Bandul Kekuasaan.

~~~) Pikiran
Rakyat
.
o
o
o Senin -.

123

17

SI:!/asa

4

18

o Jan

20


19

0

Peb

5

o Mar

o Kamis 0 Jumat

Ratu

'5

21
OApr

7

22

8
23

9

24

OJun

OMei

10

11

25

0 Ju


.

Sabtu

12

26

13

:/7

-Ags OSep

28

OOkt

Abdy Yuhana, S.H., M.H.


BandulKekuasaan

P

ADA usia yang relatif mud a yakni
33 tahun, Abdy Yuhana, S.H.,
M.H. sudah ban yak berkiprah di
berbagai bidang, mulai dari menjadi advokat, penulis buku, penulis di berbagai media, pembicara, dan juga aktif di ormas dan
politik. "Meski kegiatan begitu banyak, kalau dilakukan dengan enjoy, pasti tak akan
terasa. Jadi, bila tulus ikhlas dalam menjalaninya, akan terasa nikmat," ucap lelakijebolan pascasaIjana Unpad itu.
Suami dari Lina Kumiasari, S.H., M.Hum.
itu, selalu mengamati perubahan di negeri
ini. Menurut dia, bandul kekuasaan di Indonesia terns bergerak. Kalau zaman orba kekuasaan cenderung di eksekutif, pada saat
reformasi, kekuasaan itu bergerak ke legislatif, dan sekarang, kekuasaan sudah bergerak
ke ranah kekuasaari kehakiman.
Ketika hukum menjadi instrumen terde-

-


- --

- - -.....

pan dalam sebuah negara, menurut ayah
dariPrabu Kusuma Abdy ini, maka akan
muncul benturan kepentingan. Karena semakin hukum itu mengatur semua aspek
kehidupan, muncul ketidakadilan sebagaimana adagium summum ius, summa iniuria (keadilan yang tertinggi adalah ketidakadilan yang tertinggi).
Oleh karena itu, kata Abdy, hukum harns
diletakkan dalam perspektif yang tidak dijadikan sebagai instrumen pendukung kekuasaan, yang akhimya sering menjadi 'pemukullawan politik'. Pada dasarnya, tujuan
utama hukum adalah kepastian, manfaat,
dan keadilan, bukannya sebagai alat kekuasaan. Terlebih dengan adanya adagium
yang mengatakan, lebih baik membebaskan
sepuluh orang yang bersalah daripada
menghukum satu orang yang tidak bersalah. (Yedi
S.j"PR")***
..-,._~
.-....

-


YEDI S./"PR"

-----------------.
Kliping

Humas

Unpad

2C 09