GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Gaya Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PLN APJ Surakarta).

GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI
ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Korelasi di PLN APJ Surakarta)

SKRIPSI
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

AHMAD ANIS
NIM. L. 100 070 014

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2011

GAYA KEPEMIMPINAN, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN
KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus di PLN APJ Surakarta)
AHMAD ANIS
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]
Hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Hal ini
terbukti bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan dengan kinerja karyawan
pada PT. PLN APJ Solo, dengan (1) gaya kepemimpinan yang digunakan, yaitu
dengan mengkombinasikan antara perilaku tugas dan hubungan, intensitas
pertemuan antara pimpinan dan karyawan dalam mengelola perusahaan. (2) iklim
komunikasi organisasi dengan lebih banyak melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan kepala-kepala departemen.(3) kinerja karyawan dengan
melakukan koordinasi agar terjadi intensitas komunikasi langsung dengan
karyawan lainnya meningkat. Pimpinan sebaiknya melakukan evaluasi tentang
kinerja karyawan sebagai kontrol yang positif untuk mengurangi tingkat kesalahan
dalam bekerja, sehingga pelanggan merasa puas dengan hasil kerja karyawan.
Selain itu perlu adanya peninjauan langsung dari pimpinan terhadap karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan
kualitas hubungan interpersonal pimpinan dengan karyawan.

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, iklim komunikai organisasi dan kinerja
karyawan.
makna pengenalan produk atau jasa
A. PENDAHULUAN

layanannya membuat PLN ini semakin

1. Latar Belakang Masalah
Salah

satu

perusahaan

menunjukkan
yang

sedang

kekuatannya.


Seiring

pesatnya pertumbuhan kebutuhan akan

mengalami peningkatan adalah perusahaan

listrik bagi setiap wargan negara, kini

listrik negara (PLN). Saat ini perusahaan listrik

terjadi

negara (PLN) terus mengalami pertumbuhan

pergeseran

kebutuhan

akan


pelayanan listrik yang makin luas. Listrik

yang pesat. Kesadaran pelaku usaha terhadap

menjadi

1

komoditi

penting

dalam

2

kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga

tanggungjawab. Tanpa koordinasi sulit


listrik

bagi organisasi untuk berfungsi dengan

menjadi

mempermudah

andalan

teknologi

kehidupan

untuk

manusia

dan


berperan dalam perkembangan teknologi dan

Persaingan bebas di negara Indonesia telah
memberikan pengaruh yang begitu
harapan

Komunikasi

dalam

kehidupan

organisasi merupakan hal yang penting

kebutuhan masyarakat.

terhadap

baik.


masyarakat

besar

akan

jasa

karena

memungkinkan

struktur

berkembang

sehingga

organisasi

memudahkan

koordinasi

aktivitas

pelayanan listrik yang makin baik, meskipun

mereka.

Persepsi

belum ada saingannya, karena pengadaan listrik

terlibat

dalam

masih dimonopoli Badan Usaha Milik Negera


peristiwa komunikasi yang terjalin di

(BUMN) PLN. Namun demikian perlu disadari

antara mereka menciptakan suatu iklim

bahwa pelayanan yang baik terhadap konsumen

komunikasi.

tetap menjadi tujuan utama perusahaan negara

mendukung merupakan salah satu aspek

ini agar konsumen tidak melakukan penilaian

bagi terciptanya hubungan kerja yang

buruk terhadap kinerja PLN.


berhasil,

Wright

(1977)

mengatakan

bahwa

orang–orang
organisasi

Iklim

karena

mengenai

komunikasi


iklim

menjembatani

yang

yang

komunikasi

praktek-praktek

organisasi terdiri dari bagian-bagian yang

pengelolaan

saling tergantung satu sama lain. Setiap

dengan produktivitas. Hubungan atau

organisasi

dan

kerjasama yang produktif antar unit

komunikasi supaya masing-masing bagian dari

organisasi menghasilkan produktivitas

organisasi

tinggi. Perubahan iklim komunikasi akan

memerlukan

bekerja

koordinasi

sesuai

dengan

sumber

daya

manusia

mempengaruhi kinerja dan produktivitas.

