KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

(1)

BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

Oleh :

ZEPIKA ALIPIYAN (0601928)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul ” Kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung mahasiswa program studi pendidikan

teknik bangunan JPTS FPTK UPI” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan,

Zepika Alipiyan 0601928


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

ZEPIKA ALIPIYAN (00601928)

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI

Disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui : Pembimbing I,

Dr. Dedy Suryadi.M.Pd NIP. 19670726 199703 1 001

Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI,

Drs. Budi Kudwadi, MT.

Pembimbing II,

Drs. Ahmad Anwar Yusa, NIP. 19530531 198601 1 001

Ketua Program Studi Mata kuliah Pendidikan Teknik Bangunan FPTK


(4)

ABSTRAK

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI

ZEPIKA ALIPIYAN (0601928)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat penguasaan mahasiswa pada mata kuliah kelompok mata kuliah praktikum bangunan mengenai pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung. Selain itu, mengungkap seberapa besar konstribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2009 yang telah menyelesaikan mata kuliah kelompok praktikum bangunan dan telah menyelesaikan mata kuliah tersebut dengan jumlah total sebanyak 43 orang. Responden yang diambil adalah populasi total, dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah dokumentasi nilai dan tes pada kedua variabel.Hasil Uji kecenderungan diperoleh gambaran tingkat penguasaan mahasiswa terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan termasuk dalam kategori baik. Perhitungan analisa korelasi dengan menggunakan rumus spearman rank menyatakan adanya korelasi yang cukup kuat antara variabel X dan variabel Y. Perhitungan koefisien determinasi (KD) menyatakan penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan (variabel X) memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan (Variabel Y).


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK … ………. i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH………..……….iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Perumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.7 Manfaat Penelitian ... 4

1.8 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ..7

2.1 Kurikulum Pendidikan Teknik Bangunan 2011 ... ..7

2.2 Tinjauan Tentang Penguasaan... ...8

2.3 Tinjauan Tentang Mata Kuliah Kelompok Praktikum Bangunan.. ...9

2.4 Tinjauan Tentang Metode Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung . .14 2.5 Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Kelompok Praktikum Bangunan Terhadap Pemahaman Metode Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung………...35

2.6 Anggapan Dasar ... .35

2.7 Hipotesis ... .35


(6)

3.2 Penjelasan Istilah dalam judul ... 37

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian ... 39

3.3.1 Variabel Penelitian ... 39

3.3.2 Paradigma Penelitian ... 40

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian ... 41

3.3.1 Data Penelitian ... 41

3.3.2 Sumber Data Penelitian ... 41

3.5 Populasi Penelitian ... 42

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 43

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 43

3.5.2 Instrumen Penelitian Penelitian... 43

3.7 Validasi Instrumen Penelitian ... 44

3.8 Teknik Analisis Data Penelitian ... 45

3.8.1 Konversi T-skor ... 46

3.8.2 Uji Normalitas Distribusi ... 47

3.8.3 Uji Kecenderungan... 49

3.8.4 Uji Korelasi Spearman Rank ... 49

3.8.5 Uji Koefisien Determinasi... 50

3.8.6 Uji hipotesis ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

4.2 Konversi T-skor ... 56

4.3 Uji Normalitas ... 58

4.4 Uji Kecenderungan... 59

4.4.1 Variabel X ... 60

4.4.2 Variabel Y ... 61

4.5 Analisis Korelasi ... 63

4.5.1 Perhitungan Koefisien Korelasi ... 63

4.5.2 Perhitungan Koefisien Determinasi ... 64

4.5.3 Pengujian Hipotesis ... 64


(7)

4.6.1 Penguasaan Mata Kuliah Kelompok Praktikum Bangunan . .66 4.6.2 Pemahaman Tentang Metode Pelaksanaan Konstruksi Bangunan

Gedung...66

4.6.3 Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Kelompok Praktikum Bangunan Terhadap Pemahaman Metode Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung………..67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... ..v

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... ..vi


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) merupakan fakultas penyelenggara pendidikan teknologi dan kejuruan yang menghasilkan sarjana dan ahli madya teknik dituntut pula untuk dapat mencetak tenaga kerja yang professional dan mempunyai kemampuan baik nalar, sikap maupun keterampilan motorik sesuai dengan bidang masing-masing. Untuk mencapai kemampuan tersebut, para calon guru professional harus menempuh mata kuliah kerja praktik maupun mata kuliah profesi kependidikan. Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan mahasiswa diharuskan menempuh mata Kuliah kelompok praktikum bangunan sebagai wahana aplikasi dan komparasi pengetahuan.

