PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A. 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING
MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS
X SEMESTER II SMA NEGERI 1
TANJUNG MORAWA
T. A 2012 / 2013

Oleh:
Desi Kristin L Gaol
NIM. 409321015
Pogram Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi

berjudul

“Pengaruh

Model

Pembelajaran


Inquiry

Training

Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2012 /
2013 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terimakasih kepada: Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga disampaikan pada Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd, Ibu Dr. Mariati P.
Simanjuntak, M.Si dan Bapak Drs. Usler Simarmata, M.Si, selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.

Eva M Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis.
Ucapan terimakasih disampaikan juga pada Bapak Kepala Sekolah serta
Bapak dan Ibu Guru Fisika SMA Negeri 1 Tanjung Morawa terkhusus kepada Ibu
Dra. Julidar Pardede yang telah banyak membantu selama penelitian dilaksanakan.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Lamser L Gaol, S.Pd
dan Ibunda tercinta Rulina Marpaung, S.Pd selaku orang tua dan keluarga yang selalu
berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sahabat penulis Anak Fisika
Fransisca A A Simanungkalit, Dame S silaban dan

Putri Adilla yang selalu

membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi dan ucapan terimakasi juga di
sampaikan penulis kepada saudara-saudari penulis yaitu ; Florida L Gaol, Daniel L

v
Gaol, Rafles L Gaol, dan Mega Putri L Gaol, yang banyak memberi dorongan dan

motivasi serta bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juli 2013

Penulis,

Desi Kristin L Gaol

iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING
MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS

X SEMESTER II SMA NEGERI 1
TANJUNG MORAWA
T. A 2012 / 2013
Desi Kristin L Gaol (409321015)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan
model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint dan model
pembelajaran langsung dan untuk mengetahui adakah pengaruh hasil belajar siswa
dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint,
serta untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry
training menggunakan powerpoint pada materi pokok listrik dinamis di SMA Negeri
1 Tanjung Morawa kelas X semester II Tahun Ajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1
Tanjung Morawa yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian ini ada 2 kelas yaitu
kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan X3 sebagai kelas kontrol yang masing- masing
terdiri dari 40 orang siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan secara cluster
random sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini digunakan tes pilihan
berganda.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 30,88 pada
kelas kontrol 29,25. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, dan hasil uji

kemampuan awal siswa diperoleh t hit = 0,46, pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh t tab
= 1,99 ( thitung < ttabel ) yang berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan
kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa
pada kelas kontrol. Aktivitas siswa pada pertemuan pertama tergolong kategori
kurang aktif (58,33%), pertemuan kedua tergolong kategori cukup aktif (68,64%) dan
pada pertemuan ketiga tergolong pada kategori aktif (75,31%). Setelah pembelajaran
selesai di berikan, diperoleh rata-rata nilai postest kelas eksperimen 71,50 dan kelas
kontrol 61,75. Kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan homogen, hasil uji
hipotesis diperoleh thitung = 4,41, taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,666 ( thitung >
ttabel ) yang berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA kelas X semester II SMA Negeri 1
Tanjung Morawa T.P 2012/2013.

Kata Kunci: Inquiry training, Media powerpoint, Hasil belajar, Aktivitas.

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 2.2. Tahap-tahap Model Pembelajaran Inquiry Training

Tabel 2.3. Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok
Listrik Dinamis
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 3.4. Aspek yang di Nilai untuk Validitas Isi
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Eksperimen
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Kontrol
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Eksperimen
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Kontrol
Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas
Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

halaman
10
22
25

43
44
45
48
57
58
59
60
61
61
62
64

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Rangkaian listrik
Gambar 2.2. Arah Aliran Listrik
Gambar 2.3. Rangkaian bola lampu dan sebuah baterai
Gambar 2.4. Muatan listrik pada beberapa benda
Gambar 2.5. Arah Arus Listrik

