KAJIAN INDUSTRI KECIL GERABAH DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI INDUSTRI KECIL GERABAH).

(1)

KAJIAN INDUSTRI KECIL GERABAH DI KECAMATAN

TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

(Studi Tentang Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Industri

Kecil Gerabah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH INTAN JUNIATI

NIM : 308131054

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Intan Juniati NIM : 308131054

Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain, yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012 Saya yang membuat pernyataan

Intan Juniati 308131054


(5)

vii ABSTRAK

Intan Juniati, Nim 308131054, Kajian Industri Kecil Gerabah di Kecamatan

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Tentang Faktor-faktor yang

Melatarbelakangi Industri Kecil Gerabah). Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi. FIS Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keadaan faktor-faktor industri

ditinjau dari modal, bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran pada industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. (2) pendapatan pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Morawa. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sekaligus sebagai sampel adalah seluruh industri kecil gerabah yang terdapat di Kecamatan Tanjung Morawa yang berjumlah 31 unit usaha. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, komunikasi langsung dan studi dokumenter. Data yang diperoleh dianalisa dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) faktor-faktor industri dilihat dari: a. Modal yang digunakan pemilik usaha sebagian besar berasal dari pinjaman sebanyak 15 responden 48,39%; b. Bahan baku yang digunakan sebagian besar diperoleh dari luar Kecamatan Tanjung Morawa yaitu dari Pakam sebanyak 30 responden (96,77%); c Tenaga kerja yang bekerja pada industri gerabah berasal dari keluarga sebanyak 20 responden (64,52%), tetangga sebanyak 5 responden (16,13%), serta berasal dari tetangga dan keluarga sebanyak 6 responden (19,35%); d. Pemasaran dilakukan dengan dua cara yaitu memasarkan sendiri sebanyak 16 responden (51,61%), melalui penyalur sebanyak 5 responden (16,13%), serta yang memasarkan sendiri dan melalui penyalur sebanyak 10 responden (32,26%). 2) Pendapatan pegusaha setiap bulannya sebesar Rp 1.140.000 dan tertinggi adalah Rp 31.1750.000. Pengusaha yang berpendapatan di bawah UMR Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 ( Rp 1.285.000 ) yaitu sebanyak 2 responden (6,45%) dan pengusaha yang sudah berpendapatan di atas UMR sebanyak 29 responden (93,55%).


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas limpahan kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “KAJIAN INDUSTRI KECIL GERABAH DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Tentang Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Industri Kecil Gerabah)”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu dengan segala keterbukaan penulis menerima saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

Skripsi ini dapat disusun dan terlaksana dengan baik karena adanya bantuan, arahan, nasehat, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, baik dukungan moril dan materil yang banyak membantu penulis. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan dan selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi arahan kepada penulis selama perkuliahan.

3. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Geografi, terimakasih buat semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

7. Bapak Hajat Siagian selaku pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Camat Tanjung Morawa yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitan di Kecamatan Tanjung Morawa.


(7)

iv

9. Terimakasih buat abang Chandra pegawai kantor camat Tanjung Morawa yang telah membantu penulis dalam penelitian.

10. Teristimewa buat kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dan cintai Bapak S. Simatupang dan Mama M. Ompusunggu. Terima kasih buat cinta, kasih sayang, doa, dukungan, materi dan pengorbanan yang tiada terhingga. 11. Buat kedua abangku Jainaldo dan Koy Hakim, juga kedua kakakku Sherly

dan Betaria serta ketiga keponankanku yang lucu Clara, Vika dan Alvaro terimakasih buat doa, perhatian, dukungan dan semangatnya.

12. Teman-teman terbaikku Piriku Triani Juni Sianturi, Ayangku Suriawati, Aprialdi Ramadhan, Andrie Kesuma, Harry M P Mendrofa, Muslim Anshari dan Rizal Hasan, terimakasih buat doa, dukungan, semangat, dan pengalaman-pengalaman yang takkan terlupakan bersama kalian.

13. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi, Erna, Dwi, Kiki, Theresia, Roberto terkhusus buat kelas B Reguler 2008. Terima kasih buat semangat, bantuan dan pengalaman yang luar biasa selama di bangku perkuliahan. 14. Teman-teman seperjuangan PPLT SMP Negeri 1 Tebing Tinggi 2011 yang

telah memberi semangat, dukungan dan pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan bersama kalian.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini. Tiada yang dapat penulis berikan selain doa kepada Tuhan semoga semakin diberkati. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Intan Juniati NIM. 308131054


(8)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...v

DAFTAR ISI ... ...vi

ABSTRAK ... ...vii

DAFTAR TABEL ... ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ... ...x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 20

C. Kerangka Berfikir ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 26

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 28

F. Tehnik Analisa Data ... 29

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 30

B. Keadaan Fisik ... 30

C. Keadaan Non Fisik ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... 50

B. Pembahasan ... 63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA...74


(9)

viii DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjung Morawa ... 30

2. Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Morawa ... 32

3. Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Luas Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 ... 36

4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur ... 38

5. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 39

6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 39

7. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 40

8. Sarana Pendidikan di Kecamatan TanjungMorawa ... 41

9. Sarana Kesehatan di Kecamatan Tanjung Morawa ... 42

10. Sarana Perumahan di Kecamatan Tanjung Morawa ... 43

11. Prasarana Transportasi Menurut Jenis di Permukaan Jalan ... 44

12. Komposisi Responden Berdasarkan Usia ... 50

13. Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 51

14. Komposisi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan ... 52

15. Lama Industri Gerabah Berdiri ... 52

16. Sumber Modal Pengusaha Gerabah ... 53

17. Jumlah Modal Awal Pengusaha Gerabah ... 54

18. Asal Tenaga Kerja Industri Gerabah ... 57

19. Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Gerabah ... 58

20. Daerah Pemasaran Gerabah ... 59

21. Cara Pemasaran Gerabah ... 60

22. Sistem Pemasaran Gerabah ... 61


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 25 2. Peta Kabupaten Deli Serdang ... 33 3. Peta Kecamatan Tanjung Morawa ... 34 4. Pengambilan bahan baku di Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2012... . 44

5. Tanah liat yang sudah digiling di Kecamatan Tanjung Morawa tahun

2012... . 45

6. Proses pembentukan gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2012... 46

7. Penjemuran gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa tahun 2012... 47 8. Gerabah yang sudah dibakar di Kecamatan Tanjung Morawa tahun

2012... 48 9. Proses penyempurnaan gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa tahun

2012... 49 10. Alat yang digunakan dalam pembuatan gerabah di Kecamatan Tanjung

Morawa tahun 2012... 55 11. Tanah liat yang digunakan untuk pembuatan gerabah di Kecamatan

Tanjung Morawa tahun 2012... 56 12. Pekerja yang sedang menghaluskan gerabah di Kecamatan Tanjung

Morawa tahun 2012... 58 13. Gerabah yang siap dipasarkan di Kecamatan Tanjung Morawa


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Daftar Wawancara... 76

2. Gambar Observasi ... 79

3. Tabel Analisa Pengeluaran Responden Industri Kecil Gerabah ... 81

4. Tabel Analisa Penghasilan Responden Industri Kecil Gerabah ... 83

5. Tabel Analisa Pendapatan Responden Industri Kecil Gerabah ... 95


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraannya. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur, merata material dan spiritual. Dunia industri di era pembangunan ini semakin banyak mendapat perhatian di kalangan masyarakat terutama praktisi bisnis. Pembahasan tentang dunia industri ini cenderung terpusat pada upaya peningkatan peran dunia industri terhadap laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam konteks yang lebih makro sebagai andil terhadap peningkatan pandapatan nasional.

