Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter daya juang (Pra eksperimen pada siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF
DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAYA JUANG
(Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun
Ajaran 2014/2015)

Marcelinus Secunda Putra
Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas
pendidikan karakter daya juang melalui layanan bimbingan klasikal
kolaboratif dengan pendekatan experiential learning antara sebelum dan
sesudah implementasi dilakukan, 2) menganalisis signifikansi implementasi
pendidikan karakter daya juang, 3) efektivitas hasil pendidikan karakter daya
juang pada setiap sesi, 4) penilaian para siswa mengenai efektivitas
implementasi pendidikan karakter daya juang melalui layanan bimbingan
klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran
2014/2015 yang berjumlah 42 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes dan 2
kuesioner yaitu kuesioner validitas efektivitas model menurut siswa, dan self
assessment scale. Tes yang dipakai adalah tes karakter daya juang dengan
bentuk pilihan ganda bergradasi berjumlah 25 item yang diisi oleh siswa.
Koefisien reliabilitas penelitian ini dianalisa menggunakan teknik analisa
Alpha Cronbach hasilnya senilai 0,505 dan termasuk dalam kategori cukup.
Teknik analisis data yang digunakan adalah pengkategorisasian dan uji T
(paired sample T-Test).
Hasil penelitian menunjukkan: 1) pendidikan karakter daya juang melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning efektif meningkatkan karakter daya juang siswa kelas VIII SMPK
Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2015, 2) implementasi pendidikan
karakter secara signifikan dapat meningkatkan karakter daya juang, 3) adanya
peningkatan pada tiap sesi, 4) menurut penilaian siswa model ini efektif untuk
meningkatkan karakter daya juang siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2
Malang Tahun Ajaran 204/2015.
Kata kunci: karakter daya juang, bimbingan klasikal kolaboratif, experiential
learning


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVITY OF THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER
EDUCATION BASED ON COLLABORATIVE CLASSICAL COUNSELING
SERVICE USING EXPERIENTIAL LEARNING APPROACH TO IMPROVE
COMPETITIVENESS CHARACTER
(Pre Experiment to the students of grade VIII at Santa Maria 2 Malang in the
school year of 2014/2015)

Marcelinus Secunda Putra
Sanata Dharma University

This research is aimed to describe: 1) the effectiveness of
competitiveness character education through collaborative classical
counseling service using experiential learning approach, before and after the
implementation is done, 2) the significance of competitiveness character
education, 3) the effectiveness of the result of competitiveness character
education in each session, 4) students’ perception on the effectiveness of

competitiveness character education through collaborative classical
counseling service using experiential learning approach.
This is a pre experiment type of research. The subject of this research
is the 42 students of grade VIII at SMPK Santa Maria 2 Malang in the school
year of 2014/2015. The instruments of this research are test and 2
questionnaires namely the model effectivity validity by the students and self
assessment scale. The test used in this research is competitiveness character
test in the form of graded multiple choice containing 25 items done by the
students. The reliability coefficient analyzed using Alpha Cronbach analysis
technique was 0.505 and categorized as sufficient. The data analysis using
categorization and paired sample T-Test.
The result of this research shows: 1) competitiveness character
education through collaborative classical counseling service using
experiential learning approach is effective to improve competitiveness
character of the students of grade VIII at SMPK Santa Maria 2 Malang in the
school year of 2014/2015, 2) the implementation of competitiveness character
education significantly improve competitiveness character, 3) improvement
can be found in each session, 4) based on students’ perception, this model is
effective to improve competitiveness character of the students of grade VIII at
SMPK Santa Maria 2 Malang in the school year of 2014/2015.

Key words: competitiveness character, collaborative classical counseling,
experiential learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF
DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAYA JUANG
(Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang
Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Marcelinus Secunda Putra
121114046


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF
DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAYA JUANG
(Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang
Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Marcelinus Secunda Putra
121114046

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


HALAMAN MOTTO

“Hiasilah hidup dengan humor.
Bercandalah! Karena senda gurau itu melambangkan kehidupan yang harmoni”
(Anoymous)

“Kesuksesan itu ditentukan seberapa keras proses yang kalian
perjuangkan”
(Antoine de Saint)

“Hidup itu flexible”
(M-S-P)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya yang sederhana ini saya persembahkan bagi...
Tuhan Yesus Kristus yang telah membantu saya dalam
proses perkuliahan saya sampai saat ini.

