KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI
KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Geografi

Disusun oleh :
ALDILA NURUL AINI SULISTYOWATI
A610090042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN
BANJARSARI KOTA SURAKARTA

1


ABSTRAK
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI
KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA
Aldila Nurul Aini Sulistyowati, A610090042, Program Studi Pendidikan
Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014, 89 Halaman.
Penelitian ini dilakukan di daerah rawan bencana banjir di Kecamatan
Banjarsari Kota Surakarta dengan judul : “Kesiapsiagaan Masyarakat Rawa
Bencana Banjir di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta”, yang bertujuan untuk:
1) Untuk mengetahui tingkat kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan
fisik, dan kerentanan lingkungan di Kecamatan Banjarsari, 2) untuk mengetahui
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kecamatan
Banjarsari.
Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan dan analisis data sekunder.
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik digitasi dari citra.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dari responden dengan kuesioner untuk kesiapsigaan
masyarakat. Data sekunder di perelohe dari instansi sekitar seperti kantor
Kecamatan dan BPS untuk tingkat kerentanan ekonomi,sosial,fisik, dan

lingkungan. Untuk menganalisis data dengan menggunakan teknik skoring dan
penggunaan rumus nilai indeks dabel untuk kesiapsiagaan masyarakat dan
menggunakan kategori menurut Perka BNPB untuk tingkat kerentanan ekonomi,
sosial, fisik, dan lingkungan.
Hasil penelitian ini, yaitu :
1). Kerentanan Sosial di Kecamatan Banjarsari tergolong rendah dengan angka
kerentanan 2,2%, Kerentanan Fisik di Kecamatan Banjarsari tergolong rendah
dengan angka kerentanan 1,23%, Kerentanan Ekonomi di Kecamatan Banjarsari
tergolong rendah dengan angka kerentanan 0,52% dan Kerentanan Lingkungan di
Kecamatan Banjarsari tergolong rendah dengan angka kerentanan 2,4%.
2). Kesiapsiagaan masyarakat di Kelurahan Kadipiro dapat dikategorikan Kurang
Siap dengan indeks nilai 42,32, Kelurahan Nusukan dapat dikategorikan Kurang
Siap dengan indeks nilai 42, dan di Kelurahan Banyuanyar dapat dikategorikan
Kurang Siap dengan indeks nilai 44,15.

Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Banjir, Masyarakat, Kerentanan.

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN
BANJARSARI KOTA SURAKARTA


2

Kecamatan Banjarsari salah satu

PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara kepulauan

kecamatan

yang

terdapat

di

Kota

secara geografis terletak di khatulistiwa, di

Surakarta. Kecamatan Banjarsari termasuk


antara Benua Asia dan Australia serta di

daerah yang tidak luput dari bencana banjir

antara Samudra Pasifik dan Hindia, berada

yang melanda Kota Surakarta ini, seperti

pada pertemuan tiga lempeng tektonik

pada tahun 2009. Berdasarkan informasi

utama dunia, mengakibatkan Indonesia

yang dihimpun espos dari delpan kelurahan

sebagai wilayah teritorial yang sangat

lima kelurahan


rawan terhadap bencana alam. Letak

Kecamatan Banjarsari. Banjir antara lain

negara khatulistiwa juga menyebabkan

menerjang Kelurahan Banyuanyar (2.400

wilayah Indonesia memiliki kondisi iklim

keluarga), Kadipiro (2.366 keluarga), dua

yang khas dengan musim hujan dan

orang di kelurahan ini juga meninggal

kemarau yang sama panjang. Pada saat

dunia. Di Nusukan (2.907 keluarga),


kondisi iklim global berpengaruh terhadap

Kelurahan Sumber korban banjir tercatat

iklim di Indonesia, maka perubahan musim

2.553 keluarga. Sebanyak dua rumah di

dapat menjadi pemicu terjadinya bencana

Nusukan juga dilaporkan hanyut. Salah

banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan.

satu

Bencana
musim


banjir

hampir

penghujan melanda

setiap

Indonesia.

karyawan

Banyuanyar,

diantaranya berada di

UPTD

Sumini


Puskesmas

menyebut

banjir

setinggi 1,25 meter merendam kompleks

Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi

ruangan

kejadian bencana banjir terlihat adanya

”Sebagian besar berkas-berkas rawat inap,

peningkatan yang cukup berarti. Kejadian

rawat jalan dan laporan, yang berada di


bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi

lantai satu terendam banjir,” ujar Sumini.

oleh faktor alam berupa curah hujan yang

Banjir berasal dari luapan air sungai yang

tinggi, permukaan tanah lebih rendah

tidak dapat menampung debit air yang

dibandingkan muka air laut. Disamping itu

terlalu

faktor ulah manusia juga berperan penting

keperkampungan warga dengan ketinggian


seperti penggunaan lahan yang tidak tepat

antara 1,25 sampai 1,5 meter. Banjir

(pemukiman di daerah bantaran sungai, di

menjadi masalah dan berkembang menjadi

daerah resapan, penggundulan hutan, dan

bencana ketika banjir tersebut mengganggu

sebagainya),

ke

aktivitas manusia bahkan jika membawa

dalam sungai, pembangunan permukiman


korban jiwa dan harta benda. Kesiapsigaan

di daerah banjir dan sebagainya

masyarakat

pembuangan

sampah

rawat

tinggi

ini

inap

dan

sehingga

adalah

Puskesmas.