Industri kecil dalam perekonomian suatu negara memiliki peran yang sangat penting. Bukan saja di Indonesia, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa posisi industri kecil mempunyai peranan strategis di negara-negara lain juga. Indikasi yang menunjukkan peranan industri kecil dapat dilihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja dam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cukup berarti. Dalam perkembangannya, sektor industri tidak hanya dimiliki dan ditopang oleh para pengusaha swasta atau perusahaan multi nasional dengan


(13)

2

modal besar. Akan tetapi, keterlibatan para pengrajin dan pengusaha kecil juga cukup diperhitungkan dan memang sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang khusus terutama dari pemerintah.

Pembangunan dan pengembangan industri kecil yang dilakukan pemerintah saat ini telah membantu masyarakat kelas bawah atau menengah untuk meningkatkan perekonomian mereka baik sebagai pemilik maupun sebagai pekerja. Melalui program pembangunan ini, penanaman saham mendirikan industri di Indonesia baik yang bersifat kecil, sedang maupun besar berkembang dengan pesat. Dalam pemgembangannya tidak hanya disebabkan kebijakan pemerintah, akan tetapi juga karena ketersediaan faktor-faktor pendorong industri diantaranya faktor modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran (Sumaatmadja, 1988).

Sasaran pembangunan industri kecil bukan saja berorientasi pada wilayah perkotaan, namun juga ditujukan pada wilayah pedesaan yang memiliki potensi sumber bahan baku yang relevan dengan tujuan agar adanya keseimbangan antara sektor pertanian dengan industri di desa. Arahan dan sasaran tersebut berarti pembangunan semakin ditingkatkan sehingga mampu mendukung struktur ekonomi yang seimbang, dimana pelaksanaannya harus memperluas kesempatan kerja, meningkatkan proses produksi yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan hasil produksi (Kartosapoetra, 1987).

Di Sumatera Utara, sebagian besar penduduknya hidup dari industri kecil. Hal itu menyebar di berbagai kabupaten, salah satunya Kabupaten Deli Serdang sebagian penduduknya hidup dari industri kecil khususnya industri gerabah. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari beberapa kecamatan diantaranya adalah


(14)

3

Kecamatan Tanjung Morawa yang mengusahakan industri kecil gerabah di berbagai desa. Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat atau tanah lempung yang dibentuk kemudian dibakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna bagi kehidupan.

Kecamatan Tanjung Morawa sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang merupakan daerah industri terdapat 31 usaha industri kecil gerabah. Industri kecil gerabah dilakukan pada ruang yang terbatas, yakni di lingkungan keluarga dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat di dalamnya juga terbatas (5-19 orang). Industri kecil gerabah ini secara umum memiliki modal yang terbatas serta didominasi oleh penguasaan teknologi yang juga sederhana. Industri gerabah yang terdapat di Kecamatan Tanjung Morawa keberadaanya sudah cukup lama, sudah ada sejak tahun 1971 (hasil wawancara dengan pengusaha Pak Carisa) dan hingga saat ini masih terus berlangsung.

Studi ini pun dilakukan secara mendalam. Dalam menjalankan suatu usaha tidaklah mudah, ada saja kendala-kendala yang dihadapi pengusaha. Para pengusaha industri gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa juga mengalami kendala dalam menjalankan industrinya. Dalam proses pengembangannya ada beberapa kendala yang dihadapi. Tiap-tiap pengusaha industri gerabah mengalami kendala yang berbeda-beda. Kendala yang dihadapi antara lain kesulitan modal apabila pesanan lagi banyak, permintaan menutun, transportasi yang kurang, pemasaran yang kurang lancar serta sulitnya mendapatkan tenaga kerja yang terampil. Selain itu, keadaan cuaca juga mendukung kegiatan produksi. Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan pembuatan gerabah terkendala. Pembuatan gerabah terpaksa harus menunggu beberapa hari lebih lama untuk mengeringkan


(15)

4

gerabahnya. Dalam rangka pembangunan dan pengembangan industri kecil, sudah sepatutnya pengembangan industri kecil diharapkan mampu mengatasi berbagai kesulitan ekonomi yang saat ini dihadapi penduduk, khususnya memberikan kontribusi terhadap pendapatan pengusaha.