Kedua orangtua saya yang selalu mendukung saya dalam
segala hal dan segala pencapaian dalam hidup saya sampai
pada saat ini.

Bulik yang selalu mencukupi semua hal dari awal proses
pembelajaran saya sampai dengan saat ini.

Semua anggota keluarga besar saya yang selalu memberikan
dukungan pada diri saya dengan begitu sabar.

Para dosen dan staf Bimbingan dan Konseling.

Teman-teman dekat yang selalu mendoakan dan mendukung
saya.

Semua teman-teman Bimbingan dan Konseling angkatan

2012 yang begitu luar biasa.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF
DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAYA JUANG
(Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang
Tahun Ajaran 2014/2015)

Marcelinus Secunda Putra
Universitas Sanata Dharma


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas
pendidikan karakter daya juang melalui layanan bimbingan klasikal
kolaboratif dengan pendekatan experiential learning antara sebelum dan
sesudah implementasi dilakukan, 2) menganalisis signifikansi
implementasi pendidikan karakter daya juang, 3) efektivitas hasil
pendidikan karakter daya juang pada setiap sesi, 4) penilaian para siswa
mengenai efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran
2014/2015 yang berjumlah 42 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes
dan 2 kuesioner yaitu kuesioner validitas efektivitas model menurut siswa,
dan self assessment scale. Tes yang dipakai adalah tes karakter daya juang
dengan bentuk pilihan ganda bergradasi berjumlah 25 item yang diisi oleh
siswa. Koefisien reliabilitas penelitian ini dianalisa menggunakan teknik
analisa Alpha Cronbach hasilnya senilai 0,505 dan termasuk dalam
kategori cukup. Teknik analisis data yang digunakan adalah
pengkategorisasian dan uji T (paired sample T-Test).

Hasil penelitian menunjukkan: 1) pendidikan karakter daya juang
melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan
experiential learning efektif meningkatkan karakter daya juang siswa kelas
VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2015, 2)
implementasi pendidikan karakter secara signifikan dapat meningkatkan
karakter daya juang, 3) adanya peningkatan pada tiap sesi, 4) menurut
penilaian siswa model ini efektif untuk meningkatkan karakter daya juang
siswa kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang Tahun Ajaran 204/2015.
Kata kunci: karakter daya juang, bimbingan klasikal kolaboratif,
experiential learning

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVITY OF THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER
EDUCATION BASED ON COLLABORATIVE CLASSICAL COUNSELING
SERVICE USING EXPERIENTIAL LEARNING APPROACH TO IMPROVE
COMPETITIVENESS CHARACTER
(Pre Experiment to the students of grade VIII at Santa Maria 2 Malang in the
school year of 2014/2015)

Marcelinus Secunda Putra
Sanata Dharma University

This research is aimed to describe: 1) the effectiveness of
competitiveness character education through collaborative classical
counseling service using experiential learning approach, before and after
the implementation is done, 2) the significance of competitiveness
character education, 3) the effectiveness of the result of competitiveness
character education in each session, 4) students’ perception on the
effectiveness of competitiveness character education through collaborative
classical counseling service using experiential learning approach.
This is a pre experiment type of research. The subject of this
research is the 42 students of grade VIII at SMPK Santa Maria 2 Malang
in the school year of 2014/2015. The instruments of this research are test
and 2 questionnaires namely the model effectivity validity by the students
and self assessment scale. The test used in this research is competitiveness
character test in the form of graded multiple choice containing 25 items
done by the students. The reliability coefficient analyzed using Alpha
Cronbach analysis technique was 0.505 and categorized as sufficient. The
data analysis using categorization and paired sample T-Test.
The result of this research shows: 1) competitiveness character
education through collaborative classical counseling service using
experiential learning approach is effective to improve competitiveness
character of the students of grade VIII at SMPK Santa Maria 2 Malang in
the school year of 2014/2015, 2) the implementation of competitiveness
character education significantly improve competitiveness character, 3)
improvement can be found in each session, 4) based on students’
perception, this model is effective to improve competitiveness character of
the students of grade VIII at SMPK Santa Maria 2 Malang in the school
year of 2014/2015.
Key words: competitiveness character, collaborative classical counseling,
experiential learning

