Pengaruh motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru : studi kasus siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN INPUT SISWA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN
ADANYA PERSEPSI SISWA TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU
Studi Kasus : Siswa Kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Febrina Elia Nababan

NIM: 091324014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGARTIH MOTWASI BELAIAR DAIY NPUT SISWA TERIIADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONONdI DENGANT
ADAITYA PERSEPSI SISWA TENTANG KEPEMIMPINAIT KEPALA

SEKOLAII DAN KOMPETENSI SOSIAL GT]RU
Kasus : Sir$ua Kelas X SMA Putra Nirmale Clrebon

7 Juni 2013

Pembimbingll

6
Tanggal : 14 Juni 2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DA}t INPUT SISWA
TERIIADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
EKONOMI DENGAII ADAITYA PERSEPSI SISWA TENTAIIG
KEPEMIMPINAI\I KEPALA SEKOLAII DAI\I KOMPETENSI
SOSIAL GURU
Kasus: Siswa Kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Febrina Elia Nababan
NIM:091324014
Telatr dipertahankan di depan PanitiaPenguji

padatanggal 15 Juli 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguj


i

NamaLengkap
Ketua

Indra Darmawan, S.E., M.Si.

Sekretaris

Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.

Anggota

Y.M.V. Mudayeru S.Pd., M.Sc.

Anggota

Dr. C. TeguhDalyono, M.S

Anggota


Indra Darmawan, S.E., M.Si.

Yogyakarta 15 Juli 2013
Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan
tas SanataDharma

ill

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:


Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Ibu Teresia Sukarmi dan Bapak Elpidio
Leonard Nababan
Bernadeta Tumpuk Pawirorejo (Alm) dan
Opung
Edward Kristian, Fransiskus Cahyo Hendri
Atmoko, Veronika Dyah Wiyati dan Thobias
Owen Abimanyu
Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2009
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO

Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang
(Evelyn Underhill)
Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa
bekerja keras
(William J. Siegel)
Keberhasilan untuk sesuatu yang mulia tidak datang lewat apa yang
rendah, keberhasilan untuk sesuatu yang mulia datang dari perkara yang
mulia pula
(Samyutta-Nikaya 2:29)

Dan Pada Ahkirnya
Saya Datang
Saya Bimbingan
Saya Ujian
dan
Saya menang

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENNY.ATAA!{ KEASLHN KARYA

Saya menyatakan
msEruat

fuigan seslgg{nya bctrwa sloipi yang saya ttllis ini tidak

W&atau

bagian karya

omg ki,L


lE€cuali yang

tehh disehs*an dalam

lutipan dan daftar pustaka, sebagaimaxla tayaknya karya ilmiah.

Yogya&arta, I 5 Juli 2013

Penulis

4ffi

FebrinaEliaN&bar

&

vt

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAhT PERSETUJUAN
PTIBLIKASI KARYA ILMIAIT TINTT]K KEPENTIN-GAI{ AKADEIVflS
Yang bertanda tangan di tmwah ini, saya mahasisrya Universitas San*a Dharma:

Nama

: Febrina

Elia Nababan

NomorMahasiswa :091324014
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya itniah saya yang berjudul:


PENGARTIE I4OTIVASI BELAJAREAN II\PUT STS}WA TER}TADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONONII DENGAI{

ADANYA PERSEPSI SISWA TENTAIYG KEPEMIMPINAAI KEPALA
SEKOLAH DAI\I KOMPETENSI SOSIAL GTIRU
Study Kasus: Siswa Kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media

laiq

mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data mendistribusikan secara tertatas, dan mernpublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta

ijin dari

saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanfumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian p€rnyataan ini yang saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 15 Juli 2013

Yang menyatakan

)%"

