NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)(Study kasus : PT. Hartono Istana Teknologi).
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI
PRODUK MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
PURNAMA SUKENDRA
NIM : D.600.090.011
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: Dr.Suranto,MM.
NIP/NIK
:
Nama
: Hafidh Munawir,ST,M.Eng
NIP/NIK
:
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
Skripsi/Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama
: Purnama Sukendra
NIM
: D600 090 011
Jurusan
: Teknik Industri
Judul Tugas Akhir
: ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN
EFISIENSI PRODUK MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENEES (OEE)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.Demikian persetujuan
yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.
Surakarta, Juli 2015
Menyetujui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Dr.Suranto,MM
Hafidh Munawir,ST,M.Eng
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI
PRODUKSI MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)
(Study kasus: PT. POLYTRON)
1Purnama
Sukendra
Munawir
Purnama_sukendra@yahoo.com,Suranto@gmail.co.id,Hafidh2001@gmail.com
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
Telp. (0271) 717417 et 237
ABSTRAKSI
2 Suranto, 3Hafidh
PT.POLITRON adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Elektronik, yang
menghasilkan produk elektronik yang mengutamakan mutu, untuk menjaga ketetapan waktu, dan
proses produksi dengan harga yang kompetitif. PT.POLYTRON perusahaan elektronik yang
bertujuan untuk memasarkan produk yang telah dibuatnya.
Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menentukan obyek yang akan
digunakan oleh peneliti, sehingga dapat diketahui bahwa mesin B-3 yang paling sering
mengalami kerusakan, untuk mengetahui kerusakan tersebut peneliti menggunakan metode
observasi yaitu peneliti langsung Tanya jawab kepada pembimbing lapangan. Untuk
menyelesaikan data tersebut peneliti wajib mengumpulkan data dan merekapitulasi data yang
telah didapat dari perusahaan dengan menggunakan metode OEE dengan menghitung nilai-nilai
seperti Availibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality Product.
Hasil dari penelitian tersebut peneliti harus mengetahui besarnya nilai-nilai yang sudah
dihitung dengan cara merekap semua data yang sudah diolah seperti data waktu set-up,
Breakdown, Planned Downtime, dan data produksi. Sehingga menjadi data yang diingikan yaitu
dengan nilai Availibility 0.94%, Performance Efficiency 89.17%, Rate Of Quality Product
96.31%, maka dari hasil penelitian tersebut nilai OEE 76.98%.maka hasil nilai OEE pada
PT.POLYTRON tidak memenuhi standart perusahaan jepang yaitu 85%.
Kata Kunci: TPM, OEE, Availibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality.
Latar Belakang
Pada era globalisasi, banyak perusahaan yang mengalami peningkatan teknologi dan
informasi. Untuk dapat bertahan dalam usaha yang dijalani sekarang perusahaan harus dapat
menerapkan kebijakan dalam pembuatan produk sesuai dengan perkembangan sehingga mampu
bersaing dan tetap memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen.
PT.Polytron adalah sebuah perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik yang
dipasarkan ke seluruh dunia. PT.Polytron memproduksi barang-barang elektronik seperti Fron
new, audio visio box, Fron cabinet LCD, speaker box, Masker For Front Cabinet, dengan
memproduksi banyaknya produk tersebut PT.Polytron menggunakan 7 mesin yang tersedia di
PT. Polytron yaitu mesin T11, T14, T6, D2, A4, B3, E3.
LANDASAN TEORI
Maintenance atau pemeliharaan adalah Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan untuk
menjamin kelangsungan fungsional suatu mesin atau sistem produksi supaya dapat beroperasi
secara maksimal (Ginting, 2009).
Preventive Maintenance merupakan kegiatan inspeksi secara periode untuk mendeteksi
adanya tanda-tanda gangguan yang akan mengakibatkan ‘breakdown’ produksi terhenti,
penurunan kondisi mesin/alat.Inspeksi ini dikombinasikan dengan kegiatan pemeliharaan untuk
menghilangkan, mengontrol atau mengembalikan kondisi mesin/alat ( Rosa, 2005).
