Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan di Media Televisi Terhadap Volume Penjualan Susu Ultra Nilk di Kota Bandung.

(1)

ABSTRAK

Asmun, 2005; PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PERIKLANAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SUSU ULTRA MILK DI KOTA BANDUNG. Dibawah bimbingan Dr. H. Surachman Surjaatmadja.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek yang terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk produk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh sehat. Dalam mempertahankan pangsa pasar serta bersaing dengan perusahaan lain, PT. Ultrajaya selalu melakukan promosi terhadap produknya. Oleh karena itu, maka sangat penting dilakukan riset untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi yang dilakukan terhadap volume penjualan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pelaksanaan program periklananan di media televisi yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dalam meningkatkan volume penjualan pada salah satu produknya yaitu Ultra Milk. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan verifikatif. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian kausalitas korelasional. Unit analisis penelitian ini adalah individu, yaitu para pelanggan yang pernah menyaksikan dan membeli Ultra Milk di Bandung. Time Horizon atau waktu pengumpulan data ini bersifat cross sectional. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan cukup kuat dengan koefisien determinasi 64 % antara pelaksanaan program di media televisi terhadap volume penjualan. Sedangkan sisanya 100 % - 64 % = 36 %, dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya kegiatan promosi lainnya (promosi penjualan, penjualan langsung, humas, dan penjualan perorangan), produk, harga, maupun saluran distribusinya. Dan dari hasil uji T, diperoleh t hitung > t tabel, atau 3.528 > 2.821, sehingga Ho ditolak, yang berarti adanya pengaruh antara program periklanan di televisi terhadap volume penjualan.


(2)

ABSTRACT

Asmun, 2005; INFLUENCE OF ADVERTISING PROGRAM IMPLEMENTATION ON TELEVISION MEDIUM TOWARD ULTRA MILK SALES VOLUME AT BANDUNG. Under tuition of Dr. H. Surachman Surjaatmadja.

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk is the first and the biggest Company in Indonesia milk product which produce milk, food and beverage in long lasting aceptic package with branded merk such as Ultra Milk for milk product, Buavita for fresh juice product dan Teh Kotak for healthy beverage tea. For hold the position in market and compete with another company, PT. Ultrajaya always do promotion. Because of that, its very important to do riset to know how much promotion influence toward sales volume at Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. The purpose of this research is to find how big the influence of advertising on television promotion strategy toward sales volume at Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. This research is conducted with descriptive method and verifikatif. This research type is type research of causality of correlational. Unit analyse this research is individual, that is all customers are seeing and buying ultra milk at Bandung. Time Horizon or this data collecting time have the character of sectional cross. There is been highly and positive influence from determination coefisiency 64 % between program implementation on television medium toward sales volume. While 100 % - 64 % = 36 %, influence with another factor like another promotion activity (sales promotion, direct selling, and individual sales), product, price, and distribution. Result from T test find t count > t table, or 3.528 > 2.821, means Ho was refused and that prove advertising program implementation on television medium have influence toward sales volume.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK……….i

ABSTRACT………..ii

KATA PENGANTAR………..iii

DAFTAR ISI………...vi

DAFTAR TABEL………viii

DAFTAR GAMBAR……….x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………1-8 1.2Identifikasi Masalah………...9

1.3Tujuan Penelitian………...9

1.4Kegunaan Penelitian………...10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka……….………...11

2.1.1Pengertian Periklanan di televisi…..………..13-45 2.1.2Pengertian Volume Penjualan….………...45-47 2.1.3Pengaruh Program Periklanan di TV terhadap Volume Penjualan………...………47

2.2Kerangka Pemikiran………48-49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian………..50

3.2Metode Penelitian………...50 3.2.1Desain Penelitian………...50-51


(4)

3.2.2Definisi Operasional Variabel...………... ...51-55 3.2.3Jenis dan Sumber Data………...………56

3.2.4Teknik Penentuan Sampel……….………… ……….56 -57 3.3Teknik Pengumpulan Data……… ………...57 -58 3.4Metode Analisis………... ...58-61 3.5Rancangan Pengujian Hipotesa………... ...61-62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian….. ……… ……… …………..63 -78 4.2Profil Responden………... ...79-85 4.3Pelaksanaan Program Periklanan Ultra Milk di Televisi yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.……... ……… …...8 6-103 4.4Volume Penjualan Susu Ultra di Kota Bandung...95-97 4.5Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan Melalui Media Televisi Terhadap Volume Penjualan Ultra Milk di Kota Bandung………... ...104-107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan……… ……..108 -109