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga, penulisan tugas akhir dengan judul “Efektivitas
Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal
Kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan
Karakter Daya Juang (Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPK Santa
Maria 2 Malang 2014/2015) dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses
yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling yang juga sekaligus menjadi dosen pembimbing.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas
bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.
5. Mas Moko atas pelayanan yang diberikan dengan ramah dan sabar selama
penulis menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
6. SMPK Santa Maria 2 Malang sebagai tempat penelitian.
7. Teman dekat dan sahabat terkasih atas doa, dukungan, semangat dan
kebersamaan yang diberikan selama ini.
8. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses
pembuatan hingga penyelesaian tugas akhir ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
G. Definisi Istilah ...................................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 13
A. Hakikat Pendidikan Karakter .................................................................. 13
1. Pengertian Pendidikan Karakter ........................................................ 13
2. Nilai-nilai Karakter untuk SMP ......................................................... 14
3. Tujuan Pendidikan Karakter .............................................................. 18
4. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter .................................................. 18
5. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter ..................................... 20
B. Hakikat Karakter Daya Juang ................................................................. 22
1. Pengertian Karakter Daya Juang ........................................................ 22
2. Aspek-aspek Karakter Daya Juang .................................................... 22
3. Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Daya Juang ............. 24
4. Faktor-faktor Pembentuk Karakter Daya Juang ................................ 25
5. Hambatan-hambatan Pembentukan Karakter Daya Juang ................. 26
6. Upaya-upaya Peningkatan Karakter Daya Juang ............................... 27
C. Layanan Bimbingan Klasikal ................................................................. 28
1. Pengertian Bimbingan Klasikal ......................................................... 28
2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal ................................................ 29
3. Prinsip Bimbingan Klasikal ............................................................... 29
4. Bimbingan Klasikal Kolaboratif ........................................................ 30
D. Hakikat Experiential Learning ............................................................... 32
1. Penegertian Pendekatan Experiential Learning ................................. 32

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tahap Pelaksanaan Experiential Learning ........................................ 32
3. Efektivitas Pendekatan Experiential Learning .................................. 33
4. Kelebihan dan Kelemahan pendekatan Experiential Learning dalam
Layanan Pendidikan Karakter Daya Juang ........................................ 34
5. Prosedur Pendekatan Experiential Learning ..................................... 35
E. Kerangka Berpikir .................................................................................. 35
F. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 38
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 38
B. Subjek Penelitian .................................................................................... 38
C. Metode dalam Pengumpulan Data .......................................................... 39
D. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Normalitas ............................................. 44
1. Validitas ............................................................................................ 44
2. Reliabilitas ........................................................................................ 44
3. Uji Normalitas .................................................................................... 46
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 53
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 53
B. Pembahasan ............................................................................................ 61
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 68
A. Kesimpulan ............................................................................................ 68
B. Keterbatasa Penelitian ............................................................................ 69
C. Saran ...................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 73
LAMPIRAN ..................................................................................................... 74

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Tabel Desain Penelitian .................................................................... 39
Tabel 3.2 Tabel Rekapitulasi Kisi-kisi ............................................................. 43
Tabel 3.3 Tabel Kriteria Guilford .................................................................... 45
Tabel 3.4 Tabel Reliabilitas Item ..................................................................... 46
Tabel 3.5 Tabel Hasil Uji Normalitas .............................................................. 47
Tabel 3.6 Tabel Norma Kategorisasi Karakter Daya Juang ............................. 49
Tabel 3.7 Tabel Perhitungan Norma Kategorisasi Karakter Daya Juang ....... 50
Tabel 3.8 Tabel Norma Kategorisasi Self Assessment Scale............................ 51
Tabel 4.1 Tabel Selisih Rata-rata Pretest-Posttest ........................................... 54
Tabel 4.2 Tabel Kategorisasi Tingkat Karakter Daya Juang ........................... 54
Tabel 4.3 Tabel Uji T-Sampel.......................................................................... 57
Tabel 4.4 Tabel Kategorisasi Self Assessment Scale........................................ 58
Tabel 4.5 Tabel Penilaian Siswa ...................................................................... 60

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Berpikir .......................................................... 36

