PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PERSEM BAH AN

  Demikian hendaklah terangmu bercahaya di depan

orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik

dan memuliakan bapamu yang di surga. (Matius 5:16)

  Skripsi ini Kupersembahkan untuk: o Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria o Bapak dan Ibu tercinta o Seseorang yang selalu di hatiku

  M OT T O o Kesetiaan bukan pilihan tetapi keharusan. o

Sikap kita diperjalanan akan menentukan apakah kita sampai

tujuan atau tidak o Jika kita bisa melakukan sesuatu yang melampaui apa yang sudah kita kuasai maka kita akan berkembang (John Maxwell). o

Orang malas tidak akan menangkap buruannya tetapi orang

rajin akan memperoleh harta yang berharga (Amsal 12:27).

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Selama Penulisan Skripsi penulis telah banyak mendapat bantuan, masukan, dan dorongan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  a. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  b. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  c. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  d. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia menyediakan waktu memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

  e. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si dan Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi f. Segenap staff pengajar Program studi Pendidikan Akuntansi atas ilmu yang telah diberikan melalui perkuliahan.

  g. Tenaga Administrasi Program studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran dalam proses belajar selama ini.

  h. Bapak Drs. Shoebariman, selaku Kepala sekolah SMA N 1 Cangkringan yang telah memberikan ijin penelitian Validitas.

i. Bapak Drs. Suharno, selaku Kepala sekolah SMA N 1 Ngaglik yang telah memberikan ijin penelitian.

  j. Bapak Drs. Ignatius Suryadi, SE., M.Pd. selaku guru mata pelajaran Akuntansi SMA N 1 Ngaglik yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi penelitian. k. Seluruh Keluargaku: Ayahanda Budijono, ibunda Christina Martuti,

  Omku Wiyono, Madi, bulek Susana, bude Sar, mbahku putri, kakakku Heny, Martin, dan Adikku Yudha terima kasih atas segala doa, kesabaran, perhatian, pengertian, dorongan moril, materiil dan cinta kasih sayang yang telah engkau berikan sampai saat ini. l. Kekasih hatiku Yashinta Ria K, terima kasih atas segala cinta, kasih sayang, pengertian, dan perhatian yang telah engkau berikan. m. Sahabat-sahabatku: Albertus agung, Agustina Susanti, Tri Purnomo,

  FX. Bari dwi Admoko, Rani, Rince (Cheche), Pascalia, Yoga, Punky, Brahma, Angela Nucifera, Wibi, Yohanes Sukoco, Venti, Eko G, Robin, Ade Wira, Blaky, Aconk, Heru Ahonk, Gusdel, Lutvi, Sisilia

  Yuni Diliana, Nenes, Galuh, terima kasih atas semua bantuan dan motivasi yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. n. Teman-teman PAK 2004 terima kasih atas kebersamaan dan kerja samanya selama kuliah di Universitas Sanata dharma. o. Keluarga Bapak Agustinus Ponimin yang telah menyediakan tempat tinggal (kos-kosan) selama kuliah. p. Komunitas kost STM 20: Mas Setyo Tri Winarno (Jogink), mbak Pipit,

  Satrio Pinandito, Bayu, Wisnu Tri Widodo, si Krist, mbak Reenda, Shita, terima kasih atas segala kebersamaan, doa, pengertian, keramahan dan keceriaannya. q. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 16 Juli 2009 Penulis

  

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

  

Studi kasus Pada Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik

Antonius Bheny Maretino

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan: 1) motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, 2) disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, 3) persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi, 4) motivasi belajar, disiplin belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngaglik pada bulan November 2008. Jumlah populasi adalah sebanyak 263 siswa, jumlah sampel 145 siswa. Sampel diambil dengan purposif sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dilengkapi dengan dokumentasi.

  Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi digunakan analisis korelasi product moment. Sedangkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi digunakan teknik analisis regresi ganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,260

  x1y

  dengan t = 2,950 > t = 1,657), (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan

  hitung tabel

  disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,162 dengan t =

  x2y hitung

  1,798 > t = 1,657), (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa

  tabel

  tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,167 dengan

  x3y

  t = 1,855 > t = 1,657), (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan

  hitung tabel

  motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi ( ) = 0,273 dengan F = 3,158 > F = 2,683).