Total Productive Maintenance merupakan filosofi yang bertujuan memaksimalkan
efektivitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada
perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi dari fasilitas produksi termasuk
juga didalamnya peningkatran kinerja dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu
( Susetyo, 2008).
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT.POLYTRON KUDUS
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara langsung dengan
kepala bagian maintenance.
A. Data Primer
1. Observasi
2. Wawancara
B. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang
telah ada ( peneliti sebagai tangan kedua.
Availibility adalah waktu beroperasi pada mesin yang pengaruh terhadap waktu tunggu untuk
menghitung nilai Availibility.
Availibility =
x 100%
Performance Efficiency adalah Rasio kuantitas untuk menghasilkan suatu produk yang
dihasilkan oleh mesin Batching Plan dengan waktu siklus yang ideal untuk melakukan proses
produksi pada suatu mesin.
Performance Efficiency = Net Operating x Operating Time
Rate Of Quality Product adalah Pembuatan produk yang bagus sesuai dengan kualitas yang
diingginkan dan ditentukan oleh jumlah produk yang diproses.
Rate Of Quality Product =
etelah mengitung nilai Avalibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality Product pada mesin
B-3 maka langsung dilakukan perhitungan Overall Equipment Effectivenees (OEE).
OEE = Avalibility (%) x Performance Efficiency (%) x Rate Of Quality Product (%)
Studi Pendahuluan
Pemecahan Masalah dan Tujuan Pemecahan Masalah
Studi Pustaka
Studi Orientasi
Pengumpulan Data
1. Data Primer (Observasi Langsung)
- Proses Produksi
- Mesin dan Peralatan
2. Data Sekunder (Dokumen Perusahaan)
- Data Waku Kerusakan Mesin
- Data Waktu Pemeliharan Mesin
- Data Waktru Set-up Mesin
- Data Produksi Mesin
Pengolahan Data
Penerapan peningkatan tingkat Efektifitas dan efisiensi dengan metode OEE
Analisa Pemecahan Masalah
1. Analisa OEE
2. Analisa OEE Six Big Losses
3. Analisa Sebab – Akibat
4. Usulan Pentyelesaian Masalah
Kesimpulan dan Saran
Gambar 1. Tahapan Proses Pemecahan Masalah
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada periode januari 2014-desember 2014 yaitu:
1. Data waktu downtime mesin B-3
2. Planned downtime pada mesin B-3
3. Data waktu setup pada mesin B-3
4. Data waktu produksi mesin B-3
5. Data lain yang mendukung dalam pemecahan masalah
1. Waktu Downtime adalah Waktu yang harusnya digunakan untuk memproses produk akan
tetapi mengalami masalah dikarenakan mengalami kerusakan atau gangguan pada mesin.
Periode
Total waktu kerusakan
(jam)
Januari
7.4
Februari
25.7
Maret
24.6
April
11.2
Mei
24.2
Juni
8.6
Juli
23.5
Agustus
12.7
September
13.7
Oktober
19.9
November
28.1
Desember
9.6
Sumber : PT.POLYTRON kudus
2. Planned Downtime adalah Merupakan waktu yang sudah dijadwalkan dalam rencana
produksi.
Periode
Total waktu Pemeliharaan
(jam)
January
24
February
18
Maret
30
April
24
Mei
24
Juni
30
Juli
24
Agustus
24
September
30
Oktober
24
Novermber
24
Desember
30
Sumber : PT.POLYTRON kudus
3. Data waktu Setup Waktu produksi untuk memproduksi sutu produk atau satu produk untuk
diselesaikan.
Periode
Total waktu Setup
(jam)