B. Identifikasi Masalah

Industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa merupakan suatu proses mengelola tanah liat menjadi berbagai bentuk kerajinan seperti pot bunga, kendi, teko dan lain sebagainya. Kegiatan ini ditentukan oleh faktor-faktor pendorong industri seperti modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran yang nantinya akan menentukan pendapatan para pengusahanya.

Modal sangat diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha. Besarnya modal yang diperlukan tergantung dari jenis usaha yang akan digarap. Kegiatan proses produksi juga ditentukan oleh bahan baku, tanpa bahan baku yang cukup maka proses produksi dapat terhambat, untuk itu pasokan bahan baku yang cukup dapat memperlancar dan mempercepat perkembangan suatu industri. Tenaga kerja yang terbatas juga dapat mempengaruhi perkembangan suatu industri. Sarana transportasi sangat dibutuhkan untuk mengangkut bahan baku ke lokasi industri, pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur dan lain sebagainya. Pemasaran merupakan tahap akhir dari suatu industri. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat agar hasil produksi dapat


(16)

5

terjual untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan sebagai pemasukan untuk pembiayaan semua modal yang dibutuhkan dalam proses produksi.

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan industri kecil gerabah yang meliputi modal, bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran yang dapat menentukan hasil produksi dan pendapatan pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana keadaan faktor-faktor industri ditinjau dari modal, bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran pada industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang?

2. Bagaimana pendapatan pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui keadaan faktor-faktor industri ditinjau dari modal, bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran pada industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.


(17)

6

2. Untuk mengetahui pendapatan pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menberi manfaat, antara lain:

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah khusus nya pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang dalam hal pengambilan kebijakan pengembangan industri kecil gerabah terutama di Kecamatan Tanjung Morawa.

2. Bahan masukan bagi pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

3. Bahan masukan bagi peneliti sendiri, dalam hal ini bertambahnya pengetahuan tentang keberadaan industri kecil kerakyatan pada umumnya dan industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada khususnya.

4. Bahan pertimbangan bagi penelitian lainnya khususnya mengenai objek yang sama pada lokasi yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan yang sempurna.


(18)

71 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor industri gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa yaitu modal yang digunakan untuk memproduksi gerabah selama satu bulan terakhir untuk industri gerabah adalah sebesar Rp 1.070.000 – Rp 30.375.000. Modal itu sebagian besar diperoleh responden dari pinjaman sebanyak 15 responden (48,39%). Modal digunakan untuk biaya pembelian tanah liat, pasir, cat, kuas, kertas pasir, dan upah tenaga kerja. Bahan baku yang digunakan sebagian besar diperoleh dari luar Kecamatan Tanjung Morawa yaitu dari Pakam sebanyak 30 responden (96,77%). Tanah liat tersebut diproduksi menjadi guci hias, vas bunga, tempat duduk, meja, pot bunga, tempat payung, celengan, cendramata, dan teko. Kemudian tenaga kerja diperoleh dari anggota keluarga sebanyak 20 responden (64,52%), tenaga kerja dari keluarga dan tetangga sebanyak 6 responden (19,35%) dan tenaga kerja dari tetangga saja sebanyak 5 responden (16,13%). Selanjutnya pemasaran juga dilakukan dengan dua cara yaitu memasarkan sendiri sebanyak 16 responden (51,61%), melalui penyalur sebanyak 5 responden (16,13%), serta yang memasarkan sendiri dan melalui penyalur sebanyak 10 responden (32,26%).