Mata kuliah kelompok praktikum bangunan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa pendidikan teknik bangunan. Kriteria pelaksanaan konstruksi dapat dijadikan acuan objek kerja praktikum bangunan adalah metode pelaksanaan konstruksi yang memiliki tingkat kompleksitas yang memadai untuk dilakukan studi oleh mahasiswa sesuai minat bidang kajiannya. Tujuan dan fungsi dari mata kuliah ini adalah mengembangkan penalaran hubungan secara komprehensif antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan penerapan aktual di lapangan. Selain itu, mata kuliah kelompok praktikum bangunan menumbuhkan wawasan kerja aktual sehingga mahasiswa mampu melaksanakan praktek kerja yang terjadi di lapangan yang akan berpengaruh positif terhadap motivasi belajar mahasiswa dan wahana aplikasi keterampilan terpadu untuk meningkatkan kualitas diri individu.

Mata kuliah kelompok praktikum bangunan merupakan mata kuliah aplikatif yang memerlukan pengetahuan dasar dari beberapa metode pelaksanaan konstruksi dalam kinerja suatu proyek konstruksi sebagai bekal pengetahuan dalam mengembangkan penalaran tentang hubungan antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh dengan penerapan aktual di lapangan. Penguasaan mata


(9)

kuliah bidang studi ini sangat berperan dalam kelancaran penguasaan mahasiswa pada metode pelaksanaan konstruksi bangunan.

Metode pelaksanaan konstruksi dapat didefinisikan dari beberapa aspek, namun pada dasarnya pengertian metode pelaksaanan konstruksi mencakup suatu metode atau teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam bentuk fisik suatu bangunan dengan kualitas yang maksimal menggunakan sumber daya yang ada secara efisien yang digunakan dalam tahapan membangun suatu konstruksi bangunan. Metode pelaksanaan konstruksi memiliki peranan penting dalam kinerja dan kelangsungan sasaran objek suatu proyek konstruksi dimana perlu adanya ketepatan atau tingkat tahapan yang benar dari segi waktu (on time), biaya (on budget) dan kualitas (quality) baik secara syarat dan ketentuan suatu pekerjaan yang dilakukan pada suatu konstruksi. Dalam suatu metode pelaksanaan konstruksi mahasiswa dapat memahami bagaimana tahapan rencana kerja ada syarat dan ketentuan dalam setiap pekerjaan dalam membangun suatu konstruksi bangunan.

Permasalahan yang timbul di lingkungan program studi pendidikan teknik bangunan dewasa ini adalah rendahnya pemahaman mahasiswa pendidikan teknik bangunan dalam memahami dan mempraktikan suatu metode kinerja suatu proyek konstruksi secara maksimal.

Berdasarkan gambaran permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti gambaran tingkat pemahaman dan besarnya kontribusi penguasaan materi perkuliahan praktikum bangunan mahasiswa pendidikan teknik bangunan khususnya pemahaman mengenai tahapan dalam pemahaman akan metode pelaksanaan konstruksi bangunan, mengingat begitu erat dan vitalnya kedua materi ini ini bagi perkembangan karier tiap individu. Untuk itu, penulis memberi penelitian ini judul :

Kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI”.


(10)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

a. Adanya sebagian mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan kurang dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan khususnya mata kuliah kelompok praktikum bangunan dalam metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan.

b. Adanya sebagian mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan kurang dapat memahami tahapan metode pelaksanaan konstruksi suatu proyek konstruksi bangunan gedung di lapangan.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat terhadap efektifitas dan luasnya ruang lingkup permasalahan dalam penelitian serta adanya berbagai keterbatasan dari peneliti, maka penelitian ini dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas peneliti.

Agar dapat memberikan arah dan sasaran yang jelas tersebut, maka penelitian yang berjudul “Kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI”ini dibatasi permasalahannya.Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian dibatasi pada ruang lingkup mata kuliah kelompok praktikum Bangunan yaitu praktek kerja batu beton, praktek kayu, praktek plumbing yang berhubungan langsung pada metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung atau rumah di lapangan.

2. Pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan dibatasi pada langkah kerja pekerjaan pembangunan gedung atau rumah di lapangan.


(11)

1.4 Perumusan Masalah

Untuk lebih memperjelas serta mempermudah arah, tujuan dan metode penelitian yang digunakan,maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu adanya perumusan masalah terlebih dahulu.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran tingkat penguasaan materi perkuliahan mata kuliah kelompok praktikum bangunan ?

2. Bagaimana gambaran tingkat pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan ?

3. Seberapa besar kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan ?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Memperoleh gambaran tingkat penguasaan materi perkuliahan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan.

b. Memperoleh gambaran tingkat pemahaman metode pelaksanaan konstruksi mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan.

c. Mengetahui besarnya kontribusi penguasaan materi perkuliahan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa pendidikan teknik bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan.