Januari
26.8
Februari
24.1
Maret
18.5
April
27.3
Mei
30.4
Juni
32.4
Juli
20.5
Agustus
14.3
September
23.7
Oktober
17.5
November
19.9
Desember
19.4
Sumber : PT.POLYTRON kudus
4. Data produksi adalah Data yang ada didalam buku perusahaan mencakup semua isi produk.
Periode
Januari
February
Maret
April
Mei
Juni
Total
available time
(jam)
465
398
380
361
432
246
Total produk
processed
(kg)
15277
13448
11327
12749
15024
8254
Total good
product
(kg)
14218
12474
10699
11928
14294
7488
Total reject
weight
(kg)
0
0
0
0
0
0
Total scrap
weight (kg)
1059
974
628
821
730
766
Total actual
press hours
(jam)
237.03
207.09
178.32
198.80
238.23
124.80
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
593
386
514
504
363
509
22431
15906
19192
19373
12934
20992
21233
15320
18107
16949
11899
19397
0
0
0
0
0
0
1198
586
1085
2424
1035
1595
353.88
255.33
301.78
282.48
198.32
323.28
Sumber : PT.POLYTRON kudus
Pengolahan Data
1. Perhitungan Availibility
2. Perhitungan performance efficiency
3. Perhitungan Rate of Quality Product
4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
1. Perhitungan Availibility rasio waktu saat beroperasi terhadap waktu tunggu.
Loading Time
(jam)
441
Total Down time
(jam)
34.2
Operating time
(jam)
406.8
Availability (%)
February
380
49.8
330.2
0.87%
Maret
350
43.1
306.9
0.88%
April
337
38.5
298.5
0.88%
Mei
408
54.6
353.4
0.87%
Juni
216
41
175
0.81%
Juli
569
44
525
0.92%
Agustus
518
43.1
474.9
0.92%
September
484
37.4
446.6
0.92%
Oktober
480
37.4
442.6
0.92%
November
339
48
291
0.86%
Desember
479
29
450
0.94%
Periode
Januari
0.92%
Sumber : hasil pengolahan data
2. Perhitungan performance efficiency adalah kuantitas produk yang dihasilkan dikalikan
dengan waktu siklus ideal terhadap waktu yang telah tersedia untuk melakukan proses
produksi.
Total product
processed (kg)
Ideal cycle time
(jam/kg)
Operating time
(jam)
Performance
efficiency (%)
January
15277
0.00190
406.8
71.35
February
13448
0.00190
330.2
77.38
Maret
11327
0.00190
306.9
70.12
Periode
April
12749
0.00190
298.5
81.14
Mei
15024
0.00190
353.4
80.77
Juni
8254
0.00190
175
89.61
Juli
22431
0.00190
525
81.17
Agustus
20702
0.00190
474.9
82.82
September
19192
0.00190
446.6
81.64
Oktober
19373
0.00190
442.6
83.16
November
12934
0.00190
291
84.44
Desember
20992
0.00190
450
88.63
Sumber : hasil pengolahan data
3. Perhitungan Rate of Quality Product adalah rasio produk yang baik dan sesuai dengan
spesifikasi yang telah direncanakan oleh perusahaan, kualitasnya pun sesuai dengan yang
diingginkan oleh perusahaan sesuai dengan jumlah produk yang diproses dengan mesin.
Total product
processed (kg)
Total srap (kg)
Rate of quality product
(%)
Januari
15277
1059
93.06
February
13448
974
92.75
Maret
11327
628
94.45
April
12749
821
93.56
Mei
15024
730
95.14
Juni
8254
766
90.71
Juli
22431
1198
94.65
Agustus
15906
586
96.31
September
19192
1085
94.34
Oktober
19373
2424
87.48
November
12934
1035
91.99
Desember
20992
1595
92.40
Periode
Sumber : hasil pengolahan data
4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah perhitungan keefektifan pada
mesin ayng mencakup semua jumlah perkalian dari Availibility, Performance efficiency,
Rate of Quality produk.
