Hubungan motivasi belajar dan kinerja dosen teknologi farmasi dengan prestasi belajar mahasiswa indarto jurnal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Indarto86@yahool.co.id
Background : The achievement of students is one important factor in student success
in the future. The achievement of students in higher education is generally measured
by the grade point average. The ability of students in higher education is also a
concern companies are often said to be the "end user" in the supply chain graduates
for the labor market
Purpose : The research objective was to knows the relationship of learning
motivation and lectures performance on learning achievement
Method : This research is a quantitative observational study with cross sectional
approach. The study population was a student D'III study program Pharmacy Setia
Budi Unviersity Surakarta. A sample of 60 students with technique samples used
proportional stratified random sampling. Collected data used questionnaires,
observation and documentation. Analysis of data used multiple linear regression
using SPSS.
Result : The results showed that learning motivation has a positive relationship on
student learning achievement, it shows higher learning motivation student so can be
improve the achievement of students. Lectures performance has a positive
relationship on student learning achievement, it shows the better lectures
performance can be improve learning achievement students. Learning motivation and
lectures performance relationship on student achievement simultoniusly.
Keywords: learning motivation, lectures performance, learning achievement.
(IPK). Kemampuan mahasiswa dalam
Prestasi
merupakan
belajar
salah
penting
dalam
mahasiswa
di
Prestasi
belajar
mahasiswa
satu
faktor
kesuksesan
masa
depannya.
mahasiswa
di
perguruan tinggi umumnya diukur
perguruan
tinggi
juga
menjadi
perhatian perusahaan yang sering
dikatakan sebagai "
" dalam
rantai pasokan lulusan untuk pasar
tenaga kerja (Uyar dan Gungormus,
2011).
dengan Indeks Prestasi Kumulatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Terdapat
digilib.uns.ac.id
beberapa
faktor
terhadap
yang mempengaruhi prestasi belajar
sehingga
baik yang berasal dari dalam diri
kebutuhan
siswa maupun yang berasal dari luar
yang menjadi jantung dalam proses
diri siswa itu sendiri. Sudjana (2011)
pembelajaran. Sebab, bagaimanapun
mengemukakan bahwa hasil belajar
tingginya
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh
siswa,
dua faktor utama, yakni faktor yang
lengkapnya sarana dan prasarana
berasal dari dalam diri siswa dan
belajar,
faktor yang datang dari luar diri
termotivasi
siswa atau faktor lingkungan. Faktor
proses
yang datang dari diri siswa terutama
berlangsung dengan optimal. Sesuai
kemampuan yang dimilikinya. Di
dengan pendapat Sardiman (2010)
samping faktor kemampuan yang
menjelaskan
dimiliki siswa, juga terdapat faktor
berfungsi sebagai pendorong usaha
lain motivasi belajar, minat dan
dan
perhatian,
Adanya motivasi yang baik dalam
sikap
dan
kebiasaan
faktor fisik dan psikis.
yang
rendahnya
motivasi
memenuhi
tersebut.
Motivasilah
kemampuan
tetapi
jika
dalam
akan
baik.
siswa
Dengan
Faktor
adanya
motivasi,
terdorong
untuk
tingkat
akan
dapat
belajar.
hasil
motivasi
akan
prestasi belajarnya.
didik.
tidak
Intensitas
belajar
peserta
maka
menunjukkan
baik
seseorang
belajar
prestasi
menentukan
prestasi
tidak
motivasi
belajar selalu dijadikan indikator
buruknya
diajarkan,
siswa
pembelajaran
seorang
intelektual
yang
pencapaian
belajar
pengetahuan
berusaha
materi
belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
Tinggi
ilmu
sangat
pencapaian
lain
dalam
siswa
akan
mempengaruhi
keberhasilan
belajar
serta
pendidikan,
lain:
guru
sarana
dan
antara
menyenangi mata pelajaran tertentu
(dosen),
dengan
prasarana, lingkungan pendidikan,
senang
hati
mempelajari
siswa,
mata pelajaran itu. Selain memiliki
kurikulum.
bukunya, ringkasannya
tersebut, guru atau dosen dalam
juga rapi
Dari
beberapa
faktor
dan lengkap, serta siswa berusaha
kegiatan
mengerjakan tugas-tugas belajarnya
sekolah menempati kedudukan yang
dengan sebaik mungkin. Siswa yang
sangat
termotivasi
akan
merasa
commit to user
butuh
proses
penting
pembelajaran
dan
di
tanpa
mengabaikan faktor penunjang yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lain, guru sebagi subjek pendidikan
(yang
sangat
belajar
menentukan
keberhasilan
pendidikan itu sendiri
(Widoyoko
dan Rinawati, 2012).
Dosen
ditunjukkan
siswa)
prestasi
sepertiganya
ditentukan oleh guru. Peranan guru
makin
harus
oleh
penting
lagi
di
tengah
mempunyai
keterbatasan sarana dan prasarana
beberapa kualifikasi yang diperlukan
sebagaimana dialami oleh negara-
bagi
negara
pelaksanaan
profesinya,
sedang
berkembang.
mengingat profesi dosen berbeda
Selengkapnya hasil studi itu adalah :
dengan profesi bidang yang lain.
di 16 negara sedang berkembang,
Selain
guru memberi kontribusi terhadap
memerlukan
pengetahuan
ilmu
juga
menyampaikan
harus
ilmunya
prestasi
belajar
sebesar
34%;
kepada
sedangkan manajemen 22%; waktu
mahasiswa. Dengan tenaga dosen
belajar 18%; dan sarana fisik 26%. Di
yang
motivasi,
13 negara industri, kontribusi guru
berkompeten dan berkualitas akan
adalah 36%; manajemen 23%; waktu
memudahkan
belajar 22%; dan sarana fisik 19%
mempunyai
penyampaian
ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga
apa
yang
mahasiswa
disampaikan
dapat
dikembangkan
(Supriadi, 2005).
kepada
diterima
Program
Studi
S1
Farmasi
di
dengan
Universitas
dengan
melalui
wawancara
kajian bidang ilmu yang dipilihnya.
bahwa
masih
Disamping itu dosen juga harus
mahasiswa
mempunyai komitmen yang tinggi
belajar
yang ditunjukkan dengan kehadiran
disebabkan
pada waktu kerja, juga mempunyai
merasa
rasa tanggung jawab terhadap ilmu
semangat
yang diberikan kepada mahasiswa
metode pembelajaran dosen yang
(Widoyoko dan Rinawati, 2012).
beberapa masih ceramah sehingga
kemampuan
sesuai
dan
Hasil survei pendahuluan di
mahasiswa
Beberapa
Budi
Surakarta
menunjukan
ada
beberapa
memperoleh
yang
rendah,
karena
bahwa
prestasi
hal
mahasiswa
masih
belajarnya
ini
kurang
dan
juga
penelitian
mahasiswa
terkadang
motivasi
terdahulu menunjukkan bahwa di
belajarnya
menurun
untuk
antara
berbagai
hasil
Setia
masukan
(
)
mengikuti proses pembelajaran.
commit to user
yang menentukan mutu pendidikan
perpustakaan.uns.ac.id
Tujuan
digilib.uns.ac.id
umum
penelitian
ini
mengetahui
Hasil
dalam
deskriptif
untuk
variabel motivasi belajar diperoleh
motivasi
bahwa skor tertinggi = 50,0, skor
adalah
hubungan
statistik
= 42,48 dan
kerja dan kinerja dosen dengan
terendah = 33,0,
prestasi belajar mahasiswa.
standar deviasi = 3,95.
