PENDAHULUAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SINGOPURAN 0I KARTASURA.

(1)

1

Penyempurnaan kurikulum 1994 merupakan merupakan respon positif dari pemerintah terhadap tuntunan perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan hak asasi manusia. Pemerintah telah menerbitkan dokumen kurikulum 2004. Bahan kajian yang harus di kuasai dengan tingkat perkembangan siswa dan perkembangan masyarakat.

Strategi pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan kegiatan guru – anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan. Metode adalah cara umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajran

Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyebutkan bahwa: Pendidikan dasar adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaa, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara

Pendidikan pada hakekatnya untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau pelatihan bagi masa depan. Sebagai negara berkembang, tantangan yang dihadapi jauh lebih berat karena di satu pihak harus memberikan pendidikan yang paling dasar sebagai perwujudan hak asasi manusia dan di pihak lain harus mengajar ketinggalan


(2)

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh karena itu kebijaksanaan dalam bidang pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan

Sorotan yang tajam pada dunia pendidikan dewasa ini di sebabkan oleh adanya kemrosotan mutu kelulusan yang di tandai oleh rendahnya tingkat perstasi belajar siswa. Rendahnya kualitas pendidikan salah satunya di sebabkan kurang berhasilnya proses pembelajaran. Penyebabnya bisa berasal dari siswa, guru maupun sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran. Intelgensi, bakat, minat dan motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yang rendah serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Situasi pendidikan di Indonesia yang masih monoton dan konservatif perlu adanya inovasi dan setrategi pembelajaran yang aktual dan sesuai dengan perkembangan ilmu moderen kurikulum KTSP 2007 dengan memunculkan pembelajaran “Kontekstual” atau Contextual Teaching and Learning (CTL). Banyak strategi pembelajaran yang dapat di pilih dalam proses pembelajaran di sekolah dasar sebagian adalah pendekatan setrategi pembelajaran kontekstual

Pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dangan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Pada pelaksanaan CTL dapat di terapkan dalam mata pelajran apa aja dan kelas bagaimanapun keadaanya.


(3)

Kontekstual secara harafiah diambil dari bahasa latin ‘con’ yang dalam bahasa inggris con diartikan dengan with + textum atau di samakan dengan women. Di dalam bahasa Indonesia dimaknai dengan „ mengikuti konteks‟ atau‟ dalam konteks‟. Arti lain yang sama adalah yang berkenaan atau relevan ada hubungan langsung, makna dan kepentingan (meaningful)

CTL adalah suatu pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari – hari siswa

Pembelajaran contekstual teaching and learning (CTL) Menurut Nurhadi (2003) adalah Konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata anak.

Menurut Johnson (2002) CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek- subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka yaitu dengan konteks keadaan pribadi, social, dan budaya mereka

Pendidikan Bahasa Indonesia (BI) adalah mata pelajaran yang mempelajari kebahasaan sesuai dengan EYD dan digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari – hari peserta didik baik individu maupun kelompok sosial masyarakat.

Selain setrategi pembelajaran kontekstual, ada faktor internal lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient).


(4)

Menurut Rini Yunita 2009 Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotient (EQ) Meliputi kemampuan mengungkap perasaan, kasadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya. Kecerdasan Emosi dapat juga diartikan sebagai kemampuan mental yang membantu kita mengendalikan dan memahami perasaan- perasaan dan orang lain yang menuntun pada kemampuan untuk mengatur perasaan – perasaan

Ada lima unsur yang membangun emosi menurut Rini Yunita 2009 1. Memahami emosi – emosi sendiri

2. Mampu mengelola emosi- emosi sendiri 3. Memotivasi diri sendiri

4. Memahami emosi- emosi orang lain 5. Mampu membina hubungan social

Menurut Harmoko 2005 Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi diri orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain

Reuven Baron (Dalam Colema,2000) Berpedat bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan pribadi, emosi, social yang mempengaruhui seseorang untuk berhasil dalam mengatasi hambatan dan tekanan lingkunganan

Coleman 2000 mengartikan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan


(5)

untuk memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain

Terungkapnya bahwa latar belakang diperkenalkannya: Strategi kontekstual adalah tingginya prosentase pembelajaran yang tidak dapat menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan cara memanfaatkan pengetahuan tersebut dikemudian hari (Abdul Gofur, 2004:15)

Atas dasar permasalahan - permasalahan yang ada maka usulan penelitihan ini diajukan judul: PENGARUH SETRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINGOPURAN 1

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah yang muncul antara lain:

1. Keterbatasan kompetensi yang di perlukan oleh guru agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan efisien dan efektif, belum mencerminkan masalah.

