PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

(1)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yusuf Zaelani 1101441 ABSTRAK

Penelitian ini berkenaan dengan penerapan metode Cooperative Integrated Reading

and Composition untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV

di salah satu sekolah dasar negeri di Kecamatan Sukarasa Kota Bandung. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode CIRC untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. Adapun secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV, dan (2) mendeskripsikan perkembangan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menerapkan metode CIRC pada proses pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diadaptasi dari model Kemmis dan Mc.Taggart (1988), dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar pada setiap siklus, pada siklus I rata-rata nilai mencapai 73,6 dengan persentase ketuntasan belajar secara menyeluruh sebesar 69,23%, dan pada siklus II rata-rata nilai mencapai 84,73 dengan persentase ketuntasan belajar secara keseluruhan sebesar 96,15%. Simpulannya. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC dapat berjalan dengan baik dan kondusif, terlihat dari antusias siswa yang ikut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pada proses pembelajaran. Pembelajaran membaca pemahaman mengalami peningkatan setelah menerapkan metode CIRC. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dalam setiap siklusnya. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disarankan kepada para guru dan pihak sekolah lainnya untuk menerapkan metode CIRC sebagai metode pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.

Kata kunci : Metode CIRC (Cooperative integrated Reading Composition), Keterampilan membaca, Membaca pemahaman.


(2)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study with regard to the application of methods Cooperative Integrated Reading and Composition to improve reading comprehension skills of the fourth grade students in one public elementary school in District Sukarasa Bandung. Goals to be achieved from this research in general is to determine how the application of CIRC method to improve reading comprehension skills of the fourth grade students of primary school. As for the special purpose of this study was to determine: (1) describe the process of learning by applying the method CIRC on Indonesian subjects to improve reading comprehension skills of the fourth grade students, and (2) describe the development of reading comprehension skills of the fourth grade students in the subjects of Language Indonesia is applying methods CIRC on the learning process. The method used in this research is the method of classroom action research (PTK) adapted from the model Kemmis and Mc.Taggart (1988), conducted in two cycles. Each cycle consists of several stages: planning, implementation, observation and reflection. The results obtained are the average value of the class and complete learn at each cycle, the first cycle of the average value of 73.6 with a thorough learning completeness percentage of 69.23%, and the second cycle the average value reaches 84,73 with the overall learning completeness percentage of 96.15%. Conclusion. Implementation of learning by applying the CIRC method can work well and conducive, seen from the enthusiastic students who participate actively in every stage of the learning process. Learning reading comprehension increased after applying the CIRC method. This is evidenced by the increasing student learning outcomes in each cycle. Based on these findings, it can be suggested to teachers and other school authorities to implement the CIRC method as a method of learning that can improve students' reading.

Keywords : Cooperative Integrated Reading and Composition, Reading Skills,


(3)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ..ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar... 7

B. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar ... 7

C. Karakter Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ... 8

D. Pengertian Membaca ... 9

1. Hakikat Membaca ... 9


(4)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

3. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan ... 12

4. Aspek-aspek Membaca ... 13

5. Jenis-jenis Membaca ... 14

E. Membaca Pemahaman ... 15

1. Pengertian Membaca Pemahaman ... 15

2. Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman ... 16

3. Tujuan Membaca Pemahaman ... 17

4. Jenis-jenis Membaca Pemahaman ... 18

5. Tahapan Membaca Pemahaman ... 21

F. Pembelajaran Kooperatif ... 22

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 22

2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperartif ... 23

3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 23

G. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition ... 24

1. Unsur-unsur Metode CIRC ... 24

2. Langkah-langkah Metode CIRC ... 25

3. Kelebihan Metode CIRC ... 27

H. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 29

I. Kerangka Berpikir ... 30

J. Definisi Operasional... 31

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN ... 32

A. Metode Penelitian... 32

B. Desain Penelitian ... 32

C. Lokasi Penelitian ... 35

D. Subjek Penelitian ... 35


(5)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

F. Instrumen Penelitian... 36

G. Prosedur Penelitian... 42

H. Rencana Pengolahan Data dan Uji Keabsahan Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Awal Prapenelitian ... 47

B. Deskripsi Penelitian Siklus ... 48

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... 48

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 48

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 48

c. Observasi Siklus I ... 52

d. Hasil Pembelajaran Siklus I ... 58

e. Refleksi Siklus I ... 63

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... 64

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 65

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 66

c. Observasi Siklus II ... 69

d. Hasil Pembelajaran Siklus II ... 74

e. Refleksi Siklus II ... 78

C. Pembahasan Penelitian ... 79

1. Perkembangan Proses Pembelajaran ... 79

2. Perkembangan Hasil Pembelajaran ... 81

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 84

A. Simpulan ... 84

B. Rekomendasi ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN


(6)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

Pada hakikatnya bahasa dan manusia tidak akan bisa terpisah, kedua hal tersebut merupakan sebuah kesatuan. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Untuk menyampaikan maksud, ide, informasi, ataupun hal lain yang bermanfaat yang digunakan untuk kepentingan manusia dalam menjalankan kehidupannya. Berbahasa adalah salah satu ciri manusia sebagai mahluk yang diberi akal oleh Allah SWT.

Untuk dapat berbahasa “manusia diharuskan memiliki empat keterampilan yang menjadi aspek-aspek penting dalam berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan juga menulis” (Tarigan 2008, hlm. 1). Dari setiap keterampilan tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dan salah satu yang menjadi aspek penting dalam berbahasa adalah membaca. Membaca sebagai suatu keterampilan merupakan aspek penting yang harus dimiliki manusia untuk dapat mencapai tujuannya sebagai manusia yang ideal.