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Tingkat Karakter Daya Juang ......................................................... 55
Grafik 4.2 Gambaran Peningkatan Karakter Daya Juang ................................ 59

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Daya Juang ................................................................. 75
Lampiran 2: Tabulasi Data Pretest .................................................................. 80
Lampiran 3: Tabulasi Data Posttest ................................................................. 82
Lampiran 4: Kuesioner Validasi Siswa ............................................................ 85
Lampiran 5: Tabulasi Validasi Siswa .............................................................. 87
Lampiran 6: Kuesioner Self Assessment Scale ................................................. 90
Lampiran 7: Tabulasi Self Assessment Scale Setiap Sesi ................................. 93
Lampiran 8: Modul ......................................................................................... 99

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah. Keenam subjudul
tersebut merupakan bagian-bagian dari pendahuluan yang akan dijabarkan secara
singkat.
A. Latar Belakang Masalah
Masalah character building masih merupakan suatu isu besar, bahkan
amat besar. Semua kebobrokan yang kita rasakan kini lahir dari tidak adanya
watak yang cukup kokoh pada diri kita bersama. Watak bangsa rapuh dan watak
manusia Indonesia mudah goyah. Ungkapan character building kini sudah klise
kosong, nyaris tidak bermakna. Diucapkan para politisi, birokrat pendidikan,
pemimpin organisasi pendidikan, ungkapan ini tidak meninggalkan bekas apaapa (Buchori, 2007; http://www.kompas.co.id/).
Pemerintah dan rakyat Indonesia, dewasa ini tengah gencar-gencarnya
mengimplementasikan pendidikan karakter di institusi pendidikan; mulai dari
tingkat dini (PAUD), sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama
(SMP/MTS), sekolah menengah atas (SMA/MA), hingga perguruan tinggi.
Melalui pendidikan karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan,
diharapkan krisis degradasi karakter atau moralitas anak bangsa ini bisa segera
teratasi. Lebih dari itu, diharapkan di masa yang akan datang terlahir generasi
bangsa dengan ketinggian budi pekerti atau karakter yang baik (Agus, 2013).
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Pendidikan karakter di sekolah, khususnya di Sekolah Menengah Pertama
terlaksana sebatas pada pengenalan nilai-nilai karakter saja, belum sampai pada
penerapan kehidupan sehari-hari. Guru Bimbingan dan Konseling belum
dilibatkan dalam pengembangan dan penerapan pendidikan karakter terintegrasi.
Dalam penelitian awal tahun 2014, TIM Peneliti Strategis Nasional (STRANAS)
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma telah
melakukan penelitian evaluasi (terbatas) tentang keterlaksanaan, hambatanhambatan, dan efektivitas hasil pendidikan karakter terintegrasi dengan
pembelajaran di SMP pada 5 kota di Indonesia (Tangerang, Kulon Progo,
Yogyakarta, Surakarta, dan Malang). Hasil penelitian tersebut menunjukkan
terdapat keragaman cara/strategi dan perbedaan variasi saluran dalam
implementasi pendidikan karakter pada SMP satu dengan SMP yang lainnya.
Dalam kasus penelitian terbatas ini, variasi gagasan dan strategi aksi yang
ditempuh sekolah-sekolah swasta nasional dalam implementasi pendidikan
karakter lebih kaya dan beragam dibanding apa yang dikerjakan sekolah-sekolah
negeri.
Beberapa hambatan yang teridentifikasi dalam implementasi pendidikan
karakter di SMP pada 5 (lima) kota di Indonesia adalah (1) Pedoman Pendidikan
Karakter dari Pemerintah Direktorat Pembinaan SMP (2010) tidak operasional;
(2) Penanaman nilai karakter yang diintegrasikan melalui pembelajaran masih
bersifat sekedar tempelan di RPP, indah dalam perencanaan tetapi miskin dalam
aksi, para guru mengaku sulit menerapkannya, tidak tahu cara/strategi yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dalam penyampaian nilai karakter yang dicantumkan dalam RPP kecuali sekedar
memberi nasihat-nasihat dan diceramahkan sambil memberi pesan-pesan moral
(berhenti pada tataran pengenalan kognitif); (3) Tidak tersedia alat dan cara
evaluasi untuk mengukur ketercapaian karakter; dan (4) Komitmen dan
konsistensi para guru dalam menjaga gawang karakter tidak selalu sama,
cenderung rapuh; dan belum tercipta kolaborasi yang baik antara para guru dan
konselor/guru BK dalam implementasi pendidikan karakter.
Dilihat dari hasilnya, implementasi pendidikan karakter terintegrasi di
SMP, efektivitasnya belum menggembirakan. Temuan evaluatif secara empirik
menunjukkan bahwa 36,4% dari 653 siswa SMP di 5 kota yang diteliti capaian
skor karakternya masih berada pada kategori kurang baik dan beberapa di
antaranya buruk. Hanya 12,3% dari 653 siswa tersebut yang masuk pada kategori
baik dengan capaian skor ≥ 7 pada skala stannine (Barus, 2015).
Teridentifikasi 25 dari 50 butir pernyataan nilai karakter (dari skala
pengukuran hasil pendidikan karakter) yang capaian skornya kurang baik dan 5
butir diantaranya bahkan dalam kategori

