Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Perkawinan pada Wanita yang Menikah di Usia Remaja Awal Karena Hamil Sebelum Menikah
PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA WANITA YANG
MENIKAH DI USIA REMAJA AWAL KARENA
HAMIL SEBELUM MENIKAH
Agnes Gustyanawati
Chr. Hari Soetjiningsih
K.D. Ambarwati
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penyesuaian perkawinan merupakan proses modifikasi, adaptasi,
mengubah individu dan pola pasangan dalam berperilaku dan
berinteraksi untuk mencapai kepuasan maksimal dalam hubungan
perkawinan (DeGenova& Rice, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penyesuaian perkawinan pada wanita yang
menikah di usia remaja awal karena hamil sebelum menikah.
Partisipan penelitian merupakan wanita yang menikah karena hamil
sebelum menikah dan ketika menikah partisipan berada dalam masa
remaja awal yaitu 14 tahun hingga 16 tahun.Karakteristik lain dari
partisipan penelitian ialah usia pernikahan 1 tahun hingga 2 tahun dan
sudah memiliki anak. Metode pengumpulan data menggunakan
metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua partisipan berhasil melakukan
penyesuaian positif meskipun belum maksimal. Hal ini disebabkan
ada beberapa penyesuaian yang berhasil dilakukan dan ada beberapa
penyesuaian yang belum bisa dilakukan oleh partisipan. Partisipan
pertama diantaranya keadaan ekonomi keluarga yang belum stabil,
belum bisa sepenuhnya menyesuaikan diri dengan agama yang baru.
Partisipankedua dapat dikatakan berhasil melakukan penyesuaian
perkawinannya. Peran orang tua dalam memberikan dukungan dan
penerimaan positif dapat mempermudah dalam melakukan
penyesuaian perkawinan.
Kata kunci: penyesuaian perkawinan, remaja awal, hamil sebelum
menikah
MARRIAGE ADJUSTMENT FOR WOMEN WHO MARRY IN
EARLY TEENAGE YEARS DUE TO BEING
PREGNANT BEFORE MARRIAGE
Agnes Gustyanawati
Chr. Hari Soetjiningsih
K.D. Ambarwati
Faculty of Psychology Satya Wacana Christian University
ABSTRACT
The process of modifiying, adapting, and althering individual and
couple patterns of behavior and interaction to achive maximum
satisfaction in the relationship (DeGenova& Rice, 2005).The purpose
of this research is to find the depiction of marriage adjustment in
women who marry in their early teenage years because they are
pregnant outside of marriage. The research participants are women
who get married outside of marriage. When the participants marry they
are still in their early teen years between 14 and 16 years old. Another
characteristic of the research participants is the marriage is only 1 or 2
years and they already have children. The data is gathered using a
qualitative method with interviews and observations. The research
results reveal that both participants were able to make positive
adjustments although not at a maximal level. This is due to several
adjusments that were measured and several adjusments that were
unable to be performed by the participants. The first participant was
from an unstable family economic condition; she could not completely
adjust with a new religion. The second participant was able to
successfully make marriage adjustments. A parental role in providing
support and being accepted positively can facilitate making marriage
adjustments.
Keywords: marriage adjustment, early teenage years, pregnant before
marriage
MENIKAH DI USIA REMAJA AWAL KARENA
HAMIL SEBELUM MENIKAH
Agnes Gustyanawati
Chr. Hari Soetjiningsih
K.D. Ambarwati
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penyesuaian perkawinan merupakan proses modifikasi, adaptasi,
mengubah individu dan pola pasangan dalam berperilaku dan
berinteraksi untuk mencapai kepuasan maksimal dalam hubungan
perkawinan (DeGenova& Rice, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penyesuaian perkawinan pada wanita yang
menikah di usia remaja awal karena hamil sebelum menikah.
Partisipan penelitian merupakan wanita yang menikah karena hamil
sebelum menikah dan ketika menikah partisipan berada dalam masa
remaja awal yaitu 14 tahun hingga 16 tahun.Karakteristik lain dari
partisipan penelitian ialah usia pernikahan 1 tahun hingga 2 tahun dan
sudah memiliki anak. Metode pengumpulan data menggunakan
metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua partisipan berhasil melakukan
penyesuaian positif meskipun belum maksimal. Hal ini disebabkan
ada beberapa penyesuaian yang berhasil dilakukan dan ada beberapa
penyesuaian yang belum bisa dilakukan oleh partisipan. Partisipan
pertama diantaranya keadaan ekonomi keluarga yang belum stabil,
belum bisa sepenuhnya menyesuaikan diri dengan agama yang baru.
Partisipankedua dapat dikatakan berhasil melakukan penyesuaian
perkawinannya. Peran orang tua dalam memberikan dukungan dan
penerimaan positif dapat mempermudah dalam melakukan
penyesuaian perkawinan.
Kata kunci: penyesuaian perkawinan, remaja awal, hamil sebelum
menikah
MARRIAGE ADJUSTMENT FOR WOMEN WHO MARRY IN
EARLY TEENAGE YEARS DUE TO BEING
PREGNANT BEFORE MARRIAGE
Agnes Gustyanawati
Chr. Hari Soetjiningsih
K.D. Ambarwati
Faculty of Psychology Satya Wacana Christian University
ABSTRACT
The process of modifiying, adapting, and althering individual and
couple patterns of behavior and interaction to achive maximum
satisfaction in the relationship (DeGenova& Rice, 2005).The purpose
of this research is to find the depiction of marriage adjustment in
women who marry in their early teenage years because they are
pregnant outside of marriage. The research participants are women
who get married outside of marriage. When the participants marry they
are still in their early teen years between 14 and 16 years old. Another
characteristic of the research participants is the marriage is only 1 or 2
years and they already have children. The data is gathered using a
qualitative method with interviews and observations. The research
results reveal that both participants were able to make positive
adjustments although not at a maximal level. This is due to several
adjusments that were measured and several adjusments that were
unable to be performed by the participants. The first participant was
from an unstable family economic condition; she could not completely
adjust with a new religion. The second participant was able to
successfully make marriage adjustments. A parental role in providing
support and being accepted positively can facilitate making marriage
adjustments.
Keywords: marriage adjustment, early teenage years, pregnant before
marriage