GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Gaya Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PLN APJ Surakarta).
GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI
ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Korelasi di PLN APJ Surakarta)
SKRIPSI
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AHMAD ANIS
NIM. L. 100 070 014
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2011
GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN
KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus di PLN APJ Surakarta)
AHMAD ANIS
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]
Hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Hal ini
terbukti bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan dengan kinerja karyawan
pada PT. PLN APJ Solo, dengan (1) gaya kepemimpinan yang digunakan, yaitu
dengan mengkombinasikan antara perilaku tugas dan hubungan, intensitas
pertemuan antara pimpinan dan karyawan dalam mengelola perusahaan. (2) iklim
komunikasi organisasi dengan lebih banyak melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan kepala-kepala departemen.(3) kinerja karyawan dengan
melakukan koordinasi agar terjadi intensitas komunikasi langsung dengan
karyawan lainnya meningkat. Pimpinan sebaiknya melakukan evaluasi tentang
kinerja karyawan sebagai kontrol yang positif untuk mengurangi tingkat kesalahan
dalam bekerja, sehingga pelanggan merasa puas dengan hasil kerja karyawan.
Selain itu perlu adanya peninjauan langsung dari pimpinan terhadap karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan
kualitas hubungan interpersonal pimpinan dengan karyawan.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan, iklim komunikai organisasi dan kinerja
karyawan.
makna pengenalan produk atau jasa
A. PENDAHULUAN
layanannya membuat PLN ini semakin
1. Latar Belakang Masalah
Salah
satu
perusahaan
menunjukkan
yang
sedang
kekuatannya.
Seiring
pesatnya pertumbuhan kebutuhan akan
mengalami peningkatan adalah perusahaan
listrik bagi setiap wargan negara, kini
listrik negara (PLN). Saat ini perusahaan listrik
terjadi
negara (PLN) terus mengalami pertumbuhan
pergeseran
kebutuhan
akan
pelayanan listrik yang makin luas. Listrik
yang pesat. Kesadaran pelaku usaha terhadap
menjadi
1
komoditi
penting
dalam
2
kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga
tanggungjawab. Tanpa koordinasi sulit
listrik
bagi organisasi untuk berfungsi dengan
menjadi
mempermudah
andalan
teknologi
kehidupan
untuk
manusia
dan
berperan dalam perkembangan teknologi dan
Persaingan bebas di negara Indonesia telah
memberikan pengaruh yang begitu
harapan
Komunikasi
dalam
kehidupan
organisasi merupakan hal yang penting
kebutuhan masyarakat.
terhadap
baik.
masyarakat
besar
akan
jasa
karena
memungkinkan
struktur
berkembang
sehingga
organisasi
memudahkan
koordinasi
aktivitas
pelayanan listrik yang makin baik, meskipun
mereka.
Persepsi
belum ada saingannya, karena pengadaan listrik
terlibat
dalam
masih dimonopoli Badan Usaha Milik Negera
peristiwa komunikasi yang terjalin di
(BUMN) PLN. Namun demikian perlu disadari
antara mereka menciptakan suatu iklim
bahwa pelayanan yang baik terhadap konsumen
komunikasi.
tetap menjadi tujuan utama perusahaan negara
mendukung merupakan salah satu aspek
ini agar konsumen tidak melakukan penilaian
bagi terciptanya hubungan kerja yang
buruk terhadap kinerja PLN.
berhasil,
Wright
(1977)
mengatakan
bahwa
orang–orang
organisasi
Iklim
karena
mengenai
komunikasi
iklim
menjembatani
yang
yang
komunikasi
praktek-praktek
organisasi terdiri dari bagian-bagian yang
pengelolaan
saling tergantung satu sama lain. Setiap
dengan produktivitas. Hubungan atau
organisasi
dan
kerjasama yang produktif antar unit
komunikasi supaya masing-masing bagian dari
organisasi menghasilkan produktivitas
organisasi
tinggi. Perubahan iklim komunikasi akan
memerlukan
bekerja
koordinasi
sesuai
dengan
sumber
daya
manusia
mempengaruhi kinerja dan produktivitas.
3
Gaya kepemimpinan yang baik dibutuhkan
untuk
mengembangkan
akan
dan
produktivitas
membangun iklim komunikasi organisasi demi
keseluruhan.
meningkatkan produktivitas akan menentukan
Keadaan
bagaimana
seorang
karyawan
apapun
pemimpin
akan
organisasi
mempengaruhi
organisasi
iklim
karyawan
pada
secara
komunikasi
di
PLN
APJ
berkomunikasi dengan bawahannya. Apabila
Surakarta bisa dikatakan masih perlu
gaya kepemimpinan seorang pemimpin dapat
ditingkatkan, salah satu unsur yang
mengarahkan pada hal yang meningkatkan
mendukung untuk berkembangnya suatu
iklim komunikasi maka akan mendorong
organisasi
produktivitas kerja karyawan.
karyawan. Karyawan menempati posisi
Meningkatkan kinerja karyawan sangat
penting
bagi
perusahaan
organisasi,
dapat
apabila
meningkatkan
suatu
kinerja
karyawan, maka segala aktivitas yang ada di
Gradous dalam buku Komunikasi Organisasi
mengatakan
bahwa
kinerja
karyawan
merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi,
karena perolehan kinerja yang kecil dalam
suatu aspek pekerjaan dapat menghasilkan
perolehan besar secara keseluruhan. (Pace dan
Faules, 2000:135). Jadi kinerja pegawai sekecil
perusahaan
adalah
yang strategis dalam mewujudkan goal
atau tujuan dalam organisasi.