buruk. Jiwa kewirausahaan,

kemandirian, rasa ingin tahu, patuh pada peraturan sosial, dan menghargai
karya/prestasi orang lain teridentifikasi sebagai 5 nilai karakter yang capaiannya
masih buruk, baik pada siswa kelas VII maupun pada siswa kelas VIII. Akan
tetapi dari 5 capaian karakter yang capaiannya masih buruk itu siswa masih
terindikasi kurang memiliki karakter daya juang dalam dirinya, hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

terbukti dari masih kurangnya kemandirian, kurangnya rasa ingin tahu, dan
kurang adanya kepatuhan pada peraturan tertentu.
Terdapat kecenderungan bahwa capaian skor hasil pendidikan karakter
lebih baik pada siswa kelas VII dibanding pada siswa kelas VIII, baik pada ratarata capaian skor maupun pada banyaknya ragam nilai karakter. Siswa kelas VII
hampir dua kali lebih banyak dari siswa kelas VIII yang mencapai skor karakter
pada kategori baik, sebaliknya siswa kelas VIII dua kali lebih banyak jumlahnya
dari siswa kelas VII yang capaian skornya terpuruk pada kategori kurang baik
dan buruk. Maka dari itu peneliti mencoba untuk menerapkan implementasi
pendidikan karakter pada kelas VIII supaya capaian hasilnya tidak lebih buruk
dibandingkan dengan kelas VII.
Berdasarkan data di atas, peneliti memilih penanaman nilai karakter daya
juang karena hasil penelitian TIM Peneliti Strategis Nasional (STRANAS)
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma
menunjukkan bahwa nilai karakter daya juang berada pada kategori buruk. Jika
dilihat dari hasilnya, implementasi pendidikan karakter terintegrasi di SMP,
efektivitasnya belum menggembirakan, maka dari itu peneliti mencoba
mengimplementasikan pendidikan karakter daya juang melalui layanan
bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.
Masalah yang terkait dengan karakter daya juang pada siswa SMP adalah
masih banyak para siswa kurang menyadari pentingnya karakter daya juang,
apalagi pada era ini banyak sekali siswa yang mencapai suatu hasil dengan instan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