Gambar 2.6. Bentuk Resistor
Gambar 2.7. Skema Penghambat dalam Rangkaian Listrik
Gambar 2.8. Skema Diagram untuk Hukum I Kirchoff Serta
Analogi Mekaniknya
Gambar 2.9. Pengukuran Kuat Arus dengan Amperemeter
Gambar 2.10. Pengukuran Tegangan dengan Voltmeter
Gambar 3.1 Skema penelitian
Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen
Gambar 4.2. Diagram batang data pretes kelas kontrol
Gambar 4.3. Diagram batang data postes kelas eksperimen
Gambar 4.3. Diagram batang data postes kelas kontrol

halaman
31
31
32
33
34
35
35

36
37
38
47
58
58
60
60

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33
Lampiran 34

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Penilaian Produk (LP-01)
Lembar Kerja Siswa I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Penilaian Produk (LP-01)
Lembar Kerja Siswa II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
Penilaian Produk (LP-01)
Lembar Kerja Siswa III
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
Validitas Instrumen Tes
Uji Validitas Instrumen Tes
Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes
Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes
Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Data Pretes Kelas Kontrol
Data Pretes Kelas Kontrol Eksperimen
Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
Pada Pretes
Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Pretes
Uji Hipotesis (Pretes)
Data Postes Kelas Kontrol
Data Postes Kelas Eksperimen
Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
Pada Postes
Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Postes
Uji Hipotesis (Postes)
Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Dokumen Penelitian
Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

halaman
72
87
89
91
105
107
109
123
125
127
136
140
142
144
146
148
150
152
154
156
157
160
162
164
166
167
170
172
173
179
189
190
190
191

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup (Mudyaharjo, 2009). Pendidikan
merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat
berperan dalam membentuk pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari
akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab
dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa
yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap
perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem
pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi
tuntutan zaman yang sedang berkembang.
Pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi
perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan
prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan. Fisika yang
merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA), mempelajari
gejala-gejala dan fenomena-fenomena alam yang sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Fisika berusaha mengungkapkan konsep yang sederhana mengenai
gejala dan fenomena tersebut. Fisika dianggap penting untuk diajarkan sebagai
mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga dimaksudkan sebagai wahana
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru fisika
yang mengajar di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, guru tersebut mengatakan
bahwa hasil belajar fisika siswa di sekolah tersebut masih rendah yaitu rata-rata
60. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester I tahun ajaran 2012/2013 siswa
yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60, hanya 35%,

2

sehingga untuk memperoleh ketuntasan dalam belajar guru harus melakukan
kegiatan remedial.
Rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa disebabkan oleh rendahnya
minat belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang dilakukan
peneliti di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dengan menyebarkan angket kepada
30 siswa kelas X diperoleh data bahwa 20 orang mengatakan fisika itu sulit dan
kurang menarik, 7 orang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu biasa saja,
sedangkan 3 orang mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan. Alasan
siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik karena menurut
siswa fisika itu tidak terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal. Berdasarkan
hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa,
peneliti juga memproleh informasi bahwa guru kurang memvariasikan modelmodel pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar siswa, model pembelajaran
yang sering di gunakan guru adalah model pembelajaran langsung yang bersifat
teacher center atau berpusat pada guru bukan (student center) berpusat pada
siswa, selain itu guru masih kurang optimal dalam menggunakan media
pembelajaran yang efektif dalam proses penyampaian materi kepada siswa, hal ini
menyebabkan penyampaian materi terkesan monoton. Akibatnya, minat belajar
fisika siswa rendah, sehingga hasil belajar siswa rendah.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan
model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint. Alasan ini
didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya
yaitu proses pembelajaran yang memfokuskan pada rumus-rumus dan
penyampain materi terkesan monoton, sehingga kegiatan berfikir siswa tidak
dioptimalkan. Akibatnya, hasil belajar fisika siswa rendah.
Penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan media
powerpoint, diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas. Hal ini didasarkan
karena model pembelajaran inquiry training ini membantu siswa mengembangkan
disiplin dan mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk

3

mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahu
siswa.
Media powerpoint di gunakan sebagai perantara penyampaian materi,
dengan menggunakan media powerpoint diharapkan pembelajaran akan lebih
menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat, perhatian, motivasi serta
hasil belajar siswa. Seperti yang di ungkapkkan oleh Ahmadi (2010) yang
mengatakan bahwa teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan
semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa
multimedia akan dapat membawa kepada situasi belajar dimana learning with
effort akan dapat digantikan dengan learning with fun, jadi proses pembelajaran
yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan. Diharapkan dengan
menggunakan model pembelajaran inquiry training menggunakan media
powerpoint, minat belajar fisika siswa akan meningkat sehingga hasil belajar
fisika siswa akan meningkat, melalui model pembelajaran ini, diharapkan siswa
aktif mengajukan pertanyaan mengapa sesuatu terjadi kemudian mencari dan
mengumpulkan

serta

memproses

data

secara

logis

untuk

selanjutnya

mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk dapat
menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi. Model
pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint dimulai dengan
menyajikan peristiwa yang mengandung teka-teki kepada siswa. Siswa-siswi yang
menghadapi situasi tersebut akan termotivasi menemukan jawaban masalahmasalah yang masih menjadi teka-teki tersebut. Guru dapat menggunakan
kesempatan ini untuk mengajarkan prosedur pengkajian sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran inquiry training .
Peneliti sebelumnya Metalia (2011) dengan judul “pengaruh model
pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
usaha dan energi kelas VIII semester I SMP Swasta HKBP Sidorame Medan T.P
2010/2011”, diperoleh nilai rata-rata pretes 49,33 dan setelah diberi perlakuan
yaitu Model pembelajaran inquiry training maka hasil belajar siswa meningkat
dengan nilai rata-rata 73,14. Hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan hasil
belajar dengan penerapan inquiry training . Berdasarkan saran yang terdapat pada

4

skripsi Metalia (2011), peneliti menemukan kelemahan dalam penelitian ini
adalah waktu yang diberikan pada siswa untuk memecahkan masalah kadang–
kadang melebihi batas waktu yang telah ditentukan, sehingga waktu untuk
melakukan kegiatan berikutnya kurang maksimal. Maka untuk mengatasi kendala
tersebut pada penelitian ini diberitahukan terlebih dahulu kepada siswa batas
waktu untuk melakukan suatu kegiatan dan menginformasikan kepada siswa
langkah–langkah diskusi yang akan dikerjakan, kemudian peneliti juga terlebih
dahulu memberikan cara pemecahan masalah.
Hasil penelitian Sirait (2010) diperoleh nilai rata-rata pretes 4.29 setelah
diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran inquiry training maka hasil
belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 6,29, dengan judul “Pengaruh
model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok usaha dan energi kelas VIII semester I MTS Negeri 3 Medan T.P.
2010/2011”. Berdasarkan saran yang terdapat pada skripsi Ratni (2010), peneliti
menemukan kelemahan dalam penelitian ini adalah kurang mampu mengelola
kelas saat melaksanakan diskusi kelompok sehingga ada siswa yang tidak serius
mengikuti diskusi dalam kelompok. Peneliti juga mengalami kesulitan ketika
membimbing siswa untuk melakukan percobaan sendiri dan mencari fakta yang
relevan karena siswa kurang terbiasa melakukan percobaan secara mandiri.
Peneliti dibantu oleh 2 observer untuk mengamati aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran, mengecek dan membantu peneliti mengarahkan siswa dalam
melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur kerja serta membantu peneliti
menentukan penilaian aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training
Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa T.A 2012/2013 ”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
menarik.
2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap fisika.
3. Pembelajaran yang masih berfokus pada rumus - rumus.
4. Guru belum menggunakan metode atau model pembelajaran yang
bervariasi
5. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan di atas, perlu dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
inquiry training menggunakan media powerpoint.
2. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi
listrik dinamis.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1
Tanjung Morawa T.A. 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis, dengan
menerapkan model pembelajaran inquiry training menggunakan media
powerpoint di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan
menerapkan model pembelajaran langsung di kelas X semester II SMA
Negeri 1 Tanjung Morawa?

