Pengaruh Kualitas Udara Ruangan Kerja Terhadap Kejadian Sick Building Syndrome Di Lingkungan Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.
ABSTRAK
Gejala Sick Building Syndrome (SBS) sering terjadi dan tidak disadari oleh
karyawan. Faktor yang dapat menyebabkan munculnya gejala tersebut adalah
kualitas udara ruangan kerja yang kurang baik, indikatornya adalah suhu,
kelembaban dan kontaminan kimia seperti kadar karbondioksida (CO2) dan
Volatile Organic Compounds (VOC) yang terdapat di ruangan kerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya gejala SBS dan pengaruh kualitas
udara ruangan kerja terhadap munculnya SBS di STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 42 orang diambil sebagai total
sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square dan regresi
logistik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Gedung I 1 dari 13 orang responden
mengeluhkan gejala SBS, di Gedung II 9 dari 10 orang responden mengeluhkan
gejala SBS dan di Gedung III 10 dari 19 orang responden mengeluhkan gejala
SBS. Kelembaban udara berpengaruh terhadap munculnya SBS. Responden yang
berada di ruangan dengan kelembaban lebih dari 60% berisiko mengalami SBS 72
kali lebih besar dibanding dengan responden yang berada di ruangan dengan
kelembaban antara 40-60% .
Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pengaturan jumlah karyawan di
ruang kerja sesuai dengan luas ruangan dan perlu dilakukan penelitian mengenai
variabel lain penyebab Sick Bulding Syndrome di perkantoran.
Kata kunci: Sick Building Syndrome (SBS)
iv
ABSTRACT
The symptoms of Sick Building Syndrome are often unknown by the
employee. Factor that can cause SBS in the work place is indoor air quality with
the indicators of temperature, humidity, chemical contaminant like CO2 and
Volatile Organic Compounds .
The purpose of this research are to identify the symptoms of SBS and the
influence of indoor air quality towards SBS at STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya.
This is a quantitative research with cross sectional approach. 42 employees
are involved as the study subject. Statistical analysis used are Chi Square and
logistic regression..
This research concluded that indoor air quality influence SBS symptomp at
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya,. Subjects in the room with humidity
more than 60%, have 72 x higher risk to have SBS.
The recommendation of this study is to ensure a good maintenance for the
building. Further researches to define other variables which can cause SBS in the
office are needed.
Key Words: Sick Building Syndrome
v
Gejala Sick Building Syndrome (SBS) sering terjadi dan tidak disadari oleh
karyawan. Faktor yang dapat menyebabkan munculnya gejala tersebut adalah
kualitas udara ruangan kerja yang kurang baik, indikatornya adalah suhu,
kelembaban dan kontaminan kimia seperti kadar karbondioksida (CO2) dan
Volatile Organic Compounds (VOC) yang terdapat di ruangan kerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya gejala SBS dan pengaruh kualitas
udara ruangan kerja terhadap munculnya SBS di STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 42 orang diambil sebagai total
sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square dan regresi
logistik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Gedung I 1 dari 13 orang responden
mengeluhkan gejala SBS, di Gedung II 9 dari 10 orang responden mengeluhkan
gejala SBS dan di Gedung III 10 dari 19 orang responden mengeluhkan gejala
SBS. Kelembaban udara berpengaruh terhadap munculnya SBS. Responden yang
berada di ruangan dengan kelembaban lebih dari 60% berisiko mengalami SBS 72
kali lebih besar dibanding dengan responden yang berada di ruangan dengan
kelembaban antara 40-60% .
Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya pengaturan jumlah karyawan di
ruang kerja sesuai dengan luas ruangan dan perlu dilakukan penelitian mengenai
variabel lain penyebab Sick Bulding Syndrome di perkantoran.
Kata kunci: Sick Building Syndrome (SBS)
iv
ABSTRACT
The symptoms of Sick Building Syndrome are often unknown by the
employee. Factor that can cause SBS in the work place is indoor air quality with
the indicators of temperature, humidity, chemical contaminant like CO2 and
Volatile Organic Compounds .
The purpose of this research are to identify the symptoms of SBS and the
influence of indoor air quality towards SBS at STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya.
This is a quantitative research with cross sectional approach. 42 employees
are involved as the study subject. Statistical analysis used are Chi Square and
logistic regression..
This research concluded that indoor air quality influence SBS symptomp at
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya,. Subjects in the room with humidity
more than 60%, have 72 x higher risk to have SBS.
The recommendation of this study is to ensure a good maintenance for the
building. Further researches to define other variables which can cause SBS in the
office are needed.
Key Words: Sick Building Syndrome
v