Variabel
kinerja dosen diketahui bahwa skor
tertinggi = 57, skor terendah = 35,
Jenis
penelitian
ini
adalah
= 47,08 dan standar deviasi =
penelitian kuantiatif observasional
4,89.
dengan pendekatan
diketahui bahwa skor tertinggi =
Populasi
penelitian
mahasiswa
Farmasi
DIII
ini
adalah
program
Universitas
studi
Setia
60
mahasiswa dengan teknik sampel
statistik
deskriptif
3,89, skor terendah = 2,90,
=
3,34, dan standar deviasi = 0,29.
Budi
Surakarta. Sampel sebanyak
Hasil
Hasil
uji
normalitas
menunjukkan bahwa nilai
yaitu sebesar 0,783 > 0,05 berarti
sebaran data terdistribusi normal.
.
Alat
pengumpul
data
Hasil uji multikolinearitas diketahui
menggunakan kuesioner, observasi
bahwa nilai VIF
dan
tolerance > 0,10 berarti tidak terjadi
dokumentasi.
menggunakan
Analisis
regresi
data
linier
berganda dengan program SPSS.
multikolonieritas
< 10 dan nilai
atau
hubungan
antar variabel bersifat independen.
Hasil uji linearitas diperoleh nilai
variabel bebas yaitu motivasi kerja
Hasil deskripsi data variabel
dan
kinerja
dosen
mempunyai
penelitian dapat dilihat pada tabel
hubungan
sebagai berikut :
prestasi
Tabel 1. Statistik Deskriptif Variabel
Penelitian
signifikansi lebih besar dari 0,05.
Variabel
Min
Mak
Stdev
50.00
RataRata
42,48
Motivasi
Belajar
Kinerja
Dosen
Prestasi
Belajar
33,00
35,00
57.00
47,08
4,89
2,90
3,89
3,34
0,29
3,95
yang
belajar
linear
terhadap
karena
nilai
Hasil persamaan regresi linier
berganda adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DIII
Tabel 4. Regresi Linier Ganda
Unstandardized
Coefficients
B
t
(Constant)
Motivasi kerja
Kinerja dosen
1.237
.028
.019
Koefisien
(0,028),
3.193
3.165
2.699
regresi
hasil
ini
X1
program
studi
Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta.
Sig.
.002
.002
.009
adalah
menunjukkan
Hasil uji t variabel kinerja
dosen diperoleh nilai t hitung 2,699
dengan signifikansi 0,009 < 0,05. Hal
ini berarti bahwa
mempunyai
kinerja dosen
hubungan
positif
dengan prestasi belajar mahasiswa
bahwa bahwa nilai koefisien regresi
DIII
variabel motivasi belajar
Universitas Setia Budi Surakarta.
bernilai
program
Hasil
positif (0,028), hal ini berarti apabila
uji
studi
F
Farmasi
dalam
analisis
motivasi belajar meningkat sebesar
regresi linier berganda
satu satuan maka prestasi belajar
nilai
mahasiswa juga meningkat sebesar
dengan
0,028 dengan asumsi kinerja dosen
sehingga
dianggap tetap.
kinerja dosen mempunyai hubungan
Koefisien
(0,019),
regresi
hasil
ini
X2
adalah
menunjukkan
F
hitung
diperoleh
sebesar
0,000
motivasi
14,799
<
0,05
belajar
dan
secara
bersama-sama
prestasi
belajar
dengan
mahasiswa
DIII
bahwa bahwa nilai koefisien regresi
program studi Farmasi Universitas
variabel
Setia Budi Surakarta.
kinerja
dosen
bernilai
positif (0,019), hal ini berarti apabila
Hasil penelitian diperoleh nilai
kinerja dosen semakin meningkat
variabel motivasi belajar dan kinerja
sebesar satu satuan maka prestasi
dosen
belajar mahasiswa juga meningkat
terhadap prestasi belajar mahasiswa
sebesar
sebesar 31,9%, sedangkan sebesar
0,019
dengan
asumsi
mempunyai
pengaruh
68,1% dipengaruhi oleh variabel lain
motivasi belajar dianggap tetap.
Hasil uji t variabel motivasi
di luar model penelitian, misalnya
kerja diperoleh nilai t hitung 3,165
adalah
dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Hal
lingkungan
ini berarti bahwa
belajar. Sumbangan efektif variabel
motivasi belajar
pengaruh
teman
sekolah
dan
sebaya,
fasilitas
positif
motivasi belajar terhadap prestasi
dengan prestasi belajar mahasiswa
belajar mahasiswa sebesar 17,86%.
mempunyai
hubungan
commit to user
Sumbangan efektif variabel kinerja
perpustakaan.uns.ac.id
dosen
terhadap
digilib.uns.ac.id
prestasi
belajar
Prestasi
belajar
mahasiwa
14,04%.
dipengaruhi dari dua faktor, yaitu
Sumbangan relatif variabel motivasi
faktor yang berasal dari dalam diri
belajar
belajar
siswa maupun yang berasal dari luar
56,0%.
diri siswa itu sendiri. Sudjana (2011)
Sumbangan relatif variabel kinerja
mengemukakan bahwa hasil belajar
dosen
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh
mahasiswa
sebesar
terhadap
mahasiswa
prestasi
sebesar
terhadap
prestasi
belajar
mahasiswa sebesar 44,0%.
dua faktor utama, yakni faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dan
faktor yang datang dari luar diri
Hasil penelitian menunjukkan
siswa atau faktor lingkungan. Faktor
bahwa motivasi belajar mempunyai
yang datang dari diri siswa terutama
hubungan positif dengan prestasi
kemampuan yang dimilikinya. Di
belajar mahasiswa (0,002 < 0,05), hal
samping faktor kemampuan yang
ini
baik
dimiliki siswa, juga terdapat faktor
semakin
lain motivasi belajar, minat dan
menunjukkan
motivasi
semakin
belajar
meningkatkan
prestasi
belajar
mahasiswa.
perhatian,
sikap
dan
kebiasaan
belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
Hasil penelitian ini mendukung
faktor fisik dan psikis.
penelitian terdahulu dari Yuniarti
Sardiman (2010) menjelaskan
(2012) bahwa ada pengaruh motivasi
motivasi dapat berfungsi sebagai
dengan prestasi belajar mahasiswa.
