Malam Jadi Terang Berkat Kotoran Ternak.

~ibull Jabar

o Senin o Selasa
4

123
17

18

o Jan

0

Peb

5

6

20


21

o Mar

OApr

19

.

Rabu

7
22

o Kamis

8
23


OMei

9

0
10

24

o Sabtu o Minggu

Jumat
11

25

26

~13

27

OJun 0 Jut . Ags OSep

14
28
OOkt

15
29
ONov

16
30

31

.ODes

.NOVASI


Malam Jadi Terang Berkat Kotoran- ..Ternak
- :..:..
-

',."

'. -"

.-. -

-

..'

~

. - -. --', ._, '". -, "

~.


..

Kernal Selia ~errnana

------.

stTELAH bertahun-tahun tidak bisa menikmati
aliran
listrik, akhirnya warga Kampung Cihurang RT 01/06, Desa
Cijayana, Kecamatan Mek~rmukti, Kabupaten Garut, blsa
menikrnati fasilitas listrik untuk menerangi rumah mereka.
Impian warga Cihurang
untuk menikmati indahnya
penerangan di malam hari ini
terwujud berkat terealisasinya
sebuah program
bernama
Livestock Bioenergy Conversion Program (LlBEC), yang
terwujud atas kerja sarna ant ara Universitas Padjajaran dan

-n_n

~

PT PLN P~rsero l~wat progra~
Commumty SOCIal Responsl-

bility(CSR).

pir semua syarat untuk mewujudkanbioeriergi,diantaranyamernilikitemakhewan
sapi, domba, atau kerbau
yangmemadai,dantentusaja
belum merniliki fasilitas listrik," terang Kuswaryan.
Pembangunan fasilitas,
kata Kuswaryan, dilakukan
di dua titik, yakni di daerah
tinggi dan daerah dataran
rendah di kampung itu.
Fasilitas yang disediakan
untuk mendirikan LIBEC,di

antaranya reaktor kotoran
yang dibuat oleh Unpad
sendiri, plastik panampung
biogas slang plastik serta
genset 'yang akan merubah
bio energi menjadi energi

-

_....

LIBEC adalah program yang listrik. Seluruh anggaran
dikembangkan oleh Fakultas
yang dibutuhkan juga relatif
Peternakan
Unpad. LlBEC tidak besar. "Hanya butuh
merupakan sebuah program
Rp 5-jutauntuk membangun
yang memanfa~tkan koto.ra~ LlBEC di kampung ini,"
ternak untuk ~l~ba.h menJad~ ujarnya.

.
sebuah energl ~lstr~k melalu~
Mengenai cara keIJanya,
biogas yang dlhasllkan dan
terang Kuswaryan, kotoran
kotora!). itu:..Menurut Ketu~, ternak yang sudah terkurnProgr~ LIBEC, Sondi Kuspul disirnpan dalam sebuah
waryan, butuh waktu yang
tabung kedap u~a.ra .a~au
relatif singkat untuk mereareakto.r. Reaktor illl dlSlffilisasikan LIBECdi Cihurang,
pan dl atas sebuah lubang
yakni hanya empat bulan.
ber~kuran 1,2 meter x 80
Lokasi di Desa Cihurang
s~nhmeter ata~ berukuran
dipilih, menurut Sondi, katiga ~eter kublk yang berrena daerah yang berada
fungsl untuk menampun~
persis di pesisir pantai selakotoran ternak.
.
tan Kabupaten Garut ini
Kotoran ternak yang dl~

merniiki semua syarat untukbutuhkan
untuk menerangt
mewujudkan bioenergi.
_ .::9!l.urang merniliki harn-

TRIBUN

REAKTOR

-

Reaktor

penampung

JABAR/KEMAl

kotoran

temak


SETIA

~

.~

I

32 kepala keluarga di kampung Cihurang terdiri atas
kotoran 10 ekor sapi, 2
kerbau, dan ratusan domba. Kotoran ini..ditampung
di dalam lubang ini dengan
tingkat volume sekitar 3/4
dari kedalaman lubang,
Dari reaktor ini, bakteri
pembusuk
dari kotoran
ternak akan menghasilkan
gas metan yang kemudian

dialirkan melalui slang untuk ditampung dalam sebuah tabung plastik. Dari
tabung ini kemudian dialirkan ke generator pembangkit atau genset.
"Dari genset inilah, akan
lahir listrik, karena setelah
genset hid up oleh aliran
bioenergi, secara otomatis
genset akan melahirkan energi listrik yang akan dipancarkan kepada 32 KK di karnRung ini," terang Kuswaryan.
Energi yang dihasilkan
untuk semen tara ini, menurut Kuswaryan, memang
relatif masih kedl, yakni
hanya sekitar 1.000 watt.
Narnun itu dirasakan cukup
untuk menerangi satu buah
rumah warga dengan listrik
berdaya pancar maksimal2
hingga 5jam. Terlebih sebelumnya, warga tidak pernah merasakan listrik sarna
sekali di malam hari.
"Bahkan biogas ini bisa

PERMANA

di Cijayana

inimenghasilkan biogas yang disalurkan lewat sebuah slang
dan bisa dimanfaatkan untuk penerangan dan memasak.

-~-- -

_._----

-

Kliping

Humos

,

Unpod

200Y--

dipakai untuk memasak
karena, pada dasarnya,
daya kerjanya seperti kotnpor gas biasa yang bjsa
dinyalakan dengan api untuk memasak," katanya,
Kustaman, Ketua RW 06
Desa Cijayana, mengatakan, sejak dulu memang
warga di kampung tersebut
tidak pernah menikITI'ati
aliran listrik. Beberapa tahun belakangan,
waq~a
mencoba
memodifikasi
perala tan seadanya untuk
menerangi rumahnya.
"Selain menggunakbn
larnpu tempel dengan bahan
bakar rninyak tanah dan Shlar, warga juga menggunakan larnpu senter yang ada
di korek gas dan dirnodifikasi
ulang untuk penerangan
rumah. Tentu saja daya
pancarnya tidak memadai.
Tapi lumayanlah daripada
tidak ada penerangan sarna
sekali," katanya.
Kegembiraan lain diungkapkan Kokoy (32), ibu
rurnah tangga di karnpung
Cihurang. Menurutnya, selain digunakan untuk penerangan, ia juga bisa memasak dengan menggunakan
biogas. Manfaat yang palIng
terasa saat ini adalah pengajian anak-anak dapat d'ilakukan tiap malam berkat
penerangan dari bioga~ (*)