PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK.

(1)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI

TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika

oleh

NAFIDH ANWAR

NIM 1005403

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI

TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Oleh Nafidh Anwar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Pengetahuan

Alam

© Nafidh Anwar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NAFIDH ANWAR

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI

TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. Saeful Karim, M.Si. NIP. 196703071991031004

Pembimbing II

Ridwan Efendi, S.Pd., M.Pd. NIP. 197701102008011011

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Fisika

Dr. Ida Kaniawati, M.Si. NIP. 196807031992032001


(4)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN...i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Oganisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Strategi Teaching Learning Sequences ... 8

B.Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 11

C.Kemampuan Inkuiri ... 13

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 18

A.Lokasi Dan Sampel Penelitian... 18

B.Metode Dan Desain Penelitian ... 18

C.Prosedur penelitian ... 19

D.Intrumen Penelitian ... 21

E.Teknik Pengumpulan Data ... 25

F.Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 28

1.Keterlaksanaan pembelajaran ... 28

2.Profil kemampuan inkuiri ... 34

3.Profil hasil belajar ... 60

B. Temuan...……….64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A.Kesimpulan ... 68


(5)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA………... 72


(6)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing……… 26

3.2 Indeks Kategori Kemampuan Inkuiri……….………….. 27

4.1 Keterlaksanaan Tahap Pembelajaran Dan Keterlibatan Siswa………. 28

4.2 Keterlaksanaan Inkuiri Terbimbing Oleh Guru……… 31

4.3 Keterlaksanaan Inkuiri Terbimbing Oleh siswa………... 31

4.4 Keterlaksanaan inkuiri terbimbing oleh siswa dalam setiap pertemuan…….. 34

4.5 Hasil input data jawaban siswa dan LKS siswa…..………. 35

4.6 Rekap nilai hasil belajar siswa………. 60

4.7 Respon siswa dengan nilai hasil belajar tertinggi……… 61

4.8 Respon siswa dengan nilai hasil belajar terendah………. 62

4.9 hasil temuan antara pelaksanaan tahapan 5M dengan kemampuan inkuiri pada saat treatment……….. 64

4.10 hasil temuan antara pelaksanaan tahapan 5M dengan kemampuan inkuiri pada saat eksperimen………... 64

4.11 hasil temuan antara pelaksanaan tahapan 5M dengan hasil belajar………… 65


(7)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Grafik keterlaksanaan pembelajaran antara jumlah siswa terhadap tahapan

5M………. 29

4.2 Keterlaksanaan Treatment Kemampuan Inkuiri Dalam Pembelajaran………... 32

4.3 grafik keterlaksanaan treatment kemampuan inkuiri dalam setiap pertemuan………... 35

4.4 skor rata-rata kemampuan inkuiri siswa terhadap kemampuan inkuiri siswa… 37 4.5 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri mengamati……….. 38 4.6 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri memprediksi ………….……. 40 4.7 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri merancang dan

melaksanakan penyelidikan ilmiah ……….. 42 4.8 jumlah siswa terhadap kemampuan inkuiri dan mencatat data ……….. 45 4.9 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri mengelompokkan hasil ……. 47 4.10 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuri menjelaskan …..……… 49 4.11 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri menarik kesimpulan ..…….. 51 4.12 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri mengomunikasikan hasil …. 53 4.13 jumlah siswa terhadap kemampuan inkuiri membangun gagasan logis

berdasarkan fakta-fakta ilmiah ………..………... 55 4.14 jumlah siswa terhadap nilai kemampuan inkuiri merumuskan dan merevisi


(8)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 media alat peraga demostrasi pertama……… 9