2. Perumusan M asalah
a. Bagaimanakah gaya
dalam organisasi dapat diselesaikan dengan
cepat dan dengan hasil baik. Swanson dan
atau
kepemimpinan
PT. PLN APJ Surakarta ?
b.
Bagaimana
iklim
komunikasi
organisasi PT. PLN APJ Surakarta ?
c. Bagaimanakah kinerja karyawan PT.
PLN APJ Surakarta?
4
B. Metode Penelitian
beragam
1. Sumber Data
pengumpulan data)
yang
informasi
(penggalian
dan
dilapangan
yang
Sumber data penelitian ini adalah data
meliputi: catatan wawancara, catatan
didapat
observasi,
dari
dokumen,
arsip-arsip
data
resmi
yang
berupa
statistik, grafik dan sebagainya. Data yang
dokumen/arsip, memoranda seseorang
diperoleh ini untuk dianalisis. Data penelitian
yang diteliti, memo yang dibuat peneliti,
ini diperoleh dari informan kunci internal di
komentar pengamat.
PT.PLN APJ Surakarta, sejumlah 4 orang
responden, yakni :
a. Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
B. Pembahasan
b. Manajer produksi PT. PLN APJ Surakarta,
c. Manajer pelayanan umum dan bagian HRD
di PT. PLN APJ Surakarta
d. Manajer
pemasaran
Setelah
terhadap
4
dilakukan
orang
wawancara
responden,
yakni
pimpinan, manajer produksi, pelayanan
PT.
PLN
APJ
umum, manajer pemasaran dan bagian
Surakarta.
HRD di PT. PLN APJ Surakarta, maka
2. Analisis Data
selanjutnya akan diuraikan mengenai
Setelah data dikumpulkan dengan cara
temuan penelitian untuk mengetahui gaya
wawancara dan studi dokumentasi, analisis data
kepemimpinan,
dilakukan berdasar teknik analisis data ialah
organisasi dan kinerja karyawan.
dengan pendekatan deduktif-induktif, yakni
1.`Gaya Kepemimpinan
iklim
komunikasi
mengkaji data dari hal-hal yang bersifat umum
Gaya kepemimpinan merupakan
untuk menarik simpulan kepada hal-hal khusus.
perilaku komunikatif seorang pemimpin
Sutopo (2006: 87 – 88). Mendeskripsikan
yang digunakan untuk membantu orang
5
lain mencapai hasil yang diinginkan dan tidak
c. Kemampuan Teknis
harus suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau
Kemampuan teknis adalah “technical
lebih buruk dari gaya kepemimpinan yang
skill” yang dimiliki oleh pimpinan
lainnya. Perilaku hubungan, diantaranya :
agar
keterampilan
koreksi
berkomunikasi,
perhatian,
lebih
mudah
bila
mengadakan
terjadi
kesalahan
kepedulian, serta pengendalian emosi.
pelaksanaan tugas dari bawahannya.
a. Pengarahan
Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
Pengarahan
seorang
kemampuan
melakukan koreksi terhadap hasil
memberikan
kerja yang diberikan oleh karyawan.
merupakan
pimpinan
dalam
pengarahan
kepada
melakukan
pekerjaan
karyawan
dalam
untuk
mencapai
d. Pemberian Penghargaan
Pemberian
penghargaan
adalah
tujuan organisasi, menciptakan program
bagaimana pemimpin memberikan
dan peluang, memberikan anggaran dalam
penghargaan
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan secara
dilakukan
optimal.
besar
prestasi
karyawannya.
karyawan
menilai
yang
Sebagian
bahwa
pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian
atas
adalah
kemampuan
pimpinan PT. PLN APJ Surakarta dalam
mengatur atau mengorganisasi situasi kerja
selalu
memberikan
penghargaan
kepada karyawan yang berprestasi.
e. Pemberian Hukuman
bagi karyawannya. Pimpinan PT. PLN APJ
Pemberian hukuman oleh pemimpin
Surakarta memiliki kemampuan yang cukup
dalam memberikan hukuman pada
baik dalam mengatur unit kerjanya.
karyawannya atas kesalahan yang
dilakukan. Pimpinan PT. PLN APJ
6
Surakarta dapat menjelaskan dengan cukup
pendapat dan kerisauan karyawannya.
baik peraturan pemberian hukuman kepada
Pimpinan
karyawan.
bersedia meluangkan waktu untuk
mendengarkan
f. Ketrampilan Berkomunikasi
Ketrampilan
kemampuan
berkomunikasi
dan
PT. PLN APJ Surakarta
kecakapan
juga
pemimpin
pendapat
karyawannya.
i. Pengendalian Emosi
dalam mengutarakan gagasan baik secara
Pengendalian
lisan dan tulisan agar dapat diterima dengan
keseimbangan yang dimiliki oleh
baik oleh karyawannya. Seorang pemimpin,
pimpinan
yang
akan
emosinya. Pengendalian emosi dapat
akan
membantru
meremehkan
kehilangan
komunikasi,
koordinasi
dan
memandang rendah para bawahannya.
