JUAL BELI E-COMMERCE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Analisis terhadap Jual Beli Online di www.tokobagus.com) Jual Beli E-Commerce Ditinjau Dari Hukum Islam (Analisis Terhadap Jual Beli Online Di Www.Tokobagus.Com).

JUAL BELI E-COMMERCE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Analisis terhadap Jual Beli Online di www.tokobagus.com)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas guna Memperoleh Gelar
Sarjana Syari’ah )S.Sy) Program Studi Muamalat )Syari’ah)

SITI SOLIKHAH
NIM : I 000 090 001

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

JUAL BELI E-COMMERCE DITINJAU DARI HKUM ISLAM
(Analisis terhadap Jual Beli Online di www.tokobagus.com)
Oleh: Siti Solikhah (NIM : I 000 090 001)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin

berkembang pula cara yang digunakan dalam proses jual-beli. Dimulai dari
sistem barter yang dilakukan dengan tukar menukar barang secara tatap
muka, berkembang menjadi sistem penjualan dengan menggunakan proses
pengiriman barang yang memudahkan kegiatan jual-beli tidak hanya dalam
lokasi yang sama kemudian berkembang lagi melalui jaringan internet dengan
jangkauan yang lebih luas. Proses jual-beli melalui internet ini sering disebut
dengan jual-beli online atau e-commerce.
E-commerce merupakan suatu transaksi komersial yang dilakukan
antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan perjanjian
yang sama untuk mengirimkan sejumlah barang, pelayanan, atau peralihan
hak. Transaksi komersial ini terdapat di dalam media elektronik (media
digital) yang secara fisik tidak memerlukan pertemuan para pihak dan
keberadaan media ini dalam public network atas sistem yang berlawanan
dengan private network (sistem tertutup).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jual-beli e-commerce
ditinjau dari Hukum Islam, khususnya pada situs Tokobagus. Jenis penelitian
dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan data kualitatif. Penulis berusaha menganalisa proses jual-beli
yang berlaku dalam situs Tokobagus, mulai dari proses pemilihan barang,
pembelian, penjualan, negosiasi, transaksi, pengiriman, komplain dan cara

penyelesaiannya kemudian dianalisis berdasarkan hukum Islam.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan
interview, observasi, dan dokumentasi kemudian dalam menganalisis data
menggunakan cara deduktif, yaitu menyimpulkan data dari pendapatpendapat yang sifatnya masih khusus menjadi data yang umum. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jual-beli e-commerce, pada dasarnya tidak
berbeda dengan jual-beli pada umumnya, dalam ajaran Islam jual-beli
diperbolehkan. Sehingga jual beli e-commerce yang telah memenuhi rukun
dan syarat jual-beli secara umum diperbolehkan dalam Islam.
Kata Kunci: Jual Beli, E-Commerce, Hukum Islam.

1

ekonomi

PENDAHULUAN

digital.

ditandai dengan semakin maraknya


Latar belakang

kegiatan
Ijtihad
Hukum
peluang
pemikiran

Keberadaannya

perekonomian

yang

sebagai

sumber

ketiga


memberi

media komunikasi, kolaborasi, dan

berkembangnya

kooperasi. Perdagangan misalnya,

Islam

semakin

Islam
untuk
umat

memanfaatkan

dalam


internet

banyak

sebagai

mengandalkan

menghadapi segala permasalahan di

perdagangan elektronik/ electronic

era globalisasi ini. Berbagai jenis

commerce

transaksi telah muncul dan menyebar

media transaksi (Haris Faulidi, 2004:


keseluruh penjuru dunia, termasuk ke

4-5).

(e-commerce)

sebagai

negeri kita Indonesia. Banyak jenis

Aktifitas e-commerce adalah

transaksi baru yang ditawarkan yang

suatu aktifitas perniagaan seperti

juga menjanjikan keuntungan yang

layaknya perniagaan pada umumnya,


berlipat ganda. Salah satu yang

hanya

tengah populer saat ini adalah bisnis

bertransaksi tidak bertemu secara

melalui media internet.

fisik akan tetapi secara elektronik

Internet
penemuan

merupakan

yang

pada


commerce

awalnya

memberikan

melalui

berubah menjadi perlengkapan hidup

penjual

penawaran

terhadap

elektronik,

dengan


yaitu

memasukkan

penawaran tersebut dalam situs, baik

berbagai belahan dunia. Teknologi

yang

internet mempunyai pengaruh yang

ia

kelola

melakukan

sangat besar terhadap perekonomian


dunia

yang

seorang

media

internet

sehari-hari dan dapat diakses dari

perekonomian

pihak

barang yang dimilikinya untuk dijual

data ilmiah dan akademik, kini telah


Internet

para

melalui media internet. Dalam e-

suatu

berfungsi sebagai alat pertukaran

dunia.

saja

sendiri

untuk

perdagangan

atau

memasukkannya dalam situs lain.

membawa

Pembeli di sini dapat dengan leluasa

memasuki

memilih transaksi mana yang sesuai

babak baru yang lebih populer

dengan

dengan istilah digital economic atau

yang

ia

cari.

