Curah Hujan
4.1.1
Data Curah Hujan
Untuk melakukan peramalan curah hujan yang harus dilakukan
pertama kali adalah mengetahui data-data curah hujan tahun sebelemunya.
Di sini peneliti menggunakan data curah hujan tahun 2001 sampai tahun
2013. Berikut sumber data yang akan digunakan untuk melakukan
peramalan curah hujan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Data Curah Hujan Tahun 2001-2013 Kabupaten Semarang
BULAN
TAHUN
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGUS
2001
465
329
809
762
40
2002
437
489
190
186
41
2003
322
500
294
256
93
2004
267
318
422
47
56
2005
165
179
219
229
13
SEP
OKT
NOV
DES
142
0
11
24
0
55
283
242
397
0
2537
29
282
766
8
10
0
0
62
61
98
284
10
7
7
8
32
117
187
103
104
50
243
177
481
2006
0
0
0
237
173
13
0
0
0
22
134
330
2007
80
168
292
124
57
70
0
39
0
123
209
379
2008
545
442
397
214
76
31
1
72
48
314
375
434
2009
816
479
177
189
316
189
17
0
91
70
215
311
2010
356
142
323
267
496
107
34
92
247
237
228
396
2011
375
290
294
310
174
20
22
0
137
137
227
434
2012
714
327
202
186
162
66
8
0
6
87
287
399
2013
550
318
455
220
270
160
99
75
10
84
431
429
Tabel 1 adalah data curah hujan tiap tahun sejak Januari 2001
sampai dengan Desember 2013. Grafik garis untuk data tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Grafik Curah Hujan Kabupaten Semarang Tahun 2001-2013
4.1.2
Memanggil Data
Untuk melakukan peramalan curah hujan sepanjang tahun 2013,
maka data tersebut harus dimuat kedalam Bahasa R seperti di bawah ini.
curahhujan