Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1 . Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan di atas dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu dalam membuat iklan memang sangat dibutuhkan tingkat kreatifitas yang
tinggi. Terlebih pada masa sekarang dimana banyak produk diproduksi dengan beragam,
yang berpengaruh pula pada metode untuk promosi. Semakin kreatif sebuah sarana promosi
akan semakin membuat penasaran calon konsumen. Hal itu pula yang dibaca oleh biro iklan
yang membuat iklan Tri. Mereka menuangkan ide yang kreatif demi membawa misi untuk
memasarkan produk baru dari Tri yang bernama Tri Indie+.
Sebuah kreatifitas memang menjadi pisau bermata dua. Dalam satu sisi kreatifitas
merupakan hak manusia untuk berfikir dan mengembangkan ide, namun di sisi lain kreatifitas
yang tidak mengindahkan suatu aturan akan menimbulkan suatu pertentangan atau
perlawanan.
Iklan Tri Indie+ digarap dengan sangat kreatif, dengan ide utama iklan ini dikerjakan
dengan bahasa satiris dan menggunakan anak-anak demi mendukung bahasa yang digunakan.
Sangat kreatif, bahkan sangat berbeda dengan iklan-iklan provider sejenisnya sehingga
banyak pengamat iklan yang menyukai iklan ini. Sayangnya Tri tidak begitu memperhatikan
tentang aturan penggunaan anak-anak dalam iklan sehingga berdampak dikecamnya oleh KPI
dan diberhentikan tayang.


5.2 . Saran
Kreatifitas berpikir seseorang merupakan suatu bentuk hak manusia dalam kebebasan
berpikir. Semakin kreatif maka akan semakin terlihat berbeda dengan orang lain, dan sesuatu
yang berbeda dengan yang lain akan lebih menarik perhatian untuk disaksikan. Seperti itulah
prinsip yang dipakai oleh pembuat media-media kreatifitas seperti iklan. Iklan yang semakin
kreatif akan terlihat beda dari iklan yang lain dan akan semakin menarik untuk disimak.
Kebebasan berpikir merupakan hak dari semua orang namun terkadang ada beberapa pihak
yang mempergunakan kebebasan berpikirnya untuk menciptakan ide-ide yang kreatif namun
melenceng dari kaidah-kaidah lain misalnya melenceng dari peraturan yang berlaku.

Tri sebagai figur penyedia jasa telekomunikasi yang baik seharusnya dapat
memahami batasan yang diperbolehkan dalam beriklan. Iklan indie+ yang pada akhirnya
diberhentikan tayang merupakan satu dari sekian iklan yang diberhentikan oleh KPI.
Pemberhentian penayangan iklan seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi pembuat iklan agar
lebih berhati-hati dengan ide yang dibuat.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini saran yang dapat diterapkan adalah hendaknya
setiap orang dapat mengindahkan peraturan yang telah diberlakukan. Dalam kebebasan
berkreasi dan berpikir pun setiap orang harus tetap memerhatikan norma yang berlaku
sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam masyarakat khususnya penyimpangan pola pikir

masyarakat khususnya golongan anak-anak.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB II

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB V

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jogja Istimewa: Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Keistimewaan Jogjakarta Pada Lirik lagu “Jogja Istimewa” T1 362009024 BAB V

0 0 22