1y/

Febrina Elia Nababan

vI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN INPUT SISWA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN
ADANYA PERSEPSI SISWA TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU
Studi Kasus : Siswa Kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon
Febrina Elia Nababan
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan
input siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya
persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang dilaksanakan di SMA Putra
Nirmala Cirebon pada bulan Mei 2013. Populasi dari penelitian ini adalah siswa
kelas X yang berjumlah 62 orang. Sampel diambil dengan teknik sampel jenuh.
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Uji instrumen berupa uji validitas dan
reliabelitas hanya digunakan pada variabel motivasi belajar, persepsi siswa
tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru. Analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis jalur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh signifikan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa
tentang kepemimpinan kepala sekolah (nilai sig. 0,421 > = 0,05), (2) tidak ada
pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan
adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru (nilai sig. 0,447 > = 0,05),
(3) tidak ada pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar siswa
dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpimpinan kepala sekolah (nilai
sig. 0,238 > = 0,05), (4) tidak ada pengaruh signifikan input siswa terhadap
prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial
guru (nilai sig. 0,317 > = 0,05), (5) motivasi belajar dan input siswa secara
bersama - sama dapat menjelaskan prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi
siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru sebesar
16,2% (Rsquare = 0,162 ) dan lainnya dijelaskan oleh variable lain.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION AND STUDENT INPUT
ON LEARNING ACHIEVEMENT ON ECONOMICS BASED ON
STUDENT PERCEPTIONS OF PRINCIPAL LEARDERSHIP AND
SOCIAL COMPETENCE OF THE TEACHER
A Case Study: The Tenth Grade Students of Putra Nirmala Senior High School
Cirebon

Febrina Elia Nababan
Sanata Dharma University
2013

This study aims to determine the effect of students learning motivations
and input toward the achievement of economic subjects with the student
perception of school leadeship and social competence of teachers.
The research is an explanative research conducted at Putra Nirmala Senior
High School Cirebon in May 2013. The population of this study were 62 students
of the tenth grade students. Samples were taken by a saturated sample technique.
Data were collected by using questionnaires. A test instrument validity and
reliabelitas were only used on the variabel motivation, students perceptions of
school leadership and social competence of teachers. The date were analyzed by
multiple linear regression analysis and path analysis
The results show that: (1) there isn’t any significant effect of motivation
on student achievement with the students perceptions of school leadership (the
sig. 0.421 > α = 0.05), (2) there isn’t any significant effect of motivation toward
student achievement with the student perceptions of teacher social competence
(the sig. 0.447 > α = 0.05), (3) there isn’t any significant effect of student input on
student achievement with the student perceptions about the leadership of the
principal (the sig. 0.238 > α = 0.05), (4) there isn’t any significant effect of
student input on student achievement with the students perceptions of teacher
social competence (the sig. 0.317 > α = 0.05), (5) learning motivation and student
input simultaneonsly can explain student achievement with the students
perception of school lesdership and social competence of teachers by 16.2%
(Rsquare = 0.162) and the other in described by the other variables.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGAI\TTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas sogala limpahan rahmaf kasih dan
karunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.

Penulisan skripsi

ini

berfujuan untuk memenuhi salab satu syant

memperoleh gelar sarjana pendidikaq program studi Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikaru Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penulisan slcripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir,
tidak sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan

tulus mengucapkan terima kasih yang

sebesar-bssamya

untuk

dukungan,

bimbingan dan bantuan yang tidak terhingga dari:

t.

Allah SWT yang selalu membimbing dan menyertai setiap langfuah penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtamq SJ., Rettor Universitas Sanata
Dharma yang memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh
pendidikan tertaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

Romo C. Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc., Ph.D.,wakil rektor

III

Universitas

Sanata Dharm4 yang membimbing penulis selama berproses dalam kegiatan
kemahasiswaan.
4.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yoryakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Bapak Indra DarmawarL S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

6.

Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing

I, yang

telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan dan semangat.

7.

Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyonq M.S. selaku Dosen Pembimbing

tr

yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.

8.

Bapak Indra Darmawan, S.8., M.Si. selaku dosen tamu penguji dalam skripsi

ini.

9.

Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. yang telah meluangkan waktunya untuk
mengoreksi ab strac t pr;nalis.

10.

Ibu

Dra. Yustina Eka Siwi Supriyati selaku Kepala Sekolah SMA Putra

Nirmala atas kesediaannya memberikan [iin penelitian.

11. Mbak Titin yang selalu memberikan informasi dan membantu dalam
kelancaran selama masa perkuliahan dan pembuatan skripsi penulis.

12. Ibu Teresia Sukarmi dan Bapak Elpidio Leonard Nababan, selaku orangtua
saya. Terimakasih atas

do4

semangat, dukungan serta kasih sayang yang

telah diberikan selarna ini.