(19)

72

2. Pendapatan pemilik usaha

Berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah Rp 1.285.000,-. Maka berdasarkan UMR tersebut hanya 2 pemilik usaha (6,45%) yang berpendapatan di bawah UMR. Sedangkan 29 pemlik usaha (93,55%) lainnya terbilang telah berpenghasilan di atas UMR. Ini artinya 93,55% pemilik usaha telah dapat memenuhi kebutuhan primernya.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini diperlukan beberapa saran antara lain sebagai berikut:

1. Industri gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa masih memiliki kendala dalam mengolah dan menjalankan usaha kerajinan gerabahnya. Agar produksi gerabah yang dihasilkan dapat bersaing dengan industri gerabah di luar daerah Kecamatan Tanjung Morawa diharapkan kepada pengusaha gerabah agar lebih meningkatkan keahliannya dalam memproduksi gerabah ini hingga dapat memenuhi kekurangan-kekurangan pada produksi ini. Selain itu pemilik usaha juga hendaknya dapat berpartisipasi dalam perekrutan tenaga kerja baru sehingga dapat mempermudah produksi dan mengurangi pengangguran pula.

2. Kendala yang paling sering dialami pengusaha gerabah ini adalah permasalahan dalam modal dan tenaga kerja. Kurangnya pelatihan produksi gerabah dan perekrutan tenaga kerja baru yang dilakukan oleh pemerintah membuat tidak adanya regenerasi baru dalam kerajinan ini sehingga sering kali menghambat proses produksi industri ini sebab banyaknya pemesanan


(20)

73

tidak sesuai dengan kemampuan tenaga kerja dalam mengerjakannya. Diharapkan pada pemerintah agar semakin memperhatikan industri gerabah agar pemasaran gerabah mampu menembus pasar internasional dan dibutuhkan pula peranan pemerintah dalam hal peminjaman modal berupa penyediaan alat-alat yang lebih modern sehingga dapat mempermudah dan memperlancar berjalannya produksi gerabah ini.

3. Adapun pelatihan oleh masing-masing pemilik usaha belum tentu dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pula pelatihan tekhnik produksi gerabah dari Disperindag dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas keramik gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Melalui pelatihan ini akan semakin memotivasi para pengrajin untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga keramik gerabah asal Kecamatan Tanjung Morawa tidak kalah dengan daerah lain.


(21)

74

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Yori. 2006 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Tenaga Kerja Industri Kecil Kerupuk Sanjai di Kota Bukittinggi. Skripsi.

Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (Online). (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1411/A06yak.pdg? sequence=4) Diakses 01 Mei 2012

Bintarto, R. 1977. Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

BPS, 2011. Kecamatan Tanjung Morawa dalam Angka 2010. Sumatera Utara Brahmana, (2011), Analisis Faktor-Faktor Industry Batu Bata Di Desa Pasar V

Kebun Kelapa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Skripsi.

Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.

Daud, (2009). Klasifikasi Industri. (Online) (http://geografibumi.blogspot.com/20 09/10/klasifikasi-industri.html). Diakses 19 Maret 2012

Iryadini, Lismawati. 2010. Analisis Faktor Produksi Industri Kecil Kerupuk

Kabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

(Online). (http://eprints.undip.ac.id/26544/1/skripsi...2(R).pdf) Diakses 27 April 2012

Iskandar, Mindra Faisal dan Djulianto Susantio. 1983. Gerabah, Sejarah dan

Perananya. http://hurahura.wordpress.com/2010/03/24/gerabah-sejarah-dan-peranannya/. Diakses 26 Maret 2012. Online

Kartasapoetra, G(Et.al). 1987. Pembangunan Perumusan Industri. Jakarta: PT. Bina Aksara

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Lispey. 1991. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Bandung: Alumni Bandung Mudra, I Wayan. 2009. Pengertian Gerabah. (Online) http://www.isidps.ac.id/ber

ita/pengertian-gerabah. Diakses 25 Maret 2012. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE

Nurhayani, Indah. 2005. Studi Tentang Industri Kecil Batu Bata di Desa Baja

Kuning Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan:

Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED. Saleh. 1996. Industri Kecil. Jakarta: Depdikbud.