5.2Saran……… ….10 9

DAFTAR PUSTAKA………...111 -112

DAFTAR LAMPIRAN………..113 TABEL T


(5)

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1.1 Inflasi Perdagangan di Indonesia, Januari 2003 – November 2005……1

Tabel 1.2 Persentase Rata-rata Pengeluaran Perkapita sebulan untuk makanan dan minuman di Jawa Barat 2005...……….…...3

Tabel 1.3 Volume Penjualan PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk………..4

Tabel 1.4 Perbandingan Harga Pasar pada Susu UHT………6

Tabel 2.1 Dimensi-dimensi Periklanan di Televisi……….42

Tabel 3.1 Operasional Variabel ( X )………..53

Tabel 3.2 Derajat Hubungan dan Penafsiran……….…..61

Tabel 4.1 Produk-produk PT. Ultrajaya………..70

Tabel 4.2 Produk Kerjasama PT.Ultrajaya……….………...71

Tabel 4.3 Profil responden………...………....79

Tabel 4.4 Jenis kelamin responden………..………..…..80

Tabel 4.5 Profesi responden……….………....81

Tabel 4.6 Tingkat pendapatan responden per bulan………....82

Tabel 4.7 Daerah tempat tinggal responden………....83

Tabel 4.8 Frekuensi responden menonton televisi………..……...83

Tabel 4.9 Tingkat kesukaan responden terhadap iklan televisi…………..……...84

Tabel 4.10 Awarness responden terhadap iklan ultra milk di televisi………….…..85

Tabel 4.11 Frekuensi responden menyaksikan iklan susu ultra di televisi pada waktu Day Time……… ………86

Tabel 4.12 Tanggapan responden tentang frekuensi iklan susu ultra milk di televisi sudah tepat dengan tujuan iklan………..87

Tabel 4.13 Durasi penayangan iklan ultra milk di televisi………....88

Tabel 4.14 Tanggapan responden tentang media konteks/event pada iklan susu ultra milk sudah sesuai dengan tujuan iklan………...…89


(6)

Tabel 4.15 Tanggapan responden tentang media konteks/event pada iklan susu ultra

sudah tepat dengan daya tarik iklan……….…...90

Tabel 4.16 Tanggapan responden tentang kesukaannya terhadap media konteks/event pada iklan ultra milk di televisi………..….91

Tabel 4.17 Tanggapan responden tentang jam tayang iklan ultra milk di televisi sudah sesuai dengan tujuan iklan………..….….92

Tabel 4.18 Tanggapan responden tentang jam tayang iklan ultra milk di televisi pada waktu Day Time sudah tepat………...93

Tabel 4.19 Tanggapan responden tentang jam tayang iklan ultra milk di televisi pada waktu Fringe Time sudah tepat……… ………….…..94

Tabel 4.20 Tanggapan responden tentang jam tayang iklan ultra milk di televisi pada waktu Prime Time sudah tepat……….…...95

Tabel 4.21 Tanggapan responden tentang kesesuaian musik/jingle iklan ultra milk di televisi sudah sesuai dengan tujuan iklan………...…96

Tabel 4.22 Tanggapan responden tentang ketepatan musik/jingle iklan ultra milk di televisi dapat mengingatkan konsumen………..…97

Tabel 4.23 Tanggapan responden tentang kesukaannya terhadap musik/jingle pada iklan ultra milk di televisi……….……..98

Tabel 4.24 Tanggapan responden tentang kesesuaian bahasa pada iklan ultra milk di televisi dengan tujuan iklan………99

Tabel 4.25 Tanggapan responden tentang kesukaannya terhadap bahasa yang digunakan pada iklan ultra milk di televisi………...100

Tabel 4.26 Tanggapan responden tentang ketepatan penggunaan bahasa pada iklan ultra milk di televisi yang informatif atau tidak informatif………..…101

Tabel 4.27 Tanggapan responden tentang ketepatan bahasa pada iklan ultra milk di televisi sudah tepat dengan daya tarik iklan……….…102

Tabel 4.28 Volume penjualan susu ultra di kota Bandung……….….103

Tabel 4.29 Korelasi antara dua variabel (X & Y)…….………...…105


(7)

Daftar Gambar

Halaman Gambar 2.1 Dasar Proses Komunikasi..………...26

Gambar 2.2 Hierarchy of Effect………...……....34 Gambar 2.3 Paradigma Kerangka Pemikiran…..……….54


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Penelitian Penyusunan Skripsi di PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

