PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di SD N Gajahan Karanganyar Ta

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING
CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS
PADA SISWA KELAS III DI SD N GAJAHAN KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh

DIKA ARIF CHRISNAWAN
A510100225

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


UNIYERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos l-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 7174717 fax:715M8 Surakarta 57102

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:

Nama

: Drs. Mulyadi S.K., S.H., M.Pd.

NIPNIK

:

191

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa:

Nama

Dika Arif Chrisnawan

NIM

A5t0t00225

Program Studi

PGSD

Judul Skripsi

..PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS

OUTING CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA

BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS


III DI SD N

GAJAHAN KARANGANYAR TAHTIN AJARAN 2ABDO14."

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, l3 Maret 2014

Drs,

Mulirdi $.K $H. M.Pd
NTIC 191

LINIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Yani Tromol Pos 1 - Pabelan, Kanasura Telp. (0271) 717417,
A.
Jl.

Fax: 715448 Surakarta 57102
Website: huo://www.ums.ac.id Email: ums@ums.4q,i4
Sulat Pernvataan Publikasi Ilmiah

Bismiltahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama

NIMNIK/II{IP
Fakultas/ Junrsan
Jenis
Judul

DIKA ARIF CHRISNAWAN
A 510100225
KIP/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar
SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL


BERBASIS OUTING CLASS

TERHADAP
PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS
PADA SISWA KELAS III DI SD N GAJAHAN
KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013 I2OI 4.
saya menyetujui untuk:
bahwa
Dengan ini menyatakan
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetaluan

2.

Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk data (database), mendistibusikannya serta
menampilkannya dalam benhrk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta
tetap mencantumkan nama saya sebagai


3.

ljin dari saya selama

paulidpncipta.

Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan

hkum

yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

ini

saya buat de,ngan sesungguhnya dan semoga dept
di$makan sebagaimana mestinya.
Surakarta 13 Maret20l4


Demikian pernyataan

As10100225

ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING
CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

PADA SISWA KELAS III DI SD N GAJAHAN KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2013/2014

Dika Arif Chrisnawan, A510100225, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual
berbasis outing Class terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa ketika
diterapkan pada proses pembelajaran di
kelas 3 SD Negeri Gajahan,

Karanganyar. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen dengan pendekatan
kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas 3 SD Negeri Gajahan,
Karanganyar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, tes,
dan dokumentasi. Perlakuan dilakukan dengan pembelajaran pada satu kelas
dengan dua jenis pembelajaran yang berbeda, antara pembelajaran pertama dan
kedua diberikan tenggang waktu selama satu minggu. Pembelajaran yang pertama
yaitu pembelajaran secara konvensional dan pembelajaran yang kedua yaitu
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis
outing class. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t yang sebelumnya
dilakukan uji prasyarat analisis yang berupa uji normalitas. Berdasarkan hasil
analisis data dengan taraf sigifikansi 5% diperoleh: t hitung sebesar -2,106
sedangkan t tabel sebesar -2,001 jadi t hitung < t tabel. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran kontekstual berbasis outing class berpengaruh
terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa.

Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Outing Class, Pemahaman Kosa kata
Bahasa Inggris.

PENDAHULUAN
Konsep dari pendidikan yang tercantum dalam UU RI Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat (1) bahwa “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara”. (dalam Samino, 2011: 19).
Dalam upaya meningkatkan prestasi, bakat, keterampilan tentunya peserta
didik haruslah memahami akan pembelajaran yang disampaikan. Didalam
mengupayakan

hal

tersebut,

tentunya

ditemui

berbagai


permasalahan.

Permasalahan yang banyak terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah, lebih
tepatnya di kelas, di mana siswa di tempatkan sebagai pendengar setia saat guru
menyampaikan konsep materi belajar. Pemahaman siswa akan konsep materi yang
diajarkan akan dirasa kurang begitu dimengerti karena siswa tidak merasakan
betul apa yang disampaikan guru di kelas dan ini dirasa tidak efektif dalam proses
pembelajaran.
Salah satu unsur yang mendukung terciptanya pembelajaran yang kondusif
ialah bahasa, karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan.
Salah satu bahasa yang penting dipahami selain bahasa nasional dan bahasa
daerah, ialah bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa
internasional yang secara resmi dipergunakan dalam berinteraksi antar bangsa,
terlebih di era informasi dan teknologi komunikasi dituntut untuk memiliki
kecakapan berbahasa inggris yang semakin tinggi. Berkenaan dengan hal tersebut
pendidikan di Indonesia telah menerapkan pembelajaran mengenai pengenalan
kosa kata bahasa Inggris, dari pendidikan sekolah dasar sampai dengan perguruan
tinggi telah diajarkan bahasa inggris. Tetapi implementasinya di Sekolah Dasar
khususnya pengenalan kosa kata Bahasa Inggris dalam prakteknya tidak pernah