  Rx1,2,3 y hitung tabel

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING MOTIVATION, DISCIPLINE AND

STUDENTS’ PERCEPTION ON TEACHER’S COMPETENCE TO

ACCOUNTING LEARNING ACHIVEMENT

  

A Case Study on the eleventh grade of social sciences Department of Ngaglik

  

1 Senior High School

Antonius Bheny Maretino

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2009

  This research aims to find out whether there are positive and significant influences of: 1) learning motivation to accounting learning achievement, 2) learning discipline to accounting learning achievement, 3) students’ perception on teacher’s competence to accounting learning achievement, 4) learning motivation, learning discipline, students’ perception on teacher’s competence simultaneously to accounting learning achievement.

  The research of this case study was conducted in Ngaglik 1 Senior High School in November 2008. The population of this research were 263 students, and the participants of this research were 145 students. The participants were chosen by applying purposive sampling method. The data was collected by using questionnaire equipped with documentation.

  To find out whether there are positive and significant influences of learning motivation, learning discipline and students’ perception on teacher’s competence to accounting learning achievement, the researcher used correlation product moment analysis; whereas, to find out whether there are positive and significant influences of learning motivation, learning discipline, students’ perception on teacher’s competence simultaneously to accounting learning achievement or not, double regression analysis technique was used.

  Research findings shows that: (1) there is positive and significant influence of learning motivation to accounting learning achievement (r = 0,260

  x1y

  with t = 2,950 > t =1,657), (2) there is positive and significant influence of

  count table

  learning discipline to accounting learning achievement (r = 0,162 with t

  x2y count

  =1,798 > t =1,657), (3) there is positive and significant influence of students’

  table

  perception on teacher’s competence to accounting learning achievement (r =

  x3y

  0,167 with t = 1,855 > t =1,657), (4) there is positive and significant

  count table

  influence of learning motivation, learning discipline, students’ perception on teacher’s competence simultaneously to accounting learning achievement ( ) = 0,273 with F = 3,158 > F = 2,683).

  RX1,2,3 y count table

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii PERSEMBAHAN .................................................................................................. iv MOTTO ................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. xi ABSTRACT ........................................................................................................... xii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xix DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xx

  BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 3 C. Batasan Masalah.................................................................................. 3 D. Rumusan Masalah ............................................................................... 3 E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6 A. Tinjauan Teoritik ................................................................................. 6

  2. Motivasi Belajar ........................................................................... 10

  3. Disiplin Belajar ............................................................................. 13

  4. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru .................................... 17

  B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................ 27

  C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 28

  1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ...................................................................................... 28

  2. Pengaruh Displin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ....................................................................................... 28

  3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................ 28

  4. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ...................................................................................... 28

  D. Perumusan Hipotesis .......................................................................... 29

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 30 A. Jenis Penelitian ................................................................................... 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 30 C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 30 D. Variabel dan Pengukuran ................................................................... 31

  1. Variabel Penelitian ........................................................................ 31

  2. Pengukuran Variabel .................................................................... 32

  1. Teknik Kuesioner .......................................................................... 35

  2. Teknik Dokumentasi .................................................................... 35

  F. Uji Instrument Penelitian ................................................................... 35

  1. Pengujian Validitas Kuesioner ....................................................... 35

  2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner ................................................... 35

  G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 42

  1. Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 42

  2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 44

  BAB IV. GAMBARAN UMUM .......................................................................... 49 A. Sejarah Berdirinya Sekolah ................................................................ 49 B. Visi Misi Sekolah ............................................................................... 51 C. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah ............................................. 52 D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Ngaglik ................................. 54 E. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Ngaglik ..................................... 71 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 72 A. Deskripsi Data .................................................................................... 72

  1. Motivasi Belajar ............................................................................. 72

  2. Disiplin Belajar ............................................................................... 73

  3. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru ...................................... 74

  4. Prestasi Belajar ............................................................................... 76

  B. Uji Persyaratan Analisis ..................................................................... 77

  1. Uji Normalitas ............................................................................... 77

  C. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 78

  1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .......................................................................... 78

  2. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .......................................................................... 79

  3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ..................................... 80

  4. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................. 80

  D. Pembahasan ........................................................................................ 83

  1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .......................................................................... 83

  2. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi .......................................................................... 84

  3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ..................................... 85

  4. Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.............................................................86

  BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.......................... 88 A. Kesimpulan......................................................................................... 88