2. Berita Acara Bimbingan 3. Kuesioner Penelitian 4. Tabel T

5. Tabulasi Nilai Total Tanggapan Responden (ordinal) 6. Tabulasi Nilai Total Tanggapan Responden (Interval) 7. Riwayat Hidup


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Jumlah penduduk sangat mempengaruhi market share dari produk-produk yang ditawarkan oleh para produsen. Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk pada urutan ketiga di dunia (Sumber : Badan Pusat Statistik,2005) merupakan tempat pemasaran produk atau market share yang bagus bagi produsen dari dalam negeri maupun luar negeri. Data ini dapat dilihat dari terus meningkatnya nilai perdagangan di Indonesia misalnya dari tahun 2003-2005 yang dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini. Produk-produk yang ditawarkan pada market share di Indonesia, diantaranya akan diambil sample dari beberapa macam contoh produk yang ditawarkan seperti : elektronik, makanan, otomotif, obat-obatan, dan entertainment pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1

Inflasi Perdagangan di Indonesia, January 2003 - November 2005 ( 1996=100)

Year 2003 2004 2005

Food Stuff -0.72 6.38 15.45

Prepared Food, Beverage, Cigarette, and Tobacco 6.24 4.85 12.98 Housing, Water, Electricity, Gas and Fuel 9.21 7.4 13.54

Clothing 7.09 4.87 6.08

Medical Care 5.67 4.75 5.51

Education, Recreation & Sports 11.71 10.31 8.26 Transportation, Communication and Financial Services 4.1 5.84 44.7

General 5.06 6.4 17.17


(10)

2

Hasil analisis makro ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Jawa Barat, tercatat jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2005 sebesar 39.140.812 dengan perincian: laki-laki sebanyak 19.338.980 dan perempuan sebanyak 19.801.832, dengan sex ratio sebesar 102,4. Jadi setiap 1000 perempuan berbanding dengan 1024 laki-laki. Ini merupakan market share bagi produk-produk kebutuhan hidup yang ditawarkan oleh beragam perusahaan di Indonesia khusus nya daerah Jawa Barat.

Melihat perkembangan produksi makanan dan minuman serta tingkat konsumsi nya yg cukup besar (tabel 1.1), maka perusahaan-perusahaan seperti: PT. Frisian Flag Indonesia (Frisian Flag), Abico Dairy Farm Co., Ltd (Nestle), PT. Greenfield Indonesia(Andec), PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.(Ultramilk), PT. Indolakto (Indomilk) dan lain-lainnya berusaha melayani kebutuhan masyarakat akan produk minuman terutama susu UHT atau susu yang disterilkan dengan suhu tinggi. Jawa Barat khusus nya Bandung dinilai mempunyai potensi pasar yang cukup baik untuk memasarkan produk susu UHT, data tersebut dapat dilihat dalam tabel 1.2 berikut ini.


(11)

3

Tabel 1.2

Persentase Rata-rata Pengeluaran Perkapita sebulan untuk makanan dan minuman di Jawa Barat 2005

Jenis makanan Persentase (%)

Padi-padian dan umbi-umbian 21,16

Ikan, daging, telur dan susu 20,68

Kacang, buah-buahan dan sayuran 15,06

Rokok, tembakau, dan minuman alcohol 14,59

Makanan dan minuman jadi 13,36

Konsumsi lain 15,15

Total 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Barat,2006

Melihat perkembangan permintaan susu di kota Bandung dan tingkat konsumsinya yg cukup besar serta karakteristik konsumen yang berbeda dan beragam di Indonesia, PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk mencoba mengambil peluang pasar khusunya produk minuman yang dinilai belum optimal dipasarkan oleh perusahaan lain nya. PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk memasarkan Ultra Milk untuk produk susu serta produk lain seperti Buavita untuk jus buah segar, Teh Kotak untuk minuman teh segar,Sari Asam Asli untuk minuman kesehatan, Sari Kacang Ijo, dan minuman lain nya, mencoba bersaing dengan perusahaan lain nya. PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk pada tahun 2005 telah menjual produknya dengan omzet penjualan sebesar 4,414 Milyar rupiah dengan market share 8.5% di Bandung.(Sumber: Manajemen PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk,2006)


(12)

4

Dalam tabel berikut disajikan jumlah volume penjualan keseluruhan PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk dari tahun 2001 sampai tahun 2005 untuk empat produk yaitu: Susu Ultra, Buavita, Teh Kotak, dan Sari Asam Asli dimana produk Susu Ultra memberikan kontribusi sekitar 32,3 %-nya. Dilihat dari total sales volume atau volume penjualan keseluruhan, maka PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk telah berhasil dalam meningkatkan kembali volume penjualannya setelah mengalami penurunan penjualan pada tahun 2001, sehingga pada tahun 2005 yang lalu telah mencapai market share 49,7% di Indonesia. (Sumber: AC Nielsen & Manajemen PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk,2006)

Tabel 1.3

Volume penjualan PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.