air

meluber

bagian

dari

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN BANJARSARI KOTA
SURAKARTA
3

pengurangan resiko bencana dan untuk

Kesiapsiagaan

adalah

usaha

membangun ketahanan masyarakat untuk

persiapan/siap-siap menghadapi dampak

menghadapi bencana.

suatu bencana yang tujuannya adalah

Sesuai dengan pembahasan diatas,

untuk

membangun

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

pemerintah

1. Mengetahui kesiapsiagaan masyarakat

stakeholders

dan

kesiapan
segala

dalam

aparat
anggota

menaggulangi

dalam menghadapi bencana banjir di

bencana serta membangun ketahanan

Kecamatan Banjarsari.

individual, masyarakat, kegiatan sosial

2. Mengetahui

Kerentanan

Sosial,

dan ekonomi (Pawirodikromo, 2012).

kerentanan Ekonomi, Kerentanan Fisik,

LIPI menjelaskan mengenai parameter

dan

kesiapsiagaan bencana ada lima, yaitu: 1)

Kerentanan

Lingkungan

di

Kecamatan Banjarsari.

Pengetahuan dan Sikap terhadap resiko
bencana(KA). Pengetahuan yang dimiliki
biasanya dapat mempengaruhi sikap dan

TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Banjir

adalah

yang

kepedulian masyarakat untuk siap dan

melebihi besar kapasitas pengaliran air

siaga dalam mengantisipasi bencana. 2)

tertentu. Terdapat dua peristiwa banjir

Kebijakan dan panduan (PS). Kebijakan

yaitu: 1) peristiwa banjir atau genangan

yang signifikan berpengaruh terhadap

air yang terjadi pada daerah yang

kesiapsiagaan

biasannya

publik,

tidak

debit

terjadi

air

banjir.

2)

meliputi:

emergency

pendidikan

planning,

sistem

peristiwa banjir karena limpahan air

peringatan

banjir dari sungai karena debit banjir

sumber

tidak mampu dialirkan oleh alur sungai

organisasi pengelola, SDM dan fasilitas-

atau debit banjir lebih besar dari kapasitas

fasilitas penting untuk kondisi darurat

pengaliran sungai yang ada. Tarsoen

bencana. 3) Rencana Tanggap Darurat

Waryono

pakar

(EP). Rencana ini bagian terpenting

menjabarkan bahwa penyebab banjir

dalam kesiapsiagaan terutama evakuasi,

diilustrasikan

pertolongan

berbagai
(fisik)

(2002)

sebagai

faktor
seperti

beberapa

interaksi

lingkungan
curah

hujan,

dari

bencana

daya,

dan

termasuk

dan

mobilisasi
pendanaan,

penyelamatan

agar

alamiah

korban bencana dapat diminimalkan. 4)

kondisi

Sistem Peringatan Bencana (WS). Sistem

topografi, serta lingkungan sosial yang

ini

erat kaitanya dengan perubahan tata guna

distribusi

tanah khususnya di wilayah perkotaan.

bencana. 5) Kemampuan memobilisasi

meliputi

tanda

informasi

peringatan
akan

dan

terjadinya

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN BANJARSARI KOTA
SURAKARTA
4

Sumber Daya (RCM). Sumber daya yang

R=HxV

tersedia baik Sumber daya manusia

Keteranngan:

(SDM), maupun pendanaan dan sarana

R

: Resiko

prasarana penting untuk keadaan darurat

H

: Potensi Bencana

merupakan

V

: Kerentanan

potensi

yang

dapat

mendukung atau sebaliknya meenjadi

Beradasarkan BAKORNAS PB dalam

kendala dalam kesiapsiagaan bencana

Ristya, 2012 bahwa kerentanan adalah

alam.

sekumpulan kondisi atau suatu akibat
LIPI

mengkaji

kesiapsiagaan

keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi,

dalam

mengantisipasi

dan lingkungan) yang berpengaruh buruk

bencana, dengan tingkat kesiapsiagaan

terhadap upaya-upaya pencegahan dan

masyarakat

penanggulangan bencana.

masyarakat

tingkatan.

yang

dibagi

menjadi

Klasifikasi

5

tingkat

kesiapsiagaan tersebut yaitu Sangat Siap,
Siap, Hampir Siap, Kurang Siap, Belum
Siap.

