Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Balita Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Jetak T1 462010032 BAB V
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian balita
dengan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Jetak adalah
faktor ekonomi , pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu
rendah , dan tidak diberikannya ASI ekslusif.
5.2 Saran
1. Bagi Puskesmas
a.
Puskesmas dapat bekerjasama dengan dinas pendidikan
untuk menunjukan kontribusinya dalam meningkatkan jenjang
pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jetak.
b.
Puskesmas dapat melakukan upaya kolaboratif dengan
pemerintah atau instansi terkait untuk memberikan bahan
pangan yang murah tetapi bergizi baik dan meningkatkan
intensitas pemberian makanan tambahan untuk balita.
c.
Puskesmas lebih berfokus terhadap usaha peningkatan
minat masyarakat untuk memberikan imunisasi tambahan
untuk mencegah terserangnya penyakit yang lebih kompleks.
76
d.
Puskesmas perlu berfokus terhadap peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemberian ASI
ekslusif untuk bayi dengan meningkatkan intensitas pendidikan
kesehatan.
e.
Pemanfaatan kader yang lebih baik lagi sehingga
potensi peningkatan pengetahuan dapat lebih terstruktur dan
terorganisir dan tepat sasaran.
2. Bagi Perawat
a. Untuk menyelesaikan permasalahan gizi kurang yang
diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan perawat dapat
melakukan kerjasama lintas profesi terutama dalam sektor
pendidikan.
b. Perawat
dapat
terlibat
aktif
dalam
komunitas
sasaran,sehingga dapat mendalami permasalahan dengan lebih
baik lagi.
c.
Perawat
dapat
melakukan
upaya
promotif
untuk
meningkatkan minat masyarakat mengenai imunisasi tambahan
dan Pemberian ASI ekslusif
d. Memberikan
alternatif
dengan
mengejarkan
bahan pangan yang murah tetapi bergizi baik
pemilihan
77
3. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian
ini
merekomendasikan
untuk
peneliti
selanjutnya untuk meneliti topik-topik berikut ini:
a.
Hambatan Puskesmas Jetak dalam peningkatan
pengetahuan kesehatan masyarakat.
b.
Hambatan pelayan kesehatan dalam peningkatan
kesadaran ibu dalam pemberian ASI ekslusif untuk bayi
nya.
c.
Perbandingan tingkat kesadaran orang tua tentang
nutrisi / gizi anak pada masa kehamilan dan sesudah
kelahiran.
d.
Faktor-faktor yang belum dibahas dalam penelitian
ini, yaitu faktor penyakit penyerta, praktek pemberian
makanan dan kebudayaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian balita
dengan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Jetak adalah
faktor ekonomi , pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu
rendah , dan tidak diberikannya ASI ekslusif.
5.2 Saran
1. Bagi Puskesmas
a.
Puskesmas dapat bekerjasama dengan dinas pendidikan
untuk menunjukan kontribusinya dalam meningkatkan jenjang
pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jetak.
b.
Puskesmas dapat melakukan upaya kolaboratif dengan
pemerintah atau instansi terkait untuk memberikan bahan
pangan yang murah tetapi bergizi baik dan meningkatkan
intensitas pemberian makanan tambahan untuk balita.
c.
Puskesmas lebih berfokus terhadap usaha peningkatan
minat masyarakat untuk memberikan imunisasi tambahan
untuk mencegah terserangnya penyakit yang lebih kompleks.
76
d.
Puskesmas perlu berfokus terhadap peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemberian ASI
ekslusif untuk bayi dengan meningkatkan intensitas pendidikan
kesehatan.
e.
Pemanfaatan kader yang lebih baik lagi sehingga
potensi peningkatan pengetahuan dapat lebih terstruktur dan
terorganisir dan tepat sasaran.
2. Bagi Perawat
a. Untuk menyelesaikan permasalahan gizi kurang yang
diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan perawat dapat
melakukan kerjasama lintas profesi terutama dalam sektor
pendidikan.
b. Perawat
dapat
terlibat
aktif
dalam
komunitas
sasaran,sehingga dapat mendalami permasalahan dengan lebih
baik lagi.
c.
Perawat
dapat
melakukan
upaya
promotif
untuk
meningkatkan minat masyarakat mengenai imunisasi tambahan
dan Pemberian ASI ekslusif
d. Memberikan
alternatif
dengan
mengejarkan
bahan pangan yang murah tetapi bergizi baik
pemilihan
77
3. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian
ini
merekomendasikan
untuk
peneliti
selanjutnya untuk meneliti topik-topik berikut ini:
a.
Hambatan Puskesmas Jetak dalam peningkatan
pengetahuan kesehatan masyarakat.
b.
Hambatan pelayan kesehatan dalam peningkatan
kesadaran ibu dalam pemberian ASI ekslusif untuk bayi
nya.
c.
Perbandingan tingkat kesadaran orang tua tentang
nutrisi / gizi anak pada masa kehamilan dan sesudah
kelahiran.
d.
Faktor-faktor yang belum dibahas dalam penelitian
ini, yaitu faktor penyakit penyerta, praktek pemberian
makanan dan kebudayaan.