Availability (%)
PE (%)
ROQ (%)
OEE (%)
Januari
0.92%
71.35
93.06%
61.08
Februari
0.87%
77.38
92.75%
62.43
Maret
0.88%
70.12
94.45%
58.28
April
0.88%
81.14
93.56%
67.62
Mei
0.87%
80.77
95.14%
66.85
Juni
0.81%
89.61
90.71%
65.84
Juli
0.92%
81.17
94.65%
70.68
Agustus
0.92%
82.82
96.31%
73.38
September
0.92%
81.64
94.34%
70.85
Oktober
0.92%
83.16
87.48%
66.92
November
0.86%
84.44
91.99%
66.80
Desember
0.94%
88.63
92.40%
76.98
Periode
Sumber : hasil pengolahan data
5. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Selama periode januari – desember 2014 nilai OEE yang diperoleh pada mesin Plastic
Injection B-3 adalah :
Selama periode Januari – Desember 2014 diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness
(OEE) yaitu kisaran antara 58.28%–76.98% hasil ini jauh dibawah dari nilai standar OEE
yang berada dalam 85%. Nilai OEE terbesar itu hanya dicapai pada bulan 76.98%, dengan
rasio Availibility 0.94%, Performance Efficiency 89.17%, Rate Of Quality 96.31%
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian di PT.POLYTRON yang dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Nilai Overall Equipment Effectivenees pada mesin Plastic Injection
B-3 di
PT.POLYTRON kudus adalah sebagai berikut:
a. Pada tahun 2014 nilai Availibility pada mesin Plastic Injection B-3, telah mencapai
standart JIPM sebesar 90% yaitu 94%.
b. Pada tahun 2014 nilai Performance efficiency pada mesin Plastic Injection B-3,tidak
memenuhi standart JIPM sebesar 95% yaitu 89.17%
c. Pada tahun 2014 nilai Rate Of Quality Product pada mesin Plastic Injection B-3,telah
memenuhi standart JIPM yaitu sebasar 96.31%
Saran
Berdasarkan analisis kesimpulan ada beberapa saran yang harus diperhatikan dalam
penelitian antara lain:
a. Sistem perawatan penjadwalan harus teratur demi menghindari kerusakan pada
mesin.
b. Melakukan penjadwalan yang teratur untuk check up pada mesin plastic injection B-3
akan membantu untuk peningkatan kinerja mesin.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, muchtar. 2009. Analisa” Total Productive Maintenance “Terhadap Effektifitas
Produksi Tongkat : Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
Rosa, yazmendra. 2005. Perencanaan dan Penerapan Preventive Maintenance Peralatan
Laboraturium : Jurusan Teknik Mesin Politeknik Padang.
Susetyo, joko; said, achmad, 2008. Analisis Total Productive Maintenance Pada Lini Produksi
Mesin Perkakas Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan : Jurusan Teknik Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
n Microsoft Access 2007, Penerbit MUGI.
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI
PRODUK MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
PURNAMA SUKENDRA
NIM : D.600.090.011
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: Dr.Suranto,MM.
NIP/NIK
:
Nama
: Hafidh Munawir,ST,M.Eng
NIP/NIK
:
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
Skripsi/Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama
: Purnama Sukendra
NIM
: D600 090 011
Jurusan
: Teknik Industri
Judul Tugas Akhir
: ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN
EFISIENSI PRODUK MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENEES (OEE)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.Demikian persetujuan
yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.
Surakarta, Juli 2015
Menyetujui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Dr.Suranto,MM
Hafidh Munawir,ST,M.Eng
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI
PRODUKSI MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)
(Study kasus: PT. POLYTRON)
1Purnama
Sukendra
Munawir
Purnama_sukendra@yahoo.com,Suranto@gmail.co.id,Hafidh2001@gmail.com
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
Telp. (0271) 717417 et 237
ABSTRAKSI
2 Suranto, 3Hafidh
PT.POLITRON adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Elektronik, yang
menghasilkan produk elektronik yang mengutamakan mutu, untuk menjaga ketetapan waktu, dan
proses produksi dengan harga yang kompetitif. PT.POLYTRON perusahaan elektronik yang
bertujuan untuk memasarkan produk yang telah dibuatnya.
Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menentukan obyek yang akan
digunakan oleh peneliti, sehingga dapat diketahui bahwa mesin B-3 yang paling sering
mengalami kerusakan, untuk mengetahui kerusakan tersebut peneliti menggunakan metode
observasi yaitu peneliti langsung Tanya jawab kepada pembimbing lapangan. Untuk
menyelesaikan data tersebut peneliti wajib mengumpulkan data dan merekapitulasi data yang
telah didapat dari perusahaan dengan menggunakan metode OEE dengan menghitung nilai-nilai
seperti Availibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality Product.