13. Eko, Dessy, Yeye dan Widya terimakasih telah memberikan wama yang
indah selama masa perkuliahan dan atas waktu serta kesetiaannya dalam suka
maupun duka selama ini.

xl

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Veny, Nitq Rika Tere dan Reta. Terimakasih telah menjadi keluarga baru di
Kost Tercinta Tunggorono

lB.

15. Tina, Putri, Kila Diana Yon4 Densi, Iswar4 Yohan dan keluarga besar
Pendidikan Ekonomi 2009 lainnya yang selalu menjaga kebersamaan dan
kekompakan sampai sekarang ini serta saling membantu kepada mereka yang
mengalami kesulitan dalam kuliah maupun penyusunan skripsi.

16. Semua pihak dan t€man-teman yang telah membantu penyusunan skripsi
yang tidak Oapat OiseUuttcan satu persatu hingga terwujudnya skripsi ini.

Penulis berharap, semoga apa yang telah penulis susun dalam skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih

banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Dengan rendah hati, penulis
membutuhkan

kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kemajuan karya

yang lebih baik.

Yogyakarta, 15 Juli 2013

Febrina EliaNababan

xil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................
ABSTRAK ...................................................................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
E. Manfaat Penelitian .....................................................................

1
1
5
6
8
9

vii
viii
ix
x
xiii
xvi
xviii

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Kajian Pustaka ............................................................................
1. Motivasi Belajar ....................................................................
2. Input Siswa ............................................................................
3. Kepemimpinan Kepala Sekolah ...........................................
4. Kompetensi Guru ..................................................................
5. Prestasi Belajar ......................................................................
B. Hipotesis .....................................................................................
1. Kerangka Berpikir ................................................................
2. Hipotesis ...............................................................................

10
11
14
15
17
22
38
38
39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 40
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 40

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Populasi dan Sampel ..................................................................
1. Populasi ................................................................................
2. Sampel ..................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
E. Teknik Analisis Data ..................................................................
1. Analisis Deskriptif ...............................................................
a. Deskripsi Motivasi Belajar ..............................................
b. Deskripsi Input Siswa .....................................................
c. Deskripsi Kepemimpinan Kepala Sekolah......................
d. Deskripsi Kompetensi Sosial Guru .................................
e. Deskripsi Prestasi Belajar ...............................................
2. Uji Hipotesis ........................................................................
1) Analisis Regresi Berganda .......................................
2) Analisis Jalur ............................................................
3) Uji Asumsi Klasik ....................................................
a) Uji Multikolinieritas ...........................................
b) Uji Heteroskedastisitas .......................................
c) Uji Autokorelasi .................................................

40
40
40
42
51
51
52
55
59
63
67
69
69
76
78
78
79
79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 83
A. Deskripsi Sekolah .......................................................................
B. Deskripsi Responden ..................................................................
1. Deskripsi Data tentang Motivasi Belajar ..............................
2. Deskripsi Data tentang Input Siswa ......................................
3. Deskripsi Data tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ......
4. Deskripsi Data tentang Kompetensi Sosial ...........................
5. Deskripsi Data tentang Prestasi Belajar ................................
C. Analisis Data ..............................................................................
1. Pengujian Prasyarat ..............................................................
a. Uji Normalitas ................................................................
D. Pengujian Hipotesis ....................................................................
E. Analisis Jalur ...............................................................................
F. Pengujian Asumsi Klasik ...........................................................
a. Uji Multikolieritas ................................................................
b. Uji Heteroskedastisitas .........................................................
c. Uji Autokorelasi ...................................................................
G. Pembahasan .................................................................................

xiv

83
91
91
93
95
97
100
101
101
101
103
120
138
138
140
141
142

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .........................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Keterbatasan ...............................................................................
C. Saran ...........................................................................................