6

3. Bagaimanakah tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model
pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint pada
materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa?
4. Adakah

pengaruh

yang

signifikan

dalam

penerapan

model

pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint
terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis,
dengan

menerapkan

model

pembelajaran

inquiry

training

menggunakan media powerpoint di kelas X semester II SMA Negeri 1
Tanjung Morawa
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis
dengan menerapkan model pembelajaran langsung di kelas X semester
II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa
3. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan
model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint
pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1
Tanjung Morawa
4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dalam penerapan model
pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint
terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

7

1.6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi mahasiswa peneliti
a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi
materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.
b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan model pembelajaran
inquiry training menggunakan media powerpoint yang berorientasi
pada hasil belajar siswa.
c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru fisika siap
melaksanakan tugas di lapangan.
2. Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang dikembangkan ini
diharapkan akan mampu :
a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan
ketrampilan intelektual
b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. belajar dalam suasana yang menyenangkan
d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk bekerja sama.
3. Manfaat bagi guru
a. menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran
inquiry training menggunakan media powerpoint.
b. sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.
c. guru lebih terampil menggunakan metode dan media belajar.

8

1.7 Definisi Operasional
Berdasarkan judul proposal di atas, maka definisi dari :
1. Inquiry merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Gulo,
2010).
2. Hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan,
sebagai

hasil

pengalamannya

lingkungannya (Slameto, 2010).

sendiri

dalam

interaksi

dengan

67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analis data
pengujian hipotesis penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran
sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis, dengan menerapkan model
pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint di kelas X
semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yaitu rata-rata nilai pretes
adalah 30,88 dan rata-rata nilai postes sebesar 71,50, rata-rata nilai postes
tersebut mengalami peningkatan, di ketahui bahwa KKM mata pelajaran
fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa adalah 60 dan dari hasil
observasi peneliti di proleh bahwa hanya 30% siswa yang mencapai KKM,
setelah di lakukan penerapan model pembelajaran inquiry training
menggunakan media powerpoint, di proleh bahwa 90% siswa yang
memcapai nilai KKM. Rata-rata nilai postes tersebut terkategori baik, hal
ini di karenakan nilai terendah sampai tertinggi siswa pada postes adalah
sebagai berikut : yang memperoleh nilai 55 (empat orang siswa), 60 (enam
orang siswa), 65 (lima orang siswa), 70 (lima orang siswa), 75 (tujuh
orang siswa), 80 (enam orang siswa) dan 85 (tujuh orang siswa).
2. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan menerapkan model
pembelajaran langsung di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa yaitu rata-rata nilai pretes adalah 29,25 dan postes sebesar 61,75,
rata-rata nilai postes tersebut mengalami sedikit peningkatan, di ketahui
bahwa KKM mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa
adalah 60, dan dari hasil observasi peneliti di proleh bahwa hanya 30%
siswa yang mencapai KKM, setelah di lakukan penerapan model
pembelajaran langsung, di proleh bahwa 67,5% siswa yang memcapai nilai
KKM. Rata-rata nilai postes tersebut terkategori cukup baik, hal ini di

68

karenakan

nilai terendah sampai tertinggi siswa pada postes adalah

sebagai berikut : yang memperoleh nilai 45 (tiga orang siswa), 50 (lima
orang siswa), 55 (lima orang siswa), 60 (delapan orang siswa), 65
(sembilan orang siswa), 70 (lima orang siswa), 75 (dua orang siswa), 80
(dua orang siswa) dan 85 (satu orang siswa).
3. Tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran
inquiry training menggunakan media powerpoint pada materi listrik
dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yaitu
pertemuan pertama tergolong pada kategori kurang aktif (58,33%),
pertemuan kedua tergolong pada kategori cukup aktif (68,64%) dan
pertemuan ketiga tergolong pada kategori aktif (75,31%).
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t satu pihak diperoleh t hitung = 4,41.