pendorong usaha dan pencapaian
Wicaksi, (2010) dalam penelitiannya
prestasi belajar. Adanya motivasi
menunjukkan
yang
motivasi
ada
belajar
belajar,
hubungan
dengan
Christiana
dalam
menunjukkan
belajar
akan
yang
baik.
hasil
bahwa
Intensitas motivasi seorang siswa
motivasi siswa sangat penting untuk
akan sangat menentukan tingkat
output
pencapaian prestasi belajarnya.
yang
mengejar
lebih
prestasi
(2009)
prestasi
baik
baik
dalam
akademik
dan
Motivasi
belajar
mahasiswa
motivasi pelajar memiliki korelasi
DIII
positif yang tinggi dengan kinerja
kecenderungan
akademik mereka.
mencapai aktivitas akademis yang
commit to user
bermakna
Farmasi
dan
merupakan
mahasiswa
bermanfaat
untuk
serta
perpustakaan.uns.ac.id
mencoba
digilib.uns.ac.id
untuk
mendapatkan
manusia
untuk
berbuat
dan
keuntungan dari aktivitas tersebut
melakukan
yaitu untuk mendapatkan prestasi
arah perbuatannya, serta menyeleksi
belajar yang baik. Prestasi akademik
perbuatannya,
mahasiswa
mahasiswa
tersebut
berkaitan
aktivitas,
menentukan
sehinga
perbuatan
senantiasa
selaras
dengan seberapa besar mahasiswa
dengan tujuan belajar yang akan
memiliki keinginan yang kuat untuk
dicapainya. Demikian pula dengan
terlibat secara aktif dalam proses
belajar bidang studi DIII Farmasi di
belajar. Keinginan yang kuat serta
Universitas
keterlibatan
Bagaimanapun sempurnanya metode
belajar
kondisi
aktif
dalam
menunjukkan
motivasi
dimiliki
proses
kadar
belajar
mahasiswa.
Setia
Budi
Surakarta.
atau
yang digunakan oleh dosen, namun
yang
jika
Motivasi
motivasi
kurang
atau
belajar
tidak
mahasiswa
ada,
maka
mahasiswa belajar secara sederhana
mahasiswa tidak akan belajar dan
dikelompokkan
akibatnya prestasi akademiknya pun
menjadi
dua
kategori, yaitu faktor internal yang
tidak akan tercapai.
berasal dari dalam diri mahasiswa
Berdasarkan
hal
tersebut
sendiri misalnya adalah keinginan
maka implikasi manajerial dalam
kuat untuk maju dan eksternal yang
rangka
bisa berasal dari luar yaitu teman,
belajar mahasiswa melalui motivasi
orang tua dan dosen.
belajar
Motivasi sangat terkait dalam
belajar,
dengan
motivasi
inilah
meningkatkan
adalah
prestasi
dosen
perlu
memberikan penghargaan dalam hal
ini adalah pemberian beasiswa bagi
mahasiswa menjadi tekun dalam
mahasiswa
proses belajar, dengan motivasi juga
sehingga
kualitas
meningkatkan motivasi mahasiswa
hasil
kemungkinan
Mahasiswa
belajar
DIII
belajar
dapat
yang
mahasiswa
diwujudkan.
dalam
Farmasi
yang
hal
berprestasi,
tersebut
dapat
untuk belajar.
proses
mempunyai
Hasil penelitian menunjukkan
motivasi yang kuat dan jelas, pasti
akan tekun dan berhasil belajarnya.
bahwa
Hal itu disebabkan karena ada tiga
hubungan positif dengan prestasi
commit to user
fungsi motivasi yaitu, mendorong
kinerja dosen mempunyai
belajar mahasiswa (0,009 < 0,05), hal
perpustakaan.uns.ac.id
ini
digilib.uns.ac.id
menunjukkan
kinerja
semakin
dosen
meningkatkan
baik
semakin
prestasi
belajar
mahasiswa.
yang
dalam
besar
memotivasi
stimulasi
pengaruhnya
peserta
belajar.
didik
Kemampuan
merancang bahan ajar, dan perilaku
juga termasuk upaya pembelajaran
Yuniarti (2012) dengan hasil ada
dalam menentukan prestasi belajar
pengaruh
mahasiswa.
kinerja
yaitu
satu
dari
prestasi
terdahulu
salah
sangat
untuk
Hasil penelitian ini mendukung
penelitian
merupakan
dosen
belajar
dengan
mahasiswa
dan
Menurut
Widoyoko
tidak ada pengaruh motivasi dan
Rinawati
kinerja
mempengaruhi
dosen
belajar
dengan
mahasiswa.
Setyawati
(2010)
prestasi
Penelitian
menunjukkan
(2012).
Faktor
dan
dalam
keberhasilan
pendidikan, antara lain adalah guru
(dosen),
siswa,
sarana
dan
bahwa ada hubungan yang positif
prasarana, lingkungan pendidikan,
kinerja dosen teori dengan prestasi
kurikulum.
belajar. Adeyele and Yusuf (2012)
tersebut, guru atau dosen dalam
dalam penelitiannya menunjukkan
kegiatan
bahwa
menempati kedudukan yang sangat
dosen
dan
mahasiswa
Dari
beberapa
proses
faktor
pembelajaran
berpengaruh pada kinerja akademik
penting
mahasiswa.
faktor penunjang yang lain, guru
Setiap proses belajar selalu
sebagi
dan
tanpa
subjek
pendidikan
dimulai melalui persepsi, setelah
menentukan
mahasiswa menerima stimulus dari
pendidikan itu sendiri .
lingkungan
belajarnya.
Karenanya
mengabaikan
sangat
keberhasilan
Dosen merupakan salah satu
persepsi dianggap sebagai tingkat
komponen
awal struktur kognitif seseorang.
dalam
Sekali
mempunyai
seperti diamanatkan dalam Undang-
persepsi keliru terhadap penyajian
undang Guru dan Dosen. Dalam
materi
Pasal
mahasiswa
oleh
dosen,
maka
untuk
paling
sistem
45
menentukan
pendidikan
Undang-undang
tinggi,
No.
selanjutnya akan sukar mengubah
14/2005 disebutkan dosen wajib
persepsi tadi, sehingga mahasiswa
memiliki
akan memiliki struktur kognitif yang
kompetensi, dan sertifikat pendidik.
salah.
Oleh
karena
itu
commit to user
dosen
kualifikasi
akademik,
Pilar sumberdaya manusia (SDM)
perpustakaan.uns.ac.id
dalam
hal
digilib.uns.ac.id
ini
Berdasarkan
hal
tersebut
adalah
dosen
sentral
dalam
maka implikasi manajerial dalam
mahasiswa.
upaya meningkatkan prestasi belajar
Keberadaan dosen yang profesional
mahasiswa melalui kinerja dosen
di DIII Farmasi Universitas SEtia
adalah
Budi
memberikan
memegang
peran
peningkatan
kualitas
Surakarta
diharapkan
akan
pihak
universitas
kesempatan
kepada
mendorong terjadinya peningkatan
dosen
keterampilan
lanjutan dalam upaya meningkatkan
lulusan
memberikan
dan
perbaikan
kualitas
untuk
perlu
menempuh
studi
kinerja dosen
pendidikan. Dosen juga diharapkan
mampu
menghasilkan
yang
mahasiswa
berprestasi
sehingga
Hasil penelitian menunjukkan
memberikan mutu pendidikan yang
bahwa nilai F hitung sebesar 14,799
baik.