Perhatian adalah perilaku yang diberikan
pimpinan
karyawannya.
dalam
adalah
mengendalikan
pim;inan
dalam
mereduksi setiap masalah dan mampu
menentukan solusi bagi penyelesaian
g. Perhatian
oleh
emosi
terhadap
masalah yang timbul.
kesejahteraan
Perhatian
pimpinan
2. Iklim Komunikasi Organisasi
mengarahkan dalam komunikasi, dengan
Iklim komunikasi organisasi merupakan
berbagai bentuk perintah atau petunjuk
fungsi kegiatan yang terdapat dalam
pelaksanaan
organisasi,
tugas
disertai
dengan
pengawasan yang ketat
h. Kepedulian
meliputi
supportiveness,
kepercayaan,
mendengarkan
dalam
komunikasi,
keterbukaan
dalam
Kepedulian adalah sejauh mana pemimpin
komunikasi, jujur, keterlibatan dalam
memiliki rasa peduli dalam menyimak
pembuatan
keputusan
bersama,
dan
7
perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
berkonsultasi
a. Suportiveness
organisasi
Dalam hubungan komunikasi, pimpinan
dan karyawan saling membantu dalam
memecahkan
masalah
yang
mengenai
yang
kebijakan
relevan
dengan
kedudukan mereka.
d. Kejujuran
berkaitan
Kejujuran adalah keseuaian bicara
dengan pekerjaan. menjaga perasaan diri
karyawan dengan apa yang ada dalam
sehingga atasan maupun bawahan sama-
pikiran
sama merasa berharga dan penting. Pada
dengan
proses penyelesaian pekerjaan, perusahaan
memperhatikan
juga perlu memberikan dukungan bagi
berbicara
karyawan.
bawahan, ataupun atasan.
b. Kepercayaan
mereka
yang
berkaitan
pekerjaannya
tanpa
apakah
mereka
kepada teman sejawat,
e. Keterbukaan dalam Komunikasi
Kepercayaan adalah tingkat percaya yang
Keterbukaan
terjalin antara pimpinan dan karyawan
adalah terciptanya komunikasi dua
dalam
arah di lingkungan PT. PLN APJ
proses
pekerjaan.Karyawan
penyelesaian
menilai
bahwa
Solo.
dalam
Efektivitas
komunikasi
kepemimpinan
perusahaan sering memberikan kepercayaan
tergantung
kepada karyawannya dalam melaksanakan
pimpinan
dapat
tugas tertentu.
bimbingan,
motivasi,
c. Pembuatan Keputusan Bersama
pada
seberapa
baik
memberikan
dukungan
karakteristik pribadi bawahan dan
Pembuatan keputusan bersama dapat terjadi
tuntutan
dimana atasan dan bawahan di semua
tingkat dalam organisasi berkomunikasi dan
lingkungan
dengan
melibatkan
empat
tipe
kepemimpinan,
yaitu
directive,
8
supportive, participative dan achievement
3. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah suatu cara mendapatkan
f. Mendengarkan dalam Komunikasi
Mendengarkan dalam komunikasi adalah
hasil yang lebih baik bagi organisasi,
sikap atasan maupun bawahan dalam proses
kelompok
transfer pesan yang berhubungan dengan
mengelola pekerjaan sesuai dengan target
pekerjaan. Pemimpin memiliki ketrampilan
yang telah direncanakan dan persyaratan
berupa kemampuan komunikator, berbicara,
kompetensi yang telah ditentukan.
mendengar,
menganalisis.
Seorang
dan
individu
dengan
a. Kualitas Hasil
komunikator yang baik akan menggunakan
Kualitas
kata-kata secara tepat, sederhana, mengena
karyawan dalam menghasilkan pekerjaan
dan mudah dimengerti.
sesuai dengan standar kualitas yang
hasil
adalah
kemampuan
g. Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi
ditentukan oleh perusahaan. Sebagian
Perhatian Pada Tujuan Berkinerja Tinggi
besar karyawan merasa selalu memenuhi
adalah komitmen atasan-bawahan untuk
standart kerja yang ditetapkan oleh
menghasilkan produktivitas tinggi. Adanya
perusahaan.
iklim komunikasi organisasi yang kondusif
b. Motivasi Kerja
dapat mempermudah dan mempercepat
Motivasi
proses transfer informasi terutama tentang
karyawan untuk memberikan hasil kerja
pekerjaan
sebaik
yang
akhirnya
dapat
kerja
mungkin
adalah
kepada
keinginan
perusahaan.