Volume penjualan produk PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk dalam unit (ribuan)

Susu Ultra Buavita Teh Kotak Sari Asam Asli Tahun

Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

2001 2.370 2.500 2.690 2.750 1.710 2.000 1.220 1.500 2002 2.120 2.250 2.450 2.500 1.700 1750 930 1.250 2003 1.650 2.000 1.660 2.250 1.600 1.750 1.020 1.250 2004 1.880 2.000 1.990 2.250 1.650 1.750 890 1.000 2005 2.030 2.250 2.230 2.500 1.830 2.000 910 1000


(13)

5

Pada tabel di atas terlihat bahwa pada setiap tahun, realisasi PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk dalam memasarkan produk minuman, khususnya produk susu ultra belum mencapai target yang di harapkan. Beberapa kemungkinan penyebab tidak tercapainya target adalah seperti faktor tingkat pendapatan, harga produk, kualitas produk, rendah nya pengetahuan para konsumen di wilayah Bandung terhadap layanan – layanan dan keunggulan produk susu UHT Ultra Milk dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. (Manajemen Ultrajaya,2006)

Belum tercapainya target penjualan tersebut diduga disebabkan oleh strategi pemasaran yang kurang tepat, seperti penggunaan alat-alat bauran pemasaran yang terdiri dari: product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence

(Kotler, 1992 : 28)

Bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk seperti: ♣ Product/ produk yang ditawarkan oleh Ultrajaya adalah susu murni dengan

sterilisasi UHT (Ultra High Temperature) di mana susu dipanaskan pada suhu 140 derajat Celcius selama 4 detik untuk mematikan semua bakteri. Waktu pemanasan yang sangat singkat tersebut memastikan tingkat kerusakan gizi dan kesegaran susunya paling sedikit. Selain itu susu ultra juga di kemas dalam kemasan aseptic 6 lapis untuk melindungi susu dari sinar matahari, udara, bakteri udara dari luar.


(14)

6

Price/ harga, harga yang ditawarkan produk susu ultra milk adalah harga yang terjangkau oleh semua kalangan baik menengah bawah maupun menengah atas dan dapat bersaing dengan produk susu UHT sejenis. Hal ini dapat dilihat melalui perbandingan harga jual obat sakit kepala sejenis pada table berikut ini:

Table 1.4

Perbandingan Harga pasar pada susu UHT

Merk Harga Netto

Ultramilk 2.150 200 ml

Milo 3.400 200 ml

Frisian Flag 2.075 190 ml

Indomilk 2.200 200 ml

Andec Boneto 2.650 200 ml

Place/ tempat pemasaran produk Susu Ultra di kota Bandung adalah di supermarket/hypermarket (Yogya, Giant, SuperIndo, AlfaMart, Circle K, Griya, Carefour,dll).

Promotion/ promosi yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk melalui media iklan di televisi, majalah-majalah, radio, pamflet-pamflet, dll. Dari keempat bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry .Tbk, untuk memasarkan/mengenalkan susu UHT ke pasar, diduga promosi melalui periklanan di televisi adalah faktor yang lebih dominan dalam meningkatkan volume penjualan.


(15)

7

Menurut Ernest Katoppo (2001 ; 9) periklanan merupakan komunikasi non personal yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk konsumen akan produk melalui suatu media seperti televisi dan dibiayai oleh perusahaan yang mengiklankan nya. Jadi dapat disimpulkan diadakannya iklan di televisi adalah untuk meningkatkan laba atau volume penjualan. Periklanan dapat meningkatkan volume penjualan apabila dilaksanakan secara intensif.

Menurut Sandra E. Moriarty (1991-297) periklanan di televisi :

“Television is a powerful medium because it offers action and high impact imagery. TV commercials with their succession of visual elements provide more opportunity than print for engaging the consumer in product-related visual imagery with enhances the product attributes.”

Yang berarti televisi merupakan media yang lebih bagus dibandingkan dengan media lain karena dapat menampilkan atribut dari produk, aksi dan pengaruh yang kuat kepada konsumen.

Sedangkan iklan di televisi menurut O’Guinn, Allen, Semenik (2003 : 341) : “Television offers the chance for advertising two extraordinary opportunities. First, the diversity of communication possibilities allow for outstanding creative expressions of a brand’s value. Dramatic color sweeping action, and spectacular sound effect can cast a brand in an exciting and unique light. Second, once this expressive presentation of a brand is prepared, itcan be disseminated to million consumers.”