Tugas
utama
sebagai
dosen
pendidikan.
adalah
Sebagai
0,000
dengan
sehingga
motivasi
<
0,05
belajar
dan
pendidik, dosen mengemban tugas
kinerja dosen mempunyai hubungan
dan tanggung jawab untuk mendidik
secara
bersama-sama
mahasiswa menjadi individu yang
prestasi
belajar
memiliki
dan
program studi Farmasi Universitas
bagi
Setia Budi Surakarta dengan nilai
kehidupannya dan diperlukan untuk
koefisien determinasi sebesar 0,319,
memasuki
yang
kemampuan
kecakapan
yang
dunia
berguna
kerja,
melalui
artinya
dengan
mahasiswa
bahwa
DIII
variabel
kemampuannya mengajar berbagai
motivasi belajar dan kinerja dosen
ilmu pengetahuan dan keterampilan,
mempunyai
disamping tanggung jawab dalam
prestasi belajar mahasiswa sebesar
bentuk sikap dan perilaku yang
31,9%,
benar
dalam
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
dan
tidak
benar
pengaruh
sedangkan
terhadap
sebesar
68,1%
bertindak
melalui
sifat
model penelitian, misalnya pengaruh
ketauladannya
sebagai
manusia
teman sebaya, lingkungan sekolah
yang bermoral. Tugas dan tanggung
dan fasilitas belajar.
Berdasarkan hal tersebut maka
jawab dosen adalah
kepada mahasiswa.
commit to user
motivasi
belajar
merupakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dorongan dari dalam diri siswa dan
intelegensi,
persepsi
belajar,
pada
kinerja
dosen
meliputi
sikap
motivasi
perasaan,
minat,
merupakan faktor pendorong dari
kondisi akibat keadaan sosiokultural
luar
upaya
atau ekonomi dan dari luar siswa
meningkatkan prestasi belajar. Hasil
antara lain kurikulum pengajaran,
penelitian Wicaksi, D (2010) bahwa
disiplin
diri
siswa
dalam
sekolah,
ada hubungan persepsi mahasiswa
, fasilitas belajar dan
tentang kinerja dosen dan motivasi
pengelompokan siswa, sistem sosial,
belajar
status sosial dan interaksi guru dan
dengan
prestasi
prestasi
belajar.
siswa
Prestasi
belajar
mahaswa
merupakan hasil yang diperoleh dari
serta
ekonomis,
keadaan
keadaan
politik
waktu
dan
tempat serta musim iklim.
proses belajar mengajar. Prestasi
belajar
siswa
adalah
perubahan
dalam hal kecakapan tingkah laku
ataupun kemampuan yang dapat
bertambah selama beberapa waktu
dan tidak disebabkan oleh proses
pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar, perwujudan dalam bentuk
hasil proses belajar tersebut dapat
berupa
pemecahan
lisan
atau
tulisan,
dan
ketrampilan
serta
pemecahan masalah yang langsung
dapat diukur atau dinilai dengan
menggunakan
tes-tes
yang
(2006)
mengungkapkan
faktor-faktor
bahwa
yang
terdapat
mempengaruhi
prestasi belajar, yaitu dari pihak
siswa,
terdiri
intelektual,
dari
yang
hubungan
faktor
psikis
meliputi
taraf
signifikan
dengan
prestasi belajar mahasiswa, hal
ini menunjukkan semakin tinggi
motivasi
belajar
mahasiwa
semakin meningkatkan prestasi
belajar mahasiswa.
Kinerja
hubungan
dosen
mempunyai
signifikan
dengan
prestasi belajar mahasiswa, hal
ini menunjukkan semakin baik
kinerja
berstandar (Djamarah, 2006).
Djamarah
Motivasi belajar mempunyai
dosen
meningkatkan
maka
semakin
prestasi
belajar
mahasiswa.
Motivasi belajar dan kinerja
dosen
dengan
hubungan
prestasi
signifikan
belajar
commit to user mahasiswa secara bersama-sama.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mahasiswa
hendaknya
menyadari bahwa faktor penentu
keberhasilan
belajar
adalah
siswa itu sendiri, sehingga ia
harus
bisa
motivasi
agar
prestasi
belajar
memperoleh
yang maksimal.
Instiusi
hendaknya
memberikan penghargaan bagi
untuk
yang
berprestasi
menunjang
belajar
motivasi
mahasiswa
kesempatan
dosen
yang
ingin
studi
lanjut
bagi
menempuh
dalam
rangka
meningkatkan kualitas diri agar
dosen
semakin
meningkat.
dengan
lanjutan
penelitian
melakukan
perlu
penelitian
mempengaruhi prestasi belajar
pengaruh
Djamarah, SB. 2006.
. Jakarta
Cipta.
misalnya
teman
:
Rineka
Sardiman. AM. 2010.
.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sudjana. 2011.
. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
D.
2005.
.
Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
lanjutan
mengenai faktor lain yang dapat
mahasiswa
Christiana, IO. 2009. Influence of
Motivation
on
Students’Academic
Performance.
. Vol 4 No. 1. Pp: 30-38.
Supriyadi,
Penelitian
melakukan
1-8
serta
memberikan
kinerja
Vol.3, No.7, 2012 :
meningkatkan
belajarnya
mahasiswa
Adeyele, JS and Yusuf, YS. 2012.
Effect of Teaching Method,
Choice of Discipline and
Student- Lecturer Relationship
on Academic Performance.
Uyar, A. and Gungormus, AH. 2011.
Factors
Associated
with
Student
Performance
in
Financial Accounting Course.
, Volume IV
adalah
sebaya,
lingkungan sekolah dan fasiltas
(2); 139-154.
Wicaksi, D. 2010. Hubungan Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja
belajar atau dengan menambah
Dosen Dan Motivasi Belajar
sampel penelitian.
Dengan
Prestasi
Belajar
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Pada Mahasiswa Program Studi
Diploma
III
Keperawatan
commit to user Universitas Bondowoso. Tesis.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta
:
Program
Pascasarjana
Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Widoyoko, SEP dan Rinawati, A.
2012. Pengaruh Kinerja Guru
Terhadap
Motivasi
Belajar
Siswa.
,
Juni Th. XXXI, No. 2 : 278 –
289.
Yuniarti. 2012. Hubungan Motivasi
Dan Kinerja Dosen Dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa
Prodi D-Iii Kebidanan Stikes
Bhakti Mulia Pare Kediri Tahun
2011.
Tesis.