2.2 media alat peraga demonstrasi kedua………. 9

2.3 media alat peraga demonstrasi ketiga………. 10

2.4.1 media alat peraga demonstrasi keempat (permukaan kasar)... 10

2.4.2 media alat peraga demonstrasi keempat (permukaan halus) ………... 11

3.1 Desain Penelitian One-Shot Case Study………. 19


(9)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

A. STUDI PENDAHULUAN

A.1 Hasil Wawancara Guru……….. 74

A.2 Hasil Wawancara Siswa………... 78

B. PERANGKAT PEMBELAJARAN B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………... 79

B.2 Lembar Kerja Siswa Saat Treatment…………...………... 88

C. INSTRUMEN PENELITIAN C.1 Lembar Deskriptif Kemampuan Inkuiri Siswa……….. 92

C.2 Lembar Penilaian Deskriptif Kemampuan Inkuiri Siswa Dalam Treatment…. 94 C.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran……….. 98

C.4 Lembar Kerja Siswa Koefisien Gaya Gesek Statis………... 104

C.5 Lembar Kerja Siswa Koefisien Gaya Gesek Kinetis………. 106

C.6 Soal………... 109

D. UJI INSTRUMEN PENELITIAN D.1 Judgment Instrumen……….……….. 111

D.2 Pengolahan uji instrument………. 118


(10)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosialisasi kurikulum 2013 yang sekarang ini sedang digencarkan, dalam penyusunannya memiliki banyak faktor, salah satu faktornya adalah tantangan eksternal. Tantangan eksternal ini dimaksudkan sebagai kompetensi masa depan yang mencakup kemampuan berkomunikasi, berpikir jernih dan kritis, seperti yang tercantum secara tesirat dalam permendikbud no 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum.

Kompetensi masa depan ini dalam pembelajaran di kelas dapat dilatihkan dengan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah, yang serta merta telah ditentukan sebagai pendekatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Ini dilakukan karena pendekatan saintifik akan secara langsung melatihkan kompetensi-kompetensi tertentu yang beberapa diantaranya masuk dalam kompetensi masa depan tersebut. Seperti yang tercantum dalam permendikbud no 65 tahun 2013 tentang standar proses, dalam sub prinsip pembelajaran kurikulum 2013 pada poin ke-3 yaitu “3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah”.

Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah ini dapat lebih dioptimalkan dalam pelaksanaannya dengan menerapkan pembelajaran berbasis penelitian, hal ini karena pembelajaran berbasis penelitian memiliki langkah-langkah pembelajaran yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan pendekatan saintifik. Secara garis besar langkah-langkah tersebut antara lain merumuskan masalah, mengambil hipotesis, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. Sejalan dengan yang tercantum dalam permendikbud no 65 tahun 2013 tentang standar proses “untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu, tematik, perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning)”.


(11)

2

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hal yang diungkapkan diatas, pembelajaran dengan menerapkan pendekatan ilmiah berbasis penelitian dalam melatihkan kompetensi masa depan yang diantaranya telah disebutkan diatas, masih banyak kompetensi masa depan yang dapat dilatihkan dalam pembelajaran dengan penerapan pendekatan ilmiah berbasis penelitian tersebut, yang dapat disebut dengan kemampuan inkuiri. Kemampuan inkuiri tersebut sebagai contoh diantaranya antara lain mengamati, memprediksi, merancang dan melaksanakan penyelidikan ilmiah, mengumpulkan dan mencatat data, mengelompokkan hasil, menjelaskan, menarik kesimpulan, mengomunikasikan hasil, membangun gagasan logis berdasarkan fakta-fakta ilmiah, serta merumuskan dan merevisi penjelasan ilmiah.

Kemampun inkuiri dalam pembelajaran pasti sangatlah erat hubungannya dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa, bagi siswa yang memiliki kemampuan inkuiri yang tergolong terampil, maka akan menunjukkan hasil belajar yang memuaskan pula. Begitu juga sebaliknya bagi siswa yang memiliki kemampuan inkuiri dalam kategori kurang terampil atau dibawahnya, maka akan menunjukkan hasil belajar yang kurang memuaskan pula. Kemampuan inkuiri siswa dapat dilatihkan selama pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berbasis penelitian untuk hasil yang optimal, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa pembelajaran berbasis penelitian akan melatihkan kemampuan inkuiri dari langkah-langkah pembelajarannya.