dan tidak mau susah bila ingin mencapai suatu hasil yang diharapkan, begitu pula
banyak siswa yang tidak mau repot bila ada tugas tertentu yang diberikan kepada
mereka. Karakter daya juang yang seharusnya bisa menjadi acuan untuk
mencapai hasil yang baik pada siswa semakin lama semakin memudar seiring
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang begitu luar biasa hebatnya.
Hal ini yang membuat para siswa enggan untuk bekerja keras, enggan untuk
berusaha, bahkan lebih buruknya ada siswa yang tidak peduli akan tugas dan
kewajibannya hanya karena mereka kurang memiliki karakter daya juang.
Masalah lain yang bisa berkaitan dengan karakter daya juang ini adalah faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi karakter mereka, mungkin ada yang
dimanja oleh keluarganya dan memang dari pihak siswanya sendiri yang ingin
dimanja, sehingga mereka kurang memiliki karakter daya juang dalam dirinya.
Berdasarkan data yang sudah diketahui, ada pula informasi yang didapat
dari pihak sekolah yaitu informasi dari Guru BK di sekolah yang menceritakan
bahwa karakter daya juang siswa-siswi di SMPK Santa Maria 2 Malang ini
masih kurang bisa dimaksimalkan, karena menurut data yang diperoleh pihak
sekolah sebagian besar siswa-siswi di sekolah tersebut terlalu mengandalkan halhal yang instan, sehingga mereka kurang memiliki daya juang yang tangguh,
apalagi sekarang didorong dengan adanya teknologi yang canggih, dan hal inilah
yang membuat karakter daya juang di sekolah tersebut kurang bisa dioptimalkan
dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
tentang efektivitas penanaman nilai karakter daya juang melalui layanan
bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.
A. Identifikasi Masalah
Pendidikan karakter daya juang dapat menjadikan terobosan baru dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Namun dalam kenyataanya masalah yang
teridentifikasi terkait dengan pelaksanaan dan hasil pendidikan karakter daya
juang antara lain:
1. Sebagian peserta didik di SMPK Santa Maria 2 Malang kurang menyadari
karakter daya juang dan hanya mengandalkan teknolgi saja.
2. Adanya siswa yang mudah putus asa jika dihadapkan dengan sebuah
kesulitan yang dijumpai.
3. Adanya beberapa siswa yang kurang mampu mengoptimalisasikan karakter
daya juang dengan maksimal.
4. Kurangnya kesadaran untuk bekerja keras dan berusaha semaksimal
mungkin.
5. Adanya ketidakpedulian siswa terhadap tugas dan kewajibannya sebagai
siswa, hanya karena mereka kurang memiliki karakter daya juang.
Sehingga perlu diadakannya layanan pendidikan yang memuat berbagai
nilai-nilai karakter yang bisa membantu siswa untuk bisa tumbuh dan
berkembang secara positif terutama dalam dunia pendidikan belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

B. Pembatasan Masalah
Melihat latar belakang dan masalah-masalah yang teridentifikasi, fokus
penelitian ini dibatasi untuk menjawab masalah-masalah poin 1, 3, dan 4 dalam
judul penelitian Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan
Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk
Meningkatkan Karakter Daya Juang.
C. Rumusan Masalah
Masalah utama yang diharapkan terpecahkan melalui penelitian ini,
diformulasikan secara spesifik menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat peningkatan karakter daya juang sebagai hasil implementasi
pendidikan karakter melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning antara sebelum dan sesudah implementasi?
2. Apakah terdapat peningkatan secara signifikan

hasil implementasi

pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal
kolaboratif dengan pendekatan experiential learning antara sebelum dan
sesudah implementasi?
3. Seberapa tinggi peningkatan hasil pendidikan karakter daya juang yang
diberikan pada siswa-siswi kelas VIII SMPK Santa Maria 2 Malang melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning pada setiap sesi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

4. Seberapa efektif implementasi pendidikan karakter daya juang melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning berdasarkan penilaian siswa?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis peningkatan pendidikan karakter daya juang melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning antara sebelum dan sesudah implementasi dilakukan.
2. Menganalisis signifikansi implementasi pendidikan karakter daya juang
melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan
experiential learning antara sebelum dan sesudah implementasi
dilakukan.
3. Mendeskripsikan seberapa tinggi hasil peningkatan karakter daya juang
pada setiap sesi.
4. Mendeskripsikan penilaian para siswa mengenai efektivitas implementasi
pendidikan karakter daya juang melalui layanan bimbingan klasikal
kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Memberikan sumbangan pengetahuan, khususnya dalam bidang penerapan
bimbingan dan konseling terkait peran guru BK dalam pelaksanaan
pendidikan karakter, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif bahan rujukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

bagi peneliti selanjutnya pada kajian efektivitas pendidikan karakter ruang
lingkup yang lebih luas.
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah, hasil peneliti ini dapat menjadi sumber inspirasi dan bahan
evaluasi untuk memperbaiki atau menata ulang kebijakan pelaksanaan
pendidikan karakter secara menyeluruh, terpadu dan tepat sasaran.
b. Bagi guru pendidik karakter (Guru BK dan guru mata pelajaran) di SMP,
hasil penelitian ini dapat menjadi pemahaman baru dan refleksi
mendalam