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
Motivasi menciptakan suatu usaha untuk
kerja yang dilakukan oleh karyawan.
menjalankan suatu fungsi dari tujuan
organisasi
melalui
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan secara individual maupun
9
secara berkelompok, menjalankan rencana atau
e. Kreativitas
program kerja atau tujuan dari organisasi
Dalam pemberian solusi layanan pada
tersebut.
keluhan
pelanggan
mewujudkan
c. Ketepatan Waktu
maka
karyawan
kepedulian
terhadap
Ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu
kualitas
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
sebagaimana diinginkan oleh perusahaan.
karyawan dengan waktu yang ditetapkan.
layanan
pada
pelanggan
f. Tanggung Jawab
Karyawan PT. PLN APJ Surakarta bekerja di
Mengenai
luar ruangan terutama dalam hal marketing dan
merupakan kewajiban karyawan untuk
pelayanan
memperbaiki
instalasi
dan
gangguan
pada
masalah
tanggung
pekerjaan
jawab
jika
terjadi
melakukan
tugas.
pelanggan sehingga kedatangan ke kantor
kesalahan
hanya melaporkan hasil kerja yang dilakukan di
Tanggungjawab juga upaya-upaya untuk
luar ruangan.
perbaikan. Karyawan juga dibebani rasa
dalam
tanggungjawab terhadap bidang yang
d. Efisiensi Biaya
Efisiensi biaya adalah penggunaan biaya oleh
menjadi tanggungjawabnya.
karyawan dalam bekerja, dalam arti karyawan
menggunakan
kebutuhan
menyelesaikan
anggaran
yang
tugas.
sesuai
dengan
diperlukan
untuk
Keterampilan
mencakup pemikiran logis dan sistematis.
ini
C. Penutup
1. Kesimpulan
a. Gaya kepemimpinan yang diterapkan
pada PT. PLN APJ Surakarta adalah:
1) Gaya kepemimpinan otoritas yang
diterapkan pada bagian teknik dan
layanan gangguan dan manajemen
10
produksi.
tersebut
Gaya kepemimpinan otoritas
dalam
rangka
menumbuhkan
bekerja, sehingga klien merasa puas
dengan hasil kerja karyawan.
perilaku tugas dan hubungan, intensitas
c. Kinerja karyawan di PT. PLN APJ
pertemuan antara pimpinan dan karyawan
Surakarta ditandai : Hasil kerja yang
dalam mengelola perusahaan dan mengatasi
lebih baik bagi organisasi, kelompok
hambatan dengan lebih banyak melakukan
dan
pembenahan secara teknis elektronik untuk
pekerjaan sesuai dengan target yang
jajaran bidang teknologi dan produksi.
telah direncanakan dan persyaratan
2) Gaya kepemimpinan kendali bebas juga
kompetensi yang telah
untuk menumbuhkan iklim koordinasi yang
individu
dengan
mengelola
ditentukan, diantaranya : kualitas hasil,
dimaksudkan agar intensitas komunikasi
motivasi
langsung
efisiensi biaya, kreatifitas, tanggung
dengan
karyawan
lainnya
meningkat.
jawab.
b. Iklim komunikasi organisasi pada PT. PLN
APJ Solo, dengan memperhatikan:
1) Persepsi-persepsi positif yang dimiliki
oleh karyawan telah membentuk sebuah
iklim komunikasi organisasi yang kondusif.
2)
Selain
melakukan
itu
pimpinan
evaluasi
tentang
sebaiknya
kinerja
karyawan sebagai kontrol yang positif
untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam
kerja,
ketepatan waktu,
11
DAFTAR PUSTAKA
Dahn Suganda, 1981, Kepemimpinan di Dalam Organisasi dan Manajemen. Sinar Baru,
Bandung.
Dale Timpe, 2002, Kinerja, Prentice Hall Inc, Filter Edision.
David C. Krech, 1991, Marketing Management: Strategy and Cases. 5th ed. New York : John
Wiley & Sons, Inc.
Dennis L. Foster, 1999, The Marketing Communication Process, Mc. Grow Hull Inc.
Kogakusha.
Falce R. Robert & Faules D.Anthony, 2001, The Condition of Communications and Theory of
Effecties Communications, Holt Rinehart Winston, New York.
Ralph Withe & Ronald D. Liphit, 1960, Organization Behavior and the Basic
Communications. San fransisco, New York, USA : Mc Graw
Raymore M. Makridakis, 2002, Komunikasi Sebagai Media Efektif untuk Menyampaikan PesanPesan dan Persepsi, dalam Mediator Nomor 3 Volume 5 Tahun 2003.
Robbins, Stephen P., 2001, Organization Theory: Structure, Design, and
Prentice Hall, New Jersey.
Applications,
Stanton, William, 1999, Fundamental of Marketing, Eight Edition, Tokyo, Mc. Graw-Hill
Koyakusha Ltd, 1999.