1.6Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan dapat :

a. Memberikan masukan pada mahasiswa pendidikan teknik bangunan tentang pentingnya penguasaan kelompok mata kuliah kerja praktikum


(12)

bangunan dalam memahami metode pelaksanaan konstruksi bangunan di lapangan.

b. Memberikan sumbangan dalam upaya turut mendukung peningkatan kualitas lulusan prodi pendidikan teknik bangunan agar menjadi guru yang professional dan mampu mengimbangi perkembangan teknologi yang begitu pesat.

c. Memberikan sumbangan dalam upaya turut mendukung peningkatan kualitas lulusan universitas pendidikan indonesia yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi.

1.7 Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran penulisan selanjutnya, penulis membuat sistematika pembahasan untuk lebih memudahkan penulisan sekaligus memberi gambaran bahasan yang akan dikaji.

Adapun sistematika pembahasan dibuat meliputi :

Bab I. Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,dan sistematika penulisan.

Bab II. Kajian Pustaka

Membahas tentang kurikulum pendidikan teknik bangunan 2011, tinjauan tentang penguasaan,tinjauan tentang mata kuliah kelompok praktikum bangunan,kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung, anggapan dasar,hipotesis

Bab III. Metode Penelitian

Membahas tentang penjelasan Istilah dalam judul,variabel dan paradigma penelitian,data dan sumber data,populasi penelitian,teknik pengumpulan data dan instrument penelitian,validasi instrumen penelitian,teknik analisis data penelitian.


(13)

Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Membahas tentang deskripsi hasil penelitian, konversi Z-skor dan T-skor,uji Normalitas,uji kecenderungan ,analisis korelasi,pembahasan hasil penelitian.

Bab V. Kesimpulan Dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang didapat oleh penulis selama melaksanakan skripsi, yang dikaitkan hasil penelitaian, dan saran untuk peneliti berikutnya sebagai rujukan pembanding penelitian.

Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif, karenadalam penelitian ini merumuskan hipotesis.Hal ini sesuai dengan pendapatmenurut Sugiyono (2006:96) yaitu“Penelitianyang merumuskan hipotesisadalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.”juga mengatakan bahwa :

Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagaimetode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakanuntuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan datamenggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifatkuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.(Sugiyono,2006: 14)

Metode penelitian deskriptif merupakan analisis yang bermanfaat untukmemecahkan masalah dengan cara menyusun data-data ataupun kejadian yangterjadi dimasa sekarang ataupunmasa yang akan datang. Ali (1982:120)mengemukakan bahwa :

Metode penelitian deskriptif digunakan memecahkan masalah ataumenjawab permasalahan yang dihadapai pada situasi sekarang. Metodedeskriptif dilakukan dengancara menempuh langkah-langkahpengumpulan, klasifikasi dan analisa/pengolahan data, membuatkesimpulan dan laporan dengantujuan utama membuat penggambarantentang suatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskriptif situasi.

Adapun ciri-ciri metode deskriptifmenurutSurakhmad (1998 :140)adalahsebagai berikut :


(15)

37 - Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada padamasa sekarang,pada

masalah yangaktual.

- Data yangdikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisa(karena itu metode ini sering juga disebut metode statistik).

Dengan menggunakan metode ini peneliti berusaha untuk memperoleh,mengumpulkan,dan mendeskripsikan data sebagaimana yang terjadi di lapanganuntuk selanjutnya dianalisis.Penggunaan penelitian denganpendekatan kuantitatif ini didasarkankarena peneliti akan mempelajari fenomena yang terjadi dalam proses kesiapankinerja mahasiswa dalam pemahamanmata kuliah kelompok praktikum bangunan. Untuk mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan data penelitian, makapeneliti akan mempelajari studidokumentasi dan melakukan penyebaran tes kepada responden mahasiswa.

3.2 Penjelasan Istilah dalam judul

Dalam judul penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu diberikan penjelasan sebagai berikut

a. Kontribusi

Kontribusi atau sumbangan menunjukkan “... adanya hubungan antara unsur penyumbang dan unsur yang disumbang“ (Suryana, 2005 : 5). Penyumbang merupakan penyebab perubahan situasional yaitu penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan dan mengakibatkan yang disumbang memperoleh tambahan nilai yakni peningkatan kemampuan keterampilan dalam pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan.


(16)

38

b. Penguasaan

Penguasaan menurut Poerwadarminta merupakan “pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan atau kepandaian“ Secara garis besar penguasaan berarti “proses, cara, perbuatan memahami dan menerapkan pengetahuan, kepandaian dan sebagainya“(Suryana, 2005 : 5).

c. Mata kuliah kelompok praktikum bangunan

Mata kuliah kelompok praktikum bangunanmerupakan beberapa mata kuliah yang ada di jurusan pendidikan teknik bangunan FPTK UPI yang mengajarkan langkah-langkah kerja pekerjaan yang berkaitan dengan praktik membangun suatu konstruksi bangunan mata kuliah ini termasuk dalam kelompok mata kuliah bidang studi dengan bobot 2-3 sks.

d. Metode pelaksanaan konstruksi bangunan

Metode pelaksanaan konstruksi bangunan adalah suatu tahapan cara pelaksanaan membangun suatu konstruksi bangunan yang terperinci seuai syarat dan ketentuan baik dari ketentuan bahan yang digunakan dan syarat yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi dari awal pelaksanaan pekerjaan baik meliputi pekerjaan persiapan hingga pelaksanaan pekerjaan finishing suatu konstruksi bangunan

Dengan demikian, pengertian dari judul penelitian adalah mengukur seberapa besar kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan yang dikuasai oleh mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan FPTK UPI terhadap pemahaman metode pelaksanaan konstruksi bangunan di lapangan.