Hasil dari penelitian tersebut peneliti harus mengetahui besarnya nilai-nilai yang sudah
dihitung dengan cara merekap semua data yang sudah diolah seperti data waktu set-up,
Breakdown, Planned Downtime, dan data produksi. Sehingga menjadi data yang diingikan yaitu
dengan nilai Availibility 0.94%, Performance Efficiency 89.17%, Rate Of Quality Product
96.31%, maka dari hasil penelitian tersebut nilai OEE 76.98%.maka hasil nilai OEE pada
PT.POLYTRON tidak memenuhi standart perusahaan jepang yaitu 85%.
Kata Kunci: TPM, OEE, Availibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality.
Latar Belakang
Pada era globalisasi, banyak perusahaan yang mengalami peningkatan teknologi dan
informasi. Untuk dapat bertahan dalam usaha yang dijalani sekarang perusahaan harus dapat
menerapkan kebijakan dalam pembuatan produk sesuai dengan perkembangan sehingga mampu
bersaing dan tetap memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen.
PT.Polytron adalah sebuah perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik yang
dipasarkan ke seluruh dunia. PT.Polytron memproduksi barang-barang elektronik seperti Fron
new, audio visio box, Fron cabinet LCD, speaker box, Masker For Front Cabinet, dengan
memproduksi banyaknya produk tersebut PT.Polytron menggunakan 7 mesin yang tersedia di
PT. Polytron yaitu mesin T11, T14, T6, D2, A4, B3, E3.
LANDASAN TEORI
Maintenance atau pemeliharaan adalah Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan untuk
menjamin kelangsungan fungsional suatu mesin atau sistem produksi supaya dapat beroperasi
secara maksimal (Ginting, 2009).
Preventive Maintenance merupakan kegiatan inspeksi secara periode untuk mendeteksi
adanya tanda-tanda gangguan yang akan mengakibatkan ‘breakdown’ produksi terhenti,
penurunan kondisi mesin/alat.Inspeksi ini dikombinasikan dengan kegiatan pemeliharaan untuk
menghilangkan, mengontrol atau mengembalikan kondisi mesin/alat ( Rosa, 2005).
Total Productive Maintenance merupakan filosofi yang bertujuan memaksimalkan
efektivitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada
perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi dari fasilitas produksi termasuk
juga didalamnya peningkatran kinerja dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu
( Susetyo, 2008).
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT.POLYTRON KUDUS
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara langsung dengan
kepala bagian maintenance.
A. Data Primer
1. Observasi
2. Wawancara
B. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang
telah ada ( peneliti sebagai tangan kedua.
Availibility adalah waktu beroperasi pada mesin yang pengaruh terhadap waktu tunggu untuk
menghitung nilai Availibility.
Availibility =
x 100%
Performance Efficiency adalah Rasio kuantitas untuk menghasilkan suatu produk yang
dihasilkan oleh mesin Batching Plan dengan waktu siklus yang ideal untuk melakukan proses
produksi pada suatu mesin.
Performance Efficiency = Net Operating x Operating Time
Rate Of Quality Product adalah Pembuatan produk yang bagus sesuai dengan kualitas yang
diingginkan dan ditentukan oleh jumlah produk yang diproses.
Rate Of Quality Product =
etelah mengitung nilai Avalibility, Performance Efficiency, Rate Of Quality Product pada mesin
B-3 maka langsung dilakukan perhitungan Overall Equipment Effectivenees (OEE).
OEE = Avalibility (%) x Performance Efficiency (%) x Rate Of Quality Product (%)
Studi Pendahuluan
Pemecahan Masalah dan Tujuan Pemecahan Masalah
Studi Pustaka
Studi Orientasi
Pengumpulan Data
1. Data Primer (Observasi Langsung)
- Proses Produksi
- Mesin dan Peralatan
2. Data Sekunder (Dokumen Perusahaan)
- Data Waku Kerusakan Mesin
- Data Waktu Pemeliharan Mesin
- Data Waktru Set-up Mesin
- Data Produksi Mesin
Pengolahan Data
Penerapan peningkatan tingkat Efektifitas dan efisiensi dengan metode OEE
Analisa Pemecahan Masalah
1. Analisa OEE
2. Analisa OEE Six Big Losses
3. Analisa Sebab – Akibat
4. Usulan Pentyelesaian Masalah
Kesimpulan dan Saran
Gambar 1. Tahapan Proses Pemecahan Masalah
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada periode januari 2014-desember 2014 yaitu:
1. Data waktu downtime mesin B-3
2. Planned downtime pada mesin B-3
3. Data waktu setup pada mesin B-3
4. Data waktu produksi mesin B-3
5. Data lain yang mendukung dalam pemecahan masalah
1. Waktu Downtime adalah Waktu yang harusnya digunakan untuk memproses produk akan
tetapi mengalami masalah dikarenakan mengalami kerusakan atau gangguan pada mesin.