Surakarta
:
Program Pascasarjana Magister
Kedoktoran
Keluarga
Universitas Sebelas Maret.
commit to user
digilib.uns.ac.id
Indarto86@yahool.co.id
Background : The achievement of students is one important factor in student success
in the future. The achievement of students in higher education is generally measured
by the grade point average. The ability of students in higher education is also a
concern companies are often said to be the "end user" in the supply chain graduates
for the labor market
Purpose : The research objective was to knows the relationship of learning
motivation and lectures performance on learning achievement
Method : This research is a quantitative observational study with cross sectional
approach. The study population was a student D'III study program Pharmacy Setia
Budi Unviersity Surakarta. A sample of 60 students with technique samples used
proportional stratified random sampling. Collected data used questionnaires,
observation and documentation. Analysis of data used multiple linear regression
using SPSS.
Result : The results showed that learning motivation has a positive relationship on
student learning achievement, it shows higher learning motivation student so can be
improve the achievement of students. Lectures performance has a positive
relationship on student learning achievement, it shows the better lectures
performance can be improve learning achievement students. Learning motivation and
lectures performance relationship on student achievement simultoniusly.
Keywords: learning motivation, lectures performance, learning achievement.
(IPK). Kemampuan mahasiswa dalam
Prestasi
merupakan
belajar
salah
penting
dalam
mahasiswa
di
Prestasi
belajar
mahasiswa
satu
faktor
kesuksesan
masa
depannya.
mahasiswa
di
perguruan tinggi umumnya diukur
perguruan
tinggi
juga
menjadi
perhatian perusahaan yang sering
dikatakan sebagai "
" dalam
rantai pasokan lulusan untuk pasar
tenaga kerja (Uyar dan Gungormus,
2011).
dengan Indeks Prestasi Kumulatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Terdapat
digilib.uns.ac.id
beberapa
faktor
terhadap
yang mempengaruhi prestasi belajar
sehingga
baik yang berasal dari dalam diri
kebutuhan
siswa maupun yang berasal dari luar
yang menjadi jantung dalam proses
diri siswa itu sendiri. Sudjana (2011)
pembelajaran. Sebab, bagaimanapun
mengemukakan bahwa hasil belajar
tingginya
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh
siswa,
dua faktor utama, yakni faktor yang
lengkapnya sarana dan prasarana
berasal dari dalam diri siswa dan
belajar,
faktor yang datang dari luar diri
termotivasi
siswa atau faktor lingkungan. Faktor
proses
yang datang dari diri siswa terutama
berlangsung dengan optimal. Sesuai
kemampuan yang dimilikinya. Di
dengan pendapat Sardiman (2010)
samping faktor kemampuan yang
menjelaskan
dimiliki siswa, juga terdapat faktor
berfungsi sebagai pendorong usaha
lain motivasi belajar, minat dan
dan
perhatian,
Adanya motivasi yang baik dalam
sikap
dan
kebiasaan
faktor fisik dan psikis.
yang
rendahnya
motivasi
memenuhi
tersebut.
Motivasilah
kemampuan
tetapi
jika
dalam
akan
baik.
siswa
Dengan
Faktor
adanya
motivasi,
terdorong
untuk
tingkat
akan
dapat
belajar.
hasil
motivasi
akan
prestasi belajarnya.
didik.
tidak
Intensitas
belajar
peserta
maka
menunjukkan
baik
seseorang
belajar
prestasi
menentukan
prestasi
tidak
motivasi
belajar selalu dijadikan indikator
buruknya
diajarkan,
siswa
pembelajaran
seorang
intelektual
yang
pencapaian
belajar
pengetahuan
berusaha
materi
belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
Tinggi
ilmu
sangat
pencapaian
lain
dalam
siswa
akan
mempengaruhi
keberhasilan
belajar
serta
pendidikan,
lain:
guru
sarana
dan
antara
menyenangi mata pelajaran tertentu
(dosen),
dengan
prasarana, lingkungan pendidikan,
senang
hati
mempelajari
siswa,
mata pelajaran itu. Selain memiliki
kurikulum.
bukunya, ringkasannya
tersebut, guru atau dosen dalam
juga rapi
Dari
beberapa
faktor
dan lengkap, serta siswa berusaha
kegiatan
mengerjakan tugas-tugas belajarnya
sekolah menempati kedudukan yang
dengan sebaik mungkin. Siswa yang
sangat
termotivasi
akan
merasa
commit to user
butuh
proses
penting
pembelajaran
dan
di
tanpa
mengabaikan faktor penunjang yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lain, guru sebagi subjek pendidikan
(yang
sangat
belajar
menentukan
keberhasilan
pendidikan itu sendiri
(Widoyoko
dan Rinawati, 2012).
Dosen
ditunjukkan
siswa)
prestasi
sepertiganya
ditentukan oleh guru. Peranan guru
makin
harus
oleh
penting
lagi
di
tengah
mempunyai
keterbatasan sarana dan prasarana
beberapa kualifikasi yang diperlukan
sebagaimana dialami oleh negara-
bagi
negara
pelaksanaan
profesinya,
sedang
berkembang.
mengingat profesi dosen berbeda
Selengkapnya hasil studi itu adalah :
dengan profesi bidang yang lain.
di 16 negara sedang berkembang,
Selain
guru memberi kontribusi terhadap
memerlukan
pengetahuan
ilmu
juga
menyampaikan
harus
ilmunya
prestasi
belajar
sebesar
34%;
kepada
sedangkan manajemen 22%; waktu
mahasiswa. Dengan tenaga dosen
belajar 18%; dan sarana fisik 26%. Di
yang
motivasi,
13 negara industri, kontribusi guru
berkompeten dan berkualitas akan
adalah 36%; manajemen 23%; waktu
memudahkan
belajar 22%; dan sarana fisik 19%
mempunyai
penyampaian
ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga
apa
yang
mahasiswa
disampaikan
dapat
dikembangkan
(Supriadi, 2005).
kepada
diterima
Program
Studi
S1
Farmasi
di
dengan
Universitas
dengan
melalui
wawancara
kajian bidang ilmu yang dipilihnya.
bahwa
masih
Disamping itu dosen juga harus
mahasiswa
mempunyai komitmen yang tinggi
belajar
yang ditunjukkan dengan kehadiran
disebabkan
pada waktu kerja, juga mempunyai
merasa
rasa tanggung jawab terhadap ilmu
semangat
yang diberikan kepada mahasiswa
metode pembelajaran dosen yang
(Widoyoko dan Rinawati, 2012).
beberapa masih ceramah sehingga
kemampuan
sesuai
dan
Hasil survei pendahuluan di
mahasiswa
Beberapa
Budi
Surakarta
menunjukan
ada
beberapa
memperoleh
yang
rendah,
karena
bahwa
prestasi
hal
mahasiswa
masih
belajarnya
ini
kurang
dan
juga
penelitian
mahasiswa
terkadang
motivasi
terdahulu menunjukkan bahwa di
belajarnya
menurun
untuk
antara
berbagai
hasil
Setia
masukan
(
)
mengikuti proses pembelajaran.
commit to user
yang menentukan mutu pendidikan
perpustakaan.uns.ac.id
Tujuan
digilib.uns.ac.id
umum
penelitian
ini
mengetahui
Hasil
dalam
deskriptif
untuk
variabel motivasi belajar diperoleh
motivasi
bahwa skor tertinggi = 50,0, skor
adalah
hubungan
statistik
= 42,48 dan
kerja dan kinerja dosen dengan
terendah = 33,0,
prestasi belajar mahasiswa.
standar deviasi = 3,95.