(22)

75

Simanjuntak, (2011). Analisis Faktor-Faktor Industri Kecil Mebel Di Kecamatan

Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Jurusan

Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.

Subri, Mulyadi, (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa

Keruangan. Bandung: Alumni

Suryana, 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

http://babel.bps.go.id/index.php/20110310462/Industri/konsep.html (online) di akses tanggal 9 April 2012.

Tambunan, Tulus. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil Di Indonesia. Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

http://babel.bps.go.id/index.php20110310462/Industri/konsep.html. Diakses tangg al 9 April 2012. Online

http://www.tugaskuliah.info/2011/07/pengertian-produksi-menurutahli.html. Diakses8 Mei 2012. Online

http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/ 204 1153-pengertian-produksi/#ixzz1uGzB21FS. Diakses 8 Mei 2012.


(1)

2. Untuk mengetahui pendapatan pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menberi manfaat, antara lain:

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah khusus nya pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang dalam hal pengambilan kebijakan pengembangan industri kecil gerabah terutama di Kecamatan Tanjung Morawa.

2. Bahan masukan bagi pengusaha industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

3. Bahan masukan bagi peneliti sendiri, dalam hal ini bertambahnya pengetahuan tentang keberadaan industri kecil kerakyatan pada umumnya dan industri kecil gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada khususnya.

4. Bahan pertimbangan bagi penelitian lainnya khususnya mengenai objek yang sama pada lokasi yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan yang sempurna.


(2)

71 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor industri gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa yaitu modal yang digunakan untuk memproduksi gerabah selama satu bulan terakhir untuk industri gerabah adalah sebesar Rp 1.070.000 – Rp 30.375.000. Modal itu sebagian besar diperoleh responden dari pinjaman sebanyak 15 responden (48,39%). Modal digunakan untuk biaya pembelian tanah liat, pasir, cat, kuas, kertas pasir, dan upah tenaga kerja. Bahan baku yang digunakan sebagian besar diperoleh dari luar Kecamatan Tanjung Morawa yaitu dari Pakam sebanyak 30 responden (96,77%). Tanah liat tersebut diproduksi menjadi guci hias, vas bunga, tempat duduk, meja, pot bunga, tempat payung, celengan, cendramata, dan teko. Kemudian tenaga kerja diperoleh dari anggota keluarga sebanyak 20 responden (64,52%), tenaga kerja dari keluarga dan tetangga sebanyak 6 responden (19,35%) dan tenaga kerja dari tetangga saja sebanyak 5 responden (16,13%). Selanjutnya pemasaran juga dilakukan dengan dua cara yaitu memasarkan sendiri sebanyak 16 responden (51,61%), melalui penyalur sebanyak 5 responden (16,13%), serta yang memasarkan sendiri dan melalui penyalur sebanyak 10 responden (32,26%).


(3)

2. Pendapatan pemilik usaha

Berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah Rp 1.285.000,-. Maka berdasarkan UMR tersebut hanya 2 pemilik usaha (6,45%) yang berpendapatan di bawah UMR. Sedangkan 29 pemlik usaha (93,55%) lainnya terbilang telah berpenghasilan di atas UMR. Ini artinya 93,55% pemilik usaha telah dapat memenuhi kebutuhan primernya.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini diperlukan beberapa saran antara lain sebagai berikut:

1. Industri gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa masih memiliki kendala dalam mengolah dan menjalankan usaha kerajinan gerabahnya. Agar produksi gerabah yang dihasilkan dapat bersaing dengan industri gerabah di luar daerah Kecamatan Tanjung Morawa diharapkan kepada pengusaha gerabah agar lebih meningkatkan keahliannya dalam memproduksi gerabah ini hingga dapat memenuhi kekurangan-kekurangan pada produksi ini. Selain itu pemilik usaha juga hendaknya dapat berpartisipasi dalam perekrutan tenaga kerja baru sehingga dapat mempermudah produksi dan mengurangi pengangguran pula.