Hasil belajar yang ditunjukkan siswa setelah mengikuti pembelajaran, pastilah mencerminkan bagaimana siswa mendalami materi pada saat mengikuti pembelajaran. Hal ini tentulah sangat benar, maka dari itu dalam pembelajaran fisika agar siswa menunjukkan hasil belajar yang memuaskan, maka selama mengikuti pembelajaran fisika, siswa harus menerima materi dan mengikuti pembelajaran dengan benar. Mata Pelajaran Fisika lebih banyak berisi mengenai konsep, maka dalam pengajaran Mata Pelajaran


(12)

3

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fisika, harus diajarkan dengan konsep yang sederhana terlebih dahulu, kemudian bertahap diajarkan konsep yang semakin kompleks agar siswa memahami konsep yang sedang dipelajari.

Berdasarkan hasil wawancara pada salah satu guru di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung, diketahui bahwa proses pembelajaran Mata Pelajaran Fisika hanya mengajarkan mengenai bagaimana cara mencari angka melalui persamaan dari sebuah fenomena yang terjadi, bukan memahami konsep dari fenomena yang terjadi, serta tanpa melatihkan kompetensi lain selain pemahaman materi. Menurut pernyataan guru tersebut, hal ini dilakukan oleh guru yang bersangkutan karena siswa sudah mendapatkan pengajaran materi yang bersangkutan secara berulang-ulang, sehingga membuat siswa-siswa tersebut jenuh dan bingung terhadap materi yang dimaksud. Selain itu, kesulitan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pendekatan berbasis penelitian saat mengajarkan materi fisika, kesulitan yang dialami adalah dalam hal menghubungkan antara konsep dengan hitungan pada materi fisika yang dimaksud.

Ini menunjukkan pada kita bahwa pembelajaran fisika oleh guru di sekolah tersebut dilaksanakan dengan langkah yang tidak tepat, yaitu pengajaran Mata Pelajaran Fisika oleh guru pada siswa hanya dengan mengajarakan cara menentukan angka melalui persamaan dari sebuah konsep yang dipelajari, serta tanpa melatihkan kompetensi lain yang seharusnya ada dalam pembelajaran. Hal ini sedikit bertentangan juga dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013, yang mengharuskan dalam pelaksanaan pembelajaran, selain melatihkan kemampuan pemahaman materi pada sebuah konsep, namun juga melatihkan kompetensi lain dalam pembelajaran seperti yang telah sedikit dipaparkan sebelumnya. Sejalan dengan yang tercantum dalam permendikbud no 65 tahun 2013 tentang standar proses “sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang


(13)

4

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pernyataan ini, keterampilan yang dimaksudkan disini adalah kompetensi yang secara langsung dilatihkan dalam pembelajaran dengan pendekaan ilmiah berbasis penelitian, atau kompetensi yang bisa disebut dengan kemampuan inkuiri. Telah diungkapkan sebelumnya bahwa beberapa kemampuan inkuiri akan secara langsung dilatihkan dalam pembelajaran dengan pendekatan ilmiah berbasis penelitian ini. Sejalan dengan hal ini, menurut badan standar nasional pendidikan (BSNP:2006)

“salah satu upaya untuk menyajikan IPA khusunya fisika sebagai produk dan

proses penemuan adalah dengan dilaksanakannya inkuiri ilmiah”.

Selain itu menurut Gulo (dalam Trianto, 2009:166) mengungkapkan bahwa Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri Keberlanjutan dari studi pendahuluan yang dilakukan adalah langkah wawancara terhadap salah satu siswa mengenai persoalan gaya gesek, dari hasil wawancara, menunjukkan kemamapuan siswa dalam menjelaskan peran serta gaya gesek pada benda diam di atas papan masih belum terlihat, yang mengindikasikan bahwa siswa masih belum memahami secara mendalam dan menyeluruh materi gaya gesek. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran Fisika di dalam kelas secara dominan hanya melatihkan cara mencari angka melalui persamaan dari sebuah konsep saja. Dari hasil temuan ini, dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran materi gaya gesek, siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi gaya gesek. Seperti yang diungkapkan Roswati (dalam Wisma 2008:90) bahwa

Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika, kesulitan tersebut antara lain kesulitan dalam memahami soal, sulit menghubungkan konsep-konsep, sulit membuat gambar penolong, dan sulit mengaplikasikan konsep atau aturan mekanika

Serta yang diungkapkan oleh Vovi Vatmawati (2008) yang mengungkapkan Konsep Hukum Newton sulit dimengerti karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak menerapkan konsep Hukum Newton tersebut dalam kehidupan sehari-hari


(14)

5

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permasalahan yang hampir sama dengan peneliti temukan dalam studi pendahuluan, juga ditemukan dari hasil observasi Ugo Besson pada tahun 2007. Dari hasil observasi tersebut, Ugo Besson mengetahui bahwa siswa secara umum masih memiliki kesulitan dalam memahami gaya gesek dan fenomena yang berhubungan dengan gaya gesek. Oleh karena itu Ugo Besson memperkenalkan tahapan dalam pembelajaran atau dikenal dengan Teaching Learning Sequences.

Ugo Besson memperkenalakan Teaching Learning Sequences dalam jurnalnya yang berjudul A Three Dimensional Approach And Open Source Structure For The Design And Experimentation Of Teaching Learning Sequences: The Case Of Friction, yang diterbitkan pada tahun 2009, dalam jurnal tersebut Ugo Besson menjelakan bahwa pembelajaran gaya gesek akan lebih optimal apabila dilakukan dengan pengajaran secara bertahap, dengan kata lain pengajaran gaya gesek yang berawal dari konsep umum menuju konsep gaya gesek yang lebih kompleks.

Dari uraian diatas, maka peneliti mengambil langkah untuk melaksanakan penelitian dengan pendekatan ilmiah berbasis penelitian, dengan strategi dalam mengajarkan materi gaya gesek sesuai dengan tahapan urutan konsep mulai dari konsep yang sederhana, kemudian bertahap menuju konsep yang lebih kompleks, urutan konsep yang peneliti rancang ini diambil dari sebuah jurnal oleh Ugo Besson diatas, urutan pengajaran ini peneliti rancang berdasarkan kesesuaian urutan pengajara materi gaya gesek dalam buku kurikulum 2013 yang tentunya urutan dalam buku tersbut telah dipertimbangkan mengenai pedagogi dalam pembelajaran.

Urutan pembelajaran ini akan sangat efektif dalam mengajarkan materi gaya gesek karena selain sudah mengikuti pedagogis dalam pembelajaran, urutan juga lebih diperhatikan dalam membuat siswa menguasai materi gaya gesek karena penyampaian materi ini lebih di tekankan dalam setiap tahap atau lebih rinci dalam penyampaian materi dalam setiap tahap. Hal inilah yang akan membuat siswa lebih memahami materi gaya gesek secara menyeluruh.


(15)

6

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam setiap langkah diajarkan menggunakan inkuiri terbimbing, yang akan melatihkan kemampuan inkuiri pada siswa secara berulang-ulang dalam setiap pengajaran tahapnya, selain itu akan lebih efektif dalam melatihkannya karena dalam setiap tahapnya diajarkan dengan menggunakan demonstrasi menggunakan media pembelajaran yang unik.

langkah ini peneliti ambil untuk mengetahui apakah bisa kompetensi masa depan siswa atau kemampuan inkuiri siswa dan hasil belajar siswa dilatihkan dengan cara seperti ini. Maka dari itu peneliti melaksanakan

penelitian berjudul “Profil Kemampuan Inkuiri Dan Hasil Belajar Siswa

Dengan Strategi Teaching Learning Sequences Dalam Inkuiri Terbimbing Pada Materi Gaya Gesek”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah profil

kemampuan inkuiri dan hasil belajar siswa dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek?”. Permasalahan penelitian diatas dapat dijabarkan seperti berikut ini:

1. Apakah kemampuan inkuiri siswa bisa dilatihkan dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek?

2. Bagaimanakah profil hasil belajar siswa dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Mengetahui profil kemampuan inkuiri siswa setelah diterapkannya strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek.