Periode
Total waktu kerusakan
(jam)
Januari
7.4
Februari
25.7
Maret
24.6
April
11.2
Mei
24.2
Juni
8.6
Juli
23.5
Agustus
12.7
September
13.7
Oktober
19.9
November
28.1
Desember
9.6
Sumber : PT.POLYTRON kudus
2. Planned Downtime adalah Merupakan waktu yang sudah dijadwalkan dalam rencana
produksi.
Periode
Total waktu Pemeliharaan
(jam)
January
24
February
18
Maret
30
April
24
Mei
24
Juni
30
Juli
24
Agustus
24
September
30
Oktober
24
Novermber
24
Desember
30
Sumber : PT.POLYTRON kudus
3. Data waktu Setup Waktu produksi untuk memproduksi sutu produk atau satu produk untuk
diselesaikan.
Periode
Total waktu Setup
(jam)
Januari
26.8
Februari
24.1
Maret
18.5
April
27.3
Mei
30.4
Juni
32.4
Juli
20.5
Agustus
14.3
September
23.7
Oktober
17.5
November
19.9
Desember
19.4
Sumber : PT.POLYTRON kudus
4. Data produksi adalah Data yang ada didalam buku perusahaan mencakup semua isi produk.
Periode
Januari
February
Maret
April
Mei
Juni
Total
available time
(jam)
465
398
380
361
432
246
Total produk
processed
(kg)
15277
13448
11327
12749
15024
8254
Total good
product
(kg)
14218
12474
10699
11928
14294
7488
Total reject
weight
(kg)
0
0
0
0
0
0
Total scrap
weight (kg)
1059
974
628
821
730
766
Total actual
press hours
(jam)
237.03
207.09
178.32
198.80
238.23
124.80
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
593
386
514
504
363
509
22431
15906
19192
19373
12934
20992
21233
15320
18107
16949
11899
19397
0
0
0
0
0
0
1198
586
1085
2424
1035
1595
353.88
255.33
301.78
282.48
198.32
323.28
Sumber : PT.POLYTRON kudus
Pengolahan Data
1. Perhitungan Availibility
2. Perhitungan performance efficiency
3. Perhitungan Rate of Quality Product
4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
1. Perhitungan Availibility rasio waktu saat beroperasi terhadap waktu tunggu.
Loading Time
(jam)
441
Total Down time
(jam)
34.2
Operating time
(jam)
406.8
Availability (%)
February
380
49.8
330.2
0.87%
Maret
350
43.1
306.9
0.88%
April
337
38.5
298.5
0.88%
Mei
408
54.6
353.4
0.87%
Juni
216
41
175
0.81%
Juli
569
44
525
0.92%
Agustus
518
43.1
474.9
0.92%
September
484
37.4
446.6
0.92%
Oktober
480
37.4
442.6
0.92%
November
339
48
291
0.86%
Desember
479
29
450
0.94%
Periode
Januari
0.92%
Sumber : hasil pengolahan data
2. Perhitungan performance efficiency adalah kuantitas produk yang dihasilkan dikalikan
dengan waktu siklus ideal terhadap waktu yang telah tersedia untuk melakukan proses
produksi.