Yang berarti televisi menawarkan dua kelebihan, yaitu Pertama, dengan tampilan warna serta aksi dan efek suara yang bagus serta pencahayaan yang unik dapat menunjukkan kelas daripada produk yang ditawarkan. Kedua, dengan penyampaian yang tepat dari produk yang ditawarkan, dapat memukau jutaan konsumen atau pemirsa televisi.


(16)

8

Menurut Judy Uway, Media Director JC&K Advertising on Television, dari tahun ke tahun selalu ada kenaikan belanja iklan di televisi (www.swa.co.id). Jika tahun 2002 angkanya mencapai lebih dari Rp 13.293 triliun, tahun 2003 angkanya melonjak hingga sebesar Rp 17.659 triliun. Diperkirakan pada belanja iklan di televisi di tahun 2003 akan mengalami kenaikan 20%-30% dibandingkan tahun sebelum nya. Riset yang dilakukan perusahaan komunikasi Lowe Indonesia bekerja sama dengan perusahaan penelitian Prompt menyebutkan bahwa pertumbuhan belanja iklan televisi di Indonesia merupakan kedua tertinggi setelah China, dimana sekitar 54% belanja iklan di Indonesia disalurkan ke stasiun-stasiun televisi.

Penelitian keterkaitan antara program periklanan di televisi yang dilaksanakan dalam meningkatkan volume penjualan juga dapat dilihat dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sandra Budijanto (2002) dengan hasil bahwa terdapat peranan yang signifikan atau sangat kuat dengan r = 0,872 antara program periklanan melalui media televisi dengan peningkatan volume penjualan televisi pada PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk..

Dari uraian di atas maka akan diteliti mengenai “PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PERIKLANAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SUSU ULTRA MILK DI KOTA BANDUNG.”


(17)

9

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana pelaksanaan program periklanan di media televisi yang dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung?

2) Bagaimana volume penjualan Susu Ultra Milk oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung?

3) Seberapa besar pengaruh pelaksanaan program periklanan di televisi terhadap volume penjualan Susu Ultra Milk pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian yang ingin di capai adalah untuk:

1) Mengetahui pelaksanaan program periklanan di media televisi yang dilakukan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung.

2) Mengetahui volume penjualan produk susu Ultra Milk sebagai salah satu produk susu UHT PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung.

3) Mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan program periklanan di televisi dalam meningkatkan volume penjualan susu Ultra Milk pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung?


(18)

10

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan teoritis:

Sebagai upaya untuk pengembangan disiplin ilmu pemasaran terutama bermanfaat dalam menyempurnakan kebijakan program periklanan di televisi dalam meningkatkan volume penjualan.

Kegunaan praktis:

Berguna untuk operasional, memberikan sumbangan, ide-ide atau masukan-masukan, serta bahan pemikiran dalam menerapkan strategi bagi perusahaan dan lembaga lain yang terikat dalam menangani masalah periklanan di televisi khusus nya dalam meningkatkan volume penjualan terhadap produk susu ultramilk.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Proses pelaksanaan periklanan Ultra Milk di media televisi dalam memasarkan produknya kepada konsumen telah mencapai tujuan program periklanannya sesuai dengan hasil penelitian dengan persentase rata-rata sebagai berikut: Frekuensi responden menyaksikan iklan Ultra Milk pada waktu Day Time 56.57 %, frekuensi iklan Ultra Milk di televisi sudah tepat dengan tujuan iklan 60.61 %, lamanya iklan Ultra Milk ditayangkan di televisi 42.43 %, media konteks/event pada iklan Ultra Milk sudah sesuai dengan tujuan iklan 59.60 %, media konteks/event sudah tepat dengan daya tarik iklan 53.54 %, kesukaan responden terhadap media konteks/event pada iklan Ultra Milk 62.63 %, Jam Tayang pada iklan Ultra Milk sudah sesuai dengan tujuan iklan 58.59 %, Jam Tayang pada waktu Day Time sudah tepat 63.64 %, Jam Tayang pada waktu Fringe Time sudah tepat 43.44 %, Jam Tayang pada waktu Prime Time sudah tepat 43.44 %, kesesuaian musik/jingle dengan tujuan iklan 73.74 %, ketepatan musik/jingle dengan mengingatkan konsumen 69.70 %, kesukaan responden terhadap musik/jingle pada iklan Ultra Milk 70.71 %, kesesuaian bahasa dengan tujuan iklan 57.58 %, kesukaan konsumen terhadap bahasa yang digunakan dalam iklan Ultra Milk 63.64 %,


(20)

109

ketepatan bahasa yang digunakan baik yang bersifat informatif maupun tidak informatif 63.64 %, dan ketepatan bahasa untuk daya tarik iklan 57.58 %,. Secara umum, rata-rata responden menyatakan setuju dan menyukai iklan Ultra Milk di media televisi.