Dalam

menjelajah situs di internet, pembeli
2

layaknya

orang

yang

berbelanja

Dasar Hukum Jual Beli

secara konvesional dengan melihat

QS. al-Baqarah (2): 275

   

etalase-etalase yang dipajang oleh
tiap-tiap toko dan jika ia menemukan



sesuatu yang ia cari maka ia dapat
melakukan transaksi dengan penjual

tersebut

dengan toko

yang

diandaikan

secara

konvesional

     
     

Tujuan Penelitian
mengetahui

   

hukum

jual-beli e-commerce ditinjau dari

    

Hukum Islam, khususnya pada situs
Tokobagus.

     

LANDASAN TEORI

    

Definisi
Jual-beli



     

(Gemala Dewi, dkk. 2005: 200-201).

Untuk



  

yang memberikan penawaran dalam
situs



ialah

 

suatu

‘’Orang-orang yang makan
(mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti
berdirinya
orang
yang
kemasukan syaitan lantaran
(tekanan)
penyakit
gila.
Keadaan
mereka
yang
demikian
itu,
adalah
disebabkan mereka Berkata
(berpendapat), Sesungguhnya
jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah Telah
menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. orangorang yang telah sampai

perjanjian tukar menukar benda atau
barang yang mempunyai nilai secara
sukarela di antara kedua belah pihak,
yang satu menerima benda-benda
dan pihak lain menerimanya sesuai
dengan perjanjian atau ketentuan
yang telah dibenarkan Syara’ dan
disepakati (Suhendi, 2007: 69).

3

kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), Maka
baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum
datang
larangan);
dan
urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), Maka
orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya.’’ (QS. alBaqarah (2): 275

Hadits Rasul

‫الرجْ ْلْبْْيَ ْد ْهَْْوكْ ْلْبَْْي ْع‬
ْ ْْ‫سبْْ َعْ َمْل‬
َْ ْ‫ضْ ْلْالْ َك‬
َ ْ‫أَف‬
ْ)‫ْ َمْبْْرْورْْ(ْرْواهْالبزارْوْالحكم‬
Rasulullah SAW ditanya seorang
sahabat mengenai pekerjaan
(profesi) apa yang paling baik.
Rasulullah ketika itu menjawab:
‘’Usaha tangan manusia sendiri
dan setiap jual beli yang
diberkati.’’) HR. al-Bazzar dan alHakim)

QS. an-Nisa (4): 29

   

Rukun dan Syarat Jual-Beli
1. Penjual dan pembeli

  

Syarat dari penjual dan pembeli

   

pada umumnya.

adalah sama dengan subjek akad

     

2. Uang dan benda yang dibeli

     

a. Suci (Halal dan Baik)

Syaratnya yaitu:

Barang najis tidak sah dijual

  

dan tidak boleh dijadikan
uang untuk dibelikan, seperti

‘’Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu
saling
memakan
harta
sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di
antara kamu. dan janganlah
kamu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah
Maha
Penyayang
kepadamu.’’ (QS. an-Nisa
(4): 29)

kulit binatang atau bangkai
yang belum dimasak.
b. Ada manfaatnya
Tidak boleh menjual sesuatu
yang tidak ada manfaatnya.
Dilarang

pula

mengambil

tukarannya, karena hal itu
termasuk dalam arti menyianyiakan

4

(memboroskan)

harta yang dilarang dalam

Orang

kitab suci.

haruslah berakal sehat, bukan

c. Barang

itu

yang

bertransakasi

orang gila, terganggu akalnya,

dapat

ataupun

diserahkan.

kurang

akalnya

Tidak sah menjual barang

karena masih dibawah umur,

yang tidak dapat diserahkan

sehingga

kepada

mempertanggung-jawabkan

yang

membeli,

dapat

misalnya ikan dalam laut,

transaksi yang dilakukannya.