  C. Saran ................................................................................................... 91

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Pernyataan sikap .......................................................................... 34Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas motivasi belajar ................................ 37Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas disiplin belajar ................................. 38Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas persepsi siswa tentang kompetensi guru .................................................................................. 39Tabel 3.5 Instrumen Interpretasi Reliabilitas ..................................................... 40Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 41Tabel 4.1 Daftar Sarana dan ruang SMA Negeri 1 Ngaglik .............................. 52Tabel 4.2 Daftar Pengadaan barang dan gedung SMA Negeri 1 Ngaglik ........ 53Tabel 4.3 Daftar Guru SMA Negeri 1 Ngaglik .................................................. 64Tabel 4.4 Daftar Karyawan SMA Negeri 1 Ngaglik .......................................... 66Tabel 4.5 Daftar Siswa SMA Negeri 1 Ngaglik ................................................ 70Tabel 5.1 Interpretasi Motivasi Belajar ................................................................ 72Tabel 5.2 Interpretasi Disiplin Belajar ................................................................ 73Tabel 5.3 Interpretasi Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru ....................... 75Tabel 5.4 Interpretasi Prestasi Belajar Akuntansi ................................................ 76Tabel 5.5 Hasil Uji Linearitas .............................................................................. 78Tabel 5.6 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ........................................................ 82Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan sumbangan efektif .......................................................................... 83

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Struktur Orgamisasi SMA Negeri 1 Ngaglik ..................................... 71

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kisi-kisi kuesioner .............................................................................. 95 Lampiran 2 Data Induk Penelitian ......................................................................... 105 Lampiran 3 Daftar distribusi frekuensi .................................................................. 124 Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 136 Lampiran 5 Normalitas dan Linearitas ................................................................... 139 Lampiran 6 Korelasi Product Momen dan Regresi Ganda .................................... 141 Lampiran 7 Sumbangan Relatif dan sumbangan efektif ........................................ 145 Lampiran 8 tabel r, f, dan t .................................................................................... 147 Lampiran 9 Surat ijin Penelitian ............................................................................ 154

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini banyak akan adanya persaingan diberbagai

  bidang, oleh karena itu untuk menghadapi banyaknya persaingan yang ada tentunya memerlukan sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan yang luas. Untuk menjadi manusia yang kreatif dan memiliki wawasan luas maka diperlukan akan adanya pendidikan. Dengan adanya pendidikan akan mempengaruhi perkembangan jaman, karena melalui pendidikan akan tercipta sumber daya manusia yang akan mampu bersaing di era globalisasi ini.

  Melalui pendidikanlah akan tercipta sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan luas yang didasarkan pada pendidikan yang diterima oleh siswa. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan yang dinamakan motivasi untuk terus berprestasi dan semangat disiplin yang tinggi, dengan adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat.

  Pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak hal antara lain motivasi belajar, disiplin belajar, dan kompetensi guru. Dengan adanya motivasi seorang siswa akan terdorong untuk belajar dengan baik sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik, jika seorang siswa sudah termotivasi untuk belajar maka untuk membiasakan diri dalam belajarpun mudah. Selain motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya sikap disiplin belajar diharapkan adanya peningkatan prestasi belajar. Selain itu juga guru yang kompeten juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, guru yang kompeten lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa dapat optimal. Guru yang kompeten juga mampu menyajikan materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan sesuai dengan ilmu dan teknologi yang ada, sehingga membuat siswa merasa senang melakukan kegiatan belajar mengajar.

  Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar, karena suatu prestasi yang meningkat itu merupakan bukti keberhasilan proses belajar peserta didik. Semakin optimal peserta didik dalam belajar maka akan meningkat prestasi belajarnya. Usaha belajar dapat berhasil dan mencapai tujuannya apabila peserta didik mendapat dukungan, dengan adanya dukungan maka peserta didik mempunyai semangat atau yang dinamakan motivasi. Selain itu juga ada faktor lain yang memegang peranan penting yaitu penerapan disiplin diri dalam belajar, dan guru yang berkompetensi. Ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar Akuntansi”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang muncul dalam peningkatan prestasi belajar Akuntansi adalah motivasi belajar siswa, variasi gaya mengajar guru, lingkungan belajar, pendidikan orang tua, dukungan teman, media pembelajaran, kedisiplinan belajar siswa, dan persepsi tentang kompetensi guru dalam pengajarannya kepada peserta didiknya.

  C. Batasan Masalah

  Dengan adanya banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Akuntansi, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas mengenai motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar Akuntansi.

  D. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi?

  2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi?

  3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar Akuntansi?

4. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan Motivasi belajar, Disiplin

  Belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi

E. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar Akuntansi.

  4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar Akuntansi.

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi siswa sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan motivasi belajar siswa dan penerapan disiplin belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Akuntansi.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya serta menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

3. Bagi penulis

  Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik

1. Prestasi Belajar Akuntansi

a. Belajar Belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan.

  Pengetahuan tersebut diperoleh dari seorang yang lebih tahu atau yang sekarang disebut guru (Ali Imron, 1996:2).

  Winkel (1996:53) dalam Psikologi pengajaran memberikan pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan- pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini bersifat relatif konstan.

  Menurut Muhibin syah (1995:91) dalam bukunya Psikologi pendidikan mengatakan bahwa belajar secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti dalam pemahaman- pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa.

  Belajar adalah suatu bentuk perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku dan latihan.

  Sardiman (1986:22-23) memberikan beberapa pengertian belajar adalah sebagai berikut: a) Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri.

b) Belajar dalam arti luas merupakan kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya.

  c) Belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

  d) Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

  Dari berbagai pengertian yang disampaikan oleh para ahli di atas maka belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku menuju perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkaian kegiatan yang dibimbing oleh seorang yang lebih tahu. Perubahan tersebut diakibatkan dengan adanya interaksi dengan lingkungan sehingga menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang lebih baik.

b. Prestasi Belajar

  Prestasi menurut Poerwodarminto (1991:787) dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai, sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dihubungkan dengan materi pelajaran. Prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik (Sunaryo, 1983:10).

  Pengertian lain mengenai prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Prestasi belajar ini dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun simbol dan pada tiap-tiap periode tertentu, misalnya tiap cawu atau semester. Hasil prestasi belajar peserta didik dinyatakan dalam buku rapor. Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu (Tirtonegoro, 1984:43).

  Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik berupa pengetahuan dan keterampilan melalui serangkaian tes yang biasanya dilambangkan dengan angka nilai.

  Menurut Roestiyah N. K (1982:159) Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1) Faktor internal

  Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor-faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri. Diantaranya sebagai berikut:

  a) Tujuan belajar yang jelas Siswa yang akan belajar atau sekolah harus mempunyai tujuan yang jelas jika ingin prestasi belajarnya menjadi baik.

  b) Minat terhadap bahan pelajaran Minat menentukan keberhasilan seorang dalam belajar di sekolah, setiap siswa hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran yang diikutinya sehingga akan dapat meningkatkan prestasi belajar menjadi baik.

  c) Kesehatan Badan yang sehat akan menguntungkan bagi setiap orang, jika badan yang sakit-sakitan akan menjadi penghambat kemajuan belajar seseorang.

  d) Kecakapan Cakap megikuti pelajaran apabila siswa dapat mengerti apa yang lebih luas. Untuk bisa memahami dan mengerti isi materi pelajaran diperlukan konsentrasi yang tinggi dan menanggapi dengan kritis apa yang diajarkan.

2) Faktor eksternal

  Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor eksternal diantaranya adalah sebagai berikut:

  a) Faktor yang datang dari lingkungan, misalnya cara orang tua mendidik anak, suasana keluarga, latar belakang kebudayaan

b) Faktor yang datang dari masyarakat, misalnya cara hidup lingkungan, teman bergaul, dan mass media.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

  Motivasi adalah keadaan psikologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (Winkel, 1987:93)

  Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar (Dimyati dan Mudjono, 2006:80).

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa arti motivasi adalah sesuatu yang mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan kea rah tujuan tertentu. Jadi motivasi merupakan segala sesuatu yang menimbulkan dorongan dalam belajar.

  b. Fungsi Motivasi Belajar Menurut Sardiman (1986:85) Ada tiga fungsi motivasi:

  1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak yang melepaskan energi, motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan.

  2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

  3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

  c. Unsur-unsur motivasi belajar Ada enam unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

  (Dimyati dan Mudjono, 1999). Unsur-unsur tersebut adalah:

1) Cita-cita atau aspirasi siswa Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidupnya.

  Keinginan tersebut akan selalu ia perjuangkan. Keberhasilan di kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam hidupnya. Cita- cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupaun ektrinsik. Karena tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

  2) Kemampuan siswa Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai keinginan tersebut akan menimbulkan kegemaran terhadap hal tersebut. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya.

  3) Kondisi Siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau marah akan mengganggu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat, kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatian.