Keterampilan membaca adalah suatu kebutuhan bagi manusia. Sama dengan apa yang dikemukakan Farr (dalam Dalman. 2013, hlm. 5) yang menyebutkan

‘membaca merupakan jantung pendidikan’. Karena dengan membaca manusia bisa memiliki wawasan yang luas. Mampu mengetahui ilmu baru, dan memahami hal lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dalam menjalankan kehidupannya sebagai manusia.

Menurut Tarigan (2013, hlm. 7) mengemukakan bahwa “membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”. Artinya membaca merupakan sebuah kegiatan yang dapat memberikan sebuah informasi yang hendak disampaikan penulis melalui tulisannya, yang dapat dimanfaatkan sebagai suatu ilmu pengetahuan bagi para pembacanya.


(7)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan membaca sangatlah penting dalam bidang pendidikan. Sebagai pondasi yang bersifat fundamental, keterampilan membaca wajib dimiliki oleh


(8)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap siswa di sekolah. Karena tercapainya tujuan pendidikan dalam lingkup nasional hanya bisa tercapai apabila anak-anak mampu membaca dan paham terhadap apa yang dibacanya.

Sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Tarigan (2013, hlm. 9) bahwa tujuan

utama dalam membaca adalah “mencari serta memperoleh informasi, mencakup

isi, memahami makna bacaan”. Telah jelas dikemukakan bahwa proses membaca itu selain hanya melakukan kegiatannya saja, tapi juga harus menghasilkan manfaat bagi si pembacanya itu sendiri.

Membaca merupakan kegiatan memahami isi teks bacaan. Apabila hanya membaca sekilas tanpa memahami isinya, maka masih belum bisa dikatakan membaca. Jadi, pembaca haruslah bersungguh-sungguh untuk dapat menemukan makna dibalik teks yang dibacanya agar bisa disebut membaca.

Menurut Tarigan (dalam Abidin, 2012) menyatakan bahwa

Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah jenis membaca memahami standar-standar atau norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi dalam usaha memperoleh pemahaman terhadap teks, pembaca menggunakan strategi tertentu. Dengan demikian, sungguh pentinglah keterampilan membaca dalam kegiatan berbahasa. (hlm. 58)

Namun demikian, kebanyakan orang-orang masih belum tahu pentingnya membaca. Yang menjadikannya bermasalah dalam kegiatan berbahasa baik itu di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Salah satu yang menjadi masalah utama yang ada dewasa ini adalah proses membaca sering tidak ditujukan untuk memotivasi siswa agar bisa memahami isi bacaan dan gaya membaca yang tepat, melainkan hanya untuk bisa memindahkan teks bacaan ke dalam pertanyaan-pertanyaan saja.

Rendahnya keterampilan membaca efektif para siswa di sekolah bisa menjadi kegagalan di masa depan. Apabila masalah ini tidak diselesaikan dan didukung oleh berbagai pihak termasuk guru yang berkompeten dalam bidangnya sebagai pengajar.

Hal ini tidak tampak jauh dari lapangan, yakni dari siswa murid kelas IV salah satu sekolah dasar di Kecamatan Sukasari yang masih memiliki beberapa


(9)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kekurangan dalam membaca, terlihat dari lapangan hampir kebanyakan siswa kesulitan memahami isi teks bacaan, belum terampil dalam membaca cepat, dan juga tidak memerhatikan tanda baca yang ada dalam teks. Sehingga pada saat tes evaluasi yang diberikan oleh gurupun siswa masih belum mampu menjawab pertanyaan yang membutuhkan pemahaman dalam membaca.

Data awal yang diperoleh dari siswa kelas IV tersebut dengan KKM Bahasa Indonesia sebesar 70 hanyalah 26,9% atau hanya sekitar 7 siswa yang lulus dari 26 siswa yang ada di kelas. Dan jumlah siswa yang tidak memenuhi syarat KKM ada 73,07% atau 19 siswa.

Penggunaan metode yang digunakan oleh guru pun kurang beragam dan kurang mendukung untuk kegiatan membaca pemahaman. Hal ini menjadikan siswa kelas IV di sekolah dasar tersebut tidak mengenal berbagai cara untuk belajar membaca, padahal membaca itu banyak metodenya.

Salah satu cara yang bisa dipakai untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan membaca pemahamannya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran membaca yang cocok dengan kondisi kelasnya. Metode yang memenuhi kriteria untuk mendukung membaca pemahaman adalah pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) yang akan membantu siswa belajar cara membaca pemahaman secara berkelompok dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam membaca itu sendiri. Menurut Slavin (2005, hlm. 10) "Metode PTS (Pembelajaran Tim Siswa) ini memastikan bahwa siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan rendah semuanya ditantang untuk melakukan yang terbaik dan

berkontribusi dalam pembelajaran”.

Beberapa metode yang telah muncul dan berkembang pada saat ini adalah STAD (Student Team Achievment Division), TGT (Tournament Game Team), Jigsaw, CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan TAI (Team Accelerated Instruction). “Dari ke lima metode kooperatif tersebut terdapat dua metode yang memiliki kekhususan berdasarkan dari mata pelajaran dan tingkatan


(10)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu dari pembelajaran kooperatif yang memiliki kekhususan tersebut adalah Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). “CIRC ini merupakan metode yang komprehensif yang digunakan untuk membaca pada kelas 2-8” Slavin (2005, hlm. 11). Metode CIRC cocok dengan kondisi kelas dimana siswanya heterogen, karena mengharuskan siswa untuk saling bekerjasama dalam sebuah kelompok-kelompok kecil dimana ada yang bertugas sebagai pembaca juga pendengar, dan tugas ini dilakukan secara bergantian oleh setiap anggota kelompok, setiap siswa berperan untuk saling membantu dalam memahami teks bacaan yang memadukan antara kegiatan membaca serta menulis. Karena dari itu metode Cooperative Integrated Reading and Composition (selanjutnya dibaca CIRC) merupakan salah satu metode yang cocok untuk digunakan pada siswa kelas IV.