barang rampasan yang masih

2. Tamyiz (dapat membedakan)

berada ditangan orang yang

Orang

merampasnya, barang yang

haruslah dalam keadaan dapat

sedang dijamin, sebab semua

membedakan yang baik dan

itu mengandung tipu daya.

yang buruk, sebagai pertanda

d. Barang tersebut diketahui

kesadarannya

zat,

sewaktu

3. Mukhtar (bebas dari tekanan

bentuk,

kadar (ukran), dan sifat-

dan paksaan)

sifatnya jelas sehingga

Syarat ini didasarkan oleh

antar

ketentuan QS. an-Nisa (4): 29

keduanya

tidak

terjadi kecoh-mengecoh.

dan Hadits Nabi SAW yang

3. Lafal Ijab dan Kabul

mengemukakan prinsip

ini berarti para pihak harus

penjual, umpamanya, ‘’saya
jual
Kabul

barang
adalah

ini

sekian.’’

ucapan

si

dalam

lepas

dari

bertransaksi,
paksaan

dan

2005: 55).

beli) dengan harga sekian.’’

Kajian Pustaka

Syarat-syarat Pelaku Akad
(dewasa

bebas

tekanan (Gemala Dewi, dkk

pembeli, ‘’saya terima (saya

baligh

An-

Taradhin (rela sama rela). Hal

Ijab adalah perkataan

1. Aqil

bertransaksi

bertransaksi.

oleh si penjual dan si
pembeli;

yang

Beberapa penelitian yang
dan

terkait dengan masalah jual-beli

berakal sehat)

online, adalah sebagai berikut;
5

membuatnya sepanjang para

1. Suseno, Wahyu Hanggoro
(2008).

Kontrak

pihak

Perdagangan

Melalui

mempermasalahkannya.

Internet

(Electronic

2. Suhartini

tersebut

tidak

Analisis

(2011).

faktor-faktor

yang

Hukum Perjanjian. Dalam

mempengaruhi

motif

Skripsi

belanja

Commerce)

ditinjau

dari

Fakultas Hukum,

secara

online

Universitas Sebelas Maret

dikomunitas

Surakarta.

Semarang. Dalam Skripsi

Dalam

skripsi

menyimpulkan

Kaskus

Fakultas

ini

Ekonomi,

Universitas

bahwa

Diponegoro

kontrak dalam perdagangan

Semarang.

melalui

(e-

Skripsi ini mengulas tentang

commerce) telah memenuhi

belanja online melalui situs

beberapa

jual-beli

internet

aspek

hukum

Kaskus

yang

perjanjian dalam buku III

bertujuan untuk mengetahui

Kitab

Undang-Undang

pengaruh

pengetahuan

Hukum Perdata mengenai

teknologi

internet,

syarat

sahnya

kepercayaan

yaitu

kesepakatan

perjanjian

konsumen,

kualitas website dan kualitas

para

pihak, suatu hal tertentu dan

produk

sebab yang halal, meskipun

belanja secara online.
3. Hernani,

pemenuhan terhadap unsur

terhadap

Regina

motif

(2010).

kedewasaan sebagai syarat

Tinjauan Hukum Jual Beli

kecakapan

untuk

Secara

Online.

Dalam

mengadakan suatu perikatan

Skripsi

Fakultas

Hukum

tidak

Universitas

dapat

terpenuhi,

Narotama

kontrak dalam e-commerce

Surabaya.

tetap sah dan mengikat serta

Dalam

menjadi

menyimpulkan bahwa jual-

bagi

para

undang-undang
pihak

skripsi

ini

beli secara online dengan

yang
6

SMS

wanprestasi dalam transaksi

sebagai dokumen elektronik

dengan sarana internet atau

pada

secara online.

pembuktian

data

transaksi

mengakibatkan

yang

timbulnya

kerugian salah satu pihak
dan

tidak

Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian

dijamin

keutuhannya, tidak dapat

Jenis

dipertanggungjawabkan

digunakan adalah penelitian

sehingga

lapangan

menerangkan

penelitian

(field

yang

research),

suatu keadaan. Hal ini jelas

dimana

berbeda dengan alat bukti

mengenai

dalam transaksi konvesional

commerce pada situs jual-beli

yang

berbentuk

tulisan

online Tokobagus.com, dan

dalam

suatu

yang

jenis data yang dipaparkan

ditandatangani oleh pihak-

adalah data kualitatif. Data

pihak

kualitatif yaitu data sebagai

akta

sebagai

bukti

kesepakatan
transaksi

prosedur

adanya

penulis

jual-beli

penelitian

menghasilkan

sebagaimana

meneliti

diskrip

e-

yang
atau

Dan

gambaran yang dapat berupa

kekuatan pembuktian SMS

kata-kata yang tertulis atau

sebagai kekuatan elektronik

lisan dari orang-orang atau

online

pelaku yang dapat diamati

umumnya

pada

terjadi.