2. Kendala yang paling sering dialami pengusaha gerabah ini adalah permasalahan dalam modal dan tenaga kerja. Kurangnya pelatihan produksi gerabah dan perekrutan tenaga kerja baru yang dilakukan oleh pemerintah membuat tidak adanya regenerasi baru dalam kerajinan ini sehingga sering kali menghambat proses produksi industri ini sebab banyaknya pemesanan


(4)

tidak sesuai dengan kemampuan tenaga kerja dalam mengerjakannya. Diharapkan pada pemerintah agar semakin memperhatikan industri gerabah agar pemasaran gerabah mampu menembus pasar internasional dan dibutuhkan pula peranan pemerintah dalam hal peminjaman modal berupa penyediaan alat-alat yang lebih modern sehingga dapat mempermudah dan memperlancar berjalannya produksi gerabah ini.

3. Adapun pelatihan oleh masing-masing pemilik usaha belum tentu dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pula pelatihan tekhnik produksi gerabah dari Disperindag dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas keramik gerabah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Melalui pelatihan ini akan semakin memotivasi para pengrajin untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga keramik gerabah asal Kecamatan Tanjung Morawa tidak kalah dengan daerah lain.


(5)

74

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Yori. 2006 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kerupuk Sanjai di Kota Bukittinggi. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (Online). (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1411/A06yak.pdg? sequence=4) Diakses 01 Mei 2012

Bintarto, R. 1977. Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

BPS, 2011. Kecamatan Tanjung Morawa dalam Angka 2010. Sumatera Utara Brahmana, (2011), Analisis Faktor-Faktor Industry Batu Bata Di Desa Pasar V

Kebun Kelapa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.

Daud, (2009). Klasifikasi Industri. (Online) (http://geografibumi.blogspot.com/20 09/10/klasifikasi-industri.html). Diakses 19 Maret 2012

Iryadini, Lismawati. 2010. Analisis Faktor Produksi Industri Kecil Kerupuk Kabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP. (Online). (http://eprints.undip.ac.id/26544/1/skripsi...2(R).pdf) Diakses 27 April 2012

Iskandar, Mindra Faisal dan Djulianto Susantio. 1983. Gerabah, Sejarah dan Perananya. http://hurahura.wordpress.com/2010/03/24/gerabah-sejarah-dan-peranannya/. Diakses 26 Maret 2012. Online

Kartasapoetra, G(Et.al). 1987. Pembangunan Perumusan Industri. Jakarta: PT. Bina Aksara

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Lispey. 1991. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Bandung: Alumni Bandung Mudra, I Wayan. 2009. Pengertian Gerabah. (Online) http://www.isidps.ac.id/ber

ita/pengertian-gerabah. Diakses 25 Maret 2012. Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE

Nurhayani, Indah. 2005. Studi Tentang Industri Kecil Batu Bata di Desa Baja Kuning Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.


(6)

Simanjuntak, (2011). Analisis Faktor-Faktor Industri Kecil Mebel Di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.

Subri, Mulyadi, (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni

Suryana, 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

http://babel.bps.go.id/index.php/20110310462/Industri/konsep.html (online) di akses tanggal 9 April 2012.

Tambunan, Tulus. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil Di Indonesia. Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

http://babel.bps.go.id/index.php20110310462/Industri/konsep.html. Diakses tangg al 9 April 2012. Online

http://www.tugaskuliah.info/2011/07/pengertian-produksi-menurutahli.html. Diakses8 Mei 2012. Online

http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/ 204 1153-pengertian-produksi/#ixzz1uGzB21FS. Diakses 8 Mei 2012. Online