Berpijak pada uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih luas metode CIRC dalam upayanya untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV yang menjadi masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Peneliti beramsumsi bahwa metode ini dapat diterapkan untuk sekolah dasar dan dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV. Adapun judul penelitian yang penulis ajukan adalah

“Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa kelas IV Sekolah Dasar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan atas latar belakang masalah penelitian , maka rumusan umum

masalah penelitian ini adalah mengetahui “Bagaimanakah peningkatan

keterampilan membaca pemahaman melalui penerapan metode, Cooperative Integrated Reading Composition siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Kemudian untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.


(11)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menerapkan metode, Cooperative Integrated Reading and Composition pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar?

2. Bagaimanakah perkembangan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menerapkan metode, Cooperative Integrated Reading and Composition pada proses pembelajarannya?

C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian diharuskan memiliki tujuan, agar proses penelitian terorientasi dengan baik benar dari awal. Adapun tujuan penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan khusus, sebagai berikut.

1. Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan metode CIRC dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar.

2. Tujuan khusus

Tujuan penelitian secara khusus merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah, secara khusus tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk:

a. Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa sekolah dasar kelas IV.

b. Mendeskripsikan perkembangan keterampilan membaca pemahaman siswa sekolah dasar kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menerapkan metode CIRC pada proses pembelajarannya.


(12)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti dan pembaca lainnya dalam hal teoritis maupun praktisnya, sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan pada para pembaca dan guru. Khususnya dalam penerapan metode kooperatif tipe CIRC dalam peningkatan pembelajaran berbahasa pada siswa kelas tinggi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Menambah wawasan tentang konsep keilmuan mengajar. Khususnya dalam cara penerapan metode yang baik juga benar untuk kondisi kelas yang heterogen dan bagaimana cara meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode CIRC.

b. Manfaat Bagi Siswa

Siswa diharapkan mengalami peningkatan keterampilan membaca pemahaman sebagai ilmu yang bersifat fundamental bagi dirinya dan dunia pendidikannya kelak.

c. Manfaat Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukan dan rujukan dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan wahana pengetahuan dalam mengetahui seberapa efektif penerapan metode


(13)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

CIRC dalam upaya peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar.


(14)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas (PTK). AR Syamsudin dan Damaianti (2009, hlm. 228) memaparkan bahwa “PTK adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Kita melakukan penelitian tidak sendiri, tetapi berkolaborasi dengan teman sejawat atau peneliti lain yang membantu kita dalam melakukan penelitian”.

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca pemahaman. Siswa diharapkan mampu belajar dengan sistematis menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Peningkatan dalam membaca pemahaman diharapkan muncul setelah siswa menggunakan metode CIRC.

B.Desain Penelitian

Adapun model PTK yang akan peneliti gunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam bentuk pengkajian beralur siklus. Tahapan PTK menurut model Kemmis dan Mc.Taggart (1988) adalah:

1. Perencanaan

Tahapan pertama adalah perencanaan. Perencanaan merupakan serangkaian rancangan tindakan sistematis untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Perencanaan ini berupa pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dan kelengkapan dari RPP. 2. Tindakan

Tahapan yang kedua adalah tindakan yang langsung dilakukan peneliti. Dalam komponen ini dilaksanakan tindakan yang sistematis dan terencana. Dalam kegiatan pembelajaran ini adalah penerapan metode CIRC pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.


(15)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengamatan

Tahapan berikutnya adalah pengamatan atau observasi, pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh dua observer dan juga dibantu oleh dokumentasi yang telah disediakan.

4. Refleksi

Tahapan terakhir yaitu refleksi dilakukan setelah ketiga tahapan di atas selesai. Setiap hal yang menjadi temuan penelitian yang dinilai perlu untuk dievaluasi haruslah direfleksi agar dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Lebih jelasnya, dapat dilihat dari gambar model berikut.

Gambar 3.1

Model spiral Kemmis dan Mc. Taggart (1988) (dalam Wiriaatmadja, 2008, hlm. 66)

Tahapan pada model spiral Kemmis dan Mc. Taggart tersebut sangat relevan dengan tujuan penelitian ini. Karena bersifat konstruktif. Pada tahapan perencanaan, peneliti mempersiapkan berbagai instrument penelitian untuk diterapkan. Pada tahapan tindakan, peneliti melakukan aksi atau perlakuan


(16)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap subjek penelitian. Pada tahapan pengamatan, hasil dari perlakuan dilihat dan diobservasi. Selanjutnya pada tahapan refleksi, dilakukan perbaikan apabila masih diperlukan tindakan.

Secara sistematis, alur penelitian tindakan kelas yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

Gambar 3.2 Alur Penelitian

(diadaptasi dari Wiriatmadja, R, 2008)

Metode penelitian yang dikembangkan dari model spiral Kemmis dan Mc.Taggart inilah yang dijadikan acuan peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan menggunakan dua siklus, dengan tujuan apabila pada tahapan siklus pertama tidak menemukan hasil yang signifikan pada peningkatan keterampilan membaca pemahaman, maka akan dilanjutkan dengan siklus kedua yang dilakukan melalui perbaikan dan refleksi dari tindakan di siklus pertama.