(16)

7

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengetahui profil hasil belajar siswa setelah diterapkannya strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan, pembanding, pendukung bagi penelitian yang berkaitan dengan kemampuan inkuiri dan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing, hasil penelitian ini juga bisa dijadikan referensi pelaksanaan pembelajaran fisika untuk melatihkan kemampuan inkuiri dan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Struktur Oganisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima Bab, Bab I berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dari skripsi yang berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II merupakan kajian pustaka yang berisi tiga sub bab yaitu Teaching Learning Sequences, inkuiri terbimbing dan kemampuan inkuiri. Bab III merupakan metode penelitian yang berisi enam sub bab yaitu lokasi dan subjek penelitian, metode dan desain penelitian, prosedur penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan berisi dua sub bab utama yaitu pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V merupakan simpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(17)

72

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Besson U, Borghi L, De Ambrosis A and Mascheretti P (2010b) A three-dimensional approach and open source structure for the design and experimentation of teaching learning sequences: the case of friction, Int. J. Sci. Educ. 32, 1289–1313.

Wenning, C. J. (2005a). Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes. Journal of Physics Teacher Education. 2(3), 3-11. Wenning, C. J. (2011). Appendix: Sample Learning Sequences for Various Topics

in Introductory Physics. Journal of Physics Teacher Education. 6(2), 21-30.

Wenning,Carl. (2011). Levels of Inquiry Model of Science Teaching: Learning sequences to lesson plans. J. Phys. Tchr. Educ. Online, 6(2), Summer 2011. Online, 9-16.

Besson U, Borghi L, De Ambrosis A and Mascheretti P (2007) How to teach friction: Experiments and models, Am. J. Phys. 75 (12), 1106 – 1113.

Bord J. Donald, Ostdiek J Vern, (2005). Inquiry into physics.(pp. 5-7). United states of America: Thompson learning academic resource center.

Gavlan m. patricia, Kessler h. james, (2007). Inquiry in action.(pp.6-8). United states of America: American chemical society staff.

Moog S. Richard, Farrel J. John, (2008). Chemistry A Guided Inquiry. United States Of America: Bind-Rite Graphics, Inc.

Anonim (2009). Strategi meningkatkan kualitas tes uraian. Universitas Pendidikan Indonesia.

Anonim. (2014). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI Tahun 2014. Universitas Pendidikan Indonesia.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 th 2013 tentang Standar Proses. Jakarta : BSNP.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Salinan Lampiran Permendikbud No. 68 th 2013 Tentang Kurikulum SMP-MTs. Jakarta : BSNP.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.


(18)

73

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maryanti, M. (2014). “Penerapan Pendekatan Levels of Inquiry Untuk Meningkatkan Scientific Reasoning Siswa SMP Pada Materi Kalor”. Skripsi, universitas pendidikan Indonesia.

Megawati, E. (2013). “Profil Kemampuan Inkuiri dan Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Dalam Penerapan Levels of Inquiry Pada Pembelajaran


(1)

Berdasarkan pernyataan ini, keterampilan yang dimaksudkan disini adalah kompetensi yang secara langsung dilatihkan dalam pembelajaran dengan pendekaan ilmiah berbasis penelitian, atau kompetensi yang bisa disebut dengan kemampuan inkuiri. Telah diungkapkan sebelumnya bahwa beberapa kemampuan inkuiri akan secara langsung dilatihkan dalam pembelajaran dengan pendekatan ilmiah berbasis penelitian ini. Sejalan dengan hal ini, menurut badan standar nasional pendidikan (BSNP:2006)

“salah satu upaya untuk menyajikan IPA khusunya fisika sebagai produk dan

proses penemuan adalah dengan dilaksanakannya inkuiri ilmiah”.