157
157
158
159

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 160
LAMPIRAN ................................................................................................. 162

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3
Tabel III.4
Tabel III.5
Tabel III.6
Tabel III.7
Tabel III.8
Tabel III.9
Tabel III.10
Tabel III.11
Tabel III.12
Tabel III.13
Tabel III.14
Tabel III.15
Tabel III.16
Tabel III.17
Tabel III.18
Tabel III.19
Tabel III.20
Tabel V.1
Tabel V.2
Tabel V.3
Tabel V.4
Tabel V.5
Tabel V.6
Tabel V.7
Tabel V.8
Tabel V.9
Tabel V.10
Tabel V.11
Tabel V.12
Tabel V.13
Tabel V.14

Hasil Uji Variabel Motivasi Belajar ......................................... 44
Hasil Uji Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah................. 44
Hasil Uji Variabel Kompetensi Sosial ..................................... 46
Hasil Uji Reliabelitas ............................................................... 49
Mean dan Standar Deviasi Variabel Motivasi Belajar ............. 52
Interval Rata-Rata Penilaian Responden Motivasi Belajar ..... 52
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Motivasi Belajar ...... 53
Mean dan Standar Deviasi Variabel Input Siswa ..................... 55
Interval Rata-Rata Penilaian Responden Input Siswa .............. 56
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Input Siswa............... 56
Mean dan Standar Deviasi Kepemimpinan Kepala Sekolah.... 59
Interval Rata-Rata Penilaian RespondenVariabel Kepemimpian
Kepala Sekolah ....................................................................... 59
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Kepemimpinan Kepala
Sekolah .................................................................................... 59
Mean dan Standar Deviasi Kompetensi Sosial ........................ 62
Interval Rata-Rata Penilaian Responden Variabel Kompetensi
Sosial ....................................................................................... 63
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Kompetensi Sosial .. 63
Mean dan Standar Deviasi Variabel Prestasi Belajar ............... 66
Interval Rata-Rata Penilaian Responden Prestasi Belajar ....... 67
Kriteria Penilaian Responden Terhadap Prestasi Belajar ........ 67
Uji Statistik Durbin-Watson..................................................... 81
Distribusi Frekuensi mengenai Motivasi Belajar .................... 92
Distribusi Frekuensi mengenai Input Siswa ............................. 94
Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Kepala Sekolah ............ 95
Distribusi Frekuensi mengenai Kompetensi Sosial.................. 98
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ....................................... 100
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ....................................... 102
Hasiil Pengujian Hipotesis Dengan Moderator 1 .................... 103
Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Moderator 2 ..................... 106
Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Moderator 3 ..................... 108
Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Moderator 4 ..................... 111
Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Moderator 5 ..................... 113
Hasil Pengujian Hipotesis Tanpa Adanya Moderator ............. 116
Regresi Hipotesis Tanpa Adanya Moderator ........................... 119
Hasil Pengujian Koefisien Jalur Sub Struktural 1 .................... 123

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.15
Tabel V.16
Tabel V.17
Tabel V.18
Tabel V.19
Tabel V.20

Hasil Pengujian Koefisien Jalur Sub Struktural 2 ....................
Hasil Pengujian Koefisien Jalur Sub Struktural 3 ....................
Rangkuman Dari Koefisien Jalur .............................................
Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................
Hasil Uji Heteroskedastis .........................................................
Hasil Uji Autokorelasi..............................................................

xvii

124
125
132
139
140
141

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 8

Kuesioner .............................................................................
Uji Validitas dan Reliabilitas ...............................................
Uji Asumsi Klasik ................................................................
Uji Hipotesis dan Analisis Jalur ...........................................
Surat Ijin Penelitian ..............................................................

xviii

163
180
204
212
229

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi yang sangat penting. Pemerintah
sadar bahwa pendidikan yang memiliki kualitas yang baik akan menghasilkan
SDM yang berkualitas juga sehingga dapat membantu mempercepat
pembangunan nasional. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna
memajukan dunia pendidikan.
Dalam pelaksanaan proses pendidikan banyak masalah yang muncul
terutama mengenai masalah mutu pendidikan, sehingga peningkatan mutu
pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan. Hal ini
bisa dilihat dari pencapaian prestasi belajar siswa yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan sehingga pada akhirnya berpengaruh dengan kualitas lulusan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya,
tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan extern. Faktor
intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar
sedangkan faktor extern adalah faktor yang berasal dari luar individu.
(Slameto 2010:54)
Dalam penelitian ini penulis mengambil faktor intern dan extern yaitu
motivasi belajar, input siswa, kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi
sosial guru. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000).
Input adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki oleh siswa yang akan
diolah dan akan diberi pengalaman belajar dan transformasi sehingga nanti
diharapkan memiliki kemampuan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Selain faktor motivasi belajar dan input siswa terdapat juga faktor
kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru. Saat ini kepala
sekolah dalam kepemimpinannya dituntut harus memiliki keterampilan yang
baik yaitu cerdik, kreatifdan konseptual. Karena jika tidak demikian
bagaimana sekolah itu akan berkembang menjadi lebih baik. Kepala sekolah
sebagai