Penelitian ini diharapkan akan selesai dalam dua siklus untuk melihat peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV dengan penerapan metode CIRC. Pada tahapan siklus pertama yaitu terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) Observasi, (4) refleksi. Pada siklus kedua yang

PERENCANAAN

PELAKSANAAN TINDAKAN DAN OBSERVASI

REFLEKSI

PERBAIKAN PERENCANAAN

PELAKSANAAN TINDAKAN DAN OBSERVASI

REFLEKSI

HASIL/ KESIMPULAN


(17)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan peneliti sudah mengalami peningkatan signifikan dari siklus pertama melalui tahapan siklus dengan sistematika yang sama akan tetapi membawa perbaikan atau hasil refleksi dari siklus pertama. Dengan asumsi peneliti bahwa dalam satu siklus adalah sama dengan satu pertemuan.

C.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di salah satu sekolah dasar yang ada di kecamatan Sukasari di Desa Isola. Sekolah ini memiliki luas tanah 913 m2. Sekolah dasar ini terletak di dalam kawasan wilayah bencana alam, khususnya gempa bumi. Struktur bangunan sekolah ini menjadi percontohan bagi sekolah dasar lainnya. Karena memiliki struktur bangunan yang tahan terhadap gempa bumi. Kepala sekolahnya adalah seorang perempuan. Status sekolah ini adalah sekolah negeri dan menggunakan satuan pelajaran KTSP. Yang paling menonjol dari sekolah ini adalah dari kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dengan sangat antusias oleh para murid-murid dari sekolah tersebut dari jenjang kelas rendah sampai kelas tinggi. Salah satu kegiatan ekstrakurikulernya adalah pemberdayaan kesenian dari daerah Jawa Barat yang dijunjung tinggi di sekolah ini melalui seni musik dan tariannya.

D.Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan dikenai perlakuan penelitian berada di salah satu ruang kelas IV yang sudah ada akses listrik, namun sistem sirkulasinya kurang baik. Kelas terkadang dilaksanakan pagi dan juga bisa siang hari, karena adanya sistem shift kelas, karena terbatasnya ruang kelas. Mayoritas pekerjaan orang tua dari subjek penelitian adalah wiraswasta. Kondisi lingkungan yang agamis mendukung siswa dalam bertingkah laku dengan baik. Jumlah siswa di kelas IV yang menjadi subjek penelitian yaitu 26 siswa.

E.Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dari pertengahan Maret dan selesai di bulan Juni 2015. Adapun rinciannya yaitu pada bulan Maret adalah tahapan melakukan observasi masalah dan juga pengajuan dari proposal penelitian, dan dilanjutkan di bulan


(18)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

April yaitu melakukan tahapan siklus pertama pada tanggal 15 April 2015 dan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2015, dan pengajuan laporan ptk dilakukan pada bulan Juni.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebuat format pengumpul data pada saat melakukan penelitian. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2002, hlm. 126) yang menyebutkan bahwa “instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode.” Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat adalah dengan menerapkan metode CIRC untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV. Sistematika RPP yang dibuat menyesuaikan dengan kurikulum sekolah yang sedang berlaku yaitu KTSP.

b. Bahan Ajar

Peneliti membatasi materi yang akan disampaikan yaitu hanya seputar teks narasi. Peneliti mengharapkan setiap siswa dapat memahami isi teks narasi dengan menerapkan metode CIRC.

c. Penilaian Membaca Murid

Teknik penilaian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keterampilan siswa pada saat proses pembelajaran membaca berlangsung. Dan juga untuk menilai hasil evaluasi siswa setelah proses membaca pemahaman. Pedoman pengukuran keterampilan membaca pemahaman disesuaikan dengan indikator dari membaca pemahaman.


(19)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian

Instrumen pengungkap data penelitian diperlukan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dibuat peneliti di bab sebelumnya. Adapun instrumennya dibagi menjadi kedalam dua kategori data. Penjabarannya adalah sebagai berikut:

a. Data Kualitatif

Data kualitatif didapatkan dari hasil catatan lapangan, ulasan ulang dari dokumentasi pada saat tindakan atau proses belajar mengajar dilaksanakan, dan juga lembar observasi siswa dan peneliti dari observer. Data kualitatif diperlukan dalam proses melihat hasil penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. b. Data kuantitatif

Data kuantitatif diperlukan untuk mengetahui nilai akhir dari penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Adapun format pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:

1) Penskoran nilai tes

Dalam penskoran, peneliti menggunakan cara berhitung statistika sederhana dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Adaptasi dari Sukardi (dalam Gumilar. 2013, hlm 37) Skor maksimum adalah 22.

Untuk menilai setiap soal yang ada pada saat tes, peneliti menyesuaikan dengan rubrik penilaian yang dibuat oleh ahli. Rubrik penilaiannya adalah sebagai berikut.

����� =

S y

S M

X


(20)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca Pemahaman Indikator Bentuk

Instrumen

Rubrik Penilaian Kriteria Skor Menuliskan

Kosakata sulit beserta

maknanya dari dalam cerita

Tes soal Uraian

Menyebutkan kosakata sulit yang terdapat dalam cerita dan mencari

maknanya.

 Menuliskan dua kosakata sulit atau lebih beserta maknanya dengan tepat

 Menuliskan dua kosakata sulit tapi maknanya kurang tepat

 Menuliskan satu kosakata sulit beserta maknanya dengan tepat

 Menuliskan satu kosakata sulit tapi maknanya tidak tepat 4 3 2 1 Menjawab pertanyaan berdasarkan tahapan metode CIRC Menyebutkan tokoh (siapa) dan menjelaskan (bagaimana) karakter tokoh tersebut.