Taraf signifikan  = 0,05 dan dk = 78 diperoleh t tabel = 1,666, dimana

kriteria pengujiannya adalah H a diterima jika t  t1 / 2 (4,41> 1,666).
Karena t hitung berada pada daerah

H a maka H a diterima yaitu hasil

belajar dengan menerapkan model pembelajaran inquiri training
menggunakan powerpoint lebih baik dari pada pembelajaran langsung,
dengan kata lain, ada pengaruh penerapan model pembelajaran inquiri
training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di
kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2012/2013.

69

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan beberapa saran antara lain:
1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan setelah selesai melaksanakan pretes
sebaiknya menjelaskan kepada siswa bagaimana pelaksanaan model
pembelajaran inquiry training, sehingga di hari berikutnya pada saat
pelaksanaan pembelajaran siswa sudah mengerti apa yang akan dilakukan
dan tidak menyita waktu untuk fase-fase pembelajaran yang akan di
laksanakan.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama
disarankan

untuk

memperhatikan

kemampuan

awal

siswa

dan

mempersiapkan permasalahan yang menggugah rasa ingin tahu siswa
sehingga siswa termotivasi untuk menemukan jawaban dari permasalahan.
3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih memberikan perhatian dan
bimbingan yang lebih kepada sebagian siswa yang kurang aktif dengan
menuntun cara berfikirnya ke arah penyelesaian permasalahan yang di
berikan.

60

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi., (2010), Media Powerpoint, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.
com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-powerpoint.html
(diakses,
22/04/2013)
Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad., (2011), Media Pembelajaran, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.
com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses,
22/04/2013)
Djamarah, Aswan., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta
., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta
Hamalik, Oemar., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung
Ibrahim., (2008), Fungsi Dan Peranan Media Dalam Proses Belajar Mengajar,
http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.com/2012/03/hubunganpenggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)
Joyce,W.,Weil, M.,dan Calhoun, E., (2009), Models Of Teaching; Model-Model
Pengajaran Edisi Kedelapan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Kamajaya., (2004). Fisika untuk SMA kelas X semester 1 dan 2. Grafindo Media
Pratama, Jakarta
Kanginan, Marthin., (2004), Fisika SMA Jilid IB, Erlangga, Jakarta
Metalia., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry training (Latihan
inquiry) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan
Energi Kelas VIII Semester I SMP Swasta HKBP Sidorame Tahun Ajaran
2010/2011 , Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.
Mudyahardjo, Redja., (2009), Pengantar Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Ngalim, M., (2009), Evaluasi Pengajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

61

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Sadiman., (2008), Peranan Media Dalam Proses Belajar, http://ikanurjanahikanurjanah.blogspot.com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power
point.html (diakses, 22/04/2013)
Sadirman, Arief, (dkk)., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
., (2009), Peranan Media Dalam Proses Belajar, http://ikanurjanahikanurjanah.blogspot. com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power
point.html (diakses, 22/04/2013)
Sangala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,
Bandung
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana, Jakarta
Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sirait, Ratni ., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry training Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Kelas VIII
Semester I MTS N 3 Medan Tahun Ajaran 2010/2011 , Skripsi FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Jakarta

Sudjana., ( 2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiono., (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung
Sumiati., (2008), Media Pembelajaran, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.
com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses,
22/04/2013)
.,
(2009),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Kontruktivisme, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
Trianto., (2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Kontruktivisme, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta

Berorientasi
Berorientasi