(17)

39

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 60) mengemukakan bahwa : “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”Dinamakan variabel karena ada variasinya.Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel.Untuk dapat bervariasi maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Variabel bebas (independen), merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel terikat (dependen), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel bebas (X) adalah penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan 2. Variabel terikat (Y) adalah pemahaman tentangmetode pelaksanaan konstruksi

bangunangedung

Hubungan antar kedua variabel diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Hubungan Variabel X dan Variabel Y Penguasaan mata kuliah

kelompok praktikum bangunan

Pemahaman tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung


(18)

40

3.3.2 ParadigmaPenelitian

Paradigma penelitian adalah alur pemikiran mengenai objek penelitiandalam sebuah proses penelitian.Dengan paradigma tersebut peneliti dapatmenjelaskan hal yang penting dan memberitahukan apa dan bagaimana yangharus dikerjakan peneliti dalam memecahkan masalah.

Paradigma merupakan pola pikir atau kerangka acuan bagi peneliti untuk memecahkan masalah. Paradigma ini akan memberi informasi pada peneliti tentang ruang lingkup penelitian yang memperlihatkan hubungan antar komponen, fungsi dan aktivitas yang jelas. Paradigma penelitian berfungsi pula memperjelas gambaran variabel-variabel kepada peneliti.Dibawah ini adalah gambar alur sistem pemikiran dalam penelitian ini (paradigma penelitian) :

= Ruang lingkup penelitian = arah penelitian

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Mahasiswa yang telah mengontrak

Mata kuliah kelompokpraktiku

m bangunan

Penguasaan mata kuliah kelompok praktikum

bangunan Aspek yang diungkap :

 Praktek Kerja Batu beton

 Praktek Kayu

 Praktek Plumbing

Pemahaman metode pelaksanaan konstrusi

bangunan

Temuan penelitian

Kesimpulan dan saran- saran


(19)

41

3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data

Menurut Arikunto (2006 : 116), “Data adalah hasil pencatatan penelitibaik yang berupa fakta ataupun angka. Sedangkan Informasi adalah hasilpengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.” Data diperlukan untukmenjawab masalah penelitian/menguji hipotesis yang sudah dirumuskan. Datayang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah data yangbersifat terukur(parametrik) yang dimaksudkan untuk menghindari prediksi.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : - Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber – sumber asli, sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh

- Data Sekunder

Data sekunder adalahdata penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.4.2 Sumber Data

Menurut Arikunto (2006 : 129), mengemukakan bahwa :

“Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabilapeneliti menggunakan tes dalam pengumpulandatanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orangyang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis atau lisan. Apabila penelitimenggunakan dokumentasi, maka catatan yang menjadi sumber data,sedangkan isi catatan adalah objek penelitian atau variabel penelitian.”


(20)

42 - Data dokumentasi nilairesponden mahasiswa jurusan teknik bangunan angkatan 2009 yang telah mengikuti mata kuliah kelompok praktikum bangunan yaitu:praktikkerja batu beton ,praktikkayu,praktik plumbing.

- Data tes pemahaman responden mahasiswa jurusan teknik bangunan angkatan 2009 yang telah mengikuti mata kuliah kelompok praktikum bangunan yaitu:praktik kerja batu beton ,praktik kayu,praktik plumbing

3.5 Populasi Penelitian

Populasi menurut Gulo (2010 : 76) adalah, “sekumpulan objek yangmenjadi pusat perhatian, yang daripadannya terkandung informasi yang ingindiketahui”. Populasi dan sampel merupakan sumber data informasi yangdiperlukan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada. Pengertianpopulasi seperti yang dikemukaan oleh Arikunto (2006 : 130), “Populasi adalahkeseluruhan objek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswaJPTS FPTK UPI yang telah mengikuti mata kuliahkelompok praktikum bangunan.

Untuk populasi pada penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa angkatan 2009S-1 yang telah lulus mata kuliah kelompok praktikum bangunan di program studi pendidikan teknik bangunan FPTK UPI

Table 3.3 Populasi Penelitian

Angkatan Populasi (Orang)

2009 43 orang

Sumber : Tata Usaha (TU) Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan


(21)

43

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data digunakan teknikpengumpulan data dengan studidokumentasi dan tes pilihan ganda serta studi kepustakaan.

1. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan caramencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen-dokumen yangberkaitan dengan permasalahan yang diteliti.Dokumentasi dalam penelitian inidengan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan objek dansubjek penelitian yang diperoleh dariarsip jurusan diJPTS FPTK UPI berupa dokumentasinilai akhir mata kuliah kelompok praktikum bangunan.

2. Tes

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Arikunto, 2002: 127).Supaya yang digunakan dapat mewakili isi materi yang ada, maka model tes yang digunakan adalah tes yang bersifat objektif.Seperti yang di ungkapkan oleh Makmun (2004: 191) bahwa “Tes objektif akan lebih ampuh mengungkapkan aspek kognitif untuk tingkat-tingkat pengetahuan, pemahaman sampai aplikasinya”.Tes objektif ini digunakan untuk mendapatkan data pada variable Y. yaitu Pemahamanmahasiswa dalam metode pelaksanaankonstruksi bangunan gedung.

3.6.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah dokumentasi nilai 3 mata kuliah kelompok praktikum bangunanuntuk variabel X dan tes pemahaman (Tes Objektif) untuk variabel Y.langkah-langkah dalam membuat instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :


(22)

44

a. Membuat kisi-kisi sebagaimana acuan dalam pembuatan soal dan mencegah terjadinya bias instrumen penelitian.

b. Menyusun soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

c. Tahap pembuatan kunci jawaban dari penilaian butir soal. Setiap soal yang sudah dibuat, diberi kunci jawaban berupa penyelesaian soal dan penskoran pada setiap soal. d. Kisi-kisi dan soal dibuat kemudian dikonsulatasikan dengan dosen pembimbing dan para ahli. Dalam hal ini dosen mata kuliah kelompok praktikum bangunan dan dosen pembimbing

Kisi-kisi setiap instrumen memuat indikator-indikator yang akan diukur dari variabel-variabel yang akan ditetapkan yang kemudian dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan dan pernyataan.Data yang diperoleh dari tes objektif merupakan data yang bersekala rasio. “Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai absolute nol” (Sugiyono, 2006: 16). Untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka jawaban setiap item diberi nilai. Nilai-nilai tes objektif menurut alternatif setiap jawaban setiap item yaitu :

Alternatif Jawaban

Nilai Setiap Item Jawaban Benar 1 Jawaban Salah 0

Gambar 3.6 Teknik Pengolahan Data Penelitian

3.7Validasi Instrumen Penelitian

Insrumen yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan,hal ini bertujuan agar memperoleh data yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat ahli (judgement experts).dalam hal ini dosen program studi jurusan teknik bangunan FPTK UPI,”aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori selanjutnya dikonsltasikan dengan ahli” (Sugiyono,2012:177).para ahli


(23)

45

diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun,sebelum dilakukan pretest soal terlebih dahulu dikonsultasikan dengan ahli apa layak atau tidaknya instrumen yang akan di ujicobakan apabila layak maka instrumen tersebut layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

Dalam hal ini peneliti meminta pendapat dari dosen program studi jurusan teknik bangunan FPTK UPI yang terdiri dari :

1. Dr.Dedi Suryadi.M.pd 2. Drs. Sudjani,M.pd 3. Drs.Ris.R.Mulyana,M.pd

3.8Teknik Analisis Data Penelitian

Pengolahan, analisa, proses penyusunan, pengaturan dan pengolahandatadiperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan,apakah diterima atau ditolak hipotesis tersebut. Secara garis besar teknik analisisdata meliputi langkah-langkah sebagai berikut ini.

1. Persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut ini. a. Mengecek kelengkapan data Dokumentasi.

b. Menyebarkan Tes kepada responden.

c. Mengecek jumlah dan kelengkapan Tes yang kembali dari responden. 2. Tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut ini.

a. Memberi skor pada tiap item jawaban.

b. Menjumlahkan skor yang didapat pada setiap variabel.

3. Pentabulasian data nilai setiap item jawaban untuk memperoleh skor mentahvariabel Y dari seluruh responden.

4. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan Microsoft Excel,sedangkanteknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu uji normalitas distribusi,apabiladatanya berdistribusi normal maka menggunakan analisisstatistik


(24)

46

parametrik. Apabila datanya berdistribusi tidak normal makamenggunakan analisis statistik nonparametrik.