bagi

sekolah,

agar

seluruh

anggota

sekolah

dapat

mengaplikasikan pendidikan karakter secara tepat dan berdaya guna
mencerdaskan peserta didik.
c. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
membantu menumbuhkan kerjasama kemitraan profesional kolaboratif
semua guru dalam mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program pendidikan karakter yang mendalam dengan pembelajaran.
d. Bagi lembaga pendidikan konselor sekolah, prosedur dan hasil penelitian
pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi alternatif
untuk mengembangkan konsep bimbingan dan konseling karakter,
pengembangan kurikulum program studi BK, kajian pendidikan karakter,
dan terapan ilmu bimbingan dan konseling dalam mengoptimalisasikan
pendidikan karakter khususnya dalam jenjang pendidikan di SMP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

e. Bagi penulis
1) Penulis memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru mengenai
efektivitas penanaman nilai karakter daya juang melalui layanan
bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential
learning.
2) Sebagai calon guru BK, penulis mendapat pemahaman dan
keterampilan baru untuk semakin peka melihat dan mengkaji
permasalahan konkrit yang sedang terjadi di sekitar dan mampu
mengembangkan secara ilmiah di kemudian hari.
3) Penulis mendapat kesempatan pembelajaran dan mengalami praktik
langsung melakukan prosedur penelitian dan pengembangan secara
ilmiah.
F. Definisi Istilah
1. Karakter
Karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, serta perbuatan yang
berdasar pada norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat
istiadat.
2. Pendidikan karakter
Pendidikan

karakter

merupakan

upaya-upaya

yang

dirancang

dan

dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

didik yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perasaan, perkataan, serta perbuatan yang berdasar pada norma-norma agama,
hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
3. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase
target yang telah dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
4. Pendidikan karakter kolaboratif adalah suatu sistem penanaman nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Penanaman
nilai-nilai karakter kemudian dijalin kerjasama dengan berbagai stake holder
di sekolah yang terkait.
5. Pendekatan experiential learning adalah model pembelajaran yang dapat
menciptakan proses belajar yang lebih bermakna, dimana siswa mengalami
apa yang mereka pelajari. Melalui model ini, siswa belajar tidak hanya belajar
tentang konsep materi belaka, hal ini dikarenakan siswa dilibatkan secara
langsung dalam proses pembelajaran untuk dijadikan sebagai suatu
pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

6.

Daya juang adalah perilaku yang menunjukkan upaya untuk sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas atau
pekerjaan yang ada dengan sebaik-baiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi kajian teori, kajian penelitian yang relevan dan kerangka
berpikir. Masing-masing sub bagian dijabarkan secara singkat.
A. Hakikat Pendidikan Karakter
1. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut Sunaryo (Salim, 2013) pendidikan karakter menyangkut
bakat (potensi dasar yang alami), harkat (derajat melalui penguasaan ilmu
yang dan teknologi), dan martabat (harga diri melalui etika dan moral).
Rahardjo (Salim, 2013) mendefinisikan pendidikan karakter adalah suatu
proses pendidikan yang holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan
ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya
generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip
suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
National Commision on Character Education (Yaumi, 2014)
mendefinisikan pendidikan karakter adalah pendekatan apa saja yang
disengaja oleh personel sekolah, yang sering berhubungan dengan orangtua,
anggota masyarakat, membantu peserta didik, dan remaja menjadi peduli,
penuh prinsip, dan bertanggung jawab. Sementara itu, Lickona (Yaumi, 2014)
mendefinisikan pendidikan karakter sebagai usaha yang disengaja untuk
mengembangkan karakter yang baik berdasarkan nilai-nilai inti yang baik
untuk individu dan untuk masyarakat.