Variabel
kinerja dosen diketahui bahwa skor
tertinggi = 57, skor terendah = 35,
Jenis
penelitian
ini
adalah
= 47,08 dan standar deviasi =
penelitian kuantiatif observasional
4,89.
dengan pendekatan
diketahui bahwa skor tertinggi =
Populasi
penelitian
mahasiswa
Farmasi
DIII
ini
adalah
program
Universitas
studi
Setia
60
mahasiswa dengan teknik sampel
statistik
deskriptif
3,89, skor terendah = 2,90,
=
3,34, dan standar deviasi = 0,29.
Budi
Surakarta. Sampel sebanyak
Hasil
Hasil
uji
normalitas
menunjukkan bahwa nilai
yaitu sebesar 0,783 > 0,05 berarti
sebaran data terdistribusi normal.
.
Alat
pengumpul
data
Hasil uji multikolinearitas diketahui
menggunakan kuesioner, observasi
bahwa nilai VIF
dan
tolerance > 0,10 berarti tidak terjadi
dokumentasi.
menggunakan
Analisis
regresi
data
linier
berganda dengan program SPSS.
multikolonieritas
< 10 dan nilai
atau
hubungan
antar variabel bersifat independen.
Hasil uji linearitas diperoleh nilai
variabel bebas yaitu motivasi kerja
Hasil deskripsi data variabel
dan
kinerja
dosen
mempunyai
penelitian dapat dilihat pada tabel
hubungan
sebagai berikut :
prestasi
Tabel 1. Statistik Deskriptif Variabel
Penelitian
signifikansi lebih besar dari 0,05.
Variabel
Min
Mak
Stdev
50.00
RataRata
42,48
Motivasi
Belajar
Kinerja
Dosen
Prestasi
Belajar
33,00
35,00
57.00
47,08
4,89
2,90
3,89
3,34
0,29
3,95
yang
belajar
linear
terhadap
karena
nilai
Hasil persamaan regresi linier
berganda adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DIII
Tabel 4. Regresi Linier Ganda
Unstandardized
Coefficients
B
t
(Constant)
Motivasi kerja
Kinerja dosen
1.237
.028
.019
Koefisien
(0,028),
3.193
3.165
2.699
regresi
hasil
ini
X1
program
studi
Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta.
Sig.
.002
.002
.009
adalah
menunjukkan
Hasil uji t variabel kinerja
dosen diperoleh nilai t hitung 2,699
dengan signifikansi 0,009 < 0,05. Hal
ini berarti bahwa
mempunyai
kinerja dosen
hubungan
positif
dengan prestasi belajar mahasiswa
bahwa bahwa nilai koefisien regresi
DIII
variabel motivasi belajar
Universitas Setia Budi Surakarta.
bernilai
program
Hasil
positif (0,028), hal ini berarti apabila
uji
studi
F
Farmasi
dalam
analisis
motivasi belajar meningkat sebesar
regresi linier berganda
satu satuan maka prestasi belajar
nilai
mahasiswa juga meningkat sebesar
dengan
0,028 dengan asumsi kinerja dosen
sehingga
dianggap tetap.
kinerja dosen mempunyai hubungan
Koefisien
(0,019),
regresi
hasil
ini
X2
adalah
menunjukkan
F
hitung
diperoleh
sebesar
0,000
motivasi
14,799
<
0,05
belajar
dan
secara
bersama-sama
prestasi
belajar
dengan
mahasiswa
DIII
bahwa bahwa nilai koefisien regresi
program studi Farmasi Universitas
variabel
Setia Budi Surakarta.
kinerja
dosen
bernilai
positif (0,019), hal ini berarti apabila
Hasil penelitian diperoleh nilai
kinerja dosen semakin meningkat
variabel motivasi belajar dan kinerja
sebesar satu satuan maka prestasi
dosen
belajar mahasiswa juga meningkat
terhadap prestasi belajar mahasiswa
sebesar
sebesar 31,9%, sedangkan sebesar
0,019
dengan
asumsi
mempunyai
pengaruh
68,1% dipengaruhi oleh variabel lain
motivasi belajar dianggap tetap.
Hasil uji t variabel motivasi
di luar model penelitian, misalnya
kerja diperoleh nilai t hitung 3,165
adalah
dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Hal
lingkungan
ini berarti bahwa
belajar. Sumbangan efektif variabel
motivasi belajar
pengaruh
teman
sekolah
dan
sebaya,
fasilitas
positif
motivasi belajar terhadap prestasi
dengan prestasi belajar mahasiswa
belajar mahasiswa sebesar 17,86%.
mempunyai
hubungan
commit to user
Sumbangan efektif variabel kinerja
perpustakaan.uns.ac.id
dosen
terhadap
digilib.uns.ac.id
prestasi
belajar
Prestasi
belajar
mahasiwa
14,04%.
dipengaruhi dari dua faktor, yaitu
Sumbangan relatif variabel motivasi
faktor yang berasal dari dalam diri
belajar
belajar
siswa maupun yang berasal dari luar
56,0%.
diri siswa itu sendiri. Sudjana (2011)
Sumbangan relatif variabel kinerja
mengemukakan bahwa hasil belajar
dosen
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh
mahasiswa
sebesar
terhadap
mahasiswa
prestasi
sebesar
terhadap
prestasi
belajar
mahasiswa sebesar 44,0%.
dua faktor utama, yakni faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dan
faktor yang datang dari luar diri
Hasil penelitian menunjukkan
siswa atau faktor lingkungan. Faktor
bahwa motivasi belajar mempunyai
yang datang dari diri siswa terutama
hubungan positif dengan prestasi
kemampuan yang dimilikinya. Di
belajar mahasiswa (0,002 < 0,05), hal
samping faktor kemampuan yang
ini
baik
dimiliki siswa, juga terdapat faktor
semakin
lain motivasi belajar, minat dan
menunjukkan
motivasi
semakin
belajar
meningkatkan
prestasi
belajar
mahasiswa.
perhatian,
sikap
dan
kebiasaan
belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
Hasil penelitian ini mendukung
faktor fisik dan psikis.
penelitian terdahulu dari Yuniarti
Sardiman (2010) menjelaskan
(2012) bahwa ada pengaruh motivasi
motivasi dapat berfungsi sebagai
dengan prestasi belajar mahasiswa.