2. Volume penjualan Ultra Milk di kota Bandung dari bulan Januari 2005 sampai bulan September 2005 dengan realisasi sebesar 99,85 % dari rencana target penjualannya, menunjukkan bahwa penjualan Ultra Milk di kota Bandung sangat bagus dan hampir sesuai dengan target penjualannya. 3. Pengaruh antara proses pelaksanaan periklanan di media televisi terhadap volume penjualan Ultra Milk adalah sebesar 64 %, yang berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan disamping periklanan di media televisi sebesar 100 % - 64 % = 36 %, diantaranya faktor kegiatan promosi lainnya (promosi penjualan, penjualan langsung, humas, dan penjualan perorangan), faktor produk, harga, maupun saluran distribusinya.

5.2 Saran

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 64 %, berarti masih terdapat faktor lain sebesar 36 % yang mempengaruhi volume penjualan Ultra Milk selain periklanan di televisi, seperti produk, harga, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh periklanan terhadap volume penjualan Ultra Milk dengan periklanan melalui media lain, produk, harga, maupun pendistribusiannya.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Saladin, Djaslim, 1999, Industri Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Penerbit Linda Karya.

Saladin, Djaslim, 2002, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Pengendalian, Penerbit Linda Karya Bandung.

Shimp, Terence A, 2000, Periklanan Promosi, dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu, diterjemahkan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah

Anikasari, Edisi Ke-5, Jilid I, Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, 2004, Marketing Insights From A to Z, Alih Bahasa Anies Lastiati, Penerbit Erlangga.

Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001, Pemasaran, diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Max Sutherland & Alice K. Sylvester, 2004, Advertising and the Mind of the

Consumer, penerjemah Andreas Haryono & Slamet, Penyunting Tim Porta

Santa, Cetakan I, Penerbit PPM, Jakarta.

Nan Zhou, Dongsheng Zhou, and Ming Ouyang, 2003, Long Term Effects of Television Advertising On Sales Of Consumer Durables And

Nondurables, Journal Of Advertising ; Summer 2003 ; 32, 2 ; ABI/INFORM

Global Pg. 45. .

Rahayu, Sri, 2005, Aplikasi SPSS Versi 12.00 dalam Riset Pemasaran, Cetakan I, Penerbit CV. Alfabeta Bandung.

Santoso, Singgih, 2002, SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Cetakan III, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta. Wells, William, John Burnett, Sandra Moriarty, 1995, Advertising : Priciples and

Practice, 3rd Edition, Prentice Hall.

Kotler, Philip (2000), Marketing Manajemen, Edisi Millenium, Penerbit PT. Prehalindo, Jakarta.


(22)

Stanton, William J. And Charles Ewtrell (1994), Fundamental Of Marketing, 8th

Edition, Singapore : Mc Graw-Hill.

Patrick De Pelsmacker ; Maggie Geuens ; Pascal Anckaert, 2002, Media Context and Advertising Effectiveness: The Role of Context Appreciation and

Context/ Ad Similarity, Journal of Advertising, Summer 2002 ; 31,2 ;

ABI/INFORM Global Pg. 49

Badan Pusat Statistik, 2005, Penyusunan Data Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA)

2005 Propinsi Jawa Barat.

Kotler, Philip and Gary Armstrong, 2001, Dasar-dasar Pemasaran, diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro, Edisi Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prehallindo, Jakarta.

Dana L Alden ; Ashesh Mukherjee ; Wayne D Hoyer, 2000, The Effects of Incongruity, Surprise and Positive Moderators on Perceived Humor in

Television Advertising, Journal of Advertising, Summer 2000 ; 29,2 ;

ABI/INFORM Global Pg.1

Kineta Hung, 2000, Narrative Music in Congruent and Incongruent TV

Advertising, Journal of Advertising, Spring 2000 ; 29,1 ; ABI/INFORM

Global Pg.25

Ferrel, Pride, 1995, Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari, diterjemahkan oleh Drs. Daniel Wirajaya, Edisi 7, Jilid 1, Penerbit Binarupa Aksara


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1)

Bagaimana pelaksanaan program periklanan di media televisi yang dilakukan oleh

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung?