3

Gaya kepemimpinan yang baik dibutuhkan
untuk

mengembangkan

akan

dan

produktivitas

membangun iklim komunikasi organisasi demi

keseluruhan.

meningkatkan produktivitas akan menentukan

Keadaan

bagaimana

seorang

karyawan

apapun

pemimpin

akan

organisasi

mempengaruhi
organisasi

iklim

karyawan

pada
secara

komunikasi
di

PLN

APJ

berkomunikasi dengan bawahannya. Apabila

Surakarta bisa dikatakan masih perlu

gaya kepemimpinan seorang pemimpin dapat

ditingkatkan, salah satu unsur yang

mengarahkan pada hal yang meningkatkan

mendukung untuk berkembangnya suatu

iklim komunikasi maka akan mendorong

organisasi

produktivitas kerja karyawan.

karyawan. Karyawan menempati posisi

Meningkatkan kinerja karyawan sangat
penting

bagi

perusahaan

organisasi,

dapat

apabila

meningkatkan

suatu
kinerja

karyawan, maka segala aktivitas yang ada di

Gradous dalam buku Komunikasi Organisasi
mengatakan

bahwa

kinerja

karyawan

merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi,
karena perolehan kinerja yang kecil dalam
suatu aspek pekerjaan dapat menghasilkan
perolehan besar secara keseluruhan. (Pace dan
Faules, 2000:135). Jadi kinerja pegawai sekecil

perusahaan

adalah

yang strategis dalam mewujudkan goal
atau tujuan dalam organisasi.
2. Perumusan M asalah

a. Bagaimanakah gaya

dalam organisasi dapat diselesaikan dengan
cepat dan dengan hasil baik. Swanson dan

atau

kepemimpinan

PT. PLN APJ Surakarta ?
b.

Bagaimana

iklim

komunikasi

organisasi PT. PLN APJ Surakarta ?
c. Bagaimanakah kinerja karyawan PT.
PLN APJ Surakarta?

4

B. Metode Penelitian

beragam

1. Sumber Data

pengumpulan data)

yang

informasi

(penggalian

dan

dilapangan

yang

Sumber data penelitian ini adalah data

meliputi: catatan wawancara, catatan

didapat

observasi,

dari

dokumen,

arsip-arsip

data

resmi

yang

berupa

statistik, grafik dan sebagainya. Data yang

dokumen/arsip, memoranda seseorang

diperoleh ini untuk dianalisis. Data penelitian

yang diteliti, memo yang dibuat peneliti,

ini diperoleh dari informan kunci internal di

komentar pengamat.

PT.PLN APJ Surakarta, sejumlah 4 orang
responden, yakni :
a. Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta

B. Pembahasan

b. Manajer produksi PT. PLN APJ Surakarta,
c. Manajer pelayanan umum dan bagian HRD
di PT. PLN APJ Surakarta
d. Manajer

pemasaran

Setelah
terhadap

4

dilakukan
orang

wawancara

responden,

yakni

pimpinan, manajer produksi, pelayanan
PT.

PLN

APJ

umum, manajer pemasaran dan bagian

Surakarta.

HRD di PT. PLN APJ Surakarta, maka

2. Analisis Data

selanjutnya akan diuraikan mengenai

Setelah data dikumpulkan dengan cara

temuan penelitian untuk mengetahui gaya

wawancara dan studi dokumentasi, analisis data

kepemimpinan,

dilakukan berdasar teknik analisis data ialah

organisasi dan kinerja karyawan.

dengan pendekatan deduktif-induktif, yakni

1.`Gaya Kepemimpinan

iklim

komunikasi

mengkaji data dari hal-hal yang bersifat umum

Gaya kepemimpinan merupakan

untuk menarik simpulan kepada hal-hal khusus.