  4) Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan bermasyarakat. Lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan indah akan memperkuat semangat dan motivsi belajar.

  5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film membangkitkan motivasi belajar siswa.

  6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa Guru sebagai tenaga pendidik profesional mempunyai tugas untuk membelajarkan siswa. Guru yang tinggi semangatnya dalam membelajarkan siswa, menjadikan siswa semangat juga untuk belajar. Bahan pelajaran yang terbaru, terbaik dan disampaikan secara menarik bisa menjadikan tingginya motivasi siswa.

3. Disiplin Belajar

a) Definisi Disiplin

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:208) Disiplin merupakan keterikatan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mentaati norma-norma tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Secara khusus disiplin adalah usaha yang sungguh-sungguh dengan melalui latihan-latihan dan kemauan dari anak untuk belajar. Kemauan di sini adalah kemauan yang baik dari anak-anak untuk berbuat positif dan berbuat yang menguntungkan. Sebagai contoh adalah siswa mematuhi gurunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan sebagainya.

b) Fungsi Disiplin.

  dalam arti luas disiplin mempunyai pengaruh yang ditujukan untuk membantu siswa agar siswa dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannnya dan juga penting tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan siswa terhadap lingkungannya (Entang 1984:10).

  Menurut Ansabel seperti dikutif Arysa (1991:22-37), disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting tehadap perkembangan kepribadian anak. Disebutkan bahwa ada empat fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin yaitu:

  1) Sebagai fungsi dari internalisasi. 2) Sebagai fungsi dari sosialisasi. 3) Sebagai fungsi kemasakan kepribadian. 4) Sebagai fungsi terhadap perasaan aman.

  Dari fungsi-fungsi disiplin yang sudah disebutkan di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1) Untuk kelancaran proses belajar mengajar

  Dengan berdisiplin anak merasa aman dan tidak merasa terganggu oleh teman, dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri. 2) Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat/ sosialisasi.

  Dengan disiplin anak akan terlatih mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.

  3) Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.

  Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antar yang satu dengan yang lainnya akan timbul perasaan aman dalam kehidupannya.

c) Unsur Disiplin

  Menurut Edwin (1997:17) ada empat unsur disiplin yaitu peraturan, hukuman, penghargaan dan konsistensi. Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma, aturan yang harus ditaati seseorang. Hukuman dimasudkan jika seseorang melanggar suatu aturan, maka ia akan mendapatkan hukuman. Hukuman dapat berupa fisik, non fisik, membayar denda dan melaksanakan tindakan yang benar, maka kepadanya diberikan penghargaan yang tidak harus berupa denda, tetapi dapat berupa ucapan terima kasih, senyuman, pujian, dan lain sebagainya. Konsistensi berkait dengan tingkat keajegan dalam memberikan hukuman dan penghargaan.

  Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan secara kontinyu. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, seorang pelajar perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari.

  Menurut The Liang Gie (1982:82) bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik.

a. Pengertian Persepsi tentang Kompetensi Guru

  Kartono (1984:77) mengemukakan persepsi adalah pengamatan secara global, belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum terbedakan satu dari yang lainnya (baru ada proses memiliki tanggapan).

  Davidoff (1998:232) juga mengemukakan persepsi didefiniskan sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri.

  Sarlito (1992:45) mendefinisikan persepsi sebagai sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan didalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek- objek.

  Dari beberapa pernyataan di atas kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan rangsang dari lingkungannya melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

  Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek yang dapat diterima dan dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus.

  Tanggapan tersebut bersifat individual. Stimulus adalah segala sesuatu

  2004:87). Stimulus dapat berasal dari dalam dan luar diri individu. Namun, kebanyakan stimulus berasal dari luar diri individu.

  Persepsi diawali dengan proses penginderaan, selanjutnya akan memunculkan aktivitas kognitif yang bersifat psikologis. Menurut Irwanto dkk (1998:76-77) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu: (1) Perhatian yang selektif; (2) ciri-ciri rangsang; serta (3) nilai- nilai dan kebutuhan individu. Ketiga faktor dijelaskan sebagai berikut:

1) Perhatian yang selektif

  Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang dari dunia sekitar. Rangasang atau stimulus yang diterima individu sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah persiapan dalam pemusatan dari seluruh aktivitas individu terhadap suatu objek atau sekumpulan objek (Walgito, 2004:98). Perhatian pada suatu objek tergantung dari intensitas objek tersebut. Perhatian memliki intensitas yang secara intensif dan tidak intensif terhadap suatu objek. Perhatian dapat intensif apabila dikuatkan oleh banyaknya rangsang yang diterima dan perhatian dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan ole rangsang tersebut (Soemanto 1998:100).