Selain itu menurut Gulo (dalam Trianto, 2009:166) mengungkapkan bahwa Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri Keberlanjutan dari studi pendahuluan yang dilakukan adalah langkah wawancara terhadap salah satu siswa mengenai persoalan gaya gesek, dari hasil wawancara, menunjukkan kemamapuan siswa dalam menjelaskan peran serta gaya gesek pada benda diam di atas papan masih belum terlihat, yang mengindikasikan bahwa siswa masih belum memahami secara mendalam dan menyeluruh materi gaya gesek. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran Fisika di dalam kelas secara dominan hanya melatihkan cara mencari angka melalui persamaan dari sebuah konsep saja. Dari hasil temuan ini, dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran materi gaya gesek, siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi gaya gesek. Seperti yang diungkapkan Roswati (dalam Wisma 2008:90) bahwa

Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika, kesulitan tersebut antara lain kesulitan dalam memahami soal, sulit menghubungkan konsep-konsep, sulit membuat gambar penolong, dan sulit mengaplikasikan konsep atau aturan mekanika

Serta yang diungkapkan oleh Vovi Vatmawati (2008) yang mengungkapkan Konsep Hukum Newton sulit dimengerti karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak menerapkan konsep Hukum Newton tersebut dalam kehidupan sehari-hari


(2)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permasalahan yang hampir sama dengan peneliti temukan dalam studi pendahuluan, juga ditemukan dari hasil observasi Ugo Besson pada tahun 2007. Dari hasil observasi tersebut, Ugo Besson mengetahui bahwa siswa secara umum masih memiliki kesulitan dalam memahami gaya gesek dan fenomena yang berhubungan dengan gaya gesek. Oleh karena itu Ugo Besson memperkenalkan tahapan dalam pembelajaran atau dikenal dengan Teaching Learning Sequences.

Ugo Besson memperkenalakan Teaching Learning Sequences dalam jurnalnya yang berjudul A Three Dimensional Approach And Open Source Structure For The Design And Experimentation Of Teaching Learning Sequences: The Case Of Friction, yang diterbitkan pada tahun 2009, dalam jurnal tersebut Ugo Besson menjelakan bahwa pembelajaran gaya gesek akan lebih optimal apabila dilakukan dengan pengajaran secara bertahap, dengan kata lain pengajaran gaya gesek yang berawal dari konsep umum menuju konsep gaya gesek yang lebih kompleks.

Dari uraian diatas, maka peneliti mengambil langkah untuk melaksanakan penelitian dengan pendekatan ilmiah berbasis penelitian, dengan strategi dalam mengajarkan materi gaya gesek sesuai dengan tahapan urutan konsep mulai dari konsep yang sederhana, kemudian bertahap menuju konsep yang lebih kompleks, urutan konsep yang peneliti rancang ini diambil dari sebuah jurnal oleh Ugo Besson diatas, urutan pengajaran ini peneliti rancang berdasarkan kesesuaian urutan pengajara materi gaya gesek dalam buku kurikulum 2013 yang tentunya urutan dalam buku tersbut telah dipertimbangkan mengenai pedagogi dalam pembelajaran.

Urutan pembelajaran ini akan sangat efektif dalam mengajarkan materi gaya gesek karena selain sudah mengikuti pedagogis dalam pembelajaran, urutan juga lebih diperhatikan dalam membuat siswa menguasai materi gaya gesek karena penyampaian materi ini lebih di tekankan dalam setiap tahap atau lebih rinci dalam penyampaian materi dalam setiap tahap. Hal inilah yang akan membuat siswa lebih memahami materi gaya gesek secara menyeluruh.


(3)

Dalam setiap langkah diajarkan menggunakan inkuiri terbimbing, yang akan melatihkan kemampuan inkuiri pada siswa secara berulang-ulang dalam setiap pengajaran tahapnya, selain itu akan lebih efektif dalam melatihkannya karena dalam setiap tahapnya diajarkan dengan menggunakan demonstrasi menggunakan media pembelajaran yang unik.

langkah ini peneliti ambil untuk mengetahui apakah bisa kompetensi masa depan siswa atau kemampuan inkuiri siswa dan hasil belajar siswa dilatihkan dengan cara seperti ini. Maka dari itu peneliti melaksanakan

penelitian berjudul “Profil Kemampuan Inkuiri Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Strategi Teaching Learning Sequences Dalam Inkuiri Terbimbing Pada Materi Gaya Gesek”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah profil kemampuan inkuiri dan hasil belajar siswa dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek?”. Permasalahan penelitian diatas dapat dijabarkan seperti berikut ini:

1. Apakah kemampuan inkuiri siswa bisa dilatihkan dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek?

2. Bagaimanakah profil hasil belajar siswa dalam penerapan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek? C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Mengetahui profil kemampuan inkuiri siswa setelah diterapkannya strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek.