perilaku komunikatif seorang pemimpin

Sutopo (2006: 87 – 88). Mendeskripsikan

yang digunakan untuk membantu orang

5

lain mencapai hasil yang diinginkan dan tidak

c. Kemampuan Teknis

harus suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau

Kemampuan teknis adalah “technical

lebih buruk dari gaya kepemimpinan yang

skill” yang dimiliki oleh pimpinan

lainnya. Perilaku hubungan, diantaranya :

agar

keterampilan

koreksi

berkomunikasi,

perhatian,

lebih

mudah

bila

mengadakan

terjadi

kesalahan

kepedulian, serta pengendalian emosi.

pelaksanaan tugas dari bawahannya.

a. Pengarahan

Pimpinan PT. PLN APJ Surakarta

Pengarahan
seorang

kemampuan

melakukan koreksi terhadap hasil

memberikan

kerja yang diberikan oleh karyawan.

merupakan

pimpinan

dalam

pengarahan

kepada

melakukan

pekerjaan

karyawan
dalam

untuk

mencapai

d. Pemberian Penghargaan
Pemberian

penghargaan

adalah

tujuan organisasi, menciptakan program

bagaimana pemimpin memberikan

dan peluang, memberikan anggaran dalam

penghargaan

melaksanakan tugas-tugas pekerjaan secara

dilakukan

optimal.

besar

prestasi

karyawannya.

karyawan

menilai

yang

Sebagian
bahwa

pimpinan PT. PLN APJ Surakarta

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian

atas

adalah

kemampuan

pimpinan PT. PLN APJ Surakarta dalam
mengatur atau mengorganisasi situasi kerja

selalu

memberikan

penghargaan

kepada karyawan yang berprestasi.
e. Pemberian Hukuman

bagi karyawannya. Pimpinan PT. PLN APJ

Pemberian hukuman oleh pemimpin

Surakarta memiliki kemampuan yang cukup

dalam memberikan hukuman pada

baik dalam mengatur unit kerjanya.

karyawannya atas kesalahan yang
dilakukan. Pimpinan PT. PLN APJ

6

Surakarta dapat menjelaskan dengan cukup

pendapat dan kerisauan karyawannya.

baik peraturan pemberian hukuman kepada

Pimpinan

karyawan.

bersedia meluangkan waktu untuk
mendengarkan

f. Ketrampilan Berkomunikasi
Ketrampilan
kemampuan

berkomunikasi
dan

PT. PLN APJ Surakarta

kecakapan

juga
pemimpin

pendapat

karyawannya.
i. Pengendalian Emosi

dalam mengutarakan gagasan baik secara

Pengendalian

lisan dan tulisan agar dapat diterima dengan

keseimbangan yang dimiliki oleh

baik oleh karyawannya. Seorang pemimpin,

pimpinan

yang

akan

emosinya. Pengendalian emosi dapat

akan

membantru

meremehkan

kehilangan

komunikasi,

koordinasi

dan

memandang rendah para bawahannya.

Perhatian adalah perilaku yang diberikan
pimpinan

karyawannya.

dalam

adalah

mengendalikan

pim;inan

dalam

mereduksi setiap masalah dan mampu
menentukan solusi bagi penyelesaian

g. Perhatian

oleh

emosi

terhadap

masalah yang timbul.

kesejahteraan

Perhatian

pimpinan

2. Iklim Komunikasi Organisasi

mengarahkan dalam komunikasi, dengan

Iklim komunikasi organisasi merupakan

berbagai bentuk perintah atau petunjuk

fungsi kegiatan yang terdapat dalam

pelaksanaan

organisasi,

tugas

disertai

dengan

pengawasan yang ketat
h. Kepedulian

meliputi

supportiveness,

kepercayaan,

mendengarkan

dalam

komunikasi,

keterbukaan

dalam

Kepedulian adalah sejauh mana pemimpin

komunikasi, jujur, keterlibatan dalam

memiliki rasa peduli dalam menyimak

pembuatan

keputusan

bersama,

dan

7

perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

berkonsultasi

a. Suportiveness

organisasi

Dalam hubungan komunikasi, pimpinan
dan karyawan saling membantu dalam
memecahkan

masalah

yang

mengenai

yang

kebijakan

relevan

dengan

kedudukan mereka.
d. Kejujuran

berkaitan

Kejujuran adalah keseuaian bicara

dengan pekerjaan. menjaga perasaan diri

karyawan dengan apa yang ada dalam

sehingga atasan maupun bawahan sama-

pikiran

sama merasa berharga dan penting. Pada

dengan

proses penyelesaian pekerjaan, perusahaan

memperhatikan

juga perlu memberikan dukungan bagi

berbicara

karyawan.