pemimpin

memegang

peran

penting

yaitu

melaksanakan

pengembanganpendidikan secara terarah, berencana dan berkesinambungan
serta menentukan kemajuan sekolah. Sedangkan kepemimpinan kepala
sekolah itu sendiri adalah perilaku kepala sekolah yang mampu memprakarsai
pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan
melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan, sarana, konfigurasi, prosedur,
input, proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan
perkembangan (Wahjosumidjo, 2007:2).
Selain kepala sekolah, guru juga memiliki peran yang sangat penting.
Guru memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran
dalam merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
(Nurdin dan Usman, 2002). Menurut UU RI No 14 tahun 2005, kompetensi
yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Namun dalam
penelitian ini peneliti lebih fokus pada kompetensi sosial. Peneliti mengambil
kompetensi sosial karena yang paling mungkin di teliti karena apabila
meneliti kompetensi pedagogik dan profesional, peneliti harus masuk ke
dalam kelas untuk melihat langsung cara guru dalam belajar. sedangkan
kompetensi kepribadian juga sulit diteliti karena harus melibatkan orang dari
psikologi. Kompetensi sosial itu sendiri adalah kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Tingkat keberhasilan belajarsiswa dapat dilihat dari pencapaian
prestasi belajar. Pengertian prestasi belajar menurut kamus besar bahasa
indonesia adalah penguasaan mata pelajaran yang ditunjukan dengan nilai tes
atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar siswa dapat dijadikan
pedoman siswa, guru dan kepala sekolah dalam melakukan pembenahan agar
dapat mencapai tujuan sekolah yang dicita-citakan.
Untuk menggambarkan kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan
kompetensi sosial guru, peneliti menggunakan persepsi siswa. Persepsi
merupakan proses pemberian makna terhadap suatu objek oleh seseorang
sehingga menjadi suatu keyakinan dalam dirinya mengenai baik/buruknya
objek tersebut. Persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah
penilaian siswa terhadap cara kepala sekolah dalam mempengaruhi,
mengatur, mengkomunikasikan dan meyakinkan seluruh warga sekolah agar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mencapai tujuan yang dicitacitakan sekolah. Sedangkan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru
merupakan penilaian siswa terhadap kemampuan guru dalam berkomunikasi
dengan siswa. Jadi dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dengan
siswa akan meningkatkan prestasi belajar.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti sebuah sekolah SMA di
Cirebon yaitu SMA Putra Nirmala. SMA Putra Nirmala Cirebon adalah
sekolah swasta yang awalnya milik Yayasan Putra Nirmala, didirikan oleh
gereja untuk kaum menengah kebawah.Dalam perjalanannya sekolah ini
menemui banyak kendala baik dalam hal keuangan maupun kualitas sekolah
yang mulai merosot. Ada banyak faktor yang menyebabkan masalah ini
terjadi diantaranya fasilitas belajar yang kurang memadai, guru yang kurang
kompeten, dan donatur yang berkurang. Pada ahkirnya sekolah ini benar
benar vailid. Kemudian sekolah ini diambil alih oleh Yayasan Salib Suci
Bandung untuk dibenahi dan dikembangkan. Saat ini sekolah Putra Nirmala
Cirebon menunjukkan perkembangan yang lebih baik namun belum
maksimal.
Dari hasil wawancara sebelum melakukan penyebaran questioner
kepada siswa, dikepada siswa diketahui bahwa kondisi motivasi belajar
kurang kuat dan nilai input siswa berada pada posisi sedang. Sedangkan
untuk pendapat siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi
guru cenderung mengatakan netral. artinya siswa memandang bahwa
kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru tidak selalu baik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

yaitu mampu membangkitkan semangat seluruh anggota sekolah untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik dan terjalin interaksi baik antara guru
dan siswa. Sehingga kondisi inilah yang membuat prestasi belajar siswa ratarata sedang. artinya sebagian siswa mempunyai nilai baik dan ada yang
memiliki nilai yang buruk
Dari uraian tersebut, menarik bagi penulis untuk meneliti seberapa
besar pengaruh motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar
mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan
kepala sekolah dan kompetensi sosial guru. Kasus : Siswa Kelas X SMA
Putra Nirmala Cirebon.