Wood.F. Edward, 2000,
Boston
Human Resources Management, PWS-Kent Publishing Company,
ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Korelasi di PLN APJ Surakarta)
SKRIPSI
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AHMAD ANIS
NIM. L. 100 070 014
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2011
GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN
KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus di PLN APJ Surakarta)
AHMAD ANIS
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]
Hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Hal ini
terbukti bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan dengan kinerja karyawan
pada PT. PLN APJ Solo, dengan (1) gaya kepemimpinan yang digunakan, yaitu
dengan mengkombinasikan antara perilaku tugas dan hubungan, intensitas
pertemuan antara pimpinan dan karyawan dalam mengelola perusahaan. (2) iklim
komunikasi organisasi dengan lebih banyak melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan kepala-kepala departemen.(3) kinerja karyawan dengan
melakukan koordinasi agar terjadi intensitas komunikasi langsung dengan
karyawan lainnya meningkat. Pimpinan sebaiknya melakukan evaluasi tentang
kinerja karyawan sebagai kontrol yang positif untuk mengurangi tingkat kesalahan
dalam bekerja, sehingga pelanggan merasa puas dengan hasil kerja karyawan.
Selain itu perlu adanya peninjauan langsung dari pimpinan terhadap karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan
kualitas hubungan interpersonal pimpinan dengan karyawan.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan, iklim komunikai organisasi dan kinerja
karyawan.
makna pengenalan produk atau jasa
A. PENDAHULUAN
layanannya membuat PLN ini semakin
1. Latar Belakang Masalah
Salah
satu
perusahaan
menunjukkan
yang
sedang
kekuatannya.
Seiring
pesatnya pertumbuhan kebutuhan akan
mengalami peningkatan adalah perusahaan
listrik bagi setiap wargan negara, kini
listrik negara (PLN). Saat ini perusahaan listrik
terjadi
negara (PLN) terus mengalami pertumbuhan
pergeseran
kebutuhan
akan
pelayanan listrik yang makin luas. Listrik
yang pesat. Kesadaran pelaku usaha terhadap
menjadi
1
komoditi
penting
dalam
2
kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga
tanggungjawab. Tanpa koordinasi sulit
listrik
bagi organisasi untuk berfungsi dengan
menjadi
mempermudah
andalan
teknologi
kehidupan
untuk
manusia
dan
berperan dalam perkembangan teknologi dan
Persaingan bebas di negara Indonesia telah
memberikan pengaruh yang begitu
harapan
Komunikasi
dalam
kehidupan
organisasi merupakan hal yang penting
kebutuhan masyarakat.
terhadap
baik.
masyarakat
besar
akan
jasa
karena
memungkinkan
struktur
berkembang
sehingga
organisasi
memudahkan
koordinasi
aktivitas
pelayanan listrik yang makin baik, meskipun
mereka.
Persepsi
belum ada saingannya, karena pengadaan listrik
terlibat
dalam
masih dimonopoli Badan Usaha Milik Negera
peristiwa komunikasi yang terjalin di
(BUMN) PLN. Namun demikian perlu disadari
antara mereka menciptakan suatu iklim
bahwa pelayanan yang baik terhadap konsumen
komunikasi.
tetap menjadi tujuan utama perusahaan negara
mendukung merupakan salah satu aspek
ini agar konsumen tidak melakukan penilaian
bagi terciptanya hubungan kerja yang
buruk terhadap kinerja PLN.
berhasil,
Wright
(1977)
mengatakan
bahwa
orang–orang
organisasi
Iklim
karena
mengenai
komunikasi
iklim
menjembatani
yang
yang
komunikasi
praktek-praktek
organisasi terdiri dari bagian-bagian yang
pengelolaan
saling tergantung satu sama lain. Setiap
dengan produktivitas. Hubungan atau
organisasi
dan
kerjasama yang produktif antar unit
komunikasi supaya masing-masing bagian dari
organisasi menghasilkan produktivitas
organisasi
tinggi. Perubahan iklim komunikasi akan
memerlukan
bekerja
koordinasi
sesuai
dengan
sumber
daya
manusia
mempengaruhi kinerja dan produktivitas.
3
Gaya kepemimpinan yang baik dibutuhkan
untuk
mengembangkan
akan
dan
produktivitas
membangun iklim komunikasi organisasi demi
keseluruhan.
meningkatkan produktivitas akan menentukan
Keadaan
bagaimana
seorang
karyawan
apapun
pemimpin
akan
organisasi
mempengaruhi
organisasi
iklim
karyawan
pada
secara
komunikasi
di
PLN
APJ
berkomunikasi dengan bawahannya. Apabila
Surakarta bisa dikatakan masih perlu
gaya kepemimpinan seorang pemimpin dapat
ditingkatkan, salah satu unsur yang
mengarahkan pada hal yang meningkatkan
mendukung untuk berkembangnya suatu
iklim komunikasi maka akan mendorong
organisasi
produktivitas kerja karyawan.
karyawan. Karyawan menempati posisi
Meningkatkan kinerja karyawan sangat
penting
bagi
perusahaan
organisasi,
dapat
apabila
meningkatkan
suatu
kinerja
karyawan, maka segala aktivitas yang ada di
Gradous dalam buku Komunikasi Organisasi
mengatakan
bahwa
kinerja
karyawan
merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi,
karena perolehan kinerja yang kecil dalam
suatu aspek pekerjaan dapat menghasilkan
perolehan besar secara keseluruhan. (Pace dan
Faules, 2000:135). Jadi kinerja pegawai sekecil
perusahaan
adalah
yang strategis dalam mewujudkan goal
atau tujuan dalam organisasi.
