Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Burung (1)

Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Burung Puyuh
Menjadi Pakan Ternak (Pelet) Ikan Lele

OLEH :
KOMANG SUTEJA PRAMANA
1411305020

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2017

Tingkat konsumsi lele di masyarakat cukup tinggi, yaitu 25 ton per hari di Jawa Tengah
pada 2008. Konsumsi tinggi karena harga jual lele yang cukup rendah. Sayangnya para peternak
lele jarang menikmati keuntungan yang sepadan karena tingginya harga pakan lele.
"Harga pakan mahal, sementara harga jual lele rendah. Sehingga keuntungan peternak juga
rendah," kata Ketua Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Eddy Triharyanto. Apalagi lele termasuk ikan yang rakus. Misalnya untuk seribu ekor lele butuh
1 kuintal pakan per hari.
Dia menghitung peternak hanya untung Rp 150 ribu setiap menjual satu kuintal lele. Itu
pun dengan syarat jumlah lele yang mati sejak pembibitan hingga siap jual tidak terlalu banyak.

"Kalau banyak yang mati, peternak malah rugi," katanya di lokasi penelitian pakan lele di Desa
Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis, 3 Oktober 2013.
Kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya lele adalah mahalnya pakan lele pabrikan.
Harga pakan lele sekarang ini mencapai angka Rp 9.000,00 bahkan bisa lebih, apalagi nilai tukar
rupiah terhadap dollar melemah, hal ini semakin menaikkan harga pelet lele.
Beberapa penelitian telah melakukan kajian tentang kotoran ternak burung puyuh untuk
dimanfaatkan sebagai pakan lele pangganti pelet. Seperti dijelaskna oleh Ketua Tim Pusat
Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) UNS Ir. Suyono, bahwa harga pelet yang mahal
mengakibatkan usaha budidaya ikan merugi, terutama lele.
Pemanfaatan limbah sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, baik dalam bidang
pertanian maupun peternakan. Berikut ini pemanfaatan limbah peternakan berupa kotoran ternak
burung puyuh sebagai alternatif pakan lele murah.
Upaya mengolah kotoran ternak burung puyuh menjadi alternatif pakan ikan lele dilakukan
untuk mengurangi biaya produksi. Kotoran ternak burung puyuh dijadikan alternatif, karena
kandungan protein kotoran ternak burung puyuh sangat tinggi dibandingkan kotoran ternak
ayam. Kandungan protein kotoran burung puyuh adalah 21%, sedangkan kotoran ayam petelur
11-14%.

Alternatif pakan lele ini diramu dengan bahan sebagai berikut:
1. Kotoran burung puyuh kering 1 kg

2. Bulu ayam dipresto 1 kg
3. Sisa ikan asin 1 kg
Fungsi bulu ayam adalah supaya pakan lele buatan ini dapat mengambang di air.
Sedangkan sisa ikan asin digunakan untuk menambah nafsu makan ikan lele.
Cara pembuatan pakan lele dengan kotoran burung puyuh ini sangat mudah, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Semua bahan dikeringkan.
Setelah dikeringkan, kemudian digiling menjadi tepung
Kemudian hasil gilingan ketiga bahan tersebut dicampur.
Kemudian diproses menjadi pelet.
Refrensi
Universitas Sebelas Maret