  2) Ciri-ciri rangsang Dalam melakukan persepsi rangsang yang diterima harus kuat hingga melewati ambang rangsang. Ambang rangsang pada kekuatan rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito 2002:46). Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada rangsang yang memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat menarik perhatian. Rangsang dengan perubahan dari keadaan statis akan lebih mudah diterima oleh individu. Rangsang dengan ukuran besar dan diterima secara berulang-ulang, memudahkan individu untuk menerimanya (Irwanto, dkk 1998:76).

  3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu Davidoff, 1981 (dalam Walgito, 2004:89) mengemukakan bahwa persepsi bersifat infividual sehingga persepsi individu yang satu dengan yang lain berbeda. Objek yang diterima oleh individu dapat berbeda satu dengan yang lainnya dapat berbeda. Hal ini ditemukan oleh nilai dan kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan kebutuhan menjadi perhatian individu dalam menerima rangsang yang ada.

b. Pengertian Persepsi siswa

  Seorang Guru bagi siswa merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang penting dibidang pendidikan yang harus berperan aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga yang berkompeten, sesusai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada kedewasaan (Sardiman, 1986:125)

  Guru merupakan orang yang penting statusnya di dalam kegiatan belajar mengajar karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan megemudikan bahtera kehidupan kelas. Bagaimana suasana kelas berlangsung merupakan hasil dari kerja guru. Suasana kelas yang dapat “hidup”, siswa dapat belajar dengan tekun tetapi tidak merasa terkekang. Di dalam melaksanakan tugas tersebut guru berupaya sekuat tenaga agar kehidupan kelas dapat berjalan dengan mulus, siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai apa yang diajarkan guru dengan baik (suharsimi, 2005:293).

c. Pengertian Kompetensi

  Piet Sahertian dan Ida Alaida mengemukakan bahwa Kompetensi sebagai kemampuan dalam melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan-latihan yang bersifat kognitif, afektif dan performen. Kompetensi juga merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang setelah mengikuti pedidikan

d. Kompetensi Guru

  Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pegajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis mengajar. Sedangkan guru sebagai pendidik dituntut dapat menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh-contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa menjadi warga negara yang baik dan utuh.

  Mengingat peran dan tanggung jawab guru sangat besar dalam dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagi modal dalam melaksanakan tugasnya.

  Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa kompetensi guru dibedakan menjadi empat bagian yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. ke empat kompetensi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan, ke empat kompetensi tersebut terpadu di dalam diri dan tingkah laku guru. Guru yang terampil mengajar harus pula memiliki kepribadian yang baik dan mampu mengelola pembelajaran bermasyarakat. Keempat kompetensi tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1). Kompetensi kepribadian

  Kompetensi kepribadian berarti kemampuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, dapat menjadi teladan (Ign. Masidjo, 2007).

  Guru dalam menjalankan tugasnya hendaknya dapat dapat mengembangkan kepribadiannya, Dalam kedudukannya sebagai makhluk yang beriman, ia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Misalnya dengan beribadah sesuai dengan agamanya, mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dianut dan beroleransi dengan penganut agama lainnya. Guru juga mengembangkan sifat- sifat terpujinya dengan menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis, menghargai pendapat orang lain, sopan santun, tanggang terhadap pembaharuan. Guru dalam menghadapi masalah apapun dapat bersikap dewasa untuk menyelesaikannya. Mempunyai kewibawaan yang tinggi di depan keluarga, rekan kerja, anak didik maupun masyarakat sekitar. 2). Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik ialah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi :

   Perancangan & Pelaksanaan pembelajaran  Evaluasi hasil belajar  Pengembangan potensi peserta didik (Ign. Masidjo, 2007).

  Guru sebaiknya mempunyai sikap positif terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan sikapnya tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya kwalitas dan kuantitas layanan kepada siswa. Proses belajar dan hasil belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru yang mengajar dan membimbing mereka.

  Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa akan berada pada tingkat optimal.

Dokumen yang terkait

PENGARUH CARA BELAJAR, DISIPLIN, DAN MOTIVASI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

0 4 207

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI DI SMK PGRI 01

1 14 178

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK N 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2

0 1 256

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YAPEMDA 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 247