2. Perumusan M asalah
a. Bagaimanakah gaya
dalam organisasi dapat diselesaikan dengan
cepat dan dengan hasil baik. Swanson dan
atau
kepemimpinan
PT. PLN APJ Surakarta ?
b.
Bagaimana
iklim
komunikasi
organisasi PT. PLN APJ Surakarta ?
c. Bagaimanakah kinerja karyawan PT.
PLN APJ Surakarta?
4
B. Metode Penelitian
beragam
1. Sumber Data
pengumpulan data)
yang
informasi
(penggalian
dan
dilapangan
yang
Sumber data penelitian ini adalah data
meliputi: catatan wawancara, catatan
didapat
observasi,
dari
dokumen,
arsip-arsip
data
resmi
yang
berupa
statistik, grafik dan sebagainya. Data yang
dokumen/arsip, memoranda seseorang
diperoleh ini untuk dianalisis. Data penelitian
yang diteliti, memo yang dibuat peneliti,
ini diperoleh dari informan kunci internal di
komentar pengamat.
PT.PLN APJ Surakarta, sejumlah 4 orang
responden, yakni :
a. Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
B. Pembahasan
b. Manajer produksi PT. PLN APJ Surakarta,
c. Manajer pelayanan umum dan bagian HRD
di PT. PLN APJ Surakarta
d. Manajer
pemasaran
Setelah
terhadap
4
dilakukan
orang
wawancara
responden,
yakni
pimpinan, manajer produksi, pelayanan
PT.
PLN
APJ
umum, manajer pemasaran dan bagian
Surakarta.
HRD di PT. PLN APJ Surakarta, maka
2. Analisis Data
selanjutnya akan diuraikan mengenai
Setelah data dikumpulkan dengan cara
temuan penelitian untuk mengetahui gaya
wawancara dan studi dokumentasi, analisis data
kepemimpinan,
dilakukan berdasar teknik analisis data ialah
organisasi dan kinerja karyawan.
dengan pendekatan deduktif-induktif, yakni
1.`Gaya Kepemimpinan
iklim
komunikasi
mengkaji data dari hal-hal yang bersifat umum
Gaya kepemimpinan merupakan
untuk menarik simpulan kepada hal-hal khusus.
perilaku komunikatif seorang pemimpin
Sutopo (2006: 87 – 88). Mendeskripsikan
yang digunakan untuk membantu orang
5
lain mencapai hasil yang diinginkan dan tidak
c. Kemampuan Teknis
harus suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau
Kemampuan teknis adalah “technical
lebih buruk dari gaya kepemimpinan yang
skill” yang dimiliki oleh pimpinan
lainnya. Perilaku hubungan, diantaranya :
agar
keterampilan
koreksi
berkomunikasi,
perhatian,
lebih
mudah
bila
mengadakan
terjadi
kesalahan
kepedulian, serta pengendalian emosi.
pelaksanaan tugas dari bawahannya.
a. Pengarahan
Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
Pengarahan
seorang
kemampuan
melakukan koreksi terhadap hasil
memberikan
kerja yang diberikan oleh karyawan.
merupakan
pimpinan
dalam
pengarahan
kepada
melakukan
pekerjaan
karyawan
dalam
untuk
mencapai
d. Pemberian Penghargaan
Pemberian
penghargaan
adalah
tujuan organisasi, menciptakan program
bagaimana pemimpin memberikan
dan peluang, memberikan anggaran dalam
penghargaan
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan secara
dilakukan
optimal.
besar
prestasi
karyawannya.
karyawan
menilai
yang
Sebagian
bahwa
pimpinan PT. PLN APJ Surakarta
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian
atas
adalah
kemampuan
pimpinan PT. PLN APJ Surakarta dalam
mengatur atau mengorganisasi situasi kerja
selalu
memberikan
penghargaan
kepada karyawan yang berprestasi.
e. Pemberian Hukuman
bagi karyawannya. Pimpinan PT. PLN APJ
Pemberian hukuman oleh pemimpin
Surakarta memiliki kemampuan yang cukup
dalam memberikan hukuman pada
baik dalam mengatur unit kerjanya.
karyawannya atas kesalahan yang
dilakukan. Pimpinan PT. PLN APJ
6
Surakarta dapat menjelaskan dengan cukup
pendapat dan kerisauan karyawannya.
baik peraturan pemberian hukuman kepada
Pimpinan
karyawan.
bersedia meluangkan waktu untuk
mendengarkan
f. Ketrampilan Berkomunikasi
Ketrampilan
kemampuan
berkomunikasi
dan
PT. PLN APJ Surakarta
kecakapan
juga
pemimpin
pendapat
karyawannya.
i. Pengendalian Emosi
dalam mengutarakan gagasan baik secara
Pengendalian
lisan dan tulisan agar dapat diterima dengan
keseimbangan yang dimiliki oleh
baik oleh karyawannya. Seorang pemimpin,
pimpinan
yang
akan
emosinya. Pengendalian emosi dapat
akan
membantru
meremehkan
kehilangan
komunikasi,
koordinasi
dan
memandang rendah para bawahannya.