bawahan, ataupun atasan.

b. Kepercayaan

mereka

yang

berkaitan

pekerjaannya

tanpa

apakah

mereka

kepada teman sejawat,

e. Keterbukaan dalam Komunikasi

Kepercayaan adalah tingkat percaya yang

Keterbukaan

terjalin antara pimpinan dan karyawan

adalah terciptanya komunikasi dua

dalam

arah di lingkungan PT. PLN APJ

proses

pekerjaan.Karyawan

penyelesaian
menilai

bahwa

Solo.

dalam

Efektivitas

komunikasi

kepemimpinan

perusahaan sering memberikan kepercayaan

tergantung

kepada karyawannya dalam melaksanakan

pimpinan

dapat

tugas tertentu.

bimbingan,

motivasi,

c. Pembuatan Keputusan Bersama

pada

seberapa

baik

memberikan
dukungan

karakteristik pribadi bawahan dan

Pembuatan keputusan bersama dapat terjadi

tuntutan

dimana atasan dan bawahan di semua
tingkat dalam organisasi berkomunikasi dan

lingkungan

dengan

melibatkan

empat

tipe

kepemimpinan,

yaitu

directive,

8

supportive, participative dan achievement

3. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah suatu cara mendapatkan

f. Mendengarkan dalam Komunikasi
Mendengarkan dalam komunikasi adalah

hasil yang lebih baik bagi organisasi,

sikap atasan maupun bawahan dalam proses

kelompok

transfer pesan yang berhubungan dengan

mengelola pekerjaan sesuai dengan target

pekerjaan. Pemimpin memiliki ketrampilan

yang telah direncanakan dan persyaratan

berupa kemampuan komunikator, berbicara,

kompetensi yang telah ditentukan.

mendengar,

menganalisis.

Seorang

dan

individu

dengan

a. Kualitas Hasil

komunikator yang baik akan menggunakan

Kualitas

kata-kata secara tepat, sederhana, mengena

karyawan dalam menghasilkan pekerjaan

dan mudah dimengerti.

sesuai dengan standar kualitas yang

hasil

adalah

kemampuan

g. Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi

ditentukan oleh perusahaan. Sebagian

Perhatian Pada Tujuan Berkinerja Tinggi

besar karyawan merasa selalu memenuhi

adalah komitmen atasan-bawahan untuk

standart kerja yang ditetapkan oleh

menghasilkan produktivitas tinggi. Adanya

perusahaan.

iklim komunikasi organisasi yang kondusif

b. Motivasi Kerja

dapat mempermudah dan mempercepat

Motivasi

proses transfer informasi terutama tentang

karyawan untuk memberikan hasil kerja

pekerjaan

sebaik

yang

akhirnya

dapat

kerja

mungkin

adalah

kepada

keinginan

perusahaan.

meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil

Motivasi menciptakan suatu usaha untuk

kerja yang dilakukan oleh karyawan.

menjalankan suatu fungsi dari tujuan
organisasi

melalui

kegiatan-kegiatan

yang dilakukan secara individual maupun

9

secara berkelompok, menjalankan rencana atau

e. Kreativitas

program kerja atau tujuan dari organisasi

Dalam pemberian solusi layanan pada

tersebut.

keluhan

pelanggan

mewujudkan

c. Ketepatan Waktu

maka

karyawan

kepedulian

terhadap

Ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu

kualitas

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh

sebagaimana diinginkan oleh perusahaan.

karyawan dengan waktu yang ditetapkan.

layanan

pada

pelanggan

f. Tanggung Jawab

Karyawan PT. PLN APJ Surakarta bekerja di

Mengenai

luar ruangan terutama dalam hal marketing dan

merupakan kewajiban karyawan untuk

pelayanan

memperbaiki

instalasi

dan

gangguan

pada

masalah

tanggung

pekerjaan

jawab

jika

terjadi

melakukan

tugas.