transaksi

(Moleong, 1990: 3).

sifatnya hanya merupakan
suatu

keterangan

2. Subjek Penelitian

saja,

sehingga harus dikuatkan

Subjek

oleh alat bukti lainnya, yang

difokuskan terhadap anggota

dapat

(member) pada situs jual-beli

digunakan

sebagai

online Tokobagus.com

alat bukti pendukung dalam
mengajukan gugatan ganti
kerugian yang didasarkan
atas

ingkar

janji

penelitian

atau
7

ini

dengan

Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara (Interview)
Wawancara
dilakukan

(email,

media
face

Tokobagus.
b. Sekunder, data sekunder didapat

online

dari buku-buku seperti Fiqih

elektronik

book,

Sunnah

dan

Hendi

b. Observasi

karya Haris

mengumpulkan data dengan

(2004),

mengamati atau mengobservasi

Faulidi Asnawi

Bisnis

E-commerce

dan Teguh Prasetyo (2005),
Cyberlaw karya Shinta Dewi

blogger,

artikel,

(2007),

karya Abdul Halim Barakatullah

yang

berkaitan dengan Tokobagus
seperti

Suhendi

Transaksi Bisnis E-commerce

Observasi adalah cara untuk

penelitian

karya Sayyid Sabiq

(2006), Fiqih Mu’amalah karya

handphone).

subjek

situs

penulis

secara

melalui

member

para

(2009).

website.
c. Dokumentasi
Dokumentasi

adalah

Metode Analisis Data

segala

Metode

sesuatu materi dalam bentuk
tertulis

yang

dibuat

manusia,

yang

catatan

dalam

berbentuk

Dokumen

data

yang digunakan dalam penelitian

oleh

ini bersifat induktif yaitu suatu

kertas
metode

(hardcopy) maupun elektronik
(softcopy).

analisis

analisa

data

yang

menarik hal-hal yang bersifat

dapat

berupa buku dan artikel media

khusus ke dalam ketentuan-

massa (Sarosa, 2012: 61).
ketentuan yang bersifat umum.
Untuk metode berfikir, penulis

Metode Pengumpulan Data
a. Primer, data yang diperoleh

menggunakan metode deduktif

peneliti dari sumber asli yang

yaitu cara berfikir dimana dari

diperoleh dari hasil wawancara

pernyataan yang bersifat umum
8

ditarik kesimpulan yang bersifat

jual-beli

khusus.

peneliti
Analisis data dalam

dapat

maka

menyimpulkan

hasil penelitian sebagai berikut;

penelitian ini dimulai dengan
mengumpulkan

e-commerce,

Perdagangan

yang

data-data

dilakukan melalui internet (e-

yang telah ada, baik itu data

commerce), pada dasarnya tidak

yang diperoleh dari lapangan

berbeda

maupun

(jual-beli) pada umumnya yang

dari

beberapa

dengan

perdagangan

literatur yang penulis baca.

dilakukan

Data

Perdata. Dalam ajaran Islam,

tersebut

kemudian

dianalisis

dengan

metode

deskriptif

kualitatif

menggambarkan
memberikan

jual-beli

menurut

Hukum

diperbolehkan.

E-

commerce, khususnya jual-beli

untuk
dan

pada situs Tokobagus

tidak

penjelasan

bertentangan

fenomena yang didapat dari

perdagangan

data yang dikumpulkan.

Islam karena perikatan dalam e-

dengan
menurut

Hukum

commerce juga memenuhi unsurHASIL PENELITIAN

unsur

Kesimpulan

menurut Hukum Islam. Sama

Berdasarkan

atau

rukun

perikatan

halnya seperti pada perikatan

data-data

yang diperoleh dari penelitian
situs Tokobagus dan teori-teori

jual-beli

secara

konvesional,

apabila

seluruh

syarat-syarat

pada

dalam Hukum Islam mengenai
9

setiap

rukun

tersebut

terpenuhi, maka perikatan jual-

hati

beli (e-commerce) dinyatakan sah

terpancing iklan, sebab sebagian

dan tidak bertentangan dengan

besar iklan yang kurang masuk

Hukum

akal berujung pada penipuan.