B. Identifikasi Masalah
Keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat terlepas dari
kepemimpinan kepala sekolah serta kompetensi yang dimiliki oleh guru serta
peran serta dari siswa itu sendiri. Keberhasilan peningkatan kualitas tersebut
dapat dilihat salah satunya dari pencapaian ketuntasan minimal siswa yang
telah ditentukan.

C. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

1. Apakah ada pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang
kepemimpinan kepala sekolah ?
2. Apakah ada pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang
kompetensi sosial guru ?
3. Apakah ada pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar
mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang
kepemimpinan kepala sekolah ?
4. Apakah ada pengaruh signifikan input siswaterhadap prestasi belajar
mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang
kompetensi sosial guru ?
5. Apakah ada pengaruh signifikan motivasi belajar dan input siswa
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi
siswa tentang kepala sekolah dan kompetensi sosial guru ?

D. Definisi Operasional
1. Motivasi Belajar
Definisi operasional motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang
mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang akan
dapat membentuk cara belajar siswa secara sistematis dan penuh
konsentrasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Indikator:
a. Hasrat dan keinginan berprestasi dalam belajar
b. Harapan dan cita-cita di masa depan
c. Kondisi lingkungan belajar baik dirumah maupun di sekolah
2. Input Siswa
Definisi operasional input siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan
yang telah dimiliki siswa sebelum memulai proses belajar mengajar yang
akan diolah dan diberi pengalaman belajar sehingga diharapkan individu
memiliki nilai sesuai dengan target.Indikator :Nilai Ujian Sekolah mata
pelajaran IPS
3. Persepsi Siswa Tentang Kepemimpinan kepala sekolah
Definisi persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam
penelitian

ini

adalah

penilaian

siswa

tentang

cara

kepala

sekolahmempengaruhi, mengatur, mengkomunikasikan dan meyakinkan
seluruh warga sekolah agar melaksanakan tugasnya dengan baik untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakan sekolah.
Indikator:
a. Kemampuan kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung
jawab
b. Kemampuan kepala sekolah berkomunikasi
c. Kemampuan kepala sekolah memecahkan masalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

d. Kemampuan kepala sekolah mengambil keputusan
4. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi sosial guru
Definisi operasional persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru
dalam penelitian ini adalah penilaian siswa tentang kemampuan guru
dalam berkomunikasi dengan peserta didik.
Indikator :
a. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat
b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
c.

Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik

d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
5. Prestasi Belajar
Definisi operasional prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
terhadap mata pelajaran ekonomi, yang di wujudkan dengan nilai hasil
ujian.Indikator :Hasil ulangan mid semester
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini untuk:
1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya
persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah .

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

2. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya
persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru .
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikaninput siswa terhadap
prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa
tentang kepemimpinan kepala sekolah .
4. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan input siswa terhadap
prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa dengan adanya persepsi
siswa tentang kompetensi sosial guru .
5. Mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan motivasi belajar dan
input siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan
adanya persepsi siswa tentang kepala sekolah dan kompetensi sosial .

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas maka harapan penulis dalam penelitian
ini dapat digunakan secara teoritis dan praktis untuk:
1. Bagi Sekolah
Hasil