lepas dari berbagai permasalahan. Permasalahan klasik dalam proses pengajaran
tersebut adalah kesulitan memahami kosa kata bahasa Inggris.

Maka dari itu perlu adanya suatu inovasi pembelajaran yang membawa
siswa pada tingkat pemahaman yang lebih, dengan waktu yang cukup, sesuai
dengan waktu yang di gunakan untuk satu konsep bahasan, demi tercapainya
kurikulum yang sudah ditetapkan di sekolah juga penggunaan media dan model
yang dapat mempermudah siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Pembelajaran

kontekstual

merupakan

konsep

pembelajaran

yang

membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia
nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat (Depdiknas dalam Bayu, 2013:4 ). Pembelajaran akan
lebih bermakna dengan di integralkan antara model pembelajaran dengan metode
outing class , pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang

dilaksanakan di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali ketrampilan
anak didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki ( Lenterahati, 2012
dalam Wijilestari 2013:11).
Melalui pembelajaran kontekstual berbasis Outing Class , guru dapat
memanfaatkan materi dan media pembelajaran konkret di luar kelas atau alam
yang dapat membantu siswa di Sekolah Dasar dalam pemahaman kosa kata
bahasa Inggris yang abstrak dan teoritis menjadi lebih konkret.
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis berminat untuk melakukan riset
dengan mengangkat judul: “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing
Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di

SD N Gajahan, Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014”
Adapun tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran kontekstual berbasis outing class terhadap pemahaman kosa kata
bahasa inggris pada siswa kelas III di SD N Gajahan, Karanganyar Tahun Ajaran
2013/2014”.
METODE PEMBELAJARAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model one group
Pretest Posttes design, digunakan untuk mencari pengaruh atas suatu perlakuan,

yakni penerapan pembelajaran kontekstual berbasis outing class terhadap
pemahaman kosa kata bahasa inggris. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas
III SD N Gajahan, Karanganyar Tahun 2013/2014. Kegiatan penelitian
dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga bulan Maret 2014 mulai dari
penyusunan proposal hingga pelaporan.
Dilihat dari pendekatan analisisnya, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen, karena dalam penelitian ini penulis
mengadakan percobaan untuk menguji hipotesis hubungan sebab akibat antara
variabel yang sengaja diadakan dengan variabel di luar variabel yang diteliti, yaitu
untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis Outingclass
terhadap pemahaman kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri
Gajahan. Menurut Krathwohl (1977) dalam Sukmadinata (2005 : 57), metode
eksperimen bersifat validation atau menguji, yaitu menguji pengaruh satu atau
lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh
dikelompokan sebagai variabel bebas (independent variables), dan variabel yang
dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables), pada
penelitian ini pembelajaran kontekstual berbasis outing class sebagai variabel
bebas dan pemahaman kosa kata bahasa inggris sebagai variabel terikat.
Sugiyono (2013: 80), mengemukakan bahwa populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Penelitian ini mengambil populasi siswa kelas 3 SD Negeri
Gajahan Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2013 / 2014. Sugiyono (2013 :
21) menyatakan bahwa, sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. peneliti mengambil seluruh siswa kelas 3 di
SD Negeri Gajahan sebagai sampel dalam penelitian. Sampling penelitian
merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013: 81), pada penelitian ini
menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan suatu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel .
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan
wawancara, tes, dan dokumentasi. Wawancara merupakan cara pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya
secara lisan responden menjawab secara lisan pula ( Rubino, 2011 : 67).
Wawancara yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah wawancara bebas
(inguided interview). Wawancara dilakukan dengan guru bahasa inggris kelas 3