Islam.

Maka

dan

jangan

mudah

perdagangan atau jual-beli e-

DAFTAR PUSTAKA

commerce pada situs Tokobagus

Anshori, Abdul Ghofur, Zulkarnain
Harahab.
2008.
Hukum
Islamdinamika
dan
perkembangannya
di
Indonesia.
Kreasi
Total
Media,Yogyakarta.

dinyatakan sah secara Hukum
Islam sebab member Tokobagus
sudah

memenuhi

rukun

dan
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Peraktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

syarat jual-beli dalam Islam.
Saran
Saran

untuk

Tokobagus;

Asnawi, Haris Faulidi. 2004.
Transaksi Bisnis E-commerce
Perspektif Islam. Yogyakarta:
Magistra Insania Press.

member
Dalam

mempromosikan

iklan
Atmojo, Panggih P. Dwi, 2002.
Internet Untuk Bisnis 1,
Dirkomnet
Training,
Jogjakarta.

dagangannya harus jelas dan
sesuai dengan bentuk/keadaan
barangnya

yang

kejujuran

dalam

asli

karena

Barakatullah, Abdul Halim, Teguh
Prasetyo. 2005. Bisnis Ecommerce (Studi Sistem
Keamanan dan Hukum di
Indonesia).
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

jual-beli

merupakan modal dasar untuk
meraih keberkahan.
Saran

Cahya Ramadhon, Wahyu Aji. 2013.
Perdagangan Online dalam
perspektif
Teknoekonomi.
FISIP-UNAIR.

untuk

pembeli/pemula dalam jual-beli
e-commerce adalah lebih berhati10

Departemen Agama RI. 2004. AlQur’an dan Terjemahannya.
Jakarta: PT Syamil Cipta
Media.

http://www.tokobagus.com/halaman/
content/11/page/peraturan/tek
s.asp, diakses tanggal 21 Mei
2013.

Deperteman Pendidikan Nasional.
2000. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

http://www.tokobagus.com/sitemap.a
sp, diakses tanggal 21 Mei
2013.
http://www.tokobagus.com/halaman/
content/3/page/terms-andconditions/teks.asp, diakses
tanggal 21 Mei 2013.

Ding, Julian. 1999. E-Commerce:
Law and Office. Sweet and
Maxwell Asia, Malaysia.
Garner, Bryan A. 1999. Black’s Law
Dictionary. Seven Edition,
St. Paul Minn: West Group.

Jefferly
Helianthusonfri.
2012.
Membangun Toko Online
dengan Blogger.
PT. Elex
Media Komputindo-Kompas
Gramedia.

Gemala Dewi, Wirdyaningsih, Yeni
Salma B. 2005. Hukum
Perikatan Islam di Indonesia.
Jakarta: Fajar Interpratama.

Marhijanto, Bambang, Drs. 1995.
Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia Popular. Surabaya:
Bintang Timur Surabaya.

Hakim, Lukman. 2012. Prinsipprinsip
Ekonomi
Islam.
Jakarta: Erlangga.

Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi
Penelitian
Kualitatif,
Bandung:
Remadja
Rosdakarya.

Hasan, M. Ali. 2003. Berbagai
Macam Transaksi dalam
Islam (Fiqih Mu’amalat).
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

----------------------. 2006. Metodologi
Penelitian Kualitatif (Edisi
Revisi), Bandung: Remadja
Rosdakarya.

http://www.kumpulansejarah.com/20
13/05/menelusuri-sejarahberdirinya.html,
diakses
tanggal 21 Mei 2013.

Milles, Matthew B dan A. Michael
Huberman. 1992. Analisis
Data Kualitatif. Jakarta: UI
Press.

http://www.tokobagus.com/halaman/
content/2/page/privacypolicy/teks.asp , diakses
tanggal 21 Mei 2013.

Riduwan. 2010. Metode dan Teknik
Menyusun
Proposal
Penelitian.
Bandung:
Alfabeta.
11

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian
Kualitatif
(Dasar-dasar).
Jakarta: PT Indeks.
Sabiq, Sayyid. 2006. Fiqih Sunnah.
Beirut: Dar al-Fikr
Shinta

Dewi, 2009. Cyberlaw
(Perlindungan Privasi Atas
Informasi Pribadi Dalam ECommerce Menurut Hukum
Internasional).
Bandung:
Widya Padjadjaran.

Suhendi,
Hendi.
2007.
Fiqh
Mu’amalah. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi
Penelitian
Praktis.
Yogyakarta: Teras.

12