 Menuliskan nama seluruh tokoh beserta

karakternya dengan tepat

 Menuliskan nama seluruh tokoh beserta karakternya namun kurang tepat

 Menuliskan dua-tiga nama tokoh beserta karakternya namun kurang tepat

 Menuliskan

sebagian kecil nama tokoh saja

tanpa ada

karakternya 4 3 2 1 Menjawab pertanyaan Menyebutkan letak (dimana)

 Menuliskan

keseluruhan letak 2


(21)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan tahapan metode CIRC

terjadinya

kejadian dalam cerita.

kejadian cerita

 Menuliskan hanya satu letak kejadian terjadinya cerita

1

Membuat amanat

Mencari amanat yang ada dalam cerita

 Menuliskan amanat sesuai dengan yang ada dalam cerita

 Menuliskan amanat namun kurang sesuai dengan yang ada dalam cerita

 Menuliskan amanat tidak sesuai dengan yang ada dalam cerita

 Tidak menuliskan amanat 4 3 2 1 Menarik kesimpulan Membuat kesimpulan cerita  Menuliskan kesimpulan sesuai dengan apa yang telah dibaca

 Menuliskan kesimpulan namun kurang sesuai dengan apa yang telah dibaca

 Menuliskan kesimpulan tidak sesuai dengan apa yang dibaca

 Tidak menuliskan kesimpulan 4 3 2 1


(22)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Ulang Cerita

4 (Sangat Baik) - Mendeskripsikan seluruh

elemen cerita.

- Deskripsi cerita detail dan akurat

- Telah mampu menilai keseluruhan cerita

3 (Baik) - Mendeskripsikan sebagian besar

elemen cerita

- Deskripsi cerita akurat tetapi kurang detail

- Telah mampu menilai sebagian cerita

2 (Memuaskan) - Mendeskripsikan sebagian

elemen cerita

- Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail

- Menjelaskan perasaan suka tidak suka terhadap cerita

1 (Perlu Bimbingan) - Mendeskripsikan sebagian kecil elemen cerita

- Deskripsi cerita kurang akurat dan kurang detail

- Tidak menyatakan perasaan apapun terhadap cerita

Adaptasi dari Abidin (2012, hlm. 149)

Tabel 3.3

Rubrik Penilaian Kemampuan Memprediksi Cerita

4 (Sangat Baik) - Prediksi yang dibuat lengkap

- Prediksi yang dibuat terfokus pada wacana

- Prediksi yang dibuat disusun dengan urutan yang benar

3 (Baik) - Prediksi yang dibuat lengkap

- Prediksi yang dibuat terfokus pada wacana


(23)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan urutan yang benar

2 (Cukup Baik) - Prediksi yang dibuat lengkap

- Prediksi yang dibuat kurang terfokus pada wacana

- Prediksi yang dibuat kurang sesuai dengan urutan yang benar

1 (Kurang Baik) - Prediksi yang dibuat kurang

lengkap

- Prediksi yang dibuat kurang terfokus pada wacana

- Prediksi yang dibuat kurang sesuai dengan urutan yang benar

2) Pengukuran nilai rata-rata kelas

Pengukuran nilai rata-rata kelas diperlukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam hitungan yang menyeluruh. Digunakan rumus sederhana dalam menggunakannya, yaitu sebagai berikut:

Adaptasi dari Aqib (dalam Gumilar. 2013, hlm 38) Keterangan:

R = Nilai rata-rata

X = Jumlah seluruh nilai siswa N = Jumlah siswa

3) Persentase hasil belajar siswa

Pengambilan data kuantitatif untuk setiap siklus berfungsi untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa. Dalam penerapannya, peneliti menggunakan rumus sederhana sebagai berikut:

Adaptasi dari Aqib, (dalam Gumilar. 2013, hlm. 39)

� =

Ʃ

Ʃ

N

X

� =

Ʃ

S w y

Ʃ

S w

X

%


(24)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. Pada setiap siklus memiliki tahapan yang sama. Yaitu, (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) Observasi, dan (4) refleksi.

Adapun rincian tahapan dalam setiap setiap siklus penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Penyusunan rencana bertujuan untuk mengembangkan rencana tindakan yang akan dilakukan. Tahapan dalam perencanaan adalah sebagai berikut

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi apa yang harus diajarkan kepada siswa.

b. Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui apa yang akan menjadi fokus perbaikan

c. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan metode CIRC di dalam pembelajaran membaca pemahaman dalam Bahasa Indonesia. d. Peneliti menyusun LKS dan lembar evaluasi siswa yang sesuai dengan SK dan

KD

e. Peneliti menyusun instrumen penelitian dan lembar observasi. 2. Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan di dalam perencanaan. Pada tahap tindakan, peneliti melakukan perlakuan terhadap subjek penelitian dengan menerapkan metode CIRC dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Setiap instrumen penelitian digunakan sesuai dengan apa yang ada di perencanaan. Adapun penjabaran dari tindakan setiap siklus adalah sebagai berikut.


(25)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar yang sudah dikaji oleh peneliti hanya memberi waktu jam pelajaran selama 2x35 menit saja. Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Dan disesuaikan juga dengan tahapan dalam membaca pemahaman. yaitu tahap pertama adalah dengan kegiatan prabaca, tahap kedua adalah kegiatan membaca, dan terakhir yaitu kegiatan pascabaca. Sebelum memasuki kegiatan baca ini. Peneliti mengabsen siswa satu persatu, lalu kemudian peneliti melakukan apersepsi bersama siswa. Selanjutnya peneliti memberikan motivasi belajar dan tujuan pembelajaran kepada siswa. Dan yang paling disenangi siswa sebelum belajar adalah dengan melakukan ice breaking agar siswa merasa senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Lalu kemudian peneliti melaksanakan kegiatan inti dari pembelajaran. Dimulai dengan tahapan pertama yaitu kegiatan prabaca. Dimana siswa diminta untuk duduk berkelompok kecil yaitu dua orang saja. Dan duduk di bangku masing-masing. Lalu peneliti memberikan urutan nomor kelompok pada siswa. Nomor kelompok dan anggota kelompok ini berlaku sampai akhir dari setiap siklus yang dilakukan peneliti. Pada tahap kegiatan membaca, siswa diberikan lembar teks narasi berjudul “Abidin yang kesusahan”.