METODE PENELITIAN
Jenis

penelitian

ini

adalah

penelitian dekriptif kuntitatif. Metode
UURI No.24 thn 2007, kerentanan

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kondisi atau karakteristik biologis,

adalah metode survei dan analisis data

geografis,

sekunder.

sosial,

ekonomi,

politik,

budaya dan tekhnologi suatu masyarakat
di suatu wilayah untuk jangka waktu

a. Tempat Penelitian
Penentuan daerah penelitian dengan

tertentu yang mengurangi kemampuan

menggunakan

masyarakat tersebut untuk mencegah,

sampling. Pemilihan daerah penelitian

meredam,

dengan

mencapai

kesiapan

dan

metode

proposive

pertimbangan-pertimbangan

menanggapi dampak bahaya tertentu.

yaitu untuk kesiapsiagaan mengambil

Dalam disiplin penanganan bencana,

Kelurahan Banyuanyar, Kadipiro, dan

resiko (risk) bencana adalah interaksi

Nususkan

antara tingkat kerentanan (vulnerbility)

pernah terjadi banjir ketika curah

daerah dengan ancaman bahaya (hazard)

hujan tinggi dan berada tidak jauh dari

yang ada (latief dalam Asyriyati, 2011).

sungai. Untuk kerentanan sosial, fisik,

Secara umum resiko bencana dapat

ekonomi, dan lingkungan mengambil

dirumuskan sebagai berikut:

di tingkat Kecamatan karena sumber

karena

daerah

tersebut

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN BANJARSARI KOTA
SURAKARTA
5

data yang diperlukan tersedia hanya

Kerentanan lingkungan, indikator yang

samapai tingkat Kecamatan.

digunakan yaitu penutupan lahan (hutan

b. Populasi dan Sampel
Populasi
penelitian

yang digunakan pada
ini

Kelurahan

lindung, hutan alam, hutan bakau, rawa,

adalah

masyarakat

Nusukan,

dan semak belukar).
d. Teknik analisa dan pengumpulan data

Kelurahan

Metode yang digunakan dalam

banyuanyar, dan Kelurahan Kadipiro di

penelitian ini yaitu dengan survei

Kecamatan

lapangan. Data yang digunakan adalah:

Banjarsari.

Pengambilan

sampel yang digunakan pada penelitian

1) Data

primer,

yaitu

data

yang

ini menggunakan digitasi dari citra

diperoleh dari responden. Data ini

satelit, dengan metode physical-based

digunakan

are sampling, yaitu penentuan sampel

kesiapsiagaan

masyarakat

dengan

area yang mendasarkan pada batas-batas

membagikan

kuesioner

kepada

fisik yang tampak pada foto udara.

masyarakat yang terkena dampak

c. Variabel Penelitian

mengetahui

bencana banjir.

Variabel yang digunakan untuk
mengetahui

untuk

kesiapsiagaan

mengacu

2) Data Sekunder, data ini digunakan
untuk mengetahui tingkat kerentanan

pada LIPI yaitu mengenai Pengetahuan

sosial,

dan Sikap, Kebijakan dan Panduan,

kerentanan

Rencana

lingkungan di Kecamatan Banjarsari.

Tanggap

darurat,

Sistem

peringatan Bencana, dan Mobilisasi.
Variabel

yang

ekonomi,

fisik,

kerentanan

Data ini diperoleh di Instatansi-

dalam

instansi terkait yang berhubungan

Kerentanan di Kecamatan banjarsari

dengan obyek penelitian, meliputi

yaitu: 1) Kerentanan sosial, indikator

data

yang

kelamin, orang cacat, kemiskinan,

digunakan

digunakan

kerentanan

yaitu

Kepadatan

kepadatan

penduduk,

jenis

penduduk, rasio jenis kelamin, rasio

fasilitas

kemiskinan, rasio orang cacat dan rasio

umur,

kelompok umur. 2) Kerentanan Fisik,

belukar, hutan alam, hutan bakau,

indikator

jumlah penduduk.

yang

digunakan

yaitu

umu,
data

PDRB,
hutan

kelompok

rawa,

hutan

Kepadatan rumah, fasilitas umum dan

Teknik analisis data yang dilakukan

fasilitas kritis. 3) Kerentanan ekonomi,

dengan menggunakan teknik skoring

indikator yang digunakan yaitu luas

kemudian

lahan

menggunakan rumus. Skoring adalah

produktif,

dan

PDRB.

4)

dianalisis

dengan

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DIKECAMATAN BANJARSARI KOTA
SURAKARTA
6

proses pemberian nilai relatif antara 1

diklasifikasikan dalam lima kategori

sampi dengan 3 pada tiap variabel,

yaitu sebagai berikut:

kemudian menjumlah seluruh total

Tingkat kesiapsiagaan

Nilai

skor pada tiap variabel penelitian.

Indeks
Sangat Siap

80-100

Siap

65-79

Kecamatan Banjarsari merupakan

Hampir Siap

55-64

salah satu Kecamatan besar di Kota

Kurang Siap

40-54

Surakarta. Secara geografis kecamatan

Belum siap

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 2 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 3 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 1 6

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 1 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 6 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 7 7

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 11