Perhatian adalah perilaku yang diberikan
pimpinan
karyawannya.
dalam
adalah
mengendalikan
pim;inan
dalam
mereduksi setiap masalah dan mampu
menentukan solusi bagi penyelesaian
g. Perhatian
oleh
emosi
terhadap
masalah yang timbul.
kesejahteraan
Perhatian
pimpinan
2. Iklim Komunikasi Organisasi
mengarahkan dalam komunikasi, dengan
Iklim komunikasi organisasi merupakan
berbagai bentuk perintah atau petunjuk
fungsi kegiatan yang terdapat dalam
pelaksanaan
organisasi,
tugas
disertai
dengan
pengawasan yang ketat
h. Kepedulian
meliputi
supportiveness,
kepercayaan,
mendengarkan
dalam
komunikasi,
keterbukaan
dalam
Kepedulian adalah sejauh mana pemimpin
komunikasi, jujur, keterlibatan dalam
memiliki rasa peduli dalam menyimak
pembuatan
keputusan
bersama,
dan
7
perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
berkonsultasi
a. Suportiveness
organisasi
Dalam hubungan komunikasi, pimpinan
dan karyawan saling membantu dalam
memecahkan
masalah
yang
mengenai
yang
kebijakan
relevan
dengan
kedudukan mereka.
d. Kejujuran
berkaitan
Kejujuran adalah keseuaian bicara
dengan pekerjaan. menjaga perasaan diri
karyawan dengan apa yang ada dalam
sehingga atasan maupun bawahan sama-
pikiran
sama merasa berharga dan penting. Pada
dengan
proses penyelesaian pekerjaan, perusahaan
memperhatikan
juga perlu memberikan dukungan bagi
berbicara
karyawan.
bawahan, ataupun atasan.
b. Kepercayaan
mereka
yang
berkaitan
pekerjaannya
tanpa
apakah
mereka
kepada teman sejawat,
e. Keterbukaan dalam Komunikasi
Kepercayaan adalah tingkat percaya yang
Keterbukaan
terjalin antara pimpinan dan karyawan
adalah terciptanya komunikasi dua
dalam
arah di lingkungan PT. PLN APJ
proses
pekerjaan.Karyawan
penyelesaian
menilai
bahwa
Solo.
dalam
Efektivitas
komunikasi
kepemimpinan
perusahaan sering memberikan kepercayaan
tergantung
kepada karyawannya dalam melaksanakan
pimpinan
dapat
tugas tertentu.
bimbingan,
motivasi,
c. Pembuatan Keputusan Bersama
pada
seberapa
baik
memberikan
dukungan
karakteristik pribadi bawahan dan
Pembuatan keputusan bersama dapat terjadi
tuntutan
dimana atasan dan bawahan di semua
tingkat dalam organisasi berkomunikasi dan
lingkungan
dengan
melibatkan
empat
tipe
kepemimpinan,
yaitu
directive,
8
supportive, participative dan achievement
3. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah suatu cara mendapatkan
f. Mendengarkan dalam Komunikasi
Mendengarkan dalam komunikasi adalah
hasil yang lebih baik bagi organisasi,
sikap atasan maupun bawahan dalam proses
kelompok
transfer pesan yang berhubungan dengan
mengelola pekerjaan sesuai dengan target
pekerjaan. Pemimpin memiliki ketrampilan
yang telah direncanakan dan persyaratan
berupa kemampuan komunikator, berbicara,
kompetensi yang telah ditentukan.
mendengar,
menganalisis.
Seorang
dan
individu
dengan
a. Kualitas Hasil
komunikator yang baik akan menggunakan
Kualitas
kata-kata secara tepat, sederhana, mengena
karyawan dalam menghasilkan pekerjaan
dan mudah dimengerti.
sesuai dengan standar kualitas yang
hasil
adalah
kemampuan
g. Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi
ditentukan oleh perusahaan. Sebagian
Perhatian Pada Tujuan Berkinerja Tinggi
besar karyawan merasa selalu memenuhi
adalah komitmen atasan-bawahan untuk
standart kerja yang ditetapkan oleh
menghasilkan produktivitas tinggi. Adanya
perusahaan.
iklim komunikasi organisasi yang kondusif
b. Motivasi Kerja
dapat mempermudah dan mempercepat
Motivasi
proses transfer informasi terutama tentang
karyawan untuk memberikan hasil kerja
pekerjaan
sebaik
yang
akhirnya
dapat
kerja
mungkin
adalah
kepada
keinginan
perusahaan.