Pada tahapan membaca ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Yaitu siswa membaca berpasangan dimana ada pembaca pertama dan pendengar pertama. Lalu siswa berganti peran, pada tahap membaca ini, siswa bersama pasangannya diminta untuk memprediksi akhir cerita seperti apa dengan format lembar kerja proses membaca yang sudah dibuat peneliti. Dan peneliti mengarahkan jawaban siswa dengan menggunakan serangkaian pertanyaan yang mengarah pada akhir cerita yang sama dari setiap kelompok.

Setelah tahap membaca selesai, dilanjutkan pada tahap terakhir dari membaca pemahaman yaitu tahapan pascabaca yaitu dimana peneliti meminta siswa untuk menulis ulang cerita dengan menggunakan pemahaman mereka sendiri setelah proses membaca berpasangan dan memprediksi akhir cerita. Pada tahapan ini, siswa mengeluarkan sendiri kertas satu lembar dan pengerjaan tugasnya secara individual. Siswa diminta tidak mencontek pada teman kelompoknya dan pada


(26)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teks cerita. Setelah siswa selesai pada tahapan ini, selanjutnya peneliti memberikan lembar tes sumatif untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pemahaman setelah penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition telah selesai terlaksana.

Dan pada akhir pembelajaran guru bersama siswa saling bertanya jawab dan meluruskan kesalahpahaman apabila ada. Dan guru memberikan penguatan kepada siswa. Sekaligus membuat kesimpulan cerita bersama dengan siswa. b. Siklus II

Tindakan pada siklus II mengacu pada perencanaan hasil refleksi dari siklus pertama. Dan pada tahapan siklus II fokus perbaikan akan dilaksanakan pada tindakannya. Adapun tahapan pada siklus II sama seperti pada tahapan siklus pertama. Yakni disesuaikan dengan tahapan membaca pemahaman. (1) kegiatan prabaca, (2) kegiatan membaca, dan (3) kegiatan pascabaca. Pada siklus sebelumnya peneliti sudah membagi kelompok siswa secara berpasangan. Maka kelompok yang digunakan pada siklus II adalah sama dengan kelompok di siklus sebelumnya.

Sebelum memasuki kegiatan inti pembelajaran, peneliti melakukan absensi siswa untuk mengetahui tingkat kehadiran siswa dalam pelaksanaan siswa kedua. Setelah melakukan kegiatan absensi, peneliti melakukan apersepsi, yaitu kegiatan yang bertujuan menghubungkan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pembelajaran di siklus sebelumnya. Setelah kegiatan apersepsi selesai, lanjut ke tahap selanjutnya yaitu pemberian motivasi belajar siswa dan juga memberi tahu kepada siswa tentang tujuan pembelajaran pada siklus II. Dan kegiatan terakhir pada pendahuluan yaitu peneliti bersama siswa melakukan ice breaking tepuk sukacita.

Setelah setiap proses dari pendahuluan terlaksana. Peneliti bersama siswa melanjutkan proses selanjutnya dari kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan inti. Dimana di dalam kegiatan inti ini telah disesuaikan dengan tahapan dalam penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition. Yaitu tahapan pertama adalah kegiatan prabaca. Peneliti meminta setiap siswa untuk duduk bersama teman sekelompoknya seperti pada siklus pertama. Lalu kemudian


(27)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilanjutkan pada tahapan selanjutnya yaitu tahap membaca. Peneliti memberikan sebuah teks cerita kepada siswa yang ceritanya menggantung atau tidak selesai sampai akhir. Hal ini bertujuan untuk mengetahui daya imajinasi siswa dalam memprediksikan akhir cerita akan jadi seperti apa dengan arahan dari peneliti berupa serangkaian pertanyaan tentang akhir yang sama bagi setiap kelompok. Selanjutnya setelah tahapan prabaca ini selesai maka dilanjutkan yaitu kegiatan membaca. Pada kegiatan ini siswa diminta membaca berpasangan, siswa dibagi perannya, ada yang menjadi pembaca pertama dan pendengar pertama lalu kemudian siswa bergantian perannya. Pada kegiatan ini siswa diminta pula untuk menyelesaikan akhir cerita akan menjadi seperti apa nantinya. Selanjutnya pada tahapan ketiga atau terkahir yaitu siswa diberikan lembar kerja siswa, dimana siswa diminta untuk menulis kembali cerita yang telah dibacanya sesuai dengan tingkat pemahaman siswa setelah kegiatan membaca. Dan pada tahap ini pula, peneliti memberikan sebuah tes sumatif untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pemahaman siswa, dimana didalamnya terdapat rangkaian pertanyan berbentuk tes uraian.

Setelah kegiatan inti selesai. Lalu dilanjutkan ke kegiatan terakhir yaitu penutup. Pada kegiatan ini peneliti bersama siswa saling meluruskan kesalahpahaman, dan juga peneliti memberikan penguatan kepada siswa untuk pembelajaran selanjutnya. Lalu hal terakhir yang dilakukan peneliti adalah menyimpulkan pembelajaran bersama dengan siswa.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan pada saat proses pembelajaran. Peneliti melihat langsung reaksi dari subjek penelitian, baik itu dalam proses pembelajaran maupun dalam hasil evaluasinya. Dalam proses mengobservasi, peneliti dibantu oleh dua orang observer dari teman sejawat yang bertugas untuk mengobservasi siswa dan mengobservasi peneliti pada saat melakukan tindakan. Observer diberikan format pengamatan sebelum proses tindakan dilaksanakan pada setiap siklusnya.