2)

Bagaimana volume penjualan Susu Ultra Milk oleh PT Ultrajaya Milk Industry

Tbk. di Bandung?

3)

Seberapa besar pengaruh pelaksanaan program periklanan di televisi terhadap

volume penjualan Susu Ultra Milk pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di

Bandung?

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian yang ingin di capai

adalah untuk:

1)

Mengetahui pelaksanaan program periklanan di media televisi yang dilakukan PT

Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung.

2)

Mengetahui volume penjualan produk susu Ultra Milk sebagai salah satu produk

susu UHT PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. di Bandung.

3)

Mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan program periklanan di televisi

dalam meningkatkan volume penjualan susu Ultra Milk pada PT Ultrajaya Milk

Industry Tbk. di Bandung?


(2)

Universitas Kristen Maranatha

10

1.4

Kegunaan Penelitian

Kegunaan teoritis:

Sebagai upaya untuk pengembangan disiplin ilmu pemasaran terutama

bermanfaat dalam menyempurnakan kebijakan program periklanan di televisi

dalam meningkatkan volume penjualan.

Kegunaan praktis:

Berguna untuk operasional, memberikan sumbangan, ide-ide atau

masukan-masukan, serta bahan pemikiran dalam menerapkan strategi bagi perusahaan dan

lembaga lain yang terikat dalam menangani masalah periklanan di televisi khusus

nya dalam meningkatkan volume penjualan terhadap produk susu ultramilk.


(3)

108 Universitas Kristen Maranatha 5.1 Kesimpulan

1. Proses pelaksanaan periklanan Ultra Milk di media televisi dalam memasarkan produknya kepada konsumen telah mencapai tujuan program periklanannya sesuai dengan hasil penelitian dengan persentase rata-rata sebagai berikut: Frekuensi responden menyaksikan iklan Ultra Milk pada waktu Day Time 56.57 %, frekuensi iklan Ultra Milk di televisi sudah tepat dengan tujuan iklan 60.61 %, lamanya iklan Ultra Milk ditayangkan di televisi 42.43 %, media konteks/event pada iklan Ultra Milk sudah sesuai dengan tujuan iklan 59.60 %, media konteks/event sudah tepat dengan daya tarik iklan 53.54 %, kesukaan responden terhadap media konteks/event pada iklan Ultra Milk 62.63 %, Jam Tayang pada iklan Ultra Milk sudah sesuai dengan tujuan iklan 58.59 %, Jam Tayang pada waktu Day Time sudah tepat 63.64 %, Jam Tayang pada waktu Fringe Time sudah tepat 43.44 %, Jam Tayang pada waktu Prime Time sudah tepat 43.44 %, kesesuaian musik/jingle dengan tujuan iklan 73.74 %, ketepatan musik/jingle dengan mengingatkan konsumen 69.70 %, kesukaan responden terhadap musik/jingle pada iklan Ultra Milk 70.71 %, kesesuaian bahasa dengan tujuan iklan 57.58 %, kesukaan konsumen terhadap bahasa yang digunakan dalam iklan Ultra Milk 63.64 %,


(4)

Universitas Kristen Maranatha 109

ketepatan bahasa yang digunakan baik yang bersifat informatif maupun tidak informatif 63.64 %, dan ketepatan bahasa untuk daya tarik iklan 57.58 %,. Secara umum, rata-rata responden menyatakan setuju dan menyukai iklan Ultra Milk di media televisi.

2. Volume penjualan Ultra Milk di kota Bandung dari bulan Januari 2005 sampai bulan September 2005 dengan realisasi sebesar 99,85 % dari rencana target penjualannya, menunjukkan bahwa penjualan Ultra Milk di kota Bandung sangat bagus dan hampir sesuai dengan target penjualannya. 3. Pengaruh antara proses pelaksanaan periklanan di media televisi terhadap volume penjualan Ultra Milk adalah sebesar 64 %, yang berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan disamping periklanan di media televisi sebesar 100 % - 64 % = 36 %, diantaranya faktor kegiatan promosi lainnya (promosi penjualan, penjualan langsung, humas, dan penjualan perorangan), faktor produk, harga, maupun saluran distribusinya.

5.2 Saran

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 64 %, berarti masih terdapat faktor lain sebesar 36 % yang mempengaruhi volume penjualan Ultra Milk selain periklanan di televisi, seperti produk, harga, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh periklanan terhadap volume penjualan Ultra Milk dengan periklanan melalui media lain, produk, harga, maupun pendistribusiannya.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Saladin, Djaslim, 1999,

Industri Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran

,

Penerbit Linda Karya.