penelitian

ini

dipergunakan

untuk

memberikan

sumbangan pemikiran dan gambaran tentang pengaruh motivasi belajar
dan input siswa, persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah
dan kopetensi sosial guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi motivasi guru untuk lebih
menggembangkan kompetensi yang dimiliki guru khususnya kompetensi
sosial agar pembelajaran yang dilakukan lebih baik sehingga memotivasi
siswa giat belajar dan dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
3. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi siswa karena
salah satu faktor penentu keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
adalah siswa itu sendiri. Maka dari itu siswa juga harus bertanggung
jawab terhadap tugasnya sehingga dapat tujuan bersama yang dicitacitakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KajianPustaka
1. Motivasi Belajar
Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti
bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang
melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu
mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep
motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah
perilaku (pilihan), intensitas perilaku (usaha, berkelanjutan), dan
penyelesaian atau prestasi yang sesungguhnya (Pintrich, 2003).
Menurut Santrock, motivasi adalah proses yang memberi
semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki
motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama
(Santrock, 2007). Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki olehsubjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000).
Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang dikemukakan
oleh Santrock (2007), yaitu:

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

a. Motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan
sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik
sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan
hukuman. Misalnya, murid belajar keras dalam menghadapi ujian
untuk mendapatkan nilai yang baik. Terdapat dua kegunaan dari
hadiah, yaitu sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, dimana
tujuannya adalah mengontrol perilaku siswa, dan mengandung
informasi tentang penguasaan keahlian.
b.

Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya,
murid belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata
pelajaran yang diujikan itu. Murid termotivasi untuk belajar saat
mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang sesuai
dengan kemampuan mereka, dan mendapat imbalan yang
mengandung nilai informasional tetapi bukan dipakai untuk
kontrol, misalnya guru memberikan pujian kepadasiswa. Terdapat
dua jenis motivasi intrinsik, yaitu:
1) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan
personal. Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa
mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan
karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Minat intrinsik siswa
akanmeningkat jika mereka mempunyai pilihan dan peluang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

untuk mengambil tanggung jawab personal atas pembelajaran
mereka.
2) Motivasi

intrinsik

berdasarkan

pengalaman

optimal.

Pengalaman optimal kebanyakan terjadi ketika orang merasa
mampu dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas
serta terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu
sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.
Fungsi motivasi belajar menurut Sardiman (2008:83) fungsi
motivasi belajar ada tiga yakni sebagai berikut:
a. Mendorong manusia untuk berbuat sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan cara perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberakan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat dengan
tujuan tersebut.
Menurut

Brophy

(2004),

terdapat

lima

faktor

yang

dapat

mempengaruhi motivasi belajar siwa, yaituharapan guru, instruksi
langsung, umpanbalik (feedback) yang tepat, penguatan dan hadiah serta
hukuman. Sebagai pendukung kelima faktor di atas, Sardiman (2000)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

menyatakan bahwa bentuk dan cara yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan
belajar adalah:
a. Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar
dengan tujuan utama yaitu untuk mencapaiangka/nilai yang baik.
b. Persaingan/kompetisi
c. Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. Memberi
ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat
belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
d. Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat
belajar terutama kalau terjadi kemajuan.
e. Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,
hal ini merupakan bentuk penguatan positif.

2. Input siswa
Menurut Ekosusilo (1993:35) input adalah masukan yang masih
mentah yang akan diolah dalam proses pendidikan, untuk selanjutnya
menjadi keluaran (output) sesuai tujuan yang didinginkan. Daryanto
(1999:7) mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan input adalah bahan
mentah yang dimasukkan ke dalam transformasi. Jenis input menurut
Makmun (2004:165) ada 3 yaitu :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

1. Raw input : kondisi keberadaan siswa yang mengikuti kegiatan
pembelajaran. Yang terkait dengan Raw input adalah kapasitas
dasar siswa, bakat khusus ,motivasi, minat, kematangan, dan
kesiapan, sikap dan kebiasaan dan lain sebagainya.
2. Instrumental input : sarana dan prasarana yang trakait dengan
proses pembelajaran. Yang tekait dengan instrumental input adalah
guru, metode, teknik media, bahan, sumber belajar dan lain-lain.
3. Environmental input : merujuk pada situasi dan keberadaan
lingkungan baik fisik, sosial maupun budaya diman kegiatan
pembelajaran (sekolah) dilaksanakan
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa input
adalah calon siswa yang telah memiliki kemampuan tertentu yang akan
diolah dan akan diberi pengalaman belajar dan transformasi sehingga nanti
diharapkan memiliki kemampuan sesuai dengan target yang telah
ditentukann.

3. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam
mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan dapat diartikan sifat-sifat,
pelaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi,
hubungan kerja sama antar peran, kedudukan dari satu jabatan
administrative, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh
(Wahjosumidjo 2007:17).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Dalam mencapai tujuan sekolah, kepemimpinan kepala sekolah
sangatlah penting. Pengertian kepemimpinan kepala sekolahitu sendiri
yaitu perilaku kepala sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran baru
di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan
perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur,input,
proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan
perkembangan. (Wahjosumidjo 2007:7)
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu
mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan
percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masingmasing. Selain itu kepala sekolah juga harus mampu memberikan
bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta
memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan
memberikan

inspirasi

sekolah

dalam

mencapai

tujuan.

Peranan

kepemimpinan kepala sekolah yaitu menciptakan rasa adil, bijaksana,
memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator,
menciptakan rasa aman, sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan
terahkir bersedia menghargai.
Dalam penelitian ini, yang dilihat adalah persepsi siswa terhadap
kepemimpinan kepala sekolah. Maka pengertian persepsi siswa tentang
kepemimpinan kepala sekolah adalah penilaian siswa terhadap cara kepala
sekolah dalam mempengaruhi, mengatur, mengkomunikasikan dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

meyakinkan seluruh warga sekolah agar melaksanakan tugasnya dengan
baik untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan sekolah
4. Kompetensi Guru
Dalam Undang - Undang Republik Indonesia Nomer 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa: “kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan”.
Kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
diperoleh melalui pendidikan; kompetensi guru menunjuk kepada
performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi
tertentu di dalam pelaksanaan tugas- tugas pendidikan.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang membentuk kompetensi
standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman
terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan
pribadi dan profesionalisme.(Mulyasa 2007:25)
Ada 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
a. Kompetensi Pedagogik
Menurut Undang-undang No 74 Tahun 2008 tentang Guru pasal 3
ayat

(4)

dikemukakan

bahwa

“Kompetensi

pedagogik

adalah

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”. Sedangkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

menurut Depdiknas (2004:9) mendefinisikan kompetensi pedagogik
dengan “Kompetensi pengelolaan pembelajaran”. Standar Pendidikan
Nasional, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir a bahwa: Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang guru
dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar dan pengembangan bakat yang dimiliki peserta
didik.
Secara

operasional,

kemampuan

mengelola

pembelajaran

menyangkut tiga fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
dan evalusai (Mulyasa, 2007:75).
1) Perencanaan menyangkut penetapan tujuan dan kompetensi serta
memperkirakan
pembelajaran

cara
harus

mencapainya.
melakukan

Guru

sebagai

manajer

berbagai

pilihan

menuju

tercapainya tujuan. Guru sebagai manajer pembelajaran harus
mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola berbagai
sumber, baik sumber daya, sumber dana, maupun sumber belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan
pembelajaran.
2) Pelaksanaan adalah proses yang memberikan kepastian bahwa
proses belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan
sarana prasarana yang diperlukan sehingga dapart membentuk
kompetensi dan mencapai tujuan yang diinginkan.
3) Evaluasi bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan
rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Guru sebagai manajer
harus mengambil langkah-langkah atau tindakan perbaikan apabila
terdapat perbedaan yang signifikan atau adanya kesenjangan antara
proses pembelajaran aktual di dalam kelas dengan yang telah
direncanakan.

b. Kompetensi Kepribadian
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)
butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi
kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantab, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia.
Kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat
penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa pada umumnya (Mulyasa
2007:117).
Setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang
memadai, bahkan kompetensi ini akan melandasi atau menjadi landasan
bagi kompetensi-kompetensi lainya. Dalam hal ini, guru tidak hanya
dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran, tetapi yang paling
penting adalah bagaimana dia menjadikan pembelajaran sebagai ajang
pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik.
c. Kompetensi Profesional
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)
butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi
profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.
Mulyasa (2007:135) mengungkapkan secara umum ruang lingkup
kompetensi profesional guru sebagai berikut:
1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi,
psikologis, dan sosiologis.
2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf
perkembangan peserta didik.

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

0 1 11

PENGARUH TIPE BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Tipe Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Karangpanda

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

1 2 45

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

Pengaruh motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru : studi kasus siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon - USD Repository

0 2 251