pendorong usaha dan pencapaian
Wicaksi, (2010) dalam penelitiannya
prestasi belajar. Adanya motivasi
menunjukkan
yang
motivasi
ada
belajar
belajar,
hubungan
dengan
Christiana
dalam
menunjukkan
belajar
akan
yang
baik.
hasil
bahwa
Intensitas motivasi seorang siswa
motivasi siswa sangat penting untuk
akan sangat menentukan tingkat
output
pencapaian prestasi belajarnya.
yang
mengejar
lebih
prestasi
(2009)
prestasi
baik
baik
dalam
akademik
dan
Motivasi
belajar
mahasiswa
motivasi pelajar memiliki korelasi
DIII
positif yang tinggi dengan kinerja
kecenderungan
akademik mereka.
mencapai aktivitas akademis yang
commit to user
bermakna
Farmasi
dan
merupakan
mahasiswa
bermanfaat
untuk
serta
perpustakaan.uns.ac.id
mencoba
digilib.uns.ac.id
untuk
mendapatkan
manusia
untuk
berbuat
dan
keuntungan dari aktivitas tersebut
melakukan
yaitu untuk mendapatkan prestasi
arah perbuatannya, serta menyeleksi
belajar yang baik. Prestasi akademik
perbuatannya,
mahasiswa
mahasiswa
tersebut
berkaitan
aktivitas,
menentukan
sehinga
perbuatan
senantiasa
selaras
dengan seberapa besar mahasiswa
dengan tujuan belajar yang akan
memiliki keinginan yang kuat untuk
dicapainya. Demikian pula dengan
terlibat secara aktif dalam proses
belajar bidang studi DIII Farmasi di
belajar. Keinginan yang kuat serta
Universitas
keterlibatan
Bagaimanapun sempurnanya metode
belajar
kondisi
aktif
dalam
menunjukkan
motivasi
dimiliki
proses
kadar
belajar
mahasiswa.
Setia
Budi
Surakarta.
atau
yang digunakan oleh dosen, namun
yang
jika
Motivasi
motivasi
kurang
atau
belajar
tidak
mahasiswa
ada,
maka
mahasiswa belajar secara sederhana
mahasiswa tidak akan belajar dan
dikelompokkan
akibatnya prestasi akademiknya pun
menjadi
dua
kategori, yaitu faktor internal yang
tidak akan tercapai.
berasal dari dalam diri mahasiswa
Berdasarkan
hal
tersebut
sendiri misalnya adalah keinginan
maka implikasi manajerial dalam
kuat untuk maju dan eksternal yang
rangka
bisa berasal dari luar yaitu teman,
belajar mahasiswa melalui motivasi
orang tua dan dosen.
belajar
Motivasi sangat terkait dalam
belajar,
dengan
motivasi
inilah
meningkatkan
adalah
prestasi
dosen
perlu
memberikan penghargaan dalam hal
ini adalah pemberian beasiswa bagi
mahasiswa menjadi tekun dalam
mahasiswa
proses belajar, dengan motivasi juga
sehingga
kualitas
meningkatkan motivasi mahasiswa
hasil
kemungkinan
Mahasiswa
belajar
DIII
belajar
dapat
yang
mahasiswa
diwujudkan.
dalam
Farmasi
yang
hal
berprestasi,
tersebut
dapat
untuk belajar.
proses
mempunyai
Hasil penelitian menunjukkan
motivasi yang kuat dan jelas, pasti
akan tekun dan berhasil belajarnya.
bahwa
Hal itu disebabkan karena ada tiga
hubungan positif dengan prestasi
commit to user
fungsi motivasi yaitu, mendorong
kinerja dosen mempunyai
belajar mahasiswa (0,009 < 0,05), hal
perpustakaan.uns.ac.id
ini
digilib.uns.ac.id
menunjukkan
kinerja
semakin
dosen
meningkatkan
baik
semakin
prestasi
belajar
mahasiswa.
yang
dalam
besar
memotivasi
stimulasi
pengaruhnya
peserta
belajar.
didik
Kemampuan
merancang bahan ajar, dan perilaku
juga termasuk upaya pembelajaran
Yuniarti (2012) dengan hasil ada
dalam menentukan prestasi belajar
pengaruh
mahasiswa.
kinerja
yaitu
satu
dari
prestasi
terdahulu
salah
sangat
untuk
Hasil penelitian ini mendukung
penelitian
merupakan
dosen
belajar
dengan
mahasiswa
dan
Menurut
Widoyoko
tidak ada pengaruh motivasi dan
Rinawati
kinerja
mempengaruhi
dosen
belajar
dengan
mahasiswa.
Setyawati
(2010)
prestasi
Penelitian
menunjukkan
(2012).
Faktor
dan
dalam
keberhasilan
pendidikan, antara lain adalah guru
(dosen),
siswa,
sarana
dan
bahwa ada hubungan yang positif
prasarana, lingkungan pendidikan,
kinerja dosen teori dengan prestasi
kurikulum.
belajar. Adeyele and Yusuf (2012)
tersebut, guru atau dosen dalam
dalam penelitiannya menunjukkan
kegiatan
bahwa
menempati kedudukan yang sangat
dosen
dan
mahasiswa
Dari
beberapa
proses
faktor
pembelajaran
berpengaruh pada kinerja akademik
penting
mahasiswa.
faktor penunjang yang lain, guru
Setiap proses belajar selalu
sebagi
dan
tanpa
subjek
pendidikan
dimulai melalui persepsi, setelah
menentukan
mahasiswa menerima stimulus dari
pendidikan itu sendiri .
lingkungan
belajarnya.
Karenanya
mengabaikan
sangat
keberhasilan
Dosen merupakan salah satu
persepsi dianggap sebagai tingkat
komponen
awal struktur kognitif seseorang.
dalam
Sekali
mempunyai
seperti diamanatkan dalam Undang-
persepsi keliru terhadap penyajian
undang Guru dan Dosen. Dalam
materi
Pasal
mahasiswa
oleh
dosen,
maka
untuk
paling
sistem
45
menentukan
pendidikan
Undang-undang
tinggi,
No.
selanjutnya akan sukar mengubah
14/2005 disebutkan dosen wajib
persepsi tadi, sehingga mahasiswa
memiliki
akan memiliki struktur kognitif yang
kompetensi, dan sertifikat pendidik.
salah.
Oleh
karena
itu
commit to user
dosen
kualifikasi
akademik,
Pilar sumberdaya manusia (SDM)
perpustakaan.uns.ac.id
dalam
hal
digilib.uns.ac.id
ini
Berdasarkan
hal
tersebut
adalah
dosen
sentral
dalam
maka implikasi manajerial dalam
mahasiswa.
upaya meningkatkan prestasi belajar
Keberadaan dosen yang profesional
mahasiswa melalui kinerja dosen
di DIII Farmasi Universitas SEtia
adalah
Budi
memberikan
memegang
peran
peningkatan
kualitas
Surakarta
diharapkan
akan
pihak
universitas
kesempatan
kepada
mendorong terjadinya peningkatan
dosen
keterampilan
lanjutan dalam upaya meningkatkan
lulusan
memberikan
dan
perbaikan
kualitas
untuk
perlu
menempuh
studi
kinerja dosen
pendidikan. Dosen juga diharapkan
mampu
menghasilkan
yang
mahasiswa
berprestasi
sehingga
Hasil penelitian menunjukkan
memberikan mutu pendidikan yang
bahwa nilai F hitung sebesar 14,799
baik.