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Berdasarkan definisi-definisi dari para ahli di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pendidikan karakter adalah pelaksanaan, praktik, tindakan
seorang pendidik dalam suatu proses pendidikan dengan tujuan untuk
mendidik peserta didik agar mampu mengembangkan karakter yang luhur,
dan diharapkan mampu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
1. Nilai-nilai Karakter untuk SMP
Dalam Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama
(Kementerian Pendidikan Nasional, 2010) terdapat beberapa nilai utama.
Berikut adalah daftar 21 nilai utama yang dimaksud dan deskripsi
ringkasannya.
a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius)
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu
berdasar pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
b. Nilai karakter yang berhubungan dengan diri sendiri
1) Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik
terhadap diri dan pihak lain.
2) Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan, negara, dan Tuhan YME.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

3) Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan
hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.
4) Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan aturan.
5) Kerja keras/daya juang
Perilaku yang menunjukkan upaya untuk sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas/pekerjaan yang
ada dengan sebaik-baiknya
6) Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
7) Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya
setiap keinginan dan harapannya.
8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dan mutakhir dari apa yang telah
dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

9) Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
10) Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluaskan dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
11) Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuannya.
c. Nilai karakter dalam hubungan dengan teman sebaya
12) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak
diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri dan orang lain.
13) Patuh pada aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan yang berkenaan dengan
masyarakat dan kepentingan umum.
14) Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat dan dan mengakui serta menghormati
keberhasilan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

15) Santun
Sifat halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun perilaku
kepada semua orang.
16) Demokratis
Cara berpikir, bersikap, bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
d. Nilai karakter dalam hubungan dengan lingkungannya
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi
bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
e. Nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
17) Nasionalisme
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
18) Menghargai keberagaman
Sikap memberikan hormat terhadap berbagai macam hal, baik dalam
bentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

2. Tujuan Pendidikan Karakter di SMP
Fathurrohman, dkk (2013) mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan
karakter adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji sesuai
dengan nilai-nilai secara umum dan tradisi karakter bangsa yang religius.
b. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga
negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa.
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik
sebagai generasi muda penerus bangsa.
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, dan berwawasan luas.
e. Mengembangkan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta memiliki rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
3. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter
Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010),
secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri individu
manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi
sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung
sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis
dan sosial kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: Olah Hati (spiritual and
emotional development), Olah Pikir (intelektual development), Olah Raga dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Kinestetik (physical and kinesthetic development), Olah Rasa dan Karsa
(affective and creativity development).
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan
karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara
sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia
yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, dan
perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan
adat istiadat.
Character Education Quality Standard (2006) merekomendasikan
sebelas prinsip untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif, yaitu:
a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.
b. Mengidentifikasi karakter secara menyeluruh supaya mencakup pemikiran,
perasaan, dan perilaku.
c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk
membangun karakter.
d. Menciptakan komunitas sekolah yang mempunyai kepedulian.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mewujudkan perilaku yang baik.
f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang
menghargai semua siswa, membangun karakter mereka, dan membantu
mereka untuk sukses.
g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral dengan
berbagai tanggungjawab untuk pendidikan karakter dan setia kepada nilai
dasar yang sama.
i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam
membangun inisiatif pendidikan karakter.
j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha
membangun karakter.
k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru
karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan siswa.
Apabila kita simak bersama, bahwa dalam pendidikan atau mendidik
tidak hanya sebatas mentransfer ilmu saja, namun lebih jauh dan pengertian itu
yang lebih utama adalah dapat mengubah atau membentuk karakter dan watak
seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika, estetika
maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
4. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter
Kementerian Pendidikan Nasional (2010) menuliskan keberhasilan
pendidikan karakter dapat tercapai jika memenuhi poin-poin sebagai berikut:
a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
siswa.
b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
c. Menunjukkan sikap percaya diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih
luas.
e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi.
f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumbersumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
j. Mendeskripsikan gejala alam sosial.
k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan NKRI.
m. Menghargai karya seni budaya nasional.
n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang dengan baik.
p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

r. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah sederhana.
s. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
t. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah.
u. Memiliki jiwa kewirausahaan.
B. Hakikat Karakter Daya Juang
1. Pengertian Karakter Daya Juang
Daya juang adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan
dan upaya bergerak ke depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan
untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat tiga tipe daya juang. Tipe quiter yaitu
seseorang yang mudah menyerah, camper yaitu seseorang yang mudah puas,
dan climber yaitu seseorang yang terus berusaha sampai titik puncak. Yang
dimaksud dengan nilai daya juang adalah suatu sikap untuk tidak mudah
menyerah, tidak gampang putus asa, memiliki daya tahan dalam menghadapi
kesulitan, kemauan keras untuk mencapai sesuatu secara optimal, daya untuk
menghadapi tantangan-tantangan, serta