pelanggan sehingga kedatangan ke kantor

kesalahan

hanya melaporkan hasil kerja yang dilakukan di

Tanggungjawab juga upaya-upaya untuk

luar ruangan.

perbaikan. Karyawan juga dibebani rasa

dalam

tanggungjawab terhadap bidang yang

d. Efisiensi Biaya
Efisiensi biaya adalah penggunaan biaya oleh

menjadi tanggungjawabnya.

karyawan dalam bekerja, dalam arti karyawan
menggunakan
kebutuhan
menyelesaikan

anggaran
yang
tugas.

sesuai

dengan

diperlukan

untuk

Keterampilan

mencakup pemikiran logis dan sistematis.

ini

C. Penutup
1. Kesimpulan
a. Gaya kepemimpinan yang diterapkan
pada PT. PLN APJ Surakarta adalah:
1) Gaya kepemimpinan otoritas yang
diterapkan pada bagian teknik dan
layanan gangguan dan manajemen

10

produksi.
tersebut

Gaya kepemimpinan otoritas
dalam

rangka

menumbuhkan

bekerja, sehingga klien merasa puas
dengan hasil kerja karyawan.

perilaku tugas dan hubungan, intensitas

c. Kinerja karyawan di PT. PLN APJ

pertemuan antara pimpinan dan karyawan

Surakarta ditandai : Hasil kerja yang

dalam mengelola perusahaan dan mengatasi

lebih baik bagi organisasi, kelompok

hambatan dengan lebih banyak melakukan

dan

pembenahan secara teknis elektronik untuk

pekerjaan sesuai dengan target yang

jajaran bidang teknologi dan produksi.

telah direncanakan dan persyaratan

2) Gaya kepemimpinan kendali bebas juga

kompetensi yang telah

untuk menumbuhkan iklim koordinasi yang

individu

dengan

mengelola

ditentukan, diantaranya : kualitas hasil,

dimaksudkan agar intensitas komunikasi

motivasi

langsung

efisiensi biaya, kreatifitas, tanggung

dengan

karyawan

lainnya

meningkat.

jawab.

b. Iklim komunikasi organisasi pada PT. PLN
APJ Solo, dengan memperhatikan:
1) Persepsi-persepsi positif yang dimiliki
oleh karyawan telah membentuk sebuah
iklim komunikasi organisasi yang kondusif.
2)

Selain

melakukan

itu

pimpinan

evaluasi

tentang

sebaiknya
kinerja

karyawan sebagai kontrol yang positif
untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam

kerja,

ketepatan waktu,

11

DAFTAR PUSTAKA
Dahn Suganda, 1981, Kepemimpinan di Dalam Organisasi dan Manajemen. Sinar Baru,
Bandung.
Dale Timpe, 2002, Kinerja, Prentice Hall Inc, Filter Edision.
David C. Krech, 1991, Marketing Management: Strategy and Cases. 5th ed. New York : John
Wiley & Sons, Inc.
Dennis L. Foster, 1999, The Marketing Communication Process, Mc. Grow Hull Inc.
Kogakusha.
Falce R. Robert & Faules D.Anthony, 2001, The Condition of Communications and Theory of
Effecties Communications, Holt Rinehart Winston, New York.
Ralph Withe & Ronald D. Liphit, 1960, Organization Behavior and the Basic
Communications. San fransisco, New York, USA : Mc Graw
Raymore M. Makridakis, 2002, Komunikasi Sebagai Media Efektif untuk Menyampaikan PesanPesan dan Persepsi, dalam Mediator Nomor 3 Volume 5 Tahun 2003.
Robbins, Stephen P., 2001, Organization Theory: Structure, Design, and
Prentice Hall, New Jersey.

Applications,

Stanton, William, 1999, Fundamental of Marketing, Eight Edition, Tokyo, Mc. Graw-Hill
Koyakusha Ltd, 1999.
Wood.F. Edward, 2000,
Boston

Human Resources Management, PWS-Kent Publishing Company,