Saladin, Djaslim, 2002,

Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Pengendalian

, Penerbit Linda Karya Bandung.

Shimp, Terence A, 2000,

Periklanan Promosi, dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu

, diterjemahkan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah

Anikasari, Edisi Ke-5, Jilid I, Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, 2004,

Marketing Insights From A to Z

, Alih Bahasa Anies Lastiati,

Penerbit Erlangga.

Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001,

Pemasaran

,

diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Max Sutherland & Alice K. Sylvester, 2004,

Advertising and the Mind of the

Consumer

, penerjemah Andreas Haryono & Slamet, Penyunting Tim Porta

Santa, Cetakan I, Penerbit PPM, Jakarta.

Nan Zhou, Dongsheng Zhou, and Ming Ouyang, 2003,

Long Term Effects of

Television Advertising On Sales Of Consumer Durables And

Nondurables

,

Journal Of Advertising

; Summer 2003 ; 32, 2 ; ABI/INFORM

Global Pg. 45.

.

Rahayu, Sri, 2005,

Aplikasi SPSS Versi 12.00 dalam Riset Pemasaran

, Cetakan I,

Penerbit CV. Alfabeta Bandung.

Santoso, Singgih, 2002,

SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara

Profesional

, Cetakan III, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta.

Wells, William, John Burnett, Sandra Moriarty, 1995,

Advertising : Priciples and

Practice

, 3

rd

Edition, Prentice Hall.

Kotler, Philip (2000),

Marketing Manajemen, Edisi Millenium

, Penerbit PT.

Prehalindo, Jakarta.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Stanton, William J. And Charles Ewtrell (1994),

Fundamental Of Marketing

, 8

th

Edition, Singapore : Mc Graw-Hill.

Patrick De Pelsmacker ; Maggie Geuens ; Pascal Anckaert, 2002,

Media Context

and Advertising Effectiveness: The Role of Context Appreciation and

Context/ Ad Similarity

,

Journal of Advertising

, Summer 2002 ; 31,2 ;

ABI/INFORM Global Pg. 49

Badan Pusat Statistik, 2005,

Penyusunan Data Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA)

2005 Propinsi Jawa Barat

.

Kotler, Philip and Gary Armstrong, 2001,

Dasar-dasar Pemasaran

, diterjemahkan

oleh Drs. Alexander Sindoro, Edisi Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prehallindo,

Jakarta.

Dana L Alden ; Ashesh Mukherjee ; Wayne D Hoyer, 2000,

The Effects of

Incongruity, Surprise and Positive Moderators on Perceived Humor in

Television Advertising

,

Journal of Advertising

, Summer 2000 ; 29,2 ;

ABI/INFORM Global Pg.1

Kineta Hung, 2000,

Narrative Music in Congruent and Incongruent TV

Advertising

,

Journal of Advertising

, Spring 2000 ; 29,1 ; ABI/INFORM

Global Pg.25

Ferrel, Pride, 1995,

Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari

, diterjemahkan oleh

Drs. Daniel Wirajaya, Edisi 7, Jilid 1, Penerbit Binarupa Aksara


Dokumen yang terkait

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN JENANG Pengaruh Promosi Penjualan Dan Periklanan Terhadap Volume Penjualan Jenang Pada Perusahaan Jenang Krasikan Kelapa Manis Di Sukoharjo.

0 3 13

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN JENANG Pengaruh Promosi Penjualan Dan Periklanan Terhadap Volume Penjualan Jenang Pada Perusahaan Jenang Krasikan Kelapa Manis Di Sukoharjo.

0 3 16

PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN MEDIA RAYA DI KLATEN.

0 1 6

PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Pengaruh Periklanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada Percetakan Widya Duta Di Surakarta.

1 5 9

Peranan Periklanan Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Daihatsu GranMax Di Tunas Daihatsu Bandung.

0 0 24

Pengaruh Biaya Periklanan terhadap Volume Penjualan pada PT. X Bandung.

0 0 23

Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan Rokok Star Mild 16 di Media Televisi terhadap Volume Penjualan di Kota Bandung.

0 0 40

Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan Di Media Televisi Terhadap Loyalitas Pelanggan Mira Beauty Skin Care & Body Health di Kota Bandung.

0 1 25

Pengaruh Periklanan Di Surat Kabar Terhadap Volume Penjualan Di Butik Vladimir@ Bandung.

0 0 19

Bab I Pendahuluan - Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan Di Media Televisi Terhadap Loyalitas Pelanggan Mira Beauty Skin Care & Body Health di Kota Bandung - MCUrepository

0 0 11