(28)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan kajian terhadap hasil pemantauan baik itu dilihat dari instrumen pengamatan dan catatan field notes peneliti. Refleksi pertama memiliki dampak dalam pelaksanaan siklus kedua.

H.Rencana Pengolahan Data dan Uji Keabsahan Data

Sugiyono (2010, hlm. 87) memaparkan bahwa “data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis data dilakukan pada saat sebelum memasuki lapangan, pada saat selama di lapangan, dan selesai di lapangan”. Sedangkan pada saat di lapangan, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model Miles and Huberman yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 92) mengemukakan “mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya”. Hal ini dilakukan karena data yang diperoleh akan banyak sekali, maka dari itu diharuskan untuk melakukan penyeleksian data, dan juga jangan ada penundaan analisis data.

2. Penyajian Data

Sugiyono (2010, hlm.93) menyatakan bahwa “dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Sejalan dengan ini, Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2010, hlm.93) menyatakan ‘the most frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex’. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

3. Conclusion Drawing/verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sugiyono (2010) memaparkan bahwa kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga


(29)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (hlm. 94).


(30)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Sukasari Kota Bandung tentang penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tahapan-tahapan yang mengharuskan siswa untuk ikut terlibat langsung dalam pelaksanaannya. Setiap aktivitas siswa ditinjau perkembangannya, meskipun masih ada beberapa kendala yang dialami. Perbaikan dan refleksi dijadikan sebagai sebuah solusi untuk mengatasi setiap kendala yang telah dialami pada saat pembelajaran. Pada saat siklus I dalam proses pembelajaran membaca pemahaman, pada saat pendahuluan seluruh siswa mengikuti tahapan prabaca dengan seksama, dan kondisi kelas pun dapat dikatakan kondusif, kemudian pada tahapan membaca, ada beberapa siswa yang tidak serius dalam mengikuti prosedur membaca sehingga memerlukan perhatian lebih dari peneliti, dan pada saat pascabaca siswa terlihat sudah sedikit kelelahan karena serangkaian tahapan yang mereka lewati, namun demikian, tahapan pascabaca dapat dilewati seluruh siswa dengan cukup baik apabila dilihat dari hasil peningkatan keterampilan membaca pemahamannya. Kemudian pada siklus II sudah mulai terlihat bahwa siswa mulai terbiasa dan mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan metode CIRC ini. Siswa terlihat antusias dan aktif pada saat memulai pembelajaran karena ada media infocus yang menampilkan gambar yang berkaitan dengan cerita. Pada tahapan prabaca dan membaca siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan terlihat cukup nyaman dalam mengikuti pembelajaran, saat memasuki tahapan pascabaca ada beberapa siswa yang terlihat kelelahan dalam mengikuti tes evaluasinya karena setiap tahapan dalam


(31)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode CIRC cukup banyak, hal baiknya, siswa mengalami peningkatan konsentrasi pada saat mengerjakan tugas. Secara keseluruhan siswa mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan pada setiap tahapan pembelajaran. Berdasarkan dari data tersebut maka dapat ditarik hasil jika proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode CIRC ini dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga dan bermakna bagi siswa sehingga aktivitas membaca menjadi lebih efektif.

2. Perkembangan keterampilan membaca pemahaman meningkat setelah penerapan metode CIRC. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya setiap aspek keterampilan membaca pemahaman dan dapat dilihat dari nilai rata-rata dan hasil ketuntasan belajar siswa. Dimana perolehan nilai yang didapat pada saat siklus I rata-rata nilai sebesar 73,6 dengan ketuntasan belajar mencapai 69,23% yang mencapai KKM. Pada siklus II nilai rata-rata diperoleh sebesar 84,73 dengan ketuntasan belajar secara keseluruhan sebesar 96,15%. Selain data hasil peningkatan membaca pemahaman yang telah dibahas di atas. Diperoleh juga data penunjang sebagai prasyarat pelaksanaan metode CIRC. Data tersebut diperoleh dari hasil nilai prediksi akhir cerita perkelompok siswa. Pada saat siklus I diperoleh persentase prediksi akhir cerita sebesar 53,84%. Kemudian pada pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 92,3%.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut.

1. Untuk Guru

Penerapan metode CIRC dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam pemilihan metode pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Pelaksanaan setiap tahapan yang akan memberikan pengalaman berharga juga bermakna bagi siswa, dan setiap kegiatan mengarahkan siswa


(32)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dapat memahami secara menyeluruh isi bacaannya. Keaktifan siswa dituntut untuk berperan serta sehingga memberikan pengalaman yang berbeda dan juga memusatkan pada tugas-tugas yang berpusat pada siswa.

2. Untuk Sekolah

Penerapan metode CIRC dapat dijadikan sebagai suatu alat pencapaian mutu dan kualitas sekolah sesuai dengan yang diharapkan. Apabila setiap guru menerapkan metode ini maka kegiatan belajar akan lebih berkualitas dan pengetahuan siswa mengenai membaca akan lebih meningkat. Proses pembelajaran akan lebih aktif dan menyenangkan bagi setiap siswa.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah penggunaan metode ini dapat diujikan untuk mata pelajaran lain, sehingga dapat menjadi bahan perbandingan guna meningkatkan proses penelitian secara umum. Secara pribadi peneliti berpesan untuk lebih memperdalam materi agar kesiapan penelitian lebih matang. Mampu menguasi kondisi kelas, berinovasi dalam penggunaan ice breaking dan mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition.