Tugas
utama
sebagai
dosen
pendidikan.
adalah
Sebagai
0,000
dengan
sehingga
motivasi
<
0,05
belajar
dan
pendidik, dosen mengemban tugas
kinerja dosen mempunyai hubungan
dan tanggung jawab untuk mendidik
secara
bersama-sama
mahasiswa menjadi individu yang
prestasi
belajar
memiliki
dan
program studi Farmasi Universitas
bagi
Setia Budi Surakarta dengan nilai
kehidupannya dan diperlukan untuk
koefisien determinasi sebesar 0,319,
memasuki
yang
kemampuan
kecakapan
yang
dunia
berguna
kerja,
melalui
artinya
dengan
mahasiswa
bahwa
DIII
variabel
kemampuannya mengajar berbagai
motivasi belajar dan kinerja dosen
ilmu pengetahuan dan keterampilan,
mempunyai
disamping tanggung jawab dalam
prestasi belajar mahasiswa sebesar
bentuk sikap dan perilaku yang
31,9%,
benar
dalam
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
dan
tidak
benar
pengaruh
sedangkan
terhadap
sebesar
68,1%
bertindak
melalui
sifat
model penelitian, misalnya pengaruh
ketauladannya
sebagai
manusia
teman sebaya, lingkungan sekolah
yang bermoral. Tugas dan tanggung
dan fasilitas belajar.
Berdasarkan hal tersebut maka
jawab dosen adalah
kepada mahasiswa.
commit to user
motivasi
belajar
merupakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dorongan dari dalam diri siswa dan
intelegensi,
persepsi
belajar,
pada
kinerja
dosen
meliputi
sikap
motivasi
perasaan,
minat,
merupakan faktor pendorong dari
kondisi akibat keadaan sosiokultural
luar
upaya
atau ekonomi dan dari luar siswa
meningkatkan prestasi belajar. Hasil
antara lain kurikulum pengajaran,
penelitian Wicaksi, D (2010) bahwa
disiplin
diri
siswa
dalam
sekolah,
ada hubungan persepsi mahasiswa
, fasilitas belajar dan
tentang kinerja dosen dan motivasi
pengelompokan siswa, sistem sosial,
belajar
status sosial dan interaksi guru dan
dengan
prestasi
prestasi
belajar.
siswa
Prestasi
belajar
mahaswa
merupakan hasil yang diperoleh dari
serta
ekonomis,
keadaan
keadaan
politik
waktu
dan
tempat serta musim iklim.
proses belajar mengajar. Prestasi
belajar
siswa
adalah
perubahan
dalam hal kecakapan tingkah laku
ataupun kemampuan yang dapat
bertambah selama beberapa waktu
dan tidak disebabkan oleh proses
pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar, perwujudan dalam bentuk
hasil proses belajar tersebut dapat
berupa
pemecahan
lisan
atau
tulisan,
dan
ketrampilan
serta
pemecahan masalah yang langsung
dapat diukur atau dinilai dengan
menggunakan
tes-tes
yang
(2006)
mengungkapkan
faktor-faktor
bahwa
yang
terdapat
mempengaruhi
prestasi belajar, yaitu dari pihak
siswa,
terdiri
intelektual,
dari
yang
hubungan
faktor
psikis
meliputi
taraf
signifikan
dengan
prestasi belajar mahasiswa, hal
ini menunjukkan semakin tinggi
motivasi
belajar
mahasiwa
semakin meningkatkan prestasi
belajar mahasiswa.
Kinerja
hubungan
dosen
mempunyai
signifikan
dengan
prestasi belajar mahasiswa, hal
ini menunjukkan semakin baik
kinerja
berstandar (Djamarah, 2006).
Djamarah
Motivasi belajar mempunyai
dosen
meningkatkan
maka
semakin
prestasi
belajar
mahasiswa.
Motivasi belajar dan kinerja
dosen
dengan
hubungan
prestasi
signifikan
belajar
commit to user mahasiswa secara bersama-sama.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mahasiswa
hendaknya
menyadari bahwa faktor penentu
keberhasilan
belajar
adalah
siswa itu sendiri, sehingga ia
harus
bisa
motivasi
agar
prestasi
belajar
memperoleh
yang maksimal.
Instiusi
hendaknya
memberikan penghargaan bagi
untuk
yang
berprestasi
menunjang
belajar
motivasi
mahasiswa
kesempatan
dosen
yang
ingin
studi
lanjut
bagi
menempuh
dalam
rangka
meningkatkan kualitas diri agar
dosen
semakin
meningkat.
dengan
lanjutan
penelitian
melakukan
perlu
penelitian
mempengaruhi prestasi belajar
pengaruh
Djamarah, SB. 2006.
. Jakarta
Cipta.
misalnya
teman
:
Rineka
Sardiman. AM. 2010.
.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sudjana. 2011.
. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
D.
2005.
.
Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
lanjutan
mengenai faktor lain yang dapat
mahasiswa
Christiana, IO. 2009. Influence of
Motivation
on
Students’Academic
Performance.
. Vol 4 No. 1. Pp: 30-38.
Supriyadi,
Penelitian
melakukan
1-8
serta
memberikan
kinerja
Vol.3, No.7, 2012 :
meningkatkan
belajarnya
mahasiswa
Adeyele, JS and Yusuf, YS. 2012.
Effect of Teaching Method,
Choice of Discipline and
Student- Lecturer Relationship
on Academic Performance.
Uyar, A. and Gungormus, AH. 2011.
Factors
Associated
with
Student
Performance
in
Financial Accounting Course.
, Volume IV
adalah
sebaya,
lingkungan sekolah dan fasiltas
(2); 139-154.
Wicaksi, D. 2010. Hubungan Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja
belajar atau dengan menambah
Dosen Dan Motivasi Belajar
sampel penelitian.
Dengan
Prestasi
Belajar
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Pada Mahasiswa Program Studi
Diploma
III
Keperawatan
commit to user Universitas Bondowoso. Tesis.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta
:
Program
Pascasarjana
Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Widoyoko, SEP dan Rinawati, A.
2012. Pengaruh Kinerja Guru
Terhadap
Motivasi
Belajar
Siswa.
,
Juni Th. XXXI, No. 2 : 278 –
289.
Yuniarti. 2012. Hubungan Motivasi
Dan Kinerja Dosen Dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa
Prodi D-Iii Kebidanan Stikes
Bhakti Mulia Pare Kediri Tahun
2011.
Tesis.
Surakarta
:
Program Pascasarjana Magister
Kedoktoran
Keluarga
Universitas Sebelas Maret.
commit to user