3.8.1. Konversi Z-Skor dan T-Skor

Untuk melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan konversi data dariskor mentah menjadi skor baku dengan cara T-skor. Hal ini dikarenakan duaskor yang berbeda, nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, dan simpanganbaku yang tidak sama antar variabel. Dengan melakukan konversi T-Skor,maka diperoleh nilai konversi yang setara.Berikut ini langkah-langkahperhitungan konversi T-Skor. (Riduwan, 2010: 130-131)

1. Menghitung rata-rata ( ̅)

Rumus menghitung rata-rata (untuk variabelY) seperti yang dikemukakan Riduwan (2010: 130 ) sebagai berikut:

̅

=

Dimana :

̅ = Rata – rata

∑X = Jumlah harga semua X n = Jumlah data

2. Menghitung simpangan baku (SD)

Rumus meghitung simpangan baku seperti yang dikemukakan Riduan (2010:130) sebagai berikut :

S =

̅

Dimana :

S = Standar deviasi

(Xi - ̅) = Selisih antara antara skor Xi dengan rata-rata 3. Mengkonversikan data mentah ke dalam T-skor


(25)

47

Konversi T-skor seperti yang dikemukakan Riduwan (2010: 131) sebagai berikut : T-skor = [ ̅ ]

Dengan langkah perhitungan yang sama, konversi T-skor berlaku untuk variabelY

3.8.2. Uji Normalitas Distribusi

Uji normalitas distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui normaltidaknya distribusi data. Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensidalam penelitian ini adalah kelompok data (X) untuk variabel penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan (Y) untuk variabel pemahaman tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung. Perhitungan uji normalitas distribusifrekuensi ini menggunakan rumus chi-kuadrat dengan langkah-langkahsebagai berikut ini. (Riduwan, 2010: 121-124)

1) Menentukan ban yaknya kelas interval Bk = 1 + 3,3 log n

2) Menentukan rentang skor (R) R = skor max – skor min

3) Menentukan panjang kelas interval (P) P = R / BK

4) Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Tabel 3.4Format Daftar Distribusi Frekuensi

No. Kelas F Xi Xi2 FiXi FiXi2

5) Menghitung rata-rata ̅(mean)

̅

=

6) Simpangan baku (standar deviasi) SD =


(26)

48

7) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5

8) Mencari nilai Z untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z = ̅̅̅̅

9) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakanangka-angka untuk batas kelas. Mencari luas tiap interval dengan caramengurmenggunakanangka-angkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi bariskedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya,kecuali angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan denganangka pada baris berikutnya.

10)Mencari frekuensi uang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 32), sehingga diperoleh:

11)Mencari harga Chi-kuadrat hitung (2 hitung) 2

= Keterangan : 2

= Chi-kuadrat

f = Frekuensi dari hasil pengamatan fe = Frekuensi yang diharapkan

Tabel 3.4Format Daftar Frekuensi yang diharapkan

No. Batas kelas Z Luas O-Z Luas tiap interval Fe 2 12)Membandingkan 2hitung dengan 2tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =

n-1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini. Jika 2hitung ≥2tabel, artinya distribusi data tidak normal Jika 2hitung ≤2tabel, artinya distribusi data normal


(27)

49

Apabila datanya berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametrik. Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratananalisis yaitu uji homogenitas, uji linieritas regresi. Apabila datanyaberdistribusi tidak normal maka menggunakan analisis statistik nonparametrik.

3.8.3. Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut menurut Suprian (2005:82):

1. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel dan sub variable

2. Menentukan skala skor mentah

> ̅ + 1,5. SD Kriteria : sangat baik

̅ + 1,5. SD <x ≤ ̅ + 0,5. SD Kriteria : baik

̅ + 0,5. SD <x ≤ ̅ - 0,5. SD Kriteria : cukup baik

̅ - 0,5. SD < x ≤ ̅ - 1,5. SD Kriteria : kurang baik X < ̅ - 1,5. SD Kriteria : tidak baik

3. Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan data kecenderungan variabel dan sub variabel.

3.8.4 Uji Korelasi Spearman Rank

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Sebagai perhitungannya digunakan rumus korelasi Rank Spearman, karena data yang diperoleh dari hasil penelitian tidak terdistribusi normal. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut :


(28)

50

1. Perhitungan korelasi variabel X terhadap variabel Y menggunakan rumusSpearmanRank sebagai berikut (Riduwan, 2010: 136).

) 1 (

6 1

2 2    

n n

b rs

Keterangan :

rs = Nilai korelasi Spearman Rank b2 = Selisih setiap pasangan rank

n = Jumlah pasangan rank untuk Spearman Rank

2. Kriteria yang menunjukkan kuat atau lemahnya korelasi menurut (Sugiyono, 2007 : 257) sebagai berikut ini:

a. Angka korelasi berkisar antara 0 s/d 1. b. Patokan angkanya adalah sebagai berikut :

0,80 – 1,000 Korelasi sangat kuat 0,60 – 0,799 Korelasi kuat 0,40 – 0,599 Korelasi sedang 0,20 – 0,399 Korelasi rendah

0,10 – 0,199 Korelasi sangat rendah

3.8.6. Uji Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi atau koefisien penentu dapat dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi ( KD ) yaitu sebagai berikut :


(29)

51

Dimana : KD = Koefisien determinasi r2 = kuadrat koefisien korelasi

3.8.7. Uji hipotesis

Hipotesis yang diuji terdiri dari dua macam yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa “Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesisi alternatif, yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik”.

Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis ini menggunakan taksiran interval (interval estimate), dimana taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel.Tingkat signifikansi (level of significant) atau tingkat kesalahan dalam pengujian ini menggunakan kesalahan tipe I yaitu berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima).

Keberartian korelasi sederhana diuji dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

(Sudjana, 2005 : 380)

Hipotesis yang harus diuji adalah: Ha : ρ ≠ 0Ho : ρ = 0

2 1

2 r n r t

  


(30)

52

Dengan tingkat signifikan dan dk tertentu, dengan ketentuan: a)Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. b)Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

(Sugiyono, 2011)


(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Berdasarkan uji kecenderungan variabel X (penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa) menunjukkan kecenderungan untuk kategori sangat baik 46,21%, baik 0%, cukup baik 39,53%, kurang baik 0 %, dan tidak baik 13,95%. Dari hasil tersebut terlihat jelas bahwa kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa tergolong sangat baik baik dengan presentase 46,21%.

2. Berdasarkan uji kecenderungan variabel Y (Tingkat pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan) menunjukkan kecenderungan untuk kategori sangat baik 0%, baik 48,84%, cukup baik 11,63%, kurang baik 37,21%, dan tidak baik 2,33%. Dari hasil tersebut terlihat jelas bahwa pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan tergolong baik dengan presentase 48,84%.

3. Besarnya kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung mempunyai kontribusi yang positif dan cukup baik. Hal ini dapat ditunjukan dengan uji koefisien determinasi yaitu KD = 21.81 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang


(32)

Zepika Alipiyan,2013

1. Mahasiswa hendaknya menyadari arti penting perkuliahan praktikum bangunan bagi dirinya karena dengan memahami mata kuliah praktikum bangunan dapat menunjang kemampuannya di bidang teknik bangunan. 2. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan prestasi belajar lagi. Bukan

hanya dalam perkuliahan praktikum bangunan, juga dalam perkuliahan mata kuliah yang lain.

3. Diharapkan dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa tentang pentingnya memahami mata kuliah praktikum bangunan.mata kuliah praktikum bangunan merupakan dasar pemahaman akan metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan.

4. Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih luas serta ingin lebih mendalami lagi permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda agar lebih menggali aspek lainnya yang belum terungkap, sehingga diperoleh hasil penelitian baru sebagai pembanding.


(33)

Arif, Tezar Wibowo. (2008.) Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Mekanika Tanah terhadap Proses Penyelesaian Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perencanaan Bangunan Keairan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Artinah, S. (2005). Pengaruh Nilai Mata kuliah Perilaku Berkarya, Serta Peran Pembimbing, dan Pamong terhadap Prestasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi Fis Unnes Angkatan Tahun 2001. [Online], 75 halaman. [ 07 Juli 2010].

Lutviah. (2009). Pengertian Persepsi. [Online]. 1 halaman. Tersedia : http://lutviah. Net. [10 Agustus 2010].

Meristika, Y. (2009). Persepsi Mahasiwa Tentang Instrumen Tes Hasil Belajar Mata Kuliah Program Ekstensi pada Tahap Pendidikan Sarjana

Keperawatan Di PSIK FK USU. [Online]. 87 halaman. [ 06 Agustus 2010].

Mochamad, J.A. (2004). Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi terhadap Proses Penyelesaian Skripsi. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Prasasti, Yogi. (2003). Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Dosen dan Mahasiswa terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fptk Upi. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Cetakan ke-Enam). Bandung: Alfabeta.

Silabus MK Praktik Kayu, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S-1 Silabus MK Praktik Baja, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S-1 Silabus MK Praktik Plumbing, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S-1


(34)

Subarkah, Iman (1990) Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung: Idea Dharma Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Surya, M. (1979). Psikologi Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung.

Sunarto. 2010. Pengertian Prestasi Belajar. [Online]. 5 halaman. Tersedia: http://uanghipni.blogspot.com. [10 Agustus 2010].

Syah, M. (2010). Psikologi Belajar: Dengan Pendekatan Baru. Bandung. Remaja Rosdakarya.


(1)

51

51

Zepika Alipiyan,2013

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : KD = Koefisien determinasi

r2 = kuadrat koefisien korelasi

3.8.7. Uji hipotesis

Hipotesis yang diuji terdiri dari dua macam yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa “Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesisi alternatif, yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik”.

Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis ini menggunakan taksiran interval (interval estimate), dimana taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel.Tingkat signifikansi (level of significant) atau tingkat kesalahan dalam pengujian ini menggunakan kesalahan tipe I yaitu berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima).