SD N Gajahan. Teknik tes dilakukan sebanyak dua kali, tes yang pertama
dilakukan setelah pembelajaran secara konvensional yang dilakukan guru,
kemudian diberikan jeda selama satu minggu, setelah itu dilakukan tes yang kedua
yang sebelumnya telah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
kontekstual berbasis outing class. Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil
belajar bahasa Inggris siswa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
kontekstual berbasis outing class, yang dijadikan indikator pemahaman kosa kata
bahasa Inggris. Riduwan (2009: 105) menyatakan bahwa teknik dokumentasi
ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi bukubuku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data yang relevan dengan penelitian.
Uji validitas terhadap instrumen yang akan dipakai dalam suatu penelitian
perlu dilakukan. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mengukur apa
yang hendak diukur. Uji validitias menggunakan rumus korelasi Product Moment
dari Karl Pearson. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel harga kritik r
Product Moment sehingga dapat diketahui valid tidaknya korelasi tersebut,

dengan taraf signifikasi 5 %. Jika rxy > rtabel, maka item pernyataan dalam angket
valid. Sebaliknya, jika rxy < rtabel, maka item pernyataan tidak valid.
Uji reliabilitas peneliti menggunakan rumus KR.20. Untuk menentukan
instrumen yang digunakan reliabel atau tidak, maka r hitung (rh) dikonsultasikan
dengan nilai r tabel (rt). Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel (rh ≥
rt) maka instrumen tersebut dianggal reliable, begitu juga sebaliknya.
Syarat sebelum data dianalisis adalah data berdistribusi normal, maka perlu
dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
metode Liliefors. Pada taraf signifikansi 5%, jika Lhitung > Ltabel. maka data
berdistribusi tidak normal, sedangkan jika Lhitung < Ltabel, maka data berdistribusi
normal. Dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gajahan di kelas III sebagai sampel
penelitian yang berjumlah 30 siswa. Penelitian dilakukan dengan 2 kali mengajar
di kelas dengan materi pelajaran yang sama yakni kosa kata bahasa inggris dan
diberikan tenggang waktu selama satu minngu, pembelajaan pertama yang
dilakukan oleh guru mapel yaitu pembelajaran yang dilakukan secara secara
konvensional,

pembelajaran

yang kedua

dilakukan

dengan

menerapkan

pembelajaran kontekstual berbasis outing class. Kemudian setelah dilakukan
pembelajaran, siswa diberikan soal evaluasi yang menggunakan item-item
pertanyaan yang valid dan reliabel.
Pada Uji Validitas instrumen, peneliti membagikan instrumen soal kepada
siswa kelas III di SD N Tohudan 03 dengan dua kali uji validitas. Pada uji
validitas pertama, dari 30 siswa hanya 25 siswa yang hadir dan hasil validitas
tersebut ialah hanya 15 item soal yang valid dari 30 item, yakni 3, 6, 9, 10, 11, 12,
14, 15, 17, 19, 25, 26, 27, 29, dan 30. Karena hanya 50% yang valid, maka
dilakukan uji validitas lagi. Pada Uji validitas instrumen yang kedua, didapati 27
siswa yang hadir dan dari 30 item soal hanya 6 item yang tidak valid. Sehingga
didapat 24 item soal sebagai tes, item tersebut ialah selain item soal no 1, 13, 18,
22, 24, 29.
Uji reliabilitas dilakukan pada butir item pernyataan yang valid. Pada
penelitian ini menggunakan rumus KR.20, sehingga hasil dari perhitungan manual
didapatkan r hitung sebesar 0,94. Sehingga karena rhitung = 0,94

0,90 maka H0

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel.
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Liliefors. Pada penelitian ini terdapat satu variabel yang diuji normalitasnya, yaitu

hasil belajar. Adapun hasil pengujian normalitas dengan bantuan program SPSS
16.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality

a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

VAR00001

.151

30

.077

.940

30

.093

VAR00002

.142

30

.124

.962

30

.339

a. Lilliefors Significance Correction

Suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05. Dari tabel di atas, diketahui nilai signifikansi adalah sebesar 0,077
untuk data pretest, sedangkan pada data posttest juga didapatkan nilai signifikansi
adalah sebesar 0,124 Kedua nilai signifikansi ini berada di atas 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest angket hasil belajar
berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95%.
Dengan dipenuhinya sifat normalitas maka selanjutnya dilakukan uji
hipotesis menggunakan uji t yang dihitung secara manual. Uji hipotesis ini
dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis
outingclass terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris siswa. Berdasarkan

ketentuan hipotesis di atas, maka kriteria DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel}.
Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11
Rangkuman Uji Hipotesis Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris
Nilai