Total product
processed (kg)
Ideal cycle time
(jam/kg)
Operating time
(jam)
Performance
efficiency (%)
January
15277
0.00190
406.8
71.35
February
13448
0.00190
330.2
77.38
Maret
11327
0.00190
306.9
70.12
Periode
April
12749
0.00190
298.5
81.14
Mei
15024
0.00190
353.4
80.77
Juni
8254
0.00190
175
89.61
Juli
22431
0.00190
525
81.17
Agustus
20702
0.00190
474.9
82.82
September
19192
0.00190
446.6
81.64
Oktober
19373
0.00190
442.6
83.16
November
12934
0.00190
291
84.44
Desember
20992
0.00190
450
88.63
Sumber : hasil pengolahan data
3. Perhitungan Rate of Quality Product adalah rasio produk yang baik dan sesuai dengan
spesifikasi yang telah direncanakan oleh perusahaan, kualitasnya pun sesuai dengan yang
diingginkan oleh perusahaan sesuai dengan jumlah produk yang diproses dengan mesin.
Total product
processed (kg)
Total srap (kg)
Rate of quality product
(%)
Januari
15277
1059
93.06
February
13448
974
92.75
Maret
11327
628
94.45
April
12749
821
93.56
Mei
15024
730
95.14
Juni
8254
766
90.71
Juli
22431
1198
94.65
Agustus
15906
586
96.31
September
19192
1085
94.34
Oktober
19373
2424
87.48
November
12934
1035
91.99
Desember
20992
1595
92.40
Periode
Sumber : hasil pengolahan data
4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah perhitungan keefektifan pada
mesin ayng mencakup semua jumlah perkalian dari Availibility, Performance efficiency,
Rate of Quality produk.
Availability (%)
PE (%)
ROQ (%)
OEE (%)
Januari
0.92%
71.35
93.06%
61.08
Februari
0.87%
77.38
92.75%
62.43
Maret
0.88%
70.12
94.45%
58.28
April
0.88%
81.14
93.56%
67.62
Mei
0.87%
80.77
95.14%
66.85
Juni
0.81%
89.61
90.71%
65.84
Juli
0.92%
81.17
94.65%
70.68
Agustus
0.92%
82.82
96.31%
73.38
September
0.92%
81.64
94.34%
70.85
Oktober
0.92%
83.16
87.48%
66.92
November
0.86%
84.44
91.99%
66.80
Desember
0.94%
88.63
92.40%
76.98
Periode
Sumber : hasil pengolahan data
5. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Selama periode januari – desember 2014 nilai OEE yang diperoleh pada mesin Plastic
Injection B-3 adalah :
Selama periode Januari – Desember 2014 diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness
(OEE) yaitu kisaran antara 58.28%–76.98% hasil ini jauh dibawah dari nilai standar OEE
yang berada dalam 85%. Nilai OEE terbesar itu hanya dicapai pada bulan 76.98%, dengan
rasio Availibility 0.94%, Performance Efficiency 89.17%, Rate Of Quality 96.31%
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian di PT.POLYTRON yang dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Nilai Overall Equipment Effectivenees pada mesin Plastic Injection
B-3 di
PT.POLYTRON kudus adalah sebagai berikut:
a. Pada tahun 2014 nilai Availibility pada mesin Plastic Injection B-3, telah mencapai
standart JIPM sebesar 90% yaitu 94%.
b. Pada tahun 2014 nilai Performance efficiency pada mesin Plastic Injection B-3,tidak
memenuhi standart JIPM sebesar 95% yaitu 89.17%
c. Pada tahun 2014 nilai Rate Of Quality Product pada mesin Plastic Injection B-3,telah
memenuhi standart JIPM yaitu sebasar 96.31%
Saran
Berdasarkan analisis kesimpulan ada beberapa saran yang harus diperhatikan dalam
penelitian antara lain:
a. Sistem perawatan penjadwalan harus teratur demi menghindari kerusakan pada
mesin.
b. Melakukan penjadwalan yang teratur untuk check up pada mesin plastic injection B-3
akan membantu untuk peningkatan kinerja mesin.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, muchtar. 2009. Analisa” Total Productive Maintenance “Terhadap Effektifitas
Produksi Tongkat : Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
Rosa, yazmendra. 2005. Perencanaan dan Penerapan Preventive Maintenance Peralatan
Laboraturium : Jurusan Teknik Mesin Politeknik Padang.
Susetyo, joko; said, achmad, 2008. Analisis Total Productive Maintenance Pada Lini Produksi
Mesin Perkakas Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan : Jurusan Teknik Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
n Microsoft Access 2007, Penerbit MUGI.