2. Bentuk – bentuk bimbingan yang tidak dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, kecerdasan emosional yang menyangkut kecerdasan

3. Pengaruh kemampuan guru dalam mengembangkan kurikulum terhadap prestasi belajar siswa


(6)

4. Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia (BI)

5. Kecerdasan emosional (EQ) (Emotional Quotient). Memberi pengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

6. Prestasi belajar Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: pendidikan guru, strategi pembelajaran, kurikulum, sarana, lingkungan dan dasar kecerdasan emosional

7. Sarana dan prasarana yang belum memadai berdampak pada lemahnya kinerja guru dalam pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, pembatasan masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran kontekstual dan kecerdasan emosional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

2. Prestasi belajar / hasil belajar Bahasa Indonesia yang dimaksud adalah prestasi Bahasa Indonesia dalam aspek kognitif siswa SD kelas 1V, pada semester 11 tahun ajaran 2011/2012.

3. Kecerdasan emosional dalam penelitian ini merupakan kecerdasan emosional yang dimiliki siswa.Yang timbul karena banyak belajar dan membaca. Kecerdasan emosional merupakan dasar untuk memperoleh kesuksesan belajar.


(7)

4. Subjek yang diteliti adalah siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Singopuran Kecamatan Kartosuro Kabupaten Sukoharjo

D. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah strategi pembelajaran kontekstual mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Singopuran 1? 2. Apakah kecerdasan emosional mempunyai pengaruh terhadap perstasi

belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Singopuran 1?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

2. Untuk mengatahui perbedaan pengaruh kecerdasan emosional tinggi dan rendahnya terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia


(8)

F. Manfaat Penelitian

Peneliian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi siswa maupun guru, antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Memberikan dan masukan tentang faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar Bahasa Indonesia, khususnya faktor strategi pembelajaran kontekstual

b. Mendorong para siswa untuk melakukan pembelajaran kontekstual dalam interaksi proses belajar yang baik sesuai dengan konteksnya c. Menerapkan strategi pembelajaran kontekstual dan kecerdasan

emosional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

d. Mengoptimalkan peran para siswa agar dapat berperan secara aktif dalam kegiatan apa saja sehingga prestasi belajar mengajar di sekolah dapat berjalan efektif dan efesien

2. Bagi Guru

a. Memberikan informasi dan masukan tentang strategi pembelajaran kontekstual dalam belajar mengajar Bahasa Indonesia

b. Mendorong para guru agar menyiapkan kegiatan apa saja yang diperlukan, dan diperhatikan, prosedur serta proses penilaian yang tepat dalam setrategi pembelajaran kontekstual, dengan demikian proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien


(9)

3. Bagi Lembaga

a. Memberikan informasi kepada lembaga khususnya lembaga pendidikan Indonesia demi inovasi kurikulum yang lebih berkualitas


(1)

Menurut Rini Yunita 2009 Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotient (EQ) Meliputi kemampuan mengungkap perasaan, kasadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya. Kecerdasan Emosi dapat juga diartikan sebagai kemampuan mental yang membantu kita mengendalikan dan memahami perasaan- perasaan dan orang lain yang menuntun pada kemampuan untuk mengatur perasaan – perasaan

Ada lima unsur yang membangun emosi menurut Rini Yunita 2009 1. Memahami emosi – emosi sendiri

2. Mampu mengelola emosi- emosi sendiri 3. Memotivasi diri sendiri

4. Memahami emosi- emosi orang lain 5. Mampu membina hubungan social

Menurut Harmoko 2005 Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi diri orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain

Reuven Baron (Dalam Colema,2000) Berpedat bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan pribadi, emosi, social yang mempengaruhui seseorang untuk berhasil dalam mengatasi hambatan dan tekanan lingkunganan

Coleman 2000 mengartikan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan


(2)

untuk memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain

Terungkapnya bahwa latar belakang diperkenalkannya: Strategi kontekstual adalah tingginya prosentase pembelajaran yang tidak dapat menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan cara memanfaatkan pengetahuan tersebut dikemudian hari (Abdul Gofur, 2004:15)

Atas dasar permasalahan - permasalahan yang ada maka usulan penelitihan ini diajukan judul: PENGARUH SETRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINGOPURAN 1

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah yang muncul antara lain:

1. Keterbatasan kompetensi yang di perlukan oleh guru agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan efisien dan efektif, belum mencerminkan masalah.

2. Bentuk – bentuk bimbingan yang tidak dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, kecerdasan emosional yang menyangkut kecerdasan

3. Pengaruh kemampuan guru dalam mengembangkan kurikulum terhadap prestasi belajar siswa


(3)

4. Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia (BI)

5. Kecerdasan emosional (EQ) (Emotional Quotient). Memberi pengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

6. Prestasi belajar Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: pendidikan guru, strategi pembelajaran, kurikulum, sarana, lingkungan dan dasar kecerdasan emosional

7. Sarana dan prasarana yang belum memadai berdampak pada lemahnya kinerja guru dalam pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, pembatasan masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran kontekstual dan kecerdasan emosional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

2. Prestasi belajar / hasil belajar Bahasa Indonesia yang dimaksud adalah prestasi Bahasa Indonesia dalam aspek kognitif siswa SD kelas 1V, pada semester 11 tahun ajaran 2011/2012.

3. Kecerdasan emosional dalam penelitian ini merupakan kecerdasan emosional yang dimiliki siswa.Yang timbul karena banyak belajar dan membaca. Kecerdasan emosional merupakan dasar untuk memperoleh kesuksesan belajar.


(4)

4. Subjek yang diteliti adalah siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Singopuran Kecamatan Kartosuro Kabupaten Sukoharjo

D. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah strategi pembelajaran kontekstual mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Singopuran 1? 2. Apakah kecerdasan emosional mempunyai pengaruh terhadap perstasi

belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Singopuran 1?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

2. Untuk mengatahui perbedaan pengaruh kecerdasan emosional tinggi dan rendahnya terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia


(5)

F. Manfaat Penelitian

Peneliian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi siswa maupun guru, antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Memberikan dan masukan tentang faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar Bahasa Indonesia, khususnya faktor strategi pembelajaran kontekstual

b. Mendorong para siswa untuk melakukan pembelajaran kontekstual dalam interaksi proses belajar yang baik sesuai dengan konteksnya c. Menerapkan strategi pembelajaran kontekstual dan kecerdasan

emosional dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

d. Mengoptimalkan peran para siswa agar dapat berperan secara aktif dalam kegiatan apa saja sehingga prestasi belajar mengajar di sekolah dapat berjalan efektif dan efesien

2. Bagi Guru

a. Memberikan informasi dan masukan tentang strategi pembelajaran kontekstual dalam belajar mengajar Bahasa Indonesia

b. Mendorong para guru agar menyiapkan kegiatan apa saja yang diperlukan, dan diperhatikan, prosedur serta proses penilaian yang tepat dalam setrategi pembelajaran kontekstual, dengan demikian proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien


(6)

3. Bagi Lembaga

a. Memberikan informasi kepada lembaga khususnya lembaga pendidikan Indonesia demi inovasi kurikulum yang lebih berkualitas


Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 2 33

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Aja

0 1 17

PENGARUH KECERDSAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran

0 1 12

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SINGOPURAN 0I

0 0 15

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II SISWA KELAS IV SDN 02 JATISUKO TAHUN 2010/2011.

0 0 15

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH MEN

0 1 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 19

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP.

0 1 123

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ERLANGGA JEPARA

0 1 66