Keberartian korelasi sederhana diuji dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

(Sudjana, 2005 : 380)

Hipotesis yang harus diuji adalah:

Ha : ρ ≠ 0Ho : ρ = 0

2

1 2 r n r t

  


(2)

52

52 Dengan tingkat signifikan dan dk tertentu, dengan ketentuan:

a)Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b)Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

(Sugiyono, 2011)


(3)

Zepika Alipiyan,2013

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Berdasarkan uji kecenderungan variabel X (penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa) menunjukkan kecenderungan untuk kategori sangat baik 46,21%, baik 0%, cukup baik 39,53%, kurang baik 0 %, dan tidak baik 13,95%. Dari hasil tersebut terlihat jelas bahwa kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan mahasiswa tergolong sangat baik baik dengan presentase 46,21%.

2. Berdasarkan uji kecenderungan variabel Y (Tingkat pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan) menunjukkan kecenderungan untuk kategori sangat baik 0%, baik 48,84%, cukup baik 11,63%, kurang baik 37,21%, dan tidak baik 2,33%. Dari hasil tersebut terlihat jelas bahwa pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan tergolong baik dengan presentase 48,84%.

3. Besarnya kontribusi penguasaan mata kuliah kelompok praktikum bangunan terhadap pemahaman mahasiswa tentang metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung mempunyai kontribusi yang positif dan cukup baik. Hal ini dapat ditunjukan dengan uji koefisien determinasi yaitu KD = 21.81 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang dikemukakan sebagai berikut ini.


(4)

Zepika Alipiyan,2013

1. Mahasiswa hendaknya menyadari arti penting perkuliahan praktikum bangunan bagi dirinya karena dengan memahami mata kuliah praktikum bangunan dapat menunjang kemampuannya di bidang teknik bangunan. 2. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan prestasi belajar lagi. Bukan

hanya dalam perkuliahan praktikum bangunan, juga dalam perkuliahan mata kuliah yang lain.

3. Diharapkan dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa tentang pentingnya memahami mata kuliah praktikum bangunan.mata kuliah praktikum bangunan merupakan dasar pemahaman akan metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di lapangan.

4. Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih luas serta ingin lebih mendalami lagi permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda agar lebih menggali aspek lainnya yang belum terungkap, sehingga diperoleh hasil penelitian baru sebagai pembanding.


(5)

Zepika Alipiyan,2013

KONTRIBUSI PENGUASAAN MATA KULIAH KELOMPOK PRAKTIKUM BANGUNAN TERHADAP PEMAHAMAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arif, Tezar Wibowo. (2008.) Kontribusi Penguasaan Mata Kuliah Mekanika Tanah terhadap Proses Penyelesaian Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perencanaan Bangunan Keairan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Artinah, S. (2005). Pengaruh Nilai Mata kuliah Perilaku Berkarya, Serta Peran Pembimbing, dan Pamong terhadap Prestasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi Fis Unnes Angkatan Tahun 2001. [Online], 75 halaman. [ 07 Juli 2010].

Lutviah. (2009). Pengertian Persepsi. [Online]. 1 halaman. Tersedia : http://lutviah. Net. [10 Agustus 2010].

Meristika, Y. (2009). Persepsi Mahasiwa Tentang Instrumen Tes Hasil Belajar Mata Kuliah Program Ekstensi pada Tahap Pendidikan Sarjana

Keperawatan Di PSIK FK USU. [Online]. 87 halaman.

[ 06 Agustus 2010].

Mochamad, J.A. (2004). Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Pemilihan Dosen Pembimbing Skripsi terhadap Proses Penyelesaian Skripsi. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Prasasti, Yogi. (2003). Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Dosen dan Mahasiswa terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fptk Upi. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung : tidak diterbitkan.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Cetakan ke-Enam). Bandung: Alfabeta.

Silabus MK Praktik Kayu, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S-1

Silabus MK Praktik Baja, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S-1


(6)

Subarkah, Iman (1990) Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung: Idea Dharma

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Surya, M. (1979). Psikologi Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung.

Sunarto. 2010. Pengertian Prestasi Belajar. [Online]. 5 halaman. Tersedia: http://uanghipni.blogspot.com. [10 Agustus 2010].

Syah, M. (2010). Psikologi Belajar: Dengan Pendekatan Baru. Bandung. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI.

0 10 50

KONTRIBUSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PEMBELAJARAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 1 36

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

5 29 30

HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT KERJA MANDIRI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 38

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

1 0 37

STUDI TENTANG MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

1 2 35

PENGARUH OPTIMALISASI BIMBINGAN TERHADAP KEBERHASILAN MATA KULIAH PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 48

KONTRIBUSI PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PENGUASAAN MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN - repositoryUPI S TB 0808179 Title

0 0 3

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI - repository UPI S TB 08088578 Title

0 0 3

STUDI TINGKAT PEMAHAMAN SISTEM UTILITAS BANGUNAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FPTK UPI - repository UPI S TB 0905663 Title

0 0 3