(4)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengetahui profil hasil belajar siswa setelah diterapkannya strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing dalam materi gaya gesek.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan, pembanding, pendukung bagi penelitian yang berkaitan dengan kemampuan inkuiri dan strategi Teaching Learning Sequences dengan inkuiri terbimbing, hasil penelitian ini juga bisa dijadikan referensi pelaksanaan pembelajaran fisika untuk melatihkan kemampuan inkuiri dan meningkatkan hasil belajar siswa. E. Struktur Oganisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima Bab, Bab I berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dari skripsi yang berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II merupakan kajian pustaka yang berisi tiga sub bab yaitu Teaching Learning Sequences, inkuiri terbimbing dan kemampuan inkuiri. Bab III merupakan metode penelitian yang berisi enam sub bab yaitu lokasi dan subjek penelitian, metode dan desain penelitian, prosedur penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan berisi dua sub bab utama yaitu pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V merupakan simpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(5)

Nafidh Anwar, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Besson U, Borghi L, De Ambrosis A and Mascheretti P (2010b) A three-dimensional approach and open source structure for the design and experimentation of teaching learning sequences: the case of friction, Int. J. Sci. Educ. 32, 1289–1313.

Wenning, C. J. (2005a). Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes. Journal of Physics Teacher Education. 2(3), 3-11. Wenning, C. J. (2011). Appendix: Sample Learning Sequences for Various Topics

in Introductory Physics. Journal of Physics Teacher Education. 6(2), 21-30.

Wenning,Carl. (2011). Levels of Inquiry Model of Science Teaching: Learning sequences to lesson plans. J. Phys. Tchr. Educ. Online, 6(2), Summer 2011. Online, 9-16.

Besson U, Borghi L, De Ambrosis A and Mascheretti P (2007) How to teach friction: Experiments and models, Am. J. Phys. 75 (12), 1106 – 1113. Bord J. Donald, Ostdiek J Vern, (2005). Inquiry into physics.(pp. 5-7). United

states of America: Thompson learning academic resource center.

Gavlan m. patricia, Kessler h. james, (2007). Inquiry in action.(pp.6-8). United states of America: American chemical society staff.

Moog S. Richard, Farrel J. John, (2008). Chemistry A Guided Inquiry. United States Of America: Bind-Rite Graphics, Inc.

Anonim (2009). Strategi meningkatkan kualitas tes uraian. Universitas Pendidikan Indonesia.

Anonim. (2014). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI Tahun 2014. Universitas Pendidikan Indonesia.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 th 2013 tentang Standar Proses. Jakarta : BSNP.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Salinan Lampiran Permendikbud No. 68 th 2013 Tentang Kurikulum SMP-MTs. Jakarta : BSNP.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.


(6)

Nafidh Anwar, 2014

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maryanti, M. (2014). “Penerapan Pendekatan Levels of Inquiry Untuk Meningkatkan Scientific Reasoning Siswa SMP Pada Materi Kalor”. Skripsi, universitas pendidikan Indonesia.

Megawati, E. (2013). “Profil Kemampuan Inkuiri dan Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Dalam Penerapan Levels of Inquiry Pada Pembelajaran


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

HUBUNGAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DENGAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

1 8 32

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Strategi Inkuiri Terbimbing dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal siswa Kelas VII MTS Takmirul Is

0 3 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Dalam Mata Pelajaran Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Di SMP N 5 Klaten Ta

1 4 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Dalam Mata Pelajaran Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Di SMP N 5 Klaten Ta

0 2 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA.

0 1 44

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK - repository UPI S FIS 1005403 Title

0 0 3

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATERI LARUTAN PENYANGGA SISWA SMA

0 0 10