N

Mean

Pre Test

30

73,10

Post Test

30

76,87

thitung

ttabel(α/2;n1+n2-2)

- 2,106

- 2,001

( data selengkapnya lihat pada lampiran 15 )
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa thitung adalah -2,106 sedangkan
ttabel adalah -2,001. Dengan kriteria DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel} maka
didapatkan DK = {t | - 2,106 < -2,001} thitung ∈ DK, sehingga H0 ditolak. Dengan

ditolaknya H0 maka diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kontekstual
berbasis outingclass berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris

pada siswa kelas 3 di SD Negeri Gajahan, Karanganyar tahun pelajaran 2013 /
2014.
Dalam pembelajaran yang menerapkan pembelajaran kontekstual
berbasis outing class dapat meningkatkan hasil belajar bahasa inggris, yang
digunakan sebagai indikator pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa,
dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional, karena pembelajaran
kontekstual berbasis outing class dirasa cukup menarik perhatian siswa karena
pembelajaran menyenangkan dan dilakukan di luar ruang kelas. Dibandingkan
dengan pembelajaran secara konvensional yang berupa ceramah dan tanya jawab
saja yang terkesan membosankan.
Meningkatnya pemahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Inggris dapat
dilihat dari hasil belajar bahasa inggris siswa yaitu, pada nilai rata-rata yang
didapat dari evaluasi kedua pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.
Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional mendapatkan nilai rata-rata
kelas sebesar 73,10 , sedangkan untuk pembelajaran yang menerapkan
pembelajaran kontekstual berbasis outing class mendapatkan nilai rata-rata kelas
sebesar 76,87. Dengan demikian menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis
outing class berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris pada

siswa kelas III SD N Gajahan, Karanganyar Tahun ajaran 2013/2014.
Jadi hipotesis yang berbunyi “ pembelajaran kontekstual berbasis
outingclass berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada
siswa kelas III di SD Negeri Gajahan tahun ajaran 2013/2014”. Dapat dibuktikan
kebenarannya.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil uji-t mengenai pengaruh pembelajaran kontekstual
berbasis outingclass terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada siswa
kelas III di SD Negeri I Gajahan, Karanganyar, dari perhitungan uji-t diperoleh
hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai thitung sebesar -2,106
dan

Oleh karena DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel} ,

maka DK = {t| -2,106 < -2,001} sehingga thitung berada pada daerah Ho ditolak

maka pembelajaran kontekstual berbasis outingclass berpengaruh terhadap
pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri I Gajahan,
Karanganyar.

DAFTAR PUSTAKA

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : PGSD FKIP
UMS.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows: untuk Analisis Data Statistik dan
Penelitian. Karangasem: Laboratorium Komputer FKIP dan BP-FKIP,
UMS.
Sugiyono. 2010. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Karangasem: UNS Press

Samino . 2012. Kepemimpinan Pendidikan. Sukoharjo: Fairuz Media

Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava
Media
Sukmadinata , N.S. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Pamungkas, Bayu. 2013. “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap
Kemampuan Membaca Permulaan Anak Berkesulitan Belajar Melalui
Inklusi Model Kluster Di Sd Alfirdaus Surakarta Tahun Ajaran
2012/2013”. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.
Wijilestari, Tutik Sih. 2013. “Pengembangan Kemampuan Kecerdasan Naturalis
Melalui Metode Pembelajaran Outing Class Pada Anak Kelompok B
1 Tk Mta 1 Kebakkramat Tahun 2012/2013”. Skripsi. Surakarta :
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Dokumen yang terkait

Kosa Kata Benda Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Lisan Anak Autistik Pada Yayasan Ananda Karsa Mandiri (YAKARI)

0 27 110

PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK MENGGUNAKAN PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID.

0 2 13

PENDAHULUAN PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID.

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA PEMBANGUNAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID.

0 2 4

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAPPENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS PADA KELOMPOK B Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Padakelompok B Tk Aisiyahbustanul Atfal Ngasem Colomadu Karanganyartahun

0 5 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di SD N Gajahan Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di SD N Gajahan Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS KELAS SATU BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA SISWA.

0 3 56

Lengkap Kosa Kata Bahasa Inggris Sehari (1)

0 0 15

Tenses Bahasa Inggris Kosa Kata

0 3 22