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
Motivasi menciptakan suatu usaha untuk
kerja yang dilakukan oleh karyawan.
menjalankan suatu fungsi dari tujuan
organisasi
melalui
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan secara individual maupun
9
secara berkelompok, menjalankan rencana atau
e. Kreativitas
program kerja atau tujuan dari organisasi
Dalam pemberian solusi layanan pada
tersebut.
keluhan
pelanggan
mewujudkan
c. Ketepatan Waktu
maka
karyawan
kepedulian
terhadap
Ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu
kualitas
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
sebagaimana diinginkan oleh perusahaan.
karyawan dengan waktu yang ditetapkan.
layanan
pada
pelanggan
f. Tanggung Jawab
Karyawan PT. PLN APJ Surakarta bekerja di
Mengenai
luar ruangan terutama dalam hal marketing dan
merupakan kewajiban karyawan untuk
pelayanan
memperbaiki
instalasi
dan
gangguan
pada
masalah
tanggung
pekerjaan
jawab
jika
terjadi
melakukan
tugas.
pelanggan sehingga kedatangan ke kantor
kesalahan
hanya melaporkan hasil kerja yang dilakukan di
Tanggungjawab juga upaya-upaya untuk
luar ruangan.
perbaikan. Karyawan juga dibebani rasa
dalam
tanggungjawab terhadap bidang yang
d. Efisiensi Biaya
Efisiensi biaya adalah penggunaan biaya oleh
menjadi tanggungjawabnya.
karyawan dalam bekerja, dalam arti karyawan
menggunakan
kebutuhan
menyelesaikan
anggaran
yang
tugas.
sesuai
dengan
diperlukan
untuk
Keterampilan
mencakup pemikiran logis dan sistematis.
ini
C. Penutup
1. Kesimpulan
a. Gaya kepemimpinan yang diterapkan
pada PT. PLN APJ Surakarta adalah:
1) Gaya kepemimpinan otoritas yang
diterapkan pada bagian teknik dan
layanan gangguan dan manajemen
10
produksi.
tersebut
Gaya kepemimpinan otoritas
dalam
rangka
menumbuhkan
bekerja, sehingga klien merasa puas
dengan hasil kerja karyawan.
perilaku tugas dan hubungan, intensitas
c. Kinerja karyawan di PT. PLN APJ
pertemuan antara pimpinan dan karyawan
Surakarta ditandai : Hasil kerja yang
dalam mengelola perusahaan dan mengatasi
lebih baik bagi organisasi, kelompok
hambatan dengan lebih banyak melakukan
dan
pembenahan secara teknis elektronik untuk
pekerjaan sesuai dengan target yang
jajaran bidang teknologi dan produksi.
telah direncanakan dan persyaratan
2) Gaya kepemimpinan kendali bebas juga
kompetensi yang telah
untuk menumbuhkan iklim koordinasi yang
individu
dengan
mengelola
ditentukan, diantaranya : kualitas hasil,
dimaksudkan agar intensitas komunikasi
motivasi
langsung
efisiensi biaya, kreatifitas, tanggung
dengan
karyawan
lainnya
meningkat.
jawab.
b. Iklim komunikasi organisasi pada PT. PLN
APJ Solo, dengan memperhatikan:
1) Persepsi-persepsi positif yang dimiliki
oleh karyawan telah membentuk sebuah
iklim komunikasi organisasi yang kondusif.
2)
Selain
melakukan
itu
pimpinan
evaluasi
tentang
sebaiknya
kinerja
karyawan sebagai kontrol yang positif
untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam
kerja,
ketepatan waktu,
11
DAFTAR PUSTAKA
Dahn Suganda, 1981, Kepemimpinan di Dalam Organisasi dan Manajemen. Sinar Baru,
Bandung.
Dale Timpe, 2002, Kinerja, Prentice Hall Inc, Filter Edision.
David C. Krech, 1991, Marketing Management: Strategy and Cases. 5th ed. New York : John
Wiley & Sons, Inc.
Dennis L. Foster, 1999, The Marketing Communication Process, Mc. Grow Hull Inc.
Kogakusha.
Falce R. Robert & Faules D.Anthony, 2001, The Condition of Communications and Theory of
Effecties Communications, Holt Rinehart Winston, New York.
Ralph Withe & Ronald D. Liphit, 1960, Organization Behavior and the Basic
Communications. San fransisco, New York, USA : Mc Graw
Raymore M. Makridakis, 2002, Komunikasi Sebagai Media Efektif untuk Menyampaikan PesanPesan dan Persepsi, dalam Mediator Nomor 3 Volume 5 Tahun 2003.
Robbins, Stephen P., 2001, Organization Theory: Structure, Design, and
Prentice Hall, New Jersey.
Applications,
Stanton, William, 1999, Fundamental of Marketing, Eight Edition, Tokyo, Mc. Graw-Hill
Koyakusha Ltd, 1999.
Wood.F. Edward, 2000,
Boston
Human Resources Management, PWS-Kent Publishing Company,