(33)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

Akhadiah, S. dkk. (1993). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

AR, Syamsudin & Damaianti. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hartati, T, dkk. (2012) Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Nugraha, W (2014). Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading Composition) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas III. Skripsi pada FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Resmini, N. & Juanda, D. (2009). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(34)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: ANGKASA

Taniredja, Tukiran, dkk. (2013). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: ALFABETA

Tarigan, H. (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: ANGKASA.

Wiriatmaadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(1)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (hlm. 94).


(2)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Sukasari Kota Bandung tentang penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tahapan-tahapan yang mengharuskan siswa untuk ikut terlibat langsung dalam pelaksanaannya. Setiap aktivitas siswa ditinjau perkembangannya, meskipun masih ada beberapa kendala yang dialami. Perbaikan dan refleksi dijadikan sebagai sebuah solusi untuk mengatasi setiap kendala yang telah dialami pada saat pembelajaran. Pada saat siklus I dalam proses pembelajaran membaca pemahaman, pada saat pendahuluan seluruh siswa mengikuti tahapan prabaca dengan seksama, dan kondisi kelas pun dapat dikatakan kondusif, kemudian pada tahapan membaca, ada beberapa siswa yang tidak serius dalam mengikuti prosedur membaca sehingga memerlukan perhatian lebih dari peneliti, dan pada saat pascabaca siswa terlihat sudah sedikit kelelahan karena serangkaian tahapan yang mereka lewati, namun demikian, tahapan pascabaca dapat dilewati seluruh siswa dengan cukup baik apabila dilihat dari hasil peningkatan keterampilan membaca pemahamannya. Kemudian pada siklus II sudah mulai terlihat bahwa siswa mulai terbiasa dan mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan metode CIRC ini. Siswa terlihat antusias dan aktif pada saat memulai pembelajaran karena ada media infocus yang menampilkan gambar yang berkaitan dengan cerita. Pada tahapan prabaca dan membaca siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan terlihat cukup nyaman dalam mengikuti pembelajaran, saat memasuki tahapan pascabaca ada beberapa siswa yang terlihat kelelahan dalam mengikuti tes evaluasinya karena setiap tahapan dalam


(3)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode CIRC cukup banyak, hal baiknya, siswa mengalami peningkatan konsentrasi pada saat mengerjakan tugas. Secara keseluruhan siswa mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan pada setiap tahapan pembelajaran. Berdasarkan dari data tersebut maka dapat ditarik hasil jika proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode CIRC ini dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga dan bermakna bagi siswa sehingga aktivitas membaca menjadi lebih efektif.

2. Perkembangan keterampilan membaca pemahaman meningkat setelah penerapan metode CIRC. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya setiap aspek keterampilan membaca pemahaman dan dapat dilihat dari nilai rata-rata dan hasil ketuntasan belajar siswa. Dimana perolehan nilai yang didapat pada saat siklus I rata-rata nilai sebesar 73,6 dengan ketuntasan belajar mencapai 69,23% yang mencapai KKM. Pada siklus II nilai rata-rata diperoleh sebesar 84,73 dengan ketuntasan belajar secara keseluruhan sebesar 96,15%. Selain data hasil peningkatan membaca pemahaman yang telah dibahas di atas. Diperoleh juga data penunjang sebagai prasyarat pelaksanaan metode CIRC. Data tersebut diperoleh dari hasil nilai prediksi akhir cerita perkelompok siswa. Pada saat siklus I diperoleh persentase prediksi akhir cerita sebesar 53,84%. Kemudian pada pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 92,3%.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut.

1. Untuk Guru

Penerapan metode CIRC dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam pemilihan metode pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Pelaksanaan setiap tahapan yang akan memberikan pengalaman berharga juga bermakna bagi siswa, dan setiap kegiatan mengarahkan siswa


(4)

86

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dapat memahami secara menyeluruh isi bacaannya. Keaktifan siswa dituntut untuk berperan serta sehingga memberikan pengalaman yang berbeda dan juga memusatkan pada tugas-tugas yang berpusat pada siswa.

2. Untuk Sekolah

Penerapan metode CIRC dapat dijadikan sebagai suatu alat pencapaian mutu dan kualitas sekolah sesuai dengan yang diharapkan. Apabila setiap guru menerapkan metode ini maka kegiatan belajar akan lebih berkualitas dan pengetahuan siswa mengenai membaca akan lebih meningkat. Proses pembelajaran akan lebih aktif dan menyenangkan bagi setiap siswa.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah penggunaan metode ini dapat diujikan untuk mata pelajaran lain, sehingga dapat menjadi bahan perbandingan guna meningkatkan proses penelitian secara umum. Secara pribadi peneliti berpesan untuk lebih memperdalam materi agar kesiapan penelitian lebih matang. Mampu menguasi kondisi kelas, berinovasi dalam penggunaan ice breaking dan mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition.


(5)

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Akhadiah, S. dkk. (1993). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

AR, Syamsudin & Damaianti. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hartati, T, dkk. (2012) Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Nugraha, W (2014). Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading Composition) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas III. Skripsi pada FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Resmini, N. & Juanda, D. (2009). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(6)

88

Yusuf Zaelani, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: ANGKASA

Taniredja, Tukiran, dkk. (2013). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: ALFABETA

Tarigan, H. (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: ANGKASA.

Wiriatmaadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Lobang 02 Limpun

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Lobang 02 Limpun

0 1 14

PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 5

PENERAPAN MODEL CICR ( COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS II.

0 2 48

PENERAPAN MODELCIRC(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SISWA KELAS V SD NEGERI